cover
Contact Name
Aprina Defianti
Contact Email
aprina.defianti@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jkf@unib.ac.id
Editorial Address
Jl. WR Supratman Kandang Limun, Bengkulu, 38122
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Kumparan Fisika
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 26851806     EISSN : 26551403     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Artikel yang akan diterbitkan dalam jurnal ini adalah artikel penelitian terhadap pembelajaran fisika dan keilmuan fisika.
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
PENERAPAN PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKATIF MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA SEMESTER III UNIVERSITAS BENGKULU Rosane Medriati; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.67-74

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan komunikasi setelah diterapkan pendekatan student centered learning pada matakuliah Strategi Pembelajan Fisika. Penelitian ini menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 4 komponen diataranya; perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan fisika FKIP UNIB semester  III tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri 25 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan gambaran terhadap tes dan observasi oleh observer. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa Penerapan pendekatan Student Centered Learning pada matakuliah Strategi Pembelajaran Fisika dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, dan keterampilan komunikatif  mahasiswa Pendidikan Fisika semester III dari siklus satu sampai ke tiga. Kata kunci: Student Centered Learning (SCL), Keterampilan Berpikir Kreatif, Keterampilan Komunikasi ABSTRACT This study aims to describe the improvement of creative thinking skills and communication skills after applying the student centered learning approach to the Physics Learning Strategies Course. This research used a descriptive statistical approach. This research was a classroom action research (CAR) and consisted of 3 cycles, each cycle consisting of 4 components; planning, action, observation and reflection. The subjects in this study were all students of physics education FKIP UNIB semester III of 2019/2020 school year consisting of 25 people. The instruments used to collect data in this study were observation sheets. The research analysis was carried out using descriptive statistics, namely to describe the description of the test and observation by the observer. Based on the results of the study it can be concluded that the application of the Student Centered Learning approach to Physics Learning Strategy courses can improve creative thinking skills and communicative skills of Physics Education students in the third semester from cycle one to three. Kata kunci: Student Centered Learning (SCL), Keterampilan Berpikir Kreatif, Keterampilan Komunikasi 
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS XI IPA 3 SMA N 9 KOTA BENGKULU Putri Melatiya; Nyoman Rohadi; Dedy Hamdani
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.75-82

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep suhu, kalor dan perpindahan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA 3 yang berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa dan soal tes kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 25 dalam kategori baik, siklus II sebesar 27,5 dalam kategori baik, dan siklus III sebesar 29 dalam kategori baik. Hasil tes ketemampuan berpikir kritis siswa skor rata-rata kelas per siklus mengalami peningkatan tiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh hasil sebesar 70,57 dengan kategori cukup, siklus II diperoleh hasil sebesar 82,30 dengan kategori baik, pada siklus III diperoleh hasil sebesar 90,57 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswaKata Kunci : Model Discovery Learning, Aktivitas Belajar Siswa, Kemampuan Berpikir Kritis ABSTRACT This research was aimed to improve students' critical thinking skills on the concepts of temperature, heat and heat transfer. This research was a classroom action research that conducted in four stages, namely planning, implementing actions, observing, and reflecting. The subjects in this study were all students of class XI IPA 3, amounting to 26 students. The instrument used was an observation sheet for student learning activities and test questions for students' critical thinking skills. The results of this study indicated that student learning activities in the first cycle with an average score of 25 in the good category, the second cycle of 27.5 in the good category, and the third cycle of 29 in the good category. The results of students' critical thinking skills test scores on average per class has increased each cycle. In cycle I obtained results of 70.57 with enough categories, cycle II obtained results of 82.30 with good categories, in cycle III obtained results of 90.57 with very good categories. Based on the results of the study it can be concluded that the application of discovery learning models can improve critical thinking skills and student learning activitiesKeywords: Discovery Learning Model, Student Learning Activities, Critical Thinking Ability
DESKRIPSI HAMBATAN DAN KESULITAN GURU FISIKA SMA SE-KABUPATEN REJANG LEBONG DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 Zikri Alfandry; Rosane Medriati; Nyoman Rohadi
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.1.1-8

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif metode survey yang bertujuan untuk mendeskripsikan masalah-masalah yang dialami guru fisika SMA se-kabupaten rejang  lebong dalam menerapkan kurikulum 2013. Subjek penelitian ini adalah 9 guru fisika sma yang terdiri dari 3 orang masing-masing sekolah yaitu SMA 1, SMA 2 dan SMA 8 Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian angket dan wawancara responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan yang dialami guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada tahap perencanaan sebesar 48%, tahap pelaksanaan sebesar 51,49% dan tahap evaluasi sebesar 55,79%. kesulitan yang dihadapi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada tahap perencanaan sebesar 75,56%, tahap pelaksanaan sebesar 92,93% dan tahap evaluasi sebesar 94,14%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru mengalami kesulitan dan hambatan dalam menerapkan kurikulum 2013. Kata kunci:  Kurikulum 2013, Kesulitan guru, Hambatan guru, Tahap perencanaan, Tahap pelaksanaan, dan Tahap evaluasi.ABSTRACT This research was a qualitative descriptive research survey method that aimed to describe the problems Rejang Lebong district high school physics teacher in implementing the 2013 curriculum. The subject of this research was the 9 teachers of physics, consisting of 3 individual schools, namely SMA 1, SMA 2 and SMA 8 Regency Rejang Lebong. This research was done by filling the poll and interview respondents.The result of this research showed that the teacher’s barriers to applying the 2013 curriculum at the planning stage of 48%, of the implementation stage of 51,49%, and the evaluation stage of 55,79%. The difficulties were faced by teachers in implementing the 2013 curriculum at the planning stage of 75.56%, the implementation stage of 92.93% and evaluation stage of 94.14%. Based on the results the study can be concluded that teachers have difficulties and obstacles in implementing the 2013 curriculum. Keyword: Curriculum 2013, Teacher difficulties,teacher barriers, planning stage, implementation stage, and stage evaluation
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI KELAS XI MIPA SMAN 6 KOTA BENGKULU Endah Tri Wahyuningsih; Andik Purwanto; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 2: Agustus 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.2.77-84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar fisika siswa melalui model Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experimental dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling yang sebelumnya telah diuji normalitas diperoleh siswa kelas XI MIPA D sebagai kelas uji coba (eksperimen). Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk minat belajar fisika dan tes untuk hasil belajar fisika. Analisis data diuji menggunakan analisis korelasi product moment. Uji prasyarat analisis data berupa uji normalitas. Berdasarkan analisa data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar fisika siswa melalui pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. yang ditunjukkan  dari nilai  yang lebih besar dari  (0,660>0,479) dengan kontribusi minat sebesar 43,56% dengan indikator minat yang paling besar pengaruhnya adalah indikator perasaan senang dengan nilai korelasi rata-rata sebesar 0,669 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar siswa.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING Wahyu Youllanda; Rosane Medriati; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 3: Desember 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.3.191-198

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir  kritis dengan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri di SMA Negeri 4 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan populasi seluruh kelas X MIPA SMA N 4 Kota Bengkulu sebanyak 5 kelas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 1 kelas, yakni kelas X MIPA 2 yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest-posttest setiap pertemuan sebanyak 3 butir soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan 4 butir soal uraian untuk mengukur hasil belajar siswa.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi korelasi dengan ? = 0,05. Hasil penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil bel ajar mahasiswa melalui model inkuiri terbimbing pada kelas X MIPA SMA N 4 Kota Bengkulu yaitu 0,607 yang berada pada kategori tinggi dan besarnya hubungan yang diperoleh yaitu 36,89%. Kata Kunci: inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar ABSTRACT This research was an experimental research that aims to determine the relationship between critical thinking skills and student learning outcomes through inquiry learning models in SMA Negeri 4 Bengkulu City in 2019/2020 academic year. The method of the research was a quasi-experimental method with a population of all class X MIPA SMA N 4 Bengkulu City, as many as 5 classes. Samples were taken by using a purposive sampling technique of 1 class, namely class X MIPA 2 as a class treated using the guided inquiry model. Data collection techniques were carried out by giving pretest-posttest as many as 3 items in the form of description in each meeting to measure critical thinking skills, and 4 items in the form of description to measure student learning outcomes. Data analysis techniques were correlation regression with ? 0.05. The results of the study, data analysis and hypothesis testing showed that there is a positive correlation between the ability to think critically with student learning outcomes through the guided inquiry model in class X MIPA SMA N 4 Bengkulu City that is 0.607 which is in the high category and the magnitude of the relationship obtained is 36.89 %. Keywords: guided inquiry, critical thinking skills, learning outcomes
PENGGUNAAN SIMULASI VIRTUAL PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA : META ANALISIS Miftahul Khirana Anisa; Niki Dian Permana P; Theresia Lidya Nova
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 2: Agustus 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.2.163-170

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan simulasi virtual untuk meningkatkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) siswa pada pembelajaran Fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Desain yang digunakan yaitu  meta-analisis.  Meta-analisis adalah penelitian yang dilakukan dengan cara merangkum, mereviu dan menganalisis data peneliti dari beberapa hasil penelitian sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari artikel yang berkaitan dengan penggunaan simulasi virtual dan Higher Order Thinking Skill pada jurnal nasional yang terakreditasi pada sinta 1 hingga sinta 4 dan beberapa jurnal internasional bereputasi. Sampel yang digunakan berupa 20 artikel jurnal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan simulasi virtual dapat meningkatkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) siswa pada pembelajaran Fisika.Kata  kunci : Meta-analisis, Simulasi Virtual, HOTS, Pembelajaran Fisika ABSTRACT This study aimed to analyze the use of virtual simulations to improve students' Higher Order Thinking Skills (HOTS) in learning Physics. The research method used was a quantitative method. The design used is meta-analysis. Meta-analysis was research conducted by summarizing, reviewing and analyzing researchers' data from several previous research results. Data collection was done by searching for articles relating to the use of virtual simulations and Higher Order Thinking Skills in national journals that are accredited in SINTA 1 to SINTA 4 and several reputable international journals. The sample used was in the form of 20 journal articles. The results of this study indicated that the use of virtual simulations can improve students' Higher Order Thinking Skills (HOTS) in learning physics. Keywords : Meta-analysis, Virtual Simulation, HOTS, Physics Learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA Jeni Rahmayanti; Connie Connie; Iwan Setiawan
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 3: Desember 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.3.199-208

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan Team Assisted Individualization  terhadap  pemahaman konsep dan keterampilan generik sains siswa SMAN 3 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental research tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling dengan kelas eksperimen menggunakan model Team Assisted Individualization  sedangkan kelas kontrol menggunakan model direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal tes pemahaman konsep dan keterampilan generik sains. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan selisih peningkatan nilai rata-rata pemahaman konsep kelas eksperimen 52,69 dan kelas kontrol 22,75. Kemudian untuk Keterampilan generik sains pada kelas eksperimen diperoleh selisih, sebesar 48,29 dan kelas kontrol sebesar 13,67.  Uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney (U test) melalui program SPSS dimana nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka berdasarkan pada kriteria , maka Ho ditolak atau Ha diterima. Kata kunci : Team Assisted Individualization, Pemahaman Konsep, Keterampilan Generik Sains ABSTRACT This study aims to explain whether there was a significant effect of the application of Team Assisted Individualization model on the understanding of the concepts and science generic skills of students of SMAN 3 Kota Bengkulu. This type of research was a quasi-experimental research type nonequivalent control group design. The research sample was taken by simple random sampling technique with the experimental class using the Team Assisted Individualization model while the control class used the direct instruction model. The research instrument used test questions understanding of the concepts and science generic skills. Based on the result of data analysis, the difference in the increase in the average value of the understanding of the concepts of the experimental class was 52,69 and the control class was 22,75. Then for the difference in science generic skills, the experimental class was 48,29 and the control class was 13,67. Hypothesis testing used the Mann Whitney test (U test) through the SPSS program version 21 where the value of Sig. (2-tailed) of 0,000<0,05, then based on the criteria if or sig , then Ho is rejected or Ha is accepted. Keywords: Team Assisted Individualization, Concept Understanding, Science Generic Skill
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING FISIKA (PSF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Mega Angellena; Eko Switoro; Desy Hanisa Putri
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 2: Agustus 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.2.83-90

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran dengan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas X MIA di SMAN 4 Kaur. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design untuk meneliti pengaruh model PSF terhadap prestasi belajar dan one group pretest posttest design untuk meneliti pengaruh model PSF terhadap kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X MIA 1 berjumlah 31 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 2 berjumlah 31 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan analisis data menggunakan uji-T dua sampel independen menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan model PSF terhadap prestasi belajar dengan nilai < yaitu (1,23< 2,00), dengan effect size sebesar 0,32 yang berada dalam kategori rendah.  2) terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan model PSF terhadap kemampuan berpikir kritis diketahui dengan adanya selisih antara skor rata-rata posttest dengan skor rata-rata pretest  sebesar 36,78, dengan effect size sebesar 3,21, yang berada dalam kategori kuat. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran menggunakan model Problem Solving Fisika terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMAN 4 Kaur dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 4 Kaur.  Kata Kunci: Model Problem Solving Fisika, prestasi belajar, Kemampuan Berpikir Kritis ABSTRACTThis study aimed to examine the effect of learning used the Problem Solving Fisika (PSF) learning Model on the learning achievement and critical thinking Skills of students of SMAN 4 Kaur. This research used nonequivalent control group design to examine the effect of the PSF learning model on learning achievement and one group pretest posttest design to examine the effect of the PSF learning model on Critical Thinking Skills. Samples in this research were taken by using purposive sampling. Data analysis which used the T-test two independent samples showed that 1) there was no significant effect of learning with the PSF learning model on the learning achievement with a value that was tcount<ttable (1.23 <2.00), with effect size of 0,31 which were in the low category. 2) there was a significant effect of learning with the PSF model on critical thinking skills known by the difference between the average Posttest score and average Pretest score (O2-O1) of 36,78, with effect size of 3,21, meant that the Problem Solving Fisika learning model had an effect of  98% and was in the High category. The conclusion of this study shows that there is no significant effect of learning using the Problem Solving Fisika learning model on the learning achievement and a significant effect of learning using the Problem Solving Fisika learning model on thecritical thinking skills.Keywords: Model Problem Solving fisika, learning achievements, critical thinking ability
PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK DI SMA Heni Fadilah; Dedy Hamdani; Andik Purwanto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 3: Desember 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.3.185-192

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul suhu dan kalor dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA; 2) mengetahui karakteristik modul suhu dan kalor yang dikembangkan dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA; dan 3) mengetahui kelayakan penggunaan modul suhu dan kalor dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA. Penelitian ini dilakukan dengan desain 4-D yang memiliki empat tahap yaitu tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan, dan Desseminate (Penyebaran), namun pada penelitian ini hanya dilaksanakan sampai tahap Develop. Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli yang berisi aspek materi, aspek karakteristik modul, aspek bahasa dan aspek media. Adapun karakteristik modul yang dikembangkan, terdapat langkah pendekatan saintifik pada konsep dan lembar kegiatan mandiri. Terdapat soal teori, soal hitungan dan soal literasi sains untuk melatihkan kemampuan literasi sains peserta didik. Berdasarkan hasil uji validasi produk oleh ahli diperoleh skor rata-rata dengan persentase 75% untuk aspek materi, 84,37% untuk aspek karakteristik modul, 83,33% untuk aspek bahasa, dan 79,16% untuk aspek media, sehingga total skor rata-rata adalah 80,46% yang termasuk ke dalam kategori sangat baik. Dengan demikian modul suhu dan kalor dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA menjadi produk jadi yang layak digunakan untuk uji lapangan. Kata kunci: Suhu dan kalor, pendekatan saintifik, literasi sains                                                                                              ABSTRACT This research aimed to: 1) develop a temperature and heat module with a scientific approach to train students' scientific literacy in high school; 2) find out the characteristics of the temperature and heat module that was developed with a scientific approach to practicing scientific literacy of students in high school; and 3) determine the feasibility of using a temperature and heat module with a scientific approach to practice scientific literacy of students in high school. This research was carried out with 4-D design that had four stages, namely the Define, Design, Develop and Desseminate stages, but in this research it was only carried out until the Develop stage. This is an expert validation sheet that contains material aspects, aspects of module characteristics, language aspects and media aspects, while the module characteristics are developed, there is a scientific approach to the concepts and independent activity sheets, there are theoretical questions, calculation questions and scientific literacy questions to practice the ability of students. Based on the results of the product validation test by the expert obtained an average score of 75% for the material aspect, 84.37% for the module characteristic aspect, 83.33% for the language aspect, and 79.16% for the media aspect , so that the total average score is 80.46% which is included in the excellent category, thus the temperature and heat module with  scientific approach to practice scientific literacy of students in high school into a finished product that is suitable for field testing. Keywords: Temperature and heat, scientific approach, scientific literacy
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA MELALUI PENDEKATAN STEM BERORIENTASI HOTS PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Dini Melani Putri Chania; Rosane Medriati; Afrizal Mayub
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 2: Agustus 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.2.109-120

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS di SMAN Kota Bengkuku pada materi usaha dan energi. Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar yang dapat digunakan guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan metode Sugiyono Level 1 yang dimodifikasi. Validasi produk dilakukan oleh ahli dengan menggunakan angket. Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar fisika ini dikategorikan sangat layak digunakan dengan persentase capaian 83,25%. Persentase tersebut merupakan rata-rata dari aspek penilaian materi 82,5%, aspek penilaian HOTS dan penilaian pendekatan STEM 81%, aspek penilaian bahasa 86% dan aspek penilaian media 84%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS di SMAN Kota Bengkulu pada materi usaha dan energi memenuhi kriteria dengan kualitas sangat layak sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan peserta didik SMA kelas X. Kata Kunci: Bahan ajar fisika, Pendekatan STEM, HOTS, Usaha dan energi. ABSTRACT This research was aimed to develop physics teaching material through HOTS oriented STEM approach in SMAN Kota Bengkulu on material of work and energy. The result of this product was teaching material which be used for teacher and student. This research was Research and Development (R&D) with modified Sugiyono level 1 method. Product was validated by experts using questionnaires. Validation results showed that this physics teaching material was categorized as very proper to use with 83,25% achivement percentage. That percentage was average of 82,5% material evaluation aspect, 81% HOTS evaluation aspect and STEM approach evaluation, 86% language evaluation aspect and 84% media evaluation aspect. Therefore can be conclude that physics teaching material through HOTS oriented STEM approach in SMAN Kota Bengkulu on material of work and energy meet the criteria with very proper quality as one of learning media that use by grade X senior high school student. Keyword: Physich teaching material, STEM approach, HOTS, work and energy.

Page 1 of 15 | Total Record : 149