cover
Contact Name
Rizky Kusuma Wardani
Contact Email
rizky.10107@gmail.com
Phone
+6282231112712
Journal Mail Official
penakarakter.stkiph@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kebonsari Elveka V, Kel. Kebonsari, Kec. Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60232
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pena Karakter : Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter
ISSN : 26543001     EISSN : 26549727     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pena Karakter is a scientific publication journal in the form of educational, teaching, character, motoric, assessment, theory in elementary school learning, literature studies, critical analysis in the field of elementary school teacher education, misconception, application of concepts from scientific education, social education, civic education, Indonesian Language, Mathematics, and elementary school art and culture, as well as the integration of Islamic values in learning in elementary schools.
Articles 46 Documents
MEMBANGUN KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN SISWA GUNA MENANGANI PERILAKU SISWA YANG BERMASALAH DI KELAS Lestari, Sudarsri; Sholekah, Salmahtus
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.232 KB)

Abstract

Communication is also an important thing that must be owned by the teacher. In delivering teaching material to students, a teacher who has good communication skills can encourage students to be able to absorb lessons well and the smooth learning process can achieve maximum results. Communication between teacher students who do not work well can cause problems in class. One of them is the behavior of problematic students in the classroom that can disturb the concentration of other students in absorbing lessons. The main characteristic of SD/MI students is to display many individual differences, including, differences in intelligence, cognitive and language abilities, personality development and physical development. Differences between individuals in SD/MI students that ultimately can give birth to diversity of behavior. Teachers need to master good communication in order to be able to control the behavior of students in the classroom. To realize good communication skills, there are three steps that need to be done, namely knowing, learning, and applying the three main aspects of communication. The three aspects of communication include speaking skills, listening skills, and non verbal skills.
INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Rilianti, Adhy Putri
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.504 KB)

Abstract

Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang digunakan pada penerapan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar (SD) di Indonesia mulai Kelas I hingga Kelas VI. Pendekatan tematik diyakini dapat membantu siswa belajar karena pada usia SD siswa masih berpikir holistik. Keterkaitan antardisiplin ilmu dalam satu tema memudahkan siswa SD memahami fenomena yang terjadi di sekitarnya. Pembelajaran berbasis inkuiri efektif digunakan dalam pembelajaran tematik di SD. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembelajaran berbasis inkuiri dalam pembelajaran tematik di SD dan memberikan contoh pelaksanaan inkuiri dalam pembelajaran tematik pada kelas V SD.
PEMBELAJARAN BERBASIS SOSIOKULTURAL PADA TEMA LINGKUNGAN BERSIH SEHAT DAN ASRI DI SEKOLAH DASAR Ferryka, Putri Zudhah
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.649 KB)

Abstract

Kualitas pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu peningkatan ini dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang berkualitas harus berpusat pada siswa sebagai subjek pembelajarannya. Guru sangat berperan untuk mengembangkan potensi, kreativitas, memotivasi siswa dalam membangun kemauan serta memberikan keteladanan. Media pembelajaran yang digunakan seorang guru dapat digunakan sebagai panduan dalam proses pembelajaran sehingga menjadi terarah  dengan kompetensi yang akan dicapai. Pembelajaran berbasis sosiokultural menekankan bahwa lingkungan sosial dapat membantu proses pembelajarannya. Masyarakat dan budaya merupakan sumber ilmu dalam penerapan teori ini. Interaksi sosial dari siswa baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sangat penting guna membangun kerjasama sebagai suatu proses pengembangan diri.. Pembelajaran pada tema lingkungan bersih, sehat, dan asri tidak terlepas dari nilai-nilai sosiokultural dan lingkungannya. Dengan demikian proses pembelajarannya akan mengkonstruksi pengetahuan secara bersama-sama antara semua pihak yang terlibat di dalamnya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPS SD Ramadhani, M. Ihsan
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.526 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the differences in the influence of the make a match learning model compared with expository learning models on the understanding of students' social science concepts. This research uses quasi-experimental research with pretest - posttest control group design. The subjects in this study were students at Tanggul Rejo 2 Public Elementary School in Marabahan District, consisting of class V A totaling 20 students as experimental class and 22 students of class V B as control class in semester II of the academic year 2017/2018. The selection of the experimental class and the control class based on the characteristics of students that are almost the same, by random method. The random results of class V A were selected as the experimental class using the make a match learning model and class V B as the control class using the expository learning model. The data analysis technique used independent sample t-test and paired sample t-test with the help of SPSS 23 for Windows. The results showed that the make a match learning model had a more significant effect than the expository learning model on the understanding of the social studies concept of students in SDN Tanggul Rejo 2 with a significance value of 0,000 <0.05.    Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran make a match dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori terhadap pemahaman konsep IPS peserta didik. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi-eksperimental research) dengan desain pretest ? posttest control group design. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik SDN Tanggul Rejo 2 Kabupaten Marabahan, terdiri dari kelas V A berjumlah 20 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 22 peserta didik kelas V B sebagai kelas kontrol pada semester II tahun ajaran 2017/2018. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan karakteristik peserta didik yang hampir sama, dengan cara random. Hasil random terpilih kelas V A sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran make a match dan kelas V B sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample t-test dan paired sample t-test dengan bantuan program SPSS 23 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran make a match berpengaruh lebih signifikan dibandingkan model pembelajaran ekspositori terhadap pemahaman konsep IPS peserta didik di SDN Tanggul Rejo 2 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PGSD PADA SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABLE BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Najwa, Wulida Arina
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.371 KB)

Abstract

Abstract: Problem solving is one of the objectives of learning mathematics. Not only for school students but also college student, especially PGSD students. The level of students' ability to solve problems can be seen using SOLO taxonomy. Using the SOLO taxonomy, the quality of students' answers to a problem can be analyzed based on the complexity of understanding. SOLO's taxonomy consists of 5 levels, namely (1) Pre-Structural Level, (2) Uni-Structural Level, (3) Multi-Structural Level, (4) Relational Level, (5) Expanded Abstract Level. This study uses qualitative research that describes the ability to solve the problem solving linear inequality system of two variables in PGSD students using SOLO taxonomy. The results of this study indicate that the ability of PGSD students to solve problem solving problems varies. From the five SOLO taxonomic levels, there are PGSD students who meet levels 2 to 5, namely the Uni-Structural Level, Multi-Structural Level, Relational Level, Expanded Abstract Level. There are no students who meet level 1 in the SOLO taxonomy namely Pre-Structural Level.   Abstrak: Pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika. Tidak hanya pada siswa  sekolah tetapi juga mahasiswa, khususnya mahasiswa PGSD. Tingkatan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah dapat dilihat menggunakan taksonomi SOLO. Taksonomi SOLO dapat digunakan untuk menganalisis kualitas jawaban siswa terhadap suatu masalah berdasarkan kompleksitas pemahaman. Taksonomi SOLO terdiri dari 5 tingkatan, yaitu (1) Level Pre-Struktural, (2) Level Uni-Struktural, (3) Level Multi-Struktural, (4) Level Relasional, (5) Level Abstrak yang  Diperluas.  Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang mendeskripsikan kemampuan menyelesaikan soal pemecahan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variable pada mahasiswa PGSD menggunakan taksonomi SOLO. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah berdasarkan taksonomi SOLO menunjukkan tingkatan yang berbeda-beda. Dari lima level taksonomi SOLO, ada mahasiswa PGSD yang memenuhi level 2 sampai 5 yaitu Level Uni-Struktural,  Level Multi-Struktural, Level Relasional, Level Abstrak yang  Diperluas. Tidak ada mahasiswa yang memenuhi level 1 pada taksonomi SOLO yaitu Level Pre-Struktural.
PENERAPAN DESAIN 4D PADA PENGEMBANGAN BUKU AJAR LOGIKA BERHITUNG MELALUI ANALISIS BERPIKIR SISWA SD Wijayanti, Lina
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.557 KB)

Abstract

Abstract: This development research aims to be able to produce textbooks using 4D models for prospective elementary teacher students by emphasizing the results of analysis of elementary students' thinking and character education based. In addition, this study aims to determine the appropriateness of numerical logic textbooks through analysis of elementary school students' thinking. The development model used was adapted from the 4D development model with four stages namely define, design, develop, and disseminate. Data collection and analysis techniques used are documentation to obtain data related to textbooks, observations in analyzing the thinking flow of elementary school students and also during trials, as well as the results of validation from material and language experts. The results of the development showed that the feasibility of material and language obtained an average score of 3.88 with the Good category so that the textbook was declared valid and could be used in lectures. While the limited trial results obtained an average score of 4.3 in the category of very practice and in the final trial the average score of 4.2 obtained in the category of very practice.   Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk dapat menghasilkan buku ajar menggunakan model 4D untuk mahasiswa calon guru SD dengan menitikberatkan pada hasil analisis berpikir siswa SD dan berbasis pendidikan karakter. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kelayakan buku ajar logika berhitung melalui analisis berpikir siswa SD. Model pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model pengembangan 4D dengan empat tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan adalah dokumentasi untuk memperoleh data terkait buku ajar, observasi dalam melakukan analisis alur berpikir siswa SD dan juga saat uji coba, serta hasil validasi dari ahli materi dan bahasa. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa kelayakan materi dan bahasa diperoleh persentase rata-rata sebesar 3,88 dengan kategori Baik sehingga buku ajar tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam perkuliahan. Sedangkan hasil uji coba terbatas diperoleh rerata skor 4,3 dengan kategori sangat praktis dan pada uji coba akhir diperoleh rerata skor 4,2 dengan kategori sangat praktis.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD BERKARAKTER BERBASIS CAI-KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN LAB VIRTUAL Nanang, Nanang
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.532 KB)

Abstract

Belakangan ini muncul berbagai fenomena di masyarakat yang mengindikasikan adanya konflik di berbagai kalangan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga memberi kesan bangsa Indonesia sedang mengalami krisis etika dan identitas diri.Pendidikan karakter diharapkan menjadi alternatif solusi bagi perbaikan perilaku dan moral.Sementara dari beberapa laporan, siswa Indonesia memandang sulit untuk melakukan kegiatan bermatematika. Salah satu alternatif mengatasi kesulitan tersebut adalah melalui pembelajaran matematika berkarakter berbasis Computer Assisted Instruction (CAI)-Kontekstual menggunakan Lab Virtual dengan cara mengkondisikan siswa belajar secara mengalami sendiri sesuai dengan kehidupan nyata sehari-hari (daily life) bukan menghapal dan siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara mandiri dan kreatif. Untuk hal itu, penulisan makalah ini ditujukan untuk mengembangkan dan mendesain model pembelajaran matematika berkarakter berbasis CAI-Kontekstual menggunakan Lab Virtual sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas karakter dan kemampuan siswa dalam bermatematik. Berdasarkan hasil kajian teori dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa melalui penerapan CAI-Kontekstual menggunakan Lab Virtual dalam pembelajaran matematika berkarakter di SD, diharapkan dapat: (1) mengatasi rendahnya kemampuan berpikir matematik siswa SD, (2) mengurangi kekurang efektifan model pembelajaran yang digunakan guru dalam memaksimalkan potensi yang ada dalam diri siswa SD, (3) meningkatkan pemahaman tentang fakta-fakta yang dipelajari, dan (4) terampil menerapkan matematika dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari, dan (5) meningkatkan kualitas karakter siswa.
PENGARUH KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL DAN PSIKOSOSIAL SISWA KELAS V SDN 1 SUMBERBARU BANYUWANGI Trianingsih, Rima; Inayati, Isna Nurul; Faishol, Riza
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.224 KB)

Abstract

Abstract Teacher daily observation  show that students often do rowdy, seeking attention with do the bad something  and difficult to control is a child of the broken home family. It is then encourage to conduct research with the objectives to undertake a deeper case study on the influence of broken home family against the moral and psychosocial development of grade V students of SDN 1 Sumberbaru. The study used a qualitative approach with case study design. Participants in this study were chosen with purposive samples, so that two students from the fifth grade of SDN 1 Sumberbaru were M.J. S and M.K.L.  The data analysis techniques use thematic analysis. Research results describe that  broken home family have influenced on moral and psychosocial development of participants. It can be described as bad moral behavior that arises: make mistakes and do not want to apologize; often do not obey the school order; and seek attention by making noise during lesson hours. The behavior of his psychosocial development is the following: not the spirit of learning a new experience; the child is not confident; and often compare herself with friends.   Abstrak  Hasil observasi harian guru menunjukkan bahwa siswa yang sering berbuat gaduh, suka mencari perhatian dengan berbuat buruk dan sulit dikontrol merupakan anak dari keluarga broken home. Hal tersebut kemudian mendorong untuk melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk melakukan sebuah studi kasus yang mengkaji lebih dalam pengaruh keluarga broken home terhadap perkembangan moral dan psikososial siswa kelas V SDN 1 Sumberbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini dipilih dengan purposive sample sehingga diperoleh dua siswa kelas V SDN 1 Sumberbaru yaitu M.J.S dan M.K.L. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis tematik.  Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada pengaruh keluarga broken home terhadap perkembangan moral dan psikososial partisipan. Dapat dijabarkan perilaku moral buruk yang muncul yaitu: membuat kesalahan dan tidak mau minta maaf; sering tidak mentaati tata tertib sekolah; dan mencari perhatian dengan membuat kegaduhan saat jam pelajaran. Adapun perilaku yang menunjukkan terhambatnya perkembangan psikososialnya sebagai berikut: tidak semangat mempelajari pengalaman baru; anak tidak percaya diri; dan sering membandingkan dirinya dengan teman.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENULIS REFLEKTIF SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI POHON LITERASI Arsyad, M Ziyan Takhqiqi
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Writing as initial literacy is a prerequisite for individual participation in the wider environment. Indonesian language learning in the 21st century not only teaches students how to master a set of skills, but also how to use them optimally. Low writing skills can hinder students' progress in learning. In SDN Percobaan 2, Malang City, students' writing tends to describe knowledge only and does not reflect what students experience or understand from their perspective. Seeing these problems, learning should be developed. The literacy tree is an alternative to developing students' writing skills in elementary schools. Based on these problems the purpose of this study is to describe the students' reflective writing skills developed using the literacy tree. This research uses a qualitative approach with document studies. The data source of this research is the results of student writing after going through writing training activities. The data in this study are text exposures that contain ideas and sequence structure of ideas. The data collection technique of this research used the documentation technique. The first finding students write the sequence of activities in seven branches of literacy trees. That is, students can write down seven activities that they have done. The second finding, students' reflective writing reflects ideas according to topic and impressions when doing learning activities.   Abstrak Menulis sebagai literasi awal merupakan prasyarat partisipasi individu dalam lingkungan yang lebih luas. Pembelajaran bahasa Indonesia pada abad ke-21 bukan hanya mengajarkan bagaimana siswa menguasai sepaket keterampilan, melainkan juga bagaimana dapat mengunakannya dengan optimal. Rendahnya keterampilan menulis dapat menghambat kemajuan siswa dalam pembelajaran. Di SDN Percobaan 2 Kota Malang tulisan siswa cenderung memaparkan pengetahuan semata dan kurang merefleksikan apa yang siswa alami atau pahami dari perspektif mereka. Melihat permasalahan tersebut, sudah selayaknya pembelajaran harus dikembangkan. Pohon literasi merupakan alternatif untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa di sekolah dasar (SD). Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan menulis reflektif siswa yang dikembangkan memanfaatkan pohon literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi dokumen. Sumber data penelitian ini adalah hasil tulisan siswa setelah melalui kegiatan pelatihan menulis. Data pada penelitian ini adalah paparan teks yang memuat gagasan dan urutan struktur ide. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Temuan pertama siswa menuliskan urutan kegiatan dalam tujuh cabang pohon literasi. Artinya, siswa dapat menuliskan tujuh kegiatan yang sudah mereka lakukan. Temuan kedua, tulisan reflektif siswa merefleksikan gagasan sesuai topik dan kesan ketika melakukan kegiatan pembelajaran.
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN BACA PINTAR BERBASIS LITERASI SAINS DI SDN 011 TARAKAN Andari, Kadek Dewi Wahyuni; Bua, Agustinus Toding; Oktaviani, Dinda
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Elementary School Teacher Education of STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  The aims of this research to develop learning media that can help students improve reading and writing skills. This research and development also helps teachers to make learning media easy and fun for students. The type of this research that is research and development. This research and development model refers to the Research and Development (R&D) stage proposed and modified by Borg and Gall. This research and development stage consists of nine stages: (1) potential and problems, (2) information gathering, (3) product design, (4) design validation, (5) design improvement, (6) product trials, (7) product revisions, (8) trial use, (9) product revisions. Data collection instruments used were, observation, interviews, validation sheets and student questionnaire responses. The results of smart reading board media research obtained from validation sheets and student questionnaire responses were said to be feasible. Based on the assessment conducted by media experts obtained an average score of 4 with a percentage of 95% and material experts with a percentage of 90%. Then the questionnaire responses of students in the trial use reached 100%. Based on the acquisition of the average score and percentage, the learning media of smart reading boards based on scientific literacy on the environment around my house, is said to be feasible to use.   Abstrak  Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. Penelitian dan pengembangan ini juga membantu guru untuk membuat media pembelajaran yang mudah dan menyenangkan bagi peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian dan pengembangan. Model penelitian dan pengembangan ini mengacu pada tahapan Research and Development (R&D) yang dikemukakan dan dimodifikasi oleh Borg and Gall. Tahapan penelitian dan pengembangan ini terdapat sembilan tahap, yaitu: : (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, lembar validasi dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian media papan baca pintar yang diperoleh dari lembar validasi dan angket respon peserta didik dikatakan layak. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli media memperoleh skor rata-rata 4 dengan persentase 95% dan ahli materi dengan persentase 90%. Kemudian angket respon peserta didik pada uji coba pemakaian mencapai 100%. Berdasarkan perolehan skor rata-rata dan persentase maka media pembelajaran papan baca pintar berbasis literasi sains pada materi lingkungan sekitar rumahku, dikatakan layak untuk digunakan.