cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Published by Politeknik Negeri Bali
ISSN : 02169843     EISSN : 25805614     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan [e-ISSN 2580-5614 ] p-ISSN 0216-9843 | DOI 10.31940/jbk] issued by Politeknik Negeri Bali, published three times a year in March, July and November.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
PENGARUH REPUTASI AUDITOR DAN TIPE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN PADA PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA I Dewa Made Mahayana; I Made Bagiada
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 11 No 1 Maret (2015): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.783 KB)

Abstract

This study was to analyze the effect of auditor reputation and the ownership type of the company in voluntary disclosure by using data on the Indonesian stock exchange where the research object is the financial report that manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Based on the results of multiple regression analysis (multiple regression) with a confidence level of 95% (α = 5%), the coefficient of multiple correlation was found between the independent variables with the dependent variable 0.395 (R = 39.5%), this means that the level of the relationship between the independent variables the dependent variable is 39.50%. The coefficient of determination (R2 = 0.156), these results explain that 15.60% voluntary disclosure in annual reports listed manufacturing companies in the Stock Exchange, can be explained by the auditor reputation variables and variables of type of ownership, while 84.40% were explained by other variables outside of research. The results of multiple regression analysis on independent variables auditor reputation have significant value on the dependent variable 0,036 voluntary disclosure. These results show the higher the auditor's reputation higher voluntary disclosure, or conversely the lower the auditor reputation voluntary disclosure will be lower. Internal ownership has a significant value of 0.029, these results suggest that the independent variable is the significance of internal ownership is less than 0.05 (p <0.05), these results indicate that the higher the internal ownership, the higher the voluntary disclosure, or conversely the lower internal ownership of the company voluntary disclosure will also be lower. Ownership of government institutions, showed results lower than 0.022 significance level of 0.05 (P <0.05), these results suggest that the positive effect of government ownership on voluntary disclosure (voluntary disclousure). These test results show the higher holdings of government institutions, the company voluntary disclosure also higher, or conversely the lower ownership of government institutions, the voluntary disclosure will be lower, whereas non-governmental institutions ownership shows significant results 0,040 which was lower than the 0.05 level (P <0.05). , the ownership of institution non-governmental companies positive effect on voluntary disclosure (voluntary disclosure). Statistical tests above show that the higher the ownership of non-governmental institutions, the voluntary disclosure will be higher, and vice versa the lower the ownership of non-governmental institutions, the voluntary disclosure would be lower.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Nyoman Sentosa Hardika; I Dewa Made Mahayana; Kadek Eni Marhaeni
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 14 No 3 (2018): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.562 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v14i3.1058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt to assets ratio, deviden payout ratio, dan return on assets terhadap nilai perusahaan (price to book value) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Metode penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian kausal, dengan jumlah sampel 26 perusahaan selama 5 tahun. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data yang telah dikumpulkan terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji t dan uji F pada level signifikansi 5%.Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa secara parsial variabel debt to asset ratio (DAR), dan return onassets (ROA) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan dividend payout ratio (DPR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara simultan, debt to asset ratio (DAR), dividend payout ratio(DPR), dan return on asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Dimana 7.4% faktordari perubahan nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh faktor dari ketiga variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 94.6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam model regresi.
AUDIT KONFLIK DEBITUR KREDITUR BANK I Nyoman Subratha; I Nyoman Sutama
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 3 November (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.444 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian kasus pemblokiran rekening debitur oleh bank. Teori yang digunakan adalah teori agensi yang ditunjang dengan toeri akuntabilitas dan teori audit forensik atau audit dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode wawancara menggunakan informan, metode dokumentasi sebagai bukti audit, dan metode uji sistem informasi dengan uji kotak hitam. Hasil penyelesaian kasus pihak debitur dengan kreditur bank pemerintah memilih penyelesaian secara kekeluargaan dan pihak debitur mengembalikan uang milik bank yang ada di rekeningnya. Bank minta maaf atas kealfaanya menutup kredit KUR Pak Yamani (CV.K), kredit KUR Pak Yamani (CV.K) terus berlanjut sebagai bukti komitmen kepada bank
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN CITRA PERUSAHAAN Ni Putu Yeni Astiti; Putu Wenny Saitri
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 2 Juli (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.178 KB)

Abstract

Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan harus memenuhi kepentingan semua pemangku kepentingan untuk menjamin keberlangsungan perusahaan. Corporate Social Responsibility nampaknya menjadi salah satu upaya perusahaan untuk mempertahankan hal tersebut. Pelaksanaan CSR yang berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan citra positif perusahaan di mata masyarakat, yang akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Selain itu, CSR juga diharapkan memberikan keuntungan kepada masyarakat, terutama masyarakat lokal yang terdampak langsung oleh kegiatan bisnis perusahaan, keuntungan bagi masyarakat bisa berupa peningkatan taraf hidup yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Penelitian ini menguji pengaruh corporate social responsibility terhadap kesejahteraan masyarakat dan citra perusahaan. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hardys Group Denpasar yang telah menerima penghargaan CSR kota Denpasar 2013-2014. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat mengenai CSR,kesejahteraan masyarakat, dan citra perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat kota Denpasar sebanyak 863.600 jiwa. Berdasarkan rumus slovin, maka diperoleh sebanyak 400 responden untuk dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa CSR berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan masyarakat, dan CSR berpengaruh positif terhadap citra perusahaan.
Pengaruh Upah Minimum Kota Denpasar Terhadap Biaya Konversi, Harga Pokok Produksi, dan Harga Jual Massa Bodi BPC-1 Pada BTIKK I Nyoman Normal
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 14 No 2 (2018): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.91 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v14i2.948

Abstract

Tujuan penelitian yang berkaitan dengan perubahan upah minimum regional kota Denpasar dan massa bodi BPC-1 tahun 2013 s.d 2018 adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh upah minimum regional terhadap biaya konversi; (2) untuk mengetahui pengaruh upah minimum regional terhadap harga pokok produksi; dan (3) untuk mengetahui pengaruh upah minimum regional terhadap harga jual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) penambahan upah minimum regional kota Denpasar dapat meningkatkan biaya konversi massa bodi BPC-1, tetapi tidak secara proporsional. Kenaikan upah minimum regional 22,01% tahun 2014 dapat meningkatkan biaya konversi 8,64%, kenaikan upah minimum regional 32,55% tahun 2015 dapat meningkatkan biaya konversi 12,78%, kenaikan upah minimum regional 47,79% tahun 2016 dapat meningkatkan biaya konversi 18,76%, kenaikan upah minimum regional 60,01% tahun 2017 dapat meningkatkan biaya konversi 23,56%, dan kenaikan upah minimum regional 74,01% tahun 2018 dapat meningkatkan biaya konversi 29,05%. Upah merupakan komponen biaya tenaga kerja langsung. Penjumlahan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dalam memproduksi massa bodi BPC-1 menghasilkan biaya konversi; (2) penambahan upah minimum regional kota Denpasar dapat meningkatkan harga pokok produksi massa bodi BPC-1, tetapi tidak secara proporsional. Kenaikan upah minimum regional 22,01% tahun 2014 dapat meningkatkan harga pokok produksi 1,95%, kenaikan upah minimum regional 32,55% tahun 2015 dapat meningkatkan harga pokok produksi 2,88%, kenaikan upah minimum regional 47,79% tahun 2016 dapat meningkatkan harga pokok produksi 4,23%, kenaikan upah minimum regional 60,01% tahun 2017 dapat meningkatkan harga pokok produksi 5,31%, dan kenaikan upah minimum regional 74,01% tahun 2018 dapat meningkatkan harga pokok produksi 6,55%. Upah merupakan komponen biaya tenaga kerja langsung. Penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dalam memproduksi massa bodi BPC-1 menghasilkan harga pokok produksi; dan (3) penambahan upah minimum regional kota Denpasar dapat meningkatkan harga jual massa bodi BPC-1, tetapi tidak secara proporsional. Kenaikan upah minimum regional 22,01% tahun 2014 dapat meningkatkan harga jual 2,13%, kenaikan upah minimum regional 32,55% tahun 2015 dapat meningkatkan harga jual 3,19%, kenaikan upah minimum regional 47,79% tahun 2016 dapat meningkatkan harga jual 4,26%, kenaikan upah minimum regional 60,01% tahun 2017 dapat meningkatkan harga jual 5,31%, dan kenaikan upah minimum regional 74,01% tahun 2018 dapat meningkatkan harga jual 6,38%. Upah merupakan komponen biaya tenaga kerja langsung. Penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dalam memproduksi massa bodi BPC-1 menghasilkan harga pokok produksi. Harga pokok produksi ditambah marjin laba yang diinginkan ditambah beban operasi (beban pemasaran dan beban administrasi & umum) menghasilkan harga jual.
PENGARUH FAKTOR PSIKOGRAFI KUNJUNGAN PASAR WISMAN TERHADAP PENGEMBANGAN PRODUK WISATA DI SULAWESI SELATAN Syahrul Karim; Bambang Jati Kusuma
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 11 No 2 Juli (2015): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.978 KB)

Abstract

Tanah Toraja sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia dan menjadi andalan di provinsi Sulawesi Selatan di wilayah timur Indonesia. Bahkan telah dikenal luas secara nasional hingga internasional. Sampai saat ini Provinsi Sulawesi Selatan dalam pengembangan produk pariwisata hanya fokus pada Tanah Toraja. Namun, tingkat kunjungan wisman ke Tanah Toraja cenderung menurun sejak tahun 2002. Di sisi lain jumlah kunjungan wisman Sulawesi Selatan telah meningkat secara signifikan setiap tahun. Itu menunjukkan ketidaksesuaian pengembangan orientasi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan tingginya kenjungan wisatawan. Berdasarkan hal-hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menunjukkan pengaruh faktor psikografi kunjungan wisatawan asing ke Sulawesi Selatan untuk pengembangan produk wisata yang dibuat oleh pemerintah Sulawesi Selatan. Subyek adalah wisatawan asing yang mengunjungi Sulawesi Selatan pada bulan April sampai Mei 2010. Data yang dikumpulkan menggunakan metode survei, kuesioner, dan wawancara untuk menentukan motivasi dan persepsi sebelum dan setelah kunjungan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis frekuensi dan Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pola pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan dengan kunjungan pasar faktor psikografis wisatawan ke Sulawesi Selatan. Selain itu ada perbedaan persepsi wisatawan asing berdasarkan wilayah untuk pengembangan produk pariwisata
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN RAYON GIANYAR DI KABUPATEN GIANYAR Anak Agung Gde Mantra Suarjana; I Komang Mahayana Putra; Ni Luh Nyoman Ayu Suda Susilawati
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 1 Maret (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.678 KB)

Abstract

Kinerja pegawai yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini masalah yang dianalisis adalah: (1) pengaruh motivasi kerja terhadap komitmen organisasi; (2) pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi; (3) pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai; (4) pengaruh motivasi kerja dengan mediasi komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai dan seberapa besar pengaruhnya; (5) pengaruh kepuasan kerja dengan mediasi komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai dan seberapa besar pengaruhnya. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 pegawai. Sampel penelitian sebanyak 24 pegawai dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner secara langsung. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisis jalur (path analysis) dengan bantuan aplikasi SPSS 20. Hasil analisis data dengan signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Motivasi kerja dengan mediasi komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara parsial pengaruh langsung adalah sebesar 39,4%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 17% dengan pengaruh total sebesar 56,4%. Kepuasan kerja dengan mediasi komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Secara parsial pengaruh langsung sebesar 32%, sedangkan pengaruh tidak langsung sebesar 11,4% dengan pengaruh total sebesar 43,4%.
KEPUASAN KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KUALITAS LAYANAN PEGAWAI BRSU TABANAN Ni Made Kariati; I Wayan Edi Arsawan
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 11 No 1 Maret (2015): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.925 KB)

Abstract

Dewasa ini proses dalam sebuah organisasi berjalan dengan kompleks dimana berlangsungnya suatu kegiatan secara terintegrasi dan bersinergi memerlukan pendekatan yang dinamis antar semua departemen dalam sebuah organisasi. Karena secara holistic sebuah organisasi berkeinginan membuat terciptanya kepuasan dari dalam (kepuasan karyawan) dan kepuasan dari luar (kepuasan pelanggan). Kepuasan kerja dapat ditinjau dari dua sisi yakni sisi karyawan dan sisi perusahaan. Karakteristik umum dari pekerjaan-pekerjaan yang yang bergerak dibidang jasa tersebut adalah interaksi intensif dengan konsumen, Rumah sakit merupakan lini organisasi yang bersentuhan langsung dengan konsumen yakni pasien dan kerabatnya. Badan Rumah Sakit Umum Tabanan merupakan salah satu rumah sakit pemerintah yang sudah bersertifikat nasional maupun internasional. Sampai saat ini masalah yang dihadapi secara langsung adalah mengenai keluhan pasien baik berupa, sistem dan prosedur pelayanan pengobatan yang relatif lama dan kurang sigapnya bagian-bagian yang terlibat langsung dalam pemberian layanan kepada para pasien. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut;(1) Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kulaitas layanan dengan koefiSien jalur sebesar 0,612. (2) Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kulaitas layanan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,475. (3)Komitmen organisasional berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan layanan dengan koefisien jalur sebesar 0,411.
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN BALIKPAPAN : KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) Syahrul Karim; Bambang Jati Kusuma; Nur Amalia
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 3 (2017): JBK- Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.154 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v13i3.728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kepariwisataan Balikpapan, yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Difokuskan pada evaluasi partisipasi masyarakat dengan subjek penelitian 7 (tujuh) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Balikpapan. Ketujuh Pokdarwis tersebut berada di lokasi objek wisata yang ditetapkan oleh pemerintah kota, yakni Pokdarwis Teritip, Gunung Binjai, Pantai Manggar, Margo Mulyo Dewasa, Margomulyo Remaja, Sungai Wain, dan Mangrove Centre. Penentuan responden menggunakan kuota dengan jumlah sebanyak 35 responden di seluruh Pokdarwis. Model penelitian ini mengacu pada tingkat partisipasi Arnstein yang dibagi dalam 3 kelompok tingkatan dengan bobot 0 sampai dengan 100 diusulkan oleh responden dalam wawancara dengan mengaju pada empat indicator yakni tataran ide (64.28), pengambilan keputusan (63.30), implementasi (40.41), dan evaluasi (42.80) dengan jumlah 31 instrumen. Ketiga kelompok itu yaitu partisipasi tinggi, partisipasi sedang, dan partisipasi rendah. Hasil penelitian bahwa tingkat partisipasi masyarakat, kelompok sadar wisata di kota Balikpapan pada level sedang dengan skor 52.59. Pada level ini masuk dalam kategori tokenisme. Artinya, Pokdarwis memiliki kesempatan untuk berpendapat, namun mereka tidak memiliki wewenang dan kekuatan untuk mengatur program kegiatan secara keseluruhan meskipun telah dirumuskan ditingkat Pokdarwis.
Jasa Penginapan Pendukung Geowisata di Batur Bali Ni Made Ernawati; I Wayan Basi Arjana; Wayan Jendra
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 15 No 1 (2019): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.102 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v15i1.1078

Abstract

This article discusses accommodation supporting geotourism in Batur Geotourism Site in Bangli Regency, Bali Province in Indonesia. The purpose of the study is to identify the type and standard of accommodation available in Batur. It used a qualitative approach using a combination of interview and observation as data collection techniques. Interviews were carried out with a total of 30 respondents consisting of: the lodging providers, community members and community leaders, which were conducted at the location of each property in the tourist destination of Batur. The results showed that there were four types on accommodation available in Batur, such as: homestay, villa/guest-house, two – three-star hotel, and boutique hotel. It is expected that the results of the study could be used as a reference by geotourism stakeholders in providing accommodation services, especially for the overnight-visitors in Batur. Academically, the implication of the research results enriches the existing studies on tourism, especially those associated with accommodation on Geotourism.

Page 4 of 15 | Total Record : 147