cover
Contact Name
Reza Ahmadiansah
Contact Email
rezaahmadiansah@iainsalatiga.ac.id
Phone
+6281225529337
Journal Mail Official
ijip@iainsalatiga.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Pulutan, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50716
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Islamic Psychology
ISSN : 26851482     EISSN : 27147576     DOI : https://doi.org/10.18326/ijip
IJIP:Indonesian Journal of Islamic Psychology, with registered number ISSN 2685-1482 (Print) and ISSN 2714-7576 (Online), is a peer-reviewed journal published two times a year (every June and December) by Faculty of Dakwah, IAIN Salatiga. IJIP is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of field research and thought on Islamic Psychology.
Articles 51 Documents
Peran Organizational Psychology dalam Membentuk Kepuasan Kerja Karyawan Perbankan Syariah Saifudin Saifudin; Dyah Kusumawati
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 2, No 2 (2020): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v2i2.290-310

Abstract

AbstractThe purpose of this paper is to determine the factors that influence employee job satisfaction in Islamic banking human resource (HR) management practices. The sample data used in this study were 27 respondents and were processed by SPSS to test the significance of the regression model. The independent variables in this study are training, empowerment, service orientation, and rewards which are tested for their effects on employee job satisfaction. The results showed that training had no effect on job satisfaction, while empowerment, service orientation and reward had a positive and significant effect on employee job satisfaction. Islamic banking institutions can predict employee behavior through this paper. AbstrakTujuan paper ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam praktik pengelolaan sumber daya manusia (SDM) perbankan syariah. Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 27 responden dan diolah dengan SPSS untuk menguji signifikansi model regresi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pelatihan, pemberdayaan, orientasi pelayanan, dan penghargaan yang diuji pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, sedangkan pemberdayaan, orientasi pelayanan dan pengahargaan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Lembaga perbankan syariah dapat memperkirakan perilaku karyawan melalui tulisan ini.
Penerapan Psikologi Kognitif Dalam Mengolah Berita Hoax Di Media Sosial Selama Pandemi Covid-19 Di Kampung Santren Surabaya Sofia Zaini Kulbi
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 2, No 2 (2020): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v2i2.171-198

Abstract

Abstract Hoax news is considered to be an important problem faced by society today. Along with the covid-19 pandemic, it is possible for someone who is not responsible to misuse social media to spread hoax news about the Covid-19 pandemic for personal benefit. So, the understanding and processing information on social media requires cognitive abilities that each individual must have. This paper will discuss cognitive psychology, covid-19, and the characteristics and types of hoax news. Then the analysis of this paper is to describe how the application of cognitive thinking in processing hoax news during the covid-19 pandemic. The results of this analysis are that people do not get caught up in hoax news, there are 3 stages of cognitive thinking in processing hoax news during the Covid-19 pandemic, the first is the conceptual framework of thinking in seeing news, thesecond is thinking logically and critically in analyzing news, and third is makingdecisions on a news. AbstrakBerita hoax dinilai menjadi problematika penting yang sedang dihadapi masyarakat di zaman sekarang. Bersamaan dengan adanya pandemi covid-19, tidak menutup kemungkinan bagi seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan media sosial guna menebar berita hoax tentang pandemi covid-19 demi keuntungan pribadi. Maka, dalam memahami dan mengolah informasi di media sosial diperlukan cognitive abilities (kemampuan kognitif) yang harus dimiliki oleh setiap individu. Dalam tulisan ini akan diulas mengenai psikologi kognitif, covid-19, serta ciri-ciri dan jenis berita hoax. Kemudian analisis dari tulisan ini adalah menjabarkan bagaimana penerapan pemikiran kognitif dalam mengolah berita hoax selama pandemi covid-19.Hasil dari analisis tersebut adalah agar masyarakat tidak terjebak ke dalam berita hoax, terdapat 3 tahapan pemikiran kognitif dalam mengolah berita hoax selama pandemi covid-19, yang pertama adalah kerangka konsep berpikir dalam melihat sebuah berita, kedua adalah berpikir logis dan kritis dalam menelaah sebuah berita dan ketiga adalah mengambil keputusan atas sebuah berita.
Kinerja Guru di Masa Pandemi COVID-19: Emotional Intelligence Competency dan Penerapannya Edi Kuswanto
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 3, No 2 (2021): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v3i2.117-136

Abstract

This study aims to determine the effect of Emotional Intelligence Competency (EIC) on teacher performance during the COVID-19 pandemic in Demak. Exogenous variables Emotional Maturity, Emotional Competency, Emotional Sensitivity were tested for their effect on teacher performance during the COVID-19 pandemic. This study uses a quantitative research approach with purposive sampling. The data used are PAI teachers in Demak Regency as many as 101 respondents. The results of this study indicate that the value of the original sample estimate EC - PFM is positive at 0.272 with a significance of 0.001 less than 0.05, meaning that emotional competency has a positive effect on teacher performance, as well as significant emotional sensitivity at 0.000. On the other hand, EM - PFM has a significance of 0.116 which is greater than 0.05 so that it can be interpreted as having no significant effect, meaning that emotional maturity has no significant effect on teacher performance. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Emotional Intellegence Competency (EIC) terhadap kinerja guru pada masa pandemi COVID-19 di Demak. Variabel eksogen Emotional Maturity, Emotional Competency, Emotional Sensitivity diuji pengaruhnya terhadap kinerja guru di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan purposive sampling. Data yang digunakan adalah guru PAI yang ada di Kabupaten Demak sebanyak 101 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai original sample estimete EC - PFM adalah positif sebesar 0.272 dengan signifikansi 0.001 lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa emotional competency berpengaruh positif terhadap teacher performance, begitu juga emotional sensitivity signifikan pada 0.000. Sebaliknya EM - PFM memiliki signifikansi 0.116 yang lebih besar dari 0.05 sehingga dapat diartikan tidak berpengaruh signifikan, artinya bahwa emotional maturity tidak berpengaruh signifikan terhadap teacher performance. Kata Kunci: kedewasaan emosional; kompetensi emosional; kepekaan emosional; kinerja guru
Peer Group Behavior in Islamic Perspective Daryanto Setiawan; Effiati Juliana Hasibuan
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 3, No 2 (2021): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v3i2.223-244

Abstract

Abstract The purpose of the study is to explain: 1) What factors cause a person to join a peer group, 2) What are the behaviors of peer groups that are often carried out, 3) What are the solutions for dealing with peer groups in an Islamic perspective. This study uses a descriptive approach. The results showed that the factors of a person joining a peer group were the proximity factor, the comfort factor and the need factor. Peer group behavior that is often carried out is recklessness on the road, alcoholism, bullying, inter-group captivity, and drug addiction. In Islamic teachings, wrong peer group behavior can be overcome by teaching the Koran from an early age, loving pious people, providing good treatment, providing useful routines, and motivating them to choose good friends.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan: 1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang bergabung dengan peer group, 2) Apa saja perilaku peer group yang sering dilakukan, 3) solusi apa yang bisa dilakukan dalam menghadapi peer group dalam ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor seseorang bergabung dengan peer group adalah faktor kedekatan, faktor kenyamanan dan faktor kebutuhan. Perilaku peer group yang sering dilakukan adalah kecerobohan di jalan, alkoholisme, perundungan, penangkaran antar kelompok, dan kecanduan narkoba. Dalam ajaran Islam, perilaku peer group yang salah dapat diatasi dengan mengajarkan Al-Qur'an sejak dini, mencintai orang-orang shaleh, memberikan perlakuan yang baik, memberikan rutinitas yang bermanfaat, dan memotivasi mereka untuk memilih teman yang baik. Kata Kunci: prilaku remaja; kelompok sebaya; perspektif Islam
The Relationship Between Optimism and Academic Flow for Students of The Faculty of Psychology UNM Class Of 2020 During the Covid-19 Pandemic Aviva R Scholten; Eva Meizara Puspita Dewi; Ahmad Yasser Mansyur
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.79-90

Abstract

Abstract Academic challenges experienced by students while undergoing online lectures are expected to be a driving force to achieve flow conditions, but students perceive them as a burden that can hinder the learning process. This study aims to determine the relationship between optimism and academic flow of students of the Faculty of Psychology UNM class of 2020 during COVID-19. Using quantitative research methods. The subjects of this study were 354 students of the Faculty of Psychology UNM class 2020. The measuring instrument used in this study was the Flow Inventory for student’s scale by Yuwanto and the optimism scale by Suryaningsih. The data were analyzed using the Spearman correlation technique. The results showed that there was a positive relationship between optimism and academic flow of students of the Faculty of Psychology UNM class of 2020 (r = 0.538 and p = 0.001). This study illustrates that the higher the optimism, the higher the academic flow experienced by students.AbstrakTantangan akademik yang dialami oleh mahasiswa selama menjalani perkuliahan online diharapkan menjadi penggerak untuk mencapai kondisi flow, namun mahasiswa menganggapnya sebagai beban yang mampu menghambat proses belajar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan flow akademik mahasiswa Fakultas Psikologi UNM angkatan 2020 selama COVID-19. Menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 354 orang mahasiswa Fakultas Psikologi UNM angkatan 2020. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala The Flow Inventory for student oleh Yuwanto dan skala optimisme oleh Suryaningsih. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara optimisme dengan flow akademik mahasiswa Fakultas Psikologi UNM angkatan 2020 (r = 0,538 dan p = 0,001). Penelitian ini menggambarkan bahwa semakin tinggi optimisme, maka semakin tinggi flow akademik yang dialami mahasiswa.Kata kunci: flow akademik; mahasiswa; optimisme.
Comparative Spiritual Emotional Intelligence to Organizational Citizenship Behavior (Study in Employee of Telkomsel Distribution Center-TDC at Salatiga and Ungaran Branch Offices) Imas Rahmasari; Rr Wuri Arenggoasih; Nova Mega Pertiwi
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.91-114

Abstract

Abstract The success of the company is undoubtedly the result of satisfying employee efforts. As a company, with branches in almost every city, Telkomsel Distribution Center-TDC has one of the effective components is behavior outside of formal requirements by employees that can reach the target, called OCB. The attribution theory explains the causes of a person's behavior (internal factors), one of which is ESQ. As quantitative research, this study aims to determine the effect of ESQ on OCB in Salatiga and Ungaran TDC employees, which is then carried out a comparative analysis on 53 employees as a whole sample (saturation sampling technique). The results show a significant effect of ESQ on employee OCB is 39.3% in Salatiga TDC, while Ungaran's TDC is 61.7%. Then, the comparison results obtained an average similarity of ESQ and OCB variables between Salatiga and Ungaran TDC, with a significance value of 0.108 for ESQ and 0.363 for OCB. AbstrakKeberhasilan perusahaan tidak diragukan lagi merupakan hasil dari usaha karyawan yang memuaskan. Sebagai perusahaan yang memiliki cabang hampir di setiap kota, Telkomsel Distribution Center-TDC memiliki salah satu komponen efektif yaitu perilaku di luar persyaratan formal karyawan yang dapat mencapai target, yang disebut OCB. Teori atribusi menjelaskan penyebab terjadinya perilaku seseorang (faktor internal), salah satunya adalah ESQ. Sebagai penelitian kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ESQ terhadap OCB pada pegawai TDC Salatiga dan Ungaran, yang kemudian dilakukan analisis komparatif terhadap 53 pegawai sebagai sampel keseluruhan (teknik sampling jenuh). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan ESQ terhadap OCB karyawan sebesar 39,3% di TDC Salatiga, sedangkan TDC Ungaran sebesar 61,7%. Kemudian dari hasil perbandingan diperoleh rata-rata kesamaan variabel ESQ dan OCB antara TDC Salatiga dan Ungaran, dengan nilai signifikansi 0,108 untuk ESQ dan 0,363 untuk OCB.Kata Kunci: karyawan; kecerdasan emosional spiritual; organizational citizenship behavior
Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru IAIN Surakarta Dalam Menempuh Pembelajaran Online di Tahun Pertama Perkuliahan Selama Pandemi Covid-19 Enis Prastiwi; Vera Imanti
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.1-18

Abstract

Abstract The transition from school to college during a pandemic has become more challenging. So that more self-adjustment skills are needed in order to adapt well to various demands in higher education. The research method used is qualitative with a descriptive analysis approach. Methods of data collection using interviews and documentation. Subjects were determined by purposive sampling technique. The results of research regarding the adjustment of new students personally show that they are responsible for their assignments. They try to manage their emotions well. In social adjustment they are able to establish social relationships, actively participate in organizations and engage in various activities. New students persist in attending online lectures, because there is support from their families. AbstrakMasa transisi dari sekolah ke perguruan tinggi di masa pandemi menjadi lebih menantang. Sehingga dibutuhkan kemampuan penyesuaian diri yang lebih agar dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap berbagai tuntutan di perguruan tinggi. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Subjek ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mengenai penyesuaian diri mahasiswa baru secara pribadi menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab terhadap tugasnya. Mereka berusaha mengelola emosinya dengan baik. Dalam penyesuaian sosial mereka mampu menjalin hubungan sosial, aktif mengikuti organisasi dan terlibat berbagai kegiatan. Mahasiswa baru bertahan mengikuti perkuliahan daring, karena ada dukungan dari keluarga.Kata Kunci: masa transisi; penyesuaian diri; perkuliahan daring
After care without Relapse: Case Study Former Drug Dealer after Getting Therapy in Pondok Tetirah Dzikir (PTD) Hendro Prabowo; Nur Aziz Afandi; Mahargyantari Purwani Dewi; Aski Marissa; Henny Regina Salve; Dinar Sari Eka Dewi
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.115-132

Abstract

Abstract Pondok Tetirah Dzikir (PTD) is an Islamic boarding school for drug addicts from impoverished communities. These patients are classified as santri (students) and are eligible for six months of mental health services under TQN (Tarekat Qodiriyah Naqshbandiyah). The results of a case study on former drug dealers show that former drug addicts who have been rehabilitated at PTD have different characteristics than those who have been rehabilitated at other rehabilitation institutions. In comparison to other rehabilitation institutions, the subject never relapsed again after undergoing rehabilitation. This is due to the desire to do hijra, the desire to have a clear goal after rehabilitation, Dhikr with PTD alumni, friendship (silaturrahim) and mutual strengthening with PTD alumni, and aspirations as a penancer. Abstrak Pondok Tetirah Dzikir (PTD) merupakan pesantren bagi pecandu narkoba dari masyarakat kurang mampu. Pasien-pasien ini diklasifikasikan sebagai santri dan memenuhi syarat untuk layanan kesehatan mental selama enam bulan di bawah TQN (Tarekat Qodiriyah Naqsybandiyah). Hasil studi kasus pada mantan bandar narkoba menunjukkan bahwa mantan pecandu narkoba yang direhabilitasi di PTD memiliki karakteristik yang berbeda dengan mereka yang pernah direhabilitasi di lembaga rehabilitasi lainnya. Dibandingkan dengan lembaga rehabilitasi lainnya, subjek tidak pernah kambuh lagi setelah menjalani rehabilitasi. Hal ini disebabkan adanya keinginan untuk hijrah, keinginan untuk memiliki tujuan yang jelas setelah rehabilitasi, dzikir dengan alumni PTD, silaturrahmi (silaturrahim) dan saling menguatkan dengan alumni PTD, dan cita-cita sebagai penebus dosa.Kata Kunci: after care; pondok pesantren; tarekat qodiriyah naqsybandiyah
Kinerja Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen Satya Wacana Ditinjau Dari Tipe Kepribadian A dan B Abi Gael Seribuena Br Singarimbun; Arthur Huwae
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.19-40

Abstract

Abstract Performance is a reflection of the success an organization on achieving their vision and mission. There are many factors can affect performance, which one is personality. Motivated by a dearth of research on student’s organization, the author attempts to analyze the the performance of the SWCU student organization in terms of personality types A and B. The types of research conducted were comparative quantitative and questionnaires distributed to 76 functionaries of LK UKSW period 2021. Data analysis used independent sample T-test and obtained the t-count value of 13.387 with the value of Sig. = 0.000 (p 0.05) it can be concluded that there is a significant difference in performance between personality types A and B with the average performance of personality type A being high with a score of 106.59 and the average performance of personality type B being moderate with a score of 79.57.AbstrakKinerja merupakan cerminan keberhasilan sebuah organisasi dalam upaya pencapaian visi dan misinya. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja, salah satunya adalah kepribadian. Dengan dorongan minimnya penelitian kinerja pada organisasi mahasiswa, penulis mencoba menganalisis kinerja pada organisasi kemahasiswaan UKSW yang dilihat dari Tipe kepribadian A dan B. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif komparatif dan kuisioner disebarkan kepada 76 fungsionaris lembaga kemahasiswaan UKSW periode 2021. Perhitungan analisis data menggunakan independent sample T-test dan diperoleh nilai t hitung sebesar 13,387 dengan nilai Sig. = 0,000 (p0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara tipe kepribadian A dan B dengan perolehan rata-rata kinerja tipe kepribadian A adalah tinggi dengan skor 106,59 dan rata-rata kinerja tipe kepribadian B adalah sedang dengan skor 79,57.Kata Kunci: kinerja; kerpibadian A dan B; fungsionaris LK
Hubungan Antara Perceived Organizational Support Dengan Readiness for Change Pada Karyawan BRI Di Banda Aceh Firas Mahdani; Elida Syahriati; Mirza Mirza; Eka Dian Aprilia
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.41-56

Abstract

Abstract Aceh Banking must have sharia status (Aceh Qanun No. 11/2018). It has affected BRI in Banda Aceh. The research purpose is to see the relationship between Perceived Organizational Support (POS) and Readiness for Change (RfC) for BRI employees in Banda Aceh. The method is quantitative (198 BRI employees) and the sampling type is simple random sampling (87 men and 111 women). POS scale, Survey POS, and RfC scale as measuring tools. SBF correlation analysis shows that there is a positive relationship between PSO and RfC for BRI employees in Banda Aceh. Conversely, the lower the PSO, the lower the RfC. Keywords: perceived organizational support; readiness for change; employee of BRI  AbstrakPerbankan di Aceh wajib berstatus syariah (Qanun Aceh No. 11/2018). Peraturan ini berdampak pada BRI di Banda Aceh. Tujuan penelitian, melihat hubungan antara Perceived Organizational Support (POS) dengan Readiness for Change (RfC) pada karyawan BRI di Banda Aceh. Metodenya kuantitatif (198 karyawan BRI di Banda Aceh) dan jenis samplingnya simple random sampling (87 pria dan 111 wanita). Skala POS, Survey POS, dan skala RfC sebagai alat ukurnya. Dari analisis korelasi Spearman Brown Formula (SBF), menunjukkan terdapat hubungan positif antara PSO dengan RfC pada karyawan BRI di Banda Aceh. Sebaliknya, semakin rendah PSO, maka semakin rendah RfC-nya.Kata Kunci: perceived organizational support; readiness for change; karyawan BRI