cover
Contact Name
Mutiara Sarahwaty Simanjuntak
Contact Email
cs@stikes-murniteguh.ac.id
Phone
+6281362627008
Journal Mail Official
indonesiantrusthealthjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl.Jawa No.2 Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Indonesian Trust Health Journal
ISSN : 26205564     EISSN : 26551292     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Dosen, Mahasiswa, Peneliti dan Petugas Kesehatan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara terus menerus. Terbitan jurnal diharapkan menjadi wadah berbagai ilmu pengetahuan bagi petugas kesehatan khususnya perawat dan bidan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pelayanan kesehatan yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Articles 104 Documents
HUBUNGAN PENGAWASAN INFECTION PREVENTION AND CONTROL LINK NURSE (IPCLN) TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT MELAKUKAN CUCI TANGAN DI RUANG RAWAT INAP MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN Seriga Banjarnahor
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 1 (2018): Penelitian
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.8 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i1.3

Abstract

Healthcare Associated Infections (HAIs)/ Nosocomial infections is a mayority problem in Hospital caused by hand contact. Hand washing is a one of the effective simple strategy to prevent Healthcare Associated Infections (HAIs)/Nosocomial Infection. Hospital and the other care facilities are required to have a IPCN (Infection Prevention and Control Link Nurese). In IPCN work assisted by several IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse). Strategy to improve a quality of nursing services is very important to do optimize the compliance of nurse by hand washing supervision or suvervisi wich focuses to improving a quality of nursing care. This study aims to determine the relationship of control Infection Prevention and Control Link Nurse 9IPCLN) to compliance of handwasing nurse to patinet room in Murni Teguh Memorial Hospital Medan. The results showed that IPCLN survalliance at Murni Teguh Memorial Hospital Medan was generally poor is 24 respondents (70,59%)less good an dgood is 7 respondent (20,59%). The conclution of this study is the controlof Infrction Prevention and Control Link Nurse (IPCLN) has significant relationship to the compliance of nurse perform handwashing in the inpatient room at Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Abstrak Healthcare Associated Infections (HAIs) / Infeksi Nosokomial merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit, dapat disebarkan melalui kontak tangan. Cuci tangan merupakan salah satu cara yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah terjadinya Infeksi Nosokomial. Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya wajib memiliki IPCN (infection Prevention and Control Nurse), dalam bekerja IPCN dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse). Upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan yang sangat penting dilakukan untuk mengoptimalkan kepatuhan perawat dalam melakukan cuci tangan adalah adanya pengawasan atau suvervisi yang berfokus terhadap peningkatan kualitas dan mutu pelayanan keperawatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengawasan Infection Prevention and Control Link Nurse (IPLCN) terhadap kepatuhan cuci tangan perawat di ruang rawat inap Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan IPCLN di Murni Teguh Memorial Hospital Medan umumnya kurang baik, dimana sebanyak 24 responden (70,59 %) kurang baik, sedangkan pengawasan IPCLN baik sebanyak 10 responden (29,41 %). Kepatuhan perawat melakukan cuci tangan di ruang rawat inap tergolong kurang baik yaitu sebanyak 27 responden (79,41 %) dan baik hanya sebanyak 7 responden (20,59 %). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pengawasan Iinfection Prevention and Control Link (IPCLN) terhadap kepatuhan perawat melakukan cuci tangan di ruang rawat inap Murni Teguh Memorial Hospital.
HUBUNGAN LAMANYA HEMODIALISIS DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT KOTA MEDAN harsudianto silaen
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 1 (2018): Penelitian
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.539 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i1.5

Abstract

Hemodialysis is a renal replacement therapy performed 2-3 times a week with a duration of 4-5 hours, which aims to remove the remnants of protein metabolism and correct fluid and electrolyte disturbances. This study aims to determine the relationship duration of hemodialysis with anxiety level of hemodialysis patients in Teguh Hospital Murni. This research type is quantitative with cross sectional design. The samples used in this study amounted to 45 people and the sampling technique with purposive sampling is sampling by kebutulan researchers come to research and sebahagian sample was taken from the population. Data collection using questionnaire and data analysis using Chi Square test. From result of research got relationship of duration of hemodialysis with level of anxiety, with degree of meaning (a) 0,05 that is X² hitung: 12,01> X² table: 9,49, p value: 0.00. It is desirable for nurses to provide education and more attention to hemodialysis patients undergoing hemodialysis less than 5 times in order for patients to feel comfortable and not anxious. Abstrak Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang dilakukan 2-3 kali seminggu dengan lama waktu 4-5 jam, yang bertujuan untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme protein dan mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya hemodialisis dengan tingkat kecemasan pasien hemodialisis di Rumah Sakit Murni Teguh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 45 orang dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara kebutulan peneliti datang melakukan penelitian dan sebahagian sampel itu diambil dari jumlah populasi. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisa data menggunakan uji Chi Square. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan lamanya hemodialisis dengan tingkat kecemasan, dengan derajat kemaknaan (a) 0,05 yaitu X²hitung : 12,01 > X²tabel : 9,49, p value : 0.00. Diharapkan kepada perawat untuk memberikan edukasi dan perhatian yang lebih kepada pasien hemodialisis yang sedang menjalani hemodialisis kurang dari 5 kali agar pasien merasa nyaman dan tidak cemas.
PENGALAMAN PASIEN SUKU BATAK KARO DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DALAM MENJALANI HEMODIALISA Lenny Lusia Simatupang
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 1 (2018): Penelitian
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.948 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i1.6

Abstract

The experience of patients undergoing hemodialysis therapy is a phenomenon and attracts the attention of health professionals, because in Hemodialysis (HD) therapy, participants leave a number of important issues, as a result of hemodialysis therapy. The purpose of this study to determine the experience of Karo Batak patients with Chronic Kidney Failure (GGK) in undergoing hemodialysis. This study is a descriptive phenomenology study. Data collection was done by indepth interview. Participants in this study amounted to 13 people selected by purposive sampling technique of participants who have a Batak Karo tribe and duration of hemodialysis for at least six months. Conducting interviews conducted in hospital Murni Teguh, contract researcher with participants and researchers conducted interviews .. The results of interviews were analyzed by collaizi method and found 3 themes in the results of interviews with the participants.Themes encountered are mood and mind hemodialisa patient, Helplessness to meet the needs live, Following the traditional medicine Batak karo. Based on the results of the study, it is suggested to the nurse in providing hemodialysis treatment to pay attention to traditional medicine which is also used by the patient so that it can reduce the problem of patients undergoing hemodialysis. Abstrak Pengalaman pasien yang menjalani terapi hemodialisa sangat fenomena dan menarik perhatian para professional kesehatan, karena didalam menjalani terapi Hemodialisis (HD), partisipan menyisakan sejumlah persoalan penting, sebagai dampak terapi hemodialisa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengalaman pasien suku Batak Karo dengan Gagal Ginjal Kronis (GGK) dalam menjalani hemodialisa. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang dipilih dengan teknik purpossive sampling partisipan yang bersuku Batak Karo dan lamanya menjalani hemodialisa minimal enam bulan. Pelaksanaan wawancara dilakukan di rumah sakit Murni Teguh, peneliti kontrak dengan partisipan dan peneliti melakukan wawancara.. Hasil wawancara dianalisa dengan metode collaizi dan ditemukan 3 tema pada hasil wawancara dengan para partisipan.Tema yang dijumpai yaitu Suasana hati dan pikiran pasien hemodialisa, Ketidakberdayaan memenuhi kebutuhan hidup, Mengikuti pengobatan tradisional Batak karo. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada perawat dalam memberikan perawatan hemodialisa memperhatikan pengobatan tradisional yang juga digunakan oleh pasien sehingga bisa mengurangi masalah pasien yang menjalani hemodialisa.
THE RELATIONS OF STRESS WITH CHANGES OF PATTERN MENSTRUAL CYCLE IN STUDENTS AT STIKES MURNI TEGUH MEDAN Rostime Hermayerni Simanullang
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 1 (2018): Penelitian
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.208 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i1.7

Abstract

Introduction: The Process of menstruation can pose potential health problems of the female reproductive associated with fertility, namely the interference pattern of menstruation that can occur in some women from industrialized and developing countries. Expected women can cope with stress better so it doesn't affect the menstrual cycle. Objective: To determine the relations between stress with the pattern of the menstrual cycle on the student STIKes Murni Teguh Medan. Methods: this study used the analytical survey method with cross sectional approach. There are thirty-five samples are selected by using the total sampling technique. Chi Square test used to analyze the data in this study. This study done on January 2018. Results: Results of this study showed that Univariate analysis was conducted to determine the description of the respondents according to the variables studied in the form of frequency distribution tables, while the bivariate analysis using chi-square test to see the relationship of the variables studied and obtained a value of p = 0.000 or p <0.005. Conclution: There is a significant correlation between stress with changes in the pattern of the menstrual cycle on the student STIKes Murni Teguh Medan. From the data the level of stress the students need further attention because of the results of the research obtained there are 8 people (22.86%) who experienced severe stress when faced with problems in life. Abstrak Pendahuluan: Proses menstruasi dapat menimbulkan potensi masalah kesehatan reproduksi wanita berhubungan dengan fertilitas yaitu pola menstruasi yang dapat terjadi pada sebagian wanita dari negara industri maupun negara berkembang. Diharapkan wanita dapat mengatasi stress dengan baik sehingga tidak mempengaruhi siklus menstruasi. Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara stress dengan perubahan pola siklus menstruasi pada mahasiswa STIKes Murni Teguh Medan. Metode: penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini meliputi para mahasiswa reguler semester I STIKes Murni Teguh Medan dengan jumlah siswa 35 orang pada Bulan Januari 2018. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling. Hasil: Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran responden menurut variable yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan variable yang diteliti dan didapat nilai p = 0.000 atau p <0.005. Kesimpulan: Ada hubungan ada yang signifikan antara stres dengan perubahan pola siklus menstruasi pada mahasiswi STIKes Murni Teguh Medan. Dari data tingkat stress mahasiswa perlu perhatian lebih lanjut karena dari hasil penelitan yang didapat ada 8 orang (22.86%) yang mengalami stress berat ketika menghadapi masalah dalam hidup.
GAMBARAN KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF YANG MENJALANI RAWAT INAP DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Muhammad Taufik Daniel Hasibuan
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 1 (2018): Penelitian
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.803 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i1.8

Abstract

Heart failure is still a world problem due to high rates of morbidity, mortality, hospitalization, and disability. Provision of repeated treatments and long treatment can cause psychological disorders that trigger negative emotions such as anxiety. Patients with heart disease who experience psychosocial problems will be slower healing process, heavier physical symptoms experienced and longer healing process illness. This study aims to look at anxiety features in patients with congestive heart failure in a purely unyielding memorial hospital. This research type is quantitative with descriptive design. The sample used in this study amounted to 144 people and the sampling technique using non-random sampling method with accidental sampling. Data collection using HADS-A questionnaire, and data analysis used using frequency distribution and percentage. The results of the study showed that the anxiety level in patients with congestive heart failure was severe category: 53 (36.8%), moderate category: 69 (47.9%), mild category: 22 (15.3%). Provision of nursing intervention is necessary to overcome anxiety disorders, but still need the cooperation between health workers to improve better care for patients with congestive heart failur. Abstrak Gagal jantung menjadi permasalahan dunia karena tingginya angka morbiditas, mortalitas, hospitalisasi, dan disabilitas. Pemberian rawatan berulang dan pengobatan yang lama dapat menyebabkan gangguan psikologis yang memicu adanya emosi negatif seperti kecemasan. Pasien dengan penyakit jantung yang mengalami masalah psikososial akan lebih lambat proses penyembuhannya, lebih berat gejala fisik yang dialaminya dan lebih lama proses penyembuhan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecemasan pada pasien gagal jantung kongestif di murni teguh memorial hospital. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan design deskriptif. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 144 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode non random sampling dengan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HADS-A, serta analisa data yang digunakan memakai distribusi frekuensi dan persentase. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kecemasan pada pasien gagal jantung kongestif adalah kategori berat : 53 (36.8%), kategori sedang : 69 (47.9%), kategori ringan : 22 (15.3%). Pemberian intervensi keperawatan sangat diperlukan untuk mengatasi gangguan kecemasan, namun tetap perlu adanya kerjasama antara petugas kesehatan untuk meningkatkan asuhan yang lebih baik terhadap pasien gagal jantung kongestif.
PERAWATAN DIRI SEHARI-HARI PASIEN HEMODIALISA DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Ongku Bosar Hasibuan
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 1 (2018): Penelitian
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.164 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i1.9

Abstract

Chronic kidney desease is a malfunction of kidney so that cannot maintain its metabolism fluid and electolyte imbalance. Patients with chronic kidney desease can be treated with a therapy of kedney substitute with hemodialysis to maintain their life. Hemdialysis patients have problems to self-care deficit in which affects to their activity daily living’s doe to complication such as weakness, hypotension, pain, cramps and teh others. The objective of this research was to identify activity daily living,s of hemodialysis patinets in Murni Teguh Memorial Hospital. This research used of descrivtive researsch. The sample were 35 responden who had to be following hemodialysis therapy with accidental sampling. Activity daily living’s was analyzed by the frequency and descriftive test. The result of this reserach is mayority of responden had moderate for nutritional management is 13 person (37.10%), mayority had bad for mobilization/movement activity is 13 person (37.10%), mayority had moderate abd bad for housekeeping, mayority had good for resting activuty is 14 person (40%) and mayority had moderate for activity of responsiblity to medicationt is 17 person (48.60%). This study shows that hemodialysis patinets have get a self-care disorders. It is expected to health workers to developve anurse training for program for attention and give the intervention to patients who had self-care disorders to be improve ability for maintanance their activity daily livings. Abstrak Penyakit ginjal kronis merupakan suatu kelainan fungsi ginjal secara menahun, mengakibatkan ginjal tidak mampu untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien gagal ginjal kronis dapat dilakukan salah satu terapi pengganti fungsi ginjal untuk mempertahankan hidupnya yaitu hemodialisa. Pasien hemodialisa memiliki masalah defisit perawatan diri yang berdampak terhadap aktivitas sehari-hari akibat komplikasi yang terjadi seperti, kelemahan, hipotensi, nyeri, kram dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi diri sehari-hari pasien hemodialisa di Murni Teguh Memorial Hospital. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif. Sampel penelitian ini adalah pasien hemodialisa yang terdiri dari 35 orang dengan tekhnik accidental sampling. Aktivitas sehari-hari dianalisis dengan uji deskrifitif frekuensi dengan hasil penelitian mayoritas responden memiliki jenis aktivitas manajemen nutrisi sedang sebanyak 13 orang (37.10%), aktivitas mobilisasi/pergerakan buruk sebanyak 13 orang (37.10%), aktivitas rumah sedang dan buruk sebanyak 13 orang (37.10%), aktivitas istirahat tidur baik sebanyak 14 orang (40%) dan aktivitas tanggung jawab terhadap pengobatan sedang sebanyak 17 orang (48.60%). Penelitian ini menunjukkan pasien hemodialisa mengalami gangguan perawatan diri sehari-hari. Diharapkan petugas kesehatan perlu mengembangkan program pelatihan perawat untuk memperhatikan dan memberikan intervensi kepada pasien yang mengalami gangguan aktivitas sehari-hari untuk dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN STIKES MURNI TEGUH laurena ginting
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.927 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.11

Abstract

Kasus kematian kanker di Indonesia menjadi yang tertinggi dengan angka 21,5 pada setiap 100.000, 70% pasien kanker payudara datang ke fasilitas kesehatan dengan keadaan stadium lanjut. Pengenalan penyakit kanker menjadi penting karena dapat menurunkan kasus baru kanker. Sehingga diperlukannya upaya pencegahan deteksi dini untuk mempermudah mengenali faktor risiko dan gejala kanker. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi D-III Kebidanan STIKes Murni Teguh yaitu sebanyak 32 orang. Sampel berjumlah 100 orang mahasiswi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Penelitian dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Dari hasil uji bivariat menunjukan Hasil uji Chi square dengan bantuan SPSS diperoleh nilai P = 0,001 (P ≤ 0. 005) sehingga dapat dikatakan secara statistik terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker payudara. Disarankan agar mahasiswi STIKes Murni Teguh meningkatkan Pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri sesuai dengan waktu dan langkah – langkah pemeriksaan. STIKes Murni Teguh memberikan konseling dan informasi kepada mahasiswa untuk rutin melakukan SADARI. Cancer death cases in Indonesia are the highest with 21.5 in every 100,000, 70% of breast cancer patients come to health facilities with an advanced stage. The introduction of cancer is important because it can reduce new cases of cancer. So that the need to prevent early detection efforts to facilitate recognizing risk factors and symptoms of cancer. This type of research is descriptive analytic with cross sectional design. The population in this study were all 32 D-III Midwifery students from STIKes Murni Teguh. The sample amounted to 100 female students. Sampling is done using total sampling. The study was analyzed by univariate and bivariate tests with chi square statistics. From the results of the bivariate test, the results of the Chi square test with the help of SPSS obtained a value of P = 0.001 (P ≤ 0. 005) so that it can be said statistically there is a relationship between knowledge with breast self examination (BSE) as early detection of breast cancer. It is recommended that Pure STIKes students firmly increase their knowledge of breast self-examination (BSE) and routinely carry out breast self-examinations according to the time and steps of the examination. STIKes Murni Teguh provides counseling and information to students to routinely conduct BSE.
HUBUNGAN DISMENORE DENGAN KINERJA AKADEMIK MAHASISWI ANGKATAN 2017 DAN 2018 DI STIKES MURNI TEGUH masta melati hutahaean
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.623 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.12

Abstract

Banyak wanita yang mengalami gangguan pada menstruasinya, diantaranya adalah nyeri haid atau sering disebut dismenore. Prevalensi kejadian dismenore pada remaja wanita diperkirakan antara 20-90% dan sekitar 15% remaja dilaporkan mengalami dismenore berat. Dismenore berat ini menyebabkan mereka tidak mampu untuk melakukan kegiatan apapun serta mempengaruhi kinerja akademik mahasiswi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi angkatan 2017 dan 2018 yaitu sebanyak 135 orang mahasiswi. Sampel berjumlah 100 orang mahasiswi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Dari hasil uji bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara dismenore dengan kinerja akademik mahasiswi STIKes Murni Teguh (p value 0,01) dengan OR sebesar 4,38 yang berarti bahwa mahasiswi yang tidak mengalami dismenore perkiraan peluangnya 4,38 kali memiliki kinerja akademik yang sangat memuaskan dibandingkan dengan mahasiswi yang mengalami dismenore. Disarankan agar STIKes Murni Teguh dapat mengaktifkan kegiatan olahraga rutin sebagai bentuk kegiatan kemahasiswaan bagi seluruh mahasiswi terutama mahasiswi yang mengalami dismenore mulai dari olahraga dengan gerakan fisik yang sederhana maupun olahraga aerobik yang dapat mengurangi nyeri haid yang dapat mengganggu aktifitas belajar mahasiswi. Many women experience menstrual disorders, including menstrual pain or often called dysmenorrhea. The prevalence of dysmenorrhea in young women is estimated to be between 20-90% and around 15% of adolescents reported severe dysmenorrhea. This severe dysmenorrhea causes them to be unable to carry out any activities and influence the academic performance of female students. This type of research is descriptive analytic with cross sectional design. The population in this study were all female students of 2017 and 2018 namely 135 female students. The sample amounted to 100 female students. Sampling is done using purposive sampling. Analyzed by univariate and bivariate with chi square test.The results of the bivariate test showed that there was a relationship between dysmenorrhea and the academic performance of Murni Teguh STIKes students (p value 0.01) with an OR of 4.38 which means that students who did not experience dysmenorrhea estimated their chances of 4.38 times having very satisfying academic performance compared to female students who experience dysmenorrhea. It is recommended that Murni Teguh STIKes be able to activate regular sports activities as a form of student activities for all female students, especially female students who experience dysmenorrhea, from simple physical movements and aerobic exercise that can reduce menstrual pain which can interfere with the student's learning activities.
PENGARUH KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN KATUK TERHADAP PENGELUARAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI MANURUNG MEDAN TAHUN 2018 tetti seriati situmorang
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.172 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.13

Abstract

United Nation Children’s Fund (UNICEF) menyatakan sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia tiap tahunnya dapat dicegah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Beberapa masalah yang sering timbul pada masa menyusui adalah sindrom ASI kurang. Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh 2 hormon yaitu prolaktin (mempengaruhi jumlah produksi ASI) dan oksitosin (mempengarui proses pengeluaran ASI). Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, semakin baik nutrisinya baik, ASI yang diproduksi juga banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi air rebusan daun katuk terhadap pengeluaran produksi ASI pada ibu nifas DI bpm Manurung Medan dengan metode quasi eksperiment dan desain kohort. Kelompok sampel intervensi (mengkonsumsi rebusan daun katuk) dan kelompok sampel kontrol masing-masing berjumlah 16 responden. Uji statistik yang diguankan adalah man whytney test. Hasil uji statistik didapatkan p (sig) adalah 0,009 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konsumsi rebusan daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Diharapkan kepada ibu nifas, tenaga kesehatan dan masyarakat lebih maksimal mensosialisasikan dan memanfaatkan daun katuk sebagai solusi untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas untuk pencapaian ASI eksklusif demi generasi dengan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. The United Nation's Fund (UNICEF) states that as many as 30,000 infant deaths in Indonesia and 10 million deaths of children under five in the world each year can be prevented by providing breast milk exclusively for the first six months of a baby's life. Some problems that often arise during breastfeeding are less ASI syndrome. Breast milk production and expenditure is influenced by two hormones, namely prolactin (affects the amount of ASI production) and oxytocin (affects the process of breastfeeding). Prolactin is related to maternal nutrition, the better the nutrients are good, the more milk produced. This study aimed to determine the effect of consumption of katuk leaf boiled water on the expenditure of breast milk production in postpartum mothers IN Manurung Medan bpm with the quasi experiment method and cohort design. The intervention sample group (consuming katuk leaf decoction) and control sample groups were 16 respondents respectively. The statistical test used is man why test. The statistical test results obtained p (sig) is 0.009 <0.05, it can be concluded that there is an influence of katuk leaf decoction consumption on increased milk production in postpartum mothers. It is expected that postpartum mothers, health workers and the community will be more maximal socializing and utilizing katuk leaves as a solution to increase breastmilk production in postpartum mothers to achieve exclusive breastfeeding for generations with better quality human resources.
PENGARUH SHAKER EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN MENELAN PADA PASIEN STROKE DENGAN DISFAGIA DI RUMAH SAKIT KOTA MEDAN yusrial tarihoran
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.971 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.14

Abstract

Stroke adalah kumpulan gejala klinis akibat hilangnya fungsi otak sebagian atau keseluruhan. Salah satu penyebab kematian pasien stroke adalah aspirasi pneumonia yang berhubungan dengan disfagia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh shaker exercise terhadap kemampuan menelan pada pasien stroke dengan disfagia di Rumah Sakit Kota Medan. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment, khususnya pretest-posttest design withtout control. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Sampel berjumlah 24 orang, kelompok intervensi ini diberikan shaker exercise selama 6 hari berturut-turut dan dilakuan tiga kali sehari. Hasil penelitian dinyatakan ada perbedaan yang signifikan kemampuan menelan pada pasien stroke dengan disfagia setelah diberikan shaker exercise, dengan p value 0,000 (α =0,05). Manfaat penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam menangani pasien stroke dengan disfagia sehingga meningkatkan mutu asuhan keperawatan, mempercepat penyembuhan, serta mencegah komplikasi. Stroke is a group of clinical symptoms due to partial or complete brain function loss. One of the causes of death of stroke patients is the aspiration of pneumonia associated with dysphagia. This study aims to identify the effect of shaker exercise on swallowing ability in stroke patients with dysphagia at Rumah Sakit Kota Medan. This research used Quasy experimental with pretest-posttest without control group design. As samples, there were 24 respondents for intervention group with consecutive sampling method. The intervention group was given shaker exercise for 3 times a day and it was done continued for 6 days. The results revealed that there was a significant difference in swallowing ability in stroke patients with dysphagia after being given shaker exercise, with p value 0,000 (α = 0.05). The research can be used as a nursing intervention in stroke patients with dysphagia that improve the quality of nursing care, promote healing, and prevent complications.

Page 1 of 11 | Total Record : 104