cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 109 Documents
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang IVA dengan Perilaku Pemeriksaan IVA Purwanti, Sari; Handayani, Sri; Kusumasari, RR Viantika
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.179

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan IVA merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks menggunakan asam cuka yang memerlukan biaya murah, praktis dan sensitifitas yang tinggi. Faktor yang berpengaruh pada perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA adalah pengetahuan tentang IVA. Tinggi rendahnya pengetahuan WUS tentang IVA akan berdampak pada tinggi rendahnya perilaku WUS dalam pemeriksaan IVA. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang IVA dengan perilaku pemeriksaan IVA pada WUS Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua wanita usia subur yang berada di Dusun Selo Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul bulan Oktober 2019 yang berjumlah 82 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 50 wanita usia subur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall-Tau. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan wanita usia subur mayoritas cukup yaitu 29 (58,0%) dan perilaku pemeriksaan IVA mayoritas cukup 30 (60,0%). Hasil uji korelasi kendall-tau diperoleh hasil nilai sig 0,000 (
Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Lydia Febri Kurniatin; Lepita Lepita
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.105

Abstract

Latar Belakang: Kejadian balita stunting merupakan masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017, 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Kelurahan Saigon merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat dengan angka kejadian stunting tertinggi yaitu sebanyak 62 balita (20,7%). Tujuan: mengidentifikasi determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain case control. Jumlah sampel yaitu 64 balita usia 24-59 bulan. Menggunakan teknik sampling purposive. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik Hasil :Terdapat 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna diantaranya BBLR (p value = 0,008 dan OR = 2,89), riwayat KEK (p value= 0,001), ASI eksklusif (p value= 0,001 dan OR = 6,67), MP ASI (p value= 0,001 dan OR = 120), keterpaparan informasi tentang 1000 HPK pada ibu (p value=0,001 dan OR = 2,4). BBLR menunjukkan peluang paling besar untuk memengaruhi kejadian stunting. Kesimpulan : BBLR, riwayat KEK, ASI eksklusif, MP ASI dan keterpaparan informasi tentang 1000 HPK pada ibu memiliki hubungan bermakna dengan stunting.
Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Kurniatin, Lydia Febri; Lepita, Lepita
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.105

Abstract

Latar Belakang: Kejadian balita stunting merupakan masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017, 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Kelurahan Saigon merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat dengan angka kejadian stunting tertinggi yaitu sebanyak 62 balita (20,7%). Tujuan: mengidentifikasi determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain case control. Jumlah sampel yaitu 64 balita usia 24-59 bulan. Menggunakan teknik sampling purposive. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik Hasil :Terdapat 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna diantaranya BBLR (p value = 0,008 dan OR = 2,89), riwayat KEK (p value= 0,001), ASI eksklusif (p value= 0,001 dan OR = 6,67), MP ASI (p value= 0,001 dan OR = 120), keterpaparan informasi tentang 1000 HPK pada ibu (p value=0,001 dan OR = 2,4). BBLR menunjukkan peluang paling besar untuk memengaruhi kejadian stunting. Kesimpulan : BBLR, riwayat KEK, ASI eksklusif, MP ASI dan keterpaparan informasi tentang 1000 HPK pada ibu memiliki hubungan bermakna dengan stunting.
Analisis Efek Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Nurhayat Nurhayat; Yuliar Yuliar; Mauritz Pandapotan Marpaung
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.115

Abstract

Latar belakang: Tanaman Senggani mempunyai banyak potensi sebagai pengobatan seperti antipiretik, analgesik, diuretik, dan antibakteri. Tujuan:untuk menganalisis efek konsentrasi ekstrak etanol daun senggani sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Metode: Daun senggani diekstraksi dengan perendaman dalam etanol 96%. Diameter zona hambat bakteri diukur dengan menggunakan metode difusi agar melalui lima perlakuan yaitu kontrol positif (kloramfenikol), kontrol negatif (NaCMC), dan ekstrak daun senggani konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%.Data yang dihasilkan dianalisis dengan metode statistik Kruskal-Wallis dan uji lanjut post hoc Mann Whitney. Hasil: Rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang dihasilkan pada ekstrak 20% sebesar 12,5±1,00 mm; ekstrak 40% sebesar 14,75±0,96 mm; ekstrak 60% sebesar 17±0,82 mm; dan ekstrak 80% sebesar 19,5±1,00 mm.Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada pengaruh antara rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kelompok larutan uji (p
Analisis Efek Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Nurhayat, Nurhayat; Yuliar, Yuliar; Marpaung, Mauritz Pandapotan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.115

Abstract

Latar belakang: Tanaman Senggani mempunyai banyak potensi sebagai pengobatan seperti antipiretik, analgesik, diuretik, dan antibakteri. Tujuan:untuk menganalisis efek konsentrasi ekstrak etanol daun senggani sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Metode: Daun senggani diekstraksi dengan perendaman dalam etanol 96%. Diameter zona hambat bakteri diukur dengan menggunakan metode difusi agar melalui lima perlakuan yaitu kontrol positif (kloramfenikol), kontrol negatif (NaCMC), dan ekstrak daun senggani konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%.Data yang dihasilkan dianalisis dengan metode statistik Kruskal-Wallis dan uji lanjut post hoc Mann Whitney. Hasil: Rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang dihasilkan pada ekstrak 20% sebesar 12,5±1,00 mm; ekstrak 40% sebesar 14,75±0,96 mm; ekstrak 60% sebesar 17±0,82 mm; dan ekstrak 80% sebesar 19,5±1,00 mm.Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada pengaruh antara rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kelompok larutan uji (p
Hubungan Lama Pemakaian Diaper dengan Kejadian Diaper Rash pada Bayi Usia 9-12 Bulan Dwi Ertiana; Febriani Dyah Sari
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.339

Abstract

Latar belakang: Bayi mengalami beberapa gangguan salah satunya diaper rash. Agar bayi tidak mengalami hal tersebut maka perlu diperhatikan penggunaan diaper pada bayi. Diaper sekali pakai atau diaper modern telah menyebabkan peningkatan kesehatan kulit dengan penurunan frekuensi dan keparahan diaper rash. Tujuan: Mengetahui hubungan lama pemakaian diaper dengan kejadian diaper rash pada bayi usia 9-12 bulan. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik simple random sampling. Responden adalah bayi berusia 9-12 bulan di Posyandu Canggu Badas Kediri pada tanggal 17 April sampai 15 Mei 2018 sebanyak sebanyak 47 responden. pengambilan data menggunakan lembar observasi dan lembar ceklist. Data dianalisis menggunakan uji spearman rank. Hasil: Sebanyak 24 responden (51,1%) mengalami diaper rash dan 15 responden (31,9%) tidak mengalami diaper rash, nilai korelasi spearman sebesar 0,512 dengan p-value sebesar 0,023 (< 0,05). Responden mengalami diaper rash disebabkan lama pemakaian diaper lebih dari tiga jam dengan frekuensi BAK paling banyak 6-8 kali sehari. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama pemakaian diaper dengan kejadian diaper rash pada bayi usia 9-12 bulan. Responden hendaknya melakukan pergantian popok pada bayinya paling tidak 3 jam sekali agar tidak terjadi diaper rash.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang COVID-19 dengan Kesadaran Masyarakat dalam Menggunakan Masker Sipa Maulani; Supriyadi Supriyadi
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.276

Abstract

Latar Belakang: Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran virus corona (COVID-19). Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. WHO merekomendasikan penggunaan masker sebagai salah satu pencegahan COVID-19. Penggunaan masker diperlukan bagi setiap orang agar tidak saling menulari virus corona. Namun, sebagian besar masyarakat masih belum sepenuhnya memahami tentang COVID-19. Hal tersebut dapat mempengaruhi dari kesadaran masyarakat dalam meggunakan masker. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dengan kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 54 responden. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling. Data diambil menggunaan kuesioner dan dianalisis menggunakan Kendall-Tau. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat mayoritas baik sebanyak 37 orang (68,5%) dan mayoritas kesadaran masyarakat tinggi dalam penggunaan masker sebanyak 34 orang (63,0%). Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kesadaran dalam menggunakan masker dengan nilai signifikan p value 0,000 (
Determinan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif di Desa Tanjung Gunung, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung Eka Safitri Yanti
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 2 (2020): JKP Desember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i2.311

Abstract

Latar belakang: Cakupan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di Indonesia masih tergolong rendah termasuk di wilayah Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Banyak yang dapat menyebabkan kondisi tersebut, diantaranya adalah pendidikan dan pengetahuan, paritas, ibu yang bekerja, Inisiasi Menyusu DIni (IMD), dukungan pasangan dan keluarga Tujuan: Mengetahui determinan pemberian ASI eksklusif di Desa Tanjung Gunung, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dilakukan kepada 48 ibu yang memiliki bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun, lahir cukup bulan dan tidak ada kelainan kongenital dengan riwayat persalinan per vaginam Hasil: Tidak ada pengaruh yang bermakna dari segi usia (p>0,445), jumlah anak (p=0,850), pendidikan ibu (p=0,475), ibu bekerja di luar rumah (p=0,868), paritas (p=1,00), pengetahuan (p=0,591), dan dukungan keluarga (p=0,145) terhadap pemberian ASI eksklusif. IMD (p=0,041) dan dukungan pasangan (p=0,021) menjadi determinan yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif dimana IMD menjadi variabel yang paling kuat pengaruhnya (OR=6,985) Kesimpulan: IMD dan dukungan pasangan terbukti memberi pengaruh terhadap keberhasilan ASI eksklusif, walaupun tenyata secara statistik dukungan anggota keluarga selain suami tidak memberikan dampak yang bermakna. Analisis lebih jauh membuktikan bahwa IMD menjadi variabel yang memberikan pengaruh paling kuat
Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Stres di STIKes Surya Global Yogyakarta Asri Setiowati; Suib Suib
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.274

Abstract

Latar Belakang: Seiring berjalannya waktu, mahasiswa akan mengalami stres. Dukungan sosial teman sebaya mampu menjadi cara dalam mengatasinya. Dengan adanya dukungan sosial yang diterima seperti perduli, bantuan emosional, instrumental dan informasi dapat mengurangi efek negatif stres yang dialami. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres pada mahasiswa santri putri semester II Program Studi Keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta. Metode: Metode menggunakan non-eksperimen dengan penelitian deskriptif korelasi dan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling dengan jumlah responden sebanyak 51 mahasiswa santri putri. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Hasil: Hasil menunjukkan responden dengan dukungan sosial teman sebaya yang baik dengan tingkat stres ringan sebanyak 37 responden (82,2%). Analisis data Kendall Tau membuktikan signifikansi p=0,003 yang berarti bahwa p=
Hubungan Dukungan Suami dengan Kondisi Fisik dan Kondisi Psikososial Ibu Primigravida Ariani Fatmawati; Asrie Alifah; Nina Gartika
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 2 (2020): JKP Desember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i2.181

Abstract

Latar belakang: Kehamilan merupakan proses adaptasi ibu dengan peran dan tugas baru. Terjadi banyak perubahan seperti perubahan fisik dan psikologis. Adaptasi terhadap segala bentuk perubahan dan tugas baru memerlukan dukungan suami. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kondisi fisik dan kondisi psikososial pada ibu primigravida. Metode: metode penelitian kuantitatif korelatif dengan desain cross-sectional. Jumlah total sampel adalah 86 ibu primigravida dengan cara purposive sampling. Kriteria inklusi ibu primigravida, sehat fisik dan tinggal dengan suami atau pasangan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dukungan suami, kondisi fisik dan kondisi psikologis ibu hamil. serta data dianalis dengan uji chi-square. Hasil: Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kondisi fisik dan psikososial ibu primigravida dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Ibu primigravida yang tidak mendapatkan dukungan berisiko mengalai gangguan fisik dan psikososial, terutama pada ibu yang usianya masih remaja.

Page 5 of 11 | Total Record : 109