cover
Contact Name
Mieke
Contact Email
mieke@esaunggul.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
inohim.ueu@esaunggul.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 23548932     EISSN : 26559129     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) is a scientific publication devoted to disseminate all information contributing to the understanding and development of Health Information management, Health Informatics and Health Information Management System.
Arjuna Subject : -
Articles 143 Documents
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kebutuhan Pekerjaan di Sektor Kesehatan Ana Lailatul Fitriyani; Setia Pramana
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.374

Abstract

AbstractThe COVID-19 pandemic had become a global crisis that had a widespread impact on other sectors such as the economic and labor markets. The health sector is one of the sectors affected by COVID-19 in terms of labor demand. In addition to the need for health labor for handling COVID-19 and the demand for health labor in other job positions, technical and non-technical roles are still needed during the pandemic. Several big data sources can be used as proxies to see the impact of the COVID-19 pandemic. This study aims to obtain an overview of the effect of the COVID-19 pandemic on the workforce needs in the health sector, especially in the Java-Bali region. The data was sourced from online job vacancy sites with web scraping methods. Data on the number of job advertisements originating from online job vacancy sites was used to see the changes in labor demand for companies in the health sector. The analysis results show that the pandemic impacted the decrease in job advertisements in the health sector in the Java-Bali region. Furthermore, there was a clear relationship between the decline in the number of job advertisements with the stringency index of governments’ policies designed to stop the spread of COVID-19. In 2021, vacancies for technical job positions such as doctors, nurses, dentists, and pharmacists are still widely offered and tend to increase compared to the previous year. Meanwhile, non-technical job vacancies such as receptionist, administration, and marketing tend to decrease in 2021.Keyword: big data, health sector, job vacancy  AbstrakPandemi COVID-19 telah menjadi krisis global yang memberikan dampak luas pada sektor lainnya seperti sektor ekonomi dan pasar tenaga kerja. Sektor kesehatan merupakan salah satu sektor yang terdampak dari sisi permintaan tenaga kerja. Selain kebutuhan tenaga kesehatan untuk penanganan COVID-19, permintaan tenaga kesehatan pada posisi pekerjaan yang lain baik posisi pekerjaan teknis maupun non-teknis tentunya masih tetap dibutuhkan selama masa pandemi. Beberapa sumber big data terbukti dapat menjadi proksi yang baik untuk melihat dampak pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dampak pandemi COVID-19 terhadap kebutuhan tenaga kerja di sektor kesehatan khususnya di wilayah Jawa-Bali dengan menggunakan pendekatan big data. Data yang digunakan bersumber dari situs lowongan kerja online dengan metode pengumpulan data web scraping. Data jumlah iklan lowongan yang berasal dari situs lowongan kerja online digunakan untuk melihat bagaimana gambaran perubahan permintaan tenaga kerja pada perusahaan di sektor kesehatan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap penurunan jumlah iklan lowongan kerja pada sektor kesehatan di wilayah Jawa-Bali. Terdapat hubungan yang jelas antara penurunan jumlah iklan lowongan kerja dengan indeks keketatan kebijakan pemerintah yang dirancang untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Pada tahun 2021, lowongan posisi pekerjaan teknis seperti dokter, perawat, dokter gigi, dan apoteker masih banyak ditawarkan dan cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan lowongan posisi pekerjaan non-teknis seperti resepsionis, administrasi dan marketing cenderung menurun di tahun 2021.Kata Kunci: big data, lowongan pekerjaan, sektor kesehatan 
Penyediaan Rekam Medis Guna Mendukung Standar Akreditasi MIRM 13 Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Kori Puspita Ningsih; Endang Purwanti; Rahayu Iskandar
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.381

Abstract

AbstractThe accreditation standard for Medical Record Information Management (MIRM) 13 regulates the provision of medical records. The regulation aims to ensure the continuity of patient health documentation. This study describes the condition of medical records starting from numbering, ordering, and making and retrieving medical records to support patient care documentation according to hospital accreditation standards in the MIRM chapter 13. This type of research is descriptive with a retrospective approach. The results showed that Panembahan Senopati Hospital Bantul already has Medical Record Service Guidelines and Standard Operating Procedures regulations. The regulation provides medical records for numbering, ordering, and creating and retrieving medical records to support patient service documentation. Panembahan Senopati Hospital Bantul implements an automated unit numbering system with the support of an RS SIM. They set the medical order after the patient goes home, both outpatient and inpatient. Making and retrieving medical records is part of implementing the unit numbering system. New patients make medical records when served at the registration section, while medical records take from the filing section for old patients. If medical records were not ready at the return visit, the professional HIM used a follow-up outpatient medical record form and combined it after the medical records were prepared. The regulation and the medical supply system show that Panembahan Senopai Hospital, Bantul, has implemented the MIRM standard 13 ep 1-5. However, implementation constraints are still on the MIRM 13 ep 4.Keywords: provision, numbering, assembling, retrieval, medical recordsAbstrakDalam standar akreditasi Manajemen Informasi Rekam Medis (MIRM) 13 mengatur penyediaan rekam medis. Rerulasi tersebut bertujuan menjamin kesinambungan dokumentasi kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penyediaan rekam medis mulai dari penomoran, urutan rekam medis, pembuatan dan retrieval rekam medis guna mendukung dokumentasi pelayanan pasien sesuai standar akreditasi rumah sakit pada bab MIRM 13. Jenis penelitian dekriptif dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Panembahan Senopati Bantul sudah memiliki regulasi berupa Pedoman Pelayanan Rekam Medis dan Standar Prosedur Operasional yang mengatur penyediaan rekam medis untuk penomoran, urutan rekam medis, pembuatan dan retrieval rekam medis guna mendukung dokumentasi pelayanan pasien. RSUD Panembahan Senopati Bantul menerapkan sistem penomoran unit yang sudah terotomatisasi dengan dukungan SIM RS. Pengaturan urutan rekam medis dilakukan setelah pasien pulang baik rawat jalan maupun rawat inap. Pembuatan dan retrieval rekam medis merupakan bagian dari implementasi sistem penomoran unit. Pasien baru dibuatkan rekam medis saat di layani di bagian pendaftaran, sedangkan untuk pasien lama diambilkan rekam medis dari bagian filing. Apabila rekam medis tidak ditemukan pada saat kunjungan ulang maka petugas menggunakan formulir rekam medis rawat jalan lanjutan dan formulir tersebut akan digabungkan setelah rekam medis ditemukan. Adanya regulasi dan sistem penyediaan rekam medis tersebut menunjukkan RSUD Panembahan Senopai Bantul telah mengimplemantasikan standar MIRM 13 ep 1-5. Namun masih terdapat kendala implementasi pada standar MIRM 13 ep 4.Kata kunci: penyediaan, penomoran, urutan, retrieval, rekam medis
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Dengan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan di Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya Tahun 2021 Andi Suhenda; Ari Sukawan; Yesi Muslihah
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.390

Abstract

AbstractHuman resource planning should be the concern of every organization, one method that can be used in planning human resource needs is the health workload analysis method. The preliminary study results at Cihideung Health Center did not have officers with a medical record education background, and no person was in charge of reporting activities. The lack of officers in the storage department overwhelmed the officers and made medical record documents pile up in the storage room when the officers did not come to work. The purpose is to determine the need for medical record personnel at Cihideung Health Center, Tasikmalaya City, in 2021 with quantitative research methods and descriptive research designs. The sample in this study is primary data in the form of the average time of medical record service activities and secondary data on standard operating procedures, working day calendars, and the number of patient visits in 2018-2020 at Cihideung Health Center with a technique using purposive sampling. Based on the calculation results, in the registration section, it takes one officer; there are four officers. The storage section requires one officer; there is one officer. The reporting section requires one officer, and currently, no person is in charge of reporting activities. The research concludes that there are no officers with a medical record education background, so it is better for Cihideung Health Center to propose to the Health Office to recruit officers with a medical record education background.Keywords: puskesmas, medical record technician, health workload analysis  AbstrakPerencanaan sumber daya manusia harus menjadi perhatian setiap organisasi, salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan kebutuhan sumber daya manusia adalah metode analisis beban kerja kesehatan. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Cihideung belum ada petugas berlatar pendidikan rekam medis dan belum adanya penanggung jawab untuk kegiatan pelaporan. Selain itu, kurangnya petugas di bagian penyimpanan membuat petugas kewalahan dan membuat dokumen rekam medis menumpuk di ruang penyimpanan ketika petugas tidak masuk kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kebutuhan tenaga rekam medis di Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya Tahun 2021 menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif . Sampel dalam penelitian yaitu data primer berupa rata-rata waktu kegiatan pelayanan rekam medis dan data sekunder standar prosedur operasional, kalender hari kerja serta jumlah kunjungan pasien tahun 2018-2020 di Puskesmas Cihideung dengan teknik menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil perhitungan, di bagian pendaftaran dibutuhkan 1 orang petugas, petugas yang ada 4 orang. Bagian penyimpanan dibutuhkan 1 orang petugas, petugas yang ada 1 orang. Bagian pelaporan dibutuhkan petugas 1 orang dan saat ini belum ada penanggungjawab untuk kegiatan pelaporan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian yaitu belum adanya petugas yang berlatar belakang pendidikan rekam medis, maka sebaiknya Puskesmas Cihideung mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk perekrutan petugas yang berlatar pendidikan rekam medis.Kata Kunci: Puskesmas, Tenaga Rekam Medis, Analisis Beban Kerja Kesehatan
SIMRS Network Security Simulation Using Snort IDS and IPS Methods Wahyu Wijaya Widiyanto
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.396

Abstract

AbstractHospital information systems have an essential role in clinical and administrative services. This triggers an innovation that supports an integrated quality measurement data management system by integrating the Hospital Management Information System (SIMRS). SIMRS can be implemented locally or in the cloud, using the network to exchange data and information. Along with the current development of Information Technology, information security is very important, especially on a network connected to the internet. But what is unfortunate is that developments in the security system itself do not accompany the imbalance between each technological development. This study aims to overview techniques for securing network computers from various attacks through network security simulations. The research method used is using Snort as a detector to perform security on computer networks, while as a system for detecting and preventing intruders on computer network servers using the Intrusion Detection Systems (IDS) and Intrusion Prevention Systems (IPS) methods. This study concludes that the IDS system with Snort simulated can detect attacks with the same average accuracy value of 99.97% and produce an average server response time value by good snort rules (1 client is 0.50 seconds, 2 clients are 0.32) seconds.Keywords: network security, snort, IDS, IPS  AbstrakSistem informasi rumah sakit memiliki peran penting dalam pelayanan klinis dan administrasi. Hal ini memicu inovasi yang mendukung sistem pengelolaan data pengukuran mutu yang terintegrasi dengan mengintegrasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Implementasi SIMRS dapat dilakukan secara lokal maupun cloud, keduanya menggunakan jaringan untuk bertukar data dan informasi. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi saat ini, keamanan suatu informasi menjadi sangat penting terutama pada suatu jaringan yang terkoneksi dengan internet. Namun yang disayangkan, ketimpangan antara setiap perkembangan teknologi tersebut tidak dibarengi dengan perkembangan sistem keamanan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang teknik pengamanan jaringan komputer dari berbagai jenis serangan melalui simulasi keamanan jaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan Snort sebagai pendeteksi untuk melakukan pengamanan pada jaringan komputer, sedangkan sebagai sistem untuk mendeteksi dan mencegah penyusup pada server jaringan komputer menggunakan metode Intrusion Detection Systems (IDS) dan Intrusion Prevention Systems (IPS). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem IDS dengan simulasi Snort dapat mendeteksi serangan dengan nilai akurasi rata-rata yang sama yaitu 99,97%, dan menghasilkan nilai rata-rata waktu respon server dengan aturan snort yang baik (1 client adalah 0,50 detik, 2 client adalah 0,32) detik.Kata Kunci: keamanan jaringan, snort, IDS, IPS 
Pemanfaatan Sistem Pendaftaran Online Melalui Aplikasi WhatsApp di Rumah Sakit Umum Daerah Hendra Rohman; Marsilah Marsilah
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.397

Abstract

AbstractDirect registration to the hospital is more preferred than using the online method. Many patients of a certain age cannot use the online registration system. Online registration system sometimes experiences problems. Registration format often occurs in errors and cannot be used to make an appointment two days in advance as can be done on an automatic registration machine (APM). Implementation use of the system needs evaluation to know the positive impact on individual and organizational performance. Qualitative descriptive research with data collection through observation, documentation, and interviews. During the pandemic period, the number of visits decreased because patients were afraid to go to the hospital, except for those who made regular visits and referred patients from other health facilities. This also affects the number of patients who register online. However, the APM registration system has a higher number than the online registration system. Percentage of successful online registrations via WhatsApp (27%) and unsuccessful (73%). Several things caused the failure, namely date of birth was wrong or inappropriate (33.3%), the doctor did not practice, the doctor did not match, the doctor's name was miswritten (26.6%), clinic format was miswritten (3.3% ). Other factors are patient quota is full, system response is late, and administration of the previous examination has not been completed.Keywords: online registration, WhatsApp, SMS, self-registration platform AbstrakPendaftaran yang dilakukan dengan datang langsung ke rumah sakit lebih banyak dipilih dibandingkan dengan menggunakan cara online. Banyak pasien pada usia tertentu yang tidak bisa menggunakan sistem pendaftaran online. Sistem pendaftaran online terkadang mengalami trouble, format pendaftaran sering terjadi kekeliruan, dan belum bisa digunakan untuk melakukan perjanjian 2 hari sebelumnya seperti yang dapat dilakukan di mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM). Implementasi pemanfaatan suatu sistem perlu dilakukan evaluasi agar dapat diketahui dampak positif terhadap kinerja individu maupun organisasi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pada periode pandemi, jumlah kunjungan mengalami penurunan dikarenakan pasien merasakan takut untuk periksa ke rumah sakit kecuali pasien yang melakukan kunjungan rutin dan pasien rujukan dari Faskes lain. Hal tersebut juga mempengaruhi jumlah pasien yang mendaftar melalui online. Namun, sistem pendaftaran melalui APM memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendaftaran yang melalui online. Persentase pendaftaran online melalui aplikasi WhatsApp yang telah berhasil (27%), dan tidak berhasil (73%). Ketidakberhasilan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu tanggal lahir salah, atau tidak sesuai (33,3%), dokter tidak praktik, dokter tidak sesuai, salah penulisan nama dokter (26,6%), penulisan format klinik salah (3,3%). Faktor lainnya yaitu kuota pasien sudah penuh, respon sistem terlambat, dan administrasi pemeriksaan sebelumnya belum selesai.Kata Kunci: pendaftaran online, WhatsApp, SMS, anjungan pendaftaran mandiri
Peran Digital Health untuk Manajemen Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia: Systematic Literature Review Rika Andriani; Fahmi Hakam
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.398

Abstract

AbstractThe use of digital health increased in the COVID-19 pandemic. Various digital health technologies were used to help control the pandemic in this world. The main objective of this review is to explore the role of digital health technologies in managing and controlling the COVID-19 pandemic in Indonesia. A systematic literature review was conducted on three databases: Google Scholar, Google, and Garuda. This review found that digital health technologies were used in the main and supporting role in managing the COVID-19 pandemic. The main roles were contact tracing, surveillance, case management, laboratory data management, and early detection. The supporting roles were patient data management, knowledge related to COVID-19, teleconsultation, electronic medical records, and population mobility monitoring. It is recommended to have developed standards for digital health technologies and strengthen the collaboration among application developers.Keywords: COVID-19, digital health, eHealth, mHealth, health technology   AbstrakPenggunaan digital health meningkat pada situasi pandemi COVID-19. Berbagai teknologi digital health digunakan untuk membantu manajemen penanganan pandemi di berbagai negara. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi peran digital health  dalam manajemen penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Systematic literature review dilakukan pada tiga database, yaitu Google Scholar, Google, dan Garuda. Hasil review menemukan teknologi digital health yang digunakan di Indonesia memiliki dua jenis peran yaitu peran utama dan peran pendukung. Peran utama meliputi pelacakan kontak, surveilans, manajemen kasus, manajemen data laboratorium, dan deteksi dini. Peran pendukung meliputi manajemen data pasien, pemberian informasi COVID-19, telekonsultasi, rekam medis elektronik, dan pemantauan mobilitas penduduk. Untuk pengembangan aplikasi digital health direkomendasikan untuk memiliki standar pengembangan digital health dan memperkuat kerjasama antarpengembang aplikasi.Kata kunci: COVID-19, digital health, eHealth, mHealth, teknologi kesehatan
Systematic Review Keakuratan Underlying Cause of Death (UCOD) pada Sertifikat Kematian di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Achmad Jaelani Rusdi; Retno Dewi Prisusanti; R.A. Rengganis Ularan
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.414

Abstract

AbstractDeath certificates are an important source of mortality and statistical data, affecting the quality of service. Therefore, it must be as accurate as possible to reflect the quality of existing health services. This study aims to analyze the accuracy of death certificates in health care facilities using five years of research data from journals published in the 2017-2020 range. This study accumulates and integrates existing studies of 15 articles as a sample. The results showed that the number of accurate death certificates in health care facilities was 49.82%, while the inaccurate data on death certificates was 50.18%. Accuracy data include completeness, legibility, and accuracy in determining the Underlying Cause of Death (UCOD). This shows the low accuracy of data on the causes of patient death and affects mortality statistics in health care facilities. Therefore, training and assistance for codifying and determining UCOD on death certificates should be sought at every health care facility, and further research to improve the accuracy of UCOD on death certificates.Keyword: Death Certificate, Healthcare Facilities, UCOD AbstrakSertifikat kematian merupakan sumber data penting tentang kematian dan data statistik, hal ini berpengaruh dengan mutu pelayanan, Oleh karena itu harus seakurat mungkin sehingga mencerminkan mutu pelayanan kesehatan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keakuratan sertifikat kematian di fasilitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan 5 tahun data penelitian dari jurnal yang dipublikasi dengan rentang tahun 2017-2020. Penelitian ini mengakumulasi dan mengintegrasikan studi yang telah ada terhadap 15 artikel sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sertifikat kematian di fasilitas pelayanan kesehatan yang akurat sebesar 49,82%, sedangkan data yang tidak akurat pada sertifikat kematian sebesar 50,18%. Data keakuratan meliputi kelengkapan, keterbacaan dan ketepatan dalam penentuan Underlying Cause of Death (UCOD). Hal ini menunjukkan rendahnya keakuratan data penyebab kematian pasien dan mempengaruhi statistik kematian di fasilitas pelayanan kesehatan. Pelatihan dan pendampingan kodifikasi dalam penentuan UCOD pada sertifikat kematian harus diupayakan pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan serta penelitian selanjutnya guna meningkatkan keakuratan UCOD pada sertifikat kematian.Kata Kunci: Sertifikat Kematian, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, UCOD 
Literatur Review Kualitas Visum et Repertum dalam Mendukung Penegakan Hukum di Indonesia Suyoko Suyoko
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 2 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i2.391

Abstract

AbstractDoctors are required to issue Visum et Repertum upon a written request from investigators. Unfortunately, prior studies have revealed that most of Visum et Repertum had poor quality. This literature review study describes the quality of Visum et Repertum based on relevant literatures published between 2015-2021 collected from Google Scholar and Garuda search engines based on several keywords; quality and Visum et Repertum. Articles were sorted based on the inclusion and exclusion criteria. Scoring method was employed to analyze the articles. The results showed that the overall quality of Visum et Repertum was 54.08% (moderate). The quality of the Visum et Repertum in the opening section was 75% (moderate), and 79.15% (good) in the introduction section. Both news section and conclusion section were categorized moderate with 51.46% and 51.13%, respectively. Only the closing section scored 100% (good). Poor quality of VeR could reduce the function of VeR as evidence that helps judges in a court hearing. Hospitals need to set guidelines for doctors in making proper VeR that can be used as legal evidence in a court.Keyword: literatur review, Visum et Repertum, Visum et Repertum quality AbstrakDokter wajib membuat Visum et Repertum jika ada permintaan secara tertulis dari penyidik. Beberapa penelitian  diketahui bahwa kualitas pembuatan Visum et Repertum (VeR) belum menunjukkan kualitas yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menggambarkan bagaimana kualitas pembuatan Visum et Repertum melalui literatur review. Jenis Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, Pencarian data menggunakan mesin pencari google scholar dengan kata kunci kualitas, Visum et Repertum pada artikel yang diterbitkan pada tahun 2015-2021. Hasil penelitian diseleksi sesuai kriteria inklusi dan ekslusi selanjutnya dianalisa dengan metode scoring. Hasil penelitian diketahui kualitas Visum et Repertum secara keseluruhan adalah bernilai 54,08% yang berarti kategorikan sedang. Kualitas Visum et Repertum pada bagian pembukaan bernilai 75% dengan kategori sedang, bagian pendahuluan bernilai 79,15% dengan kategori kualitas baik, bagian pemberitaan bernilai 51,46% dengan kategori sedang,  bagian kesimpulan bernilai 51,13% dengan kategori sedang dan bagian penutup bernilai 100% kategori baik. Kurang sesuainya kualitas VeR dapat mengurangi fungsi VeR sebagai alat bukti dalam membantu hakim mengadili perkara. Rumah sakit perlu menetapkan pedoman bagi dokter dalam membuat VeR yang tepat yang dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.Kata Kunci: literatur review, Visum et Repertum, kualitas Visum et Repertum 
Penerapan Failure Mode and Effects Analysis Pada Analisis Pengisian Formulir Persetujuan Pemasangan Kontrasepsi di Puskesmas Bangsongan, Kabupaten Kediri Forman Novrindo Sidjabat; Chika Artanti
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 2 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i2.408

Abstract

AbstractApproval of action is statement from patient or legitimate represents on the action planned after received information to made approval or disapproval. Preliminary research found from 10 contraceptive installation consent form ware found incompleteness 1 type of action, 4 husband’s identity, and 7 husband’s signature and midwife’s signature. This studied aimed to analyze the filling of contraceptive installation consent form used FMEA at Puskesmas Bangsongan. The type of research was description survey and research objects were 50 contraceptive installation consent forms. Data’s collection ware done by interviewed and observation. The results showed from 50 form ware found incompleteness 64% midwife’s signature, 2% patient’s signature, 80% husband’s signature, and 38% signature date. Based on FMEA analysis, the cause of incompleteness is obtained because there was no SOP of completeness analysis of medical record documents with a value of RPN 200, it is a priority for improvement to complete the contraceptive installation consent form. Incomplete filling will result in the contents of medical records was being inaccurate and guaranteed legal certainty for patient, employees and health center.Keyword: Approval Procedure, Completeness of Medical Record, FMEA, Quality AbstrakPersetujuan tindakan adalah pernyataan dari pasien atau perwakilan yang sah atas tindakan yang direncanakan setelah menerima informasi untuk membuat persetujuan atau ketidaksetujuan. Penelitian awal menemukan dari 10 formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi ditemukan ketidaklengkapan 1 jenis tindakan, 4 identitas suami, dan 7 tanda tangan suami dan tanda tangan bidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengisian formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi menggunakan FMEA di Puskesmas Bangsongan. Jenis penelitian adalah survei deskripsi dan objek penelitian adalah 50 formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 formulir ditemukan ketidaklengkapan 64% tanda tangan bidan, 2% tanda tangan pasien, 80% tanda tangan suami, dan tanggal tanda tangan 38%. Berdasarkan analisis FMEA, penyebab ketidaklengkapan diperoleh karena belum adanya SOP analisis kelengkapan dokumen rekam medis dengan nilai RPN 200, prioritas perbaikan untuk melengkapi formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi. Pengisian yang tidak lengkap akan mengakibatkan isi rekam medis menjadi tidak akurat dan terjaminnya kepastian hukum bagi pasien, pegawai dan Puskesmas.Kata Kunci: FMEA, Kelengkapan Rekam Medis, Mutu, Prosedur Persetujuan 
Determinan Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Kota Denpasar Tahun 2021 Gede Wirabuana Putra; Putu Erma Pradnyani
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 2 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i2.429

Abstract

AbstractTuberculosis (TB) is the top 10 causes of death in the world and the success rate of TB treatment has not yet reached the 85% success target. Indonesia is one of the countries with the highest TB burden. Denpasar City is one of the cities that contributes the most TB case data in Bali Province. The purpose of this study was to determine the factors that could affect the success of treatment for TB patients in Denpasar City in 2021.This study uses secondary data from the Denpasar City Health Office in 2021 on Form TB.03. The success of treatment becomes the dependent variable and the independent variable is gender, age, ownership of health insurance (JKN), occupation, history of diabetes mellitus, and history of previous treatment. The analysis used multiple logistic regression. The results showed that there were 826 patients with pulmonary TB patients whose treatment history was recorded in Denpasar City and as many as 697 (84%) treatment was successful. The factors found to have a significant influence on the success of treatment of TB patients in Denpasar City were JKN ownership and patient age. The older the patient, the less aware of the importance of health that affects the success of TB treatment. JKN ownership shows a negative influence on the success of TB patient treatment in Denpasar City, this situation indicates the need for better coordination in the management of TB treatment flow in Denpasar City using JKN and management of recording and reporting later.Keyword: tuberculosis, JKN, success, treatment  AbstrakTuberkulosis (TB) merupakan 10 besar penyebab kematian teratas di dunia dan tingkat keberhasilan pengobatan TB belum mencapai target keberhasilan 85%. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TB tertinggi. Kegagalan pengobatan TB dapat meningkatkan munculnya kasus resisten obat. Kota Denpasar adalah salah satu kota yang menyumbang data kasus TB terbanyak di Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan pasien TB di Kota Denpasar Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan data Sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2021 di Form TB.03. Keberhasilan pengobatan menjadi variabel terikat dan variabel bebas yaitu jenis kelamin, umur, kepemilikan jaminan Kesehatan, pekerjaan, Riwayat penyakit DM, dan Riwayat pengobatan sebelumnya. Analisis menggunakan uji regresi logistik berganda untuk melihat faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan pasien TB Paru yang tercatat riwayat pengobatannya di Kota Denpasar adalah 826 pasien dan sebanyak 697 (84%) pengobatan berhasil (sembuh dan pengobatan lengkap). Faktor yang ditemukan memiliki pengaruh bermakna terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB di Kota Denpasar yaitu kepemilikan JKN (p=0,005) dan umur pasien (p=0,005). Rata-rata umur pasien TB di Kota Denpasar yaitu 41 tahun dan sebagian besar pasien TB tidak menggunakan JKN untuk pengobatan (82,4%). Semakin bertambahnya umur pasien semakin kurang sadar akan pentingnya kesehatan yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan TB. Kepemilikan JKN menunjukkan pengaruh negatif terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB di Kota Denpasar, situasi ini menunjukkan perlu adanya koordinasi lebih baik dalam manajemen alur pengobatan TB di Kota Denpasar menggunakan JKN dan manajemen pencatatan dan pelaporan nantinya.Kata Kunci: tuberkulosis, JKN, keberhasilan, pengobatan 

Page 1 of 15 | Total Record : 143