cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati" : 10 Documents clear
Uji Daya Hambat Filtrat Zat Metabolit Actinomycetes Asal Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor terhadap Pertumbuhan Curvularia sp. Secara In Vitro Reni Nurjasmi; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.049 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.288

Abstract

Curvularia sp. merupakan jamur patogen penyebab penyakit bercak daun pada tanaman, dan mengganggu proses fotosintesis. Gejala serangan ditandai dengan adanya nekrotik berupa klorosis ringan pada daun yang berbentuk lingkaran berwarna terang. Jika kondisi ini dibiarkan secara terus menerus dapat menurunkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Upaya pengendalian patogen tersebut dapat menggunakan agen pengendali hayati seperti Actinomycetes karena lebih ramah lingkungan. Bakteri ini sangat melimpah di dalam tanah terutama yang mengandung bahan organik tinggi seperti hutan. Eksplorasi Actinomycetes di Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor berpotensi untuk menemukan Actinomycetes dengan kandungan senyawa bioaktif dengan berbagai aktivitas biologi.Tujuan penelitian adalah mendapatkan isolat Actinomycetes yang berpotensi sebagai penghambat Curvularia sp. dan mengetahui persentase daya hambat isolat Actinomycetes terhadap patogen tersebut. Tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel tanah di sekitar rizosfer tanaman pinus kemudian dilakukan isolasi Actinomycetes menggunakan metode pour plate dan purifikasi menggunakan metode streak plate pada media Starch Nitrate Agar. Selanjutnya dilakukan pengamatan morfologi koloni dan miselium isolat Actinomycetes menggunakan metode slide culture, isolat yang berbeda kemudian ditumbuhkan menggunakan media cair Starch Nitrate selama 14 hari untuk memperoleh filtrat zat metabolit. Selanjutnya dilakukan uji daya hambat terhadap Curvularia sp. dengan metode peracunan medium.Sebanyak 12 isolat Actinomisetes yang telah berhasil diisolasi dari Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor mempunyai kemampuan menghambat Curvularia sp. Sebanyak 11 isolat actinomycetes (91,67%) memiliki persentase daya hambat di atas atau sama dengan 50% (diameter Curvularia sp. ≤ 3,00 cm) dengan persentase daya hambat tertinggi dihasilkan oleh isolat PnGB1 yaitu 70% (diameter Curvularia sp. 1,50 cm) dan 1 isolat (8,33%) memiliki persentase daya hambat di bawah 50% (diameter Curvularia sp. 3,00 cm) yaitu PnGB9. Kata kunci:  ekosistem hutan, Actinomycetes, uji daya hambat, kultur filtrat, antijamur, Curvularia sp.
PENGOLAHAN CITRA UNTUK PENGHITUNGAN LUAS DAUN KALE Annisa Nur Ichniarsyah; Heny Agustin
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2780.366 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.275

Abstract

Luas daun merupakan salah satu peubah untuk mengukur pertumbuhan vegetatif tanaman kale. Penghitungan luas daun secara manual dilakukan dengan metode millimeter block, gravimetri, maupun regresi. Penghitungan yang lebih canggih dapat dilakukan menggunakan Leaf Area Meter seperti LICOR 3000C (LI-3000C) yang dapat digunakan di lapangan. Akan tetapi, pengukuran menggunakan LI-3000C pada kale hijau dan kale ungu menghadapi beberapa kendala antara lain lebar daun kale yang melebihi lebar alat, bentuk daun kale ungu yang keriting menyulitkan penghitungan yang akurat, dan tingkat kemahiran pengguna alat. Oleh karena itu, pengukuran luas daun dengan cara lain perlu dikembangkan yaitu dengan pengolahan citra (image processing) menggunakan Visual Basic. Pengambilan citra daun dilakukan menggunakan kamera web eksternal yang diletakkan pada dudukan dengan ketinggian tertentu. Citra yang diperoleh kemudian diolah menggunakan aplikasi Visual Studio. Kale hijau dan kale ungu diambil citra daunnya dan kemudian diukur luasannya.  Hasil pengolahan citra dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan metode manual millimeter block dan  pembacaan luas daun menggunakan Licor.  Koefisien determinasi pengukuran luas daun menggunakan Licor dan  pengolahan citra pada kale  hijau dan kale ungu  berturut-turut sebesar 0.882 dan 0.547. Sedangkan koefisien determinasi pengukuran luas daun menggunakan pengolahan citra dan manual pada kale  hijau dan kale ungu  berturut-turut sebesar 0.790 dan 0.793. Penggunaan Licor untuk penghitungan luas daun kale ungu menunjukkan hasil yang paling rendah karena bentuk daun kale ungu yang keriting dan  lebar daun seringkali lebih besar daripada lebar alat.
PEMBUATAN SNACK BAR TINGGI SERAT BERBAHAN DASAR TEPUNG AMPAS KELAPA DAN TEPUNG KEDELAI Indri Indrawan; Seveline Seveline; Rizki Indah Kusuma Ningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.729 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.290

Abstract

Snack bar merupakan makanan ringan berbentuk batang yang dapat dikonsumsi sebagai pangan ready to eat dan pangan darurat. Snack bar pada penelitian ini menggunakan tepung ampas kelapa yang dikombinasikan dengan tepung kedelai. Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan mengetahui formulasi terbaik dari rasio tepung ampas kelapa dan tepung kedelai pada snack bar. Formulasi terbaik dari hasil uji organoleptik yaitu F1 yang didapat dari uji ranking test dan diolah menggunakan uji friedman rank test. Hasil analisis kimia formulasi terbaik menunjukkan kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, dan kadar serat pangan secara berturut-turut yaitu 5.68%, 2.20%, 35.82%, 16.76%, 39.53%, 2.59% dan 21.59%. Hasil analisis mikroba formulasi terbaik yaitu 1.53 x 103 cfu/g, analisis kapang dan khamir formulasi terbaik yaitu 8.75 x 102 cfu/g. Kata kunci: analisis kimia, analisis mikrobiologi, uji organoleptik, snack bar, tepung        ampas kelapa, tepung kedelai.
STABILITAS BIOPLASTIK BERBAHAN BAKU PATI TAPIOKA PADA BERBAGAI SUHU PENYIMPANAN Waryat Waryat; Yuliasih Yuliasih
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.537 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.294

Abstract

Bioplastik didegradasi oleh mikroorganisme seperti bakteri, alga, jamur dan yang lain, sehingga penggunaannya tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan. Bioplastik diperoleh dengan cara modifikasi plastik sintetis dan mencampurkan plastik dengan pati yang sudah dimodifikasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik pati tapioka dan mengevaluasi karakteristik (mekanik, permeabilitas dan morfologi) bioplastik pada berbagai kondisi penyimpanan yakni suhu ruang, suhu dingin dan suhu beku. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu pembuatan pati termoplastik dan pembuatan bioplastik. Pati tapioka hasil penelitian memiliki karakteristik kadar air 10,61%, kadar abu 1,14%, kadar protein 1,05, kadar lemak 0,17%, kadar karbohidrat 86,73%, kandungan pati 85,15%, dan diameter granula 10-60 µm. Karakteristik mekanik (kuat tarik dan perpanajangan putus), permeabilitas, dan morfologi bioplastik tidak signifikan pada berbagai suhu penyimpanan. Hal ini mengindikasikan bahwa bioplastik dapat mempertahankan kekuatan mekaniknya walaupun disimpan pada suhu rendah.Kata kunci : bioplastik, karakteristik mekani, permeabilitas, morfologi, suhu penyimpanan.
IDENTIFIKASI PANGAN LOKAL Di KABUPATEN BEKASI Yeta Hendriwideta
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.887 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.289

Abstract

Penelitian ini menggali potensi Kabupaten Bekasi dalam olahan pangan lokal, selain  juga mengkaji kecenderungan perkembangan olahan pangan lokal dan upayanya meningkatkan kualitas dan citranya. Sehingga dapat dilakukan perencanaan, penelaah dalam pengambilan kebijakan terkait potensinya di Kabupaten Bekasi. Kajian ini untuk melakukan pendataan potensi pangan lokal dan olahan pangan lokal di Kabupaten Bekasi.Lokasi kegiatan di kecamatan yang memiliki potensi budidaya pangan lokal. Dengan pengumpulan data menggunakan “metoda survei  (data sekunder (pustaka) dan data primer (wawancara, kuesioner, pengamatan langsung ke lokasi  pelaku usaha di Kabupaten Bekasi). dilakukan dengan teknik purposive. Menggunakan informan di bidang ketahanan pangan, pelaku usaha pangan lokal, aparat pemerintah desa, anggota dan pengurus KWT (Kelompok Wanita Tani) Kabupaten Bekasi. Setelah data terkumpul kemudian ditabulasikan berdasarkan tipologi masing-masing program/kebijakan dan dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahan pangan lokal yang berpotensi di Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan skor PPH adalah : ganyong, kacang tanah, singkong, kacang hijau, bayam, pisang dan katuk. Namun Kegiatan usaha budidaya pangan lokal masih dilakukan secara konvensional. Demikian pula penyebarluasan dan informasi pangan lokal yang dikelola oleh masyarakat belum merata. Kata kunci: Identifikasi, pangan lokal, pangan olahan, Kabupaten Bekasi 
Performa Ayam Broiler yang Diberi Penambahan Level Aditif Pakan Tepung Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri, L) Maria Aditia Wahyuningrum; Ayu Vandira; Tetty Hastuti; Maman Sukirman; Jenih Jenih
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.933 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.297

Abstract

Seiring dengan tingginya tingkat kematian pada ayam broiler yang bersumber dari penyakit diakibatkan virus, bakteri, jamur atau kapang dan lain-lain maka banyak dikembangkan penelitian untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan memberikan aditif pakan yang sekaligus berfungsi sebagai fitobiotik. Meniran (Phyllanthus niruri, L) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai fitobiotik karena mengandung fitokimia dan herba meniran sudah dikembangkan juga menjadi fitofarmaka. Sehingga diharapkan dapat memberikan efek antibakteri dan antioksidan yang efektif menekan pertumbuhan bakteri pathogen yang menghambat pertumbuhan ayam broiler. Penelitian ini bertujuan mengetahui performa ayam broiler yang diberi penambahan level aditif pakan tepung tanaman meniran (Phyllanthus niruri, L.)Rancangan penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Materi yang digunakan antara lain ayam broiler umur 1 hari (day old chick) sebanyak 200 ekor dipelihara selama 4 (empat) minggu. Metode penelitian yang digunakan dengan 5 level penambahan perlakuan dan 4 kali ulangan masing-masing terdiri dari 10 (sepuluh) ekor ayam. Adapun 5 perlakuan tersebut adalah: R1 ; Ransum Basal/RB (tanpa campuran antibiotik dan Tepung Meniran/TM), R2; RB + Zn Bacitracin (antibiotik), R3 ; RB + TM 0,0157 %, R4; RB + TM 0,0313 %, R5 ;RB + TM 0,0470 %. Penelitian ini mengamati tentang konsumsi ransum, konversi ransum, pertambahan bobot badan dan angka kematian (mortalitas) ayam broiler.Penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung tanaman meniran (Phyllanthus niluri, L) dalam ransum memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan level aditif tepung tanaman meniran (Phyllanthus niluri, L) dalam ransum dapat meningkatkan pertumbuhan ayam broiler. Adapun sebagai saran diperlukan adanya analisa lanjutan untuk mengetahui kandungan mikroba pathogen dan proses pembuatan serta pencampuran ransum mengingat pentingnya keseimbangan mikroflora dalam usus halus untuk pertumbuhan ternak dibutuhkan pakan tambahan yang alami menggantikan penggunaan antibiotik. Kata Kunci:  Tepung Meniran, ayam broiler, pertumbuhan, konsumsi, konversi.
APLIKASI DOSIS PUPUK CAIR LIMBAH LIDAH BUAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN Gordianus Amuro; Luluk Syahr Banu; Siti M Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.289 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.292

Abstract

Permintaan sayur kailan semakin meningkat dan tidak disertai dengan meningkatnya produksi. Limbah lidah buaya memiliki potensi sebagai penambah unsur hara yang tinggi bagi tanaman kailan karena cepat terdekomposisi. Oleh karena itu, pemberian pupuk cair limbah lidah buaya  diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kailan. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk cair limbah lidah buaya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan dan 2) untuk mengetahui dosis pupuk organik cair limbah lidah buaya terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kailan.Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan, Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, Jakarta pada Maret - Agustus 2018, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari   6 perlakuan dengan 4 ulangan pada setiap percobaan. Perlakuan dosis pupuk cair limbah lidah buaya adalah P0 (0 ml/liter air), P1 (5 ml/liter air), P2 (10 ml/liter air), P3 (15 ml/liter air), P4 (20 ml/liter air), P5 (20 ml/liter air). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar tanaman, dan berat akar. Hasil data yang didapat dianalisis dengan ANOVA (Analisys Of Variance), dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis pupuk cair limbah lidah buaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan, dimana perlakuan P3(15 ml/liter air) memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan tertinggi dibandingkan perlakuan P0 (0 ml/liter air), P1 (5 ml/liter air), P2 (10 ml/liter air), P4 (20 ml/liter air), dan  P5 (20 ml/liter air). Kata kunci : kailan, pupuk cair lidah buaya, pertumbuhan, hasil
Telaah Perubahan Paradigma Kewirausahaan dari Perspektif Inovasi Ekonomi dan Sosial Sudarko Sudarko; Prabowo Tjitropranoto
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.201 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.298

Abstract

Jumlah wirausaha di Negara Indonesia masih belum  ideal. Pengembangan kewirausahaan menjadi langkah strategis dan penting bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat, baik dari segi pertumbuhan ekonomi, sosial dan daya saing suatu bangsa dan negara.Untuk itu tulisan ini bertujuan menguaraikan hal-hal sebagai berikut: (1) bagaimana perkembangan pengertian kewirausahaan sebagai inovasi ekonomi; (2) bagaimana perkembangan konsep kewirausahaan, ciri-ciri wirausaha dan peranannya dalam pengembangan masyarakat; (3) bagaimana perkembangan konsep kewirausahaan  menjadi social entrepreneurship sebagai inovasi sosial; (4) bagaimana perkembangan  konsep social entrepreneurship dilihat dari prespektif teori dan praktis di Indonesia.Konsep kewirausahaan  sebagai inovasi ekonomi ,yaitu usaha mencari peluang baru  untuk meningkatkan nilai tambah  dan keuntungan. Wirausahawan memiliki ciri mengambil resiko, komitmen, kratif,  percaya diri dan berjiwa pemimpin. Kewirausahaan sosial merupakan perluasan kewirausahaan yang bertujuan untuk memberi manfaat pada bidang sosial. Paradigma kewirausahaan sosial terus berkembang baik dari perspektif  ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.Kata Kunci: Kewirausahaan, kewirausahaan Sosial, Inovasi Sosial, Inovasi Ekonomi.
PENGARUH TEPUNG DAUN KELOR (Moringa Olifera Lamk) PADA KANDUNGAN KOLESTEROL BOBOT DAN BOBOT KARKAS PUYUH Sailan Sailan; Endjang Manshur
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.508 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun kelor  (moringa oleifera) dalam ransum terhadap kandungan kolesterol, bobot telur dan bobot karkas puyuh (Cortunix cortunix japonica). Materi yang digunakan adalah DOQ  umur 0 hari – 8  minggu sebanyak 240 ekor. Pakan yang digunakan selama penelitian adalah BR 1 untuk  start sampai umur 36 hari dan SP 22 untuk  leyer dari umur 36 hari sampai selesai.Rancangan yang digunakan adalah eksperimental  dengan pakan tanpa dicampur dengan tepung kelor untuk control (PO), penambahan tepung daun kelor  3% (P1), 6% (P2), dan 9% (P3). Variable kandungan yang diamati adalah dalam berat telur dan berat karkas puyuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan  4(empat ) perlakuan  dan 6 (enam) ulangan setiap perlakuan.  Total ulangan 24 kandang, pengamatan dilakukan  selama penelitian dimulai pada umur 1 hari sampai umur 8 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  tepung daun kelor  memberikan pengaruh sangat nyata terhadap penurunan kandungan  kolesterol kuning telur puyuh dan bobot karkas puyuh dan tidak berpengaruh nyata terhadap bobot telur puyuh Kata kunci : starter, leyer, kolesterol, tepung daun kelor.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP PENGGUNAAN TRICHOKOMPOS PADA PEMUPUKAN BERIMBANG Nikodemus Lede; Ruswadi Muchtar; Siti M Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.256 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.295

Abstract

Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L) merupakan salah satu jenis sayuran penting di Indonesia, karena selain memiliki nilai gizi  yang cukup tinggi  juga memiliki nilai ekonomi  yang tinggi. Untuk meningkatkan produksi cabai antara lain adalah dengan memperbaiki kesuburan tanah dan menekan serangan  OPT melalui upaya pemupukan yang optimal dan ramah lingkungan. Trichokompos  merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung cendawan  antagonis Trichoderma  sp., selain mengandung unsur  hara  makro  dan  mikro, berfungsi juga sebagai dekomposer bahan organik sekaligus sebagai pengendali penyakit tular  tanah seperti Sclerotium sp, Phytium sp. Fusarium sp dan Rhizoctonia sp.           Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis trichokompos yang terbaik dalam pemupukan berimbang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe rawit. Penelitian ini dilakukan dengan  metode eksperimen,  menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Jumlah dan jenis perlakuan yaitu :  P0 (Tanpa Trichokompos), P1 (50 gr Trichokompos/tanaman), P2 (100 gr Trichokompos/tanaman), P3 (150 gr Trichokompos/tanaman), P4 (200 gr Trichokompos/tanaman), P5(250gr Trichokompos/tanaman), danP6(300gr  Trichokompos/tanaman).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis  Trichokompos 200 gr /tanaman memberikan respon yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Kata Kunci : Trichokompos dan Cabe Rawit

Page 1 of 1 | Total Record : 10