cover
Contact Name
Anisya Dewi Kusmardianto
Contact Email
anisyakusmardianto23@gmail.com
Phone
+6285884881568
Journal Mail Official
stikesbanten.2020@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Rawa Buntu No. 10, Rw. Buntu, Serpong, BSD, Banten. 15318
Location
Kab. lebak,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 23030518     EISSN : 27146111     DOI : -
Core Subject : Health,
Bidang Keperawatan meliputi perawatan paliatif, lansia, anak, dan medical bedah. Bidang Kebidanan meliputi pelayanan kebidanan komunitas, remaja, dan berbagai terapi pelayanan kebidanan. Bidang Kesehatan Masyarakat meliputi manajemen rumah sakit dan promosi kesehatan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten" : 8 Documents clear
Gambaran Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil di Indonesia Siallagan, Dorsinta
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyulit kehamilan serta merupakan salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) dengan prevalensi 5-15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi pada ibu hamil. Desain penelitian adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data sekunder, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang terdapat dalam Riskesdas 2013 sebanyak 7664 setelah di cleaning berdasarkan data missing maka didapatkan sample sebanyak 7545 responden, dianalisis secara univariat. Hasil penelitian diperoleh kejadian hipertensi pada ibu hamil di Indonesia tahun 2013 sebesar 8%. Kejadian hipertensi pada ibu hamil berdasarkan faktor resiko antara lain: umur <18 tahun dan >35 tahun (13,4%), usia kehamilan >20 minggu (8,1%), pendidikan rendah (10,1%), ibu bekerja (7,2%), multiparitas (9,2%), perokok (13,0%), aktifitas kurang (10,9%), kebiasaan mengkonsumsi makanan asin (8,2%), kebiasaan mengkonsumsi lemak (7,9%), stres (11,3%). Pemeriksaan antenatal secara rutin dan screening hipertensi dapat dilakukan guna mencegah komplikasi yang diakibatkan oleh hipertensi.
Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Susilawati, Ela; Latief, Kamaluddin; Falinda, Novi
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persatuan Endokrinologi Indonesia (PARKENI, 2006). Menyebutkan bahwa neuropati diabetik disertai adanya nyeri merupakan komplikasi yang paling sering dijumpai pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Desain Penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest selama 4 hari dengan perlakuan 1 hari sekali. Sampel penelitian ini sebanyak 32 responden. Hasil Penilitian dengan hasil uji statistik t dependent diperoleh nilai p value 0,000 (< 0,05).Adanya pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Rekomendasi penelitian ini adalah senam kaki dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan dan kepada responden maupun keluarga responden agar mengetahui manfaat dari senam kaki dan bisa mengaplikasikan senam kaki secara mandiri.
Hubungan Karakteristik dan Motivasi Ekstrinsik Perawat dengan Kepatuhan Penerapan Hand Hygiene di Rumah Sakit Mulya Tangerang Shorayasari, Susi; Simbolon, Citra Kosa; Novrinda, Herry
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hand hygiene merupakan penerapan kewaspadaan standar untuk memutus rantai penularan pada setiap penanganan pasien di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan dan lama kerja) dan motivasi ekstrinsik (prosedur kerja, kondisi kerja, dan supervisi) perawat dengan kepatuhan penerapan hand hygiene. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional, teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling, jumlah sampel 36 responden, data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi, analisa data statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan kepatuhan penerapan hand hygiene (p = 0,03), dan ada hubungan bermakna antara kondisi kerja dengan kepatuhan penerapan hand hygiene (p = 0,01). Rumah Sakit Mulya Tangerang memiliki tingkat kepatuhan penerapan hand hygiene adalah 41,7%, sehingga perlu melakukan evaluasi kembali tentang kepatuhan penerapan hand hygiene.
Perbedaan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMA di Kabupaten Tangerang (Penulis 1), Nuntarsih
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan dimana fisik, mental dan sosial secara lengkap dinyatakan sehat. Permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pada remaja seringkali diakibatkan karena kurangnya informasi, dalam kaitannya dengan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja yang berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi pada siswa/I SMA dengan dan tanpa PKPR wilayah Kabupaten Tangerang. Metode Penelitian mengunakan cross-sectional comparative, yang dilakukan di dua SMA yaitu SMA dengan PKPR dan SMA tanpa PKPR, dengan jumlah sampel 170 siswa. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling dan analisa data menggunakan uji parametric T test independent dan uji non parametric test Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan rata – rata yang signifikan antara SMA dengan PKPR dan Non PKPR pada sikap terhadap kesehatan reproduksi dengan nilai p=0.000. Program PKPR dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa terhadap kesehatan reproduksi yang seharusnya didukung oleh pihak sekolah dan orangtua.
Perbedaan Waktu Pelepasan Tali Pusat Metode Basah dan Kering di Rumah Bersalin Citra Lestari Hayuningsih, Hj. Sri
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negara-negara yang beriklim tropis perlu mewaspadai penggunaan alkohol yang dulu popular dan terbukti efektif untuk membersihkan tali pusat, karena sesungguhnya alkohol akan mudah menguap didaerah panas dan dengan demikian efektifitasnya akan menurun. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Waktu Pelepasan Tali Pusat Dengan Metode Basah dan Kering di Rumah Bersalin Citra Lestari Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor Tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain metode quasi ekpesrimen. Jumlah Sampel yang digunakan ialah 30 responden, 15 responden menggunakan metode basah dan 15 responden menggunakan metode kering. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada perbedaan waktu pelepasan tali pusat antara perawatan tali pusat pusat menggunakan metode basah yaitu 6,27 hari dengan perawatan tali pusat menggunakan metode kering yaitu 4,47 hari. Diperlukan dukungan petugas kesehatan untuk mengajarkan dan menerapkan perawatan tali pusat dengan baik dan benar agar ibu pasca bersalin dapat melakukan perawatan tali pusat dirumah dengan baik sehingga dapat mecegah dan mengurangi angka kejadian infeksi pada neonatus.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda–Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Setiabudi Purwadi, Happy Novriyanti; Armita, Siska Nova
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi hamil termasuk periode yang rentan, tidak hanya bagi wanita tetapi juga bagi keselamatan bayi didalam kandungan. Akibat yang dapat terjadi bila ibu tidak dapat mengenali tanda bahaya kehamilan secara dini dan upaya deteksi dini ibu yang kurang, maka akan mengakibatkan kematian ibu dan bayi. Kematian tersebut merupakan dampak komplikasi kehamilan utama yang sama yaitu perdarahan, infeksi, hipertensi dan abortus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pre-Eksperimental Design (nondesign), dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Trimester II. Cara pengambilan sampel menggunakan tehnik Accidental Sampling dengan jumlah sampel 62 orang. Dari hasil analisis terdapat perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan konseling Dari hasil analisis persentase terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan konseling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling mampu memberikan efek yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan. Pada masa mendatang, diharapkan tenaga kesehatan lebih rutin memberikan konseling/pendidikan kesehatan sebagai salah satu upaya untuk promotif guna meningkatkan pengetahuan serta derajat kesehatan.
Komparasi Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Daerah Urban dan Rural di Sulawesi Selatan Syam, Asma Juita; Arsin, Andi Arsunan; Russeng, Syamsiar S.
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus diakui sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang. Banyak kasus diabetes di dunia ditemukan di daerah Urban yaitu sebesar 7.3% dan terendah di daerah Rural sebesar 3.1%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan besarnya dan faktor risiko yang terkait dengan diabetes mellitus di daerah Urban dan daerah Rural di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Dan Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo II. Jenis penelitian adalahObservasional Analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional study terhadap 198 responden terdiri dari 94 responden daerah Urban dan 104 responden daerah Rural. Analisis bivariat dengan menggunakan Independen T Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor risiko aktivitas fisik (p=0.00 T test=-4.65 CI 95%; -0.37- -0.15), status diabetes mellitus (p=0.01 T test=2.58 CI 95%; 5.95 - 44.1) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di daerah Urban dan daerah Rural sedangkan Riwayat keluarga (p=0.61 T test=0.49 CI 95%;-0.10 - 0.17), tidak terdapat perbedaan terhadap kejadian DMT2 di daerah Urban dan Rural.Prevalensi diabetes mellitus lebih tinggi di daerah Urban dibandingkan dengan daerah Rural. Penelitian ini menyarankan agar sebaiknya dilakukan tindakan screening untuk deteksi dini faktor risiko, penegakan diagnosa dan pengobatan untuk mengurangi komplikasi yang terkait teutama di daerah rural.
Analisa Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Penggilingan Padi Jubaedi, Ahmad; (Penulis 2), Habullah
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musculoskeletal Disorders adalah keluhan pada bagian-bagian otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko Musculoskeletal Disorders(MSDs) pada pekerja penggilingan padi di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Serang Tahun 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dengan jumlah 77 orang pekerja penggilingan padi. Hasil penelitian didapatkan pekerja yang mengalami keluhan MSDs sebanyak 97,4%, dengan tingkat keluhan MSDs risiko tinggi sebanyak 36,4%. Hasil tabulasi silang variabel tersebut dengan risiko MSDs, pekerja dengan keluhan MSDs risiko tinggi sebanyak 70,4%, pekerja yang berumur ≥ 35 tahun, pekerja yang memiliki postur janggal risiko sangat tinggi sebanyak 70%, pekerja yang mengangkat berat beban 35kg-55 kg sebanyak 62,5%, pekerja dengan durasi kerja panjang atau lebih dari 2 jam sebanyak 46,2%. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya pengenalan dan pemberian Alat Pelindung Diri (APD) apa saja yang digunakan dalam pekerjaan dibidang sektor informal khusunya pada usaha penggilingan padi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8