cover
Contact Name
Andes Safarandes Asmara
Contact Email
-
Phone
+6282137900774
Journal Mail Official
j.sekolahdasar@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Buana Perjuangan, Jalan Ronggo Waluyo Sirnabaya, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sekolah Dasar (JSD)
ISSN : 25282883     EISSN : 25805509     DOI : https://doi.org/10.36805
Core Subject : Education,
Jurnal Sekolah Dasar (JSD) : merupakan jurnal pendidikan dasar yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBP Karawang, JSD merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik pendidikan dasar seperti pengajaran, pembelajaran, pengembangan kurikulum, lingkungan belajar, pendidikan guru, teknologi pendidikan, dan pengembangan pendidikan dasar.
Articles 112 Documents
Pengaruh Metode Pembelajaran dan Rasa Nasionalisme Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sinta Maria Dewi
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.407

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran dan Rasa Nasionalisme terhadap Hasil Belajar IPS di SDN Anggadita V Klari Karawang. Peneltian ini menggunakan treatment by level desain 2x2. Untuk memenuhi persyaratan analisis dilakukan pengujian normalitas data menggunakan uji Liliefors dan homogenitas menggunakan uji Barlett. Setelah analisis varian (ANAVA) dua jalur untuk menguji perberdaan nilai rerata absolut antara dua kelompok yang dipasangkan, dilanjutkan uji Tukey untuk melihat interaksi kelompok dengan mengacu taraf signifikan ἁ=0,01 dan ἁ=0,05. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Secara keseluruhan, metode pembelajaran karyawisata lebih tinggi daripada pembelajaran menggunakan metode inquiry. (2) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan rasa nasionalisme terhadap hasil belajar IPS. (3) Hasil belajar IPS melalui metode karyawisata lebih tinggi dari hasil belajar IPS melalui metode inquiry yang sama-sama memliki rasa nasionalisme tinggi, diterima. (4) Hasil belajar IPS melalui metode karyawisata lebih rendah dari hasil belajar IPS melalui metode inquiry yang sama-sama memiliki rasa nasionalisme rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dan rasa nasionalisme berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Rekomendasi bagi guru adalah agar menerapkan metode pembelajaran sebagi salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. bstract: This study aims to determine the effect of learning methods and a sense of nationalism on social studies learning outcomes at SDN Anggadita V Klari Karawang. This research uses 2x2 treatment by level design. To meet the analysis requirements, normality data were tested using Liliefors test and homogeneity using Barlett test. After a two-way ANAVA analysis to test the mean absolute value between two paired groups, the Tukey test was continued to see the group interaction with reference to significant levels ἁ = 0.01 and ἁ = 0.05. The findings of this study indicate that: (1) Overall, the method of learning field trips is higher than learning using the inquiry method. (2) There is an interaction between learning methods and a sense of nationalism towards the learning outcomes of social studies. (3) Social studies learning outcomes through higher field trip methods from social studies learning outcomes through inquiry methods which share a high sense of nationalism are accepted. (4) The results of social studies learning through a field trip method are lower than the results of social studies learning through inquiry methods which both have a low sense of nationalism. Based on the results of the study it can be concluded that the learning method and sense of nationalism affect student learning outcomes. The recommendation for teachers is to apply the learning method as a way to improve student social studieslearning outcomes. Keywords: learning methods, sense of nationalism and social studies learning outcomes
Penerapan Model Kooperatif Tipe Picture and Picture dalam Pembelajaran Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah Dasar Anggy Giri Prawiyogi; Dina Nurul Hakiki
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.408

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi karena siswa masih menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa ibu dalam pembelajaran berbicara, khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia, seperti penguasaan kosakata yang masih kurang, sulit mengungkapkan gagasan dalam bahasa lisan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa sekolah dasar. Model pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif tipe picture and picture. Model kooperatif tipe picture and picture berupa model pembelajaran dengan penggunaan media gambar yang disusun secara acak oleh guru kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyusun gambar beserta alasan urutan yang disusun oleh siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan perubahan yang baik dan mengalami peningkatan setiap siklusnya. Dari dua tindakan yang dilakukan, hasil tes kemampuan berbicara siswa pada siklus I dan siklus II mengaalami peningkatan. Begitu juga dengan aktivitas siswa, hasil penelitian selama dua siklus menunjukkanpeningkatan. Abstract: This research is motivated by low mathematical understanding of students on the subject of wake up space. The research was conducted in class IVA at one of SDN Ciseureuh, Purwakarta district. There were 25 students involved in the study. The approach used is realistic mathematics by using the media in the form of objects that have been often the students meet everyday. The type of research used is PTK with the aim to know the activity and improvement of students' mathematical understanding after the application of realistic mathematical approach. The result of research indicate that realistic mathematics learning approach can improve mathematical understanding of IVA class student, besides it can also increase student activity. Increased understanding of students in the cycle I 64% and 88% cycle II. The percentage ofmathematical understanding ofeach indicatorinthefirst cycle asmuch as 48.8% of students in the category understood entirely then in cycle II increased to 62.4%. Based on the observation, student activity is increasing. By seeing the better improvement in each cycle it can be concluded that therealistic mathematics learning Keywords: ARealisticApproach toMathematics, Improving Mathematical Understanding
Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Siswa Kelas4 SDN Karawang Kulon I Kabupaten Karawang Tia Latifatu Sadiah
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.409

Abstract

Abstrak Salah satu tugas seorang guru adalah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, didalamnya guru mempunyai tugas mengajar. Oleh karena itu guru hendaknya menguasai seluruh bidang studi, termasuk matematika. Di SDN Karawang Kulon I seorang guru merangkap sebagai guru kelas Semua mata pelajaran pokok diajarkan oleh satu guru. Akibatnya guru di SDN Karawang Kulon I belum dapat menguasai seluruh bidang studi pokok dengan baik, termasuk Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam memegang peranan penting dalam pendidikan masyarakat baik sebagai objek langsung (fakta, keterampilan, konsep, prinsip) maupun objek tak langsung (bersikap kritis, logis, tekun, mampu memecahkan masalah, dan lain-lain). Selain sebagai ilmu pengetahuan, IPA juga sebagai alat maupun sebagai pembentuk sikap yang diharapkan. Di SDN Karawang Kulon I, IPA menjadi mata pelajaran yang kurang diperhatikan oleh sebagian guru. Hal ini terbukti ketika proses pembelajaran guru tampak kurang antusias dalam menyampaikan materi. Dalam kegiatan pembelajaran di SDN Karawang Kulon I, sebelum menjalankan kegiatan belajar mengajar IPA di kelas 4, guru melakukan persiapan yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan menyiapkan berbagai bahan pelajaran yang diperlukan. Berdasarkan uraian di atas, guru mencoba mencari jalan keluar dengan merubah pola mengajarnya seperti dengan menerapkan pendekatan yang 6 sesuai dengan sub pokok bahasan yang sedang dipelajari, misalnya dengan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Abstract: One of the tasks of a teacher is to organize teaching and learning activities, in which the teacher has a teaching assignment. Therefore the teacher should master all fields of study, including mathematics. At Karawang Kulon I Elementary School a teacher concurrently as a class teacher All the main subjects are taught by one teacher. As a result, the teachers at the Karawang Kulon I Elementary School have not been able to master all major subject areas, including Natural Sciences. Natural Science plays an important role in public education both as a direct object (facts, skills, concepts, principles) and indirect objects (being critical, logical, diligent, able to solve problems, etc.). Aside from being a science, science is also a tool as well as an expected form of attitude. In Karawang Kulon I Elementary School, Natural Sciences became a subject that was not noticed by some teachers. This is evident when the teacher's learning process seems less enthusiastic in delivering the material. In the learning activities at Karawang Kulon I Elementary School, before carrying out science teaching and learning activities in grade 4, the teacher made preparations, namely preparing a lesson plan (RPP) and preparing various lesson materials needed. Based on the description above, the teacher tries to find a way out by changing his teaching pattern such as by applying the 6 approach in accordance with the sub-subject being studied, for example by applying the Contextual Teaching and Learning(CTL) approach. Keywords: Learning Achievement. CTL Approach
Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Bagi Siswa Kelas VIII Di Madrasah Tsanawiyah Nurul Hikmah Barupring Haerudin .; Adi Purwati
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.410

Abstract

Abstrak Mata pelajaran pendidikan agama Islam adalah salah satu bagian penting dari sistem pendidikan di Indonesia, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta berakhlakul karimah. Mata pelajaran Aqidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran yang apabila diterapkan dengan baik dan benar mampu memberikan dampak bukan hanya pengetahuan saja namun berhubungan dengan sikap, keterampilan dan pengetahuan kepada pesert didik. Untuk mewujudkan tujuan dan fungsi dari mata pelajaran Akidah Akhlak, tentu seorang pendidik memerlukan suatu cara atau metode seperti yang pemerintah cetuskan untuk kemajuan pendidikan yaitu kurikulum 2013. Ketika suatu sekolah ataupun seorang pendidik minim pengetahuan mengenai informasi yang berkaitan dengan kemajuan dalam pendidikan, maka, suatu sekolah dan gurupun tidak akan mampu menciptakan generasi-generasi seperti yang pemerintah harapkan. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data tentang perencanaan pembelajaran Akidah Akhlak menurut kurtilas di MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak menurut kurtilas di MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes dan untuk memperoleh data tentang evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak menurut kurtilas di MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes.Penelitian ini bertitik tolak pada implementasi kurtilas pada mapel Akidah Akhlak. Implementasi kurtilas ini dibutuhkan oleh setiap guru untuk meningkatkan kualitas pendidik dan peserta didik yang jauh lebih baik. Adapun metodologi penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berdasarkan sumbernya yakni melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta data kepustakaan yang berkaitan dengan kurtilas dan mata pelajaran Akidah Akhlak pendekatan yang digunakan yakni, kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil data tersebut di atas, bahwa perencanaan pembelajaran Akidah Akhlak menurut kurtilas di MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes, Guru dapat menyiapkan silabus dan RPP, pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak menurut kurtilas di MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes menggunakan metode ceramah, diskusi, presentasi, tanya jawab. Evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak menurut kurtilas di MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes yakni, dilakukan dalam tiga hal, yakni pada saat pembelajaran berlangsung, setelah pembelajaran, evaluasi ujian tengah dan kenaikan kelas. Abstract: The subject of Islamic religious education is one of the important parts of the education system in Indonesia, in order to become a human who has faith and devotion to God and has moral character. The subject of Aqidah akhlah is one of the subjects that if applied properly and correctly is able to make an impact not only knowledge but also related to attitudes, skills and knowledge to students. To realize the goals and functions of the Akidah Akhlak subjects, of course an educator needs a method or method such as the one that the government initiated for the advancement of education, namely the 2013 curriculum. When a school or educator lacks knowledge about information relating to progress in education, then, a schools and teachers will not be able to create generations as the government expects. The purpose of this study was to obtain data on learning planning Akidah Akhlak according to kurtilas at MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes, to obtain data on the implementation of Akidah Akhlak learning according to kurtilas at MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes and to obtain data on learning evaluation Akidah Akhlak according to kurtilas at MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes. This study begins with the implementation of kurtilas in map Akidah Akhlak. The implementation of curricula is needed by every teacher to improve the quality of educators and students who are much better. The methodology of this research is carried out with data collection techniques based on the source, namely through interviews, observation and documentation as well as library data relating to curricula and the Akidah Akhlak subjects approach used, namely, descriptive qualitative. Based on the results of the data above, that planning learning Akidah Akhlak according to kurtilas at MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes, Teachers can prepare syllabus and RPP, implementation of learning Akidah Akhlak according to kurtilas at MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes using lecture, discussion, presentation, question and answer . Evaluation of learning Akidah Akhlak according to kurtilas at MTs Nurul Hikmah Barupring Brebes that is, done in three ways, namely when learning takes place, after learning, evaluationof the middle exam and increase in class. Keywords: Implementation, Curriculum13. AqidahAkhlak, Students.
Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Motivasi Siswa dalam Belajar Senam Kebugaran Jasmani Aang Solahudin Anwar
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.411

Abstract

Abstrak Peneiltian ini merupakan penelitian experiment yang meneliti tentang penggunaan media pembelajaran menggunakan Media Audio Visual yang digunakan sebagai alat bantu pembelajaran semam kebugaran jasmani. Identifikasi penelitian ini terdiri dari pelaksanaan kegiatan senam, dukungan Kepala Sekolah, Motivasi Siswa, Sarana dan prasarana, Dukungan Wali Murid. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukaharja Telukjambe Timur dilihat dari sudut motivasi siswa dan kesediaan sarana dan prasarana. sampel adalah kelas IV dan V yang berjumlah 40 orang, dengan alasan lebih efektif. Teknik pengambilan sampel adalah secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tes awal dari instrument penggunaan media audio visual terhadap motivasi siswa dalam belajar senam kebugaran jasmani pada kelompok eksperimen sebesar = 15,53 dengan simpangan baku = 1,505. Tes akhir menunjukan bahwa rata-rata skor tes awal motivasi siswa dari pembelajaran menggunakan media audio Visual pada kelompok eksperimen sebesar = 22,33 dengan simpangan baku = 3,18. Hasil Pengujian Normalitas Lilliefors diketahui bahwa Nilai L dari daftar = 0.220. Sedangkan nilai Lo kelompok perlakuan dengan menggunakan audio visual tes awal = 0.1128 dan tes akhir = 0.1287. Penghitungan dan uji signifikansi peningkatan hasil belajar kelompok eksperiment dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi kesamaan dua rata-rata tes awal dan tes akhir uji satu pihak yaitu uji t. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa t hitung kelompok eksperimen = 9.933 yang lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi a= 0,05 dengan dk (n1 – 1) = 2, harga t (0,975) dari daftar distribusi t diperoleh. Kriteria pengujian adalah, terima Ho jika t < t1-a. Kesimpulannya adalah belajar dengan menggunakan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajaran SenamKebugaran Jasmani. Abstract: This research is an experimental research that examines the use of learning media using Audio Visual Media which is used as a physical fitness learning aid. The identification of this study consisted of the implementation of gymnastics activities, the support of the Principal, Student Motivation, Facilities and infrastructure, Support of the Guardian Students. The purpose of this study was to find out how the implementation of Gymnastics for Physical Fitness in Sukaharja 2 Elementary School in East Telukjambe was seen in terms of student motivation and availability of facilities and infrastructure. the sample is class IV and V which amount to 40 people, with reasons more effective. The sampling technique is purposive sampling. The results showed that the average initial test score of the instrument using audio-visual media on student motivation in learning physical fitness exercises in the experimental group was = 15.53 with standard deviation = 1.505. The final test showed that the average initial test score of students' motivation from learning using audio visual media in the experimental group was = 22.33 with a standard deviation = 3.18. The Lilliefors Normality Test results show that the L value of list = 0.220. While the Lo value of the treatment group using the initial audio visual test = 0.1128 and the final test = 0.1287. The calculation and significance test of the increase in experimental group learning outcomes was conducted using the test of the similarity significance of the two initial test averages and the one-party final test, namely the t test. From the results of the test it was found that the experimental group t count = 9,933 which is greater than t-table at the level of confidence or significance level = 0.05 with dk (n1 - 1) = 2, price t (0,975) from the distribution list t obtained. The test criteria is, accept Ho if t <t1-. The conclusion is that learning by using audio visual media has a significant influence on improving the results of Physical Fitness Gymnastic learning. Keywords: Fitness gymnastics, learning motivation, audio visualmedia
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Di SDN Telukjambe II Ayu Fitri
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.412

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar IPA tentang banjir. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat ketuntasan klasikal meningkat pada siklus I menjadi 63% dengan rata-rata 73, kemudian peningkatan yang signifikan pada siklusII menjadi 83% dengan rata-rata 83. Abstract: The aim of this research is to describe implementation of learning and learning achievement with the use of IPA about flooding the media with audio visual. This research used classroom action research in two cycles. Based on data from the research results obtained satisfactory results. It can be seen on cycle I increased the classical mastery learning 63% with an average of 73, and than significant increase in cycleIIbecame83%withanaverageof83 Keywords: Audiovisualmedia, Learning Achievement
Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Think Pair And Share Melalui Pendekatan Inquiry Ditinjau dari Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Dewi Mutia Anggraeni; Paridjo .; Eleonora Dwi W
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.413

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share melalui Pendekatan Inquiry dan model pembelajaran Ekspositori.(2) Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran Think Pair and Share melalui Pendekatan Inquiry lebih baik dari pada yang diajar menggunakan model pembelajaran Ekspositori ditinjau dari kemandirian belajar tinggi.(3) Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembeljaran Think Pair and Share melalui Pendekatan Inquiry tidak lebih baik daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran Ekspositori ditinjau dari kemandirian belajar rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Brebes tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas eksperimen, 2 kelas kontrol, dan 1 kelas ujicoba. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan menetapkan taraf signifikansi 5% adalah uji Anava dengan Rancangan Acak Kelompok, uji-t satu pihak kanan, dan uji-t satu pihak kiri, yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share melalui Pendekatan Inquiry dengan model pembelajaran Ekspositori. (2) Prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share melalui Pendekatan Inquiry lebih baik daripada yang diajar menggunakan model pembelajaran Ekspositori ditinjau dari kemandirian belajar tinggi. (3) Prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share melalui Pendekatan Inquiry tidak lebih baik atau sama dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran Ekspositori ditinjau dari kemandirian belajar rendah. Abstract: This study aims: (1) To find out whether there are differences in mathematics learning achievement between students taught by using Think Pair and Share learning models through the Inquiry Approach and Expository learning models. (2) To find out whether the mathematics learning achievements of students taught by the model Think Pair and Share learning through the Inquiry Approach is better than those taught using the Expository learning model in terms of high learning independence. (3) To find out whether the mathematics learning achievement of students taught using Think Pair and Share learning models through the Inquiry Approach is not better than those taught using the Expository learning model in terms of low learning independence. The population in this study were students of class VII of SMP Negeri 3 Brebes academic year 2016/2017. Sampling uses cluster random sampling technique. Samples taken were 2 experimental classes, 2 control classes, and 1 trial class. Data collection techniques used were tests, questionnaires, and documentation. The data analysis technique used by setting the 5% significance level is the Anova test with the Randomized Group Design, the right-hand t-test, and the left-hand t-test, which has previously been carried out prerequisite tests namely normality test and homogeneity test. From the results of the study it can be concluded that: (1) There are differences in mathematics learning achievement between students who are taught using Think Pair and Share learning models through the Inquiry Approach with the Expository learning model. (2) Mathematics learning achievement of students taught using Think Pair and Share learning models through the Inquiry Approach is better than those taught using the Expository learning model in terms of high learning independence. (3) Mathematics learning achievements of students taught using Think Pair and Share learning models through the Inquiry Approach are not better or the same as those taught using the Expository learning model in terms of low learningindependence. Keywords: ThinkPairandShare, InquiryApproach, Learning Independence, Mathematics Learning Achievement.
Trend Evaluasi dalam Pendidikan Matematika Andes Safarandes Asmara; Tarpan Suparman
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.414

Abstract

Abstrak Pendidikan matematika di Indonesia berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan pendidikan matematika dunia. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas, dipengaruhi adanya tuntutan sesuai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan juga diawali adanya perubahan pandangan tentang hakekat matematika serta pembelajarannya. Perubahan pandangan tentang trend hakekat matematika dapat mendorong terjadinya perubahan substansi kurikulum. Sementara itu perubahan pandangan tentang pembelajaran matematika sangat dipengaruhi oleh terjadinya perkembangan mengenai teori belajar baik yang bersifat umum maupun yang khusus berkaitan dengan belajar matematika. Untuk mengetahui ada nya perubahan tersebut maka di butuhkan evaluasi untuk mengukurnya. Evaluasi yang bisa digunakan untuk mengukur tingkt berpikir rendah dan tingkat berfikir tinggi, namun ada evaluasi yang dilakukan untuk mengukur pembelajaran matematika secara umum, yaitu dengan TIMMS. Abstract: Mathematics education in Indonesia is growing rapidly in line with the development of mathematics education world. Changes that occur in the learning process in the classroom, influenced by the demands according to the development of technology and science also began with a change in views about the nature of mathematics and learning. Changes in views about the trend of the nature of mathematics can encourage changes in the substance of the curriculum. Meanwhile, changes in views about learning mathematics are strongly influenced by the development of learning theories both general and specifically related to learning mathematics. To find out the existence of these changes, an evaluation is needed to measure them. Evaluation can be used to measure low thinking levels and high levels of thinking, but there are evaluations conducted to measure mathematics learning in general, namely TIMMS. Keywords: evaluation, highlevel thinking, lowlevel thinking, TIMSS
Hubungan Konsep Diri dan Kecemasan Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Kelas IV SD Negeri Sumurgede Cilamaya Kulon Karawang Yulistina Nur DS
Jurnal Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v3i1.490

Abstract

Abstrak Article History Available online 30 September 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel konsep diri dan kecemasan siswa terhadap prestasi belajar IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, dengan jumlah sampel 93 siswa, yang diambil dengan teknik random sampling dari SD Negeri Sumurgede Cilamaya Kulon Karawang. Pengumpulan data menggunakan angket yang telah divalidasi sebelumnya. Analisis data menggunakan regresi ganda, dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Analisis data yang dilakukan memberikan hasil: 1) konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika, 2) kecemasan berpengaruh negatif, tetapi tidak signifikan terhadap prestasi belajar matematika, dan 3) konsep diri dan kecemasan siswa secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar IPA. Keywords: self-concept, student anxiety, and science learning achievement Abstract: This study aims to determine the effect of self-concept variables and student anxiety on science learning achievement. The research method used was a survey, with a sample of 93 students, taken by random sampling technique from Sumurgede Cilamaya Kulon-Karawang State Elementary School. Data collection uses questionnaires that have been previously validated. Data analysis using multiple regression, with the first normality test, linearity test, and multicollinearity test. Data analysis carried out gave results: 1) selfconcept had a positive and significant effect on mathematics learning achievement, 2) anxiety had a negative effect, but not significant on mathematics learning achievement, and 3) students' self-concept and anxiety together had a positive and significant effect towards science learning achievement.
engaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep IPA Yulistina Nur DS; Eneng Rieza Ulfah
Jurnal Sekolah Dasar Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v4i1.749

Abstract

Study aims to difference the effect of Cooperative Type NHT method on understanding the science concept of Pinayungan 1 Elementary School in Telukjambe District, East Karawang Regency. This research is a type of quantitative research. The population used in this study were all fourth grade students of Pinayungan 1 Elementary School. Samples in the study were 30 students for the experimental class and 30 students for the control class. Techniques for collecting data through multiple choice tests on science subjects. Data analysis techniques used are statistical calculations. The results of testing the hypothesis, there are significant differences between the Cooperative Learning method Type Numbered head together with the results of understanding the science concept. This is obtained (t count = 3.207> t table = 2,000) with a significance of 0.05 and n = 60 indicating that the hypothesis is accepted. From the results of this study it can be concluded that there is a difference in understanding of the science concept using the Cooperative Type Numbered Head Together method.

Page 3 of 12 | Total Record : 112