cover
Contact Name
Hernadi Sudirman
Contact Email
hernadypratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroekoteknologitropikalembab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Agroekoteknologi Tropika Lembab
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26223570     EISSN : 2621394X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Universitas Mulawarman merupakan media publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan budidaya tanaman secara luas.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023" : 10 Documents clear
Efektivitas Ekstrak Gulma dalam Menghambat Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) secara In Vitro Encik Akhmad Syaifudin; Ni'matuljannah Akhsan; Achmad Aryubi
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9977.136-142

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak gulma dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. dan mengetahui konsentrasi ekstrak gulma yang tepat dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda. Penelitian dimulai sejak bulan September sampai bulan Desember 2021. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol (p0), ekstrak patikan kebo 100 g L-1 (p1), ekstrak patikan kebo 150 g L-1 (p2), ekstrak patikan kebo 200 g L-1 (p3), ekstrak saliara 100 g L-1 (p4), ekstrak patikan kebo 150 g L-1 p5), ekstrak saliara 200 g L-1 (p6), ekstrak kombinasi 100 g L-1 (p7), ekstrak kombinasi 150 g L-1 (p8), ekstrak kombinasi 200 g L-1 (p9 ). Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak patikan kebo dan saliara efektif untuk menghambat pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. secara in vitro. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. adalah ekstrak saliara (Lantana camara) 100 g L-1 .
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Alvera Prihatini Dewi Nazari; Susylowati Susylowati; Silvy Eka Putri
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9963.92-99

Abstract

Buah terung mengandung beberapa zat gizi yang cukup penting, seperti vitamin A, B, dan C, kalium, fosfor, zat besi, protein, lemak, dan karbohidrat, sehingga komoditas terung sangat potensial untuk dikembangkan secara intensif dalam skala agribisnis sekaligus sebagai penyumbang cukup besar terhadap keanekaragaman bahan pangan bergizi bagi penduduk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) kulit pisang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu serta konsentrasi POC kulit pisang yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu yang terbaik. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2021 di Perumahan Bumi Sempaja, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Percobaan faktor tunggal, konsentrasi POC kulit pisang, disusun dalam Rancangan Acak Kelompok, terdiri atas empat taraf, yaitu 0 mL POC L-1 (kontrol); 250; 500; 750 mL POC L-1 dengan dosis 250 mL per tanaman. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam, apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata, untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf nyata 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh POC berbeda nyata terhadap umur berbunga dan jumlah buah per tanaman, namun berbeda tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 7 dan 14 Haril Setelah Pindah Tanam (HSPT), jumlah cabang, umur panen, diameter buah, panjang buah, dan bobot buah segar per tanaman. Konsentrasi POC kulit pisang 500 mL L-1 memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 14 HSPT, jumlah buah, panjang buah, dan bobot buah segar per tanaman
Efektivitas Herbisida Pirazosulfuron Etil terhadap Gulma serta Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.) Umar Dani; Yayan Sumekar; Dedi Widayat; Mahfud Arifin
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9978.143-151

Abstract

Gulma merupakan salah satu kendala utama dalam produksi padi sawah. Gulma menurunkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman padi sawah sehingga gulma harus dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas herbisida berbahan aktif etil pirazosulfuron 20% untuk mengendalikan gulma padi sawah. Percobaan dilaksanakan di SPLPP Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Ciparay, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada bulan November 2018 sampai Maret 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan. Percobaan terdiri atas lima perlakuan herbisida berbahan aktif etil pirazosulfuron 20% dengsan dosis 60; 80; 100; dan 120 g ha-1 , pembanding berupa herbisida formulasi lama dengan bahan aktif yang sama (80 g ha-1 ), pengendalian gulma manual dan tanpa pengendalian gulma. Hasil menunjukkan aplikasi herbisida berbahan aktif etil pirazosulfuron 20% dengan dosis 80 g ha-1 mampu menekan pertumbuhan gulmagulma Ludwigia octovalis, Marsilea crenata, Monochoria vaginali, Sphenoclea zeylanica, gulma teki Cyperus iria, gulma spesies lain dan gulma total, serta tidak menimbulkan fitotoksisitas terhadap tanaman padi.
Review Pematahan Dormansi Biji dengan Metode Skarifikasi Mekanik dan Kimia Puput Retno Wijayanti
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9965.109-116

Abstract

Tanaman tingkat tinggi melakukan pengembangbiakan dengan menggunakan biji agar tidak punah. Biji terbentuk dari ovula bunga yang matang dan telah dibuahi. Sebagian besar biji sangat mudah untuk dikecambahkan, namun juga terdapat biji yang sangat susah untuk dikecambahkan walau dalam kondisi yang menguntungkan. Hal tersebut dapat dipengaruhi dormansi. Namun, biji yang dormansi atau tidak masih sangat sulit untuk diketahui karena dormansi hanya dapat diukur dengan ada dan tidak adanya perkecambahan. Perkecambahan biji adalah suatu mekanisme, di mana perubahan morfologi dan fisiologis menghasilkan aktivasi embrio. Perkecambahan biji dikendalikan oleh sejumlah mekanisme yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio. Namun, pada tanaman berbiji tidak semua biji dapat berkecambah walau pada kondisi yang menguntungkan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sifat biji yang harus diberi perlakuan skarifikasi mekanik maupun kimia dan mengetahui efek dari skarifikasi pada biji. Perkecambahan biji dan dormansi adalah proses penting yang mempengaruhi produksi tanaman. Dormansi biji dapat disebabkan oleh belum matangnya embrio, perubahan fisiologis pada biji, hormon penghambat yang terkandung didalam biji dan after ripening. Skarifikasi merupakan cara yang digunakan untuk mematahkan dormansi. Metode Skarifikasi terbagi menjadi dua yaitu skarifikasi mekanik yang menggunakan alat seperti pisau, kikir, amplas dan lain-lain dan skarifikasi kimia yang menggunakan bahan kimia seperti Asam sulfat, HCl, KNO3, HNO3 dan hormon giberelin. Skarifikasi mekanik dan kimia sangat perlu dilakukan, terutama pada biji yang mengalami dormansi fisik seperti kulit biji tebal dan keras sehingga tidak dapat dimasuki air dan gas. Skarifikasi memberikan efek positif terhadap pertumbuhan tanaman, seperti meningkatkan daya kecambah, mempercepat perkecambahan, mempengaruhi vigor benih dan pematahan dormansi.
Evaluasi Masa Tanam Berdasarkan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan Indeks Kecukupan Air (IKA) untuk Pengembangan Produksi Jagung di Giritontro, Indonesia Ganjar Herdiansyah; Ummi Nur Fitriana; Sumani Sumani; Mujiyo Mujiyo; Aktavia Herawati
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9979.152-162

Abstract

Berubahnya durasi musim menjadikan pergantian musim kemarau dan musim hujan tidak menentu. Tanaman pangan yang dibudidayakan pada lahan sawah tadah hujan dan tegalan seperti jagung mudah mengalami cekaman karena ketersediaan air dipengaruhi oleh iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui SPI (Standardized Precipitation Index) dan Indeks Kecukupan Air (IKA) guna menentukan masa tanam yang tepat untuk tanaman jagung di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Pelaksanaan penelitian dengan metode deskriptif eksploratif, data curah hujan rata-rata Kecamatan Giritontro 1.750-2.250 mm per tahun. Metode yang digunakan adalah Standardized Precipitation Index dan Indeks Kebutuhan Air, dengan alat analisa berupa aplikasi Rstudio dan Cropwat 8.0 yang mengolah data curah hujan dalam 9 tahun terakhir (tahun 2012 sampai 2020). Titik pengamatan dan pengambilan sampel tanah ditentukan menggunakan data spasial (curah hujan, penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah) wilayah penelitian. Parameter kondisi aktual tanah yang diamati diantaranya kadar lengkap, struktur tanah, tekstur tanah, dan bahan organik. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan uji ANOVA dan Pearson correlation. Penghitungan indeks kekeringan menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) dengan aplikasi Rstudio dan Indeks Kecukupan Air (IKA) dengan aplikasi Cropwat 8.0 berdasarkan data curah hujan pos BBWS di Giriwoyo. Kondisi tanah aktual diamati diantaranya kadar lengas, struktur tanah, tekstur tanah, bahan organik, data curah hujan 9 tahun terakhir (2012-2020), data spasial Kecamatan Giritontro untuk peta pengamatan dan pengambilan sampel. Analisis data yang dilakukan ialah uji korelasi antara indeks kekeringan dengan indikator pengamatan. Hasil indeks kekeringan rata–rata wilayah penelitian pada tahun 2012–2020 termasuk kategori mendekati normal berkisar antara -0,94-0,87. Indeks kekeringan berhubungan dengan tesktur tanah dan dipengaruhi oleh kemiringan lereng. Indeks kecukupan air tanaman jagung antara 0,47–0,91 dari bulan Januari sampai Desember. Penentuan awal masa tanam paling efektif pada bulan November. Alternatif pencadangan air tanah dapat melalui pembuatan dam parit yang berfungsi sebagai penampung aliran air permukaan.
Aplikasi Kombinasi Jenis dan Konsentrasi Antioksidan yang Berbeda sebagai Penghambat Browning pada Perbanyakan Pisang Cavendish secara Kultur Jaringan Ellok Dwi Sulichantini; Alvera Prihatini Dewi Nazari; Achmad Nuansyah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9959.78-83

Abstract

Pisang cavendish merupakan salah satu jenis pisang yang dibudidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Perbanyakan bibit pisang secara konvensional membutuhkan waktu relatif lama dan jumlah bibit yang dihasilkan sedikit serta berpotensi menularkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi jenis dan konsentrasi antioksidan yang berbeda terhadap browning dan pertumbuhan eksplan pisang cavendish secara kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, merupakan percobaan faktor tunggal, kombinasi jenis dan konsentrasi zat antioksidan, terdiri atastujuh perlakuan dan ulangan sebanyak lima kali. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas kontrol (tanpa antioksidan), 2 g asam sitrat L-1 , 2 g asam askorbat L-1 , 2 g asam sitrat L-1 + 2 g asam askorbat L-1 , 4 g asam sitrat L-1 , 4 g asam askorbat L-1 , dan 4 g asam sitrat L-1 + 4 g asam askorbat L-1 . Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunujukkan bahwa asam sitrat dan asam askorbat serta kombinasi keduanya dapat digunakan untuk menghambat terjadinya browning. Peningkatan konsentrasi memperlambat terjadinya browning. Kombinasi asam sitrat dengan asam askorbat masing-masing dengan konsentrasi 4 g L-1 menunjukkan hasil terbaik. Waktu terjadinya browning terlama dengan intensitas rendah ditunjukkan oleh perlakuan 4 g asam sitrat L-1 + 4 g asam askorbat L-1 , yaitu 13,2 hari setelah tanam dengan intensitas browning sedang.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan Tepung Cangkang Telur Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) Saminuddin Saminuddin; Suwarno Suwarno; Odit Ferry Kurniadinata
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9969.117-127

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi POC dan dosis cangkang telur ayam yang optimumserta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian dilaksanakan di Jalan Raden Ayoeb Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau. Penelitian merupakan percobaan faktorial disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah pemberian POC, yaitu tanpa POC; 10; 20; dan 30 mL L -1 air, faktor kedua adalah pemberian tepung cangang telur ayam, yaitu tanpa tepung cangkang telur ayam, 100; 200; dan 300 g per polybag. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perlakuan pemberian POC berbeda sangat nyata terhadap jumlah daun umur 28, 35, dan 49 HST, jumlah umbi per rumpun, berat umbi basah per rumpun, berat umbi kering per rumpun, dan produksi bawang merah, tetapi berbeda tidak nyata pada tinggi tanaman. (2) Perlakuan pemberian tepung cangkang telur ayam menunjukkan berbeda sangat nyata pada jumlah daun pada umur 28, 35, 42 dan 49 HST, jumlah umbi per rumpun, berat umbi basah per rumpun, berat umbi kering per rumpun, dan produksi bawang merah, tetapi berbeda tidak nyata pada tinggi tanaman. (3) Interaksi antara POC dan tepung cangkang telur ayam berbeda sangat nyata pada jumlah daun umur 28, 42, dan 49 HST, berat umbi basah per rumpun, tetapi berbeda tidak nyata pada tinggi tanaman jumlah umbi per rumpun, berat umbi kering per rumpun, dan produksi bawang merah.
Aplikasi Pupuk Maggot Terhadap Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Sawi Hibrida (Brassica juncea L) roro kesumaningwati; Surya Darma; Noor Muhammad Ramadhan
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9960.84-91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aplikasi berbagai dosis pupuk organik hasil konversi maggot BSF pada sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman sawi hibrida. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 (kontrol), P2 dosis 37 gram, P3 dosis 75 gram, P4 dosis 113 gram, dan 150 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik hasil konversi maggot BSF sangat berpengaruh terhadap pH tanah dimana terjadi peningkatan pH tanah dari 4,35 menjadi 5,94. C-Organik tanah mengalami peningkatan dari 0,69 % menjadi 1,61%. Nilai nitrogen (N) mengalami penurunan dari 0,17% menjadi 0,02%. Nilai fosfor (P) tersedia meningkat dari 45,60 ppm menjadi 502,40 ppm. Nilai Kalium (K) meningkat dari 152,18 ppm menjadi nilai 450,90 ppm. Pemberian pupuk maggot juga berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tanaman sawi hibrida. Pengaruh yang sangat signifikan di tunjukan pada perlakuan P3 dengan dosis pupuk 75 gram/polybag.
Tanah Berkembang dari Batuan Lumpur dan Pasir untuk Pelapisan Timbunan Bekas Tambang Batubara di Teluk Dalam, Kalimantan Timur Mulyadi Mulyadi
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9976.129-135

Abstract

Proses pemindahan regolith dari lokasi tambang batubara ke lokasi pembuangan (disposal) mengakibatkan perubahan bahan pembentuk tanah dan rekonstruksi yang juga mempengaruhi perubahan tubuh tanah dan sifat tanah reklamasi tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan tanah pada batulempung dan serpih sebagai material penutup pada umur kurang dari dua tahun, dua sampai lima tahun dan lebih dari lima belas tahun. Profil tanah dibuat berdasarkan umur pembuangan kemudian tanah diamati pada setiap lapisan pada setiap profil. Sampel tanah diambil berdasarkan hasil deskripsi profil lapisan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfologi dan sifat fisiko-kimiawi pada umur buangan kurang dari 5 tahun relatif tidak teratur karena besarnya pengaruh kegiatan penambangan, sedangkan yang berumur lebih dari 15 tahun faktor pembentuk tanah seperti waktu dan iklim yang menunjukkan telah terjadinya proses pedogenetik.
Pengendalian Hama Terpadu Berbasis Rekayasa Ekologi pada Agroekosistem Padi untuk Meningkatkan Peran Musuh Alami Bayu Widhayasa; Daya Triyuliana; Marsilah Marsilah; Rian Andini
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9964.100-108

Abstract

Sistem budidaya padi secara monokultur memaksa petani melakukan pengendalian hama secara intensif dengan banyaknya masukan pestisida. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sebagai sebuah gagasan teknik pengendalian hama mempunyai komponen kunci dengan menjaga populasi hama agar tetap di bawah ambang ekonomi serta meminimalisir dampak negatif pestisida terhadap lingkungan dan manusia. Penerapan PHT berbasis rekayasa ekologi merupakan strategi meningkatkan keragaman tumbuhan pada agroekosistem padi, tujuannya agar tercipta habitat yang cocok untuk musuh alami agar dapat hidup dan berkembangbiak, sehingga pengendalian hayati bisa terjadi secara alamiah. Keberadaan tanaman refugia di pematang sawah diharapkan mampu menyediakan sumber daya vital meliputi naungan, nektar, polen, serta inang dan mangsa alternatif yang dibutuhkan musuh alami. Pemilihan jenis tanaman refugia yang cocok merupakan faktor fundamental untuk keberhasilan pengendalian hayati melalui strategi rekayasa ekologi. Keberadaan tanaman refugia di pematang sawah seperti wijen (Sesamum indicum), kenikir (Cosmos caudatus) dan bunga pukul delapan (Turnera subulata) mampu meningkatkan kelimpahan musuh alami jenis parasitoid Anagrusspp. dan Oligosita spp, sehingga mampu mengendalikan populasi wereng (Nilaparvata lugens) agar tetap dibawah ambang kerusakan ekonomi, dan juga mengurangi kebutuhan aplikasi insektisida.

Page 1 of 1 | Total Record : 10