cover
Contact Name
Ahmad Faiz Muntazori
Contact Email
faiz.muntazori@gmail.com
Phone
+6287878094858
Journal Mail Official
desain.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Kampus A Gedung 3 lantai 2, Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Desain
ISSN : 23390107     EISSN : 23390115     DOI : https://doi.org/10.30998/jd
Core Subject : Art,
Jurnal Desain focused to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding research and developments include research reports, conceptual ideas, studies, theories, using the qualitative approach in Design and Visual Communications, Interior Design, Fashion Design, Product Design, Fine Art, Photography, Animation and other related fields of Visual Art. The scope of this journal encompasses to a study of typography, branding, photography, media studies, design studies, advertising, animation, illustration, visual culture, nirmana, film, videography, etc.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain" : 7 Documents clear
Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Puji Anto; M. Sjafei Andrijanto; Taufiq Akbar
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.107 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1131

Abstract

Tujuan perancangan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah sebagai media pembelajaran ejaan sehingga siswa mampu menguasai penggunaannya sejak dini dengan benar. Tingkat penguasaan ejaan yang benar, siswa akan mampu membuat karya tulis yang berkualitas. Pada tingkat pendidikan selanjutnya yaitu perguruan tinggi, peserta didik sudah terbiasa dengan penggunaan tata bahasa yang baik. Oleh sebab itu, peserta didik akan mudah menyelesaikan pendidikan tinggi yang pada akhir perkuliahannya dituntut untuk membuat karya tulis, yaitu berupa tugas akhir maupun skripsi. Perancangan ini mencakup materi tentang pengenalan ejaan yang terbaru, pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, penulisan unsur serapan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, dan wawancara yang berhubungan dengan ejaan bahasa Indonesia.untuk melakukan analisa data pustaka dan data lapangan. Hasil yang dicapai dalam perancangan buku PUEBI, yaitu menggunkan Layout antara lain adalah Copy Heavy Layout, Type Specimen Layout, Jumble Layout, dan Rebus Layout.Bagian isi menggunakan font Calibri Light yang masuk dalam kategori Sans Serif yang dikatakan sebagai huruf yang tidak memiliki kait. Ilustrasi gambar digantikan dengan pengolahan huruf, sedangkan gambar ilustrasi hanya digunakan sebagai penunjang visual saja.Penggunaan warna menggunakan warna-warna pastel untuk memberikan kesan nyaman ketika dipandang mata.
Kajian Gaya Visual pada Naskah Indonesia yang Terdapat pada Buku Indonesian Manuscript in Great Britain Yulianto Hadiprawiro; Agung Zainal Muttakin Raden
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.589 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.978

Abstract

Perpustakaan dan museum Inggris menyimpan beberapa naskah Indonesia tertua dan terpenting di dunia. Walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan yang ada pada koleksi di Indonesia , Malaysia dan Belanda, koleksi di Inggris dikenal dengan keantikan dan dalam beberapa kasus terdapat teks-teks unik dan penting. Dalam buku Indonesian Manuscript in Great Britain oleh M. C Rickfels, p. Voorhoeve, dan Annabel Teh Gallop, terdapat katalog yang mencakup manuskrip bahasa Indonesia asli/ lokal (kecuali Papua), Malaysia, Brunei, Singapore dan Filipina. Dalam buku inipun terdapat katalog yang berisi manuskrip Cham dan Malagasy yang ditemukan dalam koleksi publik dari Inggris. Penelitian ini membahas tentang karakter visual yang terdapat dalam naskah asli Indonesia periode 1800-an yang terdapat dalam buku tersebut. Metode analisis estetis dipakai dengan mengungkap elemen dan prinsip visual yang diterapkan pada karakter dalam naskah Indonesia. Kajian gaya visual diharapkan dapat memperkaya khasanah perbendarahan ilustrasi dari naskah asli Indonesia 
Kajian foto Ruang Bermain sebagai Kritik terhadap Ruang Publik Wulandari Wulandari
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.795 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.980

Abstract

Ruang publik adalah ruang dimana masyarakat berkumpul dan melakukan kegiatan atau aktivitas keseharian.  Di Jakarta ruang publik dapat dilihat di jalan raya, pasar, terminal, taman, dan lainnya. Ruang publik menjadi tempat dimana eksistensi manusia diperlihatkan. Sri Sadono seorang fotografer menangkap aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak di ruang publik. Aktivitas bermain yang  dilakukan anak-anak ini bukan di tempat yang seharusnya, yaitu di jalan raya, yang seharusnya menjadi tempat lalu lang kendaraan. Ada misi yang dilihat , yaitu beralihnya ruang publik menjadi bukan pada tempatnya.
Strategi Komunikasi pada Poster Film Cin(T)A sebagai Daya Tarik Khikmah Susanti; Duane Masaji Raharja
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.174 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1151

Abstract

Film merupakan media komunikasi massa yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat. Setelah tahun 2000 perkembangan perfilman di Indonesia mulai bangkit lagi. Film bergenre drama percintaan mendominasi, salah satunya, cin(T)a. Dalam dunia industri perfilman, poster merupakan bagian yang erat hubungannya dengan film. Dalam hal ini penulisan pada poster film cin(T)a menggunakan susunan huruf dan tanda baca yang berbeda dari biasanya. Ini yang akan menjadi pokok bahasan dalam artikel ini.
Faktor Kegagalan Persepsi pada Pembentukan Citra Partisipan dalam Debat Politik di Televisi Winny Gunarti Widya Wardani
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.066 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1119

Abstract

Debat politik melalui media televisi berpotensi membangun citra partisipan. Oleh karena itu, program debat politik melalui televisi umumnya didesain untuk membentuk persepsi visual penonton yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tampilan di layar televisi memiliki kekuatan visual karena dapat berkomunikasi melalui bahasa visual nonverbal berupa teks dan gambar. Proses pembentukan citra partisipan melalui persepsi penonton tidak terlepas dari nilai-nilai budaya masyarakat. Dalam hal ini, ada lima faktor utama yang berpotensi mempengaruhi kegagalan persepsi terhadap pembentukan citra, yaitu kesalahan atribusi, efek halo, stereotip, prasangka, dan gegar budaya. Studi ini membahas secara deskriptif kualitatif kelima faktor tersebut dengan pendekatan semiotika visual, berupa pembacaan tanda-tanda visual melalui pesan kinesik yang bersifat ikonik, indeksikal, dan simbolis. Hasil pembahasan studi ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah tentang faktor kegagalan persepsi dan pembentukan citra partisipan melalui layar televisi.
Memaknai Bentuk Rupa Lambang Keraton Mangkunegaran Herliyana Rosalinda; Umi Kholisya
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.686 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Makna Simbolis Lambang Keraton Mangkunegaran Surakarta. Pmbahasannya digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode historis, untuk menafsirkan makna simbol yang ada pada lambang keraton Mangunegaran digunakan pendekatan hermeunitika. Objeknya Keraton Mangkunegaran Surakarta sedangkan subjek penelitian ini adalah Makna Simbolis Lambang Keraton. Penelitian juga difokuskan pada  hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan kerajaan Mangkunegaran Surakarta, selain itu pemaknaan lambang sebagai identitas legitimasi suatu pemerintahan dalam kerangka budaya juga menjadi kajian yang penting, terutama dari bentuk visual, rupa, maksud atau makna simbolik yang ada pada lambang kerajaan Mangkunegaran Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan: pada setiap periodesasi pemerintahan Mangkunegara, lambang Mangkunegaran memiliki bentuk rupa dan makna simbol yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik pemikiran, pemerintahan, maupun filosofis dari dalam diri raja Mangkunegaran yang sedang memerintah. Umumnya unsur gambar yang ada pada lambang Mangkunegaran berisi gambar mahkota, padi dan kapas, surya, dan logotype MN. Sedangkan untuk perbedaannya ddilihat dari perbedaan tampilan bentuk ataupun jumlah masing-masing jenis gambar tersebut.
Karakteristik Gapura di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah (Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi) Umi Kholisya; Siska Maya; Iis Purnengsih
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.897 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1178

Abstract

Gapura secara umum adalah istilah pintu untuk masuk ke masjid, candi, rumah bangsawan, keraton, desa, dan negara.Gapura sebagai suatu karya arsitektur mencerminkan ciri budaya dari kelompok manusia penciptaannya.Keanekaragaman perwujudan bangunan gapura di pulau Jawa hingga saat ini dapat disaksikan keberadaannya.Masyarakat Jawa dikenal dengan masyarakat berbudaya yang masih mempertahankan tradisinya hingga sekarang.Perwujudan bangunan gapura yang beragam tersebut dapat dilihat dari pelbagai karakteristik yang berbeda di antara bagian-bagian penyusunnya.Bagian-bagian penyusun bangunan gapura berangkat dari tatanan tradisi yang berdasarkan kepercayaan masyarakat Hindu dan Jawa.Gapura pertama yang dibangun dan menjadi cikal bakal pendirian gapura desa yang cukup populer dan fenomenal di Kabupaten Karanganyar adalah gapura Kecamatan Kebakkramat.Hubungan karakeristik gapura dengan tingkat ekonomi masyarakat desa di Kecamatan Kebakkramat Karanganyar tidak sejalan dengan tingkat perekonomian masyarakat setempat.Perekonomian yang terlihat baik di kabupaten Karanganyar namun pembangunan gapura tidak mempengaruhi banyaknya ornamen.Ditinjau dari sudut pandang teori konotasi Barthes (1957), secara denotatif gapura kecamatan Kebakkramat pada awalnya diciptakan sebagai suatu struktur bangunan utuh yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke kawasannya.Pada tingkat berikutnya, gapura mempunyai makna konotatif, di antaranya sebagai bangunan/benda seni rupa simbol dari identitas suatu wilayah.Gapura juga merupakan benda yang berfungsi untuk mengkomunikasikan tema tertentu, tentang filosofi atau mitos-mitos yang berkembang di masyarakat dan sebagainya. Bentuk ornamen dalam setiap desain mempunyai konotasi makna tertentu, misalkan patung burung garuda dalam kepercayaan Hindu dipandang sebagai burung keramat dan sakti.

Page 1 of 1 | Total Record : 7