Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sekolah Dasar merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi dosen, mahasiswa dan pemerhati kependidikan untuk menyebarluaskan hasil kajian, pemikiran dan penelitian yang relevan dalam bidang pendidikan Biologi dan tebit 2 kali dalam setahun (Maret dan September).
Articles
395 Documents
KECAKAPAN SOSIAL DAN SYARIAT ISLAM DI SEKOLAH DASAR
Febry Fahreza
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (120.995 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecakapan sosial dan penerapan syariat islam di sekolah dasar negeri yang ada di Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Kabupaten Aceh Barat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan sosial siswa di SD Se-Kabupaten Aceh Barat dengan nilai rata-rata 80. Penerapan Syariat islam di SD Se-Kabupaten Aceh Barat dalam kategori baik, hal itu terlihat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti ditemukan adanya ceramah seminggu sekali pada hari jumat, membaca ayat suci alquran sebelum belajar, dan mewajibkan siswi untuk memakai kerudung/jilbab, berdoa sebelum dan sesudah belajar. namun ada beberapa masukan dari peneliti untuk sekolah dan juga dinas terkait, untuk membiasakan siswa dalam menerapkan syariat islam sejak anak di sekolah dasar yaitu : melaksanakan sholat dhuha, membiasakan anak untuk bersedekah, melaksanakan sholat berjamah di sekolah pada waktu zhuhur, dan membuat fasilitas kantin jujur, untuk melatih anak dalam hal kejujuran. Kata kunci: Kecakapan Sosial, Syariat Islam
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER TOLERANSI DAN DEMOKRATIS SISWA PADA PELAJARAN PKn KELAS V DI SD NEGERI PAYA PEUNAGA
Rini Wijaya;
Febry Fahreza;
Agus Kistian
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 2 (2019): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.732 KB)
ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter toleransi dan demokratis siswa pada pembelajaran PKn kelas V di SD Negeri Paya Peunaga. Subjek dalam penelitian ini adalah V-A SD Negeri Paya Peunaga sebanyak 21 (dua puluh satu) siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data : observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah Reduksi Data dan Penyajian Data. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat mengembangkan karakter toleransi dan demokratis siswa kelas V di SD Negeri Paya Peunaga. Peningkatan karakter toleransi dan karakter demokratis siswa pada siklus I sebesar 52,57% menunjukkan adanya peningkatan namun belum mencapai indikator yang ditentukan karena masih berada pada kriteria tidak baik dan pada siklus II sebesar 67,80% berada pada kriteria baik. Jadi kesimpulan pembahasan adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL) memiliki dampak positif kerjasama antara siswa, hal ini ditunjukkan adanya sikap toleransi dalam kelompok dimana siswa yang lebih mampu mengajari temannya dalam menerima pendapat teman yang lainnya dan juga adanya sikap demokratis dimana siswa mau mendengarkan pendapat dari temannya dan memberikan kesempatan kepada temannya dalam kelompok supaya siswa yang lebih mampu agar mengajari temannya yang kurang mampu. Kata Kunci : Penerapan Model Problem Based Learning (PBL), Mengembangkan Karakter Toleransi dan Demokratis
PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
Roikestina Silaban
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (392.151 KB)
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penguasaan Deiksis terhadap Kemampuan Menulis Artikel Oleh Siswa Kelas X Di SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 Semester Ganjil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 berjumlah 288 orang. Sampel penelitian diambil berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik claster sampling. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, HA : Ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan deiksis terhadap kemampuan menulis artikel bagi siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 Semester Ganjil. HO : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan deiksis terhadap kemampuan menulis artikel bagi siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 Semester Ganjil. Berdasarkan analisis data yang diperoleh ∑X = 2536, X =70,44, SDx = 18,94 dan data Y diperoleh ∑Y = 2728, Y = 75,77, SDy = 10,63. Dari perhitungan dikonsultasikan dengan pada taraf signifikan 5% dengan N = 36 yaitu 1,467 > 0,329, maka hipotesis alternatif (HA) diterima. Hal ini berarti Ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan deiksis terhadap kemampuan menulis artikel bagi siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 Semester Ganjil. Kata-kata kunci: Pengaruh. Deiksis, menulis artikel.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SERTA HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI AKAR SERABUT DI KELAS IV SD NEGERI 1 SIMPANG PEUT KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA
Banta Saidi
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 2 (2014): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (436.888 KB)
Abstrak:Artikel ini merupakan hasil kajian tentang Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan proses pembelajaran yang menekankan mental sehingga dapat membantu siswa mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, Proses mental yang dimaksud antara lain: mengamati, mencerna, mengerti, membuat dugaan, dan membuat kesimpulan. Dengan teknik seperti ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau proses mental iti sendiri, guru hanya membimbing dan menginstruksikan. Dengan demikian pembelajaran CTL adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan berdiskusi, membaca sendiri, mencoba sendiri dan dapat belajar sendiri. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar pada materi akar serabut, sedangkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Simpang Peut yang Berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu tes, dan observasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan persentase. Dengan demikian hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terjadi peningkatan dibandingkan sebelumnya. Tingkat ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi akar serabut secara klasikal sebanyak 36 orang 90% dan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang atau 10% Kata kunci: Model Contextual Teaching and Learning (CTL), meningkatkan Keaktifan serta hasil belajar siswa
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 2 STABAT KABUPATEN LANGKAT MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Dian Kristanti;
Riyana Riyana
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2015): Bina Gogik: jurnal ilmiah pendidikan guru sekolah dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (758.822 KB)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran discovery learning.Penelitian ini bermaksud untuk membandingkan proses dan hasil pembelajaran antara penerapan metode Discovery Learning dengan metode ekspositori. Discovery Learning merupakan metode atau cara pembelajaran dimana siswa memperoleh pengetahuan yang belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, melainkan ditemukan sendiri sebagian atau seluruh pengetahuan tersebut. Guru mendorong siswa agar mempunyai pengalaman dan melakukan eksperimen dengan memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip atau konsep-konsep bagi diri mereka sendiri. Sedangkan metode ekspositori merupakan metode atau cara pembelajaran dimana guru cenderung menampilkan materi baik dalam dua dimensi atau tiga dimensi disertai dengan pemberitahuan dan contoh sampai siswa mendapatkan pengetahuan. Penelitian ini dilakukan pada semua siswa pada dua kelas V di SD Negeri 2 Stabat Kabupaten Langkat, yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 35 siswa dan kelas VBsebagai kelas kontrolyang juga terdiri dari 35 siswa. Penelitian dilakukan selama sekitar 5 bulan, mulai Februari 2014 sampai dengan Juli 2014, pada saat siswa mempelajari pokok bahasan kubus dan balok pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Efektivitas metode pembelajaran dilihat berdasarkan keterlaksanaan masing-masing metode yang diterapkan pada masing-masing kelas dan hasil belajar yang ditunjukkan melalui skor tes pada pretes dan postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar matematika efektif diterapkan pada pembelajaran matematika di kelas. Peneliti berharap penelitian serupa dapat dilakukan untuk melihat apakah metode pembelajaran yang tepat dan efektif bagi suatu kelas dengan karakteristik tertentu.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI
Suci Perwita Sari
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (456.243 KB)
Abstrak :Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA. Hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunkan metode Simulasi pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan dari hasil penelitian terdapat beberapa hal yaitu Pembelajaran IPA dengan menggunakan metode simulasi menunjukkan pada prestes sebelum melaksanakan tindakan, dari 30 orang dinyatakan tuntas sebesar 20 % dengan nilai rata – rata 47,2. Perolehan hasil belajar pada siklus I dari 30 siswa terdapat 15 siswa dinyatakan tuntas atau sebesar 50 %, sedangkan 15 siswa dinyatakan tidak tuntas dengan persentase 50 %, dengan nilai rata-rata 66,5. Sedangkan perolehan hasil belajar pada siklus II dari 30 siswa terdapat siswa dinyatakan tuntas dengan persentase 76,7 %, sedangkan 7 siswa tidak tuntas dengan persentase 23,3 %, dengan nulai rata-rata sebesar 76,4. Kata – Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Metode Simulasi, Hasil Penelitian
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELASIV SD NEGERI 10 BANDA ACEH
Putri Julia;
Amelia Ulfa
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (43.708 KB)
Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SD Negeri 10 Banda Aceh”. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa pada kelas IV SD Negeri 10 Banda Aceh?”.Penelitian ini bertujuan; Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa pada kelas IV SD Negeri 10 Banda Aceh. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa pada kelas IV SD Negeri 10 Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif yakni korelasi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 22 siswa dan orang tua siswa yang terdapat di SD Negeri 10 Banda Aceh yang berjumlah 22 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Pengumpulan data untuk angket untuk siswa thitung= 14,21≥ ttabel =2.07, Maka hipotesis (H0) ditolak dan (H1) diterima. Kriteria pengujian hipotesis terhadap hasil angket orang tua bahwa uji statistik nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (thitung = 4,28 ≥ ttabel =2.07). Maka hipotesis (H0) ditolak dan (H1) diterima. sehingga hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa “terdapat hubungan antara pola asuh orang tua kelas IV SD Negeri 10 Banda Aceh” diterima. Dengan demikian data penelitian ini bertaraf signifikan.
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PADANG HULUKOTA TEBING TINGGI
Dahniar Harahap
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (426.786 KB)
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran PPKn pada Materi Keputusan Bersama menggunakan metode inkuiri di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Variable yang diamati adalah: 1) Variabel bebas: Metode inkuiri, dan 2) Variabel terikat : Hasil belajar. Instrument pengumpulan data adalah tes hasil belajar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar PPKn siswa melalui metode inkuiri meningkat. Hasil evaluasi siklus I menunjukkan skor rata-rata kelas mencapai 65,33 dan pada siklus II rata-rata kelas mencapai 87,33. Dengan demikian skor rata-rata dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 22%. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal mencapai 33,33% dan pada siklus II persentase ketuntasan klasikal mencapai 93,33%. Dengan demikian terjadi peningkatan pada persentase ketuntasan klasikal sebesar 60%. Kata-kata kunci : Metode Inkuiri, Hasil Belajar
KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT
Teuku Irwani
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): Bina Gogik: jurnal ilmiah pendidikan guru sekolah dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (324.089 KB)
: Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja guru sekolah dasar dalam Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif dan dilakukan pada 25 buah sekolah dasar pada Mei sampai Agustus 2015 terhadap 219 responden guru menggunakan soal kuisioner Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ).Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket dan wawancara. Seterusnya, data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensi. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kepuasan kerja guru sekolah dasar dalam kecamatan johan pahlawan Aceh Barat dalam tahap rendah yaitu tidak puas hati dalam hal pembagian jam mengajar (Men=1.47), sedangkan untuk hubungan sesama rakan sekerja (men = 4.31) berada dalam tahap sangat tinggi, tetapi secara keseluruhan kepuasan kerja guru berada pada tahap yang sederhana(min 3.50), fakta tersebut mengandung makna bahwa guru-guru kurang berpuas hati dengan pekerjaannya dan tugas- tugas yang mereka laksanakan di sekolah dasar.
HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN NASIONALISME MELALUI PKN UNTUK PENDIDIKAN BERWAWASAN GLOBAL BERKARAKTER LOKAL
Dodik Kariadi
Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2016): Bina Gogik: jurnal ilmiah pendidikan guru sekolah dasar
Publisher : Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (381.305 KB)
Artikel ini merupakan hasil kajian tentang harmonisasi nilai kosmopolitan dan nasionalisme dalam pembelajaran PKn serta bagaimana kedua gagasan ini bisa menciptakan output pendidikan yang memiliki wawasan global tetapi tidak melupakan keperibadian atau karakter baik yang sudah tertanam sejak awal. Kajian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah berat mengenai kesadaran nasional (national consciousness) generasi muda saat ini yang memerlukan pembenahan secara serius. Di era globalisasi bangsa Indonesia dihadapkan pada dua kekuatan utama yakni kosmopolitanisme yang beriringan dengan globalisasi dan melemahnya nasionalisme dengan ditandai munculnya ide-ide kedaerahan, otonomi luas, separatisme maupun konflik SARA. Berdasarkan hal tersebut, maka kajian bagaimana proses harmonisasi nilai kosmopolitan dan nasionalisme dalam pembelajaran PKn serta bagaimana kedua gagasan tersebut dapat menjadi jalan bagi terciptanya output pendidikan yang berwawasan global tapi tetap berkarakter lokal. Walau pada kenyataannya secara konseptual terjadi pertentangan antara nilai kosmopolitan dengan nilai nasionalisme, keduanya berada pada kutub yang tarik-menarik, dimana nilai kosmopolitan menarik ke ranah global, sedangkan nilai nasionalime menarik ke ranah eksklusif. Dalam situasi demikian pembelajaran PKn diharapkan mampu menjadi jembatan untuk mengharmonisasikan kedua nilai tersebut. Nilai kosmopolitan dan nasionalisme menjadi faktor yang sangat menentukan dalam mengembangkan wawasan global tetapi tidak menghilangkan karakter lokal ketika dilakukan melalui pembelajaran PKn yang bermutu, berkualitas dan bermakna.