cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 167 Documents
HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA USIA 18 BULAN SAMPAI 27 BULAN DENGAN TINDAKAN IMUNISASI DPT LANJUTAN (Di Desa Kenep Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk) APIN SETYOWATI; ISDIANA PUSPITASARI
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.213 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.69

Abstract

Pemberian imunisasi pada balita tidak terlepas dari motivasi ibu untuk membawa balitanya ke tempat pelayanan kesehatan. Rendahnya motivasi ibu berdampak rendahnya tindakan imunisasi DPT lanjutan sehingga balita mudah tertular penyakit diftery, pertusis, tetanus terutama mereka yang bertubuh lemah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi ibu balita usia 18 bulan sampai 27 bulan dengan tindakan imunisasi DPT lanjutan di Desa Kenep Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Desain penelitian ini adalah analitik kolerasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah seluruh ibu balita yang mempunyai anak usia 18 bulan sampai 27 bulan di Desa Kenep Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk, sebanyak 25 ibu. Sampel sebanyak 25 ibu menggunakan total sampling. Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah motivasi ibu, variabel dependen adalah tindakan imunisasi DPT lanjutan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi KMS. Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data menggunakan uji Coeficient Colerasi dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 ibu (84%) di Desa Kenep Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk memiliki motivasi tinggi terhadap imunisasi DPT lanjutan. Tindakan imunisasi DPT lanjutan, sebanyak 19 responden (76%) anaknya diberi imunisasi DPT lanjutan. Hasil uji statistik menggunakan Coeficient Colerasi menghasilkan r-value 0,000 ≤ a 0,05 yang berarti Ha diterima. Ada hubungan motivasi ibu balita usia 18 bulan sampai 27 bulan dengan tindakan imunisasi DPT lanjutan di Desa Kenep Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan pemberian informasi kepada ibu tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap, khususnya imunisasi DPT lanjutan.
PERBEDAAN SIKAP REMAJA PUTRI USIA 13-15 TAHUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE (Di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri) ERMA HERDYANA; NUR QOMARI
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.681 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.70

Abstract

Personal hygiene atau kebersihan diri perorangan perlu diaplikasikan pada diri pribadi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Personal hygiene adalah tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan baik fisik maupun psikisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan sikap remaja sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang personal hygiene. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan pre-post test design. Populasi yang digunakan sebanyak 60 responden dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel yang digunakan sebanyak 60 responden, lokasi penelitian yang digunakan adalah di Pondok Pesantren WaliBarokah Kediri yang dilakukan pada tanggal 28 Mei-04 Juli 2016. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyuluhan tentang personal hygiene sedangkan variabel dependennya adalah sikap remaja putri. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan editing, cording, scoring dan tabulating lalu dianalisa menggunakan rumus Wilcoxon Match Pair Test. Hasil penelitian secara umum sikap remaja putri usia 13-15 tahun sebelum diberi penyuluhan adalah 32 responden (53,3%) menunjukkan sikap positif dan 28 responden (46,7%) menunjukkan sikap negatif. Sedangkan setelah diberi penyuluhan 35 responden (58,3%) menunjukkan sikap positif dan 25 responden (41,7%) menunjukkan sikap negatif. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon, diperoleh hasil nilai Z sebesar -2,000 dengan σ ≤ 0,05 sehingga H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sikap remaja putri usia 13-15 tahun sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang personal hygiene. Dengan demikian diharapkan remaja putri lebih termotivasi untuk selalu bersikap positif terhadap kebersihan dirinya seperti selalu merawat kebersihan rambut, gigi, mulut, kuku, dan khususnya genetalia. Kata kunci : sikap, remaja putri, personal hygiene, penyuluhan
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN SIKAP IBU DALAM MENCEGAH TERJADINYA OSTEOPOROSIS (Di RW-06 Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri) APRILIA NURTIKASARI; evi noviasari
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.623 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.71

Abstract

Masa premenopause adalah masa dimana terjadi kekacauan pola menstruasi, perubahan psikologis/kejiwaan, dan perubahan fisik yang disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen. Masa premenopause terjadi pada usia 48-55 tahun. Pada masa ini wanita rentan terhadap terjadinya osteoporosis, terutama terjadi pada tulang punggung, daerah dada dan pinggang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu premenopause tentang osteoporosis dengan sikap ibu dalam mencegah terjadinya osteoporosis. Rancangan penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01-13 Juli 2013. Populasinya adalah ibu premenopause yang berjumlah 39 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh pada 39 ibu premenopause di RW-06 Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Variabel independen adalah pengetahuan ibu premenopause tentang osteoporosis. Variabel dependen adalah sikap ibu dalam mencegah terjadinya osteoporosis. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan diuji menggunakan Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 responden untuk pengetahuan didapatkan 9 responden (23%) memiliki pengetahuan baik, 26 responden (67%) memiliki pengetahuan cukup dan 4 responden (10%) memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan untuk sikap, 22 responden (57%) bersikap positif dan 17 responden (43%) bersikap negatif. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh hasil χ² hitung ≥ χ² tabel (10,9 ≥ 5,991). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu premenopause tentang osteoporosis dengan sikap ibu dalam mencegah terjadinya osteoporosis. Peningkatan pengetahuan ibu premenopause tentang osteoporosis dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang osteoporosis, sehingga ibu-ibu premenopause memperoleh informasi yang benar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG AKDR DI BPM NY. MIYARSIH, DESA SELODONO KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI SUSIANI ENDARWATI; TRI WAHYUNI
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.134 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.72

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. AKI dapat diturunkan dengan Keluarga Berencana. Rendahnya wawasan dan pengetahuan menyebabkan banyak orang bersikap negatifterhadap AKDR. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap akseptor KB Suntik tentang AKDR di BPM Ny.Miyarsih,SST, Ds.Selodono, Kec.Ringinrejo, Kab.Kediri. Desain penelitian menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah semua akseptor KB suntik di BPM Ny.Miyarsih,SST, Ds.Selodono, Kec.Ringinrejo, Kab.Kediri sejumlah 106 pada bulan maret 2016. Teknik sampling menggunakan teknik Accidental Sampling dan didapatkan 60 responden.Variabel independent yang digunakan adalah pengetahuan akseptor KB Suntik dan variabel dependent adalah sikap tentang AKDR.Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian data diolah (editing, coding, scoring, tabulating) dan dianalisis dengan Chi Kuadrat. Hasil penelitian dari 60 responden, 35 responden (58.33%) berpengetahuan baik dengan sikap positif, 19 responden (31.67%) berpengetahuan yang cukup dengan sikap positif, 2 responden (3.33%) berpengetahuan baik dengan sikap negatif, 3 responden (5%) berpengetahuan cukup dengan sikap negatif dan 1 responden (1.67%) berpengetahuan kurang dengan sikap negatif. Dari hasil uji statistik Chi Kuadrat (α=5%) didapatkan χ2hitung 10.19 > χ2tabel 5.99 maka H1 diterima, artinya ada hubungan pengetahuan dengan sikap akseptor KB suntik tentang AKDR. Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan bidan meningkatkan pengetahuan responden melalui penyuluhan agar responden mengerti, memahami dan bersikap positif tentang AKDR.
HUBUNGAN PERSALINAN SEKSIO SESAREA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA IBU BERSALIN (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016) WIDYA KUSUMAWATI; LELY DWI JAYANTI
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.134 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.73

Abstract

Persalinan seksio sesarea adalah salah satu penyebab kematian maternal dan merupakan faktor resiko terjadinya asfiksia neonatorum.Asfiksia terjadi tanpa didahului gejala dan tanda gawat janin, hal ini disebabkan karena bayi prematur, persalinan dengan tindakan, salah satunya adalah seksio sesarea.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persalinan seksio sesarea dengan kejadian asfiksia neonatorum. Rancangan penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan retrospektif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan sebanyak 291 responden dengan jumlah sampel 291 responden. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persalinan seksio sesarea dan variabel dependen adalah asfiksia neonatorum. Pengumpulan data dengan rekam medik bulan Maret tahun 2016, pengolahan data dengan menggunakan editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisa dengan uji statistik chi kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persalinan seksio sesarea sebanyak 118 ibu bersalin (40,5%) dan kasus bayi dengan asfiksia sebanyak 109 bayi (37,4%). Dari uji chi square didapatkan ρ value = 0,587 (dengan derajat kemaknaan ρ > 0,05) sehingga ρ value = 0,587 > 0,05, maka H1 ditolak artinya dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara persalinan seksio sesarea dengan kejadian asfiksia neonatorum pada ibu bersalin di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Petugas kesehatan, khususnya bidan sebagai ujung tombak pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, harus dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi dalam kehamilan dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya kasus gawat darurat sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR(PUS) TENTANG INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DENGAN MINAT MELAKUKAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) (Di RW 05 Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kota Kediri) SITI KOMARIYAH; HENI KUSNIATI
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.913 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.74

Abstract

IVA merupakan salah satu metode pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks. Kanker ini merupakan salah satu kanker yang dapat di sembuhkan bila terdeteksi pada tahap awal. Deteksi dini ini bertujuan untuk menemukan adanya secara dini kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan wanita PUS tentang IVA dengan minat melakukan IVA. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Penelitian dilaksanakan tanggal 16-30 Mei 2016 di RW 05 Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kota Kediri. Populasi sejumlah 147 responden yaitu semua wanita PUS Di RW 05 Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota Kota Kediri. Sampelnya sebagian wanita PUS sebanyak 59 responden dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian ini variabel independen pengetahuan wanita PUS tentang IVA dan variabel dependen minat melakukan IVA. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner kemudian pengolahan data meliputi Editing, Coding, Scoring, Tabulating, dan analisa data menggunakan Sperman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan dalam kategori kurang yaitu sebanyak 21 orang (35,6%%) dan juga memiliki minat rendah sebanyak 35 orang (59,3%). Hasil dari uji statistik menggunakan uji Sperman Rank di dapatkan nilai P-Value = 0,007 < 0,05 taraf signifikan ɑ 5 %. Maka H1 di terima. Artinya ada hubungan pengetahuan wanita PUS tentang IVA dengan minat melakukan inspksi visual asam asetat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan wanita PUS maka semakin tinggi minat wanita PUS melakukan IVA. Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan peran sertanya dalam memberikan informasi tentang pentingnya melakukan IVA. Sehingga wanita PUS dapat termotivasi untuk melakukan IVA.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MINAT WANITA PREMENOPAUSE TERHADAP SKRINING INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( Di BPM Lestari Ny. Joestina Desa Banyakan Kabupaten Kediri) soemarmi sudjud; DESI DWI NATALIA
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.022 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.75

Abstract

Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim, kenyataanya banyak yang belum memahami pengertian kanker serviks masalah yang sering terjadi adalah kurangnya pengetahuan dan minat untuk melakukan skrining IVA. Karena biasanya penderita datang ke dokter kebidanan dan kandungan sudah terlambat. Hal ini menyebabkan angka kematian akibat kanker serviks sangat tinggi. Tujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan minat wanita presmenopause terhadap skrining IVA di BPM Lestari Ny. Joestina Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Desain pada penelitian ini mengunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di BPM Lestari Ny. Joestina di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Populasi adalah wanita Premenopause sebanyak 30 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel bebas adalah pengetahuan wanita premenopause dan variabel terikat adalah minat wanita premenopause terhadap skrining IVA. Pengumpulan data dengan kuesioner. Pengelolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 16-22 Mei. Hasil penelitian ini dianalisa menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan dari 30 orang responden Sebagian besar responden wanita premenopause 20 responden (67,00%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang skrining IVA Dan Sebagian besar responden wanita premenopause 26 responden (87,00%) memiliki minat yang tinggi tentang skrining IVA. Kemudian dilakukan penghitungan dengan SPSS Hal uji spearmank rank diperoleh nilai p value = 0,003 < 0,05 (pada taraf signifikan 5%), maka H1 diterima. Dengan keeratan hubungan cukup tinggi 0,523. Artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan minat wanita premenopause terhadap skrining IVA sebagai deteksi dini kanker serviks. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dan minat wanita premenopause terhadap skrining IVA. Dalam hal ini petugas kesehatan mempunyai peran penting untuk meningkatkan pengetahuan dan minat untuk segera melakukan skrining IVA sebagai deteksi dini kanker serviks. Kata Kunci: , Minat, Wanita Premenopause, Skrining IVA dan Kanker Serviks.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MINAT IBU MULTIPARA MENGGUNAKAN KB MOW (Di Desa Mojokendil, Kec. Ngronggot,Kab. Nganjuk) RIMUR DAYATI; shinta trisnawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.714 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.76

Abstract

Kontrasepsi MOW (Metode Operasi Wanita), merupakan salah satu metode kontrasepsi yang sangat menguntungkan karena efektiitasnya yang sangat tinggi untuk mengakhiri kesuburan. Namun pada kenyataanya masih sedikit jumlah pengguna kontrasepsi ini. Hal ini disebabkan pengetahuan yang kurang akan kontrasepsi MOW dan minat yang masih rendah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua Ibu multipara di Desa Mojokendil, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk sejumlah 103 ibu.Teknik sampling menggunakan purposive sampling yaitu sejumlah 51 ibu.Variabel independennya adalah pengetahuan dan variabel dependennya adalah minat ibu tentang KB MOW.Data diperoleh dari kuesioner, setelah itu pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating, kemudian di analisa menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa banyak responden yang masih memiliki pengetahuan yang kurang yaitu 38 orang ( 74.50% ). Dan minat yang rendah yaitu 36 responden (70.59%).Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa pengetahuan yang rendah juga mempengaruhi minat seseorang yang rendah pula. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara lain adalah usia, informasi, pendidikan dan pekerjaan. Karena pengetahuan ibu multipara yang rendah maka rendah pula minat ibu multipara menggunakan kontrasepsi MOW. Dari hasil penelitian tersebut maka kita sebagai petugas kesehatan harus meningkatkan pengetahuan ibu multipara tentang kontrasepsi mantap wanita. Dengan cara memberi penyuluhan mengenai kontrasepsi mantap wanita, membagikan leaflet tentang KB MOW. Diharapkan ibu bisa menyerap pengetahuan dan dapat berminat dalam menggunakan kontrasepsi mantap wanita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) DENGAN MINAT MELAKUKAN METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) (Di Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri) ROFIK DARMAYANTI; indah nurul
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.008 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.77

Abstract

Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya. MAL sampai saat ini kurang diminati ibu hamil disebabkan kurangnya pengetahuan ibu, faktor dukungan dari keluarga yang kurang, norma budaya karena anggapan masyarakat bayi tidak kenyang bila hanya diberi ASI saja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL). Desain penelitian menggunakan korelasional (hubungan atau asosiasi) dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian semua ibu hamil di Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri. Teknik sampling menggunakan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 35 responden dari 55 ibu hamil. Pada penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen adalah pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dan variabel dependen adalah minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian diperoleh 17 responden (48,6%) memiliki pengetahuan kurang tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dan 23 responden (65,7%) memiliki minat sedang untuk melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL). Hasil uji statistik Z hitung sebesar 3,776 sedangkan Z tabel sebesar 1,96 dimana Z hitung > Z tabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) dengan minat melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL) di Kelurahan Ngronggo Kecamatan Kota, Kota Kediri. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) perlu adanya konseling yang melibatkan bidan, suami dan keluarga pada saat ibu melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC). Kata Kunci : Pengetahuan, Minat, Ibu Hamil, Metode Amenorea Laktasi
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-2 TAHUN SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG PENYAPIHAN ASI DI POSYANDU (Desa Bobang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri) YUNDA DWI JAYANTI; irvin sukmawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.216 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v5i2.78

Abstract

Penyapihan adalah suatu proses yang memungkinkan bayi dapat mengonsumsi makanan orang dewasa. Biasanya ibu-ibu khususnya di pedesaan tidak mengetahui bagaimana proses dan waktu yang tepat dalam proses penyapihan. Tujuan penelitian adalah mengetahui Perbedaan Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Anak Usia 1-2 Tahun Sebelum dan Setelah Diberikan Penyuluhan Tentang Penyapihan ASI Desain penelitian ini adalah penelitian one group pre post test design dengan populasi semua ibu yang memiliki anak usia 1-2 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel yang digunakan 35 responden. Variabelnya penyuluhan tentang penyapihan ASI dan pengetahuan ibu tentang penyapihan ASI sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Pengumpulan data dengan kuesioner selanjutnya data di olah dengan editing, coding, scoring, tabulating, dan di uji dengan Willcoxon Match Pair Test. Hasil pengetahuan ibu sebelum diberi penyuluhan adalah dari 35 responden yang diteliti didapatkan 25 responden (52,1%) sebagian besar mempunyai pengetahuan kurang. Dan setelah diberikan penyuluhan dari 35 responden yang diteliti didapatkan 25 responden (52,1) mempunyai pengetahuan cukup. Menurut hasil uji beda Willcoxon Match Pair Test didapatkan nilai Z hitung > dari Z tabel (5,16>1,96),maka H1 diterima . Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu yang memiliki anak usia 1-2 tahun sebelum dan setelah diberikan penyuluhan tentang penyapihan ASI. Oleh karena itu, diharapkan tenaga kesehatan memberikan penyuluhan tentang penyapihan ASI dan bagi responden hendaknya mendapatkan informasi penyapihan ASI baik melalui media massa, media elektronik maupun tenaga kesehatan. Pengetahuan, Ibu, Anak Usia 1-2 Tahun, Penyuluhan, Penyapihan ASI,

Page 5 of 17 | Total Record : 167