cover
Contact Name
Abd. Charis Fauzan
Contact Email
fauzancharis@gmail.com
Phone
+6287750503014
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Masjid Nomor 22 Kota Blitar, Jawa Timur
Location
Kab. blitar,
Jawa timur
INDONESIA
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics
ISSN : -     EISSN : 27152731     DOI : https://doi.org/10.28926/ilkomnika
ILKOMNIKA: Journal of Computer and Applied Informatics is is a peer reviewed open-access journal. The journal invites scientists and engineers throughout the world to exchange and disseminate theoretical and practice-oriented topics of computer science and applied informatics which covers five (5) majors areas of research that includes 1) Informatics Engineering and Its Application 2) Computer Science 3) Software Engineering 4) Computer Engineering 5) Information System. This journal is published 3 issues a year, in April, August, and December.
Articles 125 Documents
Implementasi Model Spiral Untuk Pengembangan E-Learning Berbasis Moodle Di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Faizin Choirul Umam; Abd. Charis Fauzan; Fatra Nonggala Putra
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i2.297

Abstract

Saat ini Universitas Nahdlatul Ulama Blitar masih menggunakan model perkuliahan secara tatap muka, dengan adanya pandemi seluruh dosen dituntut untuk melakukan perkuliahan secara daring (online). Selama ini untuk perkuliahan, dosen menggunakan aplikasi yang sudah ada, seperti Google Class Room, Google Meet, Edmodo, Zoom untuk perkuliahan online. Dengan perbedaan setiap aplikasi yang digunakan, tentunya akan menyulitkan berbagai pihak terutama dalam perekapan nilai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan model spiral untuk pengembangan e-learning berbasis moodle di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Dalam pengembangannya, model spiral menunjukan bahwa semakin besar iterasi, maka semakin lengkap versi perangkat lunaknya. Dari awal lintasan, ada masalah terhadap kebutuhan pada objektif, alternatif dan batasan serta resiko, maka dibuat prototipe pada engineering untuk memecahkan masalah dan memperbaiki kebutuhan. Setelah itu customer mengevaluasi hasil engineering lalu mengusulkan perbaikan. Berdasarkan evaluasi dari customer, langkah selanjutnya adalah menganalisis resiko. Kemudian diputuskan jika resiko tidak terlalu besar maka proyek bisa di lanjutkan dan sebaliknya jika resiko terlalu besar maka proyek dapat dihentikan. Untuk mengetahui hasil dari penelitian ini maka dibuat kuesioner evaluasi pelanggan. Dari 52 responden total skor likert adalah 3686 dan indeksnya adalah 82,6 % Setelah didapat nilai indeks nya maka dapat disimpulkan e-learning ini sangat layak diterapkan sebagai alternatif model pembelajaran di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
Implementasi Game Theory Pada Simulasi Dan Perancangan Software Berbasis Matriks Pay-Off Dengan Metode Non-Zero Sum Game Ghani Mutaqin; Fany Parama Admaja; Ainatul Mardhiyah
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i2.124

Abstract

Tujuan dari penilitian ini adalah untuk merancang suatu aplikasi yang berguna untuk perumusan situasi pengambilan keputusan menggunakan game-theory. Game-theory sendiri merupakan suatu metode yang berguna untuk melakukan analisis proses pengambiilan keputusan antara pemain yang saling bersaing satu sama lain. Setiap pemain memiliki suatu tujuan, yaitu untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dan kerugian seminimal mungkin. Untuk dapat mencapai tujuannya, setiap pemain harus cerdas dan memiliki suatu strategi. Strategi digunakan oleh setiap pemain sebagai aksi dan reaksi terhadap lawan mainnya. Karena itu, pengambilan keputusan strategi yang tepat bisa mempengaruhi hasil permainan tersebut. Strategi yang digunakan oleh setiap pemain direpresentasikan dengan menggunakan matriks pay-off yang mana memiliki nilai pada setiap baris dan kolomnya. Pengambilan keputusan ini didasarkan pada dua kriteria , yaitu minimax dan maximin. Nilai dari matriks pay-off sendiri nantinya akan diinputkan langsung oleh user. Aplikasi tersebut nantinya akan meng-generate inputan lalu melakukan perbandingan sehingga didapatkan nilai minimax dan maximin. Dengan aplikasi ini, pemain dapat lebih mudah dan cepat dalam pemiihan keputusan yang akan diambil. Penelitian ini bisa dibilang sukses karena menghasilkan nilai yang akurat. Akan tetapi, kekurangan dari aplikasi ini yaitu proses perhitungan hanya dapat dilakukan apabila matriks payoff memiliki ordo dengan jumlah kelipatan yang sama.
Arsitektur Sistem Kecerdasan Pengambilan Keputusan di Pondok Pesantren Rofi'ul Khasanah; Layla Qomariyah; Nabila Maulida; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i2.139

Abstract

Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan keagamaan yang mana didalamnya mengajarkan serta mengamalkan pendidikan khususnya yang berbasis agama islam. Dalam pengambilan keputusan di pondok pesantren terdapat banyak pada proses bisnisnya. Yang mana terkadang masih banyak keputusan yang kompleks karena proses dalam pengambilan keputusan nya masih secara manual. Sehingga hasil dari keputusan tersebut kurang efektif dan juga kurang efisien. Pada penelitian ini kami akan menjelaskan proses dalam melakukan sebuah sistem arsitektur sistem kecerdasan pengambilan keputusan dengan implementasi sebuah pondok pesantren. Dalam melakukan proses bisnis dalam pondok pesantren menggunakan data proses prosedur bisnis dengan 52 standar minimal pondok pesantren. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu berupa arsitektur sistem kecerdasan pengambilan keputusan di pondok pesantren, yang mana dapat digunakan sebagai titik acuan dlam melakukan suatu proses bisnis kegiatan pada pondok pesantren. Dengan demikian adanya arsitektur sistem kecerdasan pengambilan keputusan ini, setiap pelaksanaan kegiatan pada pondok pesantren dapat terstruktur serta dapat meningkatkan kualitas yang ada pada pondok pesantren sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Perencanaan Manajemen Stakeholder di Pondok Pesantren Menggunakan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Moh Haidar Fajrul Ulum; Mahifan Muhammad Syafi'udin; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i2.169

Abstract

Stakeholder adalah hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang strategi yang tepat agar Pemimpin Pondok Pesantren dapat melakukan manajemen stakeholder. Data Primer didapatkan dari data standar sekolah asrama (SSA) yang dibuat oleh Welsh Assembly Government kementerian kesehatan dan pelayanan sosial Inggris untuk boarding school pada tahun 2003 yang terdiri dari 52 standar dan Data Skunder sebagai pendukung yang didapatkan dari Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Pada penelitian ini menggunakan analisis Management Stakeholder dalam Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Dan hasil penelitian strategi stakeholder tergolong menjadi stakeholder key player ada mudir/kyai dan kepala pengurus, Stakeholder Keep Informed ada Kurikulum dan Pengajaran, Staf Pesantren, Stakeholder Keep Satisfied Santri dan Orang Tua Santri, Stakeholder Minimal Effort tidak ada.
Metode Аnаlyticаl Hierаrchy Process (АHP) Sebаgаi Penentu Komoditi Ternаk Unggulаn Rizqi Darma Rusdiyan Yusron; Muhаmаt Mааriful Hudа
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.189

Abstract

Fаktor penyebаb lаmbаtnyа proses difusi teknologi yаng dihаsilkаn dаri kegiаtаn dаlаm ruаng lingkup budidаyа peternаkаn, yаng diindikаsi oleh rendаhnyа аdopsi teknologi oleh pelаku kegiаtаn dаlаm komoditi ternаk. Sаsаrаn dаri penelitiаn ini аdаlаh memberikаn solusi sebаgаi pendukung keputusаn dаlаm pemilihаn hewаn ternаk yаng unggul. Pendukung keputusаn dаlаm pemilihаn hewаn ternаk meliputi sаpi, kаmbing, unggаs petelor, dаn unggаs potong bаgi peternаk pemulа, kecil, hinggа menengаh di Indonesiа. Permаsаlаhаn peternаk dаlаm memilih komoditi ternаk membuаt pelаku ternаk mengаlаmi kerugiаn. Penelitiаn sistem pendukung keputusаn ini dihаrаpkаn dаpаt mаmpu membаntu pelаku peternаk pemulа, kecil hinggа mengenаh yаng аkаn memulаi bisnisnyа dаlаm memilih komoditi yаng unggul. Metode yаng dilаkukаn dengаn menаmbаhkаn Аnаlyticаl Hierаrchy Process sebаgаi pernghitung sistem pendukung keputusаn. Аdаpun kriteriа yаng dibаndingkаn dаlаm menentukаn komoditi ternаk yаng unggul аntаrа lаin аdаlаh lаhаn, ekonomi dаn pаsаr, pemelihаrааn, dаn sаrаnа. Perbаndingаn komoditi ternаk аkаn dibаndingkаn berpаsаngаn terhаdаp kriteriа, yаng selаnjutnyа аkаn menghаsilkаn nilаi normаlisаsi. Nilаi normаlisаsi ini selаnjutnyа аkаn diproses dengаn cаrа mengаlikаn relаtif elemen dаri nilаi-nilаi normаlisаsi. Hаsil yаng ditunjukkаn dаlаm pemilihаn hewаn ternаk dengаn menggunаkаn metode АHP menghаsilkаn bаhwа unggаs petelor lebih unggul dаripаdа komoditi lаinnyа.
Pengukuran Kinerja Manajemen Proyek Menggunakan Balance Scorecard Rizki Fitriani; Annisa Rizkiana Putri; Ikhwata Andy Pratama; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.320

Abstract

Manajemen proyek yang efektif dan efisien dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk memenuhi tujuan bisnis, meningkatkan peluang berhasil, menghasilkan produk di waktu yang tepat, menyelesaikan masalah dan menangani risiko tepat waktu. Diperlukan pengukuran kinerja manajemen proyek untuk mencapai tujuan dalam suatu perusahaan atau organisasi dan mengetahui aktifitas yang dilakukan sudah baik atau kurang pembenahan. Pengukuran kinerja yang dilakukan menggunakan metode balance scorecard dengan pendekatan pada Project Management Body of Knowledge (PMBOK) yang terdiri dari 10 knowledge area (lingkup pengetahuan) dan 5 process group (kelompok proses) mengatasi berbagai kelemahan dalam hal penilaian kinerja perusahaan yang selama ini digunakan. Metode ini melihat dari sisi dalam dan luar organisasi. Perspektif yang digunakan keuangan dan non keuangan. Terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keunggulan dari metode ini yaitu, memberi kemudahan untuk karyawan dapat menjalankan strategi perusahaan dengan baik, membuat kerja sama antar anggota tim menjadi maksimal, feedback dari berbagai pihak menjadi bahan pembelajaran dan target yang ingin dicapai menjadi jelas. Hasil dari penelitian ini berupa penerapan balanced scorecard yang disajikan ke dalam sebuah tabel yang dikategorikan berdasarkan 10 lingkup pengetahuan dalam yang terdiri dari objectives, measures, targets, dan initiatives. Identifikasi variabel pengukuran menjadi kunci dalam pengukuran kinerja perusahaan menggunakan balanced scorecard untuk mencapai target pengukuran.
Analisis Titik Keputusan dalam Manajemen Proyek Berbasis Business Process Modelling Notation Adhitya Prayoga Permana; Muhammad Ainul Yaqin; Kurniyatul Ainiyah; Nadila Oktavia Ningtias; Abd. Charis Fauzan
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.329

Abstract

Dalam manajemen proyek terdapat keputusan-keputusan yang akan diambil. Keputusan-keputusan ini harus ditentukan karena kurang tepatnya pengambilan keputusan yang dilakukan dapat berdampak negatif pada kelangsungan proses bisnis. Sehingga keputusan yang diambil harus sesuai dengan manajemen proyek. Oleh karena itu, permasalahan yang ingin diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana cara mengidentifikasi titik-titik keputusan dalam manajemen proyek. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis keputusan apa saja yang ada di dalam proses bisnis manajemen proyek. Untuk menganalisis titik-titik keputusan ini diperlukan BPMN (Business Process Model Notation) dari proses-proses yang ada. Dari BPMN tersebut titik-titik keputusan dilambangkan dengan gateway (XOR, OR, dan AND gateway) yang berada di setiap percabangan yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini adalah berupa titik-titik keputusan yang ada dalam model proses bisnis manajemen proyek beserta kriteria-kriteria apa saja yang diperlukan serta pilihan metode pengambilan keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menilai Kelayakan Proyek Menggunakan Metode TELOS Riswan Ibrahim; Rifqi Cahya Prasetya; Ukhty Uswatun Hasanah; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.330

Abstract

Dalam menjalankan suatu proyek dapat dipastikan selalu mengharapkan hasil yang sesuai dengan apa yang ditargetkan, mendapatkan manfaat dan menghindari kerugian. Oleh karena itu perlu adanya penilaian kelayakan proyek menggunakan sistem pendukung keputusan. Dalam melakukan penilaian diperlukan identifikasi terlebih dahulu, untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan. Pada metode TELOS terdapat 5 faktor uji kelayakan yaitu Technical (teknik), Economics (ekonomi), Legal (hukum), Operational (operasional) dan Schedule (jadwal). Masing-masing kriteria dari metode TELOS menghasilkan aturan tolak ukur sebagai penilaian suatu proyek. Hasil akhirnya akan dijumlahkan untuk mengetahui suatu proyek layak untuk dilanjutkan atau ditunda terlebih dahulu. Jika hasil nilai rata-rata akhir > 5 maka proyek diputuskan layak, sedangkan jika nilai rata-rata akhir < 5 maka proyek tidak layak. Penelitian ini menggunakan studi kelayakan sistem informasi koperasi sebagai hasil uji, dari penelitian hasil uji akan dibandingkan dengan 3 studi yang sudah dilakukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem layak dilanjutkan dengan nilai kelayakan 8,67.
Pengukuran Kinerja Manajemen Proyek Menggunakan Six Sigma Andhika Maulana Effendi; Vinna Yusnita Rahmawati; Hafizhatul Kiromi MZ; Muhammad Ainul Yaqin
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.354

Abstract

Pengukuran kinerja dengan Six Sigma merupakan pengukuran kinerja proyek yang beralaskan perusahaan data maupun ilmu statistik yang dapat diukur dengan menggunakan variabel-variabel pengukuran yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan angka yang menunjukkan kualitas kinerja manajemen proyek. Metode Six Sigma diperlukan pada pengukuran kinerja karena untuk mengetahui kasus apa yang bisa diukur dengan Six Sigma dan tidak bisa diukur, yang mana pada desain eksperimen penulis menyajikan bukti-bukti dengan kasus tertentu untuk mengetahui hasil akhir sebagai perbandingan keunggulan Six Sigma dengan metode lain untuk menghasilkan manajemen proyek yang efisien dan mampu memanifestasikan tahap pelaksanaan proyek yang detail dan efektif. Peneliti menggunakan data primer yang berjudul “A Guide to The Project Management Body of Knowledge PMBOK GUIDE Sixth Edition”. Karenanya dibutuhkan PMBOK sebagai standar acuan untuk mewujudkan keberhasilan proyek yang meliputi 5 fase dan 10 knowledge areas dalam manajemen proyek. Kecenderungan masing-masing knowledge pada PMBOK lebih berfokus pada perhitungan perencanaan sebelum dilakukan eksekusi terhadap proses produksi, keberhasilan dan kecacatan proses yang tidak semua knowledge area dapat diukur dengan angka menjadi sebab bahwa tidak dapat dilakukan pengukuran kinerja pada masing-masing knowledge melainkan terbatas pada knowledge yang sudah diketahui hasil pengerjaannya di lapangan. Dari semua knowledge area dapat diukur hanya Project Quality Management saja yang dapat diukur dengan metode Six Sigma.
Pemodelan Keputusan dalam Manajemen Proyek Berbasis Decision Model and Notation Salsabella Elizzah; Muhammad Ainul Yaqin; Indana Nuril Hidayah; Dwi Danu Handoyono; Abd. Charis Fauzan
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 3 No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v3i3.355

Abstract

Pemodelan keputusan ialah kerangka kerja atau algoritma untuk mendukung dalam pengambilan keputusan di beberapa kasus. Penelitian ini membahas tentang Pemodelan Keputusan dalam Manajemen Proyek dengan menggunakan metode DMN (Decision Modeling and Notation). Tujuan Project Management dapat dicapai melalui suatu pendekatan atau metode untuk mengelola suatu proyek secara efisien dan efektif. Tahapan dalam pelaksanaannya, mulai dari proses inisialisasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, hingga penutupan. Proses Pemodelan keputusan ini menggunakan PMBOK (Project Management Body of Knowledge Guide). Pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem yang mampu membantu dalam memodelkan sebuah keputusan dalam manajemen proyek. Sehingga model-model dalam manajemen proyek harus sesuai dengan proses pemodelan keputusan tersebut. Metode DMN ini melengkapi oleh BPMN yang memodelkan logika keputusan manajemen proyek secara rinci. Metode DMN ini berharap mampu memberikan solusi yang efektif didalam pemodelan keputusan dalam manajemen proyek. Hasil dari penelitian ini ialah proses group PMBOK, titik-titik keputusan, aktivitas dari input titik keputusan dan model-model dari pengambilan keputusan.

Page 7 of 13 | Total Record : 125