cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 109 Documents
Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan Savita, Riza; Amelia, Fitra
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.92

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier dan apabila terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-3 tahun), maka berakibat pada perkembangan otak yang tidak baik. Hal tersebut di masa yang akan datang dapat berakibat pada penurunan kemampuan intelektual dan produktivitas, peningkatan risiko penyakit degeneratif dan kelahiran bayi dengan berat lahir rendah atau premature. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor langsung diantaranya adalah asupan energi, asupan protein, BBLR, dan keadaan kesehatan seperti penyakit infeksi dan faktor tidak langsung meliputi pemberian ASI Eksklusif, jenis kelamin balita, tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi. Metode pada penelitian ini adalah menggunakan desain Case Control dengan jumlah besaran sample dalam penelitian ini adalah 80 balita kelompok kasus dan 80 balita kelompok kontrol yang berjumlah 160 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara Pekerjaan ibu p-value (0,000) dan ASI Eklusif p-value (0,004) dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Kabupaten Bangka Selatan serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Kabupaten Bangka Selatan. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan variabel-variabel penelitian seperti BBLR, Pendidikan Ibu, dan Pola Asuh
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Rosida Hi. Saraha; Rabiah Umanailo
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.128

Abstract

Dalam usia enam bulan pertama, saat bayi berada dalam kondisi yang paling rentan. ASI eksklusif akan sangat membantu mencegah diare dan penyakit infeksi lainnya, serta memberikan awal terbaik bagi kehidupannya. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar anak sebagai hak anak tetapi juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan membina hubungan kasih sayang antara anak dan ibunya. Manfaat ASI eksklusif sangatlah besar namun sampai saat ini cakupan ASI eksklusif di Kota Ternate masih dibawah target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan ASI eksklusif meliputi dukungan keluarga, status pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa dari 54 responden (ibu yang memiliki bayi usia
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Saraha, Rosida Hi.; Umanailo, Rabiah
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.128

Abstract

Dalam usia enam bulan pertama, saat bayi berada dalam kondisi yang paling rentan. ASI eksklusif akan sangat membantu mencegah diare dan penyakit infeksi lainnya, serta memberikan awal terbaik bagi kehidupannya. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar anak sebagai hak anak tetapi juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan membina hubungan kasih sayang antara anak dan ibunya. Manfaat ASI eksklusif sangatlah besar namun sampai saat ini cakupan ASI eksklusif di Kota Ternate masih dibawah target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan ASI eksklusif meliputi dukungan keluarga, status pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat pengetahuan di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa dari 54 responden (ibu yang memiliki bayi usia
Analisis Kualitas Pelayanan di Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Menggunakan Metode SERVQUAL Ratih Puspita Kusumadewi Purba; Mirnawati Zalili Sailan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.111

Abstract

Mengukur kualitas pelayanan merupakan bagian penting bagi sebuah institusi atau lembaga untuk mengetahui keberhasilan usahanya memuaskan para pelanggan. Kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan lembaga pendidikan merupakan salah satu Sasaran Mutu yang harus diukur secara rutin. Analisis kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan metode Service Quality (SERVQUAL). Kombinasi penetapan Customer Satisfaction Index (CSI) dan penggunaan Importance-Performance Analysis (IPA)/Diagram Kartesius untuk menentukan prioritas perbaikan diharapkan dapat menjadi instrumen yang tepat untuk menganalisis kualitas pelayanan pada lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan menggunakan Metode SERVQUAL melalui: 1) penetapan CSI dan 2) penentuan prioritas perbaikan menggunakan Diagram Kartesius. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri atas 5 dimensi pokok SERVQUAL, yaitu tangibles (berwujud), empathy (empati), assurance (jaminan), reliability (keandalan), dan responsiveness (daya tanggap). Data ekspektasi dan persepsi pada setiap item pernyataan digunakan untuk menetapkan CSI. Untuk mengetahui item yang perlu mendapatkan perbaikan, maka analisis dilanjutkan dengan penentuan prioritas perbaikan melalui pembuatan Diagram Kartesius. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang berjumlah 99 orang. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan yang ditunjukkan melalui CSI sebesar 80,34% dan berada dalam kategori Puas. Dimensi Emphaty merupakan dimensi dengan indeks kepuasan tertinggi sebesar 82,39% dalam kategori Puas dan dimensi Tangible merupakan dimensi dengan indeks kepuasan terendah sebesar 77,93% dalam kategori Puas. Prioritas utama perbaikan yang ditetapkan menggunakan metode Diagram Kartesius yaitu kemudahan akses layanan internet, keramahan Tenaga Kependidikan dalam melayani mahasiswa, tingkat keamanan kampus, dan kemampuan Dosen dalam menghidupkan suasana kelas. Kualitas pelayanan terhadap mahasiswa di Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang dinilai mahasiswa berada dalam kategori “Puas” perlu ditingkatkan melalui perbaikan sesuai prioritas utama Diagram Kartesius.
Analisis Kualitas Pelayanan di Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Menggunakan Metode SERVQUAL Kusumadewi Purba, Ratih Puspita; Sailan, Mirnawati Zalili
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.111

Abstract

Mengukur kualitas pelayanan merupakan bagian penting bagi sebuah institusi atau lembaga untuk mengetahui keberhasilan usahanya memuaskan para pelanggan. Kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan lembaga pendidikan merupakan salah satu Sasaran Mutu yang harus diukur secara rutin. Analisis kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan metode Service Quality (SERVQUAL). Kombinasi penetapan Customer Satisfaction Index (CSI) dan penggunaan Importance-Performance Analysis (IPA)/Diagram Kartesius untuk menentukan prioritas perbaikan diharapkan dapat menjadi instrumen yang tepat untuk menganalisis kualitas pelayanan pada lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan menggunakan Metode SERVQUAL melalui: 1) penetapan CSI dan 2) penentuan prioritas perbaikan menggunakan Diagram Kartesius. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri atas 5 dimensi pokok SERVQUAL, yaitu tangibles (berwujud), empathy (empati), assurance (jaminan), reliability (keandalan), dan responsiveness (daya tanggap). Data ekspektasi dan persepsi pada setiap item pernyataan digunakan untuk menetapkan CSI. Untuk mengetahui item yang perlu mendapatkan perbaikan, maka analisis dilanjutkan dengan penentuan prioritas perbaikan melalui pembuatan Diagram Kartesius. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang berjumlah 99 orang. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan yang ditunjukkan melalui CSI sebesar 80,34% dan berada dalam kategori Puas. Dimensi Emphaty merupakan dimensi dengan indeks kepuasan tertinggi sebesar 82,39% dalam kategori Puas dan dimensi Tangible merupakan dimensi dengan indeks kepuasan terendah sebesar 77,93% dalam kategori Puas. Prioritas utama perbaikan yang ditetapkan menggunakan metode Diagram Kartesius yaitu kemudahan akses layanan internet, keramahan Tenaga Kependidikan dalam melayani mahasiswa, tingkat keamanan kampus, dan kemampuan Dosen dalam menghidupkan suasana kelas. Kualitas pelayanan terhadap mahasiswa di Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang dinilai mahasiswa berada dalam kategori “Puas” perlu ditingkatkan melalui perbaikan sesuai prioritas utama Diagram Kartesius.
Hubungan Komunikasi Interpersonal Perawat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Gad Datak; Irene Febriani
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.118

Abstract

Compliance with drug use is an effort to achieve therapeutic success, adherence to the use of antidiabetic drugs is important because if not achieved will lead to therapy failure, which can cause complications. One strategy to increase obedience is to improve communication between doctors and nurses and patients to foster and improve interpersonal relationships. To find out the relationship between nurses' interpersonal communication and medication adherence for patients with type 2 diabetes mellitus at Pahandut Palangka Raya Health Center. This research is quantitative research. The study population was all 103 patients with type 2 diabetes mellitus. Using a purposive sampling technique of 52 respondents. This research was conducted from April to May 2019. There was a relationship between nurses' interpersonal communication and medication adherence in patients with type 2 diabetes mellitus at Pahandut Palangka Raya Health Center with a P-value = 0,000 (
Hubungan Komunikasi Interpersonal Perawat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Datak, Gad; Febriani, Irene
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.118

Abstract

Compliance with drug use is an effort to achieve therapeutic success, adherence to the use of antidiabetic drugs is important because if not achieved will lead to therapy failure, which can cause complications. One strategy to increase obedience is to improve communication between doctors and nurses and patients to foster and improve interpersonal relationships. To find out the relationship between nurses' interpersonal communication and medication adherence for patients with type 2 diabetes mellitus at Pahandut Palangka Raya Health Center. This research is quantitative research. The study population was all 103 patients with type 2 diabetes mellitus. Using a purposive sampling technique of 52 respondents. This research was conducted from April to May 2019. There was a relationship between nurses' interpersonal communication and medication adherence in patients with type 2 diabetes mellitus at Pahandut Palangka Raya Health Center with a P-value = 0,000 (
Faktor Determinan Perilaku Merokok Civitas Akademika Universitas “X” Jakarta dalam Implementasi Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok Ria Maria Theresa; Sri Rahayu Ningsih
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.101

Abstract

Indonesia menempati urutan ketiga konsumsi tembakau di dunia setelah China dan India. Merokok merupakan jenis konsumsi tembakau, tahun 2018 jumlah perokok umur diatas 10 tahun mencapai 28.9 %. DKI Jakarta merupakan provinsi di Indonesia yang kabupaten kotanya sudah menerapkan aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Global Youth Tobacco Survey di Indonesia tahun 2014 menujukkan 69 persen siswa melihat orang merokok di sekolah atau fasilitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor determinan perilaku perokok civitas akademika universitas “X” Jakarta dalam implementasi peraturan daerah tentang KTR. Pengambilan data dilakukan dengan desain potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh civitas akademikan Universitas “X” Jakarta tahun 2019 sebanyak 277 responden. Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor determinan perilaku merokok. Faktor determinan perilaku merokok adalah jenis kelamin, dengan OR = 10.52 (95% CI 4.33 – 25.57) risiko laki-laki merokok 10 kali lebih besar dibandingkan dengan perempuan setelah dikontrol dengan variabel fakultas, pengetahuan tentang sanksi dan konseling.
Faktor Determinan Perilaku Merokok Civitas Akademika Universitas “X” Jakarta dalam Implementasi Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok Theresa, Ria Maria; Ningsih, Sri Rahayu
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.101

Abstract

Indonesia menempati urutan ketiga konsumsi tembakau di dunia setelah China dan India. Merokok merupakan jenis konsumsi tembakau, tahun 2018 jumlah perokok umur diatas 10 tahun mencapai 28.9 %. DKI Jakarta merupakan provinsi di Indonesia yang kabupaten kotanya sudah menerapkan aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Global Youth Tobacco Survey di Indonesia tahun 2014 menujukkan 69 persen siswa melihat orang merokok di sekolah atau fasilitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor determinan perilaku perokok civitas akademika universitas “X” Jakarta dalam implementasi peraturan daerah tentang KTR. Pengambilan data dilakukan dengan desain potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh civitas akademikan Universitas “X” Jakarta tahun 2019 sebanyak 277 responden. Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor determinan perilaku merokok. Faktor determinan perilaku merokok adalah jenis kelamin, dengan OR = 10.52 (95% CI 4.33 – 25.57) risiko laki-laki merokok 10 kali lebih besar dibandingkan dengan perempuan setelah dikontrol dengan variabel fakultas, pengetahuan tentang sanksi dan konseling.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang IVA dengan Perilaku Pemeriksaan IVA Sari Purwanti; Sri Handayani; RR Viantika Kusumasari
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.179

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan IVA merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks menggunakan asam cuka yang memerlukan biaya murah, praktis dan sensitifitas yang tinggi. Faktor yang berpengaruh pada perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA adalah pengetahuan tentang IVA. Tinggi rendahnya pengetahuan WUS tentang IVA akan berdampak pada tinggi rendahnya perilaku WUS dalam pemeriksaan IVA. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang IVA dengan perilaku pemeriksaan IVA pada WUS Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua wanita usia subur yang berada di Dusun Selo Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul bulan Oktober 2019 yang berjumlah 82 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 50 wanita usia subur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall-Tau. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan wanita usia subur mayoritas cukup yaitu 29 (58,0%) dan perilaku pemeriksaan IVA mayoritas cukup 30 (60,0%). Hasil uji korelasi kendall-tau diperoleh hasil nilai sig 0,000 (

Page 4 of 11 | Total Record : 109