Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Agus Putra AS; Hanisah Hanisah; Iwan Hasri; Fitriana Santi
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.11

Abstract

Abstrak          Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan kelompok crustacea yang hidup di perairan tawar. Lobster ini pada umumnya memiliki potensi yang bagus untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan tambahan yang tepat untuk pertumbuhan lobster air tawar. Metode eksperimen yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap 4 perlakuan dan 3 pengulangan yaitu PL (kontrol), PW (pellet dan wortel), PK (pellet dan kentang) dan PJ (pellet dan ubi jalar putih). Lobster air tawar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran 5-7cm dan berat 6-8g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan mempengaruhi peningkatan pertumbuhan Lobster air tawar, dimana  pertambahan bobot  mutlak (PBM), laju pertumbuhan harian (LPH) dan laju pertumbuhan berat (WG) yang terbaik di perlakuan PW yaitu (2,21 ± 0,06), (1,05 ± 0,03) dan (34,40 ± 1,15)  serta pertambahan panjang mutlak (PPM) tertinggi di perlakuan PJ yaitu (0,44 ± 0,02). Hal ini menjelaskan bahwa pakan tambahan wortel adalah pakan dengan kombinasi terbaik sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan lobster air tawar.
Efektivitas Penambahan Astaxanthin pada Pakan Komersil untuk Meningkatkan Kecerahan Warna, Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Komet (Carassius auratus) Zulfahmi Phonna; Suri Purnama Febri; Hannisah Hanisah
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.056 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.123

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of adding Astaxanthin to commercial feed to increase color brightness, growth and survival rate of comet fish. This study used a completely randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications. The treatment given was (P1) = without Astaxanthin; (P2)= 250 mg Astaxanthin /1/2 kg of feed; (P3)= 500 mg Astaxanthin /1/2 kg feed; (P4) 750 mg Astaxanthin/1/2 kg feed. Parameters observed were color brightness, absolute length growth rate, absolute weight growth, daily growth rate, survival rate, and FCR. The results showed that the effectiveness of adding Astaxanthin to commercial feed did not have a significant effect (Fhit<Ftab) on increasing color brightness, absolute length growth, daily growth rate, survival rate and had a significant effect (Fhit>Ftab) on absolute weight growth, FCR. The additional dose of Astaxanthin P4 (750 mg) was the best dose for absolute weight growth and FCR.
PEMBERDAYAAN WANITA PETERNAK MELALUI NILAI TAMBAH “VILLAGE FROZEN CHICKEN” BUMBU ACEH DI GAMPOENG BUKET MEDANG ARA KECAMATAN LANGSA TIMUR Hanisah Hanisah; Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya; Faoeza Hafiz Saragih; Fiddini Alham; Thursina Mahyuddin
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1: Januari 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dipelihara dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Jenis ayam yang paling banyak diternakkan adalah ayam petelur dan ayam pedaging. Pemanfaatan daging ayam sudah banyak dilakukan menjadi beberapa produk olahan seperti ayam dan nugget. Kedua produk tersebut sedang menjadi trend kuliner di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya stand penjual ayam bakar dan sosis. Salah satu daerah yang banyak menjajakan produk ini adalah Buket Medang Ara. kendala yang dihadapi adalah sebagian dari penjual belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat ayam dan nugget. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging ayam menjadi kedua produk tersebut. Kegiatan ini melibatkan ibuibu rumah tangga dan pedagang ayam yang terdapat di gampoeng tersebut yang berjumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian diawali dengan survey potensi daerah, pengumpulan data, penyuluhan produk turunan dan teknik pengolahannya, serta praktik pembutan ayam dan nugget. Kegiatan berlansung dengan baik dimana peserta serius mengikuti pelatihan dan bisa mempraktikkan pembuatan ayam dan nugget ayam.
DIGITAL MARKETING TRAINING AND ASSISTANCE DURING PHYSICAL DISTANCING ON FARMERS GROUP IN MATANG ARA JAWA VILLAGE, MANYAK PAYED SUB-DISTRICT, ACEH TAMIANG REGENCY Hanisah; Maria Hevianti; Murdhiani
Global Science Society Vol 3 No 2 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i2.3296

Abstract

The decision of physical distancing status by the central and regional governments in order to avoid the spread of covid-19 is considered to be able to disrupt food distribution. To conquer farmer’s income so that it does not decrease on the covid-19 pandemic, digital marketing technology is needed by utilizing social media that can help the farmers market their product directly to consumers. The community service carried out at the datok office in Matang Ara Jawa Datok, Banda Mulia sub-district, Aceh Tamiang Regency. The outcome of this service activities are (1) utilizing technology to increase farmers income, (2) utilizing Social media application (facebook, instagram, whatsapp, etc) so the marketing become broad, (3)Increasing farmers marketing by utilizing cell phones as means distributing agricultural product so that the selling price is higher, (4) (4) increasing awareness of the importance of technology in marketing agricultural products, especially during the Covid 19 pandemic, and (5) increasing the welfare of partners by relying on HP to get a higher income.
APLIKASI VCO (Virgin Coconut Oil) PADA PAKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) Suri Purnama Febri; Amirul Fikri; Hanisah Hanisah; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.096 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9656

Abstract

Penggunaan bahan alami pada pakan komersil saat ini telah banyak dilakukan pada bidang budidaya. Bahan alami ini dipakai sebagai feed additive untuk  meningkatkan efisiensi pakan serta pemicu pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah VCO memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ikan nila merah (Orechromis sp.). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (P­0­= kontrol; P­1­= 5 ml VCO/500 gr pakan; P­2­= 10 ml VCO/500 gr pakan; P­3­= 15 ml VCO/500 gr pakan). Hasil dari perlakuan tersebut diperoleh bahwa penambahan VCO pada pakan komersil tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan harian, sintasan dan rasio konversi pakan ikan nila merah. Hal ini terjadi karena dosis VCO yang dipakai belum sesuai sehingga tidak efektif terhadap asupan energi secara maksimal bagi ikan nila merah.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP OF INCOME WITH THE PROPORTION OF HOUSEHOLD FOOD EXPENDITURE OF RICE FARMS IN GAMPONG ALUE MERBAU, LANGSA CITY Hanisah Hanisah; Silvia Anzitha; Fitri Lia Ningsih; Rini Mastuti
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 6, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v6i1.11700

Abstract

The purposes of this research were 1) to analyze the household income of rice farmers in Gampong Alue Merbau, 2) to analyze the proportion of household food expenditures for rice farmers in Gampong Alue Merbau, 3) to analyze the relationship between income and the proportion of household food expenditures for rice farmers in Gampong Alue Merbau. This research was conducted in Gampong Alue Merbau, East Langsa District, Langsa City. The analytical methods used are rice farmer household income analysis, rice farmer household food expenditure proportion analysis, and Pearson Correlation analysis. The results showed that the average household income of rice farmers was Rp 2,898,804/month. The average proportion of household food expenditure is 52%. Income with the proportion of food expenditure has a significant relationship. The correlation coefficient value is -0.579, which indicates a moderate relationship. The correlation coefficient value in the analysis results is negative, which means that income and the proportion of food expenditure have an opposite relationship. If the income is high, the proportion of food expenditure is low; if the income is low, the proportion of food expenditure is high.
EFEKTIVITAS PERBEDAAN LAMA PERENDAMAAN HORMON TIROKSIN TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN DEPIK (Rasbora tawarensis) Asrovonisa Tinendung; Siti Komariyah; Hanisah Hanisah; Iwan Hasri
Jurnal Riset Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Maret, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.38 KB) | DOI: 10.15578/jra.17.1.2022.9-14

Abstract

Ikan depik ialah ikan yang hanya terdapat di Danau Laut Tawar Aceh Tengah yang sedang dalam pengembangan untuk didomestikasikan. Namun dari hasil beberapa penelitian, pertumbuhan ikan depik tergolong lambat, sehingga perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan ikan depik adalah dengan induksi hormonal, melalui perendaman hormon tiroksin. Tujuan riset ini adalah mengevaluasi performa pertumbuhan dan sintasan ikan depik yang direndam hormon tiroksin dengan perbedaan lama perendaman. Riset ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Aceh Tengah menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Perlakuan pada riset ini ialah perbedaan lama perendaman hormon tiroksin, yaitu: tanpa perendaman (P-1), 12 jam (P-2), 24 jam (P-3), dan 36 jam (P-4). Sementara dosis hormon tiroksin yang digunakan adalah 0,1 mg L-1. Perendaman dilakukan menggunakan stoples bervolume 16 L untuk 20 ekor benih ikan depik hasil pembenihan berukuran 3,17 ± 0,09 cm. Pemeliharaan benih ikan dilakukan menggunakan styrofoam berukuran 70 cm x 40 cm x 30 cm sesuai dengan perlakuan, selama 40 hari dengan padat penebaran 20 ekor/wadah. Parameter pengamatan yaitu pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi, dan intake pakan, serta sintasan. Data hasil pengamataan dianalisis menggunakan analisis varian dan Duncan. Hasil yang diperoleh memperlihatkan perendaman tiroksin pada benih ikan depik memberikan pertumbuhaan tertinggi pada perlakuan perendaman 24 jam, sementara pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan kontrol (0 jam perendaman). Sehingga dapat disimpulkan bahwa lama perendaman hormon tiroksin terbaik pada ikan depik adalah 24 jam.Depik (Rasbora tawarensis) is an endemic fish in Lake Laut Tawar, Central Aceh currently undergone domestication programs. Results from several domestication studies showed that the growth of depik fish is relatively slow and therefore needs to be stimulated. Hormonal induction, through immersion of the thyroxine hormone could be used to speed up the growth of depik fish. The purpose of this study was to evaluate the growth and survival performance of depik immersed in thyroxine hormone with differences in immersion time. This research was conducted at the Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak, Central Aceh using an experimental method arranged in a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. The treatments in this study were different immersion times in 0.1 mg L-1 thyroxine hormone solution set as follows: no immersion-control (P-1), 12 hours (P-2), 24 hours (P-3), and 36 hours (P-4). The immersion method was carried out using transparent plastic jars with a volume of 16 L. Each jar was filled with 20 depik fish fries produced from a hatchery with an average total body length of 3.17 ± 0.09 cm. After submersion, the fish were stocked in styrofoam containers sized 70 cm x 40 cm x 30 cm based on their treatments groups and reared for 40 days. The parameters observed included absolute length growth, absolute weight growth, daily growth rate, amount of feed consumption, feed efficiency, and survival. The data obtained were analyzed using ANOVA test and continued with Duncan’s test. The results showed that thyroxine immersion in depik fish fry gave the highest growth was produced in the treatment of 24-hour immersion, while the lowest growth was found in the control treatment (0-hours immersion). So it can be concluded that the best thyroxine hormone immersion time in depik fish is 24 hours.
PENGARUH MUTU INTENSIFIKASI TERHADAP PRODUKSI PADA USAHATANI KELAPA SAWIT (Elaeis guenensis, Jacq) DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN ACEH TIMUR Hanisah Hanisah; juliana juliana
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.101 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v2i1.231

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah faktor mutu intensifikasi yaitu : pemupukan, pemberantasan hama/penyakit dan pemanenan mempengaruhi produksi pada usahatani kelapa sawit di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mutu intensifikasi yaitu : pemupukan, pemberantasan hama/penyakit dan pemanenan terhadap produksi pada usahatani kelapa sawit di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan “metode survei”. Objek penelitian ini adalah petani yang menanam tanaman kelapa sawit di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada pengaruh mutu intensifikasi terhadap produksi usahatani kelapa sawit di daerah penelitian. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2015. Hasil penelitian rata-rata umur petani kelapa sawit di daerah penelitian adalah 42,59 tahun, dengan masa pendidikan 10,41 tahun, pengalaman berusahatani 12,59 tahun dan besarnya tanggungan keluarga rata-rata 4 orang, sedangkan rata-rata luas garapan petani kelapa sawit di daerah penelitian adalah 2,10 Ha. Rata-rata skor mutu pemupukan pada usahatani kelapa sawit di daerah penelitian adalah 2,66 skor, rata-rata skor mutu pengendalian hama/penyakit 2,58 skor dan rata-rata skor mutu pemanenan 2,78 skor, rata-rata skor mutu pemupukan, mutu pengendalian hama/penyakit dan mutu pemanenan menunjukkan nilai skor yang sangat tinggi. Rata-rata produksi pada usahatani kelapa sawit Desa Buket Drien 18.540,98 kg/tahun, Desa Alue Rangan 17.997,65 kg/tahun dan Desa Gajah Meuntah 18.664,35 Kg/tahun. Rata-rata produksi pada usahatani kelapa sawit di daerah penelitian 18.380,41 Kg/UT/tahun atau 8.752,58 Kg/Ha/tahun. Hasil regresi linear berganda diperoleh persamaan : Y = 5,935 + 0,507 X1 + 0,489 X2 + 0,073 X3. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa besarnya R2 = 0,887. Ini berarti variasi terhadap naik turunnya produksi (Y) dipengaruhi oleh mutu pemupukan (X1), mutu pengendalian hama/penyakit (X2) dan mutu pemanenan (X3) sebesar 88,7 % dan sisanya 11,3 % lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian secara serempak dapat dilihat bahwa F cari = 78,50 > F tabel pada tingkat kepercayaan 95%=2,92 dan 99%=4,51, sehingga mutu pemupukan, mutu pengendalian hama/penyakit dan mutu pemanenan secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap produksi. Hasil pengujian secara parsial mutu pemupukan dapat dilihat bahwa t1 cari = 6,1084 > t tabel pada tingkat kepercayaan 95%=1,6973 dan 99%=2,4573 sehingga mutu pemupukan secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap produksi. Hasil pengujian secara parsial mutu pengendalian hama/penyakit dapat dilihat bahwa t2 cari = 5,9634 > t tabel 95%=1,6973 dan 99%=2,4573, sehingga mutu pengendalian hama/penyakit secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap produksi. Hasil pengujian secara parsial untuk mutu pemanenan dapat dilihat bahwa t3 cari = 1,0282 < t tabel pada tingkat kepercayaan 95%=1,6973 dan 99%=2,4573, sehingga mutu pemanenan secara parsial tidak perpengaruh terhadap produksi. (Kata kunci : mutu intensifikasi, produksi).
PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATAN AREN (Arenga pinnata, Merr) DALAM BENTUK GULA CAIR DENGAN BENTUK GULA PADAT DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN ACEH TIMUR Hanisah Hanisah; ahmad fauzi
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.311 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v2i2.240

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan usahatani aren dalam bentuk gula cair dengan bentuk gula padat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Pengambilan petani sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling (acak sederhana) dengan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unure (anggota) populasi menjadi anggota sampel, baik dari usahatani aren yang diproduksikan dalam bentuk gula cair maupun dalam bentuk gula padat. Jumlah petani sampel pada usahatani aren dalam bentuk gula Padat dan bentuk gula cair adalah 26 orang. Hasil penelitian rata-rata luas lahan garapan untuk tanaman aren petani yang menjual dalam bentuk gula cair adalah 0.046 Ha dan bentuk gula padat adalah 0.062 Ha . Rata-rata Penggunaan tenaga kerja aren dalam bentuk gula cair untuk tenaga kerja dalam keluarga 7.21 HKP/UT atau 148.14 HKP/Ha. Penggunaan tenaga kerja aren yang menjual dalam bentuk gula padat untuk tenaga kerja dalam keluarga 10.32 HKP/UT atau 167.25 HKP/Ha.Pada usahatani aren perbedaan penggunaan biaya produksi usahatani aren bentuk gula cair dan bentuk gula padat adalah Rp. 142.010,47/UT dan Rp. 798.522,48/Ha atau 21.5%. Rata-rata produksi aren bentuk gula cair dengan bentuk gula padat dengan selisih nilai produksinya adalah Rp. 76.740,00/UT dan Rp. 648.864,33/Ha atau 10,34%. Rata-rata pendapatan bersih usahatani aren dengan Selisih pendapatan usahatani aren bentuk gula cair dengan bentuk gula padat adalah Rp. 34.736,67/UT atau Rp. 1.447.276,63/Ha atau 48,38%. Dari hasil perhitungan perbedaan pendapatan usahatani aren bentuk gula cair dan bentuk gula padat diperoleh t hitung = 2,816 sedangkan t tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =0,05) dengan dk = 14 + 12 - 2 = 24 adalah 1,710 dan pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) dengan dk = 14 + 12 - 2 = 24 adalah 2,492. Ini berarti t hitung > t tabel baik pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) maupun pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01). Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada perbedaan pendapatan antara usahatani aren bentuk gula cair dengan bentuk gula padat di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PETANI DALAM MENGEMBANGKAN BUDIDAYA KARET (Hevea brasiliensis, L) DI KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Hanisah Hanisah; khaidir gunawan
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.436 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v4i1.253

Abstract

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Mengembangkan Budidaya Karet (Hevea brasiliensis, L) Di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh harga, ketersediaan lahan dan produksi terhadap partisipasi petani dalam mengembangkan budidaya karet di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Objek penelitian ini adalah petani yang memiliki usahatani karet di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada harga, luas lahan dan produksi karet terhadap partisipasi petani di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.Hasil penelitian rata-rata umur petani sampel di desa sampel adalah 41 tahun, pendidikan 8 tahun, dan pengalaman sebesar 14 tahun. Rata-rata harga karet di desa sampel di Kecamatan Karang Baru sebesar Rp.6. 6.292/kg, rata-rata luas lahan karet di desa sampel di Kecamatan Karang Baru sebesar 1,35 hektar, sedangkan rata-rata produksi karet di desa sampel di Kecamatan Karang Baru sebesar 105 kg/minggu. Rata-rata tingkat partisipasi petani karet di Kecamatan Karang Baru yaitu sebesar 2 (skor) artinya partisipasi petani karet dalam budidaya kurang sesuai anjuran. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan yaitu sebagai berikut: Y = 1,99 + 0,08 X1 + 0,97 X2 – 1,17 X3. Dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa besar koefisien determinasi (R2) dihasilkan nilai R2 = 0,51 atau 51%. Hasil pengujian secara serempak diperoleh Fhitung = 12,63 >Ftabel = 2,86 pada tingkat kepercayaan 95% dan juga Fhitung = 12,63 > Ftabel = 4,07 pada tingkat kepercayaan 99%, secara serempak variabel faktor tingkat harga, luas lahan, dan produksi memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap partisipasi petani karet. Hasil pengujian secara parsial pada variabel harga (X1) tingkat kepercayaan 95% dapat dilihat bahwa t1 cari = 11,76 > t tabel = 1,691 dan t tabel = 2,440 pada tingkat kepercayaan 99%, ini berarti tingkat harga berpengaruh terhadap partisipasi petani usahatani karet di daerah penelitian. Hasil pengujian secara parsial pada variabel luas lahan (X2) tingkat kepercayaan 95% dapat dilihat bahwa t2 cari = 22,26 > t tabel = 1,691 dan t tabel = 2,440 pada tingkat kepercayaan 99%, ini berarti tingkat luas lahan berpengaruh sangat nyata terhadap partisipasi petani usahatani karet di daerah penelitian. Hasil pengujian secara parsial pada variabel produksi (X3) tingkat kepercayaan 95% dapat dilihat bahwa t3 cari = -54,72 < t tabel 1,691 dan pada tingkat kepercayaan 99% bahwa t3 cari = -54,72 < t tabel = 2,440, ini berarti tingkat produksi sangat berpengaruh terhadap partisipasi petani usahatani karet di daerah penelitian.