cover
Contact Name
Suleha
Contact Email
suleha@umsrappang.ac.id
Phone
+6285342913951
Journal Mail Official
cakrawala@umsrappang.ac.id
Editorial Address
Jl. Angkatan 45 No 1A Lautang Salo Rappang
Location
Kab. sidenreng rappang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Cakrawala Indonesia
ISSN : 25275151     EISSN : 26866471     DOI : -
Core Subject : Education,
Linguistics; phonology, morphology, syntax, discourse analysis, psycholinguistics, sociolinguistics, and critical discourse analysis. Literature: local literature studies, Indonesian literature, foreign literature studies, children literature, literature studies for character education, and other literature studies. Indonesian Language Teaching:curriculum development, learning methods, learning materials, learning media, assessment, Indonesian language learning across curricula, information and communications technology in Indonesian language learning, language skills, and other Indonesian language learning analyses.
Articles 75 Documents
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERSPEKTIF PRAGMATIK Muhammad Hanafi
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.855 KB)

Abstract

Keragaman wujud formal serta fungsi pragmatik kesantunan berbahasa disampaikan melalui beragam strategi kesantunan berbahasa. Berdasarkan beberapa strategi kesantunan, penulis menyorot penggunaan strategi dari sudut pandang kelangsungannya. Hal ini sejalan dengan pandangan Wijana (2010) yang mengisyaratkan bahwa strategi penyampaian tindak tutur dapat diwujudkan melalui tuturan bermodus imperatif, deklaratif, dan interogatif, bermakna literal atau nonliteral, dan langsung atau tidak langsung. Kesantunan berbahasa melalui berbagai wujud formal linguistik serta berbagai fungsi pragmatiknya tidak dapat dilepaskan dari konteks penggunaannya. Konteks tersebut meliputi (a) pengetahuan, (b) situasi dan pengetahuan, (c) situasi dan teks, dan (d) pengetahuan, situasi, dan teks. Secara sosiopragmatik, konteks kesantunan berbahasa dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Pertama, konteks situasi tutur ialah konteks pembicaraan yang terjadi dalam situasi tertentu dengan penggunaan bahasa sesuai dengan situasi itu. Kedua, konteks peristiwa tutur ialah konteks terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan mitra tutur dengan satu pokok tuturan di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu. Ketiga, konteks tindak tutur merupakan unit dasar komunikasi sebagai perangkat analisis. Secara ilokutif, konteks tindak tutur ini dapat berupa tindak asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif.
KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Dian Rasdiana; Suardi Zain
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.482 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan kemampua memahami wacana deskripsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mamahami wacana deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baranti sebanyak 81 orang siswa. Sampelnya sampel total.Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, tes, dan angket siswa. Data yang terkumpul melalui tes dianalisis dengan teknik statistik deskriptif, sedangkan data yang diperoleh melalui angket dianalisis dengan teknik frekuensi persentase.Berdasarkan hasil penelitian dari 81 siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baranti, bahwa sebanyak 71 orang (87,66%) yang mendapat nilai 75 ke atas, dan sebanyak 10 orang (12,34%) yang mendapat nilai kurang dari 75. Dengan demikian siswa kelas VII SMP Negeri 3 Baranti Kabupateng Sidenreng Rappang telahmampumemahami wacana deskripsi, karena mencapai standar yang telah ditentukan yaitu 85 % untuk nilai 75 keatas dari skala penelitian 10-100.Berdasarkan hasil analisis angket, diperoleh hasil bahwa ada beberapa faktor yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam memahamin wacana deskripsi, antara lain ,faktor minat dan fasilitas sekolah. Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa,74 orang (91,36%) yang menyatakan menyukai pelajaran bahasa Indonesia ,dan 81 orang (100%) yang menyatakan keadaan perpustakaan di sekolah baik.
KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PANCA LAUTANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Hardianti Dian; Suhartini Khalik
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.838 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan kemampuan memahamiwacanaeksposisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan memahamiwacana eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang sebanyak 107 orang siswa. Sampelnya ditarik sebesar 25% dari total populasi sebanyak 27 orang siswa. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, tes, dan angket siswa. Data yang terkumpul melalui tes dianalisis dengan teknik statistik deskriptif, sedang data yang diperoleh melalui angket dianalisis dengan teknik frekuensi persentase. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk teks yang di bagikan pada siswa yang berisi soal esai sebanyak sepuluh nomor. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 27 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 24 orang atau sebesar 88,9 % yang memperoleh nilai 65 ke atas dan sebanyak 3 orang atau 11,1% yang memperoleh nilai kurang dari 65.Dengan demikian, secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang mampu memahamiwacanaeksposisi karena sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam standar kompetensi yakni minimal 85% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas dari skala 10-100. Hasil analisis angket menyimpulkan bahwa banyak faktor yang menunjang keberhasilan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang dalam memahami wacana eksposisi.
KEMAMPUAN MENYUSUN RINGKASAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PANCA LAUTANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Herlina Syaharuddin
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.189 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan menyusun ringkasan cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang yang berjumlah 105 siswa yang tersebar di 3 kelas dan sampelnya sebanyak 27 siswa (25% dari jumlah siswa). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik tes, dan teknik angket. Data yang terkumpul dari penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis presentase dengan skala 10 – 100. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang mampu menyusun ringkasan cerpen. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil tes yang menunjukkan sebanyak 25 siswa (92,59%) yang mendapat nilai 65 ke atas dan 2 siswa (7,41%) yang mendapat nilai di bawah 65. Setelah hasil penelitian melalui tes diketahui, maka instrumen penelitian yang kedua berupa angket untuk siswa yang bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan menyusun ringkasan cerpen siswa SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai berikut; pelajaran bahasa Indonesia sangat penting bagi siswa, pelajaran yang paling disukai siswa yaitu membaca, pelajaran cerita pendek penting bagi siswa, siswa sering disuruh oleh gurunya menyelesaikan tugas rumah tentang cerita pendek, siswa sering diberikan latihan tentang cerita pendek, dan teknik guru mengajarkan teks cerita pendek sangat bervariasi.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA RAKYAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Sutrisno Sutrisno
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.332 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baranti sebanyak 131 siswa. Sampel ditarik dari setiap kelas secara acak sebesar 25% dari populasi sebanyak 36 siswa. Siswa dengan nomor urut ganjil sebagai kelompok eksperimen dan siswa dengan nomor urut genap sebagai kelompok kontrol.Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi dan tes objektif tipe essay untuk mengukur kemampuan siswa dalam materi pembelajaran membaca pemahaman cerita rakyat. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif melalui perhitungan mean (nilai rata-rata). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 76,94 dan nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 72,83. Hasil analisis data tersebut menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih besar daripada nilai kelompok kontrol. Dengan demikian, hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas VII SMP Negeri 2 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.
NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM NOVEL “MEMANG JODOH” KARYA MARAH RUSLI (Telaah Sosiologi Sastra) Hasmi Darming; Suhartini Khalik
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.393 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) sosiologi pengarang, (2) latar belakang penciptaan novel “Memang Jodoh” karya Marah Rusli, ditinjau dari sosiologi pengarang, (3) aspek-aspek sosial budaya yang terkandung dalam novel “Memang Jodoh” karya Marah Rusli, (4) refleksi keadaan sosial budaya Padang dalam novel “Memang Jodoh” karya Marah Rusli. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif dengan menggunakan triangulasi teori sebagai teknik validasi data untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian ini meliputi: (1) sosiologi pengarang, Marah Rusli ditinjau dari latar belakang pendidikan pengarang, status sosial pengarang, ideologi pengarang, latar belakang sosial budaya pengarang, dan profesionalisme kepengarangan, (2) latar belakang penciptaan bahwa novel “Memang Jodoh” karya Marah Rusli ini merupakan bentuk kritik sosial penulis terhadap adat Padang yang dianggapnya tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman, (3) aspek sosial budaya dalam novel “Memang Jodoh” karya Marah Rusli diwujudkan melalui aspek religi dan kepercayaan, aspek pendidikan, pekerjaan, bahasa, kebiasaan, serta aspek peralatan hidup dan teknologi, (4) refleksi keadaan sosial budaya masyarakat Padang dalam novel “Memang Jodoh” karya Marah Rusli yang menggambarkan bagaimana masyarakat Padang pada masa itu begitu menjunjung tinggi adat istiadat terutama yang mengatur mengenai masalah perkawinan.
PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERPEN SISWA KELAS VIII MTS. NEGERI BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Nurlindah Nurlindah; Rustam Efendy Rasyid
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.041 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membaca pemahaman cerita pendek siswa kelas VIII MTs. Negeri Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Negeri Baranti sebanyak 120 siswa. Sampel ditarik dari setiap kelas secara acak sebesar 35% dari populasi sebanyak 40 siswa. Siswa dengan nomor urut ganjil sebagai kelompok eksperimen dan siswa dengan nomor urut genap sebagai kelompok kontrol.Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi dan tes objektif tipe essay untuk mengukur keterampilan membaca siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif melalui perhitungan mean (nilai rata-rata). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 81,15 dan nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 75,4. Hasil analisis data tersebut menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih besar daripada nilai kelompok kontrol. Dengan demikian, hipotesis kerja diterima dan hipotesis nihil ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan model kooperatif jigsaw terhadap keterampilan membaca pemahaman cerpen siswa kelas VIII MTs. Negeri Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.
KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PANCA LAUTANG Umi Umi; Rustam Efendy Rasyid
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.685 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan kemampuan menyusun teks prosedur dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menyusun teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang.Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang sebanyak 101 orang siswa. Sampelnya ditarik sebesar 25% dari total populasi sebanyak 24 orang siswa.Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, tes, dan angket siswa. Data yang terkumpul melalui tes dianalisis dengan teknik statistik deskriptif, sedang data yang diperoleh melalui angket dianalisis dengan teknik frekuensi persentase. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 24 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 21 orang atau sebesar 87,5 % yang memperoleh nilai 65 ke atas dan sebanyak 3 orang atau 12,5% yang memperoleh nilai kurang dari 65. Dengan demikian, secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang mampu menyusun teks prosedur karena sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam standar kompetensi yakni minimal 85% siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas dari skala 10-100. Berdasarkan hasil analisis angket, diperoleh hasil bahwa ada beberapa faktor yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam menulis teks prosedur antara lain, sikap siswa dan kekerapan guru memberikan tugas. Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa 20 orang (83,3%) yang menyatakan bahwa pelajaran bahasa Indonesia sangat penting, dan 22 orang (91,7%) menyatakan bahwa guru sering memberikan latihan kepada siswa.
WUJUD INTERFERENSI BAHASA BUGIS TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM WACANA AKADEMIK DI STKIP MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG Suriyani Iskandar; Muhammad Hanafi
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.143 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan wujud interferensi bahasa Bugis terhadap bahasa Indonesia dalam wacana akademik di STKIP Muhamamdiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Penelitian ini memanfaatkan teori interferensi secara umum dan teori interferensi fonologi, interferensi morfologi, dan interferensi sintaksis secara khusus. Data penelitian terdiri atas data tuturan dan catatan lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, perekaman, dan wawancara. Data yang terkumpul, dianalisis melalui empat tahap, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wujud interferensi pelesapan atau penghilangan fonem yang terjadi dalam interaksi antara dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dan mahasiswa kepada mahasiswa lainnya adalah terjadinya pelesapan atau penghilangan fonem /d/, /t/, /p/, /k/, /y/ yang digantikan dengan penekanan akhir atau disebut sebagai bunyi glotal atau dalam bahasa tulisnya dilambangkan dengan tanda apostrof (‘). Sedangkan wujud dari interferensi fonologi pergantian fonem yang ditemukan adalah adanya pergantian fonem /a/ menjadi /e/, pergantian fonem /f/ menjadi /p/. Selain dari pelesapan atau penghilangan fonem dan pergantian fonem, dalam wacana akademik di STKIP Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang, ada pula penambahan fonem yang terjadi, yakni penambahan fonem /g/ pada beberapa kata yang berakhiran fonem /n/. hal tersebut terjadi karena memang mayoritas kosakata bahasa bugis mayoritas berakhiran /ng/ sehingga hal tersebut terbawa dalam interaksi yang terjadi dalam proses akademik. Wujud interferensi morfologi yang terjadi dalam interaksi antara dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dan mahasiswa kepada mahasiswa, dalam wacana akademik di kampus STKIP Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. hal tersebut terjadi karena adanya penggunaan partikel /mi/, /ji/, /pi/, /ja+ka/, /ka/, /mo/, /me+ki/, /si/,/toh/. Wujud interferensi sintaksis yang terjadi dalam interaksi antara dosen kepada mahasiswa, mahasiswa kepada dosen, dan mahasiswa kepada mahasiswa dalam wacana akademik di kampus STKIP Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang. Hal tersebut terjadi karena adanya pengacauan pola kalimat bahasa indonesia SP yang mengikuti pola kalimat bahasa Bugis PS. Dari kesimpulan diatas dapat diperoleh wujud interferensi bahasa Bugis terhadap Bahasa Indonesia dalam wacana akademik di STKIP Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Interferensi yang paling sering digunakan oleh mahasiswa terhadap dosen, dosen terhadap mahasiswa, dan mahasiswa terhadap sesama mahasiswa dalam berinteraksi adalah interfernsi Morfologi, kemudian interferensi sintaksis, terakhir adalah interferensi fonologi.
RAGAM BAHASA IKLAN PADA MEDIA CETAK: KAJIAN PRAGMATIK Rustam Efendy Rasyid
Cakrawala Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.367 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur, praanggapan, implikatur, bentuk pilihan kata, dan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan ragam bahasa iklan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari iklan surat kabar yaitu harian Fajar dan harian Tribun Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi langsung dengan teknikcatat, dan rekaman. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Data yang terkumpul dianalisis berdasarkan prinsip pragmatik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur yang ditemukan pada iklan berupa menetapkan atau menjelaskan, memerintahkan atau memohon, dan berterima kasih. Bentuk praanggapan yang digunakan yaitu: praanggapan eksistensial, faktif, dan struktural. Implikatur iklan dapat membantu pembaca untuk mendapatkan suatu penjelasan yang tersirat tentang sesuatu yang ditampilkan pengiklan, sehingga pembaca dapat memahami dan mengerti iklan sesuai konteks dan situasinya. Bentuk pilihan kata yang ditemukan pada iklan berupa pilihan kata keterangan, kata sifat, kata kerja, persona, ajakan, partikel, konjungsi intra-kalimat, sinonim, kalimat interogatif, numeralia, kosakata dalam bahasa daerah Makassar dan bahasa Asing. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi ragam bahasa pada iklan pada media cetak yaitu: adanya pengaruh komponen tutur yang meliputi: 1) waktu dan situasi; 2) pihak yang terlibat di dalam tuturan; 3) maksud dan tujuan tuturan; 4) bentuk dan isi ujaran; 5) nada dan cara pesan disampaikan; 6) bahasa yang digunakan; 7) norma atau aturan; 8) jenis bentuk penyampaian; 9) konteks; dan 10) sasaran yang dituju sebuah iklan.