cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sumbawa,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6" : 10 Documents clear
TINJAUAN HUBUNGAN KUAT TEKAN DAN LENTUR BETON DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT BAJA UNTUK PERKERASAN PAKU Hermansyah, Hermansyah; Siswanto, Muhammad Fauzie; Saputra, Ashar
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.471 KB)

Abstract

The Director General of Highways issued the 2010 revision 3 specification concerning minimum flexural strength for rigid pavement of 45 kg/cm2 or approximately 4.5 MPa, but the reality of obtaining such flexural strength should be using  high enough concrete quality and it will incur considerably high cost also. In this study was using a normal concrete method with the purpose of research to know  the relationship of compressive strength and flexural of concrete with the addition of variation of fiber 0%, 0,5%, 0,65% and 0,8% from weight of the concrete mixture. The results from this research showed that the compressive strength and flexure had increased successively in the fiber variation 0%, 0.5% and 0.65% amount 31.23 MPa, 33.06 MPa, 35.23 MPa and 4.58 MPa, 4.75 MPa, 5.04 MPa. It is because the fiber contained in the concrete has a fairly even distribution of fiber and does not have clumping. When variations of fiber above 0.65% such as 0.8% variation in the direction of fiber are difficult to control and at the time of mixing occurs clumping, So the value of compressive strength and flexural of concrete are decreases. The relation of compressive strength and flexural of concrete using a variation of steel fiber to obtain equation fs = 0,1226.fc '+ 0,7173 with value R2 = 0,9915 and α 0,82. The results obtained from the test is a rather good when compared with ACI and SNI T- 15-1991-03 method.
MEMBANGUN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA Esebella, Shinta
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.023 KB)

Abstract

The purpose of this research is to develop a beneficial Information Technology Strategy Plan and Information System (IS/IT) as a part of evaluation in elaborating IS/IT within Sumbawa University of Technology in the future. In which, this research applies Ward and Peppard Models as a method of analysis and strategy in developing the plan of IS / IT that is in line with the strategy plan of Sumbawa University of Technology 2016-2019. The framework used in the analysis process in the internal environment is the Critical Success Factor (CSF) framework and the PEST framework (Political, Economic, Social, and Technological) to analyze the external environment. Moreover, the result of this research is expected to be portfolio guidance in advancing SI / IT that is able to be used to determine the leadership policy at Sumbawa University of Technology in ascertaining the maintenance process and the development of SI / IT to support the plan in harmony with the university mission.
KARAKTERISTIK KOSA KATA PANTUN KELAS V SEKOLAH DASAR DAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GONCANG KALENG Haryanti, Eka
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.013 KB)

Abstract

Pengajaran apresiasi sastra sudah harus dimulai sejak SD. Misalnya, dengan membaca puisi atau pantun, sehingga siswa dapat belajar dan berlatih dalam hal menulis sendiri pantun atau puisi dengan berbagai tema. Puisi atau pantun itu diparafrasekan dalam jalinan cerita lisan yang sederhana ditopang oleh pendramatisasian sedemikian rupa. Puisi atau pantun juga diciptakan dengan kata-kata yang kuat, kaya, serta imajinatif (Sarumpaet, 2010: 26). Oleh karena itu kualitas pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia perlu ditingkatkan secara terus menerus. Dalam proses pembelajaran diharapkan memenuhi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang terdapat pada Kurikulum 2013. Salah satu komponen dalam kegiatan pembelajaran, adalah guru memiliki posisi yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran, karena guru berperan sebagai pendorong, motivator agar motif-motif yang positif dibangkitkan atau ditingkatkan dalam diri siswa.  Ada dua jenis motivasi, yaitu (1) motivasi dari dalam diri anak (intrinsik), dan (2) motivasi dari luar diri anak (ekstrinsik) (Semiawan dkk, 1992:10).Untuk menumbuhkan kecintaan,ketertarikan, dan manfaat dari pantun serta budaya melalui model Goncang Kaleng. Pembelajaran yang mengacu kepada teori kooperatif lebih menfokuskan pada kesuksesan dan kerjasama siswa dalam mengorganisasikan pengalaman mereka dengan bermakna. Dengan kata lain, siswa belajar dengan menyenangkan dan mengalami sendiri apa yang dipelajari. Model Goncang Kaleng  tersebut merupakan penggabungan dari Golongkan, Cari, Angkut, Kantongi dan Lengkapi, yang merupakan adaptasi dari pembelajaran kooperatif suatu model pembelajaran yang menggunakan sistem pengelompokan, semangat gotong royong dan penataan ruang kelas. Goncang Kaleng merupakan sebuah nama dalam permainan anak rakyat Riau
PENGGUNAAN BAHASA DALAM PERSPEKTIF TINDAK TUTUR DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN LITERASI Haryanti, Eka
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.825 KB)

Abstract

Penggunaan bahasa merupakan realita komunikasi yang berlangsung dalam interaksi sosial, karena pada prinsipnya, percakapan tersebut menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam interaksi sosial. Oleh sebab itu, bahasa tidak lepas dari pengaruh sosial budaya. Bahasa menjadi bagian penting yang dipakai dalam berkomunikasi dan mengembangkan kebudayaan dari satu generasi dan kegenerasi berikutnya.Bahasa dikaji pula dalam berbagai perspektif, seperti telaah linguistik fungsional yang mengkaji penggunaan bahasa sebagai sarana komunikasi, telaah sosiolinguistik yang mengkaji bahasa dalam masyarakat sebagai kelompok sosial dengan berbagai variabel sosialnya, telaah psikolinguistik yang mengkaji penggunaan bahasa dan proses perkembangan bahasa, telaah linguistik terapan yang dimanfaatkan untuk kepentingan terjemahan dan pengajaran bahasa, kemudian berbagai telaah tekstual dan kewacanaan. Tindak tutur atau dalam bahasa Inggris disebut speech act merupakan aktivitas mengujarkan atau menuturkan tuturan dengan maksud tertentu. Austin dan Searle dalam Schiffrin (1994:63) mengatakan bahwa tindak tutur digunakan untuk melakukan tindakan sehingga bahasa dihubungkan dengan makna dan tindakan. Rasionalitas munculnya istilah tindak tutur adalah penutur tidak semata-mata mengatakan sesuatu dengan mengucapkan ekspresi saja. Dalam pengucapan ekspresi itu penutur juga melakukan tindakan sesuatu.Literasi memerlukan setidaknya sebuah kepekaan yang tak terucap tentang hubungan-hubungan antara konvensi-konvensi tekstual dan konteks penggunaanya serta idealnya kemampuan untuk berefleksi secara kritis tentang hubungan-hubungan itu. Karena peka dengan maksud dan tujuan, literasi itu bersifat dinamis, tidak statis, dan dapat bervariasi di antara komunitas dan kultur wacana.
COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN SASTRA (MENGENAL TEKS PUISI) Haryanti, Eka
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.525 KB)

Abstract

Cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif, dan tidak peduli dengan orang lain. Model cooperative learning akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yang memiliki ciri, yaitu (a) memudahkan siswa belajar se-suatu yang bermanfaat dan (b) pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai. Dalam cooperative learning, terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan, di antaranya: (a) Jigsaw, (b) Think-Pair-Share, (c) STAD (Stu­dent Team Achievement Division), (d) Group Investigation, (e) Two Stay Two Stray, (f) Make a Match, (g) Listening Team, (h) Bamboo Dancing, (i) Inside-Out­side Circle, dan (j) The Power of Two. Think-pair-share yang merupakan variasi model pembelajaran cooperative learning dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam memproduksi karya sastra, khusunya puisi, secara lebih baik. Unsur utama pada model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share adalah tiga tahap utama yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran, yaitu tahap think (berpikir secara individual), pair (berpasangan dengan teman), dan share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas).
PENGARUH ETOS KERJA DAN RESTRUKTURISASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN: STUDI KASUS PADA PT CITRA AGRO LOMBOK SEBAGAI PENGELOLA RPH BANYUMULEK Arisanti, Ivon
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.768 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh etos kerja dan restrukturisasi organisasi terhadap produktivitas karyawan (studi kasus pada PT Citra Agro Lombok (PT CAL), pengelola RPH Banyumulek, Kediri, Lombok Barat).  Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data primer dan sekunder PT CAL. Kuisioner dibagikan kepada  40 orang karyawan meliputi seluruh tingkatan manajemen. Metode pengumpulan data menggunakan Metoda Kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert dan analisis yang digunakan adalah  Analisa Path atau yang lebih dikenal dengan analisa jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara simultan variabel bebas (etos kerja) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan..Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung (108,560, pada tingkat= 5%) lebih besar dari nilai Ftabel (2,870). Pengujian secara parsial dari ketiga variabel menunjukkan bahwa etos kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap restrukturisasi organisasi. Hal ini dibuktikan oleh nilai thitung (0,093) lebih kecil dibandingkan nilai ttabel (2,093). Sedangkan yang berpengaruh signifikan adalah etos kerja terhadap produktivitas karyawan, dibuktikan  dengan nilai thitung (2,247) lebih besar dari nilai ttabel (2,093), dan restrukturisasi organisasi terhadap produktivitas karyawan, dibuktikan  dengan nilai thitung (2,602) lebih besar dari nilai ttabel (2,093), pada tingkat signifikan 95 % (  = 5 % )Analisa jalur (path analysis) menunjukkan bahwa etos kerja berpengaruh langsung terhadap produktivitas karyawan, dan berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas karyawan apabila melalui restrukturisasi organisasi.Hasil penelitian ini menyimpulkan tiga hipotesis: (1) etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan, (2) restrukturisasi organisasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas karyawan dapat diterima, dan (3) etos kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap restrukturisasi organisasi
EFEKTIVITAS PROGRAM ADOLESCENCE CHARACTER BUILDING (ACB) TERHADAP PENANAMAN KARAKTER REMAJA DI KABUPATEN SUMBAWA Erliana, Yossy Dwi; Hartono, Roni
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.583 KB)

Abstract

Adolescence is an important stage in human development. This study aims to determine the effectiveness of the Adolescence Character Building (ACB) program in order to build of adolescents characters in Sumbawa Regency. The population is high school students in the capital of Sumbawa Regency by using samples of students of SMAN 2 Sumbawa Besar. The program was conducted for three days on July 16th, 18th and 19th.  The independent variable is ACB program, while the dependent variable is character understanding in adolescent. The participants are given a pre-test sheet. Program was delivered by instruction (lecture), discussion, simulation, and game. During learning the particiants get eight ACB modules, namely (1) Introduction of Self; (2) Learning Styles; (3) Goal, Mission, and Time Management; (4) Reactive and Proactive; (5) Conflict Management; (6) Assertive and Critical Thinking; (7) Empathy and Respect for Others; and (8) Leadership. After the program is completed the participants are given post-test sheet. The effectiveness of the program was analyzed using the Wilcoxon Signed-Ranks test to examine differences student’s understanding about the value of character between before and after program intervention. The results of this study indicate that there is influence of ACB program implementation on the participants. The post-test score is higher than the pre-test score. The effectiveness of the program during the study may be due to internal and external factors. Internal factors such as an understanding of some participants to the values ​​of character. External factors include an appropriate and fun methods, relevant material and professional instructor.
PENGARUH ARUS KAS KEGIATAN OPERASI, SIKLUS OPERASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP PERSISTENSI LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN JASA SUB SEKTOR KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016) Sarah, Varadika; Jibrail, Ahmad; Martadinata, Sudrajat
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.74 KB)

Abstract

Earnings Persistence is earning can reflect the earnimg priod next. In fact there are still companies that do not guarantee a persistent of earning. This study wished to examine ehe effect of operating cash flows, operating cycle, firm size, and the lever of debt both individually and simultaneously to earning persistence in service compnies of construction and building sector listed on Indonesia Stock Exchange period 2013-2016. The sampling technique using purposive sampling so than 9 sample companies were obtained. Data were analized using panel data with multiple regression then tested with the help of STATA 11 softwere.The result of this study are: operating cash flow, operating cycle, firm size there is not significant effect on earning persistence. While the level of debt has significant effect on earning persistence in service compnies of construction and building sector listed on Indonesia Stock Exchange period 2013-2016
EKSISTENSI FOLKLORE SUMBAWA DI ERA DIGITAL (KEBERADAAN FOLKLORE DALAM MASYARAKAT SUMBAWA KHUSUSNYA ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR TINGKAT PERTAMA DI KOTA SUMBAWA BESAR) Rakhmatullah, Vivin Nila; Wirentake, Wirentake
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.488 KB)

Abstract

Samawa sebagai salah satu suku terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki adat-istiadat yang kaya akan makna dan fungsi sosial budaya. Pesatnya perkembangan teknologi, saat ini budaya folklore mulai tersisihkan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri keberadaan folklore dalam masyarakat Sumbawa terutama pada anak-anak sebagai generasi penerus. Sejauh mana anak-anak yang lahir dan tumbuh pada era digital mengetahui atau memahami beberapa tradisi adat-istiadat para leluhur terutama yang terkandung dalam folklore Sumbawa. Diharapkan dengan adanya penelitian mengenai keberadaan folklore di masyarakat Sumbawa khususnya anak-anak pada jaman digital ini, maka akan ada usaha, aksi atau kegiatan berkelanjutan untuk semakin menjaga, memelihara serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menumbuhkan kembali nilai-nilai moral yang terdapat melalui folklore Sumbawa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, para siswa Sekolah Dasar lebih mengenal permainan digital daripada permainan tradisional. Bagi siswa permainan tradisional kurang menarik dari permainan digital. Minat para siswa dalam memainkan permainan tradisional Sumbawa lebih rendah dari permainan digital. Informasi mengenai permainan tradisional lebih sedikit dibandingkan informasi mengenai permainan digital. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei dan penyebaran questioner.
PEMBERDAYAAN PETANI JAGUNG ORBA (ORONG BAWA) MELALUI PENGEMBANGAN USAHA DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NILAI TUKAR PETANI Suwardi, Didi; Saputri, Dinar Suksmayu; Permatacita, Fitriah
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 1 (2019): EDISI 6
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.155 KB)

Abstract

Target yang ingin dicapai dalam Program KKN-PPM ini adalah : (a) Peningkatan produksi diversifikasi olahan jagung ditingkat petani jagung khususnya di Desa Orong Bawa Kecamatan Utan (b) Meningkatkan efisiensi biaya olahan jagung karena penggunaan teknologi pengembangan diversifikasi produk olahan jagung yang relatif murah dan mudah diaplikasikan oleh petani jagung (c) Melakukan perbaikan pada sistem teknologi pengolahan jagung melalui pengembangan usaha diversifikasi produk olahan jagung guna meningkatkan nilai jual jagung. (d) Meningkatkan partisipasi masyarakat agar lebih bersemangat dalam melakukan diversifikasi produk olahan jagung. (e) Membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat petani jagung di Kecamatan Utan sebagai salah satu sentra produksi jagung di Kabupaten Sumbawa. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Program KKN-PPM ini menggunakan metode pelatihan/penyuluhan dan pendampingan intensiv kepada kelompok tani Desa Orong Bawa. Adapun transfer IPTEK pada kegiatan pelatihan/penyuluhan antara lain : 1) Komposisi kimia, kandungan nutrisi dan unsur pangan fungsional (nilai tambah) pada jagung ; 2) Proses tahapan dalam pengembangan usaha diversifikasi produk olahan jagung; 3) Pelatihan dan praktek langsung dalam diversifikasi produk olahan jagung seperti teh celup bulu jagung, jeli dari bonggol jagung dan pakan ternak dari bonggol jagung”. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan mulai Bulan Juli hingga Agustus 2018. Hasil yang diperoleh menunjukkan masyarakat memahami dan terampil dalam membuat aneka produk yang berbahan dasar jagung dan bernilai ekonomi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10