cover
Contact Name
Dr. Deris Stiawan
Contact Email
deris@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Seminar Nasional Keperawatan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS Rumentalia Sulistini; Hanna D.I. Damanik; Dea Vanike Azinora
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.371 KB)

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih sehingga jumlah pasien yang menjalani terapi hemodialisis semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kualitas hidup yang buruk akan meningkatkan angka rawat inap dan mortalitas pada pasien yang menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kualitas hidup pasien hemodialisis. Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling sebanyak 36 pasien. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kualitas hidup responden dengan usia (p 0,216 ) dan lama hemodialisis (p 0,192) . ada hubungan yang bermakna antara kualitas hidup responden secara umum dengan domain fisik ( p 0,001), psikologis (p 0,006), social ( p 0,001), dan lingkungan (p 0,001). Domain fisik memiliki hubungan yang lebih kuat.Kata Kunci : hemodialisis, kualitas hidup
MONITORING INFUS BERDASARKAN WAKTU TETESAN Sigit Purwanto; Megah Mulya; Sumaryanta Sembiring
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.581 KB)

Abstract

Pentingnya kebutuhan cairan bagi tubuh memerlukan kemampuan perawat untuk menjaga akurasi dan keajegkannya.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengeliminir hal tersebut dengan rekayasa alat untuk mendeteksi cairan infus. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan alat untuk memonitor laju tetesan infus secara real timeberdasarkan waktu dan berat cairan infus. Garis besar metode penelitian ini diawali dengan identifikasi masalah, perancangan hardware dan software, diakhiri dengan validasi dan analis data. Hasil penelitian ini berupa detektor infus yang mampu mendeteksi laju tetesan infus dari 10 hingga 90 tetes/menit dengan rata-rata error berkisar 1 – 6 %. Adapun volume tetesan infus setiap 0,05 ml untuk setiap variasi laju tetesan infus dari variasi percobaan mulai 10,8 sampai dengan 48,8 tetes/menit. Masih diperlukan penyempurnaan dan potensi terjadinya interkoneksi dengan komputer pusat di ruang rawat agar memudahkan dan mempecepat penanganan bila sewaktu-waktu terjadi masalah dalam pemberian terapi infus.
PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN UNPLEASANT SYMPTOMS PADA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER SERVIKS Jum Natosba
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.867 KB)

Abstract

Peran perawat maternitas secara umum meliputi pemberian pelayanan keperawatan, konsultan, pendidik dan peneliti pada perempuan dengan permasalahan reproduksi. Perawat maternitas membantu pasien memperoleh kembali kesehatan dan kehidupan mandiri yang optimal melalui proses pemulihan secara fisik, emosional, spiritual dan sosial . Salah satu permasalahan reproduksi adalah kanker serviks yang disebabkan oleh HPV serta menimbulkan 4,030 kasus kematian. Pasien kanker serviks sering mengeluhkan lebih dari satu gejala fisik, psikologis dan situasional pada waktu tertentu cenderung bersamaan. Teori keperawatan yang diaplikasikan pada klien kanker serviks untuk mengatasi keluhan fisik, psikologis dan situasionalnya adalah unpleasant sympthom. Teori keperawatan tersebut tidak hanya membantu klien mengatasi permasalahan dari aspek fisik saja, namun juga mengatasi ketidaknyamanan dari aspek psikologis dan situasional sehingga asuhan keperawatan secara komprehensif dapat diberikan. Laporan akhir residen juga memaparkan capaian 100% untuk target kompetensi pada tiga tempat praktik dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.Kata kunci: kanker serviks, residensi keperawatan maternitas, unpleasant sympto
PENGALAMAN IBU MERAWAT ANAK DENGAN TALASEMIA MAYOR USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Annisa R Hanifah; Henny S Mediani; Ikeu Nurhidayah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.298 KB)

Abstract

Talasemia mayor merupakan penyakit kronik yang terjadi pada anak-anak dan dapat mempengaruhi keluarga terutama orang tua sampai tingkat kognitif.tingkat emosional dan rutinitas sehari-hari. Sedangkan, orang tua yang memiliki anak talasemia mayor mempunyai peranan dalam menentukan keputusan klinis dan non klinis demi terwujudnya kesehatan anak. Sehingga, menjadikan pengalaman tersendiri bagi orang tua terutama ibu sebagai caregiver utama anak dalam merawat anak dengan talasemia mayor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman ibu dalam merawat anak dengan talasemia mayor usia sekolah (6-12 tahun) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif fenomenologi.dan teknik analisa data menggunakan Collaizi. Jumlah partisipan sebanyak tujuh orang ibu.Hasil penelitian ini mengungkapkan enam tema, yaitu 1) respon psikologis ibu saat mengetahui anak menderita talasemia mayor (sedih, takut, syok dan frustasi), 2) upaya orang tua mempersiapkan treatment saat mengetahui anak talasemia mayor (mengupayakan biaya,mengupayakan adanya surat keterangan tidak mampu (SKTM), melakukan pengobatan medis, alternatif dan obat herbal, dan mencari informasi,3) masalah yang di hadapi ibu (masalah masa depan anak dan finansial), 4) strategi ibu sebagai caregiver anak seharihari pada anak dengan talasemia mayor usia sekolah dirumah (pengaturan makanan, pengaturan istirahat dan aktivitas bermain, sekolah dan pendidikan, pengobatan ruti, keinginan anak untuk dipenuhi, 5) dukungan selama menjalani treatment (ibu, saudara kandung dan perawat), 6) harapan ibu (tenaga kesehatan, harapan untuk kesembuhan anak, dan kelancaran pengobatan. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pelayanan keperawatan sebagai gambaran informasi bagi tenaga perawat dalam melakukan pelayanan keperawatan.
PERBANDINGAN SELIMUT HANGAT DENGAN SELIMUT HANGAT DILAPISI SELIMUT ALUMINIUM FOIL TERHADAP KECEPATAN KEMBALINYA SUHU TUBUH NORMAL PADA PASIEN HIPOTERMIPOST SC (SECTIO CAESAR) DI RECOVERY ROOM RSUD ULIN BANJARMASIN Evy Marlinda; M.Rizky Ramdani; Evi Risa Mariana
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.16 KB)

Abstract

Hipotermi terjadi jika suhu tubuh < 36 ̊C. Penanganan hipotermi pada suhu antara 32 ̊C - 35 ̊C, dilakukan pemberian pemanasan eksternal pasif yaitu pemberian selimut hangat. Selimut aluminium foil digunakan untuk passive external rewarming pada kejadian hipotermi karena suhu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan kembalinya suhu tubuh normal penggunaan selimut hangat dengan selimut hangat dilapisi selimut aluminium foil pada pasien hipotermi post SCdi Recovery Room RSUD Ulin Banjarmasin. Jenis penelitian ini bersifat Pre-Experimental dengan rancangan penelitian Static-group comparison design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden, yang dibagi menjadi 2, kelompok kontrol 15 responden dengan selimut hangat dan 15 responden kelompok perlakuan dengan selimut hangat dilapisi selimut aluminium foil. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan Uji Mann Whitney. Rata-rata waktu kembalinya suhu normal pada kelompok control selama 22.67 menit, sedangkan pada kelompok perlakuan menunjukkan ratarata waktu kembalinya suhu normal selama 10.07 menit. Ada perbedaan kecepatan waktu kembalinya suhu tubuh normal antara penggunaan selimut hangat dengan selimut hangat dilapisi selimut aluminium foil yaitu nilai p = 0. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan kecepatan waktu kembalinya suhu tubuh normal penggunaan selimut hangat dengan selimut hangat dilapisi selimut aluminium foil pada pasien hipotermi post SC. Sehingga bisa dijadikan sebagai alternative penatalaksanaan pasien hipotermi di Recovery Room
PERBEDAAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN MASASE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA NYERI ARTHRITIS SENDI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WARGATAMA INDRALAYA SUMATERA SELATAN Eva Susanti
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.397 KB)

Abstract

Sekitar 40 % dari jumlah total penduduk Indonesia yang berusia di atas 40 tahun mempunyai keluhan nyeri sendi dan otot. Nyeri pada artrirtis sendi dapat diatasi secara farmakologi dan nonfarmakologi. Secara Nonfarmakologi dapat menggunakan tehnik manajemen nyeri baik dengan latihan fisik, masase, kompres hangat maupun pengaturan diet.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan pemberian kompres hangat dan masase terhadap intensitas nyeri pada lansia yang memiliki keluhan nyeri arthritis sendi di Panti Sosial Tresna Werdha Wargatama Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan posttest only with control group design menggunakan statistik yaitu Uji Friedman. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling dengan jumlah sampel 30 orang masing-masing kelompokintervensi 15 orang dan kelompok kontrol terdiri dari 15 orang. Hasil pada penelitian ini Ada perbedaan intensitas penurunan Nyeri Sendi Lutut pada hari 1 dan hari ke 3 setelah diberikan terapi Kompres hangat pada Lansiadi Panti Sosial TresnaWerdha Wargatama Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.Ada perbedaan intensitas penurunan Nyeri Sendi Lutut pada hari 1 dan hari ke 3 setelah diberikan terapi Masase pada daerah sendi lutut pada Lansia di panti Pada Lansia di Panti Sosial TresnaWerdha Wargatama Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara terapi kompres hangat dan masase dalam menurunkan intensitas nyeri Sendi Lutut Pada Lansiadi Panti Sosial TresnaWerdha Wargatama Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Masase lebih efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dari kompres hangat.Kata Kunci : Kompres hangat, Masase, Nyeri Artritis Sendi
KOMUNIKASI DOKTER DAN PASIEN SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Asrina Novianti
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.11 KB)

Abstract

Komunikasi antara dokter dan pasien menjadi penting manakala komunikasi menjadi salah satu faktor pendukung dalam terciptanya keselamatan pasien atau patient safety . Interns Patient Safety Workshop menjelaskan Patient safety adalah konsep pasien yang sedang dalam pelayanan kesehatan dapat mencapai dampak yang diharapkan.Metode yang digunakan adalah narrative review. Pencarian data dengan melakukan penelusuran literatur secara sistematis terkait Komunikasi antara dokter dan pasien sebagai faktor pendukung keselamatan pasien dan akreditasi rumah sakit melalui perpustakaan online Universitas Indonesia yakni pro Quest dan penelusuran Google Scholar, dan referensi terkait. Kriteria inklusi yang digunakan berupa hasil penelitian tahun 2007-2016, subjek komunikasi, keselamatan pasien, akreditasi. Lalu dikerucutkan dengan mencari pada publikasi Clinical Governance, Journal of General Internal Medicine, dan Journal of Medical System. Hasil review dari penelusuran literature terseleksi menunjukan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien membantu meningkatkan respon positif pasien terhadap dokter.Kesamaan jenis kelamin dan tingkat pendidikanberpengaruh pula pada komunikasi. Respon positif yang muncul terhadap dokter membuat patient safety menunjukkan hasil yang baik. Beberapa faktor berperan penting dalam menentukan patient safety dan akreditasi rumah yang baik, salah satu diantaranya adalah Komunikasi yang baik antara dokter dan pasien.
DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PEKERJA MANUAL HANDLING (KULI PANGGUL) DI PASAR 16 ILIR PALEMBANG CHARACTERISTIC DESCRIPTION OF MANUAL HANDLING WORKERS (PORTERS) IN PASAR 16 ILIR PALEMBANG Antarini Idriansari; Indri Seta Septadina; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.497 KB)

Abstract

Salah satu contoh pekerjaan yang melibatkan tenaga manusia terutama dalam pekerjaan yang berhubungan dengan pengangkatan beban-beban berat adalah pekerjaan manual handling, Pekerjaan manual handling ini menjadi salah satu pekerjaan yang berisiko menimbulkan cidera dan masalah kesehatan lainnya bagi para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi data karakteristik pekerja manual handling (kuli panggul) di pasar 16 ilir Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif meliputi usia, IMT, lama bekerja, jenis beban, riwayat merokok. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Rerata usia responden pekerja manual handling (kuli panggul) pada penelitian ini adalah sebesar 41,4 tahun, rerata IMT sebesar 21, 8, rerata lama bekerja adalah sebesar 7,6 jam, rata-rata masa kerja sebesar 17,8 tahun. Adapun rerata karakteristik lama istirahat sebesar 1 jam. Pada karakteristik beban angkut diketahui bahwa rerata beban angkut para pekerja ini adalah sebesar 92,9 kg dan pada karakteristik lama merokok diketahui rerata sebesar 8,6 tahun. Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini merupakan uraian atau deskripsi faktor-faktor yang secara teoritis dapat menyebabkan keluhan nyeri punggung pada pekerja kuli panggul.Kata Kunci: pekerja manual handling, kuli panggul, nyeri punggung, tenaga manusia, beban angk
PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETERNAK AYAM Mona Lestari; Karolin Adhisty; Dwi Septiawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.406 KB)

Abstract

Peternak ayam memiliki risiko terkena penyakit zoonosis yang ditularkan oleh hewan ternak. Salah satu upaya pencegahannya yaitu dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, sepatu safety, dan baju pelindung saat kontak langsung dengan unggas. Namun, saat ini perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) masih terbilang cukup rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada peternak ayam dengan melihat pengaruh ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD). Desain penelitian adalah cross sectional, dengan sampel penelitian sebanyak 90 peternak ayam di peternakan kawasan X, Provinsi Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 51,1% peternak ayam yang memiliki perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik. Hasil uji bivariate menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh pemilik usaha/peternakan terhadap perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada peternak (P-value= 0,667), dengan 52,9% peternak ayam yang memiliki perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) namun Alat Pelindung Diri (APD) tidak disediakan oleh pemiliki usaha/peternakan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran peternak ayam terhadap pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sudah baik meskipun tempat mereka bekerja belum menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mereka. Untuk itu, perlu adanya bantuan dari pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut, seperti memberikan sanksi tegas bagi peternakan yang tidak memberikan perlindungan pada pekerja, memberikan bantuan dalam menyediakan Alat Pelindung Diri (APD), dan semakin giat mensosialisasikan terkait penyakit zoonosis, baik media cetak maupun media massa.
HUBUNGAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Mar’atun Ulaa
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.059 KB)

Abstract

Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan oleh komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Hasil Survei Demografi Indonesia (SDKI) pada tahun 2009 AKI 226/100.000 kelahiran hidup. ANC adalah salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko komplikasi kehamilan. Ketidak patuhan dalam pemeriksaan kehamilan dapat menyebabkan tidak diketahuinya komplikasi yang dapat mempengaruhi kehamilan sehingga tidak segera diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan tingkat pendidikan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Muara Enim tahun 2011. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Mei-26 Mei tahun 2011, dengan desain penelitian kuantitatif menggunakan metode Survei Analitik melalui pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu ibu hamil Trimester III dengan jumlah responden sebanyak 35. Secara statistik ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kepatuhan ANC (p value=0,030), ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan ANC (p value=0,001. Usia dan tingkat pendidikan berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC.

Page 1 of 22 | Total Record : 216