cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017): Koneksi" : 67 Documents clear
Pola Komunikasi Orang Tua Dalam Mendidik Anak di Keluarga Tionghoa (Studi Kasus Pada Keluarga Tionghoa di Kecamatan Tambora) Hellen Gabrellia Santoso; Heri Budianto
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2013

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pola komunikasi orang tua dalam mendidik anak laki-laki dan perempuan dalam hal pemilihan jodoh dan kedudukan wanita. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola komunikasi keluarga dan teori komunikasi antar pribadi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh dari 15 narasumber (3 keluarga dan 1 orang ahli budaya Tionghoa). Banyak peraturan dalam masyarakat Tionghoa dalam hal jodoh, menjadi pantangan apabila menikah dengan orang yang memiliki marga/she yang sama. Dalam ajaran Konfusius, wanita menduduki tingkatan dan posisi yang lebih rendah daripada laki-laki, hal tersebut dikarenakan anak laki-laki yang akan meneruskan marga keluarga. Oleh karena itu, ada stigma di masyarakat Tionghoa bahwa anak laki-laki lebih diutamakan dari anak perempuan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah dasarnya tiga keluarga menganut komunikasi pola konsensual. Pola komunikasi ini mengedepankan komunikasi terbuka. Namun, dalam hal jodoh, dua keluarga menganut pola komunikasi otoriter, sedangkan satu keluarga menganut pola komunikasi demokratis. Sedangkan dalam hal kedudukan wanita, tiga keluarga sama-sama menganut pola komunikasi demokratis.
Analisis Semiotika Komunikasi Antarbudaya Amerika Dengan China Dalam Film The Karate Kid Felicia Hanny; Dani Vardiansyah
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2004

Abstract

Penelitian ini menitikberatkan pada dominasi kebudayaan China dalam sebuah film dibandingkan dengan kebudayaan Amerika. Film merupakan komunikasi massa audio visual dimana dalam pembuatannya, tidak semudah yang kita bayangkan dan sesingkat saat kita melihat di televisi atau di bioskop. Pembuatan film membutuhkan waktu yang sangat panjang dari masa pra produksi, produksi dan paska produksi. Tidak hanya memakan waktu, pembuatan film juga membutuhkan biaya yang cukup besar dan SDM yang memadai. Dalam pekerjaannya, terdapat satu tim kerja atau team work yang masing-masing mempunyai peran yang saling mengisi. Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan cara penyajian nilai-nilai kebudayaan dari segi bahasa, bahasa tubuh, cara berinteraksi, intonasi, budaya tinggi dan budaya rendah Amerika dengan China dalam Film The Karate Kid. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kebudayaan China kuno sangat kental dalam Film The Karate Kid.
Retorika Peserta Diskusi Dalam Memertahankan Argumentasinya (Analisis Isi Acara Diskusi Indonesia Lawyers Club Episode Halal-Haram Saracen) Coro Mountana; Riris Loisa
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1983

Abstract

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan komunikasi. Retorika sebagai salah satu bentuk klasik dari komunikasi merupakan bagian dari ilmu bina. Retorika bicara mencakup monologika, dialogika, dan pembinaan teknik bicara. Bagian dari dialogika adalah diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan, dan debat. Penelitian ini mengangkat retorika dalam acara diskusi di media massa. Program diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema Halal Haram Saracen menjadi fokus dalam penelitian ini. Dengan menggunakan paradigma post positivis, pendekatan campuran dan metode analisis isi, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan  peserta diskusi ILC, Ade Armando, Ketua Serikat Jurnalistik untuk Keberagaman, Alex Junaidi, dan pengajar Pasca Sarjana Universitas Indonesia yang mengambil disertasi tentang filsafat yaitu Firman Kurniawan. Retorika erat kaitannya dengan filsafat. Hasil penelitian analisis isi menunjukan banyak muncul ethos dan kanon dalam diskusi. Ethos dan kanon memberi impresi terhadap retorika pembicara. Hal ini penting karena keterbatasan peluang retorika bagi pembicara.
Analisis Motif Penyebaran Hate Speech di Media Sosial Facebook Veronika Christina; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2045

Abstract

Fenomena kemajuan teknologi informasi telah membawa banyak perubahan, seperti media sosial. Sejatinya media sosial adalah sarana untuk saling berbagi informasi yang positif dan bermanfaat serta mempermudah kita dalam berkomunikasi. Namun, penggunaan media sosial justru menyimpang. Media sosial sebagai sarana berbagi informasi yang bermanfaat, juga digunakan sebagai sarana penyebaran informasi bermuatan ujaran kebencian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui motif dari para pelaku hate speech di media sosial Facebook. Pendekatan teori yang digunakan dengan mengklasifikasikan lima teori motif yaitu instink, dorongan, insentif, kognitif dan atribusi dan menggunakan tiga jenis motif yaitu biogenetis, sosiogenetis dan teogenetis. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskiptif kualitatif, dengan subjek pelaku hate speech dan objeknya berupa motif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara, sementara keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber data. Dari wawancara penulis mendapatkan data mengenai motif para pelaku hate speech yaitu motif kognitif dimana setiap perbuatan yang dilakukan sudah dipikirkan alasan-alasannya, dan berdasarkan rasionalitas manusia bebas memilih, menentukan apa yang akan dia perbuat baik ataupun buruk. Pelaku juga mengatakan bahwa perilaku mereka lebih dipengaruhi oleh faktor sosiogenetis yaitu perilaku yang dipelajari dari lingkungannya. Dengan demikian, motif dipengaruhi oleh lingkungan dan juga berdasarkan kehendak pribadi si pelaku.
Strategi Komunikasi Penggiat Batik Dalam Membangun Kecintaan Masyarakat Terhadap Batik Tradisional Jovita Jovita; Eko Harry Susanto; Kurniawan Hari Siswoko
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2018

Abstract

Industri batik tradisional Indonesia tengah menghadapi permasalahan pelik yang cukup mempengaruhi eksistensi batik di mata masyarakat. Hal ini mendorong para penggiat batik untuk terus mengupayakan berbagai cara mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini membahas strategi komunikasi yang dilakukan para penggiat batik dalam membangun kecintaan masyarakat terhadap batik tradisional. Peneliti menggunakan konsep komunikasi persuasif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur, studi kepustakaan, penelusuran data online dan observasi. Subjek penelitian adalah Yayasan Batik Indonesia dan Museum Tekstil. Informan kunci mewakili penggiat batik yakni Prof. Rahardi Ramelan, Tumbu Rahardi Ramelan, Ir. Doddy Soepardi H.A.R, Mayasari Sekarlaranti, Lila Cokronagoro, Sari Permana, Muh. Zaenudin. AMD.Sn, S.Hut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk membangun kecintaan masyarakat terhadap batik tradisional, Yayasan Batik Indonesia dan Museum Tekstil melakukan berbagai upaya komunikasi persuasif yang diwujudkan dalam bentuk sosialisasi sebagai strategi komunikasi penggiat batik. 
Komunikasi Antarpribadi Pada Tahap Pra Induksi Dalam Metode Hipnoterapi Antara Psikiater Dengan Pasien Gangguan Cemas Di Rumah Sakit Atmajaya Andre Wijaya; Yugih Setyanto
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1959

Abstract

Gangguan cemas merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa. Di Indonesia, jumlah orang yang mengalami gangguan cemas terus meningkat. Menurut data Riskesdas tahun 2013, penderita gangguan kecemasan sebanyak 6% dari total penduduk di Indonesia atau sekitar 14 juta penderita. Hal ini dikarenakan tuntutan hidup yang semakin beragam di era modern seperti sekarang ini. Gangguan cemas dapat ditangani dengan terapi menggunakan hipnosis atau sering dikenal hipnoterapi. Dalam metode hipnoterapi ini, komunikasi menjadi kunci utama kesembuhan pasien. Namun, sebelum memasuki metode hipnoterapi, pasien dan dokter akan melakukan percakapan atau tahap pra induksi yang di dalamnya melibatkan komunikasi antarpribadi, sekaligus membangun hubungan dari tahap ke tahap. Penelitian ini membahas bagaimana penerapan komunikasi antarpribadi pada tahap pra induksi dalam metode hipnoterapi antara dokter dengan pasien. Subjek penelitian yaitu dokter dengan spesialisasi hipnoterapi dan pasien yang menderita gangguan cemas di Rumah Sakit Atmajaya. Adanya hubungan interpersonal yang baik antara dokter dengan pasien menciptakan komunikasi antarpribadi yang sifatnya transaksional. Dengan adanya faktor-faktor pembangun hubungan interpersonal seperti sikap percaya, suportif dan terbuka dapat menjadikan pasien merasa nyaman dan memiliki kepercayaan penuh pada dokter yang menangani. Metodologi yang dipakai dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif dengan metode wawancara dan studi kepustakaan.
Preferensi Mahasiswa Dalam Memilih Antara Media Televisi Dan Media Online Marvhieno Ardhian Dumalang; Samsunuwiyati Mar’at; Septia Winduwati
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2027

Abstract

Perkembangan teknologi menyebabkan peran media semakin berkembang. Media online tengah digemari oleh kalangan masyarakat. Media televisi yang biasanya dijadikan sarana utama dalam memperoleh beragam pengetahuan khususnya informasi atau berita politik mulai digantikan dengan media online. Masyarakat yang menyukai informasi atau berita politik memiliki pilihan khusus serta kepuasan tersendiri untuk memilih stasiun televisi apa yang akan dikonsumsi. Penelitian ini diiringi dengan Teori Uses and Gratification, dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teori U&G untuk mengetahui bagaimana preferensi mahasiwa dalam mengkonsumsi stasiun televisi terkait dengan informasi politik. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah mix method’s karena data yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Teknik yang digunakan melalui kuesioner dan wawancara secara mendalam dan melalukan analisis menggunakan analisi reduksi data, model data, verifikasi kesimpulan.
Proses Kreatif dalam Komik (Studi Komik Indie Dagingtumbuh dan Komik Industri Juki) Mariana Martha; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2026

Abstract

Komik telah menjadi salah satu media cetak yang cukup populer di kalangan masyarakat. Peredaran komik tersebut terbagi menjadi dua jenis, yakni komik indie dan komik industri. Objek penelitian yang dipilih adalah komik indie Dagingtumbuh dan komik industri Juki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus dimana penulis harus memahami persoalan lapangan atau lokasi penelitian di internet yang juga didukung dengan melakukan wawancara mendalam dilakukan terhadap dua narasumber, yakni Eko Nugroho, pencetus komik Dagingtumbuh dan Faza meonk, pencetus komik Si Juki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan proses kreatif yang dilakukan oleh komik indie dan komik industri dengan menggunakan teori komik dan kreativitas. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat cukup banyak perbedaan dari proses kreatif yang dilakukan, baik mulai dari pencarian ide, pembuatan komik, makna yang ingin disampaikan, hingga strategi promosi. Namun ternyata terdapat kesamaan persepsi akan kreativitas dan sumber inspirasi komik, yaitu fenomena yang terjadi di masyarakat. Keduanya memakai budaya urban di masyarakat untuk menjadi ide cerita. Adanya persamaan dan perbedaan tersebut membuat masing-masing genre komik mempunyai keunikannya sendiri.
Analisis Komunikasi Keberagaman Budaya Dalam Iklan Bukalapak Versi Bu Linda Eileen Martha Tianata; Widayatmoko Widayatmoko
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.1997

Abstract

Keberagaman budaya di Indonesia merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau memiliki  heterogenitas yang tinggi. Peneliti ingin menemukan adanya keberagaman budaya melalui iklan Youtube Bukalapak versi Bu Linda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keberagaman Budaya di mana keberagaman budaya itu sendiri sebagai suatu gagasan-gagasan tradisional yang diderivasi dan dipilih berdasarkan pengalaman sejarah serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan teknik analisis Semiotika Roland Barthes. Penulis mengumpulkan data dengan cara menonton iklan tersebut secara berulang-ulang sehingga bisa menemukan keberagaman budaya. Penelitian menunjukkan bahwa iklan tersebut mempunyai pesan untuk saling menghargai, menghormati, hidup rukun dan menjaga keselarasan keberagaman budaya. Iklan tersebut juga mengingatkan untuk toleransi dengan orang yang memiliki budaya berbeda.
koneksi cover vol 1 no 2 Koneksi, Asisten Jurnal
Koneksi Vol 1, No 2 (2017): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v1i2.2469

Abstract

koneksi cover vol 1 no 2