cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
stikesmercubaktijaya@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
ISSN : -     EISSN : 26549751     DOI : https://doi.org/10.36984/jkm
Core Subject : Health,
JURNAL OF HEALTH MERCUSUAR: Is a journal that publishes (desemination) the results of research, study studies, and articles in the form of ideas / ideas about Public Health or other disciplines related to public health that have not been published / published by other media. Journals that can contain studies on epidemiology and biostatistics, health policy, nursing within the community and clinic, nutrition, public health, environmental health, occupational health and safety, health promotion, reproductive health, maternal and child health, and other related articles in public health. Journals can be used by lecturers at health colleges, health practitioners, health nurses, teachers, health college students, and people interested in public health issues. Journals are published twice a year, in April and October.
Articles 135 Documents
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA LANSIA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DI JAKARTA SELATAN Yusriana Yusriana; Etty Rekawati; Dwi Nurviyandari
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.487 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.3

Abstract

The decrease function and ability of the older people’s body make the fulfillment of basic needs in adequate. It causes decrease in quality of life. When the older people’s feels perceived physical weakness as limitation, so the perception of health will decrease too. This study aimed to identify the correlation fulfillment of bacic need with older people’s quality of life in Srengseng Sawah South Jakarta. Analytic correlation was used as design of this research with cross sectional study approach. This study used 111 samples, where as purposive sampling is applied in sample collection. In multivariate, paired linear regression is used to know characteristics confounding. The result were age (median=67,00), sex is women 84 person (75,7%) and buttom income 79 person (71,2%) as confounding with p value 0.00 for age, sex with p value 0.057 and p value for income 0.130. There is correlation with fulfillment of basic needs and quality of life in older people’s. This study suggest to increase quality of life in weakness or physical decrease in older people’s by over whelming the symptoms and positive improvement of older people’s perception.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 Lenni Sastra; Afrizal Afrizal; Adella Fitri Mulya
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.668 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.4

Abstract

DM tipe 2 merupakan penyakit kronis yang membutuhkan manajemen diri untuk mencegah komplikasi. Perilaku manajemen diri diabetes mencakup diet, latihan fisik, medikasi, pemantauan glukosa darah dan perawatan kaki. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan manajemen diri pada penderita DM tipe 2 di Poli Klinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian adalah survei analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung di rawat jalan Poli Klinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan jumlah sampel 61 orang yang diambil dengan menggunakan metode accidental sampling. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi-square dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separoh pasien DM Tipe 2 (55,7%) memiliki manajemen diri yang kurang baik dan lebih dari separoh (60,7%) memiliki dukungan sosial yang kurang baik. Terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan manajemen diri di Poli Klinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang (p value = 0.002). Kesimpulan dari hasil penelitian dukungan sosial mempengaruhi manajemen diri. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan manajemen diri dengan mengefektifkan dukuangnmelalui pembentukan klub diabetes, perawat sebagai fasilitator untuk menghubungkan pasien DM tipe 2 dengan sumber dukungan sosial baik keluarga, tenaga kesehatan, kelompok pendukung untuk mempertahankan kondisi emosional pasien ke arah yang adaptif.
PEMIJATAN PADA TITIK LI-4 UNTUK MENGURANGI NYERI KANULASI AV-FISTULA PADA PASIEN HEMODIALISIS Ria Desnita
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.094 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.5

Abstract

Salah satu akses vaskuler yang digunakan untuk hemodialisis adalah arterivenous fistula (AV-fistula). Kanulasi AV-fistula menimbulkan masalah nyeri pada pasien. Berdasarkan bukti ilmiah, pemijatan pada titik large intestinum 4 (LI-4 atau huko point) adalah intervensi yang dapat diterapkan untuk mengurangi nyeri kanulasi AV-fistula. Tujuan penerapan EBN ini adalah mengidentifikasi efektifitas pemijatan pada titik LI-4 pada penurunan nyeri saat kanulasi AV-fistula pada pasien hemodialisis. Penerapan EBN dilakukan pada bulan April 2017. Jumlah sampel 14 orang pasien hemodialisis. Hasil penerapan EBN menunjukkan pemijatan titik LI-4 efektif dalam menurunkan nyeri kanulasi AV-fistula (p<0,001). Pemijatan pada titik LI-4 dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen nyeri non farmakologis untuk mengurangi nyeri kanulasi AV-fistula pada pasien hemodialisis
PENGALAMAN IBU REMAJA PRIMIPARA MEMPEROLEH DUKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Rini Rahmayanti; Setyowati Setyowati; Yati Afiyanti
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.372 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.8

Abstract

Dukungan keluarga merupakan hal penting dalam meningkatkan kepercayaan diri ibu remaja. Hal ini terkait dengan kondisi ibu remaja yang rentan dan membutuhkan bimbingan. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain fenomenologi melalui wawancara mendalam terhadap delapan orang ibu remaja dengan tematik konten analisis. Penelitian ini menghasilkan tujuh tema yaitu ibu remaja mempunyai persepsi yang baik tentang ASI eksklusif, sebagian besar partisipan mengalami masalah fisik dan psikologis karena kurangnya pengetahuan dan dukungan, dukungan suami dan orangtua serta anggota keluarga perempuan sangat diperlukan untuk keberhasilan ASI eksklusif, bentuk dukungan keluarga yang dirasakan bermanfaat adalah dukungan instrumen, informasi, emosi dan penghargaan. Partisipan merasakan peningkatan kepercayaan diri untuk menyusui karena adanya dukungan keluarga. Beberapa partisipan merasakan kendala dalam menyusui berupa perbedaan informasi dan anjuran dari keluarga yang tidak sesuai harapan. Tetapi partisipan tetap mengikuti arahan ibu kandung untuk mempertahankan pemberian ASI eksklusif. Hasil temuan ini merekomendasikan kepada perawat maternitas untuk mengoptimalkan peran dan pengawasan terhadap ibu remaja dimulai dari masa antenatal dengan melibatkan keluarga.
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN FISIK JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II DI KELURAHAN KUBU DALAM PARAK KARAKAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG Weny Amelia; Zulham Efendi; Habil Habibi
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.33 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.9

Abstract

Penyakit DM Tipe II adalah suatu keadaan hiperglikemia yang disebabkan gangguan pada resistensi insulin dan sekresi sehingga metabolisme tubuh juga terganggu. Pada DM Tipe II latihan fisik berperan sebagai pengatur dan mampu mengendalikan kadar gula darah. Salah satu latihan fisik yang dianjurkan pada pasien DM Tipe II adalah olahraga jalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe II. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 29 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan pendekatan time series design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 11 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran kadar gula darah sewaktu dengan intervensi latihan fisik jalan kaki selama 3 minggu. Analisa data dilakukan dengan uji Repeated Anova untuk melihat pengaruh intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penurunan kadar gula darah dengan melakukan latihan fisik jalan kaki pada minggu pertama terjadi penurunan 9.16 mg/dl, minggu kedua 9.51 mg/dl dan minggu ketiga 12.94 mg/dl dengan p- value 0.000 (p-0.05). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa adanya pengaruh latihan fisik jalan kaki yang dilakukan terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM Tipe II. Saran untuk tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya latihan fisik jalan kaki untuk pengontrolan kadar gula darah dan juga pencegahan terjadinya komplikasi.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGALO KOTA PADANG Dian Febrida Sari; Reski Oktacia
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.945 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.10

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang banyak terjadi pada balita..Kejadian stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 29%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stuntingdiantaranya panjang badan lahir, berat badan lahir, riwayat ASI Eksklusif, riwayat Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, dan tinggi badan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang tahun 2018.Penelitian ini bersifat deskriptif di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang tanggal 8-15 Juli 2018.Populasi adalah balita stunting yang terdata saat Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 yaitu 31 orang. Pengambilan sampel dengan caratotal sampling yaitu 31 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi.Pengolahan data berupa editing, coding, entry, dan cleaning.Analisa data dengan analisa univariat. Dari 31 responden menggambarkan bahwa 61,3% dengan panjang badan lahir normal, 100% respondendengan berat badan lahir cukup, 61,3% responden mendapat ASI eksklusif, 58,1% respondentidak mendapat IMD, 71,0% responden dengan pendapatan keluarga tinggi, 54,8% responden dengan jumlah anggota keluarga besar, dan 100% responden memiliki ibu dengan tinggi badan normal. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor risiko terjadinya stunting adalah riwayat IMD dan jumlah anggota keluarga .Untuk itu diharapkan terjadinya penurunan prevalensi Balita pendek (stunting) di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang.
GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU PADA POSYANDU CENDRAWASIH 1 RW3 RT2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO KOTA PADANG TAHUN 2018 Etty Aprianti; Yona Firdali Ranti
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.577 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.11

Abstract

Posyandu merupakan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat. DKK Padang tahun 2016 Puskesmas Ikur Koto memiliki tingkatan strata posyandu yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuigambaran pelaksanaan kegiatan posyandu Cendrawsih 1 RW3RT2 di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan penelitian mix Methodsyaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 08 – 15 Mei 2018. Sumber data berupa Person, Place, dan Paper. Jenis data yaitu data primer dan sekunder. Cara pengumpulan dengan menggunakan panduan wawancara dan alat perekam elektronik. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa data kualitatif. Hasil penelitian bahwa nama posyandunya yaitu Cendrawasih 1 dan tidak adanya SK Pendirian Posyandu, struktur organisasi serta tugas dari masing–masing struktur organisasi. Persiapan informasi pelaksanaan posyandu 1 hari sebelum pelaksanaan Posyandu dan persiapan sarana dan prasananya sudah lengkap. Pada pelaksanaan kegiatan posyandu terdapat kurang efektifnya pelaksanaan pada meja ke IV dan Sistem Informasi Posyandu sudah tersusun secara rinci. Kebijakan, persiapan, pelaksanaan serta Sistem Informasi Posyandu Cendrawasih 1 belum disiapkan dan dilaksanakan secara lengkap, masih ada kekurangannya. Dengan adanya penelitian ini, disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas untuk dapat memberikan pelatihan kepada kader dan dapat melengkapi segala kekurangan yang ada pada pelaksanaan kegiatan posyandu tersebut.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2018 Nila Eza Fitria; Aulia Luthfia
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.428 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.13

Abstract

Imunisasi Tetanus Toxoid adalah proses Pembangun kekebalan sebagai upaya pencegahan infeksi tetanus. Berdasarkan data dan cakupan imunisasi Tetanus Toxoid Dinas Kesehatan Kota Padang, Puskesmas Lubuk Buaya merupakan cakupan yang terendah. Pada tahun 2016 sebesar 2.138 sasaran cakupan ibu hamil, diimunisasi TT yaitu pada TT1 18,80%, cakupan TT2 22,54%, cakupan TT3 10,24%, cakupan TT4 6,03%, dan cakupan TT5 2,39%. Tujuan penelitian adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemberian imunisasi TetanusToxoid di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2018.Penelitianiniadalah deskriptif di Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada tanggal 14-18 Juli 2018. Populas iseluruh Ibu Hamil yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang dari bulan Juni-JuliTahun 2018 sejumlah 121 orang. Sampel 31 orang dengan teknik pengambilan sampel acidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner denganl angkah data editing, coding, entry, tabulating, dan cleaning. Data secara analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 orang responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 orang (14,9%) tentang imunisasi Tetanus Toxoid, responden yang memiliki sikap negatif sebanyak 17 orang (54,8%). Dari data diatas disimpulkan bahwa kurang dari separuh responden memiliki pengetahuan cukup tentang imunisasi Tetanus Toxoid, lebih dari separuh responden memiliki sikapnegatifdan menolak pemberian imunusasi Tetanus Toxoid. Di sarankan kepada ibu hamil harus mendapatkan imunisasi Toxoid agar terhindar dari penyakit infeksi Tetanus pada janin yang dikandungnya.
STUDI KASUS: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS POST SC ATAS INDIKASI PRE-KLAMSIA BERAT DI RUANGAN RAWAT GABUNG KEBIDANAN RSUP DR.M.DJAMIL Nur Fadjri Nilakesuma; Fella Duaga Batavia
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.217 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.15

Abstract

Salah satu indikator yang mendapat perhatian seksama adalah tekanan darah yang seharusnya dalam batas normal.Jika ibu hamil ditemukan dengan kenaikan tekanan darah yang disertai dengan gejala dan tanda yang ada adalah tekanan darah 160/110 mmHg, urin kurang dari 400 cc/24 jam (oliguria), proteinuria lebih dari 3 gr/liter, keluhan subjektif seperti nyeri epigastrium, gangguan penglihatan, nyeri kepala, edema paru dan sianosis, gangguan kesadaran, bidan segera melakukan konsultasi atau merujuk ibu ke pelayanan kesehatan yang lengkap untuk mendapatkan pertolongan persalinan seksio cesarean. Tujuan penelitian adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas post sc atas indikasi PEB melalui pendekatan pola pikir manajemen asuhan kebidanan varney secara komprehensif Metode yang digunakan adalah studi kasus untuk mengeksplorasi masalah. Subjek penelitian adalah Ny. E P1A0H1.Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016, di ruang rawat inap kebidanan RSUP. Dr.M. Djamil Padang. Tekhnik pengambilan data antara lain data primer meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan data sekunder, meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.Analisis data dilakukan dengan cara membuat narasi dari hasil wawancara dan pemeriksaan dengan menggunakan 7 langkah Varney Asuhan kebidanan pada kasus Ny “E” yaitu ibu nifas post seksio cesarean atas indikasi pre eklamsia berat menggunakan prinsip manajemen Varney. Pasien di observasi dan diberikan asuhan sesuai dengan wewenang bidan di rumah sakit yang mengedepankan asuhan kolaborasi baru asuhan mandiri, dan dari asuhan yang diberikan dibahas perbedaan dan kesenjangan antara teori dan praktek.Kesimpulan penelitian adalah tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan lahan praktik dalam asuhan kebidanan pada Ny. E.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PARITAS DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PERILAKU PEMBERIAN KOLOSTRUM DI KELURAHAN GUNUNG SARIK WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING, TAHUN 2018 Sunesni Sunesni; Novia Uci Wahyuni
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.572 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.16

Abstract

Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2014, AKB di Indonesia sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup, dan penyebabnya sebagian besar terkait dengan faktor nutrisi. Badan kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa salah satu cara menurunkan AKB adalah Pemberian ASI terutama Kolostrum. Sedangkan cakupan IMD (termasuk pemberian kolostrum) terendah salahsatunya adalah Puskesmas Belimbing (78,35%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, paritas dan pendidikan ibu dengan perilaku pemberian kolostrum di Kelurahan Gunung Sarik Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing tahun 2018. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Sarik pada bulan Mei sampai Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Kelurahan Gunung Sarik pada bulan Mei sampai bulan Juni berjumlah 58 orang. Pengambilan sampel secara systematic random sampling kepada 37 orang sampel menggunakan data primer dengan kuesioner. Jenis pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik pengolahan data diawali dengan editing, coding, entry, tabulating dan cleaning. Data diolah dengan komputerisasi menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemberian kolostrum (p = 0,006), ada hubungan paritas dengan perilaku pemberian kolostrum (p = 0,005), dan ada hubungan pendidikan dengan perilaku pemberian kolostrum (p = 0,015) di Kelurahan Gunung Sarik Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, paritas dan pendidikan ibu dengan perilaku pemberian kolostrum di Kelurahan Gunung Sarik Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing tahun 2018. Diharapkan kepada ibu nifas untuk selalu memberikan kolostrum karena kolostrum sangat bermanfaat bagi bayinya.

Page 1 of 14 | Total Record : 135