cover
Contact Name
Dr. Rini Mastuti
Contact Email
agribisnisfp@unsam.ac.id
Phone
+6281233449938
Journal Mail Official
agribisnisfp@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Samudra Jalan Meurandeh, Langsa-Aceh
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrisamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 24600709     EISSN : 26856611     DOI : 10.33059
Focus and Scope Agricultural Economic, Agribussiness Management, Entrepreneurship, Agricultural Marketing, Agricultural Policy, Farmer Empowerment, Agricultural Communication Extension
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2017)" : 10 Documents clear
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG muslimah muslimah muslimah; alimsyahputra alimsyahputra
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.597 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.279

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usaha pengolahan gula aren. Objek penelitian ini adalah usaha pengolahan gula aren aren yang mengolah air nira aren menjadi gula aren. Ruang lingkup penelitian meliputi harga, produksi, penggunaan tenaga kerja dan pendapatan pada usaha pengolahan gula aren. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian: Karakteristik pengusaha sampel adalah umur rata-rata pengusaha gula aren sampel adalah 46,29 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,10 tahun, pengalaman berusaha gula aren 10,10 tahun dan jumlah tanggungan keluarga pengusaha gula aren rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan usaha pengolahan gula aren sampel adalah sebesar 28,71 m2, rata-rata pengunaan tenaga kerja usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 56,41 HKP/Tahun, rata-rata biaya produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp. 8.507.053,76/tahun, rata-rata produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 1.849,06 Kg/tahun, rata-rata pendapatan kotor usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.35.067.419,35/tahun dan rata-rata pendapatan bersih usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.26.560.365,59/tahun. Hasil perhitungan analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -97,841 + 1,741 X1 + 15,797 X2 - 0,00041 X3. Nilai R2 sebesar 0,9798 artinya bahwa variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) mempengaruhi pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau sebesar 97,98 %. Sisanya sebesar 2,02 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Secara serempak variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau. Secara terpisah variabel harga (X1) dan tenaga Kerja (X3) tidak berpengaruh nyata sedangkan produksi (X2) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau.
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KARET (Hevea brasilineensis) KLON UNGGUL DAN KLON LOKAL DI KECAMATAN BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR Hanisah Hanisah; ulfatul aulial
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.032 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.280

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani karet klon unggul dan klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur terdapat usahatani karet bibit klon unggul dan klon lokal. Penelitian menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah petani usahatani karet klon unggul dan klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini hanya mengkaji pendapatan usahatani karet klon unggul dank klon lokal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2017. Hasil penelitian: Rata-rata pengunaan tenaga kerja usahatani karet klon lokal yaitu sebesar 211,06 HKP/UT/Tahun dan usahatani karet klon unggul yaitu sebesar 176,99 HKP/UT/ dengan rincian 115,02 HKP. Rata-rata biaya produksi usahatani karet klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 4.240.557,73,- per UT/Tahun dan rata-rata biaya produksi usahatani karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 4.906.416,67- per UT/Tahun. Rata-rata produksi karet usaha usahatani klon lokal sebesar 5.933,33 Kg/UT/Tahun dan rata-rata produksi usaha usahatani karet klon unggul yaitu sebesar 5.172 Kg/UT/Tahun. Rata-rata nilai produksi (pendapatan kotor) usahatani karet klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 38.783.020,83 per UT/Tahun dan rata-rata nilai produksi (pendapatan kotor) usahatani karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 43.966.250,- per UT/Tahun. Rata-rata pendapatan bersih usaha usahatani karet klon lokal di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 34.542.463,11 per UT/Tahun dan Rp. 29.258.256,84 per Ha/Tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan bersih usahatani karet klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun yaitu sebesar Rp. 39.059.833,33- per UT/Tahun dan Rp. 33.543.318,45,- per Ha/Tahun. Kesimpulan penelitian yaitu: Ada perbedaan yang sangat nyata antara pendapatan bersih usahatani karet klon lokal dan klon unggul di Kecamatan Birem Bayeun.
ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa, L) DI KECAMATAN PEUREULAK TIMUR KABUPATEN ACEH TIMUR Muhammad Jamil; muhammad faisal
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.45 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.281

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Peureulak Timur Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usahatani padi sawah di Kabupaten Aceh Timur. Objek penelitian ini adalah usahatani padi sawah. Ruang lingkup penelitian meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, analisis finansial usahatani padi sawah. Jumlah 36 orang sampel petani padi sawah tersebar di Desa Jeungki 10 orang, Desa Seuneubok Punti 11 orang dan Desa Alue Gurep 10 orang. Karakteristik petani sampel adalah umur rata-rata petani sampel adalah 44,72 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,25 tahun, pengalaman berusahatani rata-rata 10,14 tahun dan jumlah tanggungan keluarga petani rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan garapan petani sampel adalah sebesar 0,61 hektar. Rata-rata pengunaan tenaga kerja usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur yaitu sebesar 83,04 HKP/UT/MT, biaya produksi sebesar Rp.8.344.870,37,- per UT/MT dan Rp. 13.765.446,06,- per Ha/MT, produksi sebesar 3.414,15 Kg/UT/MT dan 5.612,31 Kg/Ha/MT, nilai produksi sebesar Rp. 15.250.975,58 per UT/MT dan Rp. 25.070.096,85 per Ha/MT dan pendapatan bersih sebesar Rp. 6.906.105,21 per UT/MT dan Rp. 11.176.249,48 per Ha/MT. Hasil analisis finasial usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur dari sisi R/C rasio (perbandingan penerimaan dan biaya) diperoleh nilai R/C sebesar 1,81 (layak), BEP harga perunit sebesar Rp. 2.444,2/Kg, sementara harga gabah riil padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur adalah sebesar Rp. 4.461,11/Kg (layak). BEP jumlah produksi sebesar 451,62Kg/UT/MT, sementara produksi riil usahatani padi sawah di Kecamatan Peureulak Timur adalah sebesar 3.414,11Kg/UT (layak).
PENGARUH HARGA, PRODUKSI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG Thursina Mahyuddin; elsa riski ananda
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.472 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.282

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunakan metode survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah sentra usaha pengolahan gula aren. Objek penelitian ini adalah usaha pengolahan gula aren aren yang mengolah air nira aren menjadi gula aren. Ruang lingkup penelitian meliputi harga, produksi, penggunaan tenaga kerja dan pendapatan pada usaha pengolahan gula aren. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian: Karakteristik pengusaha sampel adalah umur rata-rata pengusaha gula aren sampel adalah 46,29 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 9,10 tahun, pengalaman berusaha gula aren 10,10 tahun dan jumlah tanggungan keluarga pengusaha gula aren rata-rata 4 orang. Rata-rata luas lahan usaha pengolahan gula aren sampel adalah sebesar 28,71 m2, rata-rata pengunaan tenaga kerja usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 56,41 HKP/Tahun, rata-rata biaya produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp. 8.507.053,76/tahun, rata-rata produksi usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar 1.849,06 Kg/tahun, rata-rata pendapatan kotor usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.35.067.419,35/tahun dan rata-rata pendapatan bersih usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau yaitu sebesar Rp.26.560.365,59/tahun. Hasil perhitungan analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -97,841 + 1,741 X1 + 15,797 X2 - 0,00041 X3. Nilai R2 sebesar 0,9798 artinya bahwa variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) mempengaruhi pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau sebesar 97,98 %. Sisanya sebesar 2,02 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Secara serempak variabel harga (X1), produksi (X2) dan tenaga kerja (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau. Secara terpisah variabel harga (X1) dan tenaga Kerja (X3) tidak berpengaruh nyata sedangkan produksi (X2) berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan (Y) usaha pengolahan gula aren di Kecamatan Rantau.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI PASAR PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR Rozalina Rozalina Rozalina; bahagia bahagia
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.189 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.283

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, selera dan pendapatan terhadap permintaan ikan bandeng (Chanos-chanos) di Pasar Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilakukan di Peureulak Kabupaten Aceh Timur, dengan pertimbangan bahwa pasar Peureulak merupakan salah satu daerah pusat pembelanjaan yang banyak terdapat pedagang dan konsumen ikan bandeng. Objek penelitian ini adalah konsumen atau pembeli ikan bandeng di pasar Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada harga, selera dan pendapatan konsumen yang mempengaruhi permintaan ikan bandeng di Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Sampel penelitian terdiri pedagang ikan bandeng yaitu sebanyak 7 orang yang terdapat pada lorong I, II dan III, pada masing-masing pedagang di ambil 1 pedagang sampel, sehingga terkumpul 3 orang pedagang. Sampel konsumen ikan bandeng sebanyak 30 orang dari 3 pedagang sampel, pada pedagang Abdullah sebanyak 10 orang, pedagang Zulkarnaen sebanyak 11 orang dan pedagang Sulaiman sebanyak 9 orang. Hasil penelitian: Karakteristik konsumen ikan bandeng adalah umur rata-rata konsumen ikan bandeng adalah 42,83 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 10,33 tahun (SLTA kelas I) dan jumlah tanggungan keluarga konsumen ikan bandeng rata-rata 5 orang Rata-rata permintaan konsumen ikan bandeng di Pasar Peureulak sebesar 5,4 kg/bulan, rata-rata harga ikan bandeng yang dibeli konsumen adalah Rp. 23.733,33/Kg, rata-rata skor jawaban konsumen ikan bandeng adalah 2,2 skor yang berarti selera konsumen adalah sedang menuju tinggi dan rata-rata pendapatan konsumen ikan bandeng di Pasar Peureulak adalah Rp. 2.325.000/Bulan. Hasil analisis linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = - 1,102 + 0,119X1 + 0,146X2 +1,439X3. Hasil analisis data secara regresi linier berganda menghasikan nilai R2 sebesar 0,69 artinya bahwa variabel harga (X1), selera konsumen (X2) dan pendapatan konsumen (X3) mempengaruhi permintaan ikan bandeng (Y) di Pasar Peureulak sebesar 69 %. Sisanya sebesar 31% dipengaruh faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Secara serempak variabel harga (X1), selera konsumen (X2) dan pendapatan konsumen (X3) secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan ikan bandeng (Y) di Pasar Peureulak. Secara terpisah harga dan selera konsumen tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan ikan bandeng, sedangkan pendapatan konsumen secara terpisah berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan ikan bandeng di Pasar Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
ANALISIS FINANSIAL USAHA PEMBIBITAN LAMPOH BIJEH DI KOTA LANGSA supristiwendi supristiwendi; yulita safni
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.855 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.284

Abstract

Penelitian ini adalah studi kasus di Usaha Pembibitan “Lampoh Bijeh” yang terletak di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh di Kota Langsa dari segi finansial. Penelitian merupakan studi kasus pada usaha pembibitan Lampoh Bijeh Kota Langsa. Objek dalam penelitian ini hanya dibatasi pada usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh di Kota Langsa. Ruang lingkup penelitian ini meliputi analisis finansial yang meliputi NPV, IRR, Net B/C dan PBP usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh di Kota Langsa. Hasil analisis finansial untuk 4 (empat) penilaian kriteria investasi semuanya layak. Nilai NPV sebesar Rp. 46.843.766,53 adalah lebih besar dari 0 maka dari sisi NPV usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan. Nilai IRR sebesar 12,4% lebih besar dari bunga pinjaman bank berlaku yaitu 12%, maka dari sisi IRR usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan. Nilai Net B/C sebesar 1,77 adalah lebih besar dari 1, maka dari sisi Net B/C usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan. Nilai PBP sebesar 3,42 tahun adalah lebih kecil dari umur proyek yaitu 5 tahun, maka dari sisi PBP usaha pembibitan tanaman Lampoh Bijeh layak untuk dikerjakan.
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos) INTENSIF DAN NON INTENSIF DI KECAMATAN MANYAK PAYED KABUPATEN ACEH TAMIANG siti balqies indra; joko susilo
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.481 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.285

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pendapatan usaha budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Di bawah bimbingan Muhammad Jamil dan Siti Balqies Indra. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Mayak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang terdapat usaha budidaya ikan bandeng secara intensif dan non intensif. Penelitian menggunakan metode survey. Objek penelitian ini adalah pengusaha tambak usaha budidaya ikan bandeng secara intensif dan non intensif di Kecamatan Manyak Payed. Ruang lingkup penelitian ini hanya mengkaji pendapatan pengusaha usaha budidaya ikan bandeng secara intensif dan non intensif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai bulan Maret 2016. pengusaha budidaya ikan bandeng intensif sebanyak 21 orang semuannya dijadikan sampel penelitian. Sedangan pengusaha budidaya ikan bandeng non intensif populasinya sebanyak 502 orang sebanyak 30 orang dijadikan sampel penelitian. Rata-rata pengunaan tenaga kerja usaha budidaya ikan bandeng non intensif yaitu sebesar 34,07 HKP/Periode dengan rincian 21,07 HKP/Periode dan intensif yaitu sebesar 85,25 HKP/UT/Periode. Rata-rata biaya produksi usaha budidaya ikan bandeng non intensif di Kecamatan Manyak Payed yaitu sebesar Rp. 3.879.017,86,- perUT/Periode dan intensif yaitu sebesar Rp. 7.536.591,53- perUT/Periode. Rata-rata produksi ikan bandeng usaha budidaya non intensif sebesar 484,42 Kg/UT/Periode dan 351,66 Kg/Ha/Periode dan intensif yaitu sebesar 728,19 Kg/UT/Periode dan 521,91 Kg/Ha/Periode. Rata-rata nilai produksi usaha budidaya ikan bandeng non intensif di Kecamatan Manyak Payed yaitu sebesar Rp. 9.688.333,33,- /Usaha/Periode dan Rp. 7.033.272,84,-/Ha/Periode dan intensif yaitu sebesar Rp. 16.020.190,48,-/Usaha dan Rp. 11.482.047,78,-/Ha/Periode. Rata-rata pendapatan bersih usaha budidaya ikan bandeng non intensif di Kecamatan Manyak Payed yaitu sebesar Rp. 5.809.315,48 perUT/Periode dan Rp. 4.338.971,21 per Ha/Periode dan intensif yaitu sebesar Rp. 8.483.598,94- per UT/Periode dan Rp. 6.042.300,43,- per Ha/Periode. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh t cari = 13,101 sedangkan t tabel pada tingkat keyakinan 95% (α=0.05) sebesar 1,665 dan pada tingkat keyakinan 99% (α=0.01) sebesar 2,405. Ini berarti t cari > t tabel baik pada tingkat keyakinan 95% maupun 99%. Dengan demikian dapat disimpulkan terima Ha dan tolak Ho. Artinya ada perbedaan yang sangat nyata antara pendapatan bersih usaha budidaya ikan bandeng non intensif dan intensif.
PENGARUH BIAYA PRODUKSI, PENGALAMAN, DAN KETERAMPILAN TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KAKAO (THEOBROMA CACAO) DI KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG cut gustiana; irwanto irwanto
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.217 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.286

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi, pengalaman, dan keterampilan terhadap pendapatan usahatani kakao (Theobroma cacao) di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Objek penelitian ini adalah petani yang memiliki usahatani kakao di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada biaya produksi, pengalaman, dan keterampilan terhadap pendapatan usahatani kakao di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Hasil penelitian rata-rata umur petani sampel di desa sampel adalah 42 tahun, pendidikan 8 tahun, pengalaman sebesar 16 tahun dan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 5 orang. Rata-rata jumlah penggunaan biaya produksi usahatani kakao di Kecamatan Karang Baru sebesar Rp 611.460 per usahatani dan Rp 462.080 per hektar. Rata-rata jumlah pendapatan usahatani petani kakao di Kecamatan Karang Baru yaitu Rp. 37.937.349 per usahatani dan Rp 28.534.255 per hektar. Rata-rata tingkat keterampilan usahatani petani kakao di Kecamatan Karang Baru sebesar 2,6 skor. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan yaitu sebagai berikut: Y = 5,01 - 0,45 X1 + 0,06 X2 + 0,10 X3. Dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa besar koefisien determinasi (R2) dihasilkan nilai R2 = 0,53 atau 53%. Ini berarti pendapatan petani dalam berusahatani kakao (Y) dipengaruhi oleh biaya produksi (X1), pengalaman (X2), dan keterampilan (X3) sebesar 53% dan sisanya sebesar 47% lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel penelitian ini. Hasil pengujian secara serempak diperoleh bahwa secara serempak variabel tingkat biaya produksi, pengalaman, dan keterampilan memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap pendapatan petani dalam berusahatani kakao. Hasil pengujian secara parsial pada variabel biaya produksi (X1) , variabel pengalaman (X2) dan variabel keterampilan (X3) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani kakao.
Perbedaan Pendapatan Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa, L) Dengan Penerapan Sarana Produksi Spesifik Lokal Dan Non Spesifik Lokal Di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur Abdurrachman Abdurrachman; afrida hanum
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.316 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.287

Abstract

Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui perbedaan pendapatan padi sawah yang menggunakan sarana produksi spesifik lokal dan non sarana produksi spesifik lokal di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan daerah yang banyak terdapat usahatani padi sawah yang menerapkan sarana produksi spesifik lokal dan sarana produksi non spesifik lokal. Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur memiliki 23 desa, kemudian dari 23 desa tersebut terdapat 22 desa yang memiliki usahatani padi sawah kemudian diambil 5 desa sebagai desa sampel. Jumlah petani sampel usahatani padi sawah di daerah penelitian berdasarkan penerapan sarana produksi spesifik lokal berjumlah 24 orang dan sarana produksi non spesifik lokal berjumlah 24 orang. Rata-rata umur petani padi sawah yang menerapkan sarana produksi spesifik lokal yaitu berumur 45 tahun dengan pendidikan rata-rata 10 tahun, pengalaman berusahatani selama 6 tahun dan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 5 orang, sedangkan rata-rata umur petani padi sawah yang menerapkan sarana produksi non spesifik lokal yaitu berumur 48 tahun, dengan pendidikan rata-rata 9 tahun, pengalaman berusahatani selama 6 tahun dan jumlah tanggungan keluarga sebanyak 5 orang. Rata-rata luas lahan garapan petani padi sawah yang menerapkan sarana produksi spesifik lokal yaitu seluas 0,59 hektar, sedangkan rata-rata luas lahan garapan petani padi sawah yang menerapkan sarana produksi non spesifik lokal yaitu seluas 0,24 hektar. Rata-rata pendapatan usahatani padi sawah yang menerapkan sarana produksi spesifik lokal yaitu sebesar Rp. 9.463.365 per usahatani dan Rp. 15.934.099 per hektar sedangkan rata-rata pendapatan usahatani padi sawah yang menerapkan sarana produksi non spesifik lokal yaitu Rp. 5.656.230 per usahatani dan Rp. 23.463.342 per hektar. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji t diperoleh t cari = 3,20 sedangkan t tabel pada df 0,05 = 2,013 dan pada df 0,01 = 2,687. Ini berarti t cari > t tabel pada tingkat kepercayaan 95% sedangkan dan pada tingkat kepercayaan 99% t cari > t tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha terima dan Ho ditolak. Artinya ada perbedaan pendapatan usahatani padi sawah yang menerapkan sarana produksi spesifik lokal dan yang menerapkan sarana produksi non spesifik lokal.
COUNTING TOTAL BACTERIA IN LAND ORGANIC WASTE HOUSEHOLD AND LAND INORGANIC WITH TOTAL PLATE COUNT METHOD (TPC) Ekamaida Ekamaida
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.244 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i2.288

Abstract

The soil fertility aspect is characterized by the good biological properties of the soil. One important element of the soil biological properties is the bacterial population present in it. This research was conducted in the laboratory of Microbiology University of Malikussaleh in the May until June 2016. This study aims to determine the number of bacterial populations in soil organic and inorganic so that can be used as an indicator to know the level of soil fertility. Data analysis was done by T-Test that is by comparing the mean of observation parameter to each soil sample. The sampling method used is a composite method, which combines 9 of soil samples taken from 9 sample points on the same plot diagonally both on organic soil and inorganic soil. The results showed the highest bacterial population was found in total organic soil cfu 180500000 and total inorganic soil cfu 62.500.000

Page 1 of 1 | Total Record : 10