cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan" : 12 Documents clear
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN K4 OLEH IBU BAYI DI PUSKESMAS KARANG KITRI KECAMATAN BEKASI TIMUR Endang Siti Mawarni
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.251 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.56

Abstract

ABSTRAK Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program pokok di Puskesmas, mengingat program inilah yang menjangkau kesehatan ibu dan anak di wilayah puskesmas. Salah satu program KIA yaitu pelayanan Antenatal Care (ANC) yang berupa cakupan kunjungan ibu hamil K4. Kunjungan K4 adalah kontak minimal 4 kali selama kehamilan untuk mendapatkan pelayanan ANC, dimana pada trimester pertama minimal 1 kali, trimester kedua minimal  1 kali, dan pada trimester ketiga minimal 2 kali. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat determinan yang berhubungan dengan kunjungan K4 oleh ibu bayi di Puskesmas Karang Kitri Kecamatan Bekasi Timur. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, rancangan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 0-12 bulan, pernah memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan di Puskesmas Karang Kitri Kecamatan Bekasi Timur, jumlah sampel 100 responden diambil secara accidental. Analisis univariat, bivariat dengan Chi square, multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil responden pemeriksaan K4 sebanyak 79%, pengetahuan tinggi 78%, sikap positif 73%, umur tidak beresiko 78%, pendidikan tinggi 60%, bekerja 55%, jumlah anak banyak 51%, kehamilan banyak 66%, tidak pernah keguguran 77%, tidak ada penyulit kehamilan 51%, fasilitas kesehatan tersedia lengkap 95%, jarak tempat tinggal dekat 52%, ada dukungan keluarga 82%, suami mendukung 87%, sumber informasi media cetak 97%. Analisis multivariat akhir yang berhubungan dukungan suami p 0,004, OR 10,042, 95%CI 2,061-48,917; dukungan keluarga besar p 0,004, OR 8,403, 95%CI 1,956-36,110; pengetahuan p 0,006, OR 6,603, 95%CI 1,711-25,475; jumlah anak p 0,028, OR 4,901, 95%CI 1,193-20,138; jarak tempat tinggal p 0,067, OR 3,416, 95%CI 0,917-12,717. Kesimpulan sebagian besar telah melakukan antenatal K4 secara lengkap, faktor yang dominan adalah dukungan suami. Kata kunci : kunjungan ANC K4 ibu bayi, dukungan suami
DETERMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS KECAMATAN KRAMAT JATI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TAHUN 2013 Dina Mariana Br Maha
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.927 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.52

Abstract

ABSTRAKData Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur  Tahun 2012 peserta KB  85,34% dari Pasangan Usia Subur,  hanya 4,68% yang menggunakan Intra Uterine Device (IUD), implant 2,45%, Medis Operatif Wanita 1,18%, Medis Operatif Pria 0,58%, kondom 0,76%, suntik 60,9% dan pil 14,74%, sehingga alat kontrasepsi IUD masih kurang diminati dan penggunaannya rendah dibanding alat kontrasepsi lainnya. Tujuan penelitian membuktikan pengaruh tingkat pendidikan dengan pemakaian alat kontrasepsi IUD.  Desain studi case control. populasi Akseptor KB di Puskesmas Kecamatan Keramat Jati periode Januari- Desember 2013 sebanyak 300 peserta, menggunakan IUD 60 akseptor semua diambil menjadi kasus, sisanya 240 diambil sebagai kontrol 60 secara acak, pengumpulan data dari medical record. Variabel independen: pendidikan , umur, paritas, pekerjaan istri, pekerjaan suami, jarak pelayanan, biaya pelayanan KB. Variabel dependen akseptor IUD. Analisis deskriptif dan chi square. Hasil penelitian pendidikan tinggi 66,2%, umur >35 tahun 62,7 %, paritas >2 anak 62,3%,  istri  bekerja 66,1%, pekerjaan suami tetap 61%, jarak pelayanan dekat 55%, biaya pelayanan KB gratis 54,5%. Hasil chi square  pendidikan p 0,000, OR 5,42, 95% CI 2,43-12,10; umur p 0,003, OR 3,26, 95% CI 1,54-6.94; paritas p 0,001, OR 4,27, 95% CI 1,90-9,61; pekerjaan istri p 0,001, OR 3,71, 95% CI 1,75-7,90; pekerjaan suami p 0,001, OR 3,61, 95% CI 1,63-8,01;  biaya pelayanan KB  p 0,043, OR 3,34, 95% CI 1,12-9,99. Kesimpulan faktor dominan  pengaruhnya terhadap pemakaian alat kontrasepsi IUD adalah pendidikan tinggi dengan peluang sebesar lima kali lipat lebih dibandingkan dengan pendidikan rendah.  Saran penyuluhan  yang berpendidikan rendah, paritas rendah, istri yang tidak bekerja, suami yang bekerja lepas, dan biaya sendiri, umur muda agar menggunakan kontrasepsi khususnya IUD sebagai alat kontrasepsi yang efektif.Kata Kunci : biaya ,pekerjaan istri,pekerjaan suami,pendidikan ,umur, KB IUD.
HUBUNGAN STATUS GIZI BAYI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF,PANJANG BADAN BAYI DAN PARITAS IBU DI PUSKESMAS PAGAR AGUNG KABUPATEN LAHAT TAHUN 2017 Eldira Ifada; Yenni Ariestanti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.886 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.57

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data Depkes tahun 2010 di Indonesia masih banyak bayi yang mengalami kekurangan gizi yaitu prevalensi bayi dengan status gizi kurang berdasarkan BB sebesar 13,0% (sekitar 3,6 juta). Status Gizi dipengaruhi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya asi ekslusif,pendidikan ibu,pekerjaan dan paritas.Tujuan Penelitian untuk melihat Hubungan Status Gizi Bayi terhadap Pemberian ASI Eksklusif, panjang badan bayi dan paritas Ibu  di Puskesmas Pagar Agung Kabupaten Lahat Tahun 2017.penelitian ini mengunakan  metode cross sectional.data diambil dari pengukuran panjang badan per umur dan kuisioner pada seluruh ibu yang memiliki bayi berusia ≥6-12bulan yang berada di PKM Pagar Agung Kabupaten Lahat sebanyak 86 responden,kemudian diuji dengan Chi SquareHasil analisis menunjukkan hubungan bermakna antara status gizi dengan pemberian asi eklusif dengan p0,000, OR 38,667; CI 95%  8,199-182,243; dengan panjang badan bayi p 0,000, OR 21,824;CI 95% 4,449- 105,857),Paritas bayi p 0,044, OR 2,951 , CI 95%1,137-7,660). Kesimpulan ada  hubungan yang signifikan antara Status Gizi bayi dengan pemberian Asi Eklusif, panjang badan bayi dan Paritas. Kata kunci                           : Status Gizi, ASI Eksklusif, Usia Bayi 
ANALISIS STATUS GIZI DENGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) DAN KADAR HEMOGLOBIN DIHUBUNGKAN DENGAN KEJADIAN DISMENORHOE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMAN 1 CIHAURBEUTI - CIAMIS TAHUN 2017 Fitria Sari; Dini Afriani
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.141 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.48

Abstract

ABSTRAKLatar belakang Dismenorhoe yaitu rasa sakit dan nyeri pada bagian bawah perut yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan sehari-hari. Angka kejadian dismenorhoe di Indonesia tahun 2008 sebesar 64,25% yang terdiri dari dismenorhoe primer (54,89%)  dan dismenorhoe sekunder (9,36%). Tujuan penelitian Untuk menganalisis keterkaitan hubungan status gizi dengan indeks masa tubuh (IMT) dan kadar hemoglobin dengan kejadian dismenorhea pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan survey melalui pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Cihaurbeuti dan dilakukan pada remaja putri kelas X. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan April 2017. Populasinya yaitu siswi kelas X di SMAN 1 Cihaurbeuti sebanyak 139 orang. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh populasi yaitu sebanyak 139 orang. Pengambilan data menggunakan tekhnik wawancara dan pemeriksaan. Analisi data dilakukan dengan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang mengalami dismenorhoe 66,2%, status gizi kurang baik 66,2%, kadar HB anemia 64%; Hubungan status gizi dengan dismenorhoe nilai p 0,000; OR 35,898, 95% CI 13,371-96,376; Kadar HB anemia dengan dismenorhoe nilai p 0,000, OR 71,959, 95% CI 23,697-218,512. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian dismenorhoe adalah Kadar Hb (OR= 25,786). Simpulan penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian dismenorhoe adalah status gizi dan Hb anemia. Saran untuk petugas kesehatan memberikan penyuluhan pada remaja tentang dismenorhoe, gizi, dan anemia. Kata Kunci     : Status Gizi, Kadar Hemoglobin, Dismenorhoe
DETERMINAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR TAHUN 2015 Luh Putu Sukarni; Fitria Sari; Atik Kridawati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.922 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.53

Abstract

ABSTRAK              Sadari adalah cara deteksi dini adanya tumor atau benjolan pada payudara untuk mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker payudara. Data kanker payudara di Dunia 13%, di Indonesia 16,85% dan di Bali 39,63%. Tujuan penelitian untuk membuktikan determinan yang berhubungan dengan praktik pemeriksaan payudara sendiri pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Nasional Denpoasar, Bali Tahun 2015. Metode penelitian studi survey dilakukan terhadap 106 responden yang dipilih secara accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan kai kuadrat dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian pengetahuan tinggi kanker 58,5%,pengetahuan sadari tinggi 56,6%,sikap positif 63,2%,pendidikan ayah tinggi 71%, yang bermakna antara pengetahuan tentang kanker payudara, pengetahuan tentang Sadari, sikap, pendidikan ayah, pendidikan ibu, dukungan keluarga, dukungan teman dan nasehat tenaga kesehatan dengan praktik Sadari. Riwayat keluarga yang terkena kanker merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan praktik Sadari p 0,049, OR 8,427. Pemeriksaan Sadari belum dilaksanakan oleh semua mahasiswi sehingga  penyuluhan melalui keluarga dan sekolah perlu dilakukan. Kata kunci: kanker payudara, mahasiswi,  Sadari. 
ANALISIS MANAGEMEN OBAT DALAM UPAYA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ST.CAROLUS JAKARTA TAHUN 2017 Rachmad .; Ririn Windrati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.363 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.58

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang :Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang managemen obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dalam upaya efisiensi dan efektivitas.  Metode : penelitian ini  merupakan analisis kualitatif deskriptif dengan melakukan evaluasi terhadap siklus manajemen obat, yaitu ; seleksi, pengadaan, penyaluran, dan pemakaian. Analisis data diolah dengan proses komparasi, klarifikasi. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan narasumber dan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. Observasi penelitian ini menggunakan standar indikator efisiensi TOR (Turn Over Ratio) sebesar 8–12 kali yang dinyatakan oleh Depkes RI (2008).  Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Proses Seleksi : Jenis obat dan jumlah stok meningkat tiga kali lebih tinggi daripada Formularium Nasional 2015, karena  Panitia Instalasi Farmasi dan Terapi tidak melakukan tugas secara optimal. Proses Pengadaan : adanya peningkatan biaya pengeluaran obat mencapai 150,45 % dari total anggaran 100%.  Proses penyaluran: pemakaiannya adalah 53%, stok mati 15%,  dan stok kosong 33 %, penyaluran dari pasien rawat inap telah menggunakan pemberian dosis unit dalam 3 (tiga) unit rawat inap dengan total obat kembali 33%.  Proses Penggunaan : Penggunaan obat generik sebesar 21 %, 32% obat berdasarkan formularium Nasional, dan 56% penggunaan obat injeksi. Kesimpulan : Managemen obat di Instalasi farmasi Rumah Sakit St. Carolus belum efektif dan efisien. Kata kunci : manajemen obat, efektivitas dan efisiensi 
PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA TEST DI UPTD PUSKESMAS PONDOK GEDE KOTA BEKASI TAHUN 2017 Miftahul Jannah; Mozha Desri Puji Astuti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.531 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.49

Abstract

ABSTRAKData yang didapatkan dari WHO, diketahui terdapat 493.243 jiwa per tahun mengalami kanker serviks baru di dunia, angka kematian karena kanker sebanyak 273.505 jiwa per tahun dan 80% berada di Negara berkambang termasuk Indonesia. Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang tertinggi peringkatnya di Negara berkembang sedangkan pada Negara maju menjadi urutan ke-10 bahkan menjadi urutan ke 5 secara global. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan  perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA test di UPTD Puskesmas Pondok Gede Kota Bekasi tahun 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dan primer. Populasi dalam penelitian ini adalah WUS yang datang ke UPTD Puskesmas Pondok Gede Kota Bekasi bulan Februari 2017 sebanyak 610 orang dengan jumlah sempel sebanyak 242 orang yang menggunakan kreteria inklusi dan ekslusi. Analisis data dilakukan dengan bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa yang tidak pernah melakukan pemeriksaan IVA test 74,8%,  WUS yang kurang berminat 64,9%, WUS yang memiliki ekonomi tinggi 55,1%. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara variabel minat dengan perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA test p 0,004, OR 0,362, 95%CI 0,180-0,728), dan tidak ada hubungan ekonomi dengan perilaku WUS p 0,210, OR 1.463, 95%CI 0,807-2,651. Model akhir penelitian ini faktor paling besar pengaruhnya terhadap perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA Test adalah Minat  p. 0,004,OR 0,362, 95%CI 0,180-0,728. Kesimpulannya terbukti ada hubungan signifikan antara minat dan perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA test sebesar 64%. Diharapkan UPTD Puskesmas agar dapat meningkatkan  sosialisasi tentang deteksi dini  kanker serviks menggunakan IVA Test  untuk meningkatkan minat wus periksa IVA. Kata Kunci:  minat, perilaku IVA tes..
PENGETAHUAN IBU HAMIL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG, TAHUN 2016 Irma Ariyanti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.27 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.54

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya pemeriksaan kehamilan trimester III dimana didapatkan bahwa data  cakupan kunjungan trimester pertama di Provinsi DKI Jakarta  yaitu 99,84% dan kunjungan trimester keempat sebanyak 95 %, sedangkan di Puskesmas Kecamatan Cipayung pada tahun 2015 cakupan kunjungan pertama sebesar 98% dan cakupan kunjungan ke empat sebanyak 92 %, hal ini tidak sesuai dengan target yang ditentukan yaitu cakupan pada kunjungan kehamilan trimester pertama sebanyak 100% sedangkan kunjungan kehamilan pada trimester ketiga sebanyak 97%.                 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan trimester III. Jenis penelitian ini  kuantitif dengan desain Case Control. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester III dengan jumlah 71 orang yang lengkap (kontrol) dan 71 yang tidak lengkap (kasus). Pengumpulan data dilakukan secara langsung  kepada responden dengan angket. analisis yang digunakan deskriptif , analitik dengan menggunakan uji Chi Square dan analisis Multivariat dengan menggunakan uji Regresi Logistik ganda.Variabel yang berhubungan dengan pemeriksaan kehamilan trimester III adalah pengetahuan, akses dari tempat tinggal ke pelayanan kesehatan, pekerjaan, biaya, dukungan keluarga, sumber informasi dan tindakan petugas kesehatan. Sedangkan  Hasil uji regresi logistik ganda faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan kehamilan trimester III adalah pengetahuan p= 0,001 dengan OR 11,541. Kesimpulan  keempat faktor tersebut di atas mempunyai kontribusi sebesar 50,9% dengan faktor yang dominan pengetahuan dengan kontribusi 38,2% terhadap pemeriksaan kehamilan trimester III. Kata Kunci : Akses, Pekerjaan,Pengetahuan, Tindakan Petugas, Pemeriksaan Kehamilan
PENGARUH FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP INSIDEN PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT PGI CIKINI Ahdun Trigono; Winner .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.781 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.59

Abstract

ABSTRAKPasien jatuh merupakan insiden keselamatan pasien yang terbanyak menimbulkan cedera pada pasien Rumah Sakit PGI Cikini. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor intrinsik dan ekstrinsik yang berpengaruh terhadap insiden jatuh di Rumah Sakit PGI Cikini.Penelitian cross sectional terhadap data sekunder dari berkas rekam medis 85 pasien yang menjalani rawat inap pada periode 01 Januari 2016 hingga 31 Desember 2017. Variabel-variabel intrinsik seperti usia, riwayat jatuh, diagnosis lebih dari satu, kebutuhan bantuan berjalan, gangguan keseimbangan, dan kondisi mental; serta variabel-variabel ekstrinsik seperti terpasang jalur intravena, terpasang alat kesehatan berbentuk selang, dan alur masuk pasien ke rawat inap; diteliti mengenai pengaruhnya terhadap insiden jatuh.Pada model akhir uji multivariat, didapatkan bahwa insiden jatuh di Rumah Sakit PGI Cikini dipengaruhi oleh kondisi mental pasien yang tidak menyadari keterbatasan fisiknya, sebagai faktor yang paling dominan (p = 0,001; OR = 45,50; 95% CI: 5,098 - 406,050) dan alur masuk pasien melalui Instalasi Rawat Jalan (p = 0,038; OR = 3,21; 95%CI: 1,067 - 9,657). Variabel-variabel lainnya didapatkan tidak bermakna secara statistik, bukan menunjukkan bahwa tidak berpengaruh terhadap insiden jatuh, namun oleh karena variabel-variabel tersebut sudah diintervensi pencegahan risiko jatuh sebagai bagian dari prosedur pelayanan yang diberlakukan di Rumah Sakit PGI Cikini.Di Rumah Sakit PGI Cikini, intervensi yang dapat dilakukan untuk pencegahan insiden jatuh adalah edukasi untuk memastikan pasien dan/atau keluarganya menyadari keterbatasan fisiknya sehingga dapat bekerjasama dengan staf rumah sakit dalam upaya pencegahan jatuh serta pemberlakuan pengkajian risiko jatuh bagi pasien yang berasal dari Instalasi Rawat Jalan sebelum pasien masuk rawat inap. Kata kunci: faktor intrinsik, faktor ekstrinsik, insiden jatuh, keselamatan pasien
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CARA IBU MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN BANTARKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA Ririn Alawiyah; Yuna Trisuci Aprilia
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.98 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.50

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang Berdasarkan studi pendahuluan di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2016 didapatkan bayi sebanyak 679 bayi. Peneliti mengambil 20 responden ibu yang memiliki bayi usia 0-28 hari di Puskesmas Bantarkalong. Dari 20 ibu tersebut 8 ibu sudah mampu memandikan bayinya sendiri, sedangkan 12 ibu belum berani memandikan bayinya sendiri dikarenakan tali pusat belum lepas dan takut nanti bayinya tergelincir. Tujuan penelitian membuktikan faktor yang berhubungan dengan cara Ibu memandikan bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017. Metode Penelitian kuantitatif, studi crosectional, populasinya ibu yang melahirkan di dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Sampel sebanyak 57 ibu yang melahirkan diambil secara accidental dengan kriteria  bayinya usia 0-2 bulan. Analisis deskriptif dan analitik dengan Chi Square. Hasil analisis distribusi dan frekuensi penelitian menunjukkan  cara ibu memandikan bayinya baik 72%, pengetahuan tentang memandikan bayi tinggi 67%, pendidikan tinggi 63%, sumber informasi tenaga kesehatan 73%.  Hasil analisis hubungan menunjukkan  ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan cara ibu memandikan bayi nilai p 0,048, OR 3,986, OR 95%CI 1,335-15.480; ada hubungan bermakna antara pendidikan Ibu dengan cara ibu memandikan bayi p0,028, OR 4,545, 95%CI 1,335-15,480; ada hubungan bermakna antara sumber informasi dengan cara ibu memandikan bayi p 0,033, OR 4,537,95%CI 1,220-16,876.Kesimpulan pengetahuan, pendidikan ibu dan sumber informasi  berhubungan dengan cara ibu memandikan bayi. Saran  Bagi Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Kecamatan Bantarkalong diharapkan lebih intensif memberikan informasi mengenai pendidikan kesehatan terkait memandikan bayi pada ibu hamil. Kata Kunci                :  Ibu Memandikan Bayi, Pengetahuan, Pendidikan, Sumber Informasi

Page 1 of 2 | Total Record : 12