cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora [Journal of Social Sciences and Humanities]
Published by Politeknik Negeri Bali
ISSN : 20882262     EISSN : 25805622     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora [Journal of Social Sciences and Humanities][p-ISSN 2088-2262 | e-ISSN 2580-5622 | DOI 10.31940/soshum] aims to develop itself as a pioneer journal in social sciences and humanities. Starting from the year 2018, it publishes all papers in English. Areas relevant to the scope of the journal include Social Sciences, Education, Media and Communication studies, Humanities, Tourism, Arts and Culture, Linguistics, Literature, Philosophy, and Religious Studies. Research as well as literary study articles submitted to SOSHUM should be original and have never been published anywhere.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2016): March 2016" : 11 Documents clear
PENGARUH PROMOSI TERHADAP TRANSAKSI PENJUALAN TIKET SELAMA GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR 2015 Nyoman Mastiani Nadra
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.902 KB)

Abstract

Garuda Indonesia Travel Fair 2015 merupakan ajang promosi bersama antara Garuda Indonesia dengan beberapa travel agent dan Bank Central Asia (BCA). GATF 2015 yang mengambil tema “Fly with Style” ini diadakan untuk memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan informasi daerah tujuan wisata terbaik di domestik dan internasional serta memfasilitasi para traveller mendapatkan harga tiket dan paket wisata yang menarik dengan harga terjangkau. Selain itu travel fair ini dimaksudkan juga untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata nasional. Penelitian ini didukung oleh teori pemasaran dan bauran pemasaran bidang jasa, travel agent dan bank sebagai mitra Garuda Indonesia. Dengan hipotesis ’Ada pengaruh promosi terhadap transaksi penjualan tiket selama GATF 2015”. Data kuantitatif bersumber dari data primer yang diperoleh dari Garuda Indonesia. Dengan menggunakan analisis korelasi, analisis determinasi, analisis regresi dan analisis t-test dan dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows, hasil korelasi 0,762 berarti bahwa ada hubungan yang kuat antara promosi dengan transaksi penjualan tiket selama GATF 2015. Promosi memberikan kontribusi terhadap peningkatan transaksi penjualan tiket sebesar 59,4 %, sedangkan sisanya 40,6 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil t-test menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara promosi dengan transaksi penjualan tiket selama GATF 2015
POTENSI DAN PENGEMBANGAN GOOK RANGSASA (GOA RAKSASA) DESA GIRI MAS SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALTERNATIF I Putu Budiarta; I Ketut Suja
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki Gook Rangsasa (Goa Raksasa) yang berada di Desa Giri Mas Kabupaten Buleleng dan untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi daya tarik wisata alternatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data diperoleh dari informan yang memahami objek penelitian ini seperti ketua Persatuan Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kecamatan Sawan dan masyarakat desa yang tinggal di sekitar goa. Setelah data dianalisa secara deskriptif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Goa Raksasa mengandung aspek budaya dan lingkungan yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata alternatif seperti ekowisata, wisata agro, wisata pedesaan dan wisata spiritual. Persawahan dan tata cara bertani masyarakat di sekitar goa masih secara tradisional. Selain itu wilayah di sekitar goa kaya dengan pohon dan buah lokal seperti mangga, rambutan, kayu jati, intaran, juwet, bekul dan kayu tulang. Kehidupan masyarakat lokal, cara bercocok tanam dan beternak yang masih tradisional tersebut dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata alternatif. Dari aspek-aspek tersebut wisatawan diharapkan dapat mempelari sesuatu yang baru berkenaan dengan budaya dan alam Bali Utara.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS AGROWISATA DI DESA BELIMBING KACAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN I Made Marsa Arsana; Made Mudhina; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; Lilik Sudiajeng
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.65 KB)

Abstract

Penelitian ini diharapkan mendapat informasi yang tepat untuk mengembangkan Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Rumusan masalah penelitian: 1) Apakah yang menjadi faktor kekuatan, faktor kelemahan, faktor peluang dan faktor ancaman Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing? 2) Bagaimanakah strategi pengembangan Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing? 3) Bagaimanakah program pengembangan Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing? Tujuan Penelitian ini: 1) Terdeskripsikannya faktor kekuatan, faktor kelemahan, faktor peluang dan faktor ancaman Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing, 2) Merumuskan strategi pengembangan Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing, dan 3) Merumuskan program-program pengembangan Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing. Untuk mencapai tujuan tersebut mengunakan pendekatan tipologi, metode deskriptif kualitatif, analisis Situasi Internal-Eksternal, dan analisis Matrik SWOT. Hasil penelitian ini adalah deskripsi 19 faktor yang menjadi kekuatan, 10 faktor yang menjadi kelemahan, 7 faktor yang menjadi peluang dan 5 faktor yang menjadi ancaman, strategi SO: 3 strategi dengan 11 program, strategi WO: 2 strategi dengan 7 program, strategi ST: 1 strategi dengan 3 program, dan strategi WT: 2 strategi dengan 4 program. Jika ada anggaran baik dari pihak masyarakat maupun pemerintah Kabupaten Tabanan, program-program yang telah dirumuskan dapat diimplementasikan menjadi suatu program aksi dalam upaya mempercepat terwujudnya Desa wisata berbasis agrowisata Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
STRATEGI REVITALISASI KAWASAN WISATA SANGEH (STUDI KASUS DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT) I Wayan Edi Arsawan; Ni Made Kariati; I Wayan Wirga; Ni Putu Santi Suryantini
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.206 KB)

Abstract

This study investigates and finds the composition strategy of revitalizing Sangeh tourism destination most feasible to examine various factors internal and external to provide alternative management assisted with a touch of modern management and utilization of information technology relevant to stick to local wisdom (local genius) so that the various potentials Sangeh region can be managed with more organized, structured, accountable and secure its sustainability so that their indirect impact is the increased standard of living of the surrounding communities and the sharpening of the various potential areas and human resources. The method used in this research is descriptive method qualitative with direct conduct field observations, interviews with the manager, prajuru (figure) village and visitors Sangeh tourism destination so on get a composition data from two directions managers (stakeholder) and visitors (tourists ) to formulate policies / strategies are most worthy to revitalize Sangeh tourism destination. From the results of SWOT analysis results of the most dominant options strategy is a strategy SO (strength Opportunities); strategies utilize all the power and take advantage of opportunities as possible for that; 1) the maintenance and development of road access 2) an increase in promotion and travel packages with proper media selection, 3) more often hold events / festivals to increase the number of 4) increase of supporting facilities such as accommodation, restaurant and souvenir shop sellers. From interviews and questionnaires to tourists the average respondent to respond positively and constructively while still giving emphasis on improving access to transport, inadequate infrastructure and lack of clean and lack of information about Sangeh in the new location.
HOW TO STIMULATE THE SPA TRAVELER’S PERCEPTION IN THEIR CHOICE ON SPA PRODUCT AND SERVICE Ni Putu Somawati
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.433 KB)

Abstract

Keinginan wisatawan begitu beragam. Ada yang ingin menikmati hal-hal yang otentik, pemandangan alam sebuah destinasi, peninggalan budaya, penduduk asli dengan keragaman budayanya. Dengan demikian daerah tujuan memiliki peranan penting untuk memenuhi keinginan wisatawan, dengan menyuguhkan atribut yang menarik. Dalam konteks tulisan ini adalah spa resort dengan produk dan layanan spa. Banyak faktor yang mempengaruhi pilihan wisatawan terhadap produk dan layanan spa maka akan sangat bermanfaat bagi pemasar untuk menginformasikan kepada spa traveler tentang jenis-jenis spa serta treatmen yang mampu disuguhkan oleh spa, dengan demikian merupakan pengaruh yang berpotensi untuk mempengaruhi persepsinya sehingga spa traveler akan dapat melakukan pilihan yang tepat. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi yang tepat telah dilakukan provider/ pemasar dalam merespon permintaan pasar.
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DESA MENGESTA SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS EKOWISATA Ni Nyoman Sri Astuti
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.538 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi yang dimiliki Desa Mengesta, dan strategi pengembangan potensi Desa Mengesta sebagai desa wisata berbasis ekowisata. Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif dan SWOT analysis. Hasil penelitian ini adalah potensi atraksi wisata alam yaitu areal persawahan dan perkebunan, sistem terasering persawahan, panorama alam pegunungan, sumber air panas dan spiritual; potensi social budaya yaitu berupa keragaman beragama dengan hadirnya 3 agama yaitu Hindu, Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan desa wisata melalui program-program antara lain: Pengembangkan dan Peningkatkan daya saing produk dan usaha pariwisata, Peningkatan pangsa pasar pariwisata melalui kegiatan promosi, Peningkatan Kerjasama / Sinergi Multi-Stakeholders Dalam Program Pengembangan Kepariwisataan Desa Mengesta, Pengembangan SDM dan Tenaga Pengelola Kepariwisataan, Peningkatan Pemberdayaan Dalam Keterlibatan Masyarakat.
KONTEKS SOSIAL BUDAYA DAN PENGGUNAAN HEDGES DALAM ARTIKEL PENELITIAN: KAJIAN PRAGMATIK I Nyoman Suka Sanjaya
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.997 KB)

Abstract

Hedges ‒ ekspresi linguistik seperti perhaps, may (dalam bahasa Inggris), mungkin, sepertinya (dalam bahasa Indonesia) ‒ merupakan piranti retorika yang terbukti efektif dalam mencapai persuasi dalam penulisan artikel penelitian. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah konteks sosial budaya berdampak terhadap frekuensi penggunaan hedges dalam artikel penelitian. Corpus yang berisi 52 artikel berbahasa Inggris dibandingkan dengan corpus yang juga berisi 52 artikel, keduanya ditulis oleh penutur asli bahasa tersebut. Artikel yang dianalis dalam penelitian ini diambil dari dua disiplin ilmu (linguistik terapan dan kimia) dan dipublikasi antara tahun 2007 dan 2010. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penulis penutur asli bahasa Inggris menggunakan hedges lebih sering secara signifikan dibandingkan dengan penulis penutur asli bahasa Indonesia, Mann-Whitney U = 578,50, n1 = n2 = 52, p < 0,05, r = -0,49. Dalam paper ini akan disuguhkan argumentasi bahwa perbedaan frekuensi penggunaan hedges merupakan refleksi dari perbedaan paham kesantunan (politeness) yang dianut oleh kedua kelompok penulis artikel penelitian tersebut
KAJIAN MOTIVASI: PENAWARAN PARIWISATA SPIRITUAL BALI KE DEPAN I Gusti Made Wendri
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.214 KB)

Abstract

Penciteraan suatu destinasi erat kaitannya dengan ketersediaan 4 A di suatu destinasi yang merupakan atribut menarik yang dimiliki,yang berperan menarik wisatawan untuk berkunjung. Keberadaan atribut destinasi merupakan reaksi yang terjadi akibat adanya permintaan yang direspon melalui penawaran. Merupakan tugas pemasar dalam memahami kebutuhan wisatawan tersebut untuk dipenuhi melalui pengembangan produk dengan pendesainan yang otentik bekerja sama dengan pihak pengusaha untuk mempehitungkan kebutuhan wisatawan. Permintaan wisata spiritual semakin bertambah, dan ini peluang bagi Bali untuk siap dalam menawaran kegiatan wisata sejenis dengan dukungkan dari keberadaan atribut pendukungnya.
PENELURUSAN BENTUK BAKU KATA BAHASA INDONESIA I Nyoman Mandia
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.284 KB)

Abstract

Pemakai bahasa Indonesia saat ini dibuat bingung oleh adanya bentukan bahasa Indonesia yang kurang konsisten. Ketidakkonsistenan tersebut bukan hanya dijumpai dalam dunia persuratkabaran saja, tetapi juga dalam buku pelajaran, bahkan dalam kamus dijumpai bentuk yang tidak konsisten. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah pembentukan kata dalam bahasa Indonesia masih konsisten atau sesuai dengan tatabahasa yang baku. Hasil pengamatan menunjukkan masih adanya ketidakkonsistenan dalam penerapan utamanya dalam fonem pertama /p/, yang kadang luluh dan kadang-kadang tidak luluh. Penulisan yang bervariasi ini diakibatkan oleh adanya sudut pandang yang berbeda dalam menentukan bentuk dasar yang akan dijadikan bentuk jadian. Pembakuan bahasa sering menjadi polemik di kalangan para ahli bahasa dan tidak sedikit kritikan terhadap Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI) yang saat ini diberlakukan. Pembakuan bahasa seharusnya mengambil kaidah-kaidah pemakaian bahasa paling umum di masyarakat, bukan dengan pemberlakuan sistem yang kaku.
STUDI PENDAPATAN USAHA PENYEBERANGAN ‘BOAT’ ANTARA NUSA PENIDA-SANUR UNTUK MENUNJANG KAWASAN WISATA NUSA PENIDA I Nengah Wijaya; Ni Made Rai Sukmawati; I Nyoman Kanca
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.198 KB)

Abstract

Pulau Nusa Penida merupakan salah satu kawan wisata yang memerlukan sarana dan prasarana transportasi sebagai pendukung. Jalur penyeberangan antara Nusa Penida-Sanur menjadi sangat penting pada saat hari raya umat Hindu, mengingat kebutuhan angkutan penyeberangan terutama untuk mengangkut wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara, dan barang sangat dibutuhkan untuk menunjang kawasan wisata Nusa Penida. Kebutuhan akan transportasi yang aman dan nyaman untuk menunjang kawasan wisata Nusa Penida menjadi sangat diperlukan, karena kunjungan wisatawan cendrumg mengalami peningkatan. Perkembangan transportasi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, untuk memacu pertumbuhan ekonomi perlu ditunjang oleh sektor ekonomi yang produktif, diantaranya adalah sektor pariwisata. Perkembangan sektor perhubungan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara dan tingkat kehidupan masyarakatnya. Terkait transportasi laut, terdapat 3 aspek yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu lalu lintas dan sarana angkutan laut, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran. Hasil statistik uji (hitung) yang digunakan jatuh pada daerah penolakan dimana t =2,46>t tabel 1,94, maka H0 ditolak dan menerima H1, ini berarti perbedaan antara nilai observasi (nilai sampel) = 49 juta dengan nilai hipotesis µ= 47,617 juta adalah signifikan. Jadi dengan demikian pengahasilan ‘boat’ sebesar Rp 49,0 juta lebih memang benar adanya, karena dipengaruhi adanya potensi wisatawan lokal, dan mancanegara cenderung semakin meningkat.

Page 1 of 2 | Total Record : 11