cover
Contact Name
Lutfiah Ayundasari
Contact Email
lutfiah.ayundasari.fis@um.ac.id
Phone
+6285646664559
Journal Mail Official
jpsi.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145, East Java
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia
ISSN : -     EISSN : 26221837     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia (JPSI) publish original research papers, conceptual articles, review articles and case studies. The whole spectrum of history learning and history education, which includes, but is not limited to education systems, institutions, theories, themes, curriculum, educational values, historical heritage, media and sources of historical learning, and other related topics.
Articles 111 Documents
Relevansi Nilai-Nilai Perjuangan KH. Masjkur dalam Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendidikan Karakter Bagi Siswa MA di Malang Lutfiah Ayundasari
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v1i1p40-52

Abstract

Pembelajaran sejarah merupakan sarana pendidikan karakter bagi siswa karena matapelajaran ini memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan karakter ini dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Kedekatan intelektual ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap sejarah sekaligus memudahkan penanaman karakter melalui role model yang tidak jauh dari kehidupan mereka. Dalam konteks artikel ini tokoh lokal yang dijadikan sebagai kajian adalah KH. Masjkur. Beliau merupakan seorang pejuang asal Malang yang mampu menujukkan eksistensinya di kancah nasional dalam bidang pendidikan, militer dan politik pada kurun waktu yang cukup lama yaitu masa perjuangan kemerdekaan, Orde Lama dan Orde Baru.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i12018040
Kampung Batik Manding Siberkreasi sebagai Model Pelestarian Pendidikan Karakter Azi Wansaka; Hernia Nur Hidayah; Hizma Arum Bakhittah
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i2p122-140

Abstract

Abstract. Batik is a series of mbat and tik. Mbat in Javanese is interpreted as ngembat or throw many times, whereas tik comes from the word titik. So, batik throwing dots repeatedly on the fabric. The points in batik are formed being a certain image will symbolize the character of the batik motif produced by every production house. This diverse batik motif is an illustration of how values are contained in the batik process. Perseverance, politeness, tenacity, and piety be the values contained in the batik process. However, nowadays it goes hand in hand over time the values contained in this batik process begin forgotten. This happens because of a lack of public understanding of the process batik. Kampung Batik Manding Siberkreasi is one form of preservation from community in Manding hamlet, Wonosari Gunung Kidul. Batik preservation this Wonosari community did this by establishing a Kampung Batik. In preservation is also taught in relation to the values contained within batik process, starting from the process of making motifs to coloring. These values are contained in this batik which can be a reference for characterDOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i22019p122
Pembelajaran Sejarah untuk Generasi Z Widayati Rahayu
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i1p1-7

Abstract

Sejarah merupakan peristiwa masa lampau, dan bermakna apabila mau belajar dari pengalaman masa lampau tersebut. Peristiwa masa lampau itu pada hakikatnya adalah pelajaran yang paling berharga bagi generasi selanjutnya. Perkembangan mutakhir dari ilmu sejarah harus diikuti untuk keperluan pendidikan terutama pengembangan pengetahuannya yang pada akhirnya adalah pengembangan wawasan dan keilmuan sejarah sendiri, sehingga sejarah sebagai ilmu dan peristiwa serta pembelajaran sejarah sendiri dapat di-up date. Pendidikan sebagai proses pembinaan bangsa, masih ditandai dengan berbagai ketimpangan moral, akhlak, masalah-masalah sosial, ekonomi, politik dan jati diri bangsa. Di sisi lain perkembangan ilmu dan tehnologi yang sangat cepat dan menuntut perubahan dan perkembangan. Generasi Z dikenal sebagai karakter yang lebih tidak fokus dari milenial, lebih serba-bisa,  lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka,  dan lebih ramah teknologi. Lahirnya Generasi Z menuntut peran guru sejarah untuk senantiasa meng up-date cara dalam pembelajaran sejarah.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i12019p001
Nilai-nilai Karakter Sunda Wiwitan Kampung Naga sebagai Bahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Agung Wiradimadja; Muhammad Arief Rakhman; Peggi Pratiwi
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v1i1p103-116

Abstract

Masyarakat Kampung Naga ialah masyarakat yang tinggal di daerah kaki gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Mereka terkenal karena mempertahankan kebudayaan yang diturunkan dari para karuhunnya yang memiliki ajaran sunda wiwitan. Para Karuhun mengamatkan agar mereka tidak merusak alam dan juga hidup rukun sesama manusia. Untuk mewujudkan kepatuhannya atas amanat karuhun, mereka menerapkan kearifan lokal sunda wiwitan dalam kehidupannya sehari-hari. Amanat para karuhun ini menjadi aturan hidup masyarakat Kampung Naga. Pantang/pamali bagi mereka untuk merusak alam, dan dalam kehidupan bersosial harus hirup sauyunan dengan sesama. Ada sanksi adat yang mengikat bagi para pelanggar aturan tersebut. Amanat dari karuhun ini telah membentuk karakter masyarakat Kampung Naga yang selalu hidup harmonis dengan alam dan juga sesama manusia. Kearifan lokal sunda wiwitan yang terkandung dalam cerita historis masyarakat Kampung Naga ini menjadi nilai karakter yang berharga untuk dipelajari dalam pembelajaran IPS.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i12018103
Strategi Pembelajaran Kontekstual dengan Memanfaatkan Media Pembelajaran Majalah dan Kahoot dalam Kegiatan Pembelajran Sejarah di SMAN 1 Panggul Kelas XI IPS 1 Gita Lorensia Dannari; Uskuri Lailal Munna
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i2p153-163

Abstract

Abstrak: permasalahan yang dihadapi Guru Sejarah dari dulu hingga sekarang masih cenderung sama dimana siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar belajar dan cenderung  merasa bosan, hal ini juga terjadi di SMAN 1 panggul. Guru telah menerapkan beberapa metode pembelajaran namun para peserta didik masih bersifat pasif dan selalu mengatuk dikelas.Tim peneliti berusaha memberikan solusi berupa pemanfaatan media majalah dan kahoot  dalam  proses belajar mengajar. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai peran media pembelajaran dalam  proses belajar mengajar, permasalahan pembelajaran sejarah di SMAN 1 Panggul beserta Solusinya.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i22019p153
Pembelajaran Sejarah Kontekstual, Kreatif, Menyenangkan di Kelas dengan “Power Director” bagi Generasi Z Melaningrum Andarwati
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i1p64-81

Abstract

Masa kini adalah era generasi Z, generasi yang serba terkoneksi dengan internet. Pembelajaran di kelas harus inovatif dengan  menerapkan  konsep “ Learning is fun “.  Guru sejarah di SMA harus memahami  karakteristik generas Z karena peserta didik yang dihadapi di kelas adalah generasi Z. Guru sejarah harus berinovasi memanfaatkan Gadget dalam pembelajaran agar pelajaran  sejarah menjadi kontektual. Sejarah  yang kontektual dapat membangkitkan kesadaran sejarah. Pemanfaatan media Gadget dalam pembelajaran akan  meningkatkan daya kreatfitasi, ketrampilan, produktifitas, peserta didik dalam belajar sejarah. Aplikasi Power Derector dapat menjadi alternatif media pembelajaran sejarah di kelas, karena Power Director dapat di unduh dengan off line maupun on line. Aplikasinya mudah dioperasikan peserta didik  untuk membuat video, mengedit gambar, suara,  foto  dalam waktu yang bersamaan. Peserta didik dapat menghadirkan masa lampau dengan kreatifitasnya, sehingga sejarah menjadi kontektual dan menyenangkan. Hasil video di unggah  secara mudah ke Youtube maupun ke media sosial yang lainnya. Penilaian autentik yang melibatkan peserta didik akan meningkatkan daya kopetensi mereka untuk meningkatkan produktifitasnya. Dari 165 peserta didik kelas XII program IPS SMAN 1 Sumberpucung tahun 2018/2019 yang memanfaatkan  Power Director untuk belajar  di kelas, 90 % antusias, senang, fokus, mandiri belajar sejarah, sedangkan 10 % kurang antusias karena menggunakan I-phoneDOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i12019p064
Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Augmented Reality Card (Arc) Candi–Candi Masa Singhasari Berbasis Unity3D pada Pokok Materi Peninggalan Kerajaan Singhasari untuk Peserta Didik Kelas X KPR1 SMK Negeri 11 Malang Muhammad Yusuf Efendi; Ismail Lutfi; Indah Wahyu Puji Utami; Slamet Sujud Purnawan Jati
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v1i2p176-187

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini berpengaruh pada dunia pendidikan, termasuk pendidikan sejarah. Berbagai media pembelajaran berbasis teknologi informasi dikembangkan untuk menunjang pembelajaran sejarah di sekolah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) untuk visualisasi berbagai peninggalan kerajaan Singhasari. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan dan menguji efektifitas media pembelajaran sejarah ARC Candi-Candi Masa Singhasari berbasis Unity3D pada pokok materi peninggalan Kerajaan Singhasari untuk peserta didik kelas X KPR 1 SMK Negeri 11 Malang. Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi media pembelajaran yang dikembangkan dari ahli media mendapatkan nilai persentase sebesar 100%, sedangkan dari ahli materi nilai persentase sebesar 89%. Hasil uji coba awal kelompok kecil dengan jumlah 7 peserta didik diperoleh nilai persentase sebesar 98%. Dari hasil uji coba pemakaian kelompok besar dengan jumlah 30 peserta didik diperoleh nilai persentase sebesar 87%. Dari hasil pengukuran nilai pretest dan postest, terjadi peningkatan yang cukup signifikan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran ini. Rata-rata nilai pretest adalah 31,3 sedangkan nilai postest adalah 78,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ARC Candi-Candi Masa Singhasari ini tergolong sangat valid dan sangat efektif digunakan untuk pembelajaran sejarah.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i22018p176
Pendidikan Karakter melalui Membaca Kisah Tokoh Sejarah: Menelusuri Pijakannya Susanto Yunus Alfian
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v1i1p53-62

Abstract

Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 sekarang ini, pemerintah menekankan penguatan pendidikan karakter. Karakter yang paling ditekankan dalam kurikulum tersebut adalah religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri. Karakter tersebut bisa diteladani dari tokoh-tokoh sejarah. Buku-buku serial tokoh sejarah yang beredar di pasaran bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran karakter. Penggunaan cerita-cerita atau kisah-kisah bisa menjadi cara effektif untuk mengajarkan karakter kebajikan. Mengapa kisah tokoh sejarah bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan karakter kepada siswa? untuk menjawabnya, tulisan ini menguak kontribusi skema kognitif, pengetahuan awal, dan konstruksi makna dalam proses membaca kisah tokoh sejarah.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v1i12018053
Implementasi Nilai Local Wisdom Pela Gandong dalam Pendidikan Pasca Rekonsiliasi Konflik Ambon Anju Nofarof Hasudungan; Sariyatun Sariyatun; Sutiyah Sutiyah
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i2p179-190

Abstract

Abstrak: Collective memory masyarakat Ambon Maluku terhadap konflik yang terjadi tahun 1999-2003 telah menyadarkan bahwa nilai local wisdom Pela Gandong yang dimiliki ratusan tahun lamanya sangat penting dipertahankan. Bahkan, mengoptimalkan fungsinya guna mempertahankan rekonsiliasi konflik Ambon Maluku yang telah tercapai. Masyarakat Ambon Maluku mendefinisikan Pela Gandong sebagai model persahabatan, sistem persaudaraan, atau sistem persekutuan yang di kembangkan antar seluruh penduduk asli dari dua negeri atau lebih bahkan sebelum kedatangan kolonial. Saat konflik Ambon terjadi Pela Gandong menjadi bagian dari resolusi konflik. Dewasa ini, masyarakat Ambon Maluku telah memperluas fungsi Pela Gandong diberbagai bidang termasuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana implementasi nilai local wisdom Pela Gandong dalam pendidikan. Penelitian dilakukan pada Januari 2018 di SMPN 9 Ambon dengan 98 % siswanya beragama Kristen/Katolik dan SMPN 4 Salahutu Liang beragama 100 % Islam. Guna mendapatkan jawaban peneliti, dipergunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui metode studi kepustakaan, wawancara, dan observasi-partisipatoris. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa implementasi nilai-nilai multikultural Pela Gandong dapat terlaksana dengan baik dalam institusi pendidikan formal.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i22019p179
Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Indonesia melalui Pembelajaran Sejarah untuk Membangun Karakter Generasi Muda Jaman Now Asyif Awaludin Romadhoni; Dha Widhi Witir
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i1p8-23

Abstract

Indonesia adalah negara yang beragam. Keberagaman tersebut memberikan potensi besar, khsusnya keberagaman budaya dan nilai kearifan lokal yang merupakan cerminan sosio-kultural masyarakat Indonesia. Hal tersebut perlu dilanjutkan dan diajarkan kepada generasi muda, dikembangkan, dan dijaga ciri khasnya di tengah arus globalisasi. Salah satu caranya adalah dengan mengintergrasikan pendidikan yang menanamkan nilai kearifan lokal ke dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Sejarah dan Sejarah Indonesia. Sejarah dan Sejarah Indonesia adalah mata pelajaran wajib, dipandang dapat menumbuhkan cinta tanah air, dan menumbuhkan karakter keindonesia. Hal tersebut senada bila diintegrasikan dengan nilai kearifan lokal Indonesia. Internalisasi nilai kearifan lokal Indonesia dalam mata pelajaran Sejarah dan Sejarah Indonesia dapat dilaksanakan dengan penggunaan metode pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disukai dan sesuai dengan karakteristik generasi muda Indonesia jaman now.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i12019p008

Page 1 of 12 | Total Record : 111