cover
Contact Name
Debrina Vita Ferezagia
Contact Email
debrinavita@ui.ac.id
Phone
+6285697427947
Journal Mail Official
jurnal.jabt@gmail.com
Editorial Address
Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Gedung Administrasi dan Laboratorium Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, Depok
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 26221772     EISSN : 26215993     DOI : -
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan (JABT) is a journal under the Vocational Education Program of University of Indonesia. JABT is a media for scientific publications that publish the results of applied research on the scope of insurance administration, banking administration, tax administration, accounting, business and others. JABT is published twice a year in January and July. JABT contains an article of research that is a study of the analysis of the latest issues and applied by researchers throughout Indonesia.
Articles 64 Documents
ANALISA PRODUK ASURANSI MINYAK DAN GAS BUMI DALAM KEGIATAN OPRASIONAL USAHA HULU OFFSHORE PERTAMINA Kuncoro Haryo Pribadi
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.878 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i2.41

Abstract

AbstrakIndonesia  sebagai  suatu negara yang sa ngat banyak kekayaan alam dan keindahan alamnya terkenal sampai ke sampai keseluruh  penjuru dunia. Banyak barang tambang yang dimiliki oleh bangsa Indonesia diantaranya : minyak bumi, emas, perak, nikel, mangan, kayu dan lain sebagai nya serta gas alam yang dimiliki Indonesia terbesar didunia. Dengan demikian kita juga harus dapat meman faatkan kekayaan lam tersebut secara bijak dan dipergunakan sebaik-baiknya digunakan untuk ke makmuran rakyat.   Pemerintah membuat berbagai pe raturan untuk membuka pertambangan, mengolah hasil pertambangan dan memperoleh hasil pertam bangan dan menyalurkan pada masyarakat sehingga semua lapisan dari masyarakat dapat merasakan.    Hasilnya seluruh masyarakat indonesia dapat merasakan manfaatnya seperti masyarakat yang ada dipulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Papua sebagai pulau-pulau yang besar yang berada di Indonesia juga memiliki hasil dari minyak bumi yang banyak. Kata Kunci:Tarif Premi, Asuransi dan Minyak Bumi
MEKANISME PENGHITUNGAN KEMBALI PAJAK MASUKAN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MELAKUKAN PENYERAHAN TERUTANG DAN DIBEBASKAN DARI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI hadining kusumastuti
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.867 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i1.26

Abstract

Mekanisme Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang dilakukan masing-masing oleh PT X dan pihak Kantor Pajak serta kesesuaian Mekanisme Penghitungan Kembali Pajak Masukan tersebut ditinjau dari peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 135/PMK.011/2014 tentang Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan Kembali Bagi Pengusaha Kena Pajak yang Melakukan Penyerahan yang Terutang Pajak dan Penyerahan yang Tidak Terutang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kepustakaan (Library Research) dan Studi Lapangan (Field Research). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditinjau dari peraturan yang berlaku, mekanisme Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang dihitung pertama kali oleh Pengusaha Kena Pajak sebelum dilakukan penghitungan kembali adalah berdasarkan perkiraan setelah diketahui nilai penyerahan terutang dan tidak terutang Pajak Pertambahan Nilai dibebaskan selama satu tahun, baru dapat dihitung kembali.Kata Kunci: Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Masukan
IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB PIALANG ASURANSI DALAM PENYELESAIAN KLAIM Karin Amelia Safitri
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.319 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i1.5

Abstract

Tanggungjawab pialang asuransi sangat penting dalam memberikan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi risiko yang ada pada pihak tertanggung. Sebagai perwakilan pihak tertanggung, tanggungjawab pialang asuransi sebagai perwakilan pihak tertanggung berhak bertindak dalam penghubung antara pihak tertanggung dengan perusahaan asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Tanggungjawab pialang asuransi terkait UU No.40 Tahun 2014 tentang bagaimana memecahkan maalah nasabah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Perusahaan Pialang asuransi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kepada pihak tertanggung dengan perusahaan asuransi sesuai dengan polis asuransi yang telah diterbitkan oleh pihak perusahaan asuransi. Hambatan di dalam pelaksanaannya, penanganan penyelesian klaim pihak tertanggung dengan perusahaan asuransi di bedakan menjadi faktor internal dan eksternal, faktor internal seperti penyampaian sikap tenaga ahli PT Aon Indonesia dalam menghadapi klien yang mempunyai karakter berbeda-beda, semakin tinggi dan bermacam-macamnya kebutuhan tertanggung kepada pihak penanggung melalui PT Aon Indonesia, minimnya training yang diadakan secara internal, khususnya untuk karyawan baru, komunikasi dengan klien global (luar Indonesia) yang kurang efektif karena keterbatasan waktu dan jarak dengan klien yang diluar Indonesia dan faktor eksternal seperti perusahaan asuransi yang kadang tidak bisa menyediakan 100% apa yang pialang minta.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PADA PELAYANAN TEMPAT USAHA RITEL INDOMARET DI KELURAHAN KUKUSAN DEPOK Mohammad Ridha
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.625 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i2.44

Abstract

AbstrakIndustri ritel di Indonesia pada beberapa tahun ini mengalami kelesuan akibat pertumbuhan bisnis online yang semakin pesat. Sudah terlihat beberapa department store seperti Matahari dan Lotus sudah menutup gerai-gerainya. Sementara ini yang terdeteksi mengalami penurunan yang signifikan adalah usaha ritel fashion garment, dan mulai mempengaruhi sektor lainnya seperti elektronik dan furniture. Kegesitan para pengusaha on-line dapat pula mengancam industri ritel konvensional dalam bidang makanan dan kebutuhan rumah tangga seperti hypermarket, supermarket dan convenience store. Para pengusaha online sudah mulai menjual makanan melalui media sosial seperti instagram dan facebook. Kekuatan usaha ritel konvensional adalah kualitas pelayanan yang bersifat personal, dengan kedekatan emosional antara penjual dan pembeli. Peneliti tertarik untuk menganalisa faktor-faktor yang paling berpengaruh dan memiliki korelasi positif pada pelayanan tempat usaha ritel Indomaret di Kelurahan Kukusan Depok. Peneliti mengharapkan agar setelah menemukan hasilnya, dapat memberikan masukan yang tepat untuk usaha ritel Indomaret agar dapat bertahan di tengah kompetisi yang ketat dengan sesama usaha ritel konvensional dan online. Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari 44 konsumen Indomaret. Data diolah dengan SPSS, melalui metode Uji Rank Spearman yang digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Kata kunci; Ritel, Indomaret, Pelayanan Pelanggan, Spearman AbstractRetail industry in Indonesia in recent years experiencing sluggishness due to the rapid growth of online business. Already seen some department stores like Matahari and Lotus has closed its outlets. While this is detected a significant decrease is the fashion retail garment business, and began to affect other sectors such as electronics and furniture. The onslaught of entrepreneurs can also threaten the conventional retail industry in food and household needs such as hypermarkets, supermarkets and convenience stores. The online entrepreneurs have started selling food through social media such as instagram and facebook. The strength of conventional retail business is the quality of service that is personal, with emotional closeness between the seller and the buyer. Researchers are interested to analyze the factors that have the most influence and have a positive correlation on the service where Indomaret retail business in Kelurahan Kukusan Depok. Researchers hope that after finding the results, can provide the right input for Indomaret retail business in order to survive in the middle of a tight competition with fellow conventional and online retail business. The study was conducted by taking data from 44 Indomaret consumers. Data processed with SPSS, through Spearman Rank Test method used to test the correlation hypothesis with a minimum ordinal variable measurement scale. Keyword; Retail, Indomaret, Customer Service, Spearman
Kolaborasi antara Universitas, Industri dan Pemerintah dalam Meningkatkan Inovasi dan Kesejahteraan Masyarakat: Konsep, Implementasi dan Tantangan basuki mukhlish
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.822 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i1.27

Abstract

Dalam studi mengenai hubungan antar organisasi, terdapat kecenderungan untuk melihat pada hubungan antara dua organisasi (dyadic), dan jaringan sosial dianggap sebagai penggabungan dari sejumlah hubungan dyadic. Pada kenyataannya seringkali terdapat pihak ketiga yang turut berperan mempengaruhi hubungan antara dua organisasi, sehingga hubungan menjadi bersifat triadic. Pihak ketiga yang dimaksud di sini adalah relationship counsellor yang memiliki peran go-between untuk menjaga, mengeratkan dan mengembangkan social capital, membantu, menyesuaikan dan menyelesaikan hubungan antara dua pihak. Salah satu lembaga yang memiliki peran sebagai pihak ketiga adalah pusat-pusat inovasi yang telah menjadi sistem inovasi nasional yang dibangun atas kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis dan pemerintah (academician, business/industry & government). Universitas berfungsi memproduksi pengetahuan, industri berfungsi menciptakan kesejahteraan, dan pemerintah berfungsi sebagai pengendali normatif. Model The Triple Helix ini sangat relevan dengan konsep pembangunan yang berbasis pengetahuan. Untuk menghadapi lingkungan yang semakin kompleks dan dinamis, proses inovasi harus melibatkan pengguna/konsumen/komunitas masyarakat sebagai kontributor utama.Kata kunci: kolaborasi akademisi-bisnis-pemerintah, triple helix, sistem inovasi, science park, technopark, pembangunan berbasis pengetahuan
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA RUMAH SAKIT DI PROVINSI DKI JAKARTA badra al aufa
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.122 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i1.7

Abstract

Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit dapat secara langsung meningkatkan profit, market share dan penghematan biaya. Petugas administrasi pada front desk memiliki peran penting dalam mempengaruhi kepuasan pasien, kemungkinan seseorang untuk merekomendasikan pelayanan dan menciptakan nilai bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayan customer service rumah sakit di daerah Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan secara ghost shopping. Penelitian dilakukan pada 19 rumah sakit di daerah Jakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan check list. Observasi dilakukan untuk melihat 3 variabel yakni penampilan diri, perilaku petugas dan kualtias pelayanan. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS Versi 21. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petugas telah berpenampilan diri dan memliki kondisi tempat kerja yang baik. mayoritas telah melakukan kontak mata, menunjukkan ekspresi wajah ramah, senyum ramah, respon cepat terhadap permintaan pelanggan, kedua tangan di atas meja, menanyakan apa yang bisa dibantu kepada pelanggan dan mengakhiri pelayanan dengan baik. CS juga telah memberikan informasi yang jelas dan membantu pelanggan. Perilaku kurang baik yang dilakukan CS antara lain tidak mengucapkan salam selamat pagi/siang/malam, tidak mempersilahkan duduk, posisi duduk petugas yang kurang baik, posisi tubuh yang tidak condong, tidak memperkenalkan diri, tidak menanyakan nama pelanggan, tidak mengucapkan terima kasih.Kata kunci: kualitas pelayanan, customer service, rumah sakit, ghost shopping
Program Arsip Vital Sebagai Langkah Antisipasi Bencana Bagi Organisasi dyah safitri
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jabt.v2i1.79

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk meninjaupelaksanaan Perka ANRI no.49 tahun 2015 tentangPedoman Program Arsip Vital. Menggunakan modelkualitatif dan studi kasus dengan membandingkanpenerapan program arsip vital dengan aturan negaramaupun badan lain seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ditemukan hasil bahwa tidak ada perbedaansignifikan dalam aturan program arsip vital hanyauntuk akses arsip vital harus dikategorisasi orangyang berhak mengakses arsip vital terutama setelahbencana. Tujuan praktis dari artikel ini adalahmenunjukkan bahwa program arsip vital harusdilakukan secara menyeluruh dengan langkah-langkah yang jelas agar dapat mengantisipasibencana yang datang tiba-tiba.Kata kunci : arsip vital, bencana, program arsipvital, banjir, kebakaran
Cohesiveness dan Peran literasi Keuangan dalam Meningkatkan Competitive advantages BUMDES merealisasikan Produk Unggulan Wisata Situ Cisanti Deni Danial Kesa
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jabt.v2i1.80

Abstract

Abstrak. Tulisan ini membahas tentang kemampuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk menggunakan instrumen literasi  keuangan dalam usaha kecil dan menengah yang beroperasi di Situ Cisanti. Menurut temuan penelitian, tingkat melek finansial atau literasi keuangan BUMDES meningkat dengan pelatihan keuangan, dimana pelatihan tersebut melatih manajemen dalam memutuskan keputusan strategis. Tingkat melek finansial atau literasi keuangan dari stakeholder yang berpartisipasi dalam  studi ini lebih tinggi,dan kecenderungan angka partisipasi yang cukup tinggi apabila dikaitkan dengan investasi dan  rasa kepedulian dalam memajukan Badan Usaha Milik Desa secara aktif (cohesiveness). Kendala komunikasi dan informasi antar organisasi serta bagian produksi menunjang terbentuknya produk unggulan yang berasal dari pernanan pemetaan potensi wilayah yang dilakukan anggotanya. Faktor perilaku lain mempengaruhi partisipasi realisasi produk unggulan ini adalah kepercayaan masyarakat yang masih rendah dalam melihat kualitas produksi, sehingga perlu diadakan proses branding atau penguatan nilai tambah (adding value) dalam meningkatkan keuntungan kompetitif.Kata Kunci : Cohesiveness, BUMDES, Literasi Keuangan, Competitive advantage
Tinjauan Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medik Rawat Jalan Rumah Sakit X di Tangerang Selatan supriadi supriadi; Dian Putri Damayanti
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jabt.v2i1.68

Abstract

Tujuan penelitian : Penelitian ini melihat gambaran waktu penyediaan berkas rekam medis dan faktor-faktor penyebab keterlambatan dalam penyediaannya di rumah sakit X Tangerang Selatan.Metodologi Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah 242 berkas rekam medis rawat jalan yang diukur waktu penyediaannya. Berkas tersebut diperoleh selama 6 hari yaitu mulai hari Senin-Sabtu dari pukul 09.30-12.00. Data dikelompokkan menjadi kelompok waktu penyediaan ≤ 10 menit dan kelompok waktu penyediaan >10 menit. Kemudian dilakukan wawancara mendalam dengan kepala Instalasi Rekam Medik untuk mendapatkan gambaran penyebab penyediaan berkas rekam medis >10 menit.Hasil Penelitian: Ditemukan sebanyak 144 atau 60% dari berkas rekam medis dengan waktu penyediaan ≤ 10 menit sedangkan 98 atau 40% berkas rekam medis memerlukan waktu penyediaan > 10 menit. Faktor-faktor penyebab waktu penyediaan berkas rekam medis >10 menit adalah kesalahan dalam penyimpanan berkas rekam medis, Tidak berfungsinya mesin pencetak transaksi dan tidak tersedianya tracer.Implikasi: Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Rumah Sakit X untuk memperbaiki pelayanan penyediaan rekam medis pasien rawat jalan.Keyword: Berkas Rekam Medis, Tracer, Waktu Penyediaan.
ASPEK PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA BIRO PERJALANAN WISATA (STUDI KASUS PT V) elsie kasim; Fildza Virginia
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jabt.v2i1.69

Abstract

This study discusses the aspects of Value Added Tax on travel bureau (case study of PT V). Data collection techniques used in this study is literature studies (Library Research) and field studies (Field Research). The results of research and analysis can be concluded as follows The amount of tax base for submission which includes brokerage and/or agency services is replacement, amounting to 100% of the total cost. The amount of tax base of services that do not include brokerage services and/or agency using other values as the basis for the tax is 10%. Obstacles is the limitation of insight and understanding of the opposing party's transactions concerning taxation on the travel bureau.Key words: Value Added Tax, Travel Bureau, Case Study