cover
Contact Name
Kartika Rizki Sudarwanti
Contact Email
kartikarizki@unwahas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
abdimas@unwahas.ac.id
Editorial Address
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimas UNWAHAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat UNWAHAS
ISSN : 25411608     EISSN : 25797123     DOI : http://dx.doi.org/10.31942/abd
Jurnal Pengabdian Masyarakat Unwahas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Wahid Hasyim Semarang yang berisikan tentang hasil pengabdian masyarakat mengenai berbagai aspek ilmu yaitu Pendidikan, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertaniaan, Kesehatan, Sains dan Teknologi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 145 Documents
PENATAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU “SUSUKAN” DESA TAMANREJO KENDAL Imam Syafa’at; Rita Dwi Ratnani
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1704

Abstract

Tahu merupakan salah satu jenis lauk yang sering dikonsumsi masyarakat. Proses pembuatan tahu memerlukan penataan letak fasilitas yang efisien agar produktifitas tahu meningkat. Di berbagai pelosok daerah di Indonesia, tata letak ini belum diatur dengan optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat masyarakat ini bertujuan untuk menata ulang layout pabrik tahu agar pabrik menjadi bersih dan efektifitas pekerja menjadi meningkat. Kegiatan diawali dengan pendataan mesin, alat, fasilitas, ruang, time study secara langsung berdasar data real di lapangan. Data ini telah dipergunakan untuk membuat Peta Proses dan Diagram Aliran. Setelah dianalisa, maka gambar usulan layout untuk penataan ulang fasilitas di industri tahu ini dibuat. Pada layout baru penempatan line 1, 2, dan 3 dibuat secara sejajar. Hal ini dilakukan agar tidak menghalangi proses yang lain. Penyuluhan terhadap mitra akan dilakukan setelah gambar layout jadi. Dengan gambar ini diharapkan dapat meningkatkan higienitas produk, meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pada umumnya.Kata kunci: product layout, diagram aliran, peta proses, pabrik tahu.
PEMANFAATAN DAUN SIRSAK UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN ALTERNATIF PENYAKIT KANKER Ririn Lispita Wulandari
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1705

Abstract

Daun sirsak merupakan tanaman yang memiliki khasiat sebagai antikanker. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga masyarakat tentang pentingnya penggunaan daun sirsak (Annona muricata) sebagai obat herbal untuk pencegahan dan pengobatan alternatif penyakit kanker. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Jambon RT 04/ RW 03, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Semarang. Bentuk kegiatannya yaitu memberikan penyuluhan (ceramah dan tanya jawab) dan pelatihan. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK RT 04/ RW 03, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen. Langkah-langkah kegiatan meliputi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Para ibu-ibu PKK mendapatkan penjelasan mengenai khasiat daun sirsak, cara pengolahan, serta pemanfaatannya yang baik dan benar, dan melakukan pelatihan cara membuat teh daun sirsak. Evaluasi telah dilakukan sesudah kegiatan pengabdian..Kata Kunci: Daun sirsak, kanker, Kelurahan Ngadirgo
PENGEMBANGAN USAHA SERABI DI NGAMPIN AMBARAWA Darmanto Darmanto; Agnes Budiarti; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1706

Abstract

Salah satu jenis usaha yang terdapat di Wilayah Ngampin Ambarawa adalah usaha penjualan serabi khas Ngampin. Serabi Ngampin merupakan salah satu kuliner ikonik dari wilayah Ambarawa .Serabi Ngampin dijual di kios-kios yang terletak di tepi jalan raya Ambarawa-Jogya .Pengembangan wilayah berupa pembangunan jalan lingkar Ambarawa memberikan dampak terhadap menurunnya nilai usaha serabi Ngampin. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengembangkan usaha serabi Ngampin. Kegiatan ini bertujuan meningatkan usaha serabi Ngampin melalui penerapan tungku bercerobong, perbaikan fisik kios dan pelatihan diversifikasi produk. Penerapan tungku bercerobong dilakukan melalui pabrikasi dan aplikasi tungku bercerobong. Perbaikan fisik kios dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan sisi estetika dan fungsionalitas kios. Pelatihan diversifikasi produk dilakukan melalui pelatihan pembuatan serabi dengan varian rasa dan topping. Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan telah berhasil meningkatkan kenyamanan pembeli serabi Ngampin, meningkatkan kondisi fisik kios serta memberikan wawasan dan ketrampilan pelaku usaha serabi dalam memproduksi produk diversifikasi serabi.Kata Kunci: ambarawa, ngampin, serabi, pengembangan usaha
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG Harianingsih Harianingsih; Farikha Maharani; Maharani Kusumaningrum
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1707

Abstract

Perkembangan bioteknologi di bidang pangan semakin meningkat seiring kebutuhan bagi kesehatan tubuh. Salah satu bioteknologi pangan yang dapat dilakukan yaitu pembuatan nata de leri. Nata merupakan produk makanan yang berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata, yaitu Acetobacter xylinum. Pelatihan nata de leri yang dilakukan di kelurahan banyumanik bertujuan memanfaatkan air sisa cucian beras menjadi hasil ekonomi yang dapat didiversifikasi menjadi nata. Air cucian beras yang biasa dikenal dengan leri tersebut biasanya langsung dibuang karena dianggap tidak memiliki nilai tambah, namun sebenarnya masih mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin B. Pelatihan dilakukan menggunakan metode experimental learning. Pelatihan diawali dengan presentasi kemudian praktik secara langsung pembuatan nata de leri. Proses pembuatan terdiri dari persiapan bahan dan alat yang digunakan, pembibitan stater, pembuatan nata de leri dan uji organoleptic berupa uji warna, uji tingkat kemanisan dan uji tingkat kekenyalan. Hasil uji organoleptik yang diperoleh antara lain 16 peserta melihat warna nata de leri hasil fermentasi menarik karena berwarna putih, sedangkan 14 peserta berpendapat bahwa warna nata de leri tidak menarik karena warna yang dihasilkan putih pucat tidak putih transparan. Tingkat kemanisan dibagi menjadi dua opsi yaitu manis dan tawar. Semua peserta (30 orang) berpendapat bahwa nata de leri rasanya tawar, baru ada rasa setelah diberi essence atau perasa. Uji tingkat kekenyalan memperlihatkan, bahwa sebanyak 26 peserta menyatakan nata de leri kenyal dan 4 peserta menyatakan tidak kenyal.Kata kunci: acetobacter xylinum, leri, nata
PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA Suwardiyono Suwardiyono; Indah Hartati; Helmy Purwanto
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1708

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi bagi permasalahan mitra pembuat makanan “kembang goyang” di Desa gelagahombo Ngampin Kecamatan Ambarawa, yakni: memberikan pelatihan penguatan usaha berupa penyuluhan mengenai kemasan produk pangan dan penyuluhan mengenai CPPB. Adapun target kegiatan adalah pelatihan desain kemasan kembang goyang dan pelatihan CPPB. Metode yang akan digunakan guna mencapai tujuan adalah pelatihan desain kemasan hingga mendapatkan desain kemasan kembang goyang yang baik dan menarik. Pelatihan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan praktek. Pelatihan CPPB diberikan melalui ceramah dan diskusi. Kegiatan yang sudah dilakukan meliputi pelatihan CPPB dan penyuluhan mengenai kemasan produk pangan.Kata Kunci: kembang goyang, kemasan, pelatihan
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Ersila Devy Rinjani; Linda Indiyarti Putri
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1709

Abstract

Plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. Berdasarkan hal tersebut, maka kita harus dapat memanfaatkan plastik bekas menjadi barang yang bermanfaat. Plastik bekas kemasan apapun bisa didaur ulang menjadi berbagai jenis kerajinan tangan, misalnya dibentuk menjadi tas yang bermanfaat. Dengan sedikit kreativitas barang bekas tersebut dapat diubah menjadi tas yang berguna bagi masyarakat. Adapun target kegiatan adalah pelatihan pengolahan sampah plastik sebagai kerajinan tangan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan mengadakan pelatihan secara berkala sehingga masyarakat atau kelompok PKK dapat memahami cara dalam mengolah sampah plastik sebagai kerajinan tangan yang benar. Pelatihan dilaksanakan melalui ceramah dan diskusi. Dengan adanya pelatihan pengolahan sampah plastik sebagai kerajinan tangan diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kreatifitas dan memamfaatkan barang-barang bekas, tetapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.Kata kunci: pelatihan, pengolahan sampah plastik, kerajinan tangan
PEMANFAATAN BUNGA SEPATU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERTAS INDIKATOR pH UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PRAKTIKUM ASAM BASA DI SMA NEGERI 1 JATINOM KABUPATEN KLATEN Siti Fatimah; Nadia Ika Rachma; Sugesti Retno Utami
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i1.1785

Abstract

education system in the educational unit experienced many problems, both in terms of distribution of education, learning opportunities, and lack of means of education and lack of learning resources available and use was to assist the implementation of the learning process. One alternative to the education problem solving through the application of learning technologies is to empower the learning resources that are designed and used and managed for the purpose education, such as utilizing the natural resources around. Utilization of natural resources can be applied in learning about chemistry, such as for example in the materials acid-base titration using natural indicators. An example is the use of extracts of hibiscus. The use of extracts of hibiscus in learning chemistry is an indicator of acid-base titration. During this time the use of acid-base indicators include the litmus paper and an indiator form of a solution such as methyl orange and phenolftalein. This synthetic indicator can be an alternative support or medium of learning in the selection of environmentally friendly indicator. Shoe flower extract is then made into paper form pH so that it can be used as an acid-base indicatorKeywords:extract, hibiscus, indicators, acid-base
PEMANFAATAN BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) SEBAGAI BAHAN ALAMI UNTUK UPAYA PREVENTIF DAN PROMOTIF KESEHATAN BAGI MASYARAKAT NUSUKAN BANJARSARI SURAKARTA Siti Aisiyah; Reslely Harjanti; Vivin Nopiyanti
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i1.1786

Abstract

Paparan radikal bebas yang berasal dari polusi udara yang kita hirup, polutan yang langsung kontak dengan kulit kita maupun makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memicu timbulnya berbagai jenis penyakit. Berbagai cara dilakukan untuk pengobatan jika kita sudah terlanjur sakit dan biaya yang dikeluarkan juga mahal. Oleh karena itu perlu diupayakan tindakan pencegahan (preventif) dan peningkatan derajat kesehatan (promotif) supaya terhindar dari berbagai penyakit tersebut dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Penggunaan antioksidan alami sebagai upaya tindakan preventif dan promotif kesehatan dinilai sebagai tindakan yanglebih baik karena bahan kimia berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya.Tujuan dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan ketrampilan masyarakat khususnya wilayah Praon Nusukan Banjarsari Surakarta tentang pemanfaatan bunga rosella sebagai bahan pangan dan bahan tambahan pangan (BTP) alami serta sediaan kosmetik yang mudah pembuatannya, murah harganya serta berkhasiat untuk kesehatan.Kata kunci: Bunga Rosella, Krim, Bahan Tambahan Pangan, Antioksidan
USAHA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI, PENCEGAHAN NAPZA, MEROKOK DAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG KESEHATAN Deden Dermawan; Bekti Suharto; Tutik Rahayuningsih
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i1.1787

Abstract

Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan wacana pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi, pencegahan napza dan merokok dan pemahaman tentang undang – undang kesehatan, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman siswa – siswa tentang masalah kesehatan. Masyarakat dalam pengabdian ini adalah siswa – siswi sekolah dari SMA Negeri 1 Polokarto yang belum memahami dan umumnya menilai sangat rendah arti dari kesehatan, sehingga permasalahan tentang sistem reproduksi, Napza dan merokok akan sangat mudah terpapar. Dampak dari kurang pahamnya informasi tentang kesehatan adalah terjadi hubungan seks bebas remaja, mudahnya seseorang terpapar dengan bahan dan zat adiktif seperti narkoba, mudahnya memperoleh rokok tanpa filter dari pemerintah serta tingginya kasus – kasus yang berkaitan dengan tema tersebut. Kegiatan pengabdian dosen ini ditujukan kepada pelajar di SMA Negeri 1 Polokarto yang memiliki segudang prestasi sesuai bidangnya, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan Pengabdian ini memberikan tambahan informasi dan keilmuan bidang kesehatan bagi para siswa-siswi di sekolah tersebut, dengan harapan akan membuka wawasan mereka terhadap kejadian dan peristiwa yang terjadi sekitar mereka. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan memberikan pendidikan kesehatan/penyulihan terhadap para siswa – siswi. Penyuluhan/pendidikan kesehatan dengan materi kesehatan reproduksi, pencegahan napza dan merokok dan pemahaman tentang undang – undang kesehatan diharapkan dapat membuka wawasan tentang kesehatan karena siswa – siswa baru tersentuh/terpapar sebagian kecil ilmu kesehatan. Adapun pendidikan kesehatan yang diberikan menghasilkan manfaat keilmuan bidang kesehatan bagi kesehatan siswa–siswa dalam perawatan dan pencegahan (sistem reproduksi, NAPZA dan Rokok). Pendidikan kesehatan / penyuluhan diberikan selama 1 hari di SMA Negeri I Polokarto.
PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN NATA DE COCO Alwani Hamad; Regawa Bayu Pamungkas; Endar Puspawiningtyas
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i1.1788

Abstract

Kegiatan peningkatan jiwa wirausaha siswa pada kegiatan ilmiah masih sangat terbatas khususnya bidang kimia dan biologi untuk siswa-siswa IPA di SMA. Dengan dukungan peralatan laboratorium yang memadai, seharusnya kegiatan ilmiah di sekolah mampu menjadi pendorong jiwa wirausaha siswa. Namun sampai saat ini laboratorium jarang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan berbasis teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan di rumah. Tujuan dari program pengabdian ini adalah pelatihan pembuatan nata de coco yang bermaksud meningkatkan kemampuan jiwa wirausaha siswa. Kegiatan dilakukan selama empat kali pertemuan dengan materi pelatihan pembuatan nata de coco dan membuat contoh budget penjualannya. Hasil kegiatan praktikum ini menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dengan program dan setiap siswa dapat berlatih membuat nata de coco dan merancang budget penjualannya. Di akhir pelatihan semua peserta dapat membuat nata de coco dengan tingkat keberhasilan sebanyak 76.65% dan semua peserta pelatihan dapat membuat budget perancangan anggaran dalam pelatihan. Setelah pelatihan ini siswa mampu melakukan pembuatan sendiri dan menjual produknya.Kata kunci: Jiwa Wirausaha, Nata de coco, Teknologi tepat guna

Page 1 of 15 | Total Record : 145