cover
Contact Name
Hilda Hilaliyah
Contact Email
hilda.unindra@gmail.com
Phone
+6287878741498
Journal Mail Official
jurnal.deiksis@gmail.com
Editorial Address
Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Kampus A Gedung 3 lantai 2, Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Deiksis
Deiksis is a journal that aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish scientific works from national and international lecturers, researchers, students, and practitioners to present their new ideas, concepts, and theories in Indonesian language and literature education focused on Language Learning and Indonesian Literature, Class Action Research (CAR) of the teaching of Language and Indonesian Literature, Indonesian Linguistics and Literature, Linguistic and Literary analysis as well as related topics. All articles are peer-reviewed by at least two peer-reviewers. Deiksis is managed to be issued twice in every volume. The scope of Deiksis is Indonesian Language and Literature Learning Model, Assessment and Evaluation of Teaching Indonesian Language and Literature, discourse analysis, pragmatics, anthropolinguistics, language and culture, dialectology, language documentation, cognitive linguistics, language education, translation, language planning, psycholinguistics, sociolinguistics and other scientific fields related to language studies.
Articles 354 Documents
Analisis Padanan Kata pada Fitur-Fitur Media Sosial Alifya Azzahra; Kartinah Budi Fransiska; Savira Dwi Pratiwi; Fitri Alfarisy
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.11647

Abstract

Media sosial rilis pada tahun 1997, yang mana menandakan bahwa bahasa pada media sosial juga hadir sekaligus membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Di era saat ini, media sosial tidak hanya berguna sebagai sarana hiburan, namun juga berguna dalam dunia pendidikan, usaha dan bisnis. Dengan adanya hal tersebut, istilah atau padanan kata yang digunakan pada media sosial dapat diperhatikan. Tujuannya adalah agar para pengguna dapat menggunakan media sosial dengan baik dan maksimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode  kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Rujukan yang digunakan  yaitu KBBI, Cambridge Dictionary, dan Oxford Dictionary.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan istilah pada fitur-fitur media sosial yaitu Instagram, Facebook, dan Snapchat. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 17 fitur yang diteliti masing-masing penggunaan bahasa memiliki ciri khas sendiri dengan tujuan penggunaan fitur yang sama. Sehingga bahasa atau padanan kata yang digunakan pada fitur Instagram sudah tepat dan sesuai dengan media social lainnya.
Bentuk Dasar pada Redupliksi Berafiks dalam Bahasa Indonesia Diana Kurniawati; Pradana Ricardo; Bakdal Ginanjar
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.11610

Abstract

Bentuk dasar dari kata ulang penting sekali artinya bagi penentuan golongan pengulangan. Akan tetapi, tidak semua kata ulang dapat dengan mudah ditentukan bentuk dasarnya. Terutama bentuk dasar dari pengulangan sebagian dan pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dasar pada reduplikasi berafiks dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan petunjuk penentuan bentuk dasar bagi kata ulang yang dikemukakan oleh Ramlan (1985). Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa kalimat yang mengandung reduplikasi berafiks. Sumber data berupa novel Bintang karya Tere Liye (2017), novel Waktu untuk Tidak Menikah karya Amanatia Junda (2019), novel terjemahan Dunia Anna karya Jostein Garder (2019), buku Refresh Your Heart karya Abu Zulfan Ardhani (2014) dan buku Gestapu 65 karya Salim Haji Said (2018). Metode penyediaan data pada penelitian ini adalah metode simak dan teknik catat. Analisis dilakukan dengan metode agih serta teknik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lesap. Adapun hasil penelitian menunjukkan reduplikasi bereafiks ber- ada yang tergolong sebagai reduplikasi sebagian dan ada pula yang tergolong ke dalam reduplikasi pembubuhan afiks. Begitu pula dengan reduplikasi berafiks meN-, ter-, dan –an. Sementara reduplikasi berafiks di- dan di-kan serta se- dan se-nya hanya ditemukan jenis reduplikasi sebagian.
Modus Kalimat pada Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata Aminnullah Aminnullah; Tri Pujiati
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.11422

Abstract

Penggunaan modus tuturan dalam tuturan ekspresif seringkali berbeda dengan fungsi yang sebenarnya. Hal ini tentunya sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam sehingga ketepatan antara fungsi tuturan dengan modus tuturan yang digunakan sesuai atau tidak. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya melihat penggunaan modus tuturan pada tindak tutur ekspresif yang digunakan oleh para tokoh dalam dialog novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dari data tertulis berupa novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur direktif dituturkan dengan menggunakan modus tuturan ekspresif interogatif terdapat 2 data yaitu dalam fungsi tuturan permintaan maaf. Modus tuturan ekspresif imperatif terdapat 15 data yaitu dalam fungsi tuturan mengkritik 3 data, dalam fungsi tuturan permintaan maaf 1 data, dalam fungsi tuturan mengungkapkan rasa kesal 2 data, dalam fungsi tuturan menyindir 3 data, dalam fungsi tuturan merasa bahagia 3 data, dalam fungsi tuturan memberikan pujian 1 data, dalam fungsi tuturan memberi salam/menyapa 1 data, dan dalam fungsi tuturan terima kasih 1 data. Modus tuturan ekspresif deklaratif terdapat 22 data yaitu dalam fungsi tuturan permintaan maaf 15 data, dalam fungsi tuturan terima kasih 5 data, dalam fungsi tuturan menyindir 1 data dan dalam fungsi tuturan mengeluh 1 data.   
Analisis Multimodal Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Bertema Vaksinasi COVID-19 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Amalia Qurrota Ayuni; Nani Darmayanti
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.11923

Abstract

Analisis multimodal wacana kritis yang merupakan gabungan dari analisis multimodal dan analisis wacana kritis merupakan kajian yang mampu membongkar makna di balik objek penelitian multimodal. Dalam studi ini, peneliti menggunakan model analisis wacana kritis Fairclough, sistem semiotik Anstey dan Bull, dan gramatika visual Kress dan Leeuwen untuk mencari makna di balik iklan layanan masyarakat bertema vaksinasi covid-19 yang diproduksi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dapat ditemui modalitas berupa kalimat imperatif dan tindak tutur dalam iklan yang diteliti yang berfungsi sebagai ajakan untuk melaksanakan vaksinasi. Selain itu usaha penanganan pandemi covid-19 dapat terlihat melalui visualisasi dari aplikasi PeduliLindungi, praktik protokol kesehatan, persona tukang sayur, dan tokoh Endah sebagai representasi warga.
Ragam Bahasa Gaul dalam Kolom Komentar Akun Instagram @Fadiljaidi Endah Cahyaningsih; Atiqa Sabardila
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.11850

Abstract

Penelitian merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan dalam penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan maksud kata normal dalam bahasa gaul, bentuk akronim dan penyingkatan kata dalam bahasa gaul, mengungkap makna konotasi dan denotasi dalam bahasa gaul. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yakni dengan teknik padan. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dan kata dalam kolom komentar akun Instagram @fadiljaidil. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik simak, catat, dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini yakni, terdapat penggunaan bahasa gaul dalam kolom komentar akun Instagram @fadiljaidi. Dalam kajian bahasa, ditemukan beberapa bentuk bahasa gaul. Dalam paparan tersebut menunjukkan sebanyak 22 data mengandung bahasa gaul. Selain itu, terdapat tiga ragam leksikon bahasa gaul. Terdapat tiga leksikon yang ditemukan yakni, penggunaan bahasa atau kata normal, penggunaan bentuk akronim, dan penggunaan bentuk singkatan. Dalam penggunaan bahasa atau kata normal, terdapat sebuah perubahan kata yang tidak mengubah maksud atau makna kalimat. Selanjutnya, penggunaan bentuk akronim dan singkatan terdapat makna yang beberapa tidak sesuai konteks. Maka dari itu, ditemukan makna konotasi dan denotasi dalam penggunaan bentuk akronim dan singkatan. 
Linguistic Features and Presentation of Materials on English Textbook “When English Rings A Bell” Based on BSNP Hilda Zubaidah; Supeno Supeno
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.14270

Abstract

The textbooks play an important role in teaching and learning activity in language program. Because of the various textbooks provided, textbook analysis is seen as an important thing to be conducted in order to find out how the components of the textbook are served. This study was aimed to investigate to what extent the English textbook entitled “Bahasa Inggris: When English Rings a Bell” for eighth grade students meet the criteria of BSNP (linguistic features and presentation of materias). The linguistic features consist of language appropriateness while the presentation of materials consist of content appropriates, presentation appropriateness, and graphic appropriateness. This study was descriptive qualitative approach. The instrument used to collect the data is document study used in the form of checklist. A checklist was made adopted from BSNP (2011) framework. The results of this study showed that textbook entitled “When English Rings a Bell” for Eight Grade is suitable to be used in teaching learning process. The textbook achieved the fulfillment score language appropriateness (100%), content appropriateness (81,25%), presentation appropriateness (88,89%), and graphics appropriateness (97,64%). Then, the English textbook When English Rings a Bell for VIII Grade is categorized into “good” textbook by achieving the score of 95,07% .Thus, it can be concluded that textbook is suitable to be used in order to help the teaching learning process in the classroom with the help of other sources and teacher improvisation.
Aspek Reduplikasi dalam Novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Yulia Agustin
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.13269

Abstract

Morfologi merupakan subdisiplin dalam ilmu linguistik yang mengkaji bentuk, proses dan pembentukan kata. Salah satu alat pembentuk kata ialah reduplikasi di mana terdapat pengulangan utuh atau murni, berubah bunyi, sebagian, dan berimbuhan yang dapat menghasilkan kata baru. Pemilihan topik dalam penelitian ini bertitik tolak dari banyaknya temuan pada aspek reduplikasi dalam novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian reduplikasi sebelumnya yaitu mengenai reduplikasi yang terdapat dalam novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya, di mana kedua novel karya Y.B. Mangunwijaya tersebut terdapat kesamaan penemuan yaitu sama-sama ditemukan banyaknya reduplikasi utuh atau murni. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai aspek reduplikasi, seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan  reduplikasi berimbuhan yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2008 di Jakarta. Subfokus dalam penelitian ini yaitu aspek reduplikasi yang terdiri dari reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan  reduplikasi berimbuhan. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek reduplikasi yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya tersebut dari total 604 temuan aspek reduplikasi, maka dapat dinyatakan bahwa aspek reduplikasi utuh atau murni memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 312 temuan jika dibanding dengan aspek reduplikasi lainnya.
Gaya Bahasa Metonimia dalam Lirik Lagu Iwan Fals Bertema Kritik Sosial Fahmi Hidayat
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.14253

Abstract

Bahasa lirik lagu dapat dikategorikan sebagai bahasa khas sastra karena mewakili pengalaman batin penciptanya, sehingga bersifat ekspresif. Bahasa lirik lagu bersifat ekspresif ini mengatur, memadatkan, dan kadang-kadang menyimpang dari kaidah bahasa yang ada. Dengan demikian, pendengar akan lebih mudah memperhatikan sekaligus menyadari usaha pencipta lagu untuk menciptakan suasana tertentu dengan gaya bahasanya. Tujuan penelitian ini menganalisis jenis-jenis gaya bahasa metonimia dalam lirik lagu Iwan Fals bertema kritik sosial; mengetahui makna-makna kata metonimia lirik lagu Iwan Fals bertema kritik sosial, serta mengetahui bentuk dan makna metonimia lirik lagu Iwan Fals bertema kritik sosial. Metode dalam penelitian ini metode kualitatif dengan teknik analisis isi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu tabel analasis isi. Data penelitian ini lirik lagu Iwan Fals dari album pertama sampai terakhir dengan sampel 20 lagu. Hasil penelitian menunjukkan dari 20 lagu Iwan Fals bertema kritik sosial, dapat ditemukan 23 lirik lagu yang menggunakan gaya bahasa metonimia. Berdasarkan analisis terhadap seluruh data, dapat diketahui bahwa gaya bahasa metonimia lirik lagu Iwan Fals dalam penelitian ini yaitu metonimia pars prototo 40% (9 data), metonimia relasi 35% (8 data), metonimia relasi waktu 17% (4 data), serta metonimia berdasarkan penemu atau pencipta 8%  (2 data).
Nilai Pendidikan Karakter dalam Film Mars dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Helena Juliarti; Eko Yulianto; Erna Megawati
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.14127

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam film MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta) dan mengkaji implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik penelitian berupa reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan yang dilakukan dengan proses simak dan catat. Hasil dan temuan memperoleh total temuan 66 data meliputi religius sebanyak 20 temuan setara 30%, jujur sebanyak 6 temuan setara 9%, kerja keras sebanyak 6 temuan setara 9%, demokrasi sebanyak 2 temuan setara 3%, rasa ingin tahu sebanyak 6 temuan setara 9%, cinta tanah air sebanyak 1 temuan setara 2%, menghargai prestasi sebanyak 7 temuan setara 11%, bersahabat/komunikatif sebanyak 4 temuan setara 6%, peduli sosial sebanyak 8 temuan setara 12%, dan tanggung jawab sebanyak 6 temuan setara 9%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai religius menjadi nilai utama yang perlu ditanamkan sebagai pedoman dalam melakukan nilai kebajikan lainnya, dan nilai-nilai tersebut dapat pula diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dalam implikasi teori menyangkut materi pembelajaran dan media pembelajaran, serta implikasi praktik menyangkut aspek peserta didik dalam aktivitas kegiatan pembelajaran.
Relevansi Tuturan Ekspresif Webseries “Sore: Istri Dari Masa Depan” terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Meitri Setiyaningsih; Laili Etika Rahmawati
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.12363

Abstract

Ujaran ekspresif merupakan kategori tuturan yang berguna untuk mengutarakan sikap mental pembicara. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi tuturan ekspresif dalam webseries “Sore: Istri dari Masa Depan” dan relevansinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia SMA. Data bersumber dari webseries “Sore: Istri dari Masa Depan” dalam kanal YouTube Tropicana Slim. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data berwujud simak dan catat. Menyimak dilakukan guna menyusun transkripsi seri, sedangkan catat dengan mencatat tuturan yang diduga sebagai data dalam tabel klasifikasi pada lembar kerja komputer. Teknik analisis data ialah metode agih dengan teknik dasar teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan ialah baca markah. Setelah dilakukan analisis menggunakan komponen tutur SPEAKING kemudian diurai bentuk tindak tutur ekspresif dengan teknik baca markah. Hasil penelitian menunjukkan tuturan ekspresif terdiri atas bentuk langsung literal sebanyak 36 data, terbagi dalam fungsi diantaranya 5 memuji, 4 berterima kasih, 10 marah, 8 mengkritik, 6 meminta maaf, 2 mengeluh, dan 1 menyalahkan serta tidak langsung tidak literal berupa 9 data ekspresif marah. Hasil temuan kemudian direlevansikan dengan materi ajar berupa pembuatan skenario pembelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI dalam KD 3.19 menganalisis isi dan kebahasaan film/drama yang dibaca atau ditonton mengenakan pendekatan saintifik dan mengaplikasikan model Problem Based Learning (PBL).