Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMBERDAYAAN USAHA TAHU DI DUSUN BANDA DESA SABA KECAMATAN BLAHBATUH GIANYAR Wayan Hesadijaya Utthavi; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja; Putu Adi Suprapto
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.78-85.2020

Abstract

Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang dapat dinikmati dan dapat dengan mudah didapatkan oleh semula kalangan masyarakat. Tahu merupakan makanan dengan gizi tinggi. Mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak Nyoman Gorim. Mitra memiliki usaha produksi tahu. Bapak Nyoman Gorim berasal dari Dusun Banda Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Pada saat ini, terdapat beberapa kendala berupa keterbatasan dalam alat bantu produksi, kemasan produk tahu, kurangnya manajemen keuangan serta pemasaran produk. Berdasarkan kendala yang dihadapi mitra, dilakukan pemberdayaan usaha tahu melalui kegiatan secara bertahap dari aspek produksi, manajemen dan pemasaran. Metode kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pemberian peralatan sebagai alat bantu produksi seperti mesin penggiling bahan baku, pelatihan pengemasan, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan sosial media serta pelatihan penggunaan sosial media. Indikator capaian adalah peningkatan 50% jumlah produksi, 50% produk berisi label kemasan dengan melibatkan 2 orang karyawan, mitra mempunyai media sosial facebook dan instagram sebagai media pemasaran, 1 orang anggota dapat mengelola pembukuan dan pencatatan keuangan dan 1 orang anggota dapat melakukan pengelolaan terhadap content media sosial. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa adanya peningkatan jumlah produksi sebanyak 60%, peningkatan pengetahuan mitra mengenai pencatatan keuangan dan pemasaran menggunakan media online, terciptanya produk tahu yang lebih ekslusif dengan kemasan dan label yang baru. Kata kunci: Tahu, Peralatan Produksi, Manajemen Keuangan, Media Sosial ABSTRACT Tofu is one type of food that can be enjoyed and can be easily obtained by the community at first. Tofu is a high nutrient food. The partner in this activity is Mr. Nyoman Gorim. Partners have a tofu production business. Mr. Nyoman Gorim comes from Banda, Saba Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. At this time, there are several obstacles in the form of limitations in production aids, tofu product packaging, lack of financial management, and product marketing. Based on the obstacles faced by partners, tofu business empowerment was carried out through activities in stages, from the aspects of production, management and, marketing. The activity method starts with socialization, provision of equipment as production aids, packaging training, financial management training, social media creation and, social media usage training. The achievement indicator is an increase in the amount of production by up to 50%, 50% of the product contains packaging labels involving 2 employees, partners have social media Facebook and Instagram as marketing media, 1 member can manage financial books and records and 1 member can manage social media content. Based on the results of the evaluation, it was found that there was an increase in the number of production by 60%, an increase in partner knowledge about financial recording and marketing using online media, the creation of more exclusive tofu products with new packaging, and labels. Keywords: Tofu, Production Equipment, Financial Management, Social Media
Aplikasi Ergonomi untuk Meningkatkan Produktivitas Pengrajin Kayu Bekas (Drifwoods) di Kabupaten Badung, Bali I Gede Nyoman Suta Waisnawa; I Made Sudana; Ida Bagus Swaputra
DEDIKASI Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i1.9443

Abstract

The results of the implementation of ergonomics in deco and shop camps were specifically focused onimproving work facilities, workplaces, layouts, work procedures, and work environment, increasing workers'comfort in conducting production activities, and utilizing space so that the production process becomes safe andflexible. Outputs that have been achieved included (1) workstations arranged in an efficient material flow layoutsupported by adequate work tools so it can optimize the achievement of production targets, (2) improvement of theprocess and procedures for completing work, (3) improvement and savings in the use of materials, machinery/tools,and humans, (4) utilization of humans’ efforts, (5) improving workspace arrangements that can provide acomfortable and safe working environment. The implementation of participatory ergonomics production capacitycan reach 456 pieces/year and shop production as many as 24 pieces/year, for example; tiger, bear, eagle, cow headetc. After the ergonomic intervention, the production capacity increased to 52 pieces/year. The impact of thisprogram was an increase in production capacity of Ari deco craftsmen (67.5%) and Kubu shop craftsmen (46.15%),while business partners' turnover was around 69.9%.
Analysis Feasibility of Photovoltaic Array Drive a Medium Temperature Refrigerator I Dewa Made Cipta Santosa; I Gede Nyoman Suta Waisnawa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 20 No 3 (2020): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v20i3.2099

Abstract

Solar power (photovoltaic) is one of the clean energies that is very well developed in a tropical country like Indonesia. This is due to the high intensity of the sun and shining throughout the year so that the annual energy obtained is relatively high. The solar energy system in this research was developed with a photovoltaic array system that can be optimized for angles and facing according to where the experiment was carried out. The solar system using Solar Control Charge (SCC) and an inverter in order to get both alternating and direct current output. This energy output from solar power is used to drive the medium temperature refrigerator system for storing fresh vegetables and fruit. The results obtained from this preliminary study are the best angle and direction is an angle of 15 degrees to the north. And this condition will be determined in the form of a fixed tilt on the solar power system located at the Bali State Polytechnic and its surroundings.
ALAT SIMULASI PELAPISAN LOGAM DENGAN METODE ELEKTROPLATING I Made Sudana; Ida Ayu Anom Arsani; I.G.N Suta Waisnawa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 3 (2014): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.212 KB)

Abstract

Proses pelapisan logam yang menggunakan arus listrik searah (DC) melalui metode elektrolisa. Lapis listrik memberikan suatu perlindungan logam memanfaatkan logam-logam tertentu sebagai lapis lindung atau korban misalnya copper, nickel, zinc, chromium, emas, perak, kuningan, perunggu dan lain sebagainya. Tujuan pembuatan alat simulasi pelapisan logam dengan metode elektroplating sebagai media pembelajaran pelapisan logam pada permukaan. Alat pelapisan logam menggunakan bak kaca tebal 10 mm, volume 54,72 liter, larutan nikel, Aerator dan trafo 50 amper, tegangan 12 volt, dengan waktu pelapisan 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit dan 90 menit. Pengujian lapisan yaitu pengukuran ketebalan lapisan dan pengujian kekerasan lapisan dengan menggunakan metode Brinell. Hasil pengujian menunjukkan semakin lama waktu pelapisan maka penampilan benda uji yang dilapisi lebih mengkilap, tebal lapisan dan kekerasan semakin meningkat. Pada 5 periode waktu pelapisan yaitu : 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit dan 90 menit lapisan yang dihasilkan sebesar: 122,57 HB, 133,16 HB, 143,00 HB, 164,85 HB, dan 211,59. Tebal lapisan sebesar: 0,639 µm, 1,05 µm, 1,361 µm, 1,66 µm dan 1,994 µm. Selain meningkatkan sifat fisik juga memberikan nilai estetika pada permukaan benda uji yang dilapisi.
KERAJINAN BERBAHAN LIMBAH KAYU (DRIFTWOOD) DAN EVALUASI TATA LETAK FASILITAS KERJA I Gede Nyoman Suta Waisnawa; I Made Sudana; Ida Bagus Swaputra
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 2 No 1 (2016): Nopember 2016
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.793 KB)

Abstract

Program Ipteks bagi Produk Ekspor (IbPE) di Ari Deco” yang beralamat di Kecamatan Abian Semal dan ”Kubu Shop” yang beralamat di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Produk kerajinan (Driftwood) yang menghasilkan produk berupa patung binatang, meja, kursi, bingkai cermin, tempat lampu, dan barang seni. Adapun hasil luaran kegiatan adalah perencanaan tata letak fasilitas kerja sangat penting karena peletakan fasilitas seperti mesin-mesin dan peralatan kerja serta stasiun kerja bersifat permanen. Tata letak yang baik akan memberikan luaran yang lebih besar dengan ongkos yang sama atau lebih sedikit, man hours yang lebih kecil, dan atau mengurangi jam kerja mesin. Stasiun kerja yang tertata dan peningkatan sarana dan fasilitas produksi berupa perkakas kerja yang dibutuhkan dalam menproduksi kerajinan. Stasiun kerja yang tertata dengan peningkatan jumlah fasilitas produksi mampu meningkatkan produkstivitas mitra. Proses pemotongan dan pembentukan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Sebelumnya menggunakan 2 unit nails gun dengan 4 unit produk per hari, dan saat ini sudah mampu menggunakan 4 unit nail guns secara bersamaan, sehingga proses perakitan dapat mengerjakan 6-8 unit produk per hari. Jumlah order produk di tahun ke-1 per September 2016 adalah 388 unit dengan nilai transaksi sebesar Rp 168.304.000,00. Berdasarkan data penjualan tahun 2015 sebesar 203 unit maka telah terjadi peningkatan pesanan produk sebesar 52%, dengan peningkatan omzet sebesar 59%. Perbaikan tata letak fasilitas kerja diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pengrajin/pekerja karena pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman sehingga beban kerja menjadi lebih ringan.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) DI JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BALI Wayan Suryathi; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; I Komang Mahayana Putra; Ni Ketut Sukasih
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.639 KB) | DOI: 10.31940/bp.v4i2.1014

Abstract

Adapun tujuan jangka panjang pengabdian masyarakat ini dalam skema Pengembangan Kewirausahaan ini adalah:1) terwujudnya pusat pendidikan dan pelatihan mahasiswa yang dapat mengcover potensi , bakat dan minat entrepreneurship secara berkesinambungan, 2) adanya wadah pendidikan dan pelatihan bisnis dengan struktur pembinaan dan pengelolaan yang mandiri, 3) mengembangkan berbagai kreativitas, ide, gagasan inovatif sebagai pintu awal memperoleh peluang bisnis yang profitabilitas. Tujuan jangka pendek adalah: 1) merekrut tenant minimal sebanyak 20 mahasiswa, 2) melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan jiwa dan karakter entrepreneurship, ketrampilan manajerial dan ketrampilan teknis, 3) menghasilkan 5 wirausaha baru dengan produk/jasa berbasis IPTEK Adapun rencana jangka pendek dalam pengabdian ini adalah : Menyediakan tempat dan ruang yang terkoordinir bagi wirausaha mahasiswa sebagai unit informasi dan layanan jasa dan produk, Memberikan sarana prasarana penunjang yang diperlukan dalam pelatihan fungsi-fungsi perusahaan bagi mahasiswa sesuai potensi dan bakat wirausaha muda, baik yang telah memiliki usaha maupun mahasiswa yang baru akan mendirikan usaha, Menyediakan narasumber dari berbagai para ahli, pakar praktisi, pakar bahasa, pakar pengembangan kepribadian, dosen, teknisi untuk membimbing dan melatih peningkatan ketrampilan manajerial, ketrampilan teknis dan karakter entrepreneurship dibidang kelompok bisnis yang telah dibentuk, Menjalin kerjasama dengan lembaga bisnis dan keuangan, perusahaan tekhnologi dan informasi serta media massa sebagai mitra usaha. Sedangkan target khususnya adalah pemberdayaan potensi,bakat dan minat kewirausahaan mahasiswa melalui, sehingga dapat memperkenalkan, melaunching dan menjual produk/jasa. Selanjutnya dapat memiliki pelanggan untuk mengembangkan usaha yang telah dirintis. Metode yang akan dipergunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah: Mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen diJurusan administrasi Niaga Membentuk tim pembina dan pelaksana penyaringan potensi, minat dan bakat mahasiswa calon tenant Pembentukan kelompok bidang bisnis yang terbagi menjadi kelompok usaha jasa/service dan kelompok usaha produksi, Mengadakan pelatihan dan pembimbingan peningkatan karakter kewirausahaan, ketrampilan manajerial dan ketrampilan teknis dalam menghasilakan wirausaha baru ( minimal 5 orang) Pemberian bantuan sarana prasarana praktek atau permodalan usaha Membuat buku panduan pelatihan dan praktek kerja mahasiswa, Mengadakan kemungkinan memorandum of understanding (MOU) dengan pihak industri sebagai pendamping dan tempat magang Melakukan evaluasi pembinaan dan pengembangan kewirausahaan setiap tahun
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL BENGKEL MOBIL I Gede Nyoman Suta Waisnawa; IB Swaputra; I Made Rajendra
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 1 No 1 (2015): November 2015
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1465.862 KB)

Abstract

Usaha jasa perawatan dan perbaikan kendaraan berat (truk ekspedisi niaga) dan kendaraan ringan/kendaraan pribadi seperti minibus, jeep dan sebagainya. Meningkatnya kepemilikan kendaraan oleh masyarakat di Bali menimbulkan permasalahan dan peluang usaha yang menjanjikan atau prospektif. Data Pemprov Bali menunjukan jumlah kendaraan yang beredar di wilayahnya sudah mencapai 2,7 juta unit kendaraan terdiri dari 2,1 juta unit motor dan 600 ribu unit mobil. Usaha Jasa perawatan dan perbaikan kendaraan/mobil mulai tumbuh baik diperkotaan maupun di pedesaan. Usaha jasa perawatan dan perbaikan kendaraan/mobil terdiri dari berbagai bidang keahlian diantaranya: keahlian mesin (engine) yang meliputi : Ganti Oli, Tune Up/Setting Mesin, Overhaul/Turun Mesin, Kelistrikan Engine dan Sistem Rem, sedangkan keahlian Chasis dan Body (Rangka dan Badan) yang meliputi : Setel Rangka, Ketok Body dan Pengecatan (Body Repair & Painting). Usaha jasa perawatan dan perbaikan kendaraan memerlukan kemandirian yang didasari jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), lahan/lokasi tempat usaha yang memadai serta harus memiliki peralatan kerja (tools) yang cukup banyak jenisnya mulai dari peralatan ringan hingga peralatan berat. Modal keuangan mutlak diperlukan dalam melaksanakan/ mengoperasikan usaha ini. Layanan/service terhadap kendaraan harus dilakukan dengan baik sehingga mampu memberikan layanan yang memuaskan bagi pelanggan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, keberadaan bengkel layanan jasa perawatan dan perbaikan kendaraan ada yang tergolong besar, menengah dan kecil. Usaha bengkel yang tergolong kecil kepemilikannya adalah perseorangan dimana pemiliknya adalah tenaga mekanik yang melayani perawatan dan perbaikan kendaraan secara langsung dibantu oleh 2 sampai 3 orang mekanik pembantu. Pekerjaan/order perawatan dan perbaikan kendaraan yang mampu dilayani rata-rata 3-5 kendaraan per hari. Pekerjaan perbaikan bodi kendaraan secara total memerlukan waktu yang relatif lama yaitu 3 sampai 4 minggu. Perbaikan atau perawatan mesin atau mekanikal kendaraan memerlukan waktu yang beragam. Perbaikan mesin total (Ovehaul) atau turun mesin memerlukan waktu antara 1 sampai 2 minggu. Waktu proses pengerjaan/penyelesaian pekerjaan perawatan dan perbaikan saat ini masih perlu ditingkatkan. Kecepatan waktu proses penyelesaian pekerjaan perawatan dan perbaikan kendaraan serta kualitas layanan yang dilakukan akan mampu memuaskan pelanggan/konsumen. Usaha layanan jasa service kendaraan akan dapat memuaskan pelanggan apabila dilakukan dengan baik dan didukung oleh peralatan/perkakas mekanik yang memadai, ruang/area stasiun kerja yang layak serta manajemen kerja yang baku. Melalui program Iptek bagi Masyarakat dilakukan upaya penambahan peralatan/perkakas mekanik (tools) yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan (customer) . Peralatan kerja mekanik sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan telah diberikan diantaranya : 1 unit Katrol lifting engine, 1 Unit mesin Bor Bangku diameter mata bor 16 mm, Kompressor, 1 unit Inverter Las Listrik, Regulator Las Asetilin serta Tool kit untuk kerja mekanik. Pelatihan penggunan/pengoperasian mesin perkakas yang baru dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan mekanik sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan.Perencanaan tata letak peralatan pada bengkel service kendaraan yang baik dan ergonomi akan dapat memudahkan mekanik melaksanakan tuntunan dari tugas-tugas yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi. Tata letak dari perkakas bengkel dapat mempengaruhi efesiensi proses layanan perawatan dan perbaikan dari mekanik. Hal ini menunjukkan bahwa, tata letak perlu mendapat perhatian yang serius agar proses layanan jasa lebih efesien dan waktu penyelesaian suatu pekerjaan menjadi lebih singkat. Waktu penyelesaian overhaul engine semula 1-2 hari hingga dapat diselesaikan dalam waktu 1 hari dan tepat waktu, sedangkan waktu pengecatan total membutuhkan 3-4 minggu dapat diselesaikan dalam waktu 3 minggu dengan kualitas cat yang lebih baik. Pelayanan jasa perawatan dan perbaikan terhadap pelanggan harus tercatat dengan baik sehingga seluruh aktivitas yang terkait dengan pengeluaran dan pemasukan kas serta pemesanan suku cadang dapat diketahui dengan jelas. Pencatatan ini dilakukan secara praktis dengan nota rangkap, sehingga setiap aktivitas harian dapat dicatat dan direkap dalam buku aktivitas bengkel.Aktivitas layanan jasa perawatan dan perbaikan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi adalah upaya manusia dalam memecahkan masalah untuk membuat kehidupan lebih sejahtera, lebih baik, lebih enak dan lebih mudah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang teknologi mekanik perlu ditingkatkan. Peningkatan pengetahuan teknologi mekanik dapat dilakukan melalui pelatihan.
PEMBERDAYAAN POTENSI WISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA PEKRAMAN NEGARA, BATUAN, SUKAWATI GIANYAR I Nyoman Meirejeki; I Ketut Suarta; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; I Made Widiantara; A. Agung Putu Swabawa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.413 KB) | DOI: 10.31940/bp.v4i2.1187

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Desa Pekraman Negara, desa Batuan, sukawati, Gianyar. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasikan potensi dan daya tarik dan merancang jalur trekking sebagai produk wisata unggulan yang akan ditawarkan di desa pekraman Negara. Metode pelaksanan pengabdian dan pengumpulan data yang digunakan adalah metode: observasi, wawancara, focus group discussion, partisipatory research action,dan pendampingan. dengan menggunakan judgement sampling method. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis sintesis. Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan bahwa di desa pekraman Negara terdapat potensi wisata yang bisa dikembangkan menjadi produk wisata, yaitu; 1). sumber daya alam yang berupa: sungai, sawah, dan tebing, 2) sumber daya budaya yang berupa: tempat beribadah, upacara tradisional, benda hasil karya seni dan kegiatan budaya, dan rumah adat tradisional Bali. Sarana pariwista yang sudah eksis berupa: usaha kuliner, yoga, gallery lukisan dan gallery gold & silver. Produk wisata yang dibangun dalam pengabdian ini adalah jalur trekking yang proses pelaksanaanya: identifikasi potensi dan menentukan tempat signage, pembuatan signage, penataan jalur trekking, pemasangan signage, pembentukan kelembagaan, dan membuat program marketing. Implikasi dari pembuatan jalur trekking dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa pekraman Negara
Pengembangan Sistem Pembayaran untuk Desa Wisata Tri Eka Buana dengan Online Payment I G P Fajar Pranadi Sudhana; I Gde Agus Jaya Sadguna; I Gede Nyoman Suta Waisnawa; Ayu Dwi Yulianthi; A A Ayu Ngurah Harmini
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 7 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v7i1.2171

Abstract

Sejak tahun 2019, Desa Tri Eka Buana yang terletak di kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem Bali, melalui tim pengabdian Politeknik Negeri Bali telah mendapatkan hibah PPDM untuk membentuk desa wisata dengan potensi alam dan penghasil minu-man tradisional arak bali. Berbagai macam kegiatan dari solusi yang ditawarkan telah dilaksanakan pada tahun I di 2019. meliputi menyusun Master Plan pengembangan desa wisata, merumuskan sistem pengawasan kebersihan desa, melaksanakan sosialisasi tata ruang desa wisata, sosialisasi dan penyuluhan kepariwisataan, dan menyusun program pemasaran Desa Wisata melalui digital marketing. Salah satu kegiatan yang telah terlaksana adalah pengambangan website Desa Wisata Tri Eka Buana.Transaksi online semakin diminati, bahkan sudah menjadi tren di kalangan masyarakat luas. Selain dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa ada batasan waktu atau jarak. E-payment menawarkan berbagai macam kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan pembayaran. Berbagai macam metode pembayaran dapat diintegrasikan kedalam sistem sehingga memudahkan pelanggan yang akan melakukan pembayaran sesuai pemesanan yang dilakukan. Desa wisata Tri Eka Buana Sidemen Karangasem Bali dapat me-manfaatkan sistem payment online ini guna membantu oprasional desa wisata kedepannya. Pengembangan sistem online payment ini dapat dikembangkan dengan membangun website desa wisata, menambahkan fasilitas ecommerce ke dalam website yang telah dibangun, melakukan registrasi dan aktivasi ke salah satu layanan payment gateway, dan mengintegrasi website desa wisata Tri Eka Buana dengan layanan payment gateway.
DIVERSIVIKASI DESAIN GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGERAJIN LIMBAH DRUM BEKAS I Made Rajendra; I Ketut Suherman; NK Dessy Hariyanti; I Made Sudana; IGN Suta Waisnawa; IA Dwita Krisna Ari
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 3 No 1 (2017): Nopember 2017
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.184 KB)

Abstract

Salah satu produk karya seni yang lahir melalui sebuah proses kreatif adalah kerajinan berbahan dasar drum bekas pelumas yang keberadaannya saat ini mulai dilirik oleh wisatawan mancanegara. Kerajinan ini berpusat di Desa Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Produk karya seni yang dihasilkan oleh pengerajin ini berupa hiasan dinding dengan motif yang bervariasi, seperti: bentuk bunga, frame kaca cermin, berbagai jenis motif satwa, seni instalasi berbentuk robot dari plat drum dan suku cadang kendaraan bekas. Akan tetapi, Â produk karya seni berupa handy craft ini dari segi jumlah dan varian desainnya masih terbatas. Desain yang diproduksi masih terpaku pada bentuk-bentuk baku dengan teknik pengerjaan yang masih kasar. Hal ini dapat dilihat pada hasil pemotongan, pengelasan dan permainan bentuk yang kurang bervariasi, sehingga produk-produk yang dihasilkan oleh pengerajin belum terlihat adanya pembaharuan yang signifikan dan produktivitasnya masih rendah. Melalui PPM (Program Pemberdayaan Masyarakat) diupayakan mendorong produktivitas dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, di antaranya: pelatihan diversivikasi desain, brainstorming ide-ide baru, pengenalan produk nirmana, pelatihan pengelasan, dan chrome. Hasil pelatihan ini telah mampu menambah ragam produk dengan melahirkan 2 (dua) produk baru yang inovatif dengan kualitas semakin baik, sehingga produktivitas diukur dari jumlah jenis produk dapat dikatakan telah meningkat. Â