cover
Contact Name
Surya Farid Sathotho
Contact Email
suryafarid@isi.ac.id
Phone
+62818462800
Journal Mail Official
tonil@isi.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Tonil, Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema
ISSN : 14116464     EISSN : 26858274     DOI : DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v19i2
Core Subject : Humanities, Art,
Tonil: Journal of Literature, Theatre, and Cinema Studies, issn: 1411-6464 (print) and issn: 2685-8274 (online), is a scientific journal in the fields of Theatre/Arts creations & studies under the publication banner of Theatre Department, Faculty of Performing Arts in Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta (ISI Yogyakarta). TONIL publication emphasizes its role as a medium for communication, discussion, advocation and literary refinement. TONIL serves as a vessel to accommodate the ideas and criticism from the artists, scientists, practitioners, and also all positions involved in the field of Theatre and Performing Arts
Articles 92 Documents
APPLICATION OF THE PRINCIPLES OF INTERIOR DESIGN SPATIAL PLANNING FOR THE THEATER STAGE WITH THE SCRIPT “PADA SUATU HARI” BY ARIFIN C. NOER Mega Sheli Bastiani
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 1: March, 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i1.6941

Abstract

A stage artist (scenographer) uses his ability to create a background image of a performance according to the needs of the script, director, and play. In carrying out his work he must pay attention to artistic elements and involve various fields of science as well as multidisciplinary arts, including architecture for construction work, and interior design for space processing as well as on stage furniture. This paper attempts to describe the application of interior design spatial principles to the needs of stage artistic layout in theater performances, which are taken and studied through interior design principles according to D.K. Ching ie, Equilibrium; Harmony; Unity and Diversity; Rhythm; Emphasis; Scale and Proportion; Color, Texture and Light.Keyword: spatial planning, interior design, stage artistic layout
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATAKULIAH METODE PENELITIAN TEATER MENGGUNAKAN MODEL R&D Koko Hari Pramono
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 1: March, 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i1.6949

Abstract

Penelitian pengembangan media video pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar pada matakuliah metode penelitian teater menggunakan model R&D ini merupakan penelitian yang menghasilkan sebuah oroduk berupa video pembelajaran. Adapun sistematika pengembangan mengunkan metode penelitian pengembangan R&D. Pada penelitian ini penulis akan fokus pada beberapa item untuk membuat video pembelajaran dengan mengunakan konsep R&D atau research and development. Langkah-langkah penelitian R&D. 1. menentukan potensi dan masalah. 2. mengumpulkan informasi. 3. merancang desain produk. 4. validasi desain produkKata kunci: R&D, Pengembangan Bahan Ajar, Video Pembelajaran
MANDIEK ANAK AS PERFORMANCE AT SALAREH AIA Surya Farid Sathotho
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 1: March, 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i1.6933

Abstract

Mandiek anak is rituals as part of baralek gadang. Although baralek gadang is a marriage ritual known in the West Sumatra region or Minangkabau, but mandiek anak is only known in the Nagari Salareh Aia region. This ritual aims to show society the social status of the organizer of the mandiek anak. Theatre anthropology shows how mandiek anak can be seen as a performance. In this approach, mandiek anak is treated as a performance that can be analyzed the forming elements. The method used to conduct research is purposive sampling. The resulting description is analytical to the phenomenon found. With a comprehensive description, it can be seen that the elements of mandiek anak as a performance can be identified. The performance elements in scripts, players, audiences and places look real. Mandiek anak scripts are all rules that ensure the passage of mandiek anak in an orderly and smooth manner. Players and spectators have intense interactions and a real-looking performance venue. The results of this study expect to show how mandiek anak as performance has a particular form that makes it can be passed down to the supporting community. Keywords: mandiek anak, teater antropology, performance
TRANSLATION ANALYSIS OF TRANSLATING MACHINE Gaguk Rudianto; Zia Hisni Mubarak
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.8169

Abstract

Fenomena penerjemahan mempunya dampak yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilihat dari hamper semua aspek aktivitas sangat dipengaruhi oleh penerjemahan. Contoh yang paling sederharna adalah dari penggunaan gawai Ketika seseorang memainkan game atau menggunakannya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam hal ini baik disengaja maupun tidak dia telah menggunakan jasa penerjemah yang telah menerjemahkan buku panduan dari penggunaan gawai tersebut dari Bahasa sumber dari produsen gawai ke Bahasa sasaran dari penggunanya. Tanpa buku panduan yang telah diterjemahkan ke Bahasa sasaran pelanggannya (TT), pengguna gawai tidak akan dapat menggunakannya dengan benar. Pengaruh penerjemagan secara besar-besaran juga dapat dilihat ketika seseorang pemeluk agama beribadah dimana sumberberasal dari nya  kitab suci yang sudah penerjemahan Dalam menerjemahkan dokumen, ada beberapa prosedur yang harus delakukan (Venuti, 2021). Seperti 1) peminjaman, 2) Calque, 3) Penerjemahan perkata 4) Transposisi, 5) Modulasi 6) Equivalensi dan 7) Adaptasi. Artikel ini menganalisa prosedur penerjemahan dari pidato Presiden Joko Widodo dalam Rapat Umum Perserikatan Bangsa Bangsa yang ke 76. Hasil dari Analisa tersebut dapat ditemukan sebagai berikut proses borrowing terdiri dari 34 kata, Calque terdiri dari 7 ungkapan, Literal Translation mempunyai 4 kalimat, Transposition terdiri dari 11 kata, Modulation mempunyai 7 kata dan  Equivalence mempunyai 2 katas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini adalah non participatory observation dimana peneliti melakukan observasi tidak langsung yaitu dengan cara menonton video tersebut dan beberapa dokumen dan catatan dengan cara membandingkan pidato secara oral dan dibandingkan dengan teks berjalan  yang ada di bagian bawah dari pidato tersebut. Sementara itu metode Analisa data yang digunakan adalah categorisasi berdasarkan teori prosedur penerjemahan dari Vinay and Darlbelnet. Kata kunci: Prosedur penerjemahan, teks sasaran, rapat umum, teks berjalan.
TEKNIK QUICK CHANGE SEBAGAI DASAR PENCIPTAAN TATA BUSANA NASKAH THE DANCING PRINCESS KARYA CLAUDIA HAAS Binti Dewi Milati; Agus Prasetiya; Philipus Nugroho Hari Wibowo
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.8373

Abstract

Costume is an important part of theatrical performances. Clothing is used as a character's identity and can also reflect the character's character. Quick Change is a method of changing quickly on stage. Quick Change became the basic idea in fashion creation. Script for The Dancing Princess by Claudia Haas is a script that tells the story of the lives of four princesses, who continue to dance because they are magicd by a royal adviser. Analysis of characters and settings is very necessary to create a dress. The Victorian era will be the setting for the place as well as a reference in the creation of fashion with thetechnique Quick Change. Aesthetics will be the basis of theory in the creation of fashion with thetechnique  Quick Change. The choice of shape, color, and fashion that is chosen will lead to an aesthetic value objectively. Thetechnique knock down adopted from the science of architects is also one of the methods to create clothing with thetechnique Quick Change. Quick Change is important in theater to improve productions both visually and technically.Keywords : Costume, Quick Change, Knock Down, Victorian, The Dancing Princess
THE FRAGILE MASCULINE: GENDER, SEXUALITY, RACE AND RELIGION AS A COMPLEXITY OF ELISCHA'S CHARACTER IN “LOVE ME HARDER” BY CHICKS* (2020) Umi Maisaroh
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.7267

Abstract

Performance elements such as stage properties, actors, text, music, lighting, and other elements appear when the performance represents symbols and meanings. This study tries to deconstruct ideas about gender and sex through an exploration of reading the meaning of the elements of the 'Love Me Harder' performance by the theatre group CHICKS*. The performance was held at the LOFFT Leipzig Theater in February 2020. The data collected was from watching the performance booklet and the theatre group's website. As a theoretical framework, this research will use literature studies, for example, theorists Susan Bordo (2000), Judith Butler (1999), Daniel Boyarin (2003), and Ann Stoler (1996). This study presents the discourse on the meaning of the body and the type or form of sex, especially the phallus, as something that carries feminine or masculine traits naturally or culturally. From the analysis, it can also be explained that the show tries to dismantle the stereotypes attached to masculine traits and criticizes masculine domination and patriarchy concerning power and colonialism, and discrimination against race and religion.Keynotes: performance, Love Me Harder, CHIKS*, stereotype
PEMERANAN TOKOH ROBERT DALAM NASKAH A LIFE IN THE THEATRE KARYA DAVID MAMET Kevin Abani; Wahid Nurcahyono; Rukman Rossadi
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.8372

Abstract

A Life In The Theater by David Mamet is a theater script that tells about the problems of a stage actor's life between teacher and student that describes friendship, growth, development, and the human condition in life as a stage actor. To realize the character of Robert in the script of A Life In The Theater by David Mamet, the author uses the acting theory of Stanislavski The System, which is a systematic approach to training actors. In the process of playing the role, the magic if method is used, namely the ability to imagine the character is in a series of fictional situations and imagine how and what the character will do in dealing with the situation. Keywords: Actor, A Life In The Theatre, David Mamet, The System, Magic If
TEMA DAN PENOKOHAN DRAMA LAUTAN BERNYANYI KARYA PUTU WIJAYA; SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI DRAMA Fitri Rahmah; Bunga Islamy
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.7613

Abstract

Drama Lautan Bernyanyi merupakan salah satu karya Putu Wijaya yang menarik untuk diteliti.  Drama ini merupakan salah satu ungkapan kritiknya terhadap kebiasaan masyarakat yang sangat mempercayai mitos-mitos. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yakni: pertama, mengetahui tema dan konflik pada drama Lautan Bernyanyi, kedua mengetahui penokohan dalam drama Lautan Bernyanyi, ketiga melihat adanya hubungan antara latar belakang sosial historis pengarang sebagai aspek yang mempengaruhi karyanya. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Lucien Goldman. Teori ini memiliki pusat perhatian pada relasi antara tokoh dengan tokoh, dan tokoh dengan objek yang ada di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan content analysis dari Krippendorf, yakni metode yang dipergunakan untuk meneliti fenomena-fenomena simbolik dengan tujuan untuk menggali dan mengungkapkan fenomena yang teramati merupakan isi, makna, dan unsur esensial karya sastra.Hasil penelitian ini berupa data kualitatif yang berisi tema dan penokohan drama Lautan Bernyanyi sebagai sebuah kajian sosiologi yang tidak hanya menjelaskan tema dan penokohan akan tetapi juga menemukan aspek-aspek sosiologi dalam drama serta menjelaskan latar belakang sosial historis penulis yang berpengaruh pada karangannya.  Melalui deskripsi tema akan ditemukan adanya konflik dalam drama Lautan Bernyanyi yang berpusat pada konflik batin tokoh Kapten Leo. Tokoh ini memiliki pertentangan pemikiran diantara logika dengan mitos yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Penokohan setiap tokoh dalam drama Lautan Bernyanyi juga dapat menggambarkan pemikiran-pemikiran pengarang dalam menanggapi realita sosial masyarakat Bali sebagai latar budaya dalam drama ini. Melalui deskripsi tema dan penokohan akan terindetifikasi aspek-aspek sosiologi yang ada dalam drama dan kemudian mengungkapkan latar belakang sosial historis pengarang sebagai bagian dari masyarakat Bali yang mempengaruhi karya yang diciptanya. Drama ini sebagai sebuah karya fiksi tentu memiliki hubungan dengan fenomena sosial di masyarakat. Lautan bernyanyi sebagai sebuah karya drama yang diciptakan putu Wijaya pada dasarnya mengungkapkan ketika kepercayaan masyarakat begitu kuat pasti akan dapat mempengaruhi orang-orang yang berada di dalam masyarakat tersebut meskipun mereka mencoba untuk menentangnya. Adapun luaran penelitian yang ditargetkan berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 4).Kata_kunci : penokohan, tema, drama, sosiologi sastra, pengarang.
ANALISIS TEKNIK RESTRICTED NARRATION DALAM MEMBANGUN DRAMATIK PADA SINEMATOGRAFI FILM 1917 KARYA SAM MENDES Dimas Eka Maulana
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.7857

Abstract

Pada umumnya teknik bercerita naratif pada film dibagi menjadi dua yaitu Restricted Narration dan Omniscient Narration. Film “1917” karya Sam Mendes yang rilis pada tahun 2019 merupakan salah satu film yang menggunakan teknik Restricted Narration. Restricted Narration atau penceritaan terbatas adalah, salah satu pendekatan naratif yang  membatasi informasi cerita kepada penonton hanya melalui satu sudut pandang yakni pada tokoh utama. Pembatasan informasi ini bertujuan untuk menciptakan efek kejutan-kejutan yang tak terduga pada penonton. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana Restricted Narration dapat membangun dramatik dalam film “1917”. Pada umumnya teknik ini bisa dilihat dari berbagai aspek film seperti sinematografi, editing, serta naskah. Tentunya hal ini juga berhubungan dengan alur naskah dan konsep sutradara. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan analitik pada seni khususnya pada film. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk membedah kaidah-kaidah teknik Restricted Narration. Hasil penelitian ini menjabarkan  Restricted Narration yang diterapkan pada adegan-adegan di film “1917” secara terperinci. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa Restricted Narration cukup efektif untuk membangun dramatik dalam sebuah film.Kata kunci: Restricted Narration, Film, Teknik, Sinematografi
KAJIAN STRUKTUR LAKON LURAH KLEPEK DAN MAKNA SIMBOLIK PADA PERTUNJUKAN SANDUR MANDURO KECAMATAN KABUH Tasiawati Salsa Kaliwanovia; Rizka Nur Oktaviani; Arif Hidajad
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.8189

Abstract

Abstrak: tujuan dari penelitian  ini adalah untuk  melihat dan menganalisis struktur lakon dan makna yang terdapat pada pertunjukan Sandur Manduro dalam lakon Lurah Klepek yang berada di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Dengan adanya penelitian ini kita berharap agar kesenian Sandur Manduro tidak akan punah dalam perkembangan dan selera tontonan masyarakat yang terus berubah-ubah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (pengamatan pertunjukan), penyajian data (transkrip naskah) dan penarikan kesimpulan dengan dianalisis data yang telah terkumpul. Hasil dari penelitian ini meliputi, struktur lakon yakni tema hedonis, plot lurus, dan penokohan dua tokoh utama dan dua tokoh pendukung yang termasuk dalam struktur sedangkan dialog, suasana tercipta melalui adegan, dan spektakel melalui gesture dan alat music yang termasuk dalam tekstur. Makna yang dianalisis mencakup dalam makna struktur lakon dan makna tekstur. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwasannya penelitian Sandur Manduro lakon Lurah Klepek kajian struktur lakon dan makna pertunjukan yang dapat melengkapi penelitian terdahulu dan mewakili lakon yang sudah ada sehingga objek penelitian menjadi kompleks.

Page 8 of 10 | Total Record : 92