cover
Contact Name
Elsi Dwi Hapsari
Contact Email
elsidhapsari2@gmail.com
Phone
+6287839259788
Journal Mail Official
elsidhapsari2@gmail.com
Editorial Address
Sekretariat DPP PPNI Graha PPNI Jl. Lenteng Agung Raya No 64, Kec. Jagakarsa, RT 006 RW O8, Jakarta Selatan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)
ISSN : 25031376     EISSN : 25498576     DOI : http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v4i3
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) merupakan jurnal resmi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia ini merupakan jurnal dengan peer-review yang diterbitkan secara berkala setiap 4 bulan sekali (April, Agustus, Desember), berfokus pada pengembangan keperawatan di Indonesia. Tujuan diterbitkan JPPNI adalah untuk mewujudkan keperawatan sebagai suatu profesi yang ditandai oleh kegiatan ilmiah yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh perawat di Indonesia, dikomunikasikan melalui media jurnal yang dikelola oleh organisasi profesi, dan didistribusikan ke kalangan perawat, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
Articles 166 Documents
PENGALAMAN ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIDROSEFALUS Mawar Oktaviani; Lina Dewi Anggraini; Chatarina Indriati Kusumaningsih
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.605 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v1i2.22

Abstract

ewline"> ABSTRAKHidrosefalus adalah salah satu penyakit kongenital pada anak yang menyebabkan gangguanpada fase tumbuh kembang. Anak dengan hidrosefalus tentu membuat orangtua merasa khawatirdan memberikan perhatian lebih. Kekhawatiran ini akan memengaruhi orangtua. Pengobatan danperawatan yang panjang menambah beban orangtua yang memiliki anak hidrosefalus. Tujuanpenelitian: mengeksplorasi pengalaman orangtua yang memiliki anak dengan hidrosefalus diSemarang. Metode: metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif, dilakukan mulaitanggal 22 Januari 2016–30 Januari 2016 pada orangtua yang memiliki anak dengan hidrosefalusdi Semarang. Cara pengumpulan data dengan teknik wawancara dan alat pengumpulan data dalampenelitian ini ialah peneliti sendiri yang akan dibantu oleh alat perekam wawancara (tape recorder),fi eld note, alat tulis, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis Colaizzidan diolah dengan program Nvivo versi 10. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang.Metode triagulasi yang digunakan adalah membandingkan hasil wawancara dengan sumber terkait.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan lima tema, yaitu proses berduka, proses perawatan, mekanismekoping orangtua, upaya kesehatan, dan perubahan nilai. Diskusi: Penelitian ini menyarankan untukdapat meminimalkan masalah orangtua yang memiliki anak dengan hidrosefalus.Kata Kunci: hidrosefalus, pengalaman orangtua.ABSTRACTHydrocephalus is one of the congenital diseases in children which causes disorder in their phases ofgrowth and development. A child with hydrocephalus certainly makes parents worried and needs moreattention. Such worry will affect parents. Long treatment and care increase burden of the parentswho have a child with hydrocephalus. Objective: This study is aimed at exploring the experienceof parents who have children with hydrocephalus in Semarang. Methods: This study employed aqualitative method with descriptive phenomenology approach. It was conducted from January 22,2016 until January 30, 2016 on parents who had children with hydrocephalus in Semarang. Date werecollected through interview and using instruments, including tape recorder, fi eld notes, stationeryand interview guidelines. Date were analyzed Colaizzi’s method and processed using NVivo 10.The number of respondens in this study was 8 people. Triangulation method was used to comparethe results of interviews with relevant sources. Results: This study generated 5 themes, namelygrieving process, treatment process, parents’ coping mechanisms, health efforts, and changes invalues. Discussion: It is expected thath this study could minimize problems encountered by parentswho have children with hydrocephalus.Keywords: hydrocephalus, parent’s experience.
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBELAJARAN KLINIK DENGAN KINERJA MAHASISWA DALAM PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN Dian Novita; Sara Tania
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.741 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v3i1.96

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian: mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa tentang pembelajaran klinik dan kinerja mahasiswa dalam pendokumentasian keperawatan. Metode: penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua mahasiswa D-3 Keperawatan tingkat 3 yang sudah pernah melaksanakan praktik klinik keperawatan, yaitu sebanyak 93 mahasiswa, dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner persepsi mahasiswa yang dibuat sendiri oleh peneliti dan lembar checklist kinerja yang diadopsi dari instrumen A Depkes yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data untuk menilai persepsi sebanyak 19 pernyataan dan lembar checklist sebanyak 25 pernyataan untuk menilai kinerja mahasiswa. Pengambilan data penelitian dilakukan pada September 2017. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji Cramer’s V. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 93 responden sebanyak 60 (64,5%) mempunyai persepsi positif tentang pembelajaran kinik dan sebanyak 49 (52,7%) responden dengan kinerja yang redah dalam pendokumentasian keperawatan. Ada hubungan antara kedua variabel dengan nilaip value=0,004 dan nilai OR yaitu 3,733. Diskusi: persepsi merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat memengaruhi kinerja seseorang. Kesimpulan: mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran kinik akan menghasilkan kinerja yang tinggi dalam pendokumentasian keperawatan. Diharapkan dalam pelaksanaan praktik klinik selalu menjalin komunikasi efektif dengan pembimbing, baik dari akademik maupun dari lahan praktek serta meningkatkan kinerjanya sesuai dengan pedoman yang sudah ditentukan.Kata Kunci: persepsi, kinerja, dokumentasi keperawatanCORRELATION BETWEEN STUDENT PERCEPTION OF CLINICAL LEARNING AND STUDENT PERFORMANCE IN NURSING DOCUMENTATIONABSTRACTObjective: To identify the correlation between student perception of clinical learning and student performance in nursing documentation. Methods: This research is descriptive analytic with cross sectional approach. The population was all third-year students of DIII Nursing who had performed clinical nursing practice, numbering 93 students, taken using total sampling. The instruments used were a student perception questionnaire made by the researcher and a performance checklist adopted from the Ministry of Health’s instrument A of which validity and reliability had been tested. Data collection consisted of19 statements to assess perceptions and a checklist sheet containing 25 statements to assess student performance. The data were collected in September 2017. They were analyzed using univariate and bivariate tests with Cramer’s V test. Results: The research results indicated that out of the 93 respondents, 60 respondents (64.5%) had positive perceptions of kinetic learning and 49 respondents (52.7%) had poor performance in nursing documentation. There was a correlation between the two variables with p value of 0.004 and OR value of3.733. Discussion: Perception is one of the psychological factors that may affect a person’s performance. Conclusion: Students who have positive perceptions of kinetic learning will likely produce high performance in nursing documentation. It is expected that during the implementation of clinical practice, students always establish effective communication with supervisors, both from the academic andfrom the field ofpractice, and improve their performance in accordance with the guideline that have been set.Keywords: perception, performance, and nursing documentation.
Hubungan Aspek Eksistensial dengan Derajat Depresi pada Lansia DI BPSTW PROVINSI JAWA BARAT Khrisna Wisnusakti; Aat Sriati
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.371 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v4i1.173

Abstract

ABSTRAKTujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara Aspek eksistensial dengan depresi pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional dilakukan secara potong lintang. Populasi pada penelitian ini adalah lansia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha (BPTSW) Ciparay Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini 129 responden. Kuesioner untuk mengukur aspek eksistensial menggunakan spiritual well being scale (SWBS), dan untuk mengukur depresi menggunakan Geriatric Depression Scale15 (GDS-15). Uji Korelasi menggunakan Uji Spearman. Hasil: dari 129 responden yang diteliti, tidak depresi 40,3%, depresi ringan 42,6%, depresi sedang 16,3%, dan depresi berat 0,8%. Sedangkan aspek eksistensial 59,7% tinggi, 31,0% sedang, dan 9,3% rendah. Dari hasil uji korelasi terdapat hubungan yang signifikan antara aspek religius dengan derajat depresi pada lansia (p<0,001) dengan korelasi sedang (-0,533). Kesimpulan: semakin tinggi kesejahteraan spiritual lansia maka semakin rendah tingkat depresi lansia tersebut. Diharapkan pihak panti mampu mempertahankan dan lebih meningkatkan kegiatan keagamaan bagi para lansia untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lansia harus sering diberi bimbingan dan pengetahuan terutama dalam hal keagamaan. Sehingga lansia diharapkan mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapi serta terhindar dari depresi.Kata kunci: Eksistensial, depresi, lansiaThe Relationship Between Spiritual Welfare and Depression in Elderly Citizens in Bptsw East Java ProvinceABSTRACTObjective: The research investigates the relationship between spiritual welfare and depression in elderly citizens. Methods: The study applied the quantitative method by focusing on correlational approaches applied in cross-sectional manner. A total of 129 respondents from the BPTSW Ciparay senior residents took part in this study with the total sampling process. Questionnaires to measure welfare levels using a spiritual well being scale (SWBS) and for measuring depression using Geriatric Depression Scale 15 (GDS-15). Data was analysed with Spearman correlation test. Results: Results showed that from 129 respondents 40,3% respondents were not experiencing depression 42,6% respondents were experiencing mild depression, 16,3% respondents were experiencing medium depression, and 0,8% respondent was with a heavy depression. Regarding their spiritual levels, 59,7% respondents indicated that they were at high level, 31,0% respondents at medium level, and 9,3% respondents at low level. The correlation test showed a relationship between the spiritual level and the level of depression in elderly residents (p<0.001) with a moderate correlation (-0.533). Conclusion: It can be concluded that the spiritual level reciprocates depression levels in elderly citizens. Thus, the results should be a consideration in increasing spiritual activities to fulfill their spiritual needs. So the elderly are expected to overcome the problems encountered and avoid depression.Keywords: eksisitencia, depression, elderly residents
GAYA HIDUP, RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI, DAN PENGETAHUAN KANKER SERVIKS PADA PASIEN KANKER SERVIKS Adriana Mehta; Yati Afi yanti
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.937 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v1i1.12

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengidentifi kasi faktor predisposisi yang berhubungandengan kejadian kanker serviks. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan yakni restrospektifnoneksperimental dengan pendekatan potong lintang dan besar sampel 80 responden yang dipilihdengan menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil: Hasil analisis penelitian menunjukkanbahwa tidak ditemukan hubungan signifi kan antara perilaku seksual, perilaku merawat kebersihanalat kelamin, riwayat penggunaan kontrasepsi, dan pengetahuan kanker serviks terhadap kejadiankanker serviks. Diskusi: Hasil penelitian menyarankan diperlukannya pembahasan/penelitiandengan studi kohort lebih lanjut mengenai hubungan faktor risiko kanker serviks terhadap kejadiankanker serviks. Simpulan: Gaya hidup, riwayat penggunaan kontrasepsi, dan pengetahuan tidakberhubungan dengan tingkat kejadian kanker serviks.Kata Kunci: kanker serviks, kontrasepsi, pengetahuan kanker serviks, perilaku merawat kebersihanalat kelamin, perilaku seksual.ABSTRACTObjective: This study aimed to identify predisposing factors related to the prevalence of cervicalcancer. Method: This study was retrospective non experimental with cross-sectional design with asample size of 80 respondents taken using consecutive sampling. Result: There was no signifi cantcorrelation of sexual behavior, personal hygiene practice, history of contraception use, and knowledgeof cervical cancer with the incidence of cervical cancer. Discussion: The results suggest the needfor using further cohort study to fi nd out the correlation between risk factors of cervical cancerand the incidence of cervical cancer). Conclusion: There are no correlation of life style, history ofcontraseption use, and knowledge with the incidence of cervical cancer.Keywords: cervical cancer, contraceptive, knowledge, personal hygiene practice, sexual behavior.
Faktor Deteksi Dini Kanker Serviks Metode IVA pada Wanita Usia Subur Nur Asni Arti
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.436 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v2i2.87

Abstract

ABSTRAKMeningkatnya kejadian kanker serviks terutama disebabkan masih rendahnya perilaku wanita usia subur (WUS) untuk deteksi dini kanker serviks. Salah satu upaya pemerintah untuk mendeteksi kanker serviks secara dini adalah melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Cakupan IVA di Desa Payageli sangat rendah sebesar 2,8%, masih di bawah target nasional (80%). Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan pendidikan dan pengetahuan dengan deteksi dini kanker serviks metode IVA pada WUS di Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan metode potong lintang yang dilaksanakan dari bulan Februari sampai Juni 2016. Cara pemilihan sampel ialah probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang wanita usia 20-45 tahun. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa secara statistik faktor pendidikan dan pengetahuan berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan nilai p0,05. Variabel pendidikan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Diskusi: Rendahnya pengetahuan dapat memengaruhi WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Kesimpulan: Peran petugas kesehatan untuk lebih aktif melakukan penyuluhan atau memberikan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) kepada WUS tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA.Kata Kunci: IVA, kanker serviks, deteksi diniFACTORS RELATED TO EARLY DETECTION OF CERVICAL CANCER USING IVA METHOD AY PAYAGELI VILLAGE, SUNGGAL , DELI SERDANGABSTRACTThe increasing incidence of cervical cancer is primarily caused by low behavior of women of reproductive age towards early detection of cervical cancer One of the government’s efforts to detect cervical cancer early is through a visual inspection with acetic acid (VIA) method. The coverage of VIA at Payageli Village is very low by 2.8%, which is below the national target of 80%. Objective: To analyze the correlation of education and knowledge with early detection of cervical cancer using VIA method in women of reproductive age in Payageli Village, Sunggal Subdistrict, Deli Serdang Regency. Methods: This research is an analytic study using a cross sectional method which was conductedfrom February to June 2016. Samples were taken using probability sampling with a sample size of 65 women aged 20-45 years. Data were collected through in-depth interviews using questionnaires that was made by the researcher and its validity and reliability had been tested. Data was analyzed using chi square test. Results: The research indicated that statistically the factors of education and knowledge correlated with early detection of cervical cancer using VIA method with p value of <0.05. the education variable was the most dominant variables correlated with early detection of cervical cancer using VIA method. Discussion: Poor knowledge may affect women of reproductive age to perform early detection of cervical cancer. Conclusion: Healthcare workers should play more active role in giving counseling or providing communication, information and education to women of reproductive age about early detection of cervical cancer by using VIA method.Keywords: VIA, cervical cancer, early detection
Hubungan Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis I Ketut Suardana; Ni Kadek Anita Rismawati; I Made Mertha
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.178 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v3i3.164

Abstract

ABSTRAKTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien penyakit paru obstruksi kronis di RSUD Mangusada Badung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 31 orang pasien yang didiagnosis PPOK. Data dikumpulkan bulan Maret sampai dengan April 2017 menggunakan kuesioner The COPD Self Efficacy Scale (CSES) dari Wigal (1991) dan kuesioner kulitas hidup dari WHOQOL (2004). Data dianalisis dengan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian: Efikasi diri pasien PPOK di RSUD Mangusada Badung diperoleh hasil terbanyak dengan kategori kurang yaitu 18 orang (58,1%). Kualitas hidup pasien PPOK di RSUD Mangusada Badung diperoleh hasil terbanyak dengan kategori kurang yaitu 17 orang (54,8%). Hasil analisis dengan Spearman Ranks diperoleh nilai (p) yaitu 0,001 (<α0,05) dengan nilai r=0,649. Ada hubungan yang bermakna dengan kekuatan kuat antara efikasi diri dengan kualitas hidup. Semakin baik efikasi diri maka semakin tinggi kualitas hidup pasien PPOK. Kesimpulan: kualitas hidup pasien PPOK bisa ditingkatkan dengan meningkatkan efikasi diri.Kata Kunci: efikasi diri, kualitas hidup, PPOKThe Relationship of Self Efficacy to Quality of Life in Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)ABSTRACTObjective: This study aim to describe the relationship of self efficacy to quality of life in patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD) in Mangusada Hospital Badung Regency area. Methods: The study applied correlational study using cross sectional approach. There were thirty one patients. Data was colected on March until April 2017 with using questionnaire of The COPD Self Efficacy Scale (CSES) from Wigal (1991) and questionnaire of quality of life from WHOQOL (2004). Data was analysed with using univariate and bivariate analyses. Results: The results of this study showed that self efficacy of patient with COPD were mostly in the less category, which was eighteen patients (58.1%). Quality of life in patient with COPD were mostly in less category, which was seventeen patients (54.8%). The result of Spearman Rank test showed that p-value=0.001 (<α0.05) with r=0,649. There is a significant relationship with the strong power between self-efficacy and quality of life. The better self-efficacy the higher quality of life patient with COPD. Conclusion: quality of life patient with COPD could be improved by increasing self-efficacy.Keywords: Self efficacy, quality of life, chronic obstructive pulmonary disease
AKUPRESUR EFEKTIF MENGATASI DISMENOREA Abel Zulia; Heni Setyowati Esti Rahayu; Rohmayanti -
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.042 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v2i1.78

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian: untuk membandingkan efektivitas antara aromaterapi lavender dan akupresur dalam mengatasi dismenorea. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan two group pretest dan posttest design. Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang tanggal 14 Maret sampai 9 Mei 2015. Sampel sebanyak 44 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 22 orang sebagai kelompok aromaterapi lavender dan 22 orang sebagai kelompok terapi akupresur. Aromaterapi diberikan secara inhalasi selama 10 menit, dilakukan dua kali sehari selama 3 hari. Akupresur dilakukan pada LI 4 dan ST 36 selama 20 menit sebanyak dua kali sehari selama 3 hari. Instrumen untuk mengukur nyeri menggunakan numeric rating scale. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan antara aromaterapi lavender dan terapi akupresur dalam mengatasi dismenore dengan perbedaan penurunan intensitas nyeri terapi akupresur 1,95 lebih besar daripada aromaterapi lavender 1,46 dengan nilai p= 0,002. Diskusi: Terapi akupresur dengan pemijatan atau penekanan pada titik LI 4 dan ST 36 akan meningkatkan kadar endorfin sehingga lebih cepat menurunkan rasa nyeri, sedangkan aroma yang dihirup melalui proses pernapasan baru merangsang kinerja otak dan dipengaruhi oleh dalamnya pernapasan. Kesimpulan: Terapi akupresur lebih efektif dalam mengatasi dismenorea daripada aromaterapi lavender.Kata Kunci: dismenorea, aromaterapi lavender, akupresurEFFECTIVENESS OF ACUPRESSURE IN TREATING DYSMENORRHOEA ABSTRACTObjective: To compare the effectiveness of lavender aromatherapy and acupressure in treating dysmenorrhea. Methods: This study is a quasi-experiment with two group pretest and posttest design. The study was conducted at the Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Magelang on 14 March 2015 to 9 May 2015. Samples consisting of 44 respondents were divided into two groups, namely 22 in lavender aromatherapy group and 22 in acupressure therapy group. Aromatherapy was given through inhalation for 10 minutes, done twice a day for 3 days. Acupressure was performed on LI 4 and ST 36 for 20 minutes, twice a day for 3 days. Numerical rating scale was usedfor measuring pain. The statistical test usedMann-Whitney test. Results: There was a difference between lavender aromatherapy and acupressure therapy in treating dysmenorrhea with a decrease in the intensity ofpain of acupressure therapy by 1.95, which was greater than lavender aroma by 1.46 with p = 0.002. Discussion: Acupressure therapy with massage or pressure on the points of LI 4 and ST 36 would increase endorphin levels so that it would quickly relieve pain, while the inhaled scent through the breathing process only stimulated brain’sperformance and was affected by the depth of breathing. Conclusion: Acupressure therapy is more effective in treating dysmenorrhea than lavender aromatherapy.Keywords: dysmenorrhea, lavender aromatherapy, acupressure
Faktor Risiko Kejadian Komplikasi Kardiovaskuler pada Pasien Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Irfan Irfan; Israfil Israfil
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.314 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v4i3.189

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian: mengetahui faktor risiko: usia, jenis kelamin, tekanan darah, konsumsi obat, cek kesehatan, dan diet terhadap kejadian komplikasi kardiovaskuler pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik non eksperimen dengan rancangan case control. Sampel penelitian sebanyak 74 orang pasien DM tipe 2 yang terbagi dalam 37 orang sampel kasus dan 37 orang sampel kontrol. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik regresi logistik dengan nilai signifikan α<0,05 dan OR>1. Hasil: 51,4% responden kelompok kasus mengalami komplikasi vaskuler ke otak (stroke non hemoragik/ SNH), 37,8% mengalami komplikasi vaskuler ke jantung (coronaria artery diseases/CAD), 8,1% responden kelompok kasus mengalami komplikasi SNH+coronary artery disease (CAD), dan 2,7% mengalami Angina Pectoris. Faktor risiko komplikasi: usia (p=0,32, OR=0,19), jenis kelamin (p=0,14, OR=13,2), tekanan darah (p=0,034, OR=0,02), konsumsi obat (p=0,34, OR=43,9), kontrol kesehatan (p=0,43, OR=0,53), diet (p=0,009, OR=3,29). Kesimpulan: kejadian komplikasi kardio vaskuler pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Sikumana Kota Kupang dipengaruhi oleh tekanan darah yang tinggi dan diet yang kurang baik.Kata Kunci: DM tipe 2, komplikasi kardiovaskuler, faktor risikoRisk Factor for the Occurrence of Cardiovascular Complications in Type 2 Diabetes Mellitus (DM) Patients ABSTRACTObjective: the objective of the study is knowing risk factors: age, sex, blood pressure, drug consumption, health check, and diet for the occurrence of cardiovascular complications in Type 2 Diabetes Mellitus (DM) patients at Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Methods: The research design used was non-experimental analytic with case control design. The study sample was 74 type 2 DM patients divided into 37 case samples and 37 control samples. Data were analyzed using logistic regression statistical tests with significant values α<0.05 and OR>1. Results: The results showed 51.4% of case group respondents had vascular complications to the brain (non-haemorrhagic stroke/SNH), 37.8% having vascular complications to the heart (coronary artery diseases/CAD), 8.1% of case group respondents had SNH+CAD complications, and 2.7% had Angina Pectoris. Risk factors for complications; age (p=0.32, OR=0.19), sex (p=0.14, OR=13.2), blood pressure (p=0.034, OR=0.02), drug consumption (p=0.34, OR=43.9), health control (p=0.43, OR=0.53), diet (p=0.009, OR=3.29). Conclusion: the incidence of cardio vascular complications in type 2 DM patients at the Sikumana Public Health Center in Kupang City was influenced by blood pressure and poor diet.Keywords: DM type 2, cardiovascular complications, risk factors
RANCANGAN PEMBELAJARAN KASUS BERBASIS E-LEARNING UNTUK ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN PENDEKATAN TAKSONOMI NANDA-I, NIC, NOC Hidayah .; Lutfan Lazuardi; Wiwin Lismidiati
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.718 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v1i3.28

Abstract

ABSTRAKTujuan Penelitian: Mendeskripsikan kebutuhan pengguna untuk merancang pembelajaran kasusberbasis e-learning dengan menggunakan pedoman NANDA-I, NIC, NOC dalam asuhan keperawatanmaternitas. Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatanstudi deskriptif analitik. Proses pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Partisipanterdiri atas 2 orang dosen dan 5 orang mahasiswa. Penelitian dilakukan pada bulan November 2015selama 3 minggu. Analisis data dengan pendekatan kualitatif dan penyajian data dilakukan secaradeskriptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian terdiri atas 4 tema utama, yaitu (1) permasalahan dalamproses pembelajaran asuhan keperawatan maternitas dengan menggunakan pedoman NANDA-I,NIC, NOC baik yang berasal dari mahasiswa, dosen, maupun sistem pembelajaran. Permasalahanmeliputi pengajaran asuhan keperawatan belum seluruhnya menggunakan NANDA-I, NIC, NOC,ketidakpahaman mahasiswa menggunakan NANDA-I, NIC, NOC jika diberikan kasus, fasilitas bukuperpustakaan terkait NANDA-I, NIC, NOC terbatas dan kurang lengkap; (2) tujuan pembelajaranasuhan keperawatan maternitas dengan menggunakan pedoman NANDA-I, NIC dan NOC; (3)tujuan pengembangan prototype e-learning, (4) spesifi kasi rancangan prototype E-learning yangdibutuhkan pengguna yang meliputi tampilan user friendly dan menarik; konten yang diinginkanberupa latihan penyelesaian kasus; kasus yang terdiri atas DM gestasional, preeklampsi, eklampsi,sindrom HELLP, solutio plasenta, perdarahan antepartum, dan masalah sistem reproduksi. Sistempengamanan berupa password dan account, serta dilengkapi proses download serta fl eksibeldan kompatibel. Diskusi: Faktor penyebab utama adanya masalah dalam pembelajaran asuhankeperawatan dengan menggunakan NANDA-I, NIC, NOC, karena fokus pembelajaran yang lebihditekankan pada pengumpulan pengetahuan tanpa mempertimbangkan keterampilan dalammelakukan asuhan keperawatan. Fokus rancangan prototype pembelajaran kasus berbasise-learning ini untuk selanjutnya bertumpu pada tampilan antarmuka serta pilihan skenario kasusyang dapat mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran kasus. Kesimpulan:Pengembangan rancangan prototype pembelajaran kasus berbasis e-learning ini ditujukan sebagaipelengkap pembelajaran konvensional yang berfokus pada aspek pengetahuan mahasiswa dalammenerapkan penggunaan NANDA-I, NIC, NOC melalui latihan-latihan kasus yang diberikan.Kata Kunci: E-learning, asuhan keperawatan maternitas, NANDA-I, NIC, NOCTHE DEVELOPMENT OF E-LEARNING-BASED CASE LEARNING FOR MATERNITY NURSINGCARE USING NANDA-I, NIC, NOC TAXONOMY APPROACHABSTRACTObjective: To describe the development of E-learning-based case learning using the guidelinestaken from NANDA-I, NIC, NOC for maternity nursing care. Methods: This study was conductedusing a qualitative method with decsriptive analytical approach. Samples were taken usingpurposive sampling technique. Participants consisted of two lectures and fi ve students. The studywas conducted in November 2015 for three weeks. Data were analyzed qualitatively and presenteddescriptively. Results: The results of the study consisted of four major themes: (1) problems inmaternity nursing care learning process by using the guidelines taken from NANDA-I, NIC, NOCfrom students, lecturers and learning systems. The problems were that not all teachings of nursingcare used NANDA-I, NIC, NOC, students did not understand using NANDA-I, NIC, NOC if case weregiven, books related to NANDA-I, NIC, NOC in the library were limited and incomplete, (2) Objectivesof maternity nursing care learning by using the guidelines taken from NANDA-I, NIC and NOC,(3) Objectives of the development of E-learning prototype, (4) Specifi cation of E-learning prototyperequired by users such as user-friendly and interesting interface, contents consisting of caseexercises, cases including gestational DM, pre-eclampsia, eclampsia, HELLP syndrome, placentasolution, antepartum hemorrhage and reproduction system problems. Security system appliedpassword and account accompanied with a fl exible and compatible download page. Discussion:Problems arose in nursing care learning which employed NANDA-I, NIC, NOC because thelearning process focused on collecting knowledge without taking skills in performing nursing careinto consideration. The development of E-learning-based case learning prototype was focused oninterface and the options of case scenario that can accommodate students’ requirements in the caselearning. Conclusion: E-learning-based case learning prototype was developed as a complementarymedia for the conventional learning which focused on the cognitive aspects of students in employingNANDA-I, NIC, NOC through case exercises provided.Keywords: E-learning, Maternity Nursing Care, NANDA-I, NIC, NOC
PENGARUH PEMBERIAN PAKET “KIAT SEHAT” TERHADAP KECEMASAN PADA IBU HAMIL Jelita Herlina Siska Hinonaung; Elsi Dwi Hapsari; Widyawati -
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.706 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v3i1.101

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian paket “kiat sehat” terhadap kecemasan pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental one-group pra-post test design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2016-18 Agustus 2016. Pemilihan sampel secara consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 51 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri atas 2 bagian, yaitu karakteristik responden dan kecemasan ibu hamil yang telah digunakan oleh Setyaningsih (2012). Uji wilxocon signed rank test digunakan untuk melihat perbedaan skor kecemasan ibu hamil sebelum dan setelah empat belas hari diberikan paket “kiat sehat”. Hasil: mayoritas responden adalah umur 19-35 tahun (82,4%), pendidikan menengah (52,9%), mendapatkan informasi tentang kehamilan dari petugas kesehatan (78,4%). Median skor dan simpangan baku kecemasan responden sebelum diberikan paket “kiat sehat” adalah 71(10,6) dan setelah diberikan paket “kiat sehat” 61(10). Uji wilcoxon untuk mengukur pengaruh pemberian paket “kiat sehat” terhadap kecemasan menunjukkan nilai p<0,001. Diskusi: pemberian paket “kiat sehat” berpengaruh bermakna secara klinis menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Penting untuk membekali diri ibu hamil dengan informasi yang benar tentang kehamilan. Paket “kiat sehat” dapat dimanfaatkan oleh ibu hamil maupun keluarga sebagai bahan bacaan mengenai kiat sehat selama kehamilan sehingga wawasan bertambah dan kecemasan berkurang selama proses kehamilan. Kesimpulan: Ibu hamil perlu dibekali informasi yang benar tentang kehamilan untuk menurunkan kecemasan. Paket ‘kiat sehat’ dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran yang digunakan oleh petugas kesehatan untuk diberikan pada ibu hamil.Kata kunci: Paket “kiat sehat”, kecemasan, ibu hamilEFFECT OF GIVING “HEALTHY TIPS (KIAT SEHAT)” PACKAGE ON ANXIETY IN PREGNANT WOMENABSTRACTObjective: To identify the effect of “healthy tips (kiat sehat)” package on anxiety in pregnant women. Methods: This research is pre-experimental with one-group pre-posttest design. It was conducted on 11 July 2016-18 August 2016. Samples were taken using consecutive sampling with a sample size of 51 respondents. Data were collected using a questionnaire consisting of 2 parts, namely characteristics of respondents and anxiety of pregnant women that had been used by Setyaningsih (2012). A Wilcoxon signed-rank test was used to see differences anxiety scores in pregnant women before and after fourteen days of being given a “healthy tips” package. Results: The majority of respondents were aged 19-35 years (82.4%), had secondary education (52.9%), obtained information about pregnancy from healthcare workers (78.4%). The median score and standard deviation of respondents’ anxiety before being given the “healthy tips” package was 71 (10.6) and after being given the “healthy tips” package was 61 (10). The Wilcoxon test to measure the effect of giving “healthy tips” package on anxiety showedp value of <0.001. Discussion: Giving “healthy tips” package has a clinically significant effect on reducing anxiety in pregnant women. It is important to equip pregnant women with correct information about pregnancy. The “healthy tips” package can be used by pregnant women andfamilies as reading material concerning healthy tips during pregnancy so that their knowledge increases and anxiety decreases during the pregnancy, Conclusion: Pregnant women need to be equipped with correct information about pregnancy to reduce anxiety. The ‘healthy tips ’package can be used as an alternative learning medium by healthcare workers to be given to pregnant women.Keywords: “Healthy tips ” Package, anxiety, pregnant women

Page 3 of 17 | Total Record : 166