cover
Contact Name
Abd. Charis Fauzan
Contact Email
fauzancharis@gmail.com
Phone
+6287750503014
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Masjid Nomor 22 Kota Blitar, Jawa Timur
Location
Kab. blitar,
Jawa timur
INDONESIA
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics
ISSN : -     EISSN : 27152731     DOI : https://doi.org/10.28926/ilkomnika
ILKOMNIKA: Journal of Computer and Applied Informatics is is a peer reviewed open-access journal. The journal invites scientists and engineers throughout the world to exchange and disseminate theoretical and practice-oriented topics of computer science and applied informatics which covers five (5) majors areas of research that includes 1) Informatics Engineering and Its Application 2) Computer Science 3) Software Engineering 4) Computer Engineering 5) Information System. This journal is published 3 issues a year, in April, August, and December.
Articles 125 Documents
Analisis Biaya Manfaat pada Proses Bisnis Sekolah Muhammad Aji Pangestu; Tanti Rismawati; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i1.135

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis biaya yang diidentifikasi berdasarkan pada model proses bisnis organisasi sekolah. Kemudian mengidentifikasi manfaat yang diharapkan berdasarkan biaya yang telah direncanakan dan menentukan kelayakan dari investasi pembiayaan yang digunakan untuk proses bisnis sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Payback Period, Net Present Value, Benefit Cost Ratio, dan Return Of Investment yang digunakan untuk menentukan manfaat dari pembiayaan yang dikeluarkan. Pada penelitian ini peneliti menganalisis salah satu manfaat yang didapatkan dari pembiayaan yang dikeluarkan dalam proses bisnis sekolah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Hasil yang didapat dalam biaya yang digunakan dalam analisis biaya manfaat proses bisnis sekolah adalah 175.000.000 sebagai investasi awal dan biaya operasional pada tahun ke-1 sebesar Rp6.200.000, pada tahun ke-2 sebesar Rp6.510.000, biaya pada tahun ke-3 sebesar Rp6.835.500, pada tahun ke-4 sebesar Rp7.177.275, dan pada tahun ke-5 sebesar Rp7.536.139. Adapun manfaat pembiayaan proses bisnis disekolah ada 2 yaitu manfaat Tangiable dan Intangible. Manfaat Tangible sebesar 50.000.000 dan manfaat Intangible pembiayaan proses bisnis disekolah adalah peningkatan minat baca siswa sebesar 5% pertahun, peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan sebesar 20% pertahun dan terjadi peningkatan prestasu akademis siswa sebesar 10% pertahun. Adapun Hasil yang didapat dalam analisis kelayakan diperoleh nilai Payback Period selama 5 tahun,nilai Net Present Value sebesar 10.769.071,63 dan Benefit Cost Ratio sebesar 1.00, Return Of Investment dalam pembiayaan proses bisnis sekolah adalah 19.46922381% dalam penelitian ini adalah 2.356151 yang berarti dalam jangka 5 tahun layak berinvestasi dalam proses bisnis sekolah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pengukuran Kinerja Sekolah Menggunakan Balanced Scorecard Zaidal Bustomi; Lisa Oktalina Indriati; Putri Aulia Rachmawati; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i1.138

Abstract

Sekolah belum menetapkan hasil baku terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga sekolah tidak dapat menentukan kinerja terbaiknya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode dalam mengukur kinerja sekolah yang bisa mengatasi permasalahan tersebut. Pengukuran kinerja sekolah menggunakan Balance Scorecard dengan pendekatan Standar Nasional Pendidikan (SNP) diharapkan bisa mengatasi berbagai kelemahan dalam hal penilaian kinerja sekolah yang selama ini digunakan oleh sekolah sebelumnya. Hasil dari penelitian ini berupa penerapan balanced scorecard yang disajikan ke dalam sebuah tabel yang dikategorikan berdasarkan 8 standar dalam yang terdiri dari objectives, measures, targets, dan initiatives. Identifikasi variabel pengukuran menjadi kunci dalam pengukuran kinerja sekolah menggunakan balanced scorecard untuk mencapai target tujuan.
Implementasi Framework Projects in Controlled Environment (PRINCE2) pada Manajemen Kompetensi dan Profesionalisme Birokrasi Organisasi Pondok Pesantren Hardiana Riski Riswanto; Ainafatul Nur Muslikah; Khamaida Safinah; Muhammad Ainul Yaqin; Abd. Charis Fauzan
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i3.140

Abstract

Implementasi framework projects in controlled environment (PRINCE2) pada manajemen kompetensi dan profesionalisme birokrasi (SDM) organisasi pondok pesantren merupakan suatu penelitian pada pondok pesantren yang memiliki masalah terkait dengan pengelolaan atau manajemen kompetensi dan profesionalisme birokrasi (SDM). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pondok pesantren dengan mengimplementasikan PRINCE2. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data keseluruhan terkait manajemen kompetensi dan profesionalisme birokrasi (SDM) pada pondok pesantren dan analisis Work Breakdown Structure (WBS) terhadap standar yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Welsh Assembly Government pada kementerian kesehatan dan pelayanan sosial Inggris untuk boarding school yang terdiri dari 52 standar yang telah dirilis pada tahun 2003. Peneliti mengimplementasikan metode PRINCE2 pada organisasi pondok pesantren yang difokuskan pada manajemen kompetensi dan profesionalisme birokrasi (SDM). Penelitian ini menghasilkan data terkait administrasi pondok pesantren sehingga menunjukkan bahwa metode PRINCE2 terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dari organisasi pondok pesantren dan menjadikan kegiatan organisasi pondok pesantren lebih terstruktur.
Pemodelan Proses Bisnis Organisasi Pondok Pesantren Berdasarkan Standar Sekolah Berasrama Menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) Miftach Noorvickia Muaffaq; Septian Yustina Yasin; Abunawas Arifandi; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i3.145

Abstract

Pondok Pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berbasis islami dengan berakar dari budaya masyarakat yang ada di Indonesia. Pada pondok pesantren, dalam melakukan suatu kegiatan yang ada di dalamnya pasti mempunyai proses bisnis yang harus dijalankan. Sebuah pondok pesantren diharapkan memiliki proses bisnis yang baik dengan memenuhi standar sekolah berasrama (SSA) yang tertuang dalam national minimum standards for boarding schools oleh welsh assembly government. WBS dianggap sebagai metode yang dapat membantu dalam pembuatan proses bisnis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah breakdown struktur aktivitas pondok pesantren berdasarkan dengan standar minimum nasional sekolah berasrama. Dengan data yang digunakan merupakan data sekunder yang didapatkan dari studi literatur sekolah standar asrama (SSA). Pembuatan proses bisnis Sekolah Standar Asrama dapat dilakukan dengan menerapkan Work Breakdown Structure. Penelitian ini menghasilkan proses bisnis dari 52 standar Sekolah Standar Asrama yang nantinya dapat diterapkan di sekolah berasrama secara umum dan pondok pesantren secara khusus
Audit Pengelolaan Sekolah Menggunakan Proses Mining Ahmad Fayyadh Qaimul Haq; Kurnia Siwi Kinasih; Dyah Ayu Wiranti; Muhammad Ainul Yaqin; Abd. Charis Fauzan
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i3.148

Abstract

Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk melakukan audit pengelolaan sekolah dengan menggunakan metode process mining dan memanfaatkan aplikasi RapidProM. Data yang digunakan dalam audit pengelolaan sekolah ini merupakan data primer yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi di SMAN 1 Tanjung Jabung Timur, kemudian diproses dengan menerapkan metode process mining. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat melakukan pengelolaan organisasi yang ada di sekolah, sehingga pengelolaan organisasi di sekolah akan lebih efektif. Dengan adanya audit pengelolaan sekolah, pengelolaan sekolah akan memenuhi kualitas dan standar yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Hasil penelitian audit pengelolaan sekolah dengan metode process mining yang menggunakan empat algoritma diantaranya Algoritma Alpha miner, Algoritma Fuzzy miner, Algoritma Heuristic miner, dan Algoritma Process tree dinilai memiliki kesesuaian yang tepat terhadap data yang ada. Dari hasil penelitian audit pengelolaan sekolah ini dapat disimpulkan persentase yang didapatkan dari masing masing algoritma, yaitu pada algoritma Alpha miner hasil persentase fitness 0,95 (95%) dan precision 0,9 (90%), pada algoritma Heuristic miner hasil persentase fitness 0,972 (97,2%) dan precision 0,83 (83%), pada algoritma Process tree hasil persentase fitness 0,98 (98%) dan precision 1 (100%), pada algoritma Fuzzy miner hasil persentase fitness 0,99 (99%) dan precision 0,915 (91,5%).
Perencanaan Manajemen Risiko di Pondok Pesantren Menggunakan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Faishal Alfarisi; Ardito Wahyu Prakoso; Afrijal Rizqi Ramadan; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i1.154

Abstract

Manajemen risiko merupakan hal yang penting bagi seluruh organisasi termasuk pada Pondok Pesantren. Manajemen risiko diperlukan untuk dapat menghindari dan mengurangi dampak kerugian yang mungkin terjadi. Oleh karena itu pada penelitian ini dibuat perencanaan manajemen risiko di Pondok Pesantren. Perencanaan manajemen risiko di pondok pesantren yang dibuat sesuai dengan tahap-tahap PMBOK (Project Management Body of Knowledge). Dari perencanaan manajemen risiko yang telah dibuat dapat diidentifikasi sebanyak 12 macam risiko yang mungkin terjadi di Pondok Pesantren yang dimana tiga risiko berada di tingkat rendah, lima macam risiko berada di tingkat sedang, satu macam risiko berada di tingkat tinggi, dan tiga macam risiko berada di tingkat ekstrim.
Pengukuran Kematangan Proses Bisnis Pada Organisasi Sekolah Menggunakan Business Process Maturity Model (BPMM) Vijriyani Velayati; Dyah Wardani; Rizqi Aulia Nadhifah; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i3.157

Abstract

Proses bisnis merupakan suatu jaringan yang terdiri dari berbagai aktivitas dan buffer yang terhubung dengan memanfaatkan sumber daya untuk mengubah input menjadi output agar mencapai tujuan yang diinginkan. Proses bisnis tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan, akan tetapi proses bisnis juga penting dalam organisasi, salah satunya organisasi sekolah. Oleh karena itu, organisasi sekolah perlu mengetahui tingkat kematangan proses bisnis sekolah yang sesuai dengan SNP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kematangan proses bisnis pada organisasi sekolah. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kematangan proses bisnis adalah dengan menggunakan Business Process Maturity Model (BPMM). Data yang diperoleh dari Work Breakdown System (WBS) terhadap SNP diterapkan ke dalam BPMM yang akan menghasilkan empat tingkat kematangan yaitu Ad hoc, Defined, Linked, dan Integrated. Pengetahuan ini dapat digunakan sebagai acuan organisasi sekolah dalam mengetahui tingkat kematangan proses bisnis yang dicapai sehingga organisasi sekolah dapat mengevaluasi proses yang ada untuk mencapai proses yang terintegrasi dan sesuai dengan SNP.
Implementasi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) pada Organisasi Pondok Pesantren Pujo Hastowo Ardi; Emha Ahdan Fahmi Elmuna; Muhammad Ali Zamroni; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i3.166

Abstract

Pelaksanaan Organisasi Pondok Pesantren di Indonesia haruslah dapat memenuhi Standar Sekolah Asrama (SSA). Pada penelitian ini bertujuan memecahkan masalah penerapan standar sekolah asrama pada organisasi pondok pesantren dengan mengimplementasikan metode Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, Identifikasi SSA, Implementasi PMBOK. Data primer yang digunakan yaitu data standar sekolah asrama (SSA) dan data sekunder yaitu 10 knowledge area pada framework PMBOK. Standar Sekolah Asrama yang diidentifikasi menggunakan metode Work Breakdown Structure (WBS). Setelah dilakukan Implementasi PMBOK, diketahui sebanyak 33 dari 49 proses PMBOK yang terpenuhi sesuai aktivitas dalam Standar Sekolah Asrama. Kekurangan dari SSA sendiri adalah tidak begitu spesifik pada pemodelan pembelajaran asrama pada satu tahun pengajaran, oleh karenanya banyak proses PMBOK yang tidak terisi oleh aktivitas yang ada pada analisis Standar Sekolah Asrama. Maka dari itu mengimplementasikan PMBOK dalam pelaksanaan organisasi pondok pesantren sangatlah diperlukan agar pelaksanaan organisasi di pondok pesantren bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Implementasi Six Sigma pada Organisasi Sekolah Menggunakan Pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) Jayanti Galuh Condrokirono; Muhammad Ainul Yaqin; Shinta Rizki Firdina Sugiono; Ardisca Evanandy; Abd. Charis Fauzan
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i1.172

Abstract

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan six sigma pada organisasi sekolah. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu pengambilan sebuah data dari penelitian dengan menggunakan instrumen yang dilakukan pada saat tertentu dan hasilnya pun tidak dapat digeneralisasi, namun hanya dapat menggambarkan keadaan pada saat itu seperti kuesioner, namun hanya dapat menggambarkan keadaan pada saat itu seperti kuesioner. Data primer pada penelitian ini diambil dari delapan komponen Standar Nasional Pendidikan yang tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang Standar Nasional Pendidikan Metode yang digunakan adalah six sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Penelitian ini telah menghasilkan manajemen sekolah yang sesuai dengan delapan komponen standar nasional pendidikan berupa visi misi sekolah, rencana pengelolaan, kalender pendidikan, lulusan atau alumni, metode pembelajaran, kurikulum, penilaian, pendidik maupun tenaga pendidik, sarana prasarana dan keuangan sekolah. Penelitian ini mengimplementasikan six sigma untuk mengetahui kinerja sekolah yang sesuai dengan SNP.
Survei Metrik Skala dan Kompleksitas Model Proses Bisnis Ghani Mutaqin; Yusuf Ansori; Naufal Tamam Santoso; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 2 No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v2i1.184

Abstract

Model proses bisnis memiliki kompleksitas yang melekat yang jika tidak dikendalikan akan terus meningkat dengan waktu. Ini membuat model proses rawan kesalahan. Sulit untuk memahami dan memelihara. Agar model proses bisnis dapat terjaga dengan baik, maka diperlukan metrik yang dapat mengukur tingkat kompleksitas dari model proses bisnis tersebut. Sejumlah metrik yang ada dapat digunakan untuk mengukur kompleksitas dan karenanya dapat mengendalikan kompleksitas proses bisnis. Dalam penelitian ini, dilakukan survei terhadap metrik kompleksitas proses bisnis. Hasil dari survei ini di jabarkan dalam bentuk tabel untuk mempermudah dalam membandingkan setiap metrik dan penggunaannya pada model proses bisnis disetiap jurnal.

Page 5 of 13 | Total Record : 125