cover
Contact Name
Lalu Murdi
Contact Email
lalumurdi@ymail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fajar.historia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
  • http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/15057
  • Website
Published by Universitas Hamzanwadi
ISSN : -     EISSN : 25495585     DOI : -
Fajar Historia (e-ISSN 2549-5585)adalah jurnal di bidang Ilmu Sejarah dan Pendidikan yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Hamzanwadi. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan analisis kritis. Bertujuan untuk memfasilitasi interaksi, diskusi, advokasi, dan pemutakhiran gagasan dari para ilmuwan sosial khususnya sejarah dan pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia. Menyuguhkan kekayaan wawasan dan interpretasi atas berbagai peristiwa sejarah dan pendidikan terutama di Indonesia, maupun meluas di negara lain namun dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi studi sejarah dan pendidikan di Indonesia, serta dapat menambah khazanah wawasan sejarah dan pendidikan dalam konteks lokal masyarakat Lombok. Fajar Historia terbit dua kali dalam setahun yaitu, bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 152 Documents
Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan Suhupawati, Suhupawati
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.758 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.581

Abstract

Upacara adat kelahiran yang ada pada masyarakat Desa Pengadangan merupakan tradisi turun temurun yang telah lama dilaksanakan oleh masyarakat Suku Sasak. Pelaksanaan ritual upacara adat kelahiran ini sebagai upacara keagamaan dan memiliki nilai-nilai yang dibentuk dari masyarakatnya. Agama sebagai pengontrol tingkah laku manusia. Pelaksanaan upacara adat kelahiran menggunakan simbol-simbol berupa benda aktivitas ritual dan perilaku sosial serta adanya pertalian antara tokoh adat dan anggota masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi pelaksanaan ritual upacara adat kelahiran, mendeskripsikan fungsi-fungsi upacara adat kelahiran, dan mendeskripsikan nilai-nilai dari adat kelahiran sehingga upacara adat kelahiran ini tetap dipertahankan sebagai nilai sosial budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian di Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Validasi data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi ritual upacara adat kelahiran meliputi upacara bertes/retesembet (menghormati ari-ari), molang maliq (pemberian nama pada bayi), ngurisan (potong rambut), dan nyunatang (khitanan). Dari beberapa proses ritual tersebut terdapat fungsi spiritual dan fungsi sosial pada pelaksanaan upacara adat kelahiran. Upacara adat kelahiran sebagai upacara keagamaan, hiburan, sarana komunikasi, dan sarana dalam menjaga keharmonisan norma-norma dalam adat. Berdasarkan fungsi dari upacara adat kelahiran ini timbul nilai-nilai kearifan adat yakni nilai keagamaan, nilai gotong royong, nilai solidaritas, cinta tanah air, nilai kepemimpinan, dan nilai tanggung jawab. Kata Kunci: Adat, Kelahiran, Nilai, Sosial Budaya. 
MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PENERAPAN MODEL JIGSAW PLUS PADA SISWA KELAS XII IPS 3 SMAN 1 SELONG TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 Haerudin, Haerudin
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.702 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v2i1.735

Abstract

Keberadaan pendidikan mata pelajaran sejarah  memiliki peran strategis dalam  mewujudkan tujuan pendidkan nasional. Namun dalam tataran implementasi, konsepsi ideal tersebut masih banyak menemui  kendala. Kecendrungannya,  pembelajaran sejarah pada saat-saat tertentu dan pada kelas-kelas tertentu kurang menggembirakan. Ketika pembelajaran sejarah mengedepankan model ataupun metode pembelajaran yang monoton, seringkali berbagai permasalahan muncul.  Suasana kelas menjadi kurang dinamis dan siswa sangat pasif serta terasa bahwa guru seperti mengajar beberapa orang saja. Munculnya berbagai pemasalahan seperti di sebutkan   di atas menginspirasi peneliti mengkaji salah satu  model atau metode dalam pembelajaran sejarah yang disebut dengan model Jigsaw Plus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah materi  orde  reformsi melalui penerapan model Jigsaw Plus pada siwa kelas XII IPS 3  SMA Negeri 1 Selong tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Selong, waktu pelaksanaan pada bulan Januari  sampai  dengan bulan Maret  2018 dengan subyek penelitian sebanyak 33 orang siswa. Faktor yang diselidiki meliputi faktor siswa dan faktor guru, Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi  dan tes, serta  teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Jigsaw Plus dalam pembelajaran Masa Orde Reformasi  telah berhasil   meningkatkan keaktifan siswa kelas XII IPS 3  SMA Negeri 1 Selong tahun pembelajaran 2017/2018
PERJUANGAN GENDER DALAM KAJIAN SEJARAH WANITA INDONESIA PADA ABAD XIX Amar, Syahrul
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.026 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.587

Abstract

Pergerakan kaum perempuan Indonesia pada abad XIX tentunya dengan menyoroti pergerakan wanita dalam bidang pendidikan, yang merupakan pondasi dasar munculnya gender di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut dalam skripsi ini dijelaskan pemaparan mengenai munculnya gender di indonesia, serta deskripsi doktrin dari gender itu sendiri terhadap kajian sejarah wanita tentunya dalam bidang pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Untuk mendapatkan data yang valid, maka ada beberapa teknik yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya: (1) heuristik (pengumpulan sumber), (2) kritik sumber (verifikasi), (3) interpretasi (penafsiran), dan (4) historiografi (penulisan). Pergerakan kaum perempuan Indonesia dalam bidang pendidikan tidak terlepas dari kondisi budaya masyarakat pada masa tradisional dan masa kolonial. Adanya persepsi masyarakat yang menganggap perempuan sebagai the second sex membuat ruang gerak kaum perempuan sangat terbatas. Kaum perempuan merasakan ketidakadilan yang dilakukan budaya masyarakat pada waktu  itu. Untuk itulah terjadi pemberontakan kaum perempuan untuk menghancurkan ketidakadilan yang disebabkan oleh budayanya sendiri. RA Kartini dan Dewi Sartika muncul sebagai pelopor emansipasi wanita dalam pendidikan yang merupakan gambaran pemberontakan terhadap budaya tersebut.Kata Kunci: Perjuangan, Gender, Sejarah Wanita.
Kearifan Lokal dan Pendidikan Era Global di Indonesia Kesuma, Andi Ima
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.942 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.565

Abstract

Tulisan ini berisi uraian mengenai konsep pendidikan karakter yang berlandaskan pada kearifan lokal, potret karakter pendidikan kita dewasa ini, tantangan yang harus diperjuangkan bersama untuk menjadikan pendidikan Indonesia yang berkarakter dengan landasan budaya lokal, serta solusi masa depan pendidikan Indonesia yang berlandaskan kearifan lokal dalam bingkai pendidikan Nasional yang berkarakter.
KAMPUNG KAJANG DI MAKASSAR jumaisa, jumaisa
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.16 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v2i1.692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terbentuknya dan perkembangan Kampung Kajang di Makassar (1995-2015). Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode sejarah, melalui tahapan: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni studi kepustakaan dan wawancara.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa orang-orang Kajang yang saat ini bermukim di Kampung Kajang Makassar merupakan para pendatang dari Kajang Kawasan Luar. Kedatangan mereka telah berhasil menjadikan Kampung Kajang yang sebelumnya hanya berupa rawa-rawa dan hutan, menjadi daerah layak huni hingga saat ini. Meski tinggal selama puluhan tahun di luar daerah Kajang, namun mereka tetap menggunakan Bahasa Konjo sebagai bahasa keseharian mereka. Sehingga interaksi terjalin baik dengan penduduk setempat yang berasal dari suku lain selama puluhan tahun semakin menguatkan keberadaan mereka sebagai kesatuan penduduk Kelurahan Tamangapa.
Pola Pewarisan Budaya Syair Melayu di Lombok Timur (Kajian Sejarah Budaya) Hadi, Muhammad Shulhan
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.131 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.582

Abstract

Tujuan penelitian ini berusaha menggali dan mengnalisa peranan Syair Melayu Islam dalam budaya Sasak di Lombok Timur khususnya di desa Rumbuk. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses masuknya Syair Melayu Islam bersamaan dengan proses masuknya Islam yang terus berkembang sampai saat ini; (2) Nilai yang terkandung dari beberapa kitab Syair Melayu Islam secara umum sangat berperan dan dapat mempengaruhi nilai keberagamaan masyarakat di desa Rumbuk; (3) Pewarisan budaya Syair Melayu Islam dilakukan melalui proses internalisasi, adapts, sosialisasi, serta enkulturasi atau pembudayaan. Kata Kunci: Pola Pewarisan, Syair Melayu Islam.
EKSISTENSI TRADISI JATI SUARA DALAM ACARA KHITANAN DI DESA DARMASARI LOMBOK TIMUR (SUATU TINJAUAN SEJARAH BUDAYA) Rasyad, Abdul; Hanapi, Hanapi
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.08 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.588

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui sejarah Tradisi Jati Suara dalam acara khitanan di Desa Darmasari Kecamatan Sikur  Kabupaten Lombok Timur; (2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan Tradisi Jati Suara dalam acara khitanan di Desa Darmasari Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur; dan (3) Untuk mengetahui dampak tradisi Jati Suara terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Darmasari Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah dalam pengertian yang lebih umum adalah penelitian suatu atas masalah dengan mengaplikasikan jalan pemecahannya dari perspektif historis. Peneliti menggunakan metode sejarah, karena dalam penelitian ini mengkaji eksistensi tradisi Jati Suara dalam Acara Khitanan di Desa Darmasari Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Metode sejarah merupakan cara atau teknik dalam merekonstruksi peristiwa masa lampau melalui empat tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Kata Kunci: Eksistensi, Tradisi, Jati Suara, Khitanan.
Hermeneutis-Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia Sebuah Refleksi Kesadaran Ferdianto, Jujuk
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.542 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.566

Abstract

Pelacakan hermeneutis-historis terhadap artefak-artefak Kebudayaan Indonesia sebagai bentuk keprihatinan dari setiap gejala kepunahan tradisi. Gejala pengabaian tradisi mulai muncul seiring dengan datangnya gelombang globalisasi yang meluluhlantakkan tradisi. Negara terlambat mengantisipasi berbagai kecenderungan yang muncul, terutama pada aspek kekayaan ilmu pengetahuan lokal, filsafat lokal dalam kebudayaan Nusantara. Kekayaan tersebuthendaknya dapat menjadi sebuah ilmupengetahuan yang mempola sistem pemikiran rasional tentang materi keilmuan di masyarakat. Pelacakan hermeneutis-historis menjadi strategi penyadaran dengan mengetengahkan tafsir sejarah terhadap fenomenologi sejarah yang terabaikan seperti kearifan lokal (local wisdom). Intinya manusia Indonesia perlu mengem­bangkan seluruh potensi kodrat yang dimiliki, terutama kodrat yang positif, yaitu jiwa (akal, rasa, karsa), sosial, dan spiritual. Ketiga potensi tersebut berkaitan dengan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual/ moral (SQ), dan kecerdasan hambatan menjadi peluang/Adversity Quotient (AQ). Keempat kecerdasan tersebut merupakan modal setiap warga Indonesia untuk bisa memenangkan persaingan yang semakin ketat di era global ini.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS XI DI SMAN 4 PRAYA TAHUN PELAJARAN 2018-2019 sarjana, akhmad
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): fajar historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v2i2.1370

Abstract

The purpose of this study was to explain the application of problem-based cooperative learning with a jigsaw model to improve student achievement in class XI at SMAN 4 Praya Academic Year 2018-2019. The results showed that the application of Problem Based Cooperative Learning with the Jigsaw Model made: First, improve the performance of teaching staff in the material that the Development of Imperialism and Westhern Colonialism in each cycle. Second, increasing students in the learning process in globalization material in each cycle. Third, Increase the average student learning outcomes in the material Development of Imperialism and Westhern Colonialism in each cycle
LEMBAGA ADAT PASITABE DI KABUPATEN LUWU TIMUR (1992-2011) kulyasin, kulyasin
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): fajar historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.198 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v2i2.1421

Abstract

AbstractBased on the results of the study showed that the Pasitabe Customary Institution was born as a result of the upheaval that occurred in South Sulawesi. In the decade 50 to 60 which made conditions and situations very unsafe for some people of South Sulawesi, especially in Tana Luwu, most of the people consisted of sub-ethnic . For this reason, the sub ethnic groups in Tana Luwu also referred to the Padoe Tribe, Karunsi'e and Tambe'e exodus to other places. A series of meetings have been held to achieve the goal of forming a unitary group between the Padoe, karunsi'e, and Tambe tribes, namely in 1962 in Taliwan, the second meeting in 1984 in Pakatan and the third meeting took place in Wawondula in the same year as the establishment of the Institute Pasitabe custom formally by consensus. The development period of the Pasitabe Customary Institution began itself in 1992 where this year Pasitabe has officially declared itself as an Adat Institution, and cultural preservation that has been carried out to date provides positive results by giving education to the younger generation and always making it an ancestral civilization should be guarded. Pasitabe Customary Institutions influence several aspects of life, both social, cultural and political, in the social aspect Pasitabe has succeeded in restoring indigenous peoples' self-confidence. Culture and customary re-living and enthusiasm in participating in politics are very large. Because based on the findings that have been obtained, it is suggested that the government pay more attention to what customary institutions are better related to communal land and local cultural preservation.Customary Institutions, Pasitabe, Cultural Impacts, Social, Politics

Page 2 of 16 | Total Record : 152


Filter by Year

2017 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2024): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2020): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2020): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Fajar Historia Vol 3 No 2 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3 No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia Vol 2, No 2 (2018): fajar historia Vol 2, No 2 (2018): fajar historia Vol 2, No 2 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Fajar Historia Vol 2, No 1 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia Vol 1 No 2 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia More Issue