cover
Contact Name
Annik Megawati
Contact Email
annikmegawati33@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.farmasi.cendekiautama@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Cendekia Journal of Pharmacy
ISSN : 25992163     EISSN : 25992155     DOI : -
Core Subject : Health,
Cendekia Journal of Pharmacy published by the Program Studi Farmasi STIKES Cendekia Utama Kudus with registered number ISSN 2599-2163 (Print) and for ISSN (Online) is 2599-2155. This journal is published twice a year, in November and May.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy" : 12 Documents clear
Front Matter Cendekia Journal of Pharmacy vol. 7 No. 2 Tahun 2023 Sri Fitrianingsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.251

Abstract

COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS USE OF ANTIBIOTICS IN COVID-19 PATIENTS Mera Putri Pratitis; Yulia Pratiwi; Wildayanti Wildayanti; Cita Nuryatunnisa
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.245

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SAR-CoV-2) and can cause respiratory tract infections. This disease requires a large cost in the management process. This has an impact on the economic condition of the patient, so it is necessary to identify pharmacoeconomic studies. One of the pharmacoeconomic methods that can be used is Cost-Effectiveness Analysis, this method is used to select and calculate the best therapeutic costs and benefits (outcomes) for several therapeutic options for the same purpose. This study aims to analyze the cost-effectiveness of using the antibiotics azithromycin and levofloxacin in the treatment of COVID-19 at the Fastabiq Sehat General Hospital, PKU Muhammadiyah Pati. Sampling in this study was carried out by purposive sampling. Samples obtained according to the inclusion criteria were 57 patients. The data was taken from the patient's medical records, pharmaceutical installations, and finances including characteristics, drug use data, and data on total medical costs. Costs are reviewed from direct medical costs (direct medical costs). The effectiveness of therapy for COVID-19 patients at Fastabiq Sehat General Hospital PKU Muhammadiyah Pati reached the target in the antibiotic azithromycin group with a percentage (80.76%). The ACER value showed the antibiotic azithromycin was Rp.97,809 and levofloxacin was Rp. 127,285. The therapy model that can be used as a standard treatment for COVID-19 is azithromycin at the RSU Fastabiq Sehat, PKU Muhammadiyah Pati.
ANALISIS ASAM RETINOAT DALAM SEDIAAN KRIM PEMUTIH YANG DIJUAL BEBAS DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG Eny Hastuti; Belycovia Hedy Choirunisa
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.222

Abstract

Asam Retinoat atau Tretinoin termasuk dalam salah satu bahan aktif dalam sediaan kosmetika pemutih kulit. Berfungsi untuk membentuk struktur atau lapisan kulit baru, mengganti lapisan kulit luar yang rusak. Asam Retinoat dilarang digunakan dalam krim pemutih karena dapat menyebabakan kulit kering, rasa terbakar, teratogenic (cacat pada janin) dan bisa menyebabkan kanker kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampel krim pemutih apakah mengandung asam retinoat dan berapa kandungan asam retinoat dalam krim pemutih tersebut. Jenis penelitian ini deskriptif, analisaa kualitatif  dengan menggunakan metode KLT, sedangkan analisa kuantitatif dengan metode spektrofotometri Ultra Violet. Populasi dalam penelitian ini adalah krim pemutih yang dijual di kota Semarang, sedang sampelnya adalah krim pemutih merk X dengan no bach K420, F520, L820, I1520, K1519, B1320 dan merk Y dengan no bach KCK20061201B, KCB20061201C, KCB200611044C, KCK21060204F yang dijual di pasar Johar, pasar Karangayu dan pasar Bulu Kota Semarang. Hasil pengujian analisa kualitatatif dengan metode KLT menggunakan fase diam silica gel GF 254, fase gerak n-hexan : asam aseton (6:4) menunjukkan harga Rf baku dan sampel 0,55. Pada uji kuantitatif diperoleh kadar asam retinoat rata-rata sampel merk X adalah 0,16 % dan sampel merk Y 0,20 %.
Back Matter Cendekia Journal of Pharmacy Vol. 7 No. 2 Tahun 2023 Sri Fitrianingsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.252

Abstract

POTENSI EKSTRAK ETANOL KONSORSIUM HERBAL (DAUN SALAM, DAUN KEMANGI, DAUN KERSEN, dan DAUN CIPLUKAN) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes Lilis Sugiarti; Mila Ayu Setianingsih; Dian Arsanti Palupi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.246

Abstract

Jerawat merupakan suatu keadaan ketika pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan bintik merah dan abses (kantong nanah) yang meradang dan terinfeksi oleh bakteri. Tanaman obat yang berpotensi sebagai antibakteri sangat banyak ditemukan di Indonesia antaranya yaitu daun salam, daun kemangi, daun kersen, dan daun ciplukan. Kandungan bahan aktif dari tanaman tersebut yaitu flavonoid, saponin, tanin, minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri pada konsorsium herbal terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Proses ekstraksi dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode maserasi. Serbuk simplisia konsorsium herbal diekstraksi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak dibuat seri konsentrasi 10%, 25%, 40%, 55%, dan 70% dengan kontrol negatif (DMSO 1%) dan kontrol positif (kapsul klindamisin 2%) terhadap bakteri uji Propionibacterium acnes dengan metode difusi cakram. Hasil yang didapatkan dianalisis menggunakan uji One Way Anova, Korelasi, dan Regresi linear. Hasil dari analisis diameter zona hambat terhadap Propionibacterium acnes diperoleh nilai signifikan 0,000 (p0,05). Konsentrasi hambat terbesar terdapat pada konsentrasi 70% dalam kategori kuat. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan searah antara besarnya konsentrasi dengan diameter zona hambat. Hasil uji regresi linier diperoleh persamaan  Y = 0,1349 x +3,6093 yang berarti setiap kenaikan konsentrasi ekstrak 1% mampu menaikan diameter zona hambat sebesar 0,1349 mm dengan diameter awal 3,6093 mm. Ekstrak etanol konsorsium herbal memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes
EVALUASI PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO Hilda Fanesa Putri; Lusia Murtisiwi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.235

Abstract

High-alert medication (HAM) merupakan definisi suatu perobatan pada saat ketidak sengajaan penggunaannya. Kelompok obat high-alert meliputi obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA), elektrolit konsentrasi tinggi (misalnya kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fosfat, natrium klorida lebih pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat =50% atau lebih pekat), dan obat sitostatika. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase kesesuaian penyimpanan obat high alert di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Onkologi Solo. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional. Data dikumpulkan dengan cara melakukan observasi secara langsung mengggunakan lembar checklist evaluasi kesesuaian penyimpanan obat high alert di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Onkologi Solo. Persentase kesesuaian penyimpanan obat high alert di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Onkologi Solo diperoleh hasil sebesar 97,18% pada obat high alert kategori LASA, 100% pada obat high alert kategori eleketrolit konsentrat tinggi dan 66,67% pada obat high alert kategori sitostatika dengan indikator kesesuaian penyimpanan obat high alert berdasarkan SNARS 2022 dan Standar Prosedur Operasional (SPO) Praktik Apoteker Indonesia Tahun 2013. 
EFEKTIVITAS TERAPI POST TRABEKULEKTOMI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RUMAH SAKIT MATA SOLO Retnowati Adiningsih; Heni Setyoningsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.248

Abstract

Glaukoma merupakan penyakit yang mengakibatkan kerusakan saraf optik sehingga terjadinya gangguan sebagian atau seluruh lapang pandang diakibatkan oleh tingginya tekanan bola mata seseorang, apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Prevalensi glaukoma di Indonesia sebesar 0,46%. Salah satu penatalaksanaannya dengan tindakan trabekulektomi. Sebelum dilakukan trabekulektomi, pasien mendapatkan terapi pre trabekulektomi dan setelahnya mendapatkan terapi post trabekulektomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pre dan post trabekulektomi pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Mata Solo. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif bersifat retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien glaukoma Rumah Sakit Mata Solo periode Januari - Oktober 2021. Efektivitas terapi post trabekulektomi dilihat dari kategori complete success bila TIO ? 21 mmHg tanpa obat antiglaukoma dan qualified success bila TIO ? 21 mmHg atau terjadi penurunan TIO ? 30% dengan obat antiglaukoma. Hasil penelitian ini didapatkan sampel post trabekulektomi sebanyak 73 pasien, 53 pasien (72,60%) efektif dalam terapi post trabekulektomi dan 20 pasien (27,40%) tidak efektif dalam terapi post trabekulektomi.
FORMULASI NANOEMULGEL MINYAK ATSIRI PALMAROSA (Cymbopogon martinii) DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASINYA Disa Andriani; Muhammad Saiful Amin
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.236

Abstract

 Palmarosa Essential Oil has the potential as an anti-inflammatory because it contains flavonoids, terpenoids, steroids. Nanotechnology can be used in dosage delivery systems, so that topical nanoemulgel preparations are made. This study aims to determine the physical quality of nanoemulgel and the effect of nanoemulgel preparations on anti-inflammatory effects in Wistar rats.The preparation of this nanoemulgel uses 3 formulas, with different ratios of Tween 80 and PEG 400, F1 tween 80 34% PEG 400 26%, F2 tween 80 36% PEG 400 24%, F3 tween 80 38% PEG 400 22%. The anti-inflammatory test method was carried out by subcutaneously inducing 2% carrageenin on the rat's back, resulting in edema formation. The data obtained was tested statistically with one-way ANOVA.The nanoemulsion characteristics test showed that all formulas were o/a type nanoemulsions, did not separate in the centrifugation test and the particle size was known to be F1 (149 nm), while F2 (136.6 nm) and F3 (132 nm). The physical quality test of nanoemulgel F1, F2, and F3 met all the requirements for a good physical quality test. The results of the F3 nanoemulgel anti-inflammatory test had the highest % inhibition of inflammation at 41.53% and based on statistical tests it was seen that the p-value 0.05 significance level which means not significantly different from the positive control
EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIDIABETIK ORAL TIPE II DENGAN PENYAKIT PENYERTA PADA PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RSUD RAA SOEWONDO PATI Rifda Naufa Lina; Aisha Ratna Nuringtyas
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.249

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein serta menghasilkan komplikasi kronik seperti mikrovaskular, makrovaskular, dan gangguan neuropati sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat antidiabetik oral tipe II pada pasien BPJS rawat jalan dengan penyakit penyerta  berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, golongan obat dan jenis obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif secara retrospektif. Didentifikasi kriteria sampel, pencatatan data dan pengolahan data dengan microsoft excel berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, golongan obat dan jenis obat antidiabetik oral yang sering diresepkan. Pada penelitian ini diperoleh hasil untuk kelompok usia 40 tahun dengan persentase 98,76% dan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan diperoleh persentase sebesar 60,68% pada pasien BPJS rawat jalan dengan hasil penyakit penyerta tertinggi yaitu hipertensi sebesar 49,85%. Untuk golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah golongan Sulfonilurea sebesar 49,39% serta jenis obat yang sering diresepkan adalah obat glimepiride dengan persentase 28,57%. Penggunaan obat Glimepiride dengan penyakit penyerta hipertensi paling banyak diresepkan di RSUD RAA Soewondo Pati.
HUBUNGAN PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA ANAK DAN BALITA DI DESA KANDANGMAS KABUPATEN KUDUS Wildayanti Wildayanti; Yulia Pratiwi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.242

Abstract

Pneumonia adalah  infeksi pada jaringan paru-paru, sehingga kantung udara di paru-paru dipenuhi mikroorganisme. Pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab kematian terbesar sebanyak (14,9%) dilaporkan per tahun, pneumonia dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi, anak-anak hingga orang tua. Salah satu faktornya penyebab yaitu kurangnya pengetahuan orang tua terkait penyakit pneumian dan cara pencegahannya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan terhadap perilaku pencegahan pneumonia anak dan balita di Desa Kandangmas Kabupaten Kudus. Jenis penelitian kuantitatif non eskperimental dengan desain penelitian menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan prospektive cross-sectional dimana data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil pendistribusian kuesionerr. Data kuantitatif akan dianalisis mengunakan SPSS 25 kemudian diolah menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa 10 responden (10%) meiliki pengetahuan yang baik tentang pneumonia, 46 responden (46%) memiliki pengetahuan yang kurang baik dan 44 responden (44%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang pneumonia. Prilaku pencegahan penyakit pneumonia dengan kategori kurang baik yaitu sebanyak 47 responden (47%), cukup 35 responden (53%) dan baik 18 responden (18%). Sedangkan hasil hubungan pendidikan orang tua terhadap perilaku pencegahan pneumonia yaitu 0,253, hubungan pekerjaan dan pengetahuan orang tua terhadap perilaku pencegahan pneumonia yaitu 0,763 dan hubungan pengetahuan orang tua terhadap perilaku pencegahan pneumonia yaitu  0,975 dimana sign0,05 maka ada hubungan yang signifikan. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan orang tua ada hubungan terhadap perilaku pencegahan penyakit pneumonia pada anak dan balita, semakin tinggi pendidikn orang tua maka pengetahuan orang tua terhadap perilaku pencegahan penyakit pneumonia akan baik

Page 1 of 2 | Total Record : 12