cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences)
ISSN : 25982087     EISSN : 25982095     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Current Pharmaceutical Sciences is a scholarly journal and expects to Publish articles related to the science of pharmaceutical science became the main focus of the problem at this time. This journal may publish research results as well as the results of theoretical studies and reviews. JCPS has had an ISSN print version 2598-2087 and has an online version 2598-2095 since Vo. 1 No.1 year 2017.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021): September 2021" : 10 Documents clear
ANALISIS EFEKTIVITAS SINGLE USE DAN REUSE DIALYZER PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR Ana Amalia; Nurdiana Mufida Apriliani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan suatu penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal (GFR < 15 ml/mnt/1,73 m2 ) sehingga tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan elektrolit. Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal kronik. Proses hemodialisis dapat dilakukan selama dua atau tiga kali dalam seminggu selama tiga sampai lima jam. Alat yang digunakan pada terapi hemodialisis berupa dialyzer yang dapat digunakan sekali pakai (single use dialyzer) dan berulang (reuse dialyzer). Efektivitas hemodialisis dapat diketahui berdasarkan nilai Kt/V, nilai URR dan kadar hemoglobin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan single use dan reuse dialyzer terhadap karakteristik pasien, nilai Kt/V, nilai URR dan kadar haemoglobin. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif berdasarkan rekam medis dengan sampel sebanyak 39 orang. Data dianalisis menggunakan Statistical Package Social Sciences (SPSS) dengan teknik analisa Chi-Square. Hasil analisis data dapat dikatakan signifikan apabila nilai p value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terdadap efektifitas penggunaan single use dan reuse dialyzer dilihat dari nilai Kt/V (p = 0,649), URR (p = 0,685, dan hemoglobin (p = 0,789).
Evaluation Of Antipsicotic Treatment In Skizofrenia Patients At Sambang Lihum Mental Hospital Muhammad Faqih; Hendera Hendera; Dedi Hartanto
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schizophrenia is a very serious mental disorder, which manifests as a collection of symptoms, including impaired thought processes, mood disorders, perceptual disturbances, and behavioral disorders that can lead to disability and dependence. At Sambang Lihum Hospital, South Kalimantan, schizophrenia is always included in the top 10 most treated psychiatric diseases. The purpose of this study was to evaluate the use of antipsychotic drugs in schizophrenic patients and determine its relationship to the length of stay of schizophrenic patients at the Sambang Lihum Hospital, South Kalimantan for the period October – December 2020. This study was an observational study with a cross-sectional design. Data collection was carried out by tracing medical records at the Sambang Lihum Hospital, South Kalimantan for the period October - December 2020. The results of an evaluation study on the use of antipsychotics in people with schizophrenia showed that the right drug was 96.7%, the correct dose was 97.5%, and the frequency was correct. 61.2%. The relationship between rationality and length of stay analyzed using the Chi-square test with the Continuity correction method obtained a significance value of 0.283 (more than 0.05). The conclusion obtained from the use of antipsychotics in schizophrenic patients has not been rational because of the evaluation of accuracy that is not in accordance with the literature. Based on the results of the analysis using the Chi-square test, there is no significant relationship between rationality and length of stay for schizophrenia patients at the Sambang Lihum Regional Mental Hospital, South Kalimantan
Self Medication’s Description of Skin Disease In Martapura Regional Community Herningtyas Nautika Lingga; Difa Intannia
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skin disease is often occurs in wetland areas that can be treated with self-medication. This study aimed to describe skin disease’s self-medication in the community in the Martapura area. This study was a descriptive with a cross sectional design with respondents as many as 100 visitors to the Martapura Health Center who have experienced skin disorders or diseases. The instrument used was a questionnaire and the analysis carried out was univariate analysis. The results showed that the characteristics of the community who practiced self-medication were mostly in the age range of 25 - 60 years with the male gender, the latest high school education and self-employed work. Most places to live in densely populated neighborhoods. This study concluded that skin disease’s self-medication was carried out by the community is based on the reasons for doing self-medication because of time and previous experience, with the most places to buy drugs in pharmacies. The most common type of skin disease is a fungal infection with the drugs used are anti-fungal and other such as herbal medicines.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN BODY SCRUB KOMBINASI EKSTRAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa. L) DAN PATI BENGKOANG (Pachyrhizus erosus L.) DENGAN VARIASI EMULGATOR ASAM STEARAT Ida Kristianingsih; Siti Munawaroh
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh dan pelindung utama dari radikal bebas. Radikal bebas dapat dihambat oleh senyawa antioksidan. Body scrub merupakan salah satu kosmetik yang bisa digunakan sebagai pembawa anti oksidan yang berfungsi untuk membersihkan dan menghaluskan kulit. Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) mengadung pigmen antosianin yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Bengkuang (Pachyrichus erosus L.) mengandung vitamin C, saponin, flavonoid yang dapat mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Kandungan vitamin C dapat digunakan untuk menghilangkan noda hitam pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakterisasi sediaan body scrub ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan pati bengkuang (Pachyrichus erosus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakterisasi sediaan body scrub ekstrak bunga rosella dan pati bengkuang. Ekstrak etanol bunga rosella dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Bengkuang dibuat dengan cara dihaluskan dan diambil bagian patinya, kemudian dibuat sediaan body scrub dengan variasi emulgator asam stearat 10% (F1), 12% (F2), 14% (F3). Pengujian karateristik sediaan Body scrub me;iputi organoleptis, pH, iritasi, homogenitas, tipe emulsi dan uji stabilitas. Hasil yang penelitian dapat disimpulkan terjadi perubahan setelah uji stabilitas antara lain perubahan organoleptis, penurunan pH tetapi masih memenuhi persyaratan.
STUDI DESKRIPTIF: TINGKAT PENGETAHUAN APOTEKER TERHADAP ANTIPSIKOTIKA noor cahaya; Anna Khumaira Sari; Mahdjati Fitria; Rahmi Rahmi; Rahmaniah Rahmaniah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan terkait obat merupakan salah satu yang wajib dimiliki oleh seorang apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian secara optimal. Pengetahuan terkait antipsikotika menjadi penting karena dalam penggunaannya banyak ditemukan permasalahan. Penelitian bertujuan untuk menilai pengetahuan apoteker di Kalimantan Selatan terkait antipsikotika. Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan berupa teknik convenience sampling. Sampel penelitian adalah Apoteker di Kalimantan Selatan yang bersedia menjadi responden penelitian melalui persetujuan yang dilakukan pada lembar informed consent yang dikirim dalam bentuk google form dan mengembalikan lembar kuesioner yang telah diisi dengan lengkap. Jumlah responden sejumlah 110 orang. Pengambilan dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk google form yang dibagikan melalui what’s app grup Apoteker Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan 34% (n=37) apoteker berada pada tingkat pengetahuan baik dan 66% (n=73) pada tingkat pengetahuan kurang baik.
REVIEW: FITOTERAPI PADA KEADAAN ANEMIA Muhammad Ikhwan Rizki
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan keadaan dimana jumlah eritrosit (sel darah merah) kurang dari jumlah normalnya yang disebabkan kurangnya konsumsi zat besi. Prevalensi anemia di di Indonesia berdasarkan survei demografi dan kesehatan Indonesia 2017, anak usia 5-12 tahun sekitar 26%, wanita usia 13-18 tahun sekitar 23%, pria berusia 13-18 tahun sekitar 17%. Wanita memiliki faktor resiko dua kali lipat kekurangan zat besi dibandingkan pria. Penggunaan obat herbal dilakukan dengan memanfaatkan tanaman yang berkhasiat. Tujuan review ini memberikan informasi mengenai pemanfaatan tanaman herbal dalam mengurangi dan mengatasi terjadinya anemia. Literatur yang digunakan pada review artikel ini berupa e-book, jurnal internasional, dan jurnal nasional yang didapatkan pada penyedia jurnal di nternet serta situs resmi lembaga kesehatan baik itu nasional maupun internasional. Anemia dapat diatasi dengan daun kelor (Moringa oleifera L), buah jambu biji merah (Psidium guajava L.), bayam merah (Amaranthus tricolor L), kacang hijau (Phaseolus radiatus L), ciplukan (Physalis peruviana), kurma (Phoenix dactylifera), pepaya (Carica papaya), buah naga (Hylocereus polyhizu) dan buah kelapa (Cocos nucifera L)
STUDI LITERATUR EFEK PENGGUNAAN NON-STEROIDAL ANTI INFLAMMATORY DRUGS (NSAID) PADA SISTEM GASTROINTESTINAL Evania Eka Putri Srikandi Adiansyah; Herda Ariyani; Hendera Hendera
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) jangka panjang tanpa pengawasan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem Gastrointestinal akibat difusi balik dari asam klorida yang dapat menyebabkan kerusakan sistem didalam tubuh. NSAID dibedakan menjadi dua golongan yaitu Selektif dan Non Selektif. Sistem Gastrointestinal merupakan peran penting yang ada didalam tubuh manusia terutama dalam proses saluran cerna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping pada sistem gastrointestinal dalam perbandingan pemberian obat NSAID. Penelitian ini merupakan studi literatur menggunakan berbagai database. Hasil diperoleh 10 Jurnal terindeks sinta, google scholar, pubmed, sciencedirect, dan research gate. Hasil penelitian menjelaskan golongan ini bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin yang dapat meredakan rasa nyeri, tetapi juga menghambat COX2 yang berperan dalam sekresi mukus pada lambung. Umum nya menyebabkan pengikisan lapisan dinding lambung sehingga terjadi ulkus dan perdarahan gastrointestinal. Golongan NSAID yang digunakan antara lain Salisilat (Apirin), Coxib (Celecoxib dan Refocoxib), Asetat Heteroaryl Acid (Diklofenak), Arylpropionat Acid (Ibuprofen, Naproxen) dan Enolat Acid (Piroxicam, Meloxicam). Dampak penggunaan NSAID terhadap gastrointestinal meliputi perdarahan gastrointestinal, kerusakan usus kecil, kerusakan gastrointestinal atas, ulkus gastrointestinal, tukak gastroduodenal asimtotik, gastropati dan kerusakan mukosa lambung. Kesimpulannya penggunaan jenis NSAID harus dipertimbangkan sesuai dengan kondisi pasien, agar efek penggunaan dapat diminimalisir.
FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN KOSMETIK FACIAL WASH GEL DARI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL Nurul Bayti; Aris Purwanto; Herda Ariyani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelor ( Moringa oleifera Lamk.) merupakan tanaman berkhasiat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan gel pembersih wajah dari ekstrak daun kelor memenuhi uji sifat fisik sediaan dengan memvariasikan konsentrasi karbopol. Facial wash gel dibuat sebanyak 3 formula dengan penambahan carbopol yang berbeda yaitu FI 1%, FII 1,5%, dan FIII 2%. Uji sifat fisik sediaan facial washgel uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji busa, uji viskositas dan uji sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 1 dengan konsentrasi carbopol 1% memenuhi syarat uji sifat, yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, fisik, uji daya sebar, uji busa, uji viskositas dan uji sentrifugasi. Pada data statistik uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pH dan daya sebar sediaan gel pembersih wajah terhadap perbedaan konsentrasi mobil dengan nilai signifikansi (p>0,05) dan adanya perbedaan yang signifikan antara busa dan viskositas sediaan wajah wash gel terhadap perbedaan konsentrasi karbopol dengan nilai signifikansi (p<0,05).
UJI AKTIVITAS ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera, L) DAN DAUN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) Jack) YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI PADA MENCIT JANTAN amalia eka putri
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare adalah buang air besar (BAB) dengan konsistensi feces lebih cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari, kecuali pada neonatus (bayi < 1 bulan) yang mendapatkan ASI biasanya buang air besar dengan frekuensi lebih sering (5-6 kali sehari) dengan konsistensi baik dianggap normal. Pada beberapa kasus penggunaan rehidrasi oral kurang berpengaruh terhadap pengobatan diare, sehingga diperlukan terapi tambahan. Efek ekstrak etanol daun kelor sebagai antidiare yaitu dengan pemberian dosis 36,4 mg/20 g BB. Kemuning juga mengandung senyawa kimia yang merupakan metabolit sekunder seperti minyak atsiri, alkaloid, flavoniod, saponin, damar dan tannin yang juga memiliki efek sebagai antidiare. Dosis kemuning sebagai antidiare adalah 20 mg/20 gBB, pada penelitian ini daun kelor dan daun kemuning dibuat menjadi kombinasi dengan perbandingan konsentrasi yaitu 1:1, 1:2, 2:1. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa konsentrasi KLKM 2:1 dengan dosis 92,8 mg/20 g BB memiliki hasil yang paling baik sebagai antidiare dengan nilai p< 0,05 dan tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol positif yaitu loperamide, dengan metode proteksi yaitu melihat waktu awal terjadi diare, konsentrasi feces, frekwensi diare, lama terjadi diare, hal tersebut dikaitkan dengan kandungan senyawa pada daun kelor dan daun kemuning yaitu flavonoid, tannin dan alkaloid yang memiliki efek sebagai antidiare. Kata kunci : daun kelor, daun kemuning, antidiare, mencit, oleum ricini
The Effect of Concentration of NaOH and H2SO4 on Isolation and Identification of Cellulose Using The Delignification Process of Water Hyacinth Powder (Eichhornia crassipes) Yulianita Pratiwi Indah Lestari; Nita Triadisti; Irfan Zamzani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effect of concentration of NaOH and H2SO4 in cellulose isolation by delignification process from water hyacinth powder has been investigated to reduce lignin content. Delignification was carried out at 121⁰C for 30 minutes with variations in NaOH concentration being 0%, 2.5%, 5.0%, 7.5%, and 10% (w/v), while the variation of H2SO4: 0% , 0.5%, 1.0%, 1.5%, and 2.0% (v/v). The decrease in lignin content was analyzed based on the remaining cellulose content. The increase in the concentration of NaOH and H2SO4 was in line with the decrease in the amount of cellulose obtained. The biggest decrease was in NaOH 10% with cellulose yield of 32,66% and H2SO4 2.0% with cellulose yield of 42,00%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10