cover
Contact Name
Ni Made Sri Muryani
Contact Email
srimuryanimade@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
srimuryanimade@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Udayana
ISSN : 24609293     EISSN : 26856573     DOI : -
Core Subject : Health,
Aim of the journal evaluating and understanding the intervensions given both in fields of nursing and health using appropriate designs and methods.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 3 No 02 (2017)" : 5 Documents clear
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kepercayaan Diri Anak SD Negeri 2 AAN Setiawati, Ni Komang Ayu; Febianingsih, Ni Putu Eka; Cakra, Suntari Yunianti; Gentok, Dominika
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.774 KB)

Abstract

Background: Parenting is one of the factors that influence a child's future. Effective parenting will establish good self-confidence for children. A child's confidence can be built as early as possible because it will be the base for the character. this study aims to determine the relationship of parenting with children's confidence in SDN 2 Aan Klungkung. Method: This study is an analytic observational with a cross sectional study approach, involving 53 children of SD 2 Aan as respondents in 2012. The relationship between parenting parents and children's self-confidence was tested by the Spearman Rank correlation test. Results: Most of the respondents were boy (60.4%) and most were aged 7-9 years (62.3%). Based on parenting distribution, most children of SDN 2 Aan Klungkung has parents who adopted democratic parenting (84.9%), and most respondents (88.7%) has a high level of trust. The results of the analysis show that there is a very strong relationship between parenting and the level of self-confidence of children (r = 0.82) Conclusion: There is a very strong relationship between parenting and the level of confidence of children in SDN 2 Aan Klungkung. ABSTRAK Latar Belakang: Pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi masa depan seorang anak. Pola asuh yang efektif akan membentuk kepercayaan diri yang baik bagi anak. Kepercayaan diri seorang anak dapat dibangun sedini mungkin karena akan menjadi dasar pembentukan karakter seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak di SDN 2 Aan Klungkung. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study, yang melibatkan 53 orang anak SDN 2 Aan sebagai responden pada tahun 2012. Kuatnya hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak di uji dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Sebagian besar responden merupakan laki-laki (60,4%) dan paling banyak berusia 7 – 9 tahun (62,3%). Berdasarkan distribusi pola asuh, sebagian besar anak SDN 2 Aan Klungkung memiliki orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis (84,9%), dan sebagian besar responden (88,7%) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara pola asuh orang tua dengan tingkat kepercayaan diri anak (r = 0,82) Simpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pola asuh orang tua dengan tingkat kepercayaan diri anak SDN 2 Aan Klungkung
Tingkat Pengetahuan Wanita Umur 45-50 Tahun Tentang Menopause di banjar Kawan Desa Paksebali Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Wilayah Kerja Puskesmas Dawan II Duwipayani, Kadek; Putra, I Gede Yudiana; Runiari, Nengah; Dewi, Ni Luh Made Asri
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.397 KB)

Abstract

Background: Menopause is a very natural and normal event that occurs in a woman, but many cause complaints and disorders that occur both physical and psychological complaints. During menopause there will be changes in the levels of the hormone estrogen which can affect the condition the organs of the body. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of menopause women aged 45-50 years. Method: This study is a descriptive that describes the level of knowledge that occurs in menopause women aged 45-50 years. The approach used is cross sectional. The sampling technique is Purposive sampling with a sample of 30 respondents. The research instrument used was a questionnaire sheet. The results of data processing are presented in narrative form, frequency distribution tables are accompanied by interpretations. Results: 30 respondents who examined the level of knowledge of women aged 45-50 about menopause, 4 respondents (13.3%) with good levels of knowledge; 21 respondents (70) with sufficient level of knowledge and 5 respondents (16.7) with less knowledge. Conclusion: Most of the knowledge level of women aged 45-50 about menopause has a sufficient level of knowledge. Abstrak Latar Belakang: Menopause merupakan peristiwa yang sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, tetapi banyak menimbulkan keluhan dan gangguan yang terjadi baik keluhan fisik maupun psikologis. Pada masa menopause akan terjadi perubahan kadar hormon estrogen yang dapat mempengaruhi kondisi organ-organ tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan wanita menopause usia 45–50 Tahun. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tingkat pengetahuan yang terjadi pada wanita menopause usia 45–50 Tahun. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Teknik sampling adalah Purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kuisioner. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi disertai dengan interpretasi. Hasil: 30 responden yang diteliti tingkat pengetahuan wanita umur 45–50 tentang menopause, yaitu 4 responden (13,3%) dengan tingkat penegetahuan baik; 21 responden (70) dengan tingkat pengetahuan cukup dan 5 responden (16,7) dengan tingkat pengetahuan kurang. Simpulan: Sebagian besar tingkat pengetahuan wanita umur 45–50 tentang menopause mempunyai tingkat pengetahuan cukup.
Gambaran Glukosa Darah Pada Pasien Pra Hemodialisa di Unit Hemodialisa RSUP. Sanglah Denpasar Artati, Putri Sagung; Sukawana, I Wayan; Suratmiti, Ni Nyoman; Daryaswanti, Ni Putu Intan
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.909 KB)

Abstract

Background: Hemodialysis is often found in complications that include muscle cramps, hypotension, arrhythmia, hypoxemia, uremia, hypoglycemia and digestive disorders. The function of kidney organs that are replaced by dialysis is that there are significant differences, so that the metabolic material which should be absorbed is wasted, especially blood glucose. The purpose of this study was to determine the description of blood glucose in pre-HD patients at Sanglah Hospital Denpasar. Method: The design of this study used a cross sectional approach. The population in this study were all patients who would undergo hemodialysis in the hemodialysis unit of Sanglah Hospital, Denpasar, with a sample of 30 people. Primary data presented in the form of frequency distribution. Blood glucose levels were measured by a glucometer device, blood samples were taken through 5 minute capillary access before the hemodialysis process was carried out. Results: In this study it was found that the majority of respondents who underwent hemodialysis in the hemodialysis unit of Sanglah Hospital, Denpasar, were 51-55 years old with 9 people (33.33%), 19 people (63.33%) male sex, and recorded that 13 respondents (43.33%) had blood glucose levels 70-125 mg / dl and 17 respondents (56.67%) had blood glucose levels> 125 mg / dl. From the results of measurements of blood glucose levels for the study sample, patients who underwent hemodialysis in the hemodialysis unit of Sanglah General Hospital were included in the high category, and 13 respondents were included in the normal category. Conclusion: Most of the patients undergoing hemodialysis have a history of diabetes, this is the most common cause of kidney failure. High blood sugar levels are a risk factor for damage to various systems and tissues in the kidneys. Many studies have shown that good blood sugar levels will prevent kidney damage. ABSTRAK Latar Belakang: Tindakan hemodialisa sering kali ditemukan komplikasi yang terjadi antara lain, kram otot, hipotensi, aritmia, hipoksemia, uremia, hipoglikemia dan gangguan pencernaan. Fungsi organ ginjal yang digantikan dialiser ada perbedaan yang signifikan, sehingga bahan metabolism yang semestinya direabsorbsi terbuang terutama glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran glukosa darah pada pasien pra HD di RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan menjalani hemodialisa di unit hemodialisa RSUP Sanglah Denpasar dengan sampel sebanyak 30 orang. Data primer yang disajikan berupa distribusi frekuensi. Kadar glukosa darah diukur dengan alat gluco meter, sampel darah diambil melalui akses kapiler 5 menit sebelum dilakukan proses hemodialisa. Hasil: Pada penelitian ini ditemukan bahwa responden yang menjalani hemodialisa di unit hemodialisa RSUP Sanglah Denpasar terbanyak berumur 51-55  tahun sebanyak 9 orang (33,33%), sebanyak 19 orang (63,33%) berjenis kelamin laki-laki, dan tercatat bahwa 13 responden (43,33%) memiliki kadar glukosa darah 70-125 mg/dl dan 17 responden (56,67%) memiliki kadar glukosa darah > 125 mg/dl. Dari hasil pengukuran kadar glukosa darah terhadap sampel penelitian didapatkan pasien-pasien yang menjalani hemodialisa di unit hemodialisa RSUP Sanglah termasuk dalam kategori tinggi, dan 13 responden yang termasuk kategori normal. Dari  responden yang kadar glukosa darahnya normal sebagian besar berumur 36-40 tahun sebanyak 6 responden (20%) dan  berjenis kelamin laki-laki sebanyak 8 responden (26,67%), yang kadar glukosa darahnya tinggi sebagian besar berumur 46-55 tahun sebanyak 12 responden (40%) dan berjenis kelamin laki-laki 11 responden (36,67%). Simpulan: Sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa memiliki riwayat penyakit kencing manis, ini merupakan penyebab terbanyak dari gagal ginjal. Kadar gula darah yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya kerusakan berbagai sistem dan jaringan dalam ginjal. Banyak penelitian membuktikan, dengan kontrol kadar gula darah yang baik akan mencegah kerusakan ginjal.
Gambaran Diet Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas III Denpasar Utara Dewi, Triyana Puspa; Widyanata, Komang Agus Jerry; Wijaya, I Made Sukma; Serinadi, Desak Made
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.621 KB)

Abstract

Background: The diet of diabetes mellitus is a setting diet for the diabetes mellitus patients by keeping sugar intake to maintain blood sugar levels were normal at the range. The purpose of this research is to know the diet description of diabetes mellitus patients in Public Health Center III North Denpasar in March until May 2012. Methods: The number of samples taken are 31 respondents by using survey. The samples research selection using non probability sampling that is purposive sampling. Data analisys techniques in this research is descriptive analysis. Results:The result of this research are as much 20 respondents (64,52%) haven’t suitable description of diabetes mellitus diet and about 11 respondents (35,48%) are suitable. Conclusion: Most of respondents, they haven’t been able to apply suitable diabetes mellitus diet yet. The suggestion submitted by researcher for nurses in this research is to be increase the knowledge about the diet of diabetes mellitus.     ABSTRAK                                                                                           Latar belakang: Diet diabetes mellitus  adalah pengaturan pola makan bagi penderita diabetes mellitus dengan menjaga asupan gula tubuh agar dapat mempertahankan kadar gula darah berada pada kisaran normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran diet pasien diabetes mellitus di Puskesmas III Denpasar Utara pada bulan Maret-Mei 2012. Metode: Jumlah sampel yang diambil yaitu sejumlah 31 responden dengan menggunakan pendekatan Survey. Pemilihan sampel penelitian menggunakan non probability sampling yaitu secara purposive sampling. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif . Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 20 responden (64,52%) memiliki gambaran diet diabetes mellitus yang tidak sesuai dan sebanyak 11 responden (35,48%) memiliki gambaran diet yang sesuai.  Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden belum mampu menerapkan diet diabetes mellitus yang sesuai.   Saran yang disampaikan peneliti dalam penelitian ini adalah agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang diet pasien diabetes mellitus.
Gambaran Konsep Diri Pada Pasien dengan Kanker Payudara Stadium III dan IV di Ruang Angsoka RSUP.Sanglah Denpasar Fajar Lestari, Gusti Ayu Made Desi Anggryni; Muryani, Ni Made Sri; Rasdini, Gusti Ayu Ari; Sukanti, I Nengah
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.139 KB)

Abstract

Background: Breast cancer (breast carsinoma) is a disruption in the normal mammary cell growth in which the abnormal cells arise from cells - normal cells, proliferate and infiltrate lymphoid tissue and blood vessels. One of the management of breast cancer (mammary carcinoma) is to perform surgery, and therefore a radical operative action resulting in loss of body parts has a psychological value and can not be avoided there is also a change - a change to the "self concept". Advanced Research goal is to determine the client's self-concept picture with breast cancer stage III and IV in the Room Angsoka 3 Sanglah Hospital Denpasar. Methode: This type of research is a descriptive study and use a consecutive sampling technique with the data collection instrument using a scale of Self - esteem of Rosenberg which consists of 25 items consisted of 20 questions, the question of positive and 5 negative questions. Result: Of the 30 respondents clients with breast cancer the majority of respondents had self-concept was that 15 respondents (50%), high self-concept as much as 14 respondents (46.7%) and low self-concept is only one of the respondents (3.3%). Conclusion: The results of this study indicate that the majority of respondents have a moderate self-concept, it is expected that families provide support to patients. ABSTRAK Latar Belakang: Kanker payudara (carsinoma mammae) merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara (carcinoma mammae) yaitu pembedahan, oleh karena itu suatu tindakan operatif yang radikal yang mengakibatkan hilangnya bagian tubuh mempunyai nilai psikologik dan tidak dapat dihindarkan terjadi pula perubahan-perubahan terhadap “self concept”  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konsep diri pada pasien dengan kanker payudara stadium III dan IV di Ruang Angsoka 3 RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan teknik consecutive sampling dengan  instrument pengumpulan data menggunakan  skala Self-esteem dari Rosenberg  yang terdiri dari 25 butir pertanyaan  terdiri dari 20 pertanyaan positif dan 5 pertanyaan negatif. Hasil: Dari 30 responden klien dengan kanker payudara sebagian besar responden memiliki konsep diri sedang yaitu 15 responden (50%), konsep diri tinggi sebanyak 14 responden (46,7%) dan konsep diri rendah hanya 1 orang responden (3,3%). Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki konsep diri sedang, diharapkan keluarga untuk memberikan support pada pasien

Page 1 of 1 | Total Record : 5