cover
Contact Name
Ririn Hunafa Lestari
Contact Email
ririnhunafa@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ceria@journal.ikipsiliwangi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif)
ISSN : 26144107     EISSN : 26146347     DOI : -
Core Subject : Education,
Ceria Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of IKIP Siliwangi on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021" : 15 Documents clear
MENGEMBANGKAN PERCAYA DIRI ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA PEMBELAJARAN DARING Novie Flamboyani; Ema Aprianti
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This article aims to find out how to develop children's confidence through storytelling methods in online learning. This article uses the research method of literature study by collecting from some previous research results. This is done to find out the connection between the child's confidence and the method of storytelling conducted online. Literature studies taken from the source of 10 journals are then continued by reading other sources of reading material. Based on the results obtained in previous research that developing children's confidence through storytelling methods in online learning for paud level has not been fully applicable. This is due to time constraints, no direct interaction between the teacher and the child, the child feels saturated, lack of concentration, and motivation of the child to follow the learning online. As well as the importance of teachers in trying various media when using storytelling methods. It can be concluded from some research results that reveal that to develop children's confidence through storytelling methods in online learning, teachers are required to think creatively and innovatively so that the meaning and purpose of the story can be digested and understood by the child. Thus it is expected that the child will be more confident.Artikel ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan percaya diri anak melalui metode bercerita pada pembelajaran daring. Pada artikel ini menggunakan metode penelitian studi literatur dengan mengumpulkan dari beberapa hasil penelitian sebelumnya. Hal ini dilakukan guna mengetahui keterkaitan antara kepercayaan diri anak dengan metode bercerita yang dilakukan secara daring. Studi literatur yang diambil dari sumber 10 artikel jurnal kemudian dilanjutkan dengan membaca sumber bahan bacaan lainnya. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil yang didapat pada penelitian sebelumnya bahwa mengembangkan percaya diri anak melalui metode bercerita pada pembelajaran daring untuk jenjang PAUD belum sepenuhnya dapat diterapkan. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu,  tidak adanya interaksi  langsung antara guru dengan anak, anak merasa jenuh,  kurangnya konsentrasi dan motivasi anak untuk mengikuti pembelajaran secara daring. Serta pentingnya guru dalam mencoba berbagai media pada saat menggunakan metode bercerita. Dapat disimpulkan dari beberapa hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa untuk mengembangkan percaya diri anak melalui metode bercerita pada pembelajaran daring, guru diharuskan berpikir kreatif dan inovatif agar makna dan tujuan dari cerita yang disampaikan dapat di cerna dan di pahami oleh anak. Dengan demikian diharapkan anak akan lebih percaya diri.
PEMBELAJARAN DARING DALAM MENSTIMULASI KEMAM-PUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN SAINS PADA ANAK KE-LOMPOK B DI TK MIFTAHUL IMAN Dahayuningsih Dahayuningsih; Arifah A Riyanto; Lenny Nuraeni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

During the COVID-19 pandemic, learning was carried out online. One of the abilities of children that need to be stimulated when learning online is cognitive abilities, which can be developed through playing science. By playing science children learn to identify, classify and explore the environment to build knowledge from a high sense of curiosity so that it is useful for children's lives. The subjects of this study were children of group B TK Miftahul Iman located in Cimahi City. Collecting research data using interview techniques, observation, and documentation. The method used is descriptive with qualitative data analysis. The purpose of this study was to determine the implementation of online learning in stimulating cognitive abilities through playing science. Based on observations it was found that the need for varied and interesting stimulation in improving cognitive abilities during online learning. With the stimulation of playing science, children can participate in learning with enthusiasm, enthusiasm and can develop their ability to think. Thus playing science can be used as a stimulation for the cognitive abilities of group B children when learning online.Pada saat pandemi covid 19 pembelajaran dilaksanakan dengan cara daring. Salah satu kemampuan anak yang perlu distimulasi ketika belajar daring yaitu kemampuan kognitif, yang mana dalam pengembangannya dapat melalui bermain sains. Dengan bermain sains anak belajar mengidentifikasi, mengklasifikasi dan bereksplorasi terhadap lingkungan untuk membangun pengetahuan dari rasa keingin tahuan yang tinggi sehingga bermanfaat untuk kehidupan anak. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Miftahul Iman yang terletak di Kota Cimahi. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan analisis data kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring dalam menstimulasi kemampuan kognitif melalui bermain sains. Berdasarkan observasi diperoleh bahwa perlunya stimulasi yang bervariasi, dan menarik dalam meningkatkan kemampuan kognitif selama belajar daring. Dengan stimulasi bermain sains anakdapat mengikuti pembelajaran dengan antusias, semangat dan dapat mengembangkan kemampuannya dalam berpikir. Dengan demikian bermain sains dapat dijadikan sebagai stimulasi kemampuan kognitif anak kelompok B ketika belajar daring. 
PEMBELAJARAN DARING MELALUI PRAKTEK BERNYANYI LAGU TEMA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK PADA KELOMPOK A DI RA SABILIL HUDA Holisoh, Ai; Aprianti, Ema
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This study aims to explain online learning by practicing songs on a song themeto improve the language skills of Group A children byRaudhatul Athfal (RA) Sabilil Huda.The subjectof this study wasall children ofGroup A of Saviril FudaAcademic Year 2020/2021 in Loudhatru Asphal(RA), soa total of 8 peopleconsisting of 3boys and 5 girls I was a child.This survey is a qualitative anddescriptive survey method that uses instrumental data collection techniques in the form of interview guidelines, observations,documentation, data presentation, data reduction,and finaldata analysis. Conclusions can be drawn based on the findings of the dataobtained and the results of media singing activities by RASabilil Huda studying online to learnGroup A theme songs.I can do it. RA SabililHuda'sGroup A children'slanguage skills are very good in the development category. Field observations have shown that learning to play nursery rhymescan be used as a medium to improve children'slanguage skills. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran online melalui latihan menyanyi dan pembelajaran theme song untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok A di Raudhatul Athfal (RA) Sabilil Huda. Subyek penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok A Raudhatul Athfal (RA) Sabilil Huda Tahun 2020/2021, dengan jumlah anak delapan orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan lima perempuan. Survei ini merupakan metode survei deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data instrumental berupa pedoman wawancara, observasi, dokumentasi, penyajian data, reduksi data, dan analisis data kesimpulan. Berdasarkan hasil survey yang diperoleh dari data yang diperoleh, maka hasil kegiatan bernyanyi pada media pembelajaran lagu tema kelompok A RASAbilil Huda belajar online adalah sebagai berikut. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kemampuan bahasa anak-anak RA Sabilil Huda Kelompok A berkembang sangat baik dalam kategori ini. Observasi di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran lagu anak-anak dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak.
IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PROSOSIAL ANAK USIA DINI PADA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Rohmah, Siti; Windarsih, Chandra Asri; Alam, Syah Khalif
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This study aims to describe the implementation and results of learning during the Distance Learning period using the role-playing method that can develop children's prosocial attitudes. This research was conducted at SPS Asa Ayoso in the 2020-2021 school year. The focus of this research is to develop children's prosocial attitudes towards other people and the environment around them so that children's prosocial attitudes can develop. This study used a qualitative descriptive method with the research subjects of group B children totaling 12 children at SPS Asa Ayoso. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation, data analysis used in the form of data reduction activities, data display, and concluding. The results of this study indicate that after carrying out learning activities using role-playing methods, children's prosocial attitudes can develop. By playing the roles of doctors, sellers, and buyers, mothers who are cooking are implemented according to the learning theme in the group method. In addition, it was found that using the role-playing method can develop a willingness to share, want to help, and be able to cooperate with children as part of a prosocial attitude.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasidan hasil dari pembelajaran pada masaPembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan metode bermain peran yang dapat mengembangkan sikap prososial anak, Penelitian ini dilaksanakan diSPS Asa Ayosotahun ajaran 2020-2021. Fokus penelitian ini adalah mengembangkan sikap prososial anakterhadap orang lain dan lingkungan sekitar anak, sehingga sikap prososial anak dapat berkembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan subjek penelitian anak kelompok B yang berjumlah 12 anak di SPS Asa Ayoso. Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data yang digunakan berupa aktivitas reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan metode bermain peran, sikap prososial anak dapat berkembang. Dengan bermain peran sebagai dokter, penjual dan pembeli, ibu yang sedang memasak yang diimplementasikan sesuai tema pembelajaran pada pada metode kelompok. Selain itu ditemukan bahwa dengan menggunakan metode bermain peran dapat mengembangkan sikap mau berbagi, mau menolong dan dapat bekerjasama pada anaksebagai bagian dari sikap prososial.
MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SAINS Ropiqoh, Fifih; Nafiqoh, Heni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This study aims to improve the mathematical logic intelligence of group B children in KB Al-Jihad Bandung Barat through science learning. The research subjects were the teachers and children of group B with a total of 14 children. Meanwhile, the focus of the research is the ability of mathematical logic intelligence in children through learning science with floating and drowning games. The research method used Classroom Action Research (CAR) which was carried out in two cycles which included four stages, namely 1) Planning, 2) Implementing Action, 3) Observation and Evaluation, and 4) Reflection. Collecting data using observation techniques, tests, and journals. Data analysis using quantitative data analysis with percentage descriptive used by comparing the results obtained in the first cycle and second cycle, and qualitative data analysis by analyzing data from observations during the study. The results of his research prove that children's mathematical logic intelligence has increased through science learning as seen from the pre-cycle average value of 52.9, in cycle I it increased to 60, and reached 72.14 in cycle II. Completeness of children's learning also increased, from 28.6% to 64.3% and up to 92.9%.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika anak kelompok B di KB Al-Jihad Bandung Baratmelalui pembelajaran sains. Subjek penelitiannya adalah guru dan anak kelompok B dengan jumlah 14 orang anak. Sedangkan yang menjadi fokus penelitian adalah kemampuan kecerdasaan logika matematika pada anak melalui pembelajaran sains dengan permainan terapung dan tenggelam. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus yang meliputi empat tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3) Observasi dan Evaluasi, dan 4) Refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan jurnal. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dengan deskriptif persentase yang digunakan dengan cara membandingkan hasil yang didapatkan di siklus kesatu dan siklus kedua, dan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data hasil observasi selama penelitian.Hasil penelitiannya membuktikan bahwa kecerdasan logika matematika anak mengalami peningkatan melalui pembelajaran sains yang dilihat dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 52,9, di siklus I naik menjadi 60, dan mencapai 72,14 di siklus II. Ketuntasan belajar anak juga mengalami kenaikan yakni dari 28,6% menjadi 64,3% dan naik menjadi 92,9%.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK DENGAN METODE BERCAKAP-CAKAP MELALUI MEDIA BALON PINTAR PADA KELOMPOK A DI PAUD SENYUM ANANDA BANDUNG Herlina, Elin; Aprianti, Ema
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This article is motivated by the lack of stimulation or training of children's language skills in group A at Senyum Ananda PAUD, because some children find it difficult to communicate and look shy. Therefore, this study provides a solution to develop children's language skills to know the implementation of online learning in improving language skills with the method of conversing through smart balloon media. This research was carried out at the Senyum Ananda PAUD, Bandung, namely in group A children aged 4-5 years, namely 8 children consisting of 3 boys and 5 girls. The method in this study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, documentation, and interviews and data analysis using data display, data reduction, and concluding. Based on the results of the research from the data obtained, the results obtained by implementing activities in group A with the method of conversing through smart balloon media at PAUD Senyum Ananda whose learning was carried out online experienced an increase in language skills, which was seen from the child's speaking ability to be active, communicative, can tell stories and children can answer questions and get results with the goals to be achieved.Artikel ini dilatarbelakangi karena kurangnya stimulasi atau latihan kemampuan bahasa anak pada kelompok A di PAUD Senyum Ananda, karena ada beberapa anak yang susah untuk berkomunikasi dan terlihat malu-malu. Maka dari itu penelitian ini memberikan solusi untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan tujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran daring dalam meningkatkan kemampuan bahasa dengan metode bercakap-cakap melalui media balon pintar. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Senyum Ananda Bandung yaitu pada anak usia 4-5 tahun kelompok A yaitu  8 orang  anak terdiri dari anak laki-laki 3 orang dan anak perempuan 5 orang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara dan analisis data menggunakan display data, reduksi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dari data yang didapat maka diperoleh hasil dengan melakukan implementasi kegiatan di kelompok A dengan metode bercakap-cakap melalui media balon pintar di PAUD Senyum Ananda yang pembelajarannya  dilaksanakan secara daring mengalami peningkatan kemampuan  bahasa yaitu terlihat dari kemampuan berbicara anak menjadi aktif, komunikatif, dapat bercerita serta anak dapat menjawab pertanyaan serta memperoleh hasil dengan tujuan yang ingin dicapai.
PEMBELAJARAN SAINS MELALUI PENDEKATAN EKSPLORASI LINGKUNGAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Susilawati Susilawati; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Children's cognitive abilities have an important role, which can be developed through learning science using an exploratory approach, where children can explore the surrounding environment to fulfill their very high curiosity, besides that researchers also see the environmental conditions around Adzikra Kindergarten which are quite supportive for doing science learning. In this study, researchers used a qualitative approach with descriptive methods carried out using field observation techniques with 15 students and interview techniques with group B teachers. The data analysis was done by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The research objective that the researcher hopes is to get an overview of the data about the cognitive development of students. The research results obtained by the researcher were an increase in children's cognitive abilities at the end of the study, this was indicated by the sincerity and interest of students during the implementation of science learning activities. Seeing these results, it would be nice if educators use science learning as one of the lessons that must be developed and applied to students.Kemampuan kognitif anak pada kenyataannya memiliki peranan penting, yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan eksplorasi, dimana anak dapat melakukan penjelajahan terhadap keadaan lingkungan sekitar untuk memenuhi rasa keingintahuannya yang sangat tinggi, selain itu peneliti juga melihat kondisi lingkungan sekitar TK Adzikra cukup menunjang untuk melakukan pembelajaran sains. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif yang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan terhadap 15 orang siswa dan teknik wawancara terhadap guru kelompok B. Analisis datanya dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan penelitian yang diharapkan peneliti yaitu mendapatkan gambaran data tentang pengembangan kognitif peserta didik. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu adanya peningkatan kemampuan kognitif anak pada hasil akhir penelitian, hal ini ditandai dengan adanya kesungguhan dan rasa tertarik peserta didik pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran sains. Melihat hasil tersebut, maka alangkah baiknya jika para pendidik menggunakan pembelajaran sains sebagai salah satu pembelajaran yang harus dikembangkan dan diterapkan kepada peserta didik .
HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI TERHADAP KEMAMPUAN INTELEKTUAL Santi Santi; Komala Komala
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Independence is the process of children's growth and development and habituation of daily activities, in solving their own problems so that intellectual abilities grow, based on the observations of researchers at Sukrilah PAUD, it was found that some children were not independent and had no responsibility to the teacher's orders, making it difficult for their intellectual development. This is because children should be accustomed to carrying out activities related to the needs or needs of children independently from childhood, the researchers tried to examine the relationship, independence of early childhood to their intellectual abilities. The population in this study were all children of PAUD Sukrilah, Cianjur, while the research sample was 10 children of grade B. The approach used in this research process was quantitative with a correlational method. Data collection techniques, based on observations of children in the learning process, continued with correlational data analysis using SPSS.22 software. Based on the results of correlational research, it was obtained that sig 0.001 <0.005 means that H0 is rejected, so there is a clear influence of children's independence on intellectual abilities, this is indicated by independent children who are able to obey orders ordered by the teacher responsibly.Kemandirian adalah proses tumbuh kembang anak dan pembiasaan kegiatan sehari-hari, dalam menyelesaikan permasalahnya sendiri sehingga tumbuh kemampuan intelektual, berdasarkan pengamatan peneliti di PAUD Sukrilah ditemukan beberapa anak yang belum mandiri dan belum tanggungjawab terhadap perintah guru, sehingga sulit bagi perkembangan intelektualnya. Hal tersebut sebab anak seharusnya di biasakan untuk melakukan kegiatan yang berkenaan dengan keperluan atau kebutuhan anak secara mandiri dari sejak kecil maka peneliti mencoba meneliti hubungan, kemandirian anak usia dini terhadap kemampuan intelektualnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak PAUD Sukrilah, Cianjur, sedangkan sampel penelitiannya adalah 10 anak kelas B. Pendekatan yang dipakai dalam proses penelitian ini adalah kuantitatif dengan metodenya yaitu korelasional. Teknik pengumpulan data, berdasarkan observasi terhadap anak dalam proses pembelajaran, dilanjutkan dengan analisis data korelasional menggunakan sofware SPSS.22. Berdasarkan hasil penelitian korelasional maka diperoleh sig 0,001<0,005 artinya tolak H0 maka, terdapat pengaruh yang jelas dari kemandirian anak terhadap kemampuan intelektual, hal ini ditandai oleh anak yang mandiri mampu mematuhi perintah yang diperintahkan guru secara tanggung jawab. 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA KEGIATAN EKSPLORASI UNTUK ANAK USIA DINI Ela Nurlaela; Ayu Rissa Atika
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Currently, technology and science have developed rapidly. Even in the world of education, information and communication spread rapidly. This is a sign that is entering the era of modernization. So this pandemic requires educators to be able to make meaningful learning for children by utilizing types of information and communication technology such as devices, especially for early childhood where at that age is to play and exploration. The formulation of the problem here is how to use technology in exploration activities for children. The various characteristics of children, the queues of children that have not lasted long are a challenge in the use of technology in this exploration activity. This study to determine about benefits of technology in learning exploration activities for children. Descriptive is the method used and qualitative is the approach used in this study. Observation, interview, and documentation are data collection techniques used. The narrative analysis technique was used in this research. The research location was carried out at Paud Nurul Ilmi Ban-dung. The result is that teachers can take advantage of technology in exploration activities for children. Thus the conclusion of this study is about the use of technology to make a variety of meaningful activities through exploration activities in early childhood.Saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan sudah berkembang dengan pesat. Dalam dunia Pendidikan pun, jenis teknologi menyebar secara cepat didalamnya. Hal itu sebagai tanda bahwa saat ini kita sudah memasuki era modernisasi. Maka pandemi ini menuntut para pendidik untuk dapat membuat sebuah pembelajaran yang bermakna untuk anak dengan memanfaatkan jenis teknologi yaitu tik seperti gawai terutama pada anak usia dini dimana pada usia tersebut adalah usia bermain dan ekploratif. Rumusan masalah disini adalah bagaimana pemanfaatan teknologi pada kegiatan eksplorasi untuk anak. Beragamnya karakteristik anak, antrensi anak yang belum bertahan lama menjadi tantangan dalam pemanfaatan teknologi pada kegiatan eksplorasi ini. Mengetahui manfaat teknologi dalam sebuah pembelajaran pada kegiatan eksplorasi untuk anak merupakan tujuan dari penelitian ini. Deskriptif adalah metode yang digunakan dan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Observasi, wawancara dan dokumentasi adalah Teknik pengumpulan data yang digunakan. Teknik analisis naratif digunakan dalam penelitian ini. Lokasi penelitian dilaksanakan di Paud Nurul Ilmi Bandung. Hasilnya adalah guru dapat memanfaatkan teknologi pada kegiatan eksplorasi untuk anak. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah mengenai pemanfaatan teknologi untuk membuat variasi kegiatan yang bermakna melalui kegiatan eksplorasi pada anak usia dini.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B MELALUI PEMBELAJARAN SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING ART MATHEMATICS (STEAM) Fatimah, Eulis Siti; Riyanto, Arifah A; Rohmalina, Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

Cognitive aspects at the age of 0–6 years are the most important part of children's development, this aspect includes learning and problem-solving, logical thinking, and symbolic thinking. The cognitive theory developed by scientists Piaget and Lev Vygotsky states that a child's knowledge can be obtained from an environment that requires adult guidance (scaffolding), so the role of the teacher is very important because in schools teachers guide and stimulate children's cognitive abilities. The teacher also arranges the lesson so that it attracts attention and the child does not get bored easily. Group B children in PAUD Assurur were less interested in cognitive learning because they considered it less attractive. Learning STEAM is one of the methods used in the learning process to improve the cognitive abilities of children in group B. The purpose of this study is to determine the learning activities of STEAM that can improve children's cognitive abilities. Group B. This research uses a qualitative approach with descriptive research methods. The research data was carried out using observation and interviews. The results showed that children had a significant improvement. With the STEAM learning process, children are excited to learn because it is very fun and interesting. In addition to being fun and interesting for children, learning STEAM also uses media that makes children not easily bored so that learning STEAM can improve the cognitive abilities of group B.Aspek kognitif pada usia 0–6 tahun adalah bagian yang terpenting bagi perkembangan anak, aspek ini mencakup belajar dan pemecahan masalah, berpikir logis dan berpikir simbolis. Teori kognitif yang dikembangkan oleh ilmuwan PiagetdanLev Vygotskyyang menyatakan tentang pengetahuan seorang anak dapat diperoleh dari lingkungan yang membutuhkan bimbingan orang dewasa (scaffolding). Menstimulasi kognitif anak harus dilakukan oleh dengan cara menyusun pembelajaran sedemikian rupa sehingga akan menarik perhatian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaranSTEAMterhadap peningkatan kemampuan kognitif anak kelompok B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data penelitian dilakukan dengan cara obsevasi dan wawancara. Teori Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan kognitif untuk beberapa indikator pada 4 orang anak, hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian yang asalnya masih BB berubah menjadi MB dan yang asalnya dari MB berubah menjadi BSH.Dengan proses pembelajaran STEAManak-anak menjadi semangat untuk belajar karena sangat menyenangkan dan menarik sehinnga dapat meningkatkan kemampuan kognitif kelompok B.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 Nomor 3, Mei 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 Nomor 2, Maret 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1, Januari 2023 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 Nomor 6, November 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 Nomor 5, September 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 Nomor 4, Juli 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari 2022 Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021 Vol 4, No 5 (2021): Volume 4 Nomor 5, September 2021 Vol 4, No 4 (2021): Volume 4 Nomor 4, Juli 2021 Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021 Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, Maret 2021 Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021 Vol 3, No 6 (2020): Volume 3 Nomor 6, November 2020 Vol 3, No 5 (2020): Volume 3 Nomor 5, September 2020 Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020 Vol 3, No 3 (2020): Volume 3 Nomor 3, Mei 2020 Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Maret 2020 Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020 Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019 Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019 Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019 Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019 Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Nomor 3, Mei 2019 Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2, Maret 2019 Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019 Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019 Vol 1, No 6 (2018): Volume 1 Nomor 6, November 2018 Vol 1, No 6 (2018): Volume 1 Nomor 6, November 2018 Vol 1, No 5 (2018): Volume 1 Nomor 5, September 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Nomor 4, Juli 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Nomor 4, Juli 2018 Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Nomor 3, Mei 2018 Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018 Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018 Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 More Issue