cover
Contact Name
Anita Dyah Juniarti
Contact Email
anitadyahjuniarti@unbaja.ac.id
Phone
+6281514061796
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Ciwaru Raya II No. 73, Kel. Cipare, Kec. Serang, Kota Serang 42117
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal InTent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu
ISSN : 26549557     EISSN : 2654914X     DOI : -
Jurnal InTent menerbitkan artikel yang mencangkup bidang informasi dan teknologi terpadu yang dimaksudkan sebagai media dokumentasi dan informasi ilmiah yang sekiranya dapat membantu para dosen, staf dan mahasiswa dalam menginformasikan dan mempublikasikan hasil penelitian, opini, tulisan dan kajian ilmiah lainnya kepada masyarakat ilmiah.
Articles 79 Documents
MERANCANG TATA LETAK MIKRO (MICRO LAYOUT) DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Rini Sukmawati; Wawan Gunawan; Herry Kartika Gandhi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.242

Abstract

ABC Indonesia adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak di bidang sepatu olahraga yang bermerek Adidas, menggunakan bahan dasar yang terbuat dari kulit, kain dan sintetis. PT. ABC memiliki masalah dalam hal perpindahan material dan pergerakan pekerja di lantai produksi, disebabkan oleh tata letak (layout) antar departemen dan letak mesin mesin kurang mendukung terhadap perpindahan dan pergerakan material dan pekerja. Pemborosan yang terjadi akibat tata letak yang kurang tepat dapat diselesaikan dengan perancangan ulang lantai produksi (micro layout redesign), yang dilakukan dengan pendekatan lean manufacturing. Jarak perpindahan material dengan melakukan pengukuran secara manual di area produksi , didapatkan bahwa jarak area cutting ke preparation sebesar 23,6 meter, dari area preparation ke sewing sebesar 22,5 meter, dari area sewing ke assembling sebesar 48,4 meter. Setelah dilakukan perbaikan atau perancangan ulang tata letak maka diperoleh jarak area cutting ke preparation sebesar 10,15 meter, area preparation ke sewing sebesar 11,61 meter, jarak area sewing ke assembling sebesar 11,01 meter, jarak area cutting ke sewing sebesar 9,47 meter, jarak area cutting ke assembling sebesar 19,68 meter, dan jarak area preparation ke assembling sebesar 16,19 meter. Kriteria lean balancing setelah perancangan ulang area produksi untuk Line Efficiency (LE) Total sebesar 93,48%, Smoothness Index (SI) sebesar 101,69, Delay Time (DT) sebesar 101,69, Delay Time or Line Balance Delay sebesar 6,52%, dan PPH sebesar 2,1.
PENERAPAN FLUE GAS DUAL TREATMENT PADA EMISI GAS BUANG KETEL UAP BUBLING FLUIDIZED BED BOILER DI PT. DDD Tatan Zakaria
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.244

Abstract

Ketel Uap adalah salah satu dari sekian banyak mesin konversi energi yang sangat diperlukan industri dan perusahaan. Baik sebagai mesin pembangkit listrik ataupun sebagai penghasil uap proses produksi. Setiap operasi ketel uap senantiasa diikuti dengan adanya emisi udara dari gas buang (flue gas). Pemerintah Indonesia mengatur batasan yang diijinkan mengenai beberapa indikator seperti kandungan gas Sulfur Dioksida (SO), Nitrogen Dioksida (NO) dan kandungan partikel (Particulate Content). Penerapan filterisasi ganda gas buang ketel uap, yaitu dengan mengunakan Multi-Cyclone dan Wet membrant, menghasilkan penurunan kandungan partikel gas buang jauh dibawah standar baku mutu pemerintah 230 mg/m3 menjadi 140-148 mg/m3 udara gas buang.
OPTIMALISASI WAKTU PENJADWALAN PEMBUATAN SEPATU PULLOVER MODEL QUESA DENGAN METODE PERT Joko Purnomo; Erni Krisnaningsih; Afni Khadijah
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.246

Abstract

Keberhasilan dalam pengerjaan pembuatan sepatu pullover PT. Parkland World Indonesia sangat tergantung dari kecermatan dan ketelitian dalam penjadwalan. Hal ini berguna untuk memenuhi target waktu yang diberikan oleh Adidas yaitu 1 x 24 jam harus sudah dikirim ke Head Quarter yang ada di Jerman. Ketepatan waktu pengiriman sangat menentukan Key Indicator Performance (KPI) dalam persaingan dengan perusahaan lain. Dalam penelitian optimalisasi waktu penjadwalan pembuatan sepatu pullover, peneliti menggunakan metode PERT. Di dalam metode ini menguraikan rangkaian kegiatan pembuatan sepatu pullover diantaranya: jenis kegiatan, urutan kegiatan, waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan. Untuk memvisualisasikan metode PERT digambarkan menggunakan network (jaringan) sebagai ilustrasi kegiatan terdiri dari titik (nodes). Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PERT diketahui bahwa waktu ekspetasi pembuatan sepatu pullover di PT. PWI adalah 785,34 menit / 13 jam, sehingga tidak mencapai target waktu yang diberikan buyer Adidas, dengan hitungan kritis adalah A, B, D, F, G, H, I, J, K, L. Untuk mendapatkan target waktu dilakukan perbaikan pembuatan pullover sehingga didapatkan waktu ekspetasi 587,01 menit / 9,8 jam dengan lintasan kritis adalah A, B, D, F, G, H, I, J, K, L.
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN PROBE MENGGUNAKAN MODEL MULTI ITEM SINGLE SUPPLIER DI PT. XYZ Nursyamsi Apriadi; Afni Khadijah; Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.248

Abstract

Proses produksi merupakan kegiatan inti dari suatu perusahaan manufaktur. Pada proses produksi, diperlukan juga bahan pembantu dalam menunjang kebutuhan produksi perusahaan. Oleh karena itu penentuan persediaan bahan pembantu secara efektif dan efisien merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu proses produksi. Pada stasiun Rheinstahl Heraeus memiliki permasalahan terkait inventori dan perencanaan kebutuhan bahan pembantu probe yang menyebabkan tingginya biaya persediaan, sehingga diperlukan pemecahan permasalahan secara tepat. Setelah melakukan rancangan dengan menggunakan model Multi Item Single Supplier dengan metode EOQ dan EOI, maka dapat diambil kesimpulan yaitu pemesanan optimal sekali pesan sebesar 54 pack (T probe), 96 pack (TS probe) dan 12 pack (TO probe), frekuensi pemesanan optimal sebesar 10 kali pemesanan per tahun, total biaya persediaan optimal metode EOQ / EOI multi item sebesar Rp. 1.330.364.500 per tahun dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 29.250.
ANALISA KUALITAS COOLING WATER PADA COOLING WATER SYSTEM DI BUTADIENE PLANT PT XYZ DENGAN METODE SIX SIGMA DAN PDCA Ivan Renaldi; Anita Dyah Juniarti; Arif Budi Sulistyo
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.252

Abstract

Butadiene Plant merupakan site plant PT XYZ yang memproduksi 1,3 Butadiene dan mempunyai sistem pendinginan produksi bernama cooling water system. Terdapat suatu masalah di cooling water system yaitu timbulnya defect berupa sampel cooling water yang off spec. Jenis penelitian ini adalah pengendalian kualitas dengan metode kuantitatif menggunakan Six Sigma, Analisis ABC dan PDCA. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis defect dalam sampel cooling water, mengidentifikasi akar penyebab timbulnya defect, serta merencanakan langkah perbaikan untuk mengurangi defect. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa jenis defect dalam sampel cooling water meliputi parameter pH, Free Residual Chlorine dan Total Hardness. Ketiganya ditentukan sebagai CTQ penelitian ini. Perhitungan tingkat sigma terhadap ketiga CTQ diperolah hasil sebesar 2,3251. Setelah dilakukan Analisis ABC, free residual chlorine adalah CTQ paling dominan. Hasil analisa akar penyebab dengan Diagram Fishbone didapatkan 4 faktor penyebab terjadinya off spec pada free residual chlorine. Perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi off spec free residual chlorine sampel cooling water adalah dengan membuat dan mensosialisasikan standar baru yang diimplementasikan pada aktivitas proses produksi. Setelah diterapkan metode Six Sigma, Analisis ABC dan PDCA dapat diketahui bahwa defect free residual chlorine sampel cooling water mengalami penurunan sebesar 50,18%, dari data awal sebelum perbaikan dengan rata-rata sampel off spec parameter free residual chlorine adalah 22,08 sampel/bulan (tahun 2017) menjadi 11 sampel/bulan (Mei-Juni 2018).
ANALISA PENERAPAN GEMBA KAIZEN DI AREA WORKSHOP PT. JUHDI SAKTI ENGINNERING Deril Raedi; Sri Mukti Wirawati; Pugy Gautama
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.258

Abstract

Juhdi Sakti Enginering merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baja yang beralamat di jalan Taktakan Serang Banten , PO BOX 42511. Terdapat beberapa aktifitas kerja yang dilakukan setiap hari berkaitan dengan produksi fabrikasi yaitu proses marking, cutting, drilling, assembling, welding, finishing dan painting. Data yang terdapat pada (tabel 4.1) dan (tabel 4.2) menyatakan bahwa peralatan penunjang harus dikelompokan sesuai dengan tempat, kegunaan dan berat dari spare part atau tools tersebut. Data yang terdapat pada gambar (4.1 sampai 4.3) menyatakan bahwa dalam penempatan spare part dan tools yang masih berantakan dan diperlukan penataan ulang dengan menggunakan metode Gemba Kaizen yang mengacu pada konsep PDCA. 5W+ 1H, 3M, 5S, 3G. Melakukan manajemen visual dengan cara memberi identitas di setiap lemari penyimpanan spare part dan tools. Dilihat dari perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan Kaizen menyatakan bahwa Kaizen adalah suatu metode perbaikan yang dilakukan secara terus menerus untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dalam Kaizen terdapat beberapa dampak positif dan beberapa peranan penting pada saat perbaikan yaitu peranan dari manajemen puncak, supervisor dan karyawan khususnya.
ANALISA OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DALAM MENGURANGI SIX BIG LOSSES PADA COOLING PUMP BLOWER PLANT PT. PABRIK BAJA TERPADU Restyoko Adham Kameiswara; Arif Budi Sulistyo; Wawan Gunawan
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.260

Abstract

PT. Pabrik Baja Terpadu adalah perusahaan baja terpadu dengan menggunakan proses produksi single line dari hulu ke hilir dari bahan mentah hingga bahan jadi. Penelitian ini terfokuskan pada Cooling Pump yang berada pada Blower Plant guna menunjang fasilitas produksi dari Axial Compressor, lubrikasi sistem dan hidrolik sistem. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dengan beberapa faktor penunjangnya dan juga guna mengetahui berapa nilai Six Big Losses yang sangat mempengaruhi kinerja Cooling Pump. Diperoleh nilai rata-rata OEE Cooling Pump adalah sebesar 84,78%, dan pada Six Big Losses faktor yang paling tinggi ada pada Idle and Minor Stoppage sebesar 15,64%. Masalah yang ada pada Cooling Pump yaitu terdapat pada motor penggerak yang mengalami trip karena sensor membaca indikasi temperatur tinggi pada bearing, diketahui masalah tersebut dari penggunaan metode 5 Why Analysis sebagai alat untuk mencari akar masalah yang ada. Usulan penyelesaian masalah dengan cara melakukan pelumasan secara terjadwal 4000 jam beroperasi dan melakukan inspeksi rutin harian.
ASPEK TANGIBLE, INTANGIBLE PIMPINAN DAN DIMENSI LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Achmad Syarifudin Bisri
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.263

Abstract

Aspek yang berwujud dan tidak berwujud dari seorang pemimpin didefinisikan sebagai bagaimana seorang pemimpin dalam perusahaan atau organisasi dapat memainkan perannya sebagai penentu utama untuk mengatur, mempertahankan hubungan profesional dengan sub-ordinat, karena ia harus mengatur semua di bawah tugas hukumnya (kekuatan posisi) sebagai seorang pemimpin. Ia dituntut menjadi kompeten untuk mengaktualisasikan karakteristik pribadinya yang luar biasa (kekuatan pribadi) dalam menjalankan perusahaan. Dimensi dalam lingkungan organisasi adalah ukuran yang sangat terkait dengan lebarnya, ruang, keterlibatan, dan formalitas struktur dan aktivitas organisasi. Kedua aspek ini, pemimpin dan dimensi organisasi, memainkan peran penting yang terkait dengan kegiatan individu dan kerja tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui pengaruh pemimpin dan dimensi berwujud dalam lingkungan organisasi terhadap kinerja pekerja. Analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk mengetahui apakah aspek berwujud, tidak berwujud dan dimensi lingkungan organisasi dapat secara positif mempengaruhi kinerja pekerja secara parsial atau seluruhnya. Penelitian ini menyimpulkan, dengan menggunakan analisis regresi deskriptif dan berganda, aspek pemimpin dan dimensi lingkungan organisasi secara positif dan signifikan mempengaruhi kinerja pekerja. Hasil regresi juga menunjukkan bahwa baik yang berwujud maupun tidak berwujud pemimpin dan dimensi aspek lingkungan organisasi mempengaruhi kinerja pekerja.
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SEPEDA MOTOR SPORT YAMAHA YZF-R25 DI KOTA CILEGON Hartadi Wijaya
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi harga, kualitas produk dan citra merek terhadap kepuasan pelanggan sepeda motor Yamaha YZF-R25 di Kota Cilegon. Penelitian ini adalah descriptive-kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Banten yang menggunakan sepeda motor merek Yamaha YZF-R25. Menggunakan teknik aksidental sampling, jumlah sampel yang didapatkan adalah 100 responden dengan penelitian utama memberikan kuesioner ke responden yang ditemui secara langsung. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga, kualitas produk dan citra merek memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara parsial dan simultan. Kualitas produk yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen. Peneliti menyarankan pada perusahaan dengan memberikan perhatian lebih pada daya saing harga dengan memberikan diskon dan perusahaan perlu memperhatikan dimensi dari kinerja (irit bahan bakan dan mesin tahan panas) dan perusahaan memberikan perhatian pada pengenalan ke pelanggan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI PT INDO BIOFUELS ENERGY PLANT MERAK-BANTEN Iis Mulya Utami; Frebhika Sri Puji Pangesti; Ade Ariesmayana
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.267

Abstract

Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk merencanaan sistem drainase PT Indo Biofuels Energy Plant Merak. Data atau informasi yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari PT Indo Biofuels Energy Plant Merak, portal website Kementrian Pekerjaan Umum Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian dan data primer diperoleh dari survey langsung di lapangan. Metode pengolahan data menggunakan perhitungan secara manual sesuai dengan metode rasional untuk menghitung debit hujan, dan rumus manning untuk debit saluran. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat dimensi saluran ekonomis untuk saluran drainase utama 1 adalah dengan lebar dasar B = 0,218 m dan tinggi air h = 0,189 m, saluran drainase utama 2 adalah dengan lebar dasar B = 0,290 m dan tinggi air h = 0,251 m. Penampang melintang saluran berbentuk trapesium.