cover
Contact Name
Putri Hana Pebriana
Contact Email
putripebriana99@gmail.com
Phone
+6285321149444
Journal Mail Official
konselingjpdk@gmail.com
Editorial Address
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/about/editorialTeam
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Konseling
ISSN : ISSN2685     EISSN : 2685936X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles 67 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling" : 67 Documents clear
Efektivitas Penggunaan Media PECS untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Anak Autis di SLB Negeri 1 Gianyar Dewi Juniayanti; I Komang Dedik Susila
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.298 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3789

Abstract

Anak autis dikarakteristikan dengan kesulitan dalam berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media PECS untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak autis di SLB Negeri 1 Gianyar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model pra-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sample dalam penelitian ini adalah siswa tipe C autis Kelas III di SLB Negeri 1 Gianyar yang terdiri dari 23 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan istrumen yang berbentuk instruksi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan menerapkan gain skor. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata Gain pada kelas eksperimen sebesar 62,29% dan nilai tersebut berdasarkan kategori tafsiran efektivitas N-Gain termasuk dalam kategori cukup efektif. Sedangkan nilai rata-rata Gain pada kelas kontrol sebesar 53,17% dan nilai tersebut berdasarkan kategori tafsiran efektivitas N-Gain termasuk dalam kategori kurang efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi media PECS cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak autis di SLB Negeri 1 Gianyar.
Penerapan Metode Proper Discussion Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMK Assulthoniyah Kota Probolinggo Winda Susanti Wulandari; Fitriyani; Agustiarini Eka Dheasari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.521 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3797

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengenali peningkatan minat belajar lewat metode proper discussion. Subjek dalam riset merupakan murid kelas XI sebanyak 36 siswa (25 putra dan 11 putri) SMK Assulthoniyah Kota Probolinggo. Hasil riset membuktikan kalau: penerapan metode proper discussion dilaksanakan dalam 3 tahapan ialah a). Langkah saat sebelum pertemuan. b). Langkah sepanjang pertemuan serta c) Langkah sehabis pertemuan. Kemudian saat sebelum peneliti melakukan riset di kelas. Peneliti terlebih dulu mengutip informasi murid kepada guru bidang studi Pendidikan Agama Islam selaku perbandingan hasil nilai belajar prasiklus, siklus I dan siklus II. Nilai yang dicapai murid kelas XI saat sebelum diaplikasikan metode proper discussion hanya 25% ini berarti masih di bawah batasan ketuntasan murid. Pada siklus I periset sudah mempraktikkan metode proper discussion nilai yang dicapai murid menggapai 42%. Pada siklus II nilai yang dicapai murid menggapai 86%. Hal ini sudah meyakinkan kalau dengan aplikasi metode proper discussion bisa meningkatkan minat belajar murid khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMK Assulthoniyah Kota Probolinggo.
Potret Pelaksanaan Pembelajaran Hybrid: Upaya Inovasi Pembelajaran Sains Di Masa Penerapan “Belajar Dari Rumah” Muhammad Syazali; Umar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.616 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3799

Abstract

Konsep “Belajar dari Rumah” yang mulai diterapkan dalam rangka mengurangi laju penularan Covid-19 menimbulkan masalah. Salah satu penyebabnya adalah penerapannya mendadak sementara mahasiswa belum terhabituasi dengan pola pembelajaran baru yang umumnya dilakukan secara daring. Oleh karenanya, diperlukan inovasi yang dapat menjadi “Jembatan Penguhubung” dan secara perlahan membiasakan mahasiswa belajar secara full daring dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu inovasi tersebut adalah implementasi pembelajaran hybrid. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan potret pelaksanaan pembelajaran hybrid pada perkuliahan sains di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Mataram. Penelitian deskriptif ini menggunakan 1 kelas sebagai sampel untuk mendapatkan data. Pengumpulan data yang menggunakan metode dokumentasi dan observasi dilaksanakan selama semester gasal Tahun Akademik 2020-2021. Hasil yang kami temukan dari penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran mencakup enam tahapan. Tahapan-tahapn tersebut adalah (1) memfasilitasi mahasiswa untuk mengisi LHP, (2) memfasilitasi mahasiswa untuk mendokumentasikan hasil pengamatannya dalam bentuk foto atau video, (3) memfasilitasi mahasiswa untuk mengisi LKM, (4) memfasilitasi mahasiswa untuk membuat laporan hasil pembelajaran, (5) memfasilitasi mahasiswa untuk men-submit LHP, LKM, dan laporannya di SPADA UNRAM, dan (6) melaksanakan kegiatan assessment.
Penggunaan Media PhET untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Literasi Sains Siswa pada Materi Energi dan Perubahannya Abdul Munif
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.999 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penggunaan media PhET dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan literasi siswa. Media PhET merupakan media bantu (assisted media) untuk meminimalisir kesalahpahaman siswa dan juga melatih analisa siswa dalam memecahkan persoalan. Di samping itu juga untuk membangun dan membiasakan tingkat kritis siswa untuk mendukung literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengamati proses pembelajaran siswa, hasil belajar, dan studi literatur terkait dengan hasil penelitian sebelumnya. Harapan dari penelitian adalah peningkatan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran terkait dengan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media PhET dan setelah menggunakan media PhET. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penggunaan media PhET tingkat berpikir kritis dan literasi sains siswa menunjukkan 42% dan 30% dalam memahami persoalan terkait dengan perubahan energi, sedangkan tingkat berpikir kritis dan literasi sains siswa setelah menggunakan media PhET menunjukkan 74% dan 70%.
Perilaku Narsisme Pada Remaja Dan Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Khairiyah Khadijah; Monalisa; Raja Arlizon
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.164 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3820

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran peran yang dilakukan guru BK didalam mengenal perilaku narsisme dikalangan remaja pengguna media social sehingga tidak menimbulkan perilaku narsistik pada remaja. Jenis penelitian ini adalah kajian literature review dengan cara mencari referensi kajian teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.perilaku narisime remaja dapat di pengaruhi oleh beberapa perilaku diantaranya: Perilaku konsurtif, Media social seperti Tiktok, Instagram, self-esteem. Hubungan perilaku narsisme remaja terhadap pada Perilaku konsurtif, Media social seperti Tiktok, Instagram, self-esteem kajian literatur didapatkan bahwa berada pada kategori tinggi dan sedang ,2. Ganguan kepribadian narsistik, bahwa perilaku narsis yang berlebihan akan berdampak kepada kesehatan mental. Tetapi jika seseorang selfi yang dikatakan narsis ketika beranggapan merekalah yang paling sempurna dan selalu ingin di puji oleh penikmat foto mereka di media sosial tersebut. Gangguan yang terjadi jika seserang memiliki perilaku narsistik diantaranya, kesehatan mental, campuran antisosial, kecenderungan anorexia nervosa.  3. Peran guru BK sangatlah penting didalam memberikan layanan bimbingan klasikal kepada mahasiswa agar ketika perilaku narsis bukan menjadi bagian penting kehidupan mereka sehingga merekan tidak berlebihan, karena akan berdampak kepada kesehatan mental dan ganguan kepribadian. Guru Bk bisa melaksanakan konseling terapi realitas dan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan media film didalam meminimilisir perilaku narsisme remaja yang akan nantinya menimbulkan perilaku narsistik.
Problematika Pembelajaran Literasi di Era Pandemi: Studi Kasus Pada Sekolah Dasar di Wilayah Urban Fringe Lombok Tengah Umar Umar; Arif Widodo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.876 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3843

Abstract

Pembelajaran dimasa pandemi tidaklah mudah. Terlebih lagi pembelajaran literasi di sekolah dasar. Literasi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa. Literasi adalah kunci utama agar siswa dapat membuka pengetahuan yang lebih luas. Tanpa literasi dasar dapat dipastikan siswa akan terhambat dalam mengikuti pembelajaran di level berikutnya. Permasalahannya adalah guru tidak dapat melakukan pembelajaran secara maksimal seiring dengan adanya pandemi. Pembatasan kegiatan pembelajaran di sekolah selama pandemi merupakan salah satu penyebabnya. Salah satu dampaknya adalah kemamppuan literasi siswa menjadi lemah. Salah satu indikatornya adalah banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi guru dalam pembelajaran literasi diera pandemi yang berdampak pada rendahnya kemampuan literasi siswa. Penelitian ini dilakukan pada salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah Urban Fringe kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah. Problematika pembelajaran literasi di era pandemi yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain: kurangnya intensitas belajar tatap muka di sekolah, etos belajar siswa menurun, dukungan orang tua dalam pembelajaran kurang, dan keterbatasan kemampuan guru dan siswa dalam penggunaan media pembelajaran jarak jauh.
Upaya Guru PAI Dalam Membina Akhlak Siswa SMP Di Era Pandemi Covid-19 Ridwan Efendi; Aries Dirgayunita; Agustiarini Eka Dheasari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.872 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru PAI dalam membina akhlak siswa selama masa Pandemi Covid-19 di SMPIT Pelita kota Probolinggo, dan hasil upaya guru PAI dalam membina akhlak siswa selama masa Pandemi Covid-19 di SMPIT Pelita kota Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya pelaksanaan guru PAI dalam membina akhlak siswa SMP IT Pelita selama era Pandemi Covid-19, dilaksanakan secara kompak yaitu oleh semua elemen yang ada di sekolah baik pendidik maupun tenaga kependidikan. Metode dan alokasi waktu tetap menyesuaikan dengan sistem pada masa Pandemi Covid-19. Selama masa pandemi Covid-19, siswa SMP IT Pelita kota Probolinggo, dalam melaksanakan ibadah kepada Allah, sudah dilaksanakan dengan baik, menerapkan sopan santun, bertanggungjawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Meski sebagian siswa ada yang sudah melaksanakannya dengan kesadaran sendiri tanpa diperintah, namun ada pula sebagian siswa yang masih harus diperintah untuk melaksanakannya.
Peran Konselor Profesional Dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Abad 21 Muhamad Ayub; Endah Nuryana; Herdi Herdi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.323 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3852

Abstract

Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah bingkai pendidikan dan meningkatkan peluang bagi para pendidik untuk merangkul teknologi demi kemajuan pembelajaran serta peningkatan produktifitas, apabila konselor professional yang tidak menguasai ilmu pengetahuan akan tercecer bahkan menjadi budak dari konselor yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap profesi memiliki kode etik berupa perangkat regulasi perilaku bagi pengembangan profesi. Konselor profesional harus memiliki kompetensi  yang di wajibkan (Johnson, 2002)  menyatakan bahwa konselor masa depan memiliki paradigma berbasis pelayanan dan menguasai sistem diantaranya  : (1) program (2) pelayanan (3) isi (4) proses (5) prosedur (6) asesmen (7) diagnostik (8) evaluasi (9) paham akan teknologi untuk menunjang pelayanan bimbingan dan konseling. Penulis menulis beberapa hal mengenai artikel konseptual dengan menyajikan literatur berdasarkan hal yang relevan pada abad 21  artikel dengan metode literature riview bertujuan untuk menjaring wawasan koonselor profesional dengan adanya kreatifitas dan inovasi dalam menggunakan teknologi, konselor akan senantiasa memiliki ketentuan kopetensi profesional serta mendorong kebermanfaatan konselor agar terus bergerak mengikutu perkembangan teknologi. Kata Kunci : Konselor Profesional, Teknologi Informasi dan komunikasi, Abad 21
Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning Dengan Integrasi Teknologi Pada Siswa Kelas IV SDN 124/VIII Sidorejo Widya Kurnia Putri; Muhammad Sofwan; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.471 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3861

Abstract

Peran guru sangat penting didalam dunia pendidikan. Salah satu peran penting guru adalah sebagai motivator untuk siswanya. Untuk meningkatkan motivasi siswa guru harus menyediakan model pembelajaran yang menarik salah satunya adalah Problem Based Learning. Penelitian ini mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa menggunakan model problem based learning dengan integrasi teknologi pada siswa kelas IV . Data penelitian diperoleh dengan cara melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dimana data yang diambil berupa data observasi melalui lembar pengamatan siswa yang dilakukanpada tiap proses pembelajarandengan menggunakan model Problem Based Learning. Penelitian ini dilaksanakan dengan empat tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan model Problem Based Learning dengan integrasi teknologi. Dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dikelas IV SDN 124/ VIII Sidorejo. Terbukti dari siklus I motivasi belajar siswa 69,78% meningkat pada siklus II menjadi 76%. Dalam hal ini disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning dengan integrasi teknologi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas IV SDN 124/ VIII Sidorejo.
Perbedaan Kecenderungan Nomophobia Berdasarkan Jenis Kelamin, Kelas, Dan Jurusan Pada Siswa Santi Yovita Sari; Ima Fitri Sholichah; Awang Setiawan Wicaksono
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.086 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3870

Abstract

Kepemilikan smartphone pada remaja sudah menjadi hal yang lumrah dilihat, akan tetapi masih banyak remaja kurang bijak dalam penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone yang berlebihan rentan terjadi masalah kecanduan terhadap smartphone, apabila tidak diimbangi dengan kontrol. Hal ini dapat menimbulkan rasa kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan ketika berada jauh dari smartphone yang biasa disebut nomophobia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kecenderungan nomophobia berdasarkan jenis kelamin, kelas, dan jurusan pada siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Subjek penelitian sebanyak 110 siswa dengan menggunakan teknik sampel incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala N-MPQ yang terdiri dari 20 item. Analis data dalam penelitian ini menggunakan uji Independent Sample Test, uji Kruskal Wallis, dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak (p > 0.05). Hal ini berarti tidak menunjukkan perbedaan kecenderungan nomophobia berdasarkan jenis kelamin, kelas, dan jurusan. Subjek berada dalam kategori sedang dalam kecenderungan nomophobia. Kata Kunci: nomophobia, jenis kelamin, kelas, jurusan, siswa