cover
Contact Name
Anita Dyah Juniarti
Contact Email
anitadyahjuniarti@unbaja.ac.id
Phone
+6281514061796
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Ciwaru Raya II No. 73, Kel. Cipare, Kec. Serang, Kota Serang 42117
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal InTent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu
ISSN : 26549557     EISSN : 2654914X     DOI : -
Jurnal InTent menerbitkan artikel yang mencangkup bidang informasi dan teknologi terpadu yang dimaksudkan sebagai media dokumentasi dan informasi ilmiah yang sekiranya dapat membantu para dosen, staf dan mahasiswa dalam menginformasikan dan mempublikasikan hasil penelitian, opini, tulisan dan kajian ilmiah lainnya kepada masyarakat ilmiah.
Articles 79 Documents
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN BOTOL PLASTIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PT. SINAR SOSRO KPB PANDEGLANG Sri Mukti Wirawati
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.524

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi proses produksi tidak maksimal, salah satunya penyebab cacat label rusak, cacat botol penyok dan cacat tutup botol. Tujuan penelitian ini untuk 1. mengetahui bagaimana proses produksi pembuatan teh minum kemasan plastik, 2. untuk menetahui jenis cacat yang paling dominan terjadi, dan 3. mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kecacatan produk. Penelitian ini di lakukan di bagian lini produksi di PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang. Dalam penelitian ini pengolahan data di lakukan dengan yang pertama yaitu penyebaran kuesioner, penyebaran kuesioner dilakukan kepada 2 responden, yaitu SPV Produksi, (Pengendalian Kualitas). Langkah yang kedua yaitu melakukan identifikasi faktor penyebab terjadinya cacat produk minuman kemasan botol plastik dengan menggunakan 4 tools ,check sheet, Histogram, P- chart, Fishbone. Hasil dari penelitian ini ialah dengan persentase cacat botol penyok sebesar 62%, cacat tutup botol 29,50% dan cacat label 0,85%. Penyebabnya karena Manusia yang lalai dalam tugasnya, kurangnya pengetahuan dan keahlian. Selainitu mesin juga berpengaruh karena kurangya perawatan dan perbaikan yang tidak berkelanjutan, metode, material dan lingkungan.
USULAN PERBAIKAN UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PRODUK STEEL STRUCTURE DENGAN METODE LEAN SIX SIGMA Mohamad Jihan Shofa; Achmad Syarifudin; Safikri Cahyadi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 2 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i2.730

Abstract

industri di dunia menghadapi masalah yang serius berupa pemborosan pada setiap bisnis prosesnya. Masalah tersebut juga dialami pada proses pembuatan produk steel structure. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Six Sigma (LSS) dengan metodologi define, measure, analyse dan control untuk melakukan perbaikan proses. Berdasarkan analisi yang dilakukan dihasilkan bahwa proses produksi steel structure ditemukan waste berupa defect, waiting, dan transportation dengan pemborosan tertinggi pada defect. Sigma level untuk defect tersebut berada pada 3,48 Sigma dan perlu perbaikan yang diprioritaskan pada masalah porosity. Akar penyebab dari porosity yaitu material terkontaminasi, elektroda lembab kurang pengontrolan, setting ampere rendah dan gas tinggi, dan lingkungan yang lembab serta adanya angin. Adapun usulan perbaikan yang dilakukan berdasarkan akar penyebab yang terjadi adalah pembuatan standar setting yang tepat, pengkondisian material, pengecekan elektroda, ampere, dan gas sebelum melakukan welding, dan tempat welding disesuaikan dengan standar.
ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK DAN HARGA KORAN RADAR BANTEN Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 2 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i2.733

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap di wilayah Pandeglang dan Lebak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen (produk, harga) yang membaca Koran Radar Banten. Ukuran sampel penelitian yang diambil adalah sebesar 100 orang dengan menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Deskriptif dimana hasil perhitungan akan dijelaskan. Alat bantu statistik yang digunakan adalah Microsoft Office Excell. Analisis yang digunakan adalah Descriptive Statistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga dan pemberitaan yang cukup cepat dan akurat serta kualitas gambar yang masih jelek menjadi pertimbangan konsumen di dalam memutuskan untuk melakukan pembelian koran Radar Banten.
APLIKASI METODE CPM UNTUK EFFISIENSI WAKTU PROSES SETUP MESIN INDUSTRI DENGAN KOMBINASI DUA ORANG OPERATOR Herry Kartika Gandhi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 2 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i2.735

Abstract

Salah satu hal yang merugikan dari industri job order adalah tingginya waktu set-up mesin. Aktivitas ini memang tidak dapat dihindari, tetapi hendaknya diminimalisir waktunya. Aktivitas set-up mesin membutuhkan koordinasi dan kerjasama antar operator untuk menyelesaikan tiap-tiap aktivitas secara runtun hingga terselesaikan set-up mesin dengan nilai yang minimal. Objektivitas dari penelitian ini adalah meminimalkan waktu total set-up mesin. Penelitian mengambil objek mesin cetak dengan set-up mesin 10 hingga 15 kali dalam 1 hari / 3 shift. Operator berjumlah 2 orang. Penyelesaian dilakukan dengan metode CPM dan Diagram Bagan Waktu. Waktu set-up terdiri dari 3 tipe waktu yaitu waktu pengerjaan mandiri, waktu pengerjaan kolektif (dijalankan lebih dari 1 orang) dan waktu otomatis (dikerjakan oleh mesin). Jalur kritis dari perhitungan CPM adalah jalur yang melalui aktivitas A – B – C – H – I. Waktu total penyelesaian kegiatan set-up awal adalah 15 menit. Dari 5 (lima) tahapan perbaikan diagram bagan waktu, didapat waktu set-up dapat ditekan menjadi 11 menit. Hal ini dapat terjadi dengan kombinasi dan waktu percepatan yang dilakukan oleh 2 operator mesin. Dimana operator ke-1 menyelesaikan dalam 11 menit dan operator ke-2 dalam 8.5 menit.
MANFAAT PENERAPAN MANAJEMEN K3 PADA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KETEL UAP DI SUATU PERUSAHAAN Korneilis Korneilis
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 2 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i2.736

Abstract

Ketel uap merupakan alat untuk mengahsilkan uap panas yang kemudian digunakan untuk proses produksi di sebuah perusahaan. Alat ini sendiri dapat menimbulkan potensi kecelakaan kerja di tempat kerja. Untuk mengurangi resiko kecelakaa kerja tersebut, maka perlunya penerapan K3 oleh operator saat mengoperasikan alat tersebut, sehingga berjalan dengan baik dan aman. Tujuan penelitian ini adalah melihat sejauh mana penerapan K3 saat pemeriksaan dan pengujian ketel uap di suatu perusahaan. Jenis dari penelitian ini ialah journal review, dengan cara menganalisa hasil penelitian dari jurnal yang telah ada dan literatur lainnya, kemudian menggabungkan hingga menjadi satu informasi terpadu mengenai penerapan K3 pemeriksaan dan pengujian ketel uap di perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan K3 pada pemeriksaan dan pengujian ketel uap disuatu perusahaan berdasarkan dasar hukum yang yang kemudian dirangkum menjadi suatu Standard Operating Procedure (SOP) yang baku, sehingga hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap upaya timbulnya resiko kecelakaan kerja di perusahaan. Untuk mengawasi pelaksanaan tersebut, perlu adanya pelaporan untuk pengoperasian ketel uap untuk setiap bulannya pada P2K3 agar selalu bisa dipantau perkembangannya untuk dievaluasi kemudian hari.
USULAN PERBAIKAN KINERJA PROSES PRODUKSI HOT METAL TREATMENT PLANT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KESEIMBANGAN LINTASAN (LINE BALANCING) DI PT.KS CILEGON Wawan Gunawan
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 2 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i2.744

Abstract

PT. KS merupakan produsen baja terbesar di indonesia memiliki beberapa fasilitas produksi baja dari hulu hingga hilir yang saling berkesinambungan. Untuk menunjang kelacaran produksi baja dari hulu hingga hilir, maka tata letak fasilitas harus diperhatikan agar terciptanya kegiatan produksi yang efektif dan efisien sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor. Untuk menggapai harga produk yang murah dan berkualitas, maka pada suatu kegiatan produksi tidak dapat dipungkiri akan adanya kemunculan permasalahan (error) pada kegiatan produksi akibat kesalahan dalam perancangan tata letak fasilitas salah satu penyebab tingginya biaya operasional perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada Hot Metal Treatment Plant yang memiliki 2 stasiun pengoperasian dan memiliki fungsi yang sama. penempatan tata letak fasilitas menggunakan konsep vertikal agar dapat memanfaatkan gaya grafitasi yg timbul. Dari lantai 7.5 hingga lantai 4 yang saling berkesinambungan namun terpisah antara stasiun1 dan stasiun 2. Untuk dapat mewujudkan terciptanya proses pekerjaan yang berkesinambungan, maka kedua stasiun harus memiliki ritme waktu kerja yang sama agar tidak terjadi delay produksi yang dapat memperhambat pada proses yang akan dilakukan selanjutnya sehingga dapat terwujudnya keseimbangan lintasan (Line Balancing) kerja pada semua lini produksi. Berdasarkan hasil analisa dan usulan perubahan standard operasional kerja maka di dapat nilai kesimbangan lintasan sebagai berikut; nilai balance delay terbaik sebesar turun menjadi 6,05% , Line Efisiensy naik menjadi 93,95%, Smootness Index turun enjadi 41,42 dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berkurang menjadi 1 orang.
STRATEGI MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PENGECATAN BOILER STEEL STRUCTURE DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. CIGADING HABEAM CENTER Erni Krisnaningsih; Fadli Hadi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.796

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengurangi ataupun meminimalisasi produk yang cacat. Perusahaan dapat menganalisis cacat pada suatu produk dengan menggunakan salah satu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigma sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kualitas dengan mengedepankan konsep bahwa hanya akan ada 3,4 cacat produk untuk setiap 1 (satu) juta produk yang di produksi. Tahap konsep yang akan dirumuskan dengan konsep DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pada PT. Cigading Habeam Center, terutama dalam proses hasil akhir pengecatan produk Boiler Steel Structure (Finish Coat) yang sering terjadi cacat pengecatan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 (tujuh) cacat pengecatan pada Boiler Steel Structure selama periode Februari 2018 sampai dengan Maret 2019 yaitu Sagging, Orange Peel, Low DFT, Cracking, Dust Spray, Not Uniform dan Pinhole. Berdasarkan hasil dari identifikasi sumber terjadinya dari cacat yang terjadi dikarenakan faktor manusia, metode, material dan tools. Dari perhitungan tingkat sigma dan DPMO didapatkan hasil rata-rata level sigma yaitu 3,92 dengan nilai DPMO 13166,43. Berdasarkan Pareto Diagram, perbaikan difokuskan pada 3 jenis cacat yang terjadi dengan persentase masalah yang harus dituntaskan 80% sesuai hukum pareto yaitu Sagging dengan persentase (38,16%), Orange Peel dengan persentase (25,65%) dan Low DFT dengan persentase (19,06%). Ketiga cacat tersebut di analisis menggunakan Fishbone Diagram untuk menggambarkan penyebab terjadinya cacat. Pada tahap Improve (perbaikan) dilakukan usulan perbaikan dengan metode 5W+1H sebagai metode untuk pertimbangan perusahaan dalam menerapkan kualitas yang lebih baik dengan dibantu alat statistik untuk mempermudah dalam tahap pengontrolan. Diusahakan perusahaan dapat melakukan penerapan Six Sigma dengan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) kedepannya untuk meningkatkan kualitas dengan harapan yaitu tidak terjadinya cacat atau zero defect yang bermanfaat bagi kondisi ideal perusahaan.
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI COKE DI PT. KRAKATAU STEEL Tbk Sri Mukti Wirawati
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.797

Abstract

Indonesia merupakan negera yang berkembang, sehingga banyak dari produsen baja mancanegara mengincar pasar baja di Indonesia. Indonesia memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang peleburan besi baja yaitu PT. Krakatau Steel (persero) Tbk PT. Krakatau Steel (persero) Tbk bekerja sama dengan investor untuk menambah kapasitas produksi baja nasional sehingga bisa mencukupi kebutuhan baja nasional. Dalam hal kualitas dan kepercayaan konsumen, peralatan (7 tools) pengendalian kualitas ; Histogram, Diagram Pareto, Diagram SIPOC dan Diagram Tulang Ikan merupakan salah satu yang digunakan untuk menunjukan faktor, tingkat dan kuantitas secara umum dari suatu penyimpangan. Untuk mengetahui terjadinya coke yang kurang matang atau kurang baik digunakan cara mengecek flue combustion pada pembakaran yang mengalami blocking saat proses pembakaran itu berlangsung,sehingga flow gas tidak dapat masuk kedalam ruang pembakaran,
MENGATASI MASALAH SILICA SAND MELTING PADA KETEL UAP TEKANAN RENDAH (BUBLING FLUIDIZER BED) DENGAN MENGGUNAKAN TQM DI PT. DDD TANGERANG Tatan Zakaria; Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.798

Abstract

Ketel Uap adalah salah satu dari sekian banyak mesin konversi energi yang sangat diperlukan industri dan perusahaan. Baik sebagai mesin pembangkit listrik ataupun sebagai penghasil uap proses produksi. Untuk menghasilkan produksi uap air (steam), proses pembakaran dalam ruang bakar suatu ketel uap memerlukan bahan bakar. Bahan bakar ketel uap terdiri dari 3 karegori : Padat, Cair dan Gas. Bubling Fluidized Bed Boiler (BFBB) adalah salah satu dari sekian banyak tipe ketel uap, dimana untuk proses pembakaran di ruang bakar (furnace) memerlukan media pasir silika (Silica Sand). Kestabilan temperatur, spesifiksi pasir silika, keseimbangan udara pembakaran serta jenis batubara adalah persyaratan utama untuk beroperasinya ketel uap jenis ini. Salah satu bermasalah maka mengakibatkan ketel uap gagal beroperasi. Salah satu penyebab gagal beroperasinya ketel uap ini adalah diakibatkan pasir silika leleh (Silica Sand Melting). Data didapatkan sebelum perbaikan ada 16 kali kerusakan akibat pasir silika leleh. Dengan menganalisa akar penyebab masalah, melakukan perencanaan perbaikan, dan mengimplementasikan perbaikan dari tools pada metoda Total Quality Control, didapatkan hasil selama 7 bulan setelah perbaikan, ketel uap tidak terjadi gagal operasi karena pasir silika leleh (silica sand melting).
ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE MENGGUNAKAN DISTRIBUSI WEIBULL PADA MESIN ROLLING MILL Wawan Gunawan; Fadhlurahman Soleh
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.800

Abstract

Penerapan total productive maintenance adalah hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu mesin atau peralatan produksi di perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui seberapa efektif impelementasi TPM pada suatu mesin atau peralatan disebuah perusahaan adalah dengan mengukur nilai keandalan dan laju kerusakan menggunakan distribusi weibull. Distribusi weibull adalah distribusi yang memiliki peranan yang penting terutama pada persoalan keandalan (reliability) dan analisis rawatan (mantainability). Distribusi ini adalah distribusi serbaguna yang dapat mengambil karakteristik dari jenis lain dari distribusi, berdasarkan nilai dari bentuk parameter. Oleh karenanya, weibull menjadi sangat berguna terutama karena fleksibilitasnya mulai dari data yang sangat tidak simetris sampai data yang mendekati distribusi normal (simetris). Penelitian ini terfokuskan pada mesin rolling mill yang berada pada Divisi Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Persero menggunakan distibusi weibull melalui penggunaan aplikasi software easy fit untuk mengetahui seberapa besar nilai parameter serta keandalan pada peralatan produksi utama rolling mill dan apa yang menjadi kendala terbesar pada sistem produksinya. Diperoleh nilai keandalan mesin rolling mill sebesar 0.4308 atau 43.08% skala croanch alpha dengan laju kegagalan 0.000163 kegagalan per menit dan MTTF 4,2 Jam. Rekomendasi penerapan pilar TPM digunakan untuk meningkatkan keandalan mesin rolling mill.