cover
Contact Name
Sucipto
Contact Email
-
Phone
+6282111111864
Journal Mail Official
jurnal@unpkdr.ac.id
Editorial Address
Jl. K.H. Ahmad Dahlan, No. 76, Kediri 64112, Jawa Timur
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Judika (Jurnal Nusantara Medika)
ISSN : -     EISSN : 25412477     DOI : https://doi.org/10.29407
Core Subject : Health,
The Judika Journal is a peer review journal published by the Faculty of health sciences in collaboration with a research and community service institute, Universitas PGRI Kediri. The purpose of this Journal is to facilitate scientific publication of research results in Indonesia and participate in improving the quality and quantity of research for academics and researchers. Journal is a journal that contains the results of research or a comprehensive literature review in the health field from various universities and health institutions in Indonesia.
Articles 134 Documents
4 PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Muhammad Mudzakkir
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.161 KB)

Abstract

Penyakit Gastritis (maag) adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submokosa lambung, peradangan atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bilamekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. Pengetahuanyang rendah dapat mempengaruhi peningkatan jumlah penderita penyakit gastritis. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang penyakitgastritis di RSUD Gambiran kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, teknik sampling yang digunakanadalah concecutif sampling, populasi penelitian pasien gastritis di RSUD gambiran kotaKediri dengan jumlah 26 orang dan instrument yang digunakan kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mempunyai pengetahuancukup sebanyak 62% responden. Gambaran pengetahuan pasien gastritis di RSUD gambiran kota Kediri sebagianbesar berpengetahuan cukup, dapat disebabkan oleh Usia yang semakin bertambah dapatmempengaruhi pasien dalam memperoleh pengetahuan, tingkat pendidikan dan informasiyang diterima dari media juga dapat mendukung dalam pengetahuan seseorang. Diharapkan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gastritismemperhatikan tingkat pengetahuan sehingga mengurangi terjadinya kekambuhan,dianjurkan juga mengaikan dengan factor penyebab gastritis.
1 Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Endah Tri Wijayanti
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.234 KB)

Abstract

Studi pendahuluan di Posyandu mendapatkan data jumlah lansia yang mengalami gangguangizi kurang atau kurus sebanayak 26 lansia. Pentingnya gizi bagi lansia sangat diperlukanbagi ketahanan tubuh dan pemeliharaan energi, karena usia tua mengalami penurunan diberbagi fungsi tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui status gizi,serta tingkat ekonomi lansia, serta menganalisis hubungan tingkat ekonomi keluarga denganstatus gizi pada lansia di posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma KecamatanMojoroto Kota Kediri.Desain penelitian yang di gunakan adalah Cross Sectional dengan tehnik total samplingdengan jumlah sampel 55 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkatekonomi dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Status Gizi Pada Lansia di PosyanduBina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.Hasil menunjukkan bahwa responden lebih dari separuh dengan tingkat ekonomibawah/rendah adalah sebesar 31 responden (56%), serta yang mempunyai status gizi kurussebanyak 35 responden (63%). Analisa data dengan menggunakan uji statistik korelasispearmen didapatkan tingkat signifikansi 0,01 < 0,05 sehingga bisa disimpulkan adahubungan tingkat ekonomi dengan status gizi pada lansia di Posyandu Bina Keluarga KarangWreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Keluarga diharapkan mampu memodifikasi menu harian untuk mencukupi asupan gizi yangsesuai bagi lansia, bagi petugas kesehatan dapat memantau perkembangan kesehatan lansiamelalui posyandu lansia.
2 HUBUNGAN PERILAKU DIET DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II Henny Purwandari; Moch Khamim Setyobudi
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.168 KB)

Abstract

Background Type II diabetes mellitus is a chronic disease that is not curable but it is very potential to be prevented and controlled through diet. The bad behavior of diet resultedin blood sugar levels remain high and facilitate the emergence of bernagai complications. Thepurpose of this study was to determine the relationship of diet behavior with blood sugarlevels in patients with diabetes mellitus type II Jogomerto In the village district of TanjungAnom. Methods This study research design correlation with retrospective approach, which washeld on 12 May 2015. The population was all patients with diabetes mellitus type IIJogomerto In the village district of Tanjung Anom number of 18 respondents by totalsampling. Variable independent research that dietary behavior, while the dependent variableof research that blood sugar levels. Data were analyzed with statistical test Spearman Rankby SPSS 20 For Windows with α = 0.05. Result Results of this study show quite as much as the behavior of 14 respondents(77.8%) and poor blood sugar levels as much as 13 respondents (72.2%). Statistical testresults obtained using Spearman rank ρ value = 0.018 ≤ α = 0.05 means Ha accepted thatthere is a relationship between dietary behavior with blood sugar levels of people withdiabetes mellitus type II in the village of the district of Tanjung Anom Jogomerto. With thevalue of r = 0.562 or level of relationship is. Conclusion The food we eat will affect blood sugar levels in the body, so theuncontrolled behavior of food consumption or poor diet behavior will result in high bloodsugar levels and facilitate the emergence of a variety of complications.Keyword : Behavior diet, blood sugar levels, diabetes mellitus type II
3 HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK Lexy Oktora Wilda
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.957 KB)

Abstract

Background. Prevalensi toleransi kadar gula darah terganggu di Indonesia.Dari beberapa faktor yang terjadinya kadar gula darah naik, faktor makan atau polamakan yang salah yang paling berpengaruh terhadap terjadinya hiperglikemia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor makanan dengan kadargula darah pada pra lansia di Desa Pesudukuh Kecamatan Nganjuk. Methods. Penelitian ini menggunakan desain penelitian corelasional denganpendekatan retrospektif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 26Juni 2015 di Desa Pesudukuh Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Jumlahpopulasinya 186 pra lansia. Besar sampel 80 responden dengan teknik samplingpurposive sampling. Variabel independennya adalah faktor makanan, variabeldependennya adalah kadar gula darah. Data dianalisa menggunakan uji koefisienkontigensi dengan α = 0,05. Result. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar yaitu sebanyak 51responden (62,8%) memiliki faktor makanan yang kurang dan31 responden (38,8%).Hasil uji statistik didapatkan p value 0,016 ≤ α = 0,05, sehingga terdapat hubunganyang signifikan Hubungan faktor makanan dengan kadar gula darah pada pra lansia diDesa Pesudukuh Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk tingkat hubungan sangatrendah. Conclusion. kadar gula darah bisa dikontrol untuk mencegah terjadinyakenaikan kadar gula darah yang bisa mengakibatkan diabetes melitus, setiap respondendapat melakukan pencegahan ,dengan menghindari makanan yang bisa meningkatkankadar gula darah seperti makanan yang mengandung karbohidrat yang tidak sehat,makanan yang manis dan atur pola makan yang baik yang dapat memberikan kadargula darah yang baik. Kata kunci : faktor makanan, kadar gula darah, pra lansia
5 TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA KEDIRI NORMA RISNASARI
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.702 KB)

Abstract

ABSTRAK Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kekacauanpikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu menyesuaikan diri dengandiri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Keluarga yang salah satu anggotakeluarganya mengalami gangguan jiwa perlu mempunyai pemahaman yang baik tentanggangguan jiwa.Kecemasan yang dirasakan oleh keluarga merupakan hal yang wajar karenasiapapun yang menghadapi anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa pasti mengalamihal yang sama.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkatkecemasankeluarga dalam menghadapi anggota keluarga penderita gangguan jiwa di Poli Jiwa RumahSakit Bhayangkara Kota Kediri. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan jumlah populasi 20orang,teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Instrument yang dipakai dalampenelitian ini berupa kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% responden tidakmengalami kecemasan,40% responden mengalami kecemasan ringan,25% respondenmengalami kecemasan sedang dan 30% responden mengalami kecemasan berat.Respondenyang mengalami kecemasan tersebut disebabkan karena ketakutannya terhadap perubahantingkah laku yang terdapat pada anggota keluarganya. Dapat disimpulkan bahwa perlu adanya upaya lagi dalam hal peningkatan danpengembangan asuhan keperawatan dalam pemberian pendidikan kesehatan khususnya dalamkeperawatan jiwa bagi perawat dan sebagai keluarga perlu mempersiapkan segala sesuatunyasejak dini sehingga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami penderita gangguanjiwa kecemasannya dapat ditekan. Kata Kunci : tingkat kecemasan, keluarga, gangguan jiwa
PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN TEHNIK KASA KERING STERIL DAN KASA ALKOHOL 70% TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR (DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI SARADAN KABUPATEN MADIUN) Puji Astutik
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.417 KB)

Abstract

Perawatan tali pusat prinsipnya menjaga kondisi tali pusat tetap kering, tidak lembab dan bersih. Oleh karena itu dianjurkan untuk tidak memberikan bahan apapunpada tali pusat, cukup membersihkan dan membalut dengan kasa kering steril. Tujuanpenelitian untuk mengetahui pengaruh perawatan tali pusat dengan tehnik kasa keringsteril dan kasa alkohol 70% terhadap pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir diwilayah kerja Puskesmas Sumbersari Saradan Kab. Madiun. Desain yang digunakan yaitu korelasional. Sampel berjumlah 48 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Analisa datamenggunakan uji Mann Whitney dengan signifikansi α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh (100%) responden 24 mengalamipelepasan tali pusat secara normal (5 – 7 hari) setelah dilakukan perawatan tali pusatmenggunakan kasa kering steril. Seluruh responden (100%) mengalami pelepasan talipusat secara lambat (>7 hari) setelah dilakukan perawatan tali pusat menggunakankasa alkohol 70 %. Hasil uji Mann Whitney diperoleh p value = 0,000 ≤ α = 0,05sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Ada pengaruh perawatan tali pusat denganmenggunakan kasa kering steril terhadap pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir diwilayah kerja Puskesmas Sumbersari Saradan Kab. Madiun. Kata kunci : Tehnik perawatan tali pusat , kasa kering steril, tehnikkasa Alkohol 70%,pelepasan tali pusat
7 PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI TAMAN KANAK – KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK Rahayu Budi Utami
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.979 KB)

Abstract

Pada masa anak prasekolah perkembangan motorik halus sangatlah penting karena motorik halus merupakan aspek dasar anak untuk menuju pada masa sekolah, sepertimemegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf, angka, dan berhitung. Bilaperkembangan motorik halus ini terlambat berbahaya bagi penyesuaian sosial dan pribadianak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh stimulasi motorik halusterhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4 – 5 tahun di TK Pertiwi TiripanBerbek Nganjuk. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan pendekatan one grouppre test-post test desaign. Dengan menggunakan sampling jenuh dan 20 responden.Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah pemberian stimulasi motorik halus,dengan uji Wilcoxon dengan α = 0,05 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh stimulasi motorikhalus terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4 – 5 tahun dengan ρ = 0,025< α = 0,05. Dengan demikian stimulasi motorik halus dapat merangsang kemampuandasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kata kunci : Stimulasi, Motorik Halus, Prasekolah
8 PERSEPSI IBU TENTANG MASA GOLDEN AGE DI RT 04 RW 08 KELURAHAN MRICAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Siti Aizah
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.686 KB)

Abstract

Golden age adalah masa peka belajar seorang anak, dimana kecenderungan belajar disemai diusia 0–5 tahun. Pada masa ini anak menyerap segala bentuk pembelajaran dan tingkah laku dilingkungannya sehingga stimulasi positif dan optimal sangat mutlak diperlukan karena akanmempengaruhi sifatnya di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi ibutentang golden age di RT 04 RW 08 Kelurahan Mrican Mojoroto Kota Kediri. Desainpenelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun sejumlah 24 responden. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki persepsikategori baik sebanyak 19 responden (79%) dan persepsi dengan kategori cukup sebanyak 5responden (21%). Menurut peneliti persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkatpendidikan, jumlah anak dan umur responden. Diharapkan ibu dapat mengaplikasikanpengetahuan yang telah dibangun oleh persepsi sehingga dapat memberikan pendampinganyang baik guna meningkatkan tumbuh kembang anak.
9 PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TAROKAN KABUPATEN KEDIRI Susi Erna Wati
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.011 KB)

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zatzatgizi. Pemberian ASI eksklusif dan ASI tidak eksklusif dapat mempengaruhi status gizibayi. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi sampai usia 6 bulan saat ini masih rendah ituterjadi karena pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI masih rendah. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui perbedaan status gizi bayi yang diberi ASI eksklusif dengan tidak ASIeksklusif. Desain penelitian menggunakan komparatif dan teknik quota sampling denganjumlah 40 responden. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil uji statistikmenemukan hampir seluruh 37 responden (92,5%) memiliki status gizi normal. Hasil analisadengan menggunakan uji t tes didapatkan t hitung = 0,028 sedangkan pada t hitung dengan db38 terletak pada α 5% = 2,042. Jadi nilai t hitung < t table, sehingga dapat disimpulkan Hoditerima, artinya tidak ada perbedaan antara status gizi bayi yang diberi ASI eksklusif denganASI tidak eksklusif di Puskesmas Tarokan Kabupaten Kediri. Hal ini dapat terjadi karenastatus gizi tidak hanya dipengaruhi oleh pemberian ASI saja, melainkan ada faktor lainseperti kecukupan mengkonsumsi makanan, keadaan kesehatan bayi, pendidikan orang tua,faktor ekonomi orang tua. Diharapkan pada para ibu yang mempunyai bayi supayamemberikan ASI eksklusif pada bayinya meskipun mempunyai kesibukan diluar rumah bisadengan cara menyimpan ASI ke botol dot dan menyimpannya di dalam lemari es.
10 PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI GRADE I–II DI POSYANDU LANSIA RT 05 RW 03 KELURAHAN BOGO KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK Trisnanto Trisnanto
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1 nomor 1 tahun 2016
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.49 KB)

Abstract

Senam lansia sangat baik bagi penderita hipertensi karena dapat meningkatkankebugaran. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh senam lansia terhadappenurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi grade I-II di Posyandu Lansia RT 05 RW 03 Kelurahan Bogo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan desain preeksperimental one group pretest-postest,dilaksanakan pada bulan 01 sampai dengan 30 April 2016 di Posyandu Lansia RT 05 RW03 Kelurahan Bogo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Populasi penelitian adalah lansia hipertensi grade I-II di Posyandu Lansia RW 03Kelurahan Bogo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk, sebanyak 43 lansia. Sampelpenelitian adalah 32 lansia, ditentukan dengan teknik non-probability sampling secarapurposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan programSPSS 16.0 pada α = 0,05. Hasil penelitian dari 32 responden diketahui bahwa sebelum pelaksanaan senamlansia, nilai tekanan darah terendah adalah 150 mmHg, tekanan darah tertinggi 170mmHg. Setelah senam lansia 28 orang (87,5%) mengalami penurunan tekanan darah.Hasil uji Wilcoxon diketahui p value = 0,000 < 0,05 dan nilai Z = -4,777. Ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia denganhipertensi grade I-II di Posyandu lansia RT 05 RW 03 Kelurahan Bogo KecamatanNganjuk Kabupaten Nganjuk. Kata kunci: Senam lansia, tekanan darah, hipertensi grade I – II

Page 1 of 14 | Total Record : 134