cover
Contact Name
Agus Mailana
Contact Email
agus.mailana@gmail.com
Phone
+6281222202006
Journal Mail Official
agus.mailana@gmail.com
Editorial Address
Bumi Menteng Asri Jl Farmasi 3 BG 15 Bogor Barat
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman
Published by Institut PTIQ Jakarta
ISSN : 20878125     EISSN : 27146405     DOI : 10.36671
Quranic Studies, Interpretation, Hadith, Islamic Philosophy, Kalam Science, Islamic Education, Dakwah, Islamic Economics, Islamic Language and Literature, Sufism, and other Islamic Studies Groups
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman" : 7 Documents clear
POLITIK DALAM KANDUNGAN AL-QUR’AN Eman Sulaeman; Nurbaiti Nurbaiti; Muhaemin B; Abd Muid N
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.276

Abstract

Al-Qur’an bukanlah buku Ilmu Pengetahuan, meski di dalamnya terdapat ayat-ayat yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an bukan buku Sejarah, meski di dalamnya berisi ayat-ayat tentang kisah-kisah umat terdahulu dan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada jaman Nabi Muhamad SAW. Al-Qur’an bukan pula buku Fiqih, meski di dalamnya terdapat ayat-ayat yang terkait dengan masalah fiqih dan ibadah. Demikian juga dengan bidang-bidang yang lainnya dalam kehidupan manusia yang disampaikan penjelasannya di dalam Al-Qur’an, tidak lantas menjadikan Al-Qur’an disebut dengan buku bidang tersebut. Namun pandangan Al-Qur’an terhadap suatu bidang atau permasalahan dalam kehidupan manusia tentu harus menjadi kajian dan ladasan utama seorang muslim dalam mengambil sikap. Lantas bagaimana Al-Qur’an berbicara tentang politik? Tulisan ini mencoba memaparkan bagaimana politik dalam perbincangan Al-Qur’an. Atau dengan kata lain seperti apakah Al-Qur’an berbicara tentang politik.
REGULASI EMOSI BERBASIS AL-QURAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA KOMUNITAS PUNK TASAWUF UNDERGROUND Nur Arfiyah Febriani; Ahmad Kamaluddin
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.277

Abstract

Regulasi emosi berbasis al-Qur’an dalam penelitian ini mengusung teori psikosufistik, yakni teori yang membahas tentang tingkah laku manusia dari sudut pandang tasawuf yang mengedepankan pengembangan potensi batin (qalb) ke arah psikologis agar senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini berdasarkan dari perintah Al-Qur’an kepada manusia untuk menggali potensi hati (qalb) untuk membangun hubungan vertikal dan horizontal dengan baik agar tercipta kesejahteraan diri (kebahagiaan) bagi individu. Penelitian ini mengungkapkan isyarat Al-Qur’an tentang regulasi emosi yang  mencakup empat model yaitu: 1) displacement, yaitu mengalihkan emosi kepada obyek lain seperti berdzikir. 2) adjusment, yaitu mengalihkan pikiran ke arah yang positif seperti husnuzzhon. 3) coping, yaitu menerima dan menjalani segala hal yang terjadi dalam hidup seperti bersabar. 4) regresi, yaitu kembali kepada fitrah manusia seperti bertaubat. Hasil penelitian ini adalah bahwa konsep psikosufistik dinilai dapat mengurangi kegelisahan hati dan tekanan psikologis komunitas punk tasawuf underground sehingga dapat merubah sikap dan perilaku mereka dari aspek kepribadian (personaliity), kesejahteraan diri (well being), penerimaan diri (self acaptance), dan kesadaran diri (self awareness).
REKONSTRUKSI TAFSIR MUQÂRAN Muhammad Hariyadi; Achmad Muhammad
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi tafsir muqâran yang telah ada, namun masih terserak dalam berbagai kajian tafsir tahlili. Rekonstruksi dilakukan dengan mengintegrasikan lima tahap, yaitu; menentukan diksi (kata kunci, tema, atau ayat, yang hendak ditafsirkan); menyeleksi dan menyaring ayat dan hadits yang memiliki redekasi serupa maupun yang memiliki tema pokok sama; mengomparasi ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, dan pendapat para mufasir dalam semua dimensinya; memilah dan memilih (ekleksasi) bagian dari pendapat mufasir yang dipandang penting sebagai rumuskan kesimpulan akhir; dan terakhir menyimpulkan keseluruhannya sebagai produk akhir dari tafsir komparatif dalam bingkai penafsiran yang kontekstual, argumentatif, dan solutif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis komparatif, dengan pendekatan yang menggunakan pendekatan kualitatif
PENDIDIKAN SOSIAL PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN PANCASILA PADA ORIENTASI PEMBENTUKAN MASYARAKAT MADANI DALAM KONTEKS INDONESIA Baeti Rohman
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.278

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan sosial berbasis al-Qur’an dan Pancasila dapat membentuk masyarakat madani di Indonesia. Sesuai dengan spirit Pancasila, terlebih lagi dengan ajaran Islam yang terkandung di dalam al-Qur’an, masyarakat madani yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, harus berlandaskan atas Ketuhanan yang Maha Esa. Masyarakat madani memiliki peran sebagai sambungan paling penting antara rakyat dan negara dengan proses pembentukan peradaban pemerintahan yang baik dan bersih. Masyarakat madani Pancasilais yang bermoral, sadar hukum dan beradab mampu mewakili masyarakat umum atau rakyat dalam memperjuangkan kepentingan bersama kepada pemerintahan. Lebih lanjut, masyarakat madani akan menyokong pemerintahan yang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat umum
AL-QUR'AN AND THE NEED FOR ISLAMIC EDUCATION TO ARTIFICIAL INTELLIGENCE Made Saihu
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.274

Abstract

Meyongsong era pendidikan 4.0, dibutuhkan langkah konkret seperti menyiapkan siswa dengan kemampuan berpikir kritis, mampu mengembangkan komunikasi interpersonal dengan baik, kreatif, dan tentu saja kolaboratif; menstransformasi model pendidikan agar lebih adaptif dengan perkembangan teknologi dengan melakukan; menyesuaiakan kurikulum untuk membekali siswa mengenai big data, kecerdasan buatan, dan masyarakat digital secara umum; menyediakan konten pembelajaran digital. Visualisasi pendidikan yang mampu memikat dangan menginspirasi adalah melalui kecerdasan buatan. Selain itu kecerdasan buatan sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia Islam. Jauh sebalum mengenal peradaban modern, digambarkan dalam Al-Qur’an bahwa basic kecerdasan buatan pernah dilakukan oleh Samiri sebagaimana disebutkan dalam QS. Thaha; 77-78. Tulisan ini tidak bermaksud untuk membenarkan apa yang dilakukan oleh Samiri, tetapi mengambil pelajaran dari apa yang dilakukannya bahwa akal dapat menciptakan sesuatu melampoui batas zamannya. Kecerdasan buatan tidak saja menciptakan berbagai kemudahan dan peluang dalam pendidikan, tetapi juga tantangan. Guru  wajib memastikan tercapainya tujuan pendidikan Islam itu sendiri, karena peran guru tidak bisa  digantikan sepenuhnya oleh teknologi. Keterbutuhan pendidikan Islam terhadap teknologi sangat membantu dari aspek praktis dan administrasi terutama terkait dengan efisiensi dan efektivitas, tetapi proses penanaman nilai tidak dapat menggantikan peran dari seorang guru
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM AL-QUR-AN PERSPEKTIF ADIL GENDER Lilis Fauziah Balgis
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.279

Abstract

Penelitian ini berangkat dari stigma masyarakat bahwa perempuan tidak boleh menjadi seorang pemimpin baik di ruang domestik maupun publik, tanpa melihat asbabun nuzul dan aqwalu ulama, bersandar pada penggalan ayat ar-rijalu qowamuna ‘ala nisa’  menjadikannya sebagai dasar hukum, penulis dalam penelitian ini akan menjawab Pertanyaan; bagaimana peran kepemimpinan perempuan dalam Al-Qur’an? penelitian ini bertujuan memberikan potret Al-Qur’an dalam menggambarkan peran khalifah oleh perempuan di atas muka bumi ini. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis deskriptif, dengan meggunakan studi Pustaka, di mana peneliti akan mengumpulkan data dari al-Qur'an, hadis serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian sebagai sumbernya.
AL-QUR’AN DAN METODE PENDIDIKAN KARAKTER ANAK PRABALIG (Analisis Pola Asuh Orang Tua Melalui Metode Pendidikan Karakter Anak Pra Balig Perspektif Al-Quran) Aas Siti Sholichah
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.275

Abstract

Harapan orang tua adalah memiliki anak yang baik. Tentunya ini bukan perkara mudah. Membutuhkan cara dan pengetahuan dalam mendidik. Kebutuhan anak bukan saja berkaitan dengan sandang, pangan dan papan. Anak membutuhkan pendidikan yang dapat menghantarkannya siap dalam kehiduannya. Upaya ini yang harus selalu dilakukan orang tua. Kebutuhan anak yang penting dalam kehidupannya salah satunya adalah pendidikan karakter. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan Berbagai metode pendidikan karakter anak pra balig dalam Al-Quran. Adapun metode penelitian yang dikembangkan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sebuah metode yang mengambil sumber dan rujukan dari referensi buku-buku dan kepustakaan.  Terdapat berbagai metode pendidikan karakter anak prabalig yang dapat dikembangkan orang tua yaitu metode mendidik berkesadaran, metode tazkiyah an-nafs, metode keteladanan, metode pembiasaan dan metode komunikasi efektif.  Keteladanan orang tua dalam berbicara, bersikap dan berperilaku akan menjadi trendsetter dan role model bagi anak-anaknya. Tugas orang tua dalam mengembangkan pendidikan karakter adalah dengan memiliki kepribadian dan karakter yang baik. Memberikan contoh perilaku yang baik dan mampu berkomunikasi dengan cara yang menenangkan

Page 1 of 1 | Total Record : 7