cover
Contact Name
Mira Mirnawati
Contact Email
miramirnawati@ung.ac.id
Phone
+6281356708379
Journal Mail Official
redaksiideaspublishing@gmail.com
Editorial Address
Jalan Prof. Joesoef Dalie/Pangeran Hidayat/JDS (Jalan Dua Susun) Nomor 110 Kota Gorontalo 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya
Published by Ideas Publishing
ISSN : 2442367X     EISSN : 2656940X     DOI : https://doi.org/10.32884
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Ideas adalah sebuah jurnal online berbasis OJS yang memfasilitasi publikasi artikel ilmiah dari hasil penelitian. Hasil penelitian dapat berupa hasil penelitian mandiri atau kolaboratif. Peneliti dapat berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, mahasiswa, atau praktisi. Fokus kajian keilmuan Jurnal Ideas terbagi menjadi tiga ruang lingkup yang setiap ruang lingkupnya membatasi pada beberapa kajian saja. Berikut ini secara detail dijelaskan.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)" : 13 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IX SMP NEGERI KABUPATEN GORONTALO Nirda Daud Engahu
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang akan ditindaki dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IX SMP Negeri 3 Satap Dungaliyo dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran make a match? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IX SMP Negeri 3 Satap Dungaliyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, untuk aspek penilaian kognitif dari total 25 siswa yang dikenai tindakan, 15 siswa atau 60% tidak tuntas dalam belajar, sedangkan 10 siswa atau 40% telah tuntas dalam belajar. Untuk aspek penilaian afektif 13 orang atau 52% memperoleh predikat nilai kurang, 7 orang atau 28% memperoleh predikat nilai sedang, dan 5 siswa atau 20% memperoleh predikat nilai tinggi. Data perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra sebanyak 10 aspek atau 42% sedangkan peneliti hanya mencapai 14 aspek atau 58%. Sedangkan hasil pengamatan guru mitra terhadap aktifitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus 1 menunjukkan bahwa dari 25 siswa yang menjadi objek tindakan, 4 siswa atau 16% sangat aktif dalam proses pembelajaran, 3 siswa atau 12% aktif, 7 siswa atau 28% kurang aktif, dan 11 siswa atau 44% tidak aktif. Pada siklus 2 untuk aspek penilaian kognitif dari total 25 siswa yang dikenai tindakan, 3 siswa atau 12% tidak tuntas dalam belajar, sedangkan 22 siswa atau 88% telah tuntas dalam belajar. Sedangkan dalam penilaian aspek afektif, diperoleh hasil, dari 25 siswa yang dikenai tindakan, 17 orang atau 68% memperoleh predikat nilai tinggi, 5 orang atau 20% memperoleh predikat nilai sedang, dan 3 siswa atau 12% memperoleh predikat nilai kurang. Data perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra sebanyak 21 aspek atau 88% sedangkan peneliti hanya mencapai 22 aspek atau 92%. Sedangkan hasil pengamatan guru mitra terhadap aktifitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus 2 menunjukkan bahwa dari 25 siswa yang menjadi objek tindakan, 7 siswa atau 28% sangat aktif dalam proses pembelajaran, 10 siswa atau 40% aktif, 5 siswa atau 20% kurang aktif, dan 3 siswa atau 12% tidak aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran make a match, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER Dude, Suryono
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dalam pendidikan karakter didefinisikan sebagai pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan/dirujuk pada suatu nilai. Kegiatan penguatan dan pengembangan karakter melalui proses pembelajaran termuat dalam desain pembelajaran. Artinya proses pendidikan karakter adalah proses yang terjadi karena di desain secara sadar dalam pelaksanaan pembelajaran bukan secara kebetulan. Pengalaman belajar anak dalam seting pendidikan karakter dilakukan dalam tiga tempat, yaitu kelas, sekolah, dan rumah. Hal ini mengimplikasikan bahwa guru harus merancang dalam silabus dan RPP nya mengenai pengalaman apa yang harus dilalui oleh anak dalam upaya penguatan suatu nilai di sekolah dan dirumah. Desain pembelajaran yang dikembangkan oleh guru kemudian menjadi layanan KBM bagi peserta didik. Layanan KBM dalam pendidikan karakter harus memenuhi tiga kunci yaitu: (1). Dasar pendidikan adalah kasih sayang, (2). Syarat teknis adalah saling percaya, (3) Syarat mutlak adalah kewajiban.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOLAK PELURU MELALUI PERMAINAN BOLA TOLAK BEREKOR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 GORONTALO TAHUN 2016/2017 Djafar Panigoro
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tolak Peluru Melalui Permainan Bola Tolak Berekor Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Gorontalo Tahun 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 2 Gorontalo, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan atau observasi, dan pemberian tes pada setiap akhir siklus pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat diperoleh data hasil belajar dari 27 orang siswa yang dikenakan tindakan pada pembelajaran siklus I, hasilnya menunjukan bahwa 15 dari 27 siswa yang dikenakan tindakan atau 55,55 % memperoleh nilai 75 ke atas dan dinyatakan tuntas belajar, sedangkan 12 orang lainnya atau 44,45 % memperoleh nilai kurang dari 75 sehingga dinyatakan tidak tuntas belajar. Sedangkan Pada Siklus II : Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat diperoleh data hasil belajar dari 27 orang siswa yang dikenakan tindakan pada pembelajaran siklus II, hasilnya menunjukan bahwa 25 dari 27 siswa yang dikenakan tindakan atau 92,59 % memperoleh nilai 75 ke atas dan dinyatakan tuntas belajar, sedangkan hanya 2 orang lainnya atau 7,41 % memperoleh nilai kurang dari 75 dinyatakan tidak tuntas belajar. Walaupun masih ada siswa yang belum tuntas belajar tetapi indikator keberhasil sudah mencapai 85% sehingga dapat disimpulkan bawah pembelajaran melalui permainan bola tolak berekor sudah teruji mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 2 Gorontalo dalam mata pelajaran Penjaskes pada materi tolak peluru.
PERMASALAHAN PENGAJARAN SASTRA DI SATUAN PENDIDIKAN Suleman Haridji
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pengajaran sastra di sekolah dikaitkan pada sebagian besar guru bahasa dan sastra di sekolah kurang menumbuhkembangkan minat dan kemampuan siswa dalam hal sastra. Sebenarnya guru dapat mengusahakan karya sastra yang dimuat di media massa dalam bentuk buku sastra, melalui media elektronik yakni internet dan radio. Beberapa hal lain pula adanya anggapan gagalnya pengajaran sastra di sekolah lebih banyak terjadi akibat kesalahan guru di sekolah yang telah mengingkari hakikat yang melandasi lahirnya pengajaran sastra itu
PENGEMBANGAN KOSAKATA SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Wa Ode Arini Maut
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran bahasa adalah suatu kegiatan berkomunikasi. Oleh sebab itu, tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tertulis. Pengertian komunikasi yang dimaksud adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa.
STUDENTS’ ATTITUDE TOWARDS LEARNING ENGLISH Djamil, Ewieth Citra Amalia; KaU, Magvirah El Walidayni; Badu, Helena
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Having a positive attitude towards learning English does not always appear in students’ behavior. Kara (2009) states that attitudes towards learning influence students’ behaviors and consequently on their performance. In investigating the students’ attitude, this study applies questionnaire which is grounded in the theory of attitude’s component and attitude in learning. The result shows that there are positive and negative attitudes among the students of English Department, specifically in term of affective, behavioral and cognitive components. The positive attitude is signed by the students’ enthusiasm and ambition in the learning process whereas the negatives are indicated by the lack of those two aspects. The result of this research can help teachers to recognize the students’ attitudes. Hence the teachers can maximize their teaching performance and develop new techniques of teaching English to make the students interested in English learning process
PEMBERDAYAAN DAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA DALAM MENUNJANG PERWUJUDAN PENDIDIKAN NASIONAL Afrianty Abdulkarim Yusuf
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencermati sosok kelembagaan dan aktifitas Pendidikan Islam sebagaimana tersebut, jika dibanding dengan keadaannya pada masa yang lalu, patut disyukuri karena sudah mengalami kemajuan. Pembaharuan model pesantren, di samping sebagian tetap bertahan dalam format aslinya sebagai lembaga pengajaran kitab kuning, sudah banyak pesantren (kalau tidak semuanya) yang sudah membuka madrasah, sekolah umum, sekolah kejuruan, pelatihan keterampilan dan bahkan perguruan tinggi Islam/umum, pertanda telah muncul dinamika internal untuk mengakselerasikan diri pada orbit kebutuhan riel dunia modern. Dalam batas tertentu beberapa madrasah pun sudah mencapai kemajuan cukup berarti, apalagi dengan adanya status madrasah unggulan (Madrasah Model) mulai dari tingkat Ibtidaiyah sampai Aliyah. Kalau dahulu madrasah sering menimbulkan kesan sebagai lembaga pendidikan kelas dua atau dalam istilah Syamsul Arifin sebagai ma’mum, dewasa ini pamornya sudah mulai bergerak naik, bisa mengikut Ebtanas dengan sekolah umum, bahkan ada yang sudah go internasional. Sementara, pendidikan agama di sekolah umum dan perguruan tinggi umum secara internal semakin berkembang nuansa keislaman, yaitu dengan menjamurnya kelompok-kelompok kajian, hal ini telah melahirkan hasil positif yang cukup menggembirakan. Demikian pula pengajian dan majelis taklim, TKA/TPA, muncul dimana-mana bagaikan jamur di musim hujan.
PEMBERDAYAAN SDM LOKAL MELALUI PELATIHAN BAHASA INGGRIS UNTUK PEMANDU WISATA DALAM RANGKA OPTIMALISASI TAMAN LAUT OLELE Indri Wirahmi Bay; Nurlaila Husain; Helena Badu
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan bahasa Inggris untuk pemandu wisata (English Training for Tour Guide) merupakan program KKN PPM sebagai upaya untuk mengoptimalkan kawasan wisata taman laut Olele yang terletak di desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Target kegiatan ini adalah membantu pihak pemerintah desa Olele untuk mengoptimalkan kawasan wisata taman laut Olele dengan memberdayakan SDM lokal yang sudah memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris untuk diberi pelatihan Bahasa Inggris menjadi pemandu wisata. Materi pelatihan banyak memfokuskan pada kemampuan berbicara bahasa Inggris disertai dengan muatan-muatan yang harus dikuasai oleh seorang pemandu wisata dengan metode pembelajaran berupa ceramah, diskusi dan role play yang diselingi dengan song atau games. Luaran dari kegiatan ini adalah terbantunya pihak pemerintah desa dan masyarakat desa Olele pada khususnya dalam mengoptimalkan kawasan wisata taman laut Olele dengan menyediakan tenaga pemandu wisata yang berasal dari SDM lokal sehingga bisa menambah lapangan pekerjaan dan nantinya akan berimbas pada meningkatnya penghasilan masyarakat desa Olele.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN APARAT DESA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI MODERATING VARIABEL, SUATU PENELITIAN DI PEMERINTAH DESA SE KECAMATAN TELAGA Walidun Husain
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta menguji secara empiris seberapa besargaya kepemimpinan dengan motivasi sebagai variabel moderating secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja aparat desa , menguji seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja aparat desa, dan menguji secara seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dengan motivasi sebagai moderating variabel secara parsial terhadap kepuasan kerja aparat desa di Pemerintah desa se Kecamatan Telaga. Berdasarkan pengujian ketiga hipotesis penelitian ini yakni 1). hasil uji-F, diperoleh nilai F-hitung sebesar 17,004 yang lebih besar daripada F-tabel sebesar 3,16 dengan nilai probability lebih kecil dari 0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa Gaya kepemimpinan dengan Motivasi Kerja sebagai variabel moderating secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja aparat desa pada pemerintah desa se Kecamatan Telaga; 2). Nilai koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (X1) dapat diinterpretasikan sebesar 0,117 atau sebesar 11,7% yang dapat dideskripsikan bahwa setiap perubahan 1% persen yang terjadi pada kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan sebesar sebesar 11,7%, sedangkan sisanya sebesar 88,3% dijelaskan oleh variabel lain; Nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja (X2) dapat diinterpretasikan sebesar 0,683 atau sebesar 68,3% yang dapat dideskripsikan bahwa setiap perubahan 1% persen yang terjadi pada kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh motivasi kerja sebesar sebesar 68,3%, sedangkan sisanya sebesar 31,7 dijelaskan oleh variabel lain. Selanjutnya nilai koefisien regresi interaksi antara gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2) yaitu sebesar 0,428 atau 42,8%. hal ini dapat dideskripsikan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh interaksi variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja sebesar 42,8%%, sedangkan sisanya sebesar 57,2% dijelaskan oleh variabel yang lain. Atau dengan kata lain bahwa dengan adanya motivasi kerja akan memperkuat gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.
SIKAP KREATIF PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Abdullah Syamsudin Zain
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pembangunan bangsa secarah keseluruhan. Dewasa ini sangat dirasakan perlunya peningkatan kualitas lulusan sekolah, karena sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap lembaga pendidikan haruslah bersifat dinamis dan mampu menunjukan kemajuan dari waktu kewaktu, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 3 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 10 No 2 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 10 No 1 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 9 No 4 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 9 No 3 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 7 No 2 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 7 No 1 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 6 No 4 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 6 No 3 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 6 No 2 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 6 No 1 (2020): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 5 No 4 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya(November) Vol 5 No 3 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 5 No 2 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei) Vol 5 No 1 (2019): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari) Vol 4 No 4 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November) Vol 4 No 3 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus) Vol 4 No 2 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 4 No 1 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) Vol 3 No 4 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (November) Vol 3 No 3 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Agustus) Vol 3 No 2 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei) Vol 3 No 1 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari) More Issue