Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA sastra, lenni
Jurnal Ipteks Terapan Vol 8, No 1 (2014): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.07 KB) | DOI: 10.22216/jit.2014.v8i1.451

Abstract

ABSTRACTDysmenorrheal is pain during menstruation. Pain can be minimized using pharmacological and non pharmacological therapies.  One of them is emotional freedom technique (EFT). The purpose of this study was to determine the effect of EFT therapy to decrease pain scale dysmenorrheal in adolescents at high school N 12 of Padang. It was a quasi-experimental, with two group design with pretest-posttest control group. The collection of data was carried at 12 public senior high school Padang. The number of samples  were 40 people, 20 of experimental group and 20 of control group were taken using purposive sampling technique. Combination of numeric rating scale (NRS) and Hayward were used to collect data. Data were analyzed using wilcoxon test and mann-whitney statistical test. The results showed that pain pretest adolescent experimental group was 95% moderate pain and pain scale post-test was 100% mild pain, while the pain scale test of the first on adolescent group control is 70% moderate pain and pain scale on the test II 70% pain moderate. Wilcoxon and mann-whitney test obtained p value = 0.00 means there was differences decrease pain scale between the experimental group and control group. Based on the results it can be concluded there was the influence of EFT therapy to decrease pain scale dysmenorrheal for adolescents at 12 public senior high school Padang. Suggestions for teenagers to be able to use EFT therapy to relieve pain during dysmenorrheal and suggestions for schools to be able to provide EFT therapy education.  ABSTRAKDismenorea adalah nyeri sewaktu haid yang sering dialami oleh remaja putri. Nyeri dapat diminimalkan dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Salah satunya adalah terapi emotional freedom technique (EFT). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi EFT terhadap penurunan skala  nyeri dismenorea pada remaja di SMA N 12 Kota Padang. Jenis penelitian adalah quasi-eksperiment, dengan two group pretest-posttest with control group. Pengumpulan data dilaksanakan di SMA N 12 Kota Padang. Jumlah sampel adalah 40 orang, 20 kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan gabungan numeric rating scale (NRS) dan Hayward. Data dianalisis dengan uji statistic wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri pretest pada remaja kelompok eksperimen adalah 95% nyeri sedang  dan skala nyeri postes adalah 100% nyeri ringan, sedangkan skala nyeri uji I pada remaja kelompok kontrol adalah 70% nyeri sedang dan skala nyeri  pada uji II 70% nyeri sedang. Hasil uji statistik wilcoxon dan mann-whitney  didapatkan hasil p value < 0.00 artinya terapi emotional freedom technique (EFT) berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri dismenore pada remaja. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan ada pengaruh terapi EFT terhadap penurunan skala nyeri dismenorea pada pemaja. Saran bagi sekolah untuk dapat memberikan penyuluhan terapi EFT.  
Edukasi Online Pelaksanaan Aktifitas Fisik Pada Pasien Diabetes Melitus Di Masa Pandemi Covid-19 Weny Amelia; Fitria Alisa; Lenni Sastra; Lola Despitasari
Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Oktober (In Press)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37541/celebesabdimas.v2i2.451

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by high blood sugar levels as a result of insufficient insulin function caused by disruption of insulin products by beta Langerhans cells or the body's cells are less responsive to insulin. Covid-19 attacks almost all ages, especially people who have a history of chronic disease (co-morbid) have a risk of getting it more frequently and with worse complications from this disease. One of the chronic disease history is DM. Physical exercise or physical activity is one of the pillars in the management of DM which functions to improve insulin sensitivity and also to maintain body fitness during the COVID-19 Pandemic. The form of community service activities carried out in the DM patient group includes education to patients and families about online education for DM sufferers during the COVID-19 pandemic. The results of community service activities obtained an increase in knowledge about the implementation of physical activity for DM patients during the COVID-19 pandemic.
Hubungan Kesejahteraan Spiritual dengan Kualitas Hidup pada Pasien Kanker Payudara di Poli Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang Lola Despitasari; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Letivia Azro
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i2.393

Abstract

Di Indonesia peningkatan jumlah kasus baru serta jumlah kematian akibat kanker payudara terus meningkat. Situasi yang dialami pasien kanker payudara menyebabkan permasalahan meliputi perubahan secara fisik, fungsi sosial, psikis maupun spiritual seseorang dan ini mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara adalah kesejahteraan spiritual. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Poli Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada semua wanita penderita kanker payudara yang datang ke poli bedah RSUP Dr.M.Djamil Padang sebanyak 509 orang dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang.Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data di analisa menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian 44,6% pasien kanker payudara memiliki kualitas hidup buruk, 53% memiliki kesejahteraan spiritual yang buruk. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000(p ≤ 0,05), terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Poli Bedah RSUP Dr.M.Djamil Padang. Disimpulkan bahwa pasien kanker payudara dengan kesejahteraan spiritual buruk cenderung memiliki kualitas hidup buruk. Diharapkan kepada tenaga kesehatan melakukan penyuluhan dan informasi yang edukatif tentang kualitas hidup kanker payudara sehingga meningkatkan kesejahteraan spiritual.Kata kunci : kanker payudara; kualitas hidup; kesejahteraan spiritual THE RELATIONSHIP OF SPIRITUAL WELFARE WITH QUALITY OF LIFE IN BREAST CANCER PATIENTS IN SURGERY POLYCLINIC AT Dr. M. DJAMIL PROVINCIAL GENERAL HOSPITAL OF PADANG ABSTRACTIn Indonesia the increase of new cases and the number of deaths from breast cancer continues to increase. The situation experienced by breast cancer patients cause problems include physical changes, social functions, psychic and spiritual of someone. The impact of these problems will affect the quality of life of breast cancer patients. One of the factors that affect the quality of life of breast cancer patients is spiritual welfare. The purpose of this study was to determine the relationship of spiritual welfare with quality of life in breast cancer patients in Surgery Policlinic at Dr. M. Djamil Provincial General Hospital of Padang. The type of research used was analytic survey, cross sectional study design. The population in this study were all women with breast cancer who came through surgery polyclinic at  Dr. M. Djamil Provincial General Hospital of Padang as many as 509 people with samples were 83 people taken by accidental sampling technique. Univaria data were analyzed using frequency table and bivariate used Chi square. The results showed almost half 44.6%, of breast cancer patients had poor quality of life, more than half 53%,  had poor spiritual welfare. Statistical test results obtained p value 0,000 (p ≤ 0.05) means there is a relationship between spiritual welfare with quality of life in breast cancer patients at surgery polyclinic at  Dr. M. Djamil Provincial General Hospital of Padang.The results of this study can be concluded that breast cancer patients with poor spiritual welfare have poor quality of life, while breast cancer patients with spiritual well-being have good quality of life. It is expected that health workers to educate and educational information about the quality of life of breast cancer.Keywords : breast cance; quality of life; spiritual welfare
PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA lenni sastra
Jurnal Ipteks Terapan Vol 8, No 1 (2014): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2014.v8i1.451

Abstract

ABSTRACTDysmenorrheal is pain during menstruation. Pain can be minimized using pharmacological and non pharmacological therapies.  One of them is emotional freedom technique (EFT). The purpose of this study was to determine the effect of EFT therapy to decrease pain scale dysmenorrheal in adolescents at high school N 12 of Padang. It was a quasi-experimental, with two group design with pretest-posttest control group. The collection of data was carried at 12 public senior high school Padang. The number of samples  were 40 people, 20 of experimental group and 20 of control group were taken using purposive sampling technique. Combination of numeric rating scale (NRS) and Hayward were used to collect data. Data were analyzed using wilcoxon test and mann-whitney statistical test. The results showed that pain pretest adolescent experimental group was 95% moderate pain and pain scale post-test was 100% mild pain, while the pain scale test of the first on adolescent group control is 70% moderate pain and pain scale on the test II 70% pain moderate. Wilcoxon and mann-whitney test obtained p value = 0.00 means there was differences decrease pain scale between the experimental group and control group. Based on the results it can be concluded there was the influence of EFT therapy to decrease pain scale dysmenorrheal for adolescents at 12 public senior high school Padang. Suggestions for teenagers to be able to use EFT therapy to relieve pain during dysmenorrheal and suggestions for schools to be able to provide EFT therapy education.  ABSTRAKDismenorea adalah nyeri sewaktu haid yang sering dialami oleh remaja putri. Nyeri dapat diminimalkan dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Salah satunya adalah terapi emotional freedom technique (EFT). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi EFT terhadap penurunan skala  nyeri dismenorea pada remaja di SMA N 12 Kota Padang. Jenis penelitian adalah quasi-eksperiment, dengan two group pretest-posttest with control group. Pengumpulan data dilaksanakan di SMA N 12 Kota Padang. Jumlah sampel adalah 40 orang, 20 kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan gabungan numeric rating scale (NRS) dan Hayward. Data dianalisis dengan uji statistic wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri pretest pada remaja kelompok eksperimen adalah 95% nyeri sedang  dan skala nyeri postes adalah 100% nyeri ringan, sedangkan skala nyeri uji I pada remaja kelompok kontrol adalah 70% nyeri sedang dan skala nyeri  pada uji II 70% nyeri sedang. Hasil uji statistik wilcoxon dan mann-whitney  didapatkan hasil p value < 0.00 artinya terapi emotional freedom technique (EFT) berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri dismenore pada remaja. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan ada pengaruh terapi EFT terhadap penurunan skala nyeri dismenorea pada pemaja. Saran bagi sekolah untuk dapat memberikan penyuluhan terapi EFT.  
PENGARUH TERAPI DINGIN CRYOTHERAPY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA FRAKTUR EKSTREMITAS TERTUTUP Lenni Sastra; Lola Despitasari
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Fraktur atau patah tulang merupakan gangguan penuh atau sebagian pada kontinuitas struktur tulang. Keluhan utama yang sering ditemukan pada pasien fraktur adalah nyeri. Terapi dingin secara klinis dapat meningkatkan ambang nyeri, mencegah pembengkakan dan menurunkan performa motorik local. Salah satu cold therapy adalah cryotherapy. Cryotherapy merupakan penggunaan es (ice pack) dan air es dalam pengobatan cedera dan modalitas pengobatan yang umum digunakan dalam pengelolaan cedera.. Secara fisiologis es mengurangi aktivitas metabolisme dalam jaringan sehingga mencegah kerusakan jaringan sekunder dan mengurangi nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Cryotherapy Ice Pack terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur tertutup. Metodologi Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen pre dan post test dan rancangan yang digunakan adalah rancangan one group pretest and postest design.. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan fraktur terutup di ruang trauma centre RSUP DR. M. Djamil Padang sebanyak 12 orang. Teknik purposed sampling digunakan dalam penentuan sampel. Instrument yang akan digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi untuk menentukan nyeri yang dirasakan oleh responden. Analisa data menggunakan uji statistik yaitu Paired sample T Test . Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan p value 0, 00 (p value< 0,05) sehingga ada pengaruh terapi dingin cryotherapy terhadap penurunan nyeri pasien dengan ekstremitas tertutup. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi efek dari terapi dingin cryotherapy pada penurunan nyeri pasien dengan fraktur ektremitas tertutup.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PASIEN KANKER PAYUDA Lenni Sastra
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2016): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: to analyze the relationship between family support and self-concept of breast cancer patients in outpatient unit Dr. M. Djamil Hospital, Padang, West Sumatra.Methods: This study was an analytic correlation with cross sectional approach. The samples of this study were 73 breast cancer patients taken by using quota sampling technique. Data was collected using questionnaires, and chi-square was used to analyzed the data.Results: 53.4% of breast cancer patients have a negative self-concept. 50.7% get less support from both families. There is a correlation between family support and self-concept in patients with breast cancer.Conclusion: the concept of self-breast cancer patients related to family support. Expected to health workers to encourage families to provide the good support for breast cancer patients with the aim to support the establishment of a positive self-concept.
PENYULUHAN ETIKA BATUK DAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN PADA PASIEN TB PARU DALAM PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI Mira Andika; Ria Desnita; Fitria Alisa; Lenni Sastra; Weny Amelia; Zulham Efendi; Lola Despitasari; Fitri Wahyuni; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1315

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mikobakterial tuberculosis. Berdasarkan hasil riskesdas 2018 prevalensi TB Paru di sumatera barat sebanyak 20.663 kasus dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Hasil observasi yang didapatkan oleh mahasiswa selama praktikum di RSUP DR.M.Djamil Padang masih terdapat penderita TB paru yang batuk tanpa menutup mulut dan tidak mencuci tangan dengan benar. Kuman tuberculosis menular melalui udara, dalam dahak penderita TB Paru terdapat banyak sekali kuman TB. Ketika seseorang penderita TB batuk dan bersin, ia akan menyebarkan 3000 kuman ke udara atau droplet nuclei. Bagi orang yang memiliki kekebalan baik, kuman TB yang ada ditubuhnya tidak aktif, dengan demikian orang tersebut mengidap infeksi TB laten sehingga tidak ditemukan gejala, namun jika daya tahan tubuh penderita TB laten menurun kuman TB akan menjadi aktif. Menurut Healhtcare Infection Control Prantices Advisory Commite (HICPAC) pada tahun 2007 merekomendasikan. Etika batuk meupakan salah satu langkah upaya untuk mencegah terjadi penularan virus serta pentingnya mencuci tangan dalam pencegahan penyebaran infeksi. Manfaat cuci tangan dengan sabun adalah untuk mengurangi microorganisme yang menempel ditangan dengan tujuan menurunkan angka penyebaran kuman penyakit kepada orang lain ataupun kepada lingkungan yang mungkin ditularkan dari tangan yang kotor tersebut. Metode yang digunakan dengan ceramah dan demonstrasi di ruang paru RSUD Sijunjung. Kegiatan ini berjalan dengan lancar seluruh peserta sangat aktif mendengarkan materi yang disampaikan serta mampu mendemonstrasikan kembali tentang batuk yang benar dan mencuci tangan 6 langkah.  Kata kunci : Etika batuk, 6 langkah cuci tangan, tuberkolosis
PENYULUHAN ACBT (ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE) DAPAT MENGURANGI SESAK NAPAS PADA PASIEN PPOK DI POLI KLINIK PARU RSUD SIJUNJUNG Mira Andika; Lenni Sastra; Weny Amelia; Fitria Alisa; Lola Despitasari; Ria Desnita; Vivi Syofia Sapardi; Velga Yazia; Puti Awaliyah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1075

Abstract

PPOK merupakan gangguan yang diderita banyak orang yang disebabkan oleh merokok dengan keluhan mukus berlebih, batuk, marusak fungsi silia, menyebabkan inflamasi, serta kerusakan bronkiolus dan dinding alveolus. Jika tidak diatasi akan menyebabkan infeksi saluran napas. Adapun tujuan dari terapi pada PPOK adalah untuk memperbaiki ventilasi, memfasilitasi pembersihan sekret bronkial, mengurangi komplikasi, dan memperlambat progresifitas gejala klinis, serta menjaga kesehatan serta manajemen penyakit klien (Black & Hawks, 2014). Bronkodilator menjadi fokus utama dalam penanganan simtomatik pada PPOK, dimana obat-obat tersebut meringankan obstruksi pada PPOK, adapun penatalaksanaan untuk memperlancar jalan napas pasien PPOK adalah dengan ACBT (Active Cycle Of Breathing Technique) merupakan teknik pembersihan jalan nafas untuk perbaikan jangka pendek dalam menghilangankan sekresi dan dapat diyakini akan kemanjurannya dibandingkan dengan teknik pembersihan jalan nafas. Kegiatan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dalam mengatasi sumbatan jalan napas akibat seksresi sekret di Poli Klinik RSUD Sijunjung. Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan dan melakukan ACBT (Active Cycle Of Breathing Technique).
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Mira Andika; Ria Desnita; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1423

Abstract

Latar Belakang : Lansia (Lanjut Usia) merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. Kelurahan Pasie Nan Tigo  memiliki  Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di Kelurahan Pasie Nan Tigo Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensiKata Kunci : Lansia, Hipertensi, Akupresur
Pengaruh Foot Massage Terhadap Fatigue Pada Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Weny Amelia; Fitria Alisa; Lenni Sastra; Lola Despitasari
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i2.11972

Abstract

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel kanker yang cepat dan ganas dalam payudara dimana sel ini dapat menyebar pada bagian organ lain. Kanker payudara akan berdampak pada kematian jika tidak mendapatkan terapi. Kemoterapi adalah salah satu  modalitas yang sering digunakan oleh pasien kanker payudara. Pada pasien yang menjalani kemoterapi salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker payudara adalah fatigue. Fatigue adalah perasaan kelelahan secara mental, fisik, dan emosional. Fatigue timbul secara persisten karena penyakit kanker payudara atau terapi pengobatan kanker payudara. Foot Massage merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan skor fatique. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian foot massage terhadap fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment berupa pendekatan one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan besar sampel 12 orang. Skor fatigue dinilai menggunakan Piper Fatigue Scale (PFS). Uji statistik menggunakan Paired T-Test. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan foot massage terhadap fatigue  pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (p value = 0,000; α < 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan foot massage sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk meningkatkan skor fatigue  pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.