cover
Contact Name
Hirowati Ali
Contact Email
hirowatiali@med.unand.ac.id
Phone
+6281276163526
Journal Mail Official
mka@med.unand.ac.id
Editorial Address
Faculty of Medicine, Universitas Andalas
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Majalah Kedokteran Andalas
Published by Universitas Andalas
ISSN : 01262092     EISSN : 24425230     DOI : https://doi.org/10.25077
Core Subject : Health,
Majalah Kedokteran Andalas (MKA) (p-ISSN: 0126-2092, e-ISSN: 2442-5230) is a peer-reviewed, open-access national journal published by Faculty of Medicine, Universitas Andalas and is dedicated to publish and disseminate research articles, literature reviews, and case reports, in the field of medicine and health, and other related disciplines
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023" : 9 Documents clear
Leukositosis, Neutrofilia, Radiologi Pneumonia, dan Usia Lanjut sebagai Faktor Risiko Derajat Kritis Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Semen Padang : Studi Kasus Kontrol Efrida Efrida
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p805-812.2023

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), telah menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia. Banyaknya kasus terkonfirmasi di seluruh dunia mendorong pemahaman komprehensif tentang faktor risiko COVID-19, sehingga dapat membantu pencegahan penyakit, perkembangan penyakit, dan hasil yang dapat merugikan pasien. Tujuan: Menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan derajat keparahan penyakit pasien COVID-19 di Rumah Sakit Semen Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case-control menggunakan 100 data rekam medis pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Semen Padang pada tahun 2021. Parameter yang diperiksa berupa komorbid, rontgen foto toraks, dan parameter labor yaitu leukosit, neutrofil, limfosit, RNL, dan D-dimer. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil dianggap bermakna jika nilai p<0,05. Hasil: Karakteristik pasien rawatan COVID-19: laki-laki sebanyak 51% dan perempuan 49%, kelompok umur lansia (>60 tahun) sebanyak 45%, 65% pasien memiliki komorbid, 63% pasien memiliki hasil pemeriksaan radiologi pneumonia. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kelompok umur, hasil pemeriksaan radiologi, jumlah leukosit, dan jumlah neutrofil dengan derajat keparahan pasien COVID-19. Simpulan: Kelompok umur lansia, radiologi pneumonia, leukositosis, dan neutrofilia menjadi faktor risiko pasien COVID-19 derajat kritis di Rumah Sakit Semen Padang tahun 2021.
Reexpansion Pulmonary Edema diana nur asrini
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p858-869.2023

Abstract

AbstrakReexpansion pulmonary edema (REPE) adalah edema paru non kardiogenik, biasanya bersifat unilateral. yang terjadi pada paru yang mengembang setelah periode kolaps akibat pneumotoraks atau efusi pleura. Walaupun kejadiannya jarang terjadi, namun tingkat mortalitasnya cukup tinggi. Faktor risiko REPE adalah multifaktorial dan etiologinya belum sepenuhnya jelas. Pendekatan klinis terbaik untuk REPE adalah dengan pencegahan. Penatalaksanaan REPE biasanya bersifat konservatif dan suportif yaitu dengan pemberian oksigen tambahan, dukungan ventilasi dan pemantauan hemodinamik.  Kata kunci: edema paru reekspansi, efusi pleura, pneumotoraks, pemberian oksigen tambahan, ventilasiAbstractReexpansion pulmonary edema (REPE) is non cardiogenic pulmonary edema, usually unilateral that occurs in the lung that expands after a period of collapse due to pneumothorax or pleural effusion. Although it is a rare case, the mortality rate is quite high. The risk factors for REPE are multifactorial and the etiology is not completely clear. The best clinical approach to REPE is prevention. Management of REPE is usually conservative and supportive with supplemental oxygen, ventilatory support, and hemodynamic monitoring Keywords: reexpansion pulmonary edema, pleural effusion, pneumothorax, supplemental oxygen, ventilatory support
Hubungan Gejala Klinis dengan Neutrofil-Limfosit Rasio (NLR) pada Anak dengan Covid-19 di Rumah Sakit H.Abdul Manap Kota Jambi Okto Dolin Hutabarat; Fransiska Farah
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p813-817.2023

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing the relationship between clinical symptoms and NLR in children with COVID-19 at H. Abdul Manap Skripsi Genap 2021/2022 2 Hospital, Jambi City. The research method is a correlative analysis study with a cross-sectional descriptive design using data in the form of secondary medical records of COVID-19 pediatric patients treated in isolation rooms for the period January - July 2021. male (55.1%), with a mild clinical degree (87, 7%) and NLR < 3.13 (98%). Calculation of NLR is based on the clinical degree obtained in both mild clinical degrees and the majority of NLR <3.13 (87,7% and 1,9% 10,4%). This study showed a weak correlation (r=0.386; p value=0.006 (p<0.05)) between mild and moderate clinical degrees and Neutrophil-Lymphocytes in children with confirmed COVID-19 at H. Abdul Manap Hospital, Jambi City.
Hubungan Askariasis Terhadap Derajat Keparahan Stunting Pada Balita di Kota Padang Widya Try Firma
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p847-857.2023

Abstract

Tujuan: Menganalisis hubungan askariasis terhadap derajat keparahan stunting pada balita di Kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penilitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini merupakan balita stunting yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 116 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian induk dan dianalisis dengan menggunakan uji statistic chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menemukan 5,2% balita stunting positif terinfeksi Ascaris lumbricoides yang terdiri dari 4 balita (3,4%) dengan kategori pendek dan 2 balita (1,7%) dengan kategori sangat pendek. Hasil analisis secara statistik menemukan tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian askariasis dan intensitas infestasinya dengan derajat keparahan stunting pada balita. (p>0,05) Kesimpulan: Tidak tidak terdapat hubungan antara status infestasi askariasis dan intensitas infestasinya terhadap derajat keparahan stunting pada balita di Kota Padang.
Hubungan HBD-3 Pada Selaput Amnion Ketuban Pecah Dini dengan Persalinan Normal Meidrin Joni; Eryati Darwin; Herlambang Herlambang; Aisyah Elliyanti Elliyanti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p801-804.2023

Abstract

Tujuan: untuk melihat perbedaan kadar protein HBD-3 antara kejadian KPD dengan persalinan normal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case-control untuk menilai rasio HBD-3 pada selaput amnion pada KPD dan persalinan normal. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi HBD-3 pada grup KPD (3,10 ng/mL) yang tidak berbeda signifikan (P=0,537) dibandingkan grup kelahiran normal (3,10 ng/mL). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar protein HBD-3 antara kejadian KPD dan persalinan normal.
Obstruksi Intestinal Berulang et causa Jejunal Web (Windsock Deformity) Revi Rilliani
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p870-877.2023

Abstract

Divertikulum intraluminal/ inverted diverticulum (windsock web/ deformity) merupakan suatu kelainan bawaan yang jarang terjadi dan sebagai penyebab obstruksi intestinal, dengan angka kejadian 1 dari 9.000-40.000 kelahiran. Kelainan ini biasanya terjadi pada bagian kedua duodenum dan jarang terjadi di yeyunum. Hingga saat ini, laporan kasus dan literatur tentang windsock deformity yeyunum masih langka. Pada laporan kasus ini dibahas seorang pasien anak perempuan berusia 15 bulan dengan obstruksi intestinal berulang akibat jejunal web. Pada pasien dilakukan dekompresi dengan pipa nasogastrik, diberikan cairan rehidrasi, dan dijadwalkan untuk laparotomi elektif. Dalam perawatan, pasien mengalami ileus obstruksi total sehingga dilakukan laparotomi eksplorasi dengan temuan intraoperatif menunjukkan web dan stenosis ±20 cm dari ligamen Treitz. Dilakukan reseksi dan anastomosis jejunojejunostomy end-to-side. Asupan per oral dimulai pada hari kedua pascaoperasi dan volume ditingkatkan secara bertahap. Pasien mentoleransi asupan oral dengan baik dan dipulangkan setelah 9 hari tanpa komplikasi.
The Potential of Bacillus spp. In Green Biosynthesis of Zinc Oxide Nanoparticles Lola Alviche; Anthoni Agustien; Akmal Djamaan
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p818-835.2023

Abstract

Nanopartikel yang dihasilkan melalui metode Green biosintesis berpotensi untuk diterapkan pada dunis medis dan farmasi. Penelitian ini menggunakan senyawa metabolit yang dihasilkan isolat Bacillus spp untuk mereduksi zink sulfat menjadi nanopartikel zink oksida. Berdasarkan hasil pengukuran spetrofotometri UV-Vis panjang gelombang optimum koloid nanopartikel yang dihasilkan dari proses Green biosintesis isolate BES 6A dengan penambahan zink sulfat sebanyak 0,2 g/ml yaitu pada 366 nm. Adapun gugus fungsi Zn-O berdasarkan pengukuran FTIR terbaca pada panjang puncak gelombang 438 dan 530 cm-1. Bentuk kristal yang dihasilkan yaitu heksagonal dengan puncak 2Ɵ yang terdeteksi yaitu 31,82°; 34,33°; 36,49°; 47,56°; 57,16°; 63,20°; 66,76°; dan 68,99° yang menandakan kehadiran nanopartikel zink oksida berdasarkan referensi ICDD 00-001-1136. Ukuran nanopartikel yang dihasilkan yaitu 30 – 47 nm.
Usia dan Indeks Massa Tubuh dalam Kaitannya dengan Grading Karsinoma Mammae Invasif NST Husna Bunga Jannati; Niniek Hardini; Nunuk Nugrohowati; Maria Selvester Thadeus; Familia Bella Rahadiati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p836-846.2023

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mencari adanya keterkaitan antara indeks massa tubuh dan usia terhadap grading histopatologi karsinoma mammae invasif NST di RSPAD Gatot Soebroto tahun 2021. Metode: Penelitian kuantitatif analitik observasional menggunakan cross sectional sebagai desain penelitian. Pasien karsinoma mammae invasif NST yang tercatat pada tahun 2021 dirawat di RSPAD Gatot Soebroto adalah populasi, sampel adalah pasien yang telah disesuaikan dengan kriteria inklusi. Teknik simple random sampling dipilih menjadi teknik pengambilan sampel yang berasal dari data sekunder berupa rekam medis pasien, sampel digunakan sampel sebanyak 84 pasien. Indeks massa tubuh dan usia adalah variabel bebas dan grading adalah variabel terikat. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan usia, IMT, dan grading. Analisis bivariat bertujuan untuk mencari adanya keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil: Tidak adanya hubungan yang bermakna ditemukan pada penelitian ini antara variabel IMT dengan grading dengan nilai p=0,685 sementara pada analisis mengenai keterkaitan usia dengan grading juga ditemukan tidak adanya hubungan dengan p=1. Kesimpulan: hubungan antara IMT dan usia dengan grading tidak ditemukan, kemungkinan tidak adanya hubungan akibat terbatasnya sampel. Subtipe molekuler dan status menopause sebagai faktor pembias.
Pengaruh Pemberian Dadih Pada Ibu Hamil Terhadap Berat Badan dan Panjang Badan Bayi Baru Lahir dan Usia 6 Bulan di Padang Panjang Sandy Setiawati; Nur Indrawaty Lipoeto; Mohamad Reza
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p858-865.2023

Abstract

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian dadih pada ibu hamil terhadap berat badan dan panjang badan bayi baru lahir dan usia 6 bulan. Metode: group post test only control design, dengan jumlah sampel 58 bayi yang lahir dari ibu hamil kelompok intervensi diberikan dadih dari awal trimester II hingga melahirkan dan kelompok kontrol diberikan puding. Kemudian diukur berat badan dan panjang badan bayi lahir serta dipantau perkembangannya hingga usia 6 bulan. Analisis data menggunakan uji t-test independent. Hasil: Selisih berat badan bayi baru lahir yang diberikan intervensi dan kontrol adalah 313,80 gram dengan p value = 0,003. Selisih berat badan bayi setelah usia 6 bulan antara kelompok intervensi dan kontrol adalah 531,79 gram dengan p value = 0,022. Selisih panjang badan bayi baru lahir kelompok intervensi dan kontrol adalah 0,50 cm dengan p value = 0,002. Selisih panjang badan bayi setelah usia 6 bulan antara kelompok intervensi dan kontrol adalah 2,23 cm dengan p value = 0,013. Kesimpulan: terdapat peningkatan berat badan dan panjang badan bayi baru lahir dan usia 6 bulan dari ibu hamil yang konsumsi dadih dari awal trimester II sampai persalinan dibandingkan bayi yang lahir dari ibu hamil yang konsumsi puding.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 46, No 10 (2024): Supplementary April 2024 Vol 46, No 10 (2024): Online May 2024 Vol 46, No 9 (2024): Supplementary Januari 2024 Vol 46, No 8 (2024): Online Januari 2024 Vol 46, No 7 (2023): Supplementary December 2023 Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023 Vol 46, No 4 (2023): Online Juli 2023 Vol 46, No 3 (2023): Supplementary May 2023 Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023 Vol 46, No 1 (2023): Online Januari 2023 Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022 Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022 Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022 Vol 45, No 1 (2022): Online Januari 2022 Vol 44, No 7 (2021): Online Desember 2021 Vol 44, No 6 (2021): Online November 2021 Vol 44, No 5 (2021): Online Oktober 2021 Vol 44, No 4 (2021): Online September 2021 Vol 44, No 3 (2021): Online August 2021 Vol 44, No 2 (2021): Online July 2021 Vol 44, No 1 (2021) Vol 43, No 2 (2020): Online Mei 2020 Vol 43, No 1 (2020): Published in January 2020 Vol 42, No 3S (2019): Published in November 2019 Vol 42, No 3 (2019): Published in September 2019 Vol 42, No 2 (2019): Published in May 2019 Vol 42, No 1 (2019): Published in January 2019 Vol 41, No 3 (2018): Published in September 2018 Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018 Vol 41, No 1 (2018): Published in January 2018 Vol 40, No 2 (2017): Published in September 2017 Vol 40, No 1 (2017): Published in May 2017 Vol 39, No 2 (2016): Published in August 2016 Vol 39, No 1 (2016): Published in April 2016 Vol 38, No 3 (2015): Published in December 2015 Vol 38, No 2 (2015): Published in September 2015 Vol 38 (2015): Supplement 1 | Published in September 2015 Vol 38, No 1 (2015): Published in May 2015 Vol 37, No 3 (2014): Published in December 2014 Vol 37, No 2 (2014): Published in September 2014 Vol 37 (2014): Supplement 2 | Published in December 2014 Vol 37 (2014): Supplement 1 | Published in March 2014 Vol 37, No 1 (2014): Published in May 2014 Vol 36, No 2 (2012): Published in August 2012 Vol 36, No 1 (2012): Published in April 2012 Vol 35, No 2 (2011): Published in August 2011 Vol 35, No 1 (2011): Published in April 2011 Vol 34, No 2 (2010): Published in August 2010 Vol 34, No 1 (2010): Published in April 2010 Vol 33, No 2: Agustus 2009 Vol 33, No 1: April 2009 Vol 32, No 2: Agustus 2008 Vol 32, No 1: April 2008 More Issue