cover
Contact Name
Eri Hendra Jubhari
Contact Email
webpdgi@gmail.com
Phone
+628124235346
Journal Mail Official
webpdgi@gmail.com
Editorial Address
Ruko Malino A4. Baruga, Antang, Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MDJ (Makassar Dental Journal)
ISSN : 20898134     EISSN : 25485830     DOI : 10.35856/mdj
Core Subject : Health,
The journal receives a manuscript from the following area below Dentistry science and development with interdisciplinary and multidisciplinary approach: Dental Public Health and Epidemiology Oral and Maxillofacial Surgery Dental Conservation and Endodontics Preventive Dentistry Biomedical Dentistry Dental Radiology Pediatric Dentistry Oral Pathology Prosthodontics Traumatology Oral Biology Biomaterials Orthodontics Periodontics
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015" : 6 Documents clear
Efek kliking terhadap performa mastikasi periode gigi campuran usia 6-12 tahun Lusy Damayanti; Jakobus Runkat; Roosje R. Owen; Eriska Riyanti
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.67 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i3.218

Abstract

Kliking merupakan salah satu bentuk gangguan sendi temporomandibular yang dapat terjadi pada semua tingkatan usia termasuk usia sekolah yaitu periode gigi campuran. Kliking belum dianggap suatu gangguan yang permanen pada periode ini tetapi dapat memberi dampak buruk dikemudian hari jika penyebabnya tidak diatasi sehingga dapat memengaruhi fungsi mastikasi yang terlihat pada performa mastikasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek kliking terhadap performa mastikasi periode gigi campuran usia 6-12 tahun. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian cross sectional tipe survei epidemologi. Subyek penelitian adalah anak SD usia 6 -12 tahun di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan multistage random sampling dengan penentuan besarnya ukuran sampel yang memenuhi kriteria penelitian dan diperoleh 25 orang kelompok kliking serta 28 orang sebagai kelompok kontrol. Performa mastikasi dinilai melalui subyek penelitian dalam menghancurk an artificial test food dengan 20x pengunyahan, dan dilakukan pemeriksaan nilai median particle size (MPS) serta nilai distribusi sebaran partikel (b). Penelitian ini menggunakan uji statistik t-test. MPS rata-rata adalah 1,698 mm pada kelompok kliking dengan SD 0,770887 dan 1,651 mm untuk kelompok kontrol dengan SD 0,868319. Nilai rata -rata b adalah 4,17 pada kelompok kontrol dan 4,34 pada kelompok kliking. Hasil uji t-test memperlihatkan t- hitung =0,44 dan nilai p=0,6646 lebih besar dari α=0,01 sehingga tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik yang ditemukan antara kedua kelompok tersebut. Disimpulkan tidak terdapat efek kliking terhadap performa mastikasi periode gigi campuran usia 6-12 tahun dengan mengingat bahwa periode gigi campuran adalah masa gigi dalam posisi oklusi yang belum stabil dan terdapat perbedaan pola pengunyahan yang berbeda dengan gigi permanen.
Bleaching internal pascaperawatan endodontik Badi Soerachman
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.501 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i3.219

Abstract

Discoloration of the teeth can occur due to several factors such as bleeding on the pulp, necrosis of the pulp, drugs, materials used in root canal treatment, and materials used for the restoration of the teeth. Discoloration of the teeth especially in anterior teeth greatly affects the aesthetic and the level of confidence in one's self. One of the ways that can be done is to restore colors with internal bleaching. The result obtained after performing the endodontic treatment and internal bleaching with one visit there is a significant colour change. The indication clinically shows one sign of success, so it can be used as one of the options in doing these treatments. Internal bleaching after endodontic treatment, using the technique of walking bleach, gives satisfactory results with a short time of visit and safe to use by following the proper procedure.
Lesi endoperio Marie Louisa; Yuniarti S.
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.33 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i3.220

Abstract

Jaringan pulpa dan periodontal memiliki hubungan yang erat. Hubungan antara lesi endodontik dan periodontal pertama kali dikemukakan pada tahun 1964. Lesi endodontik merupakan inflamasi yang diakibatkan oleh keberadaan agen berbahaya dalam saluran akar gigi. Lesi periodontal merupakan inflamasi yang diakibatkan oleh akumulasi plak dan kalkulus pada permukaan eksterna gigi. Lesi endodontik dan lesi periodontal yang muncul bersamaan pada gigi yang sama disebut lesi endoperio. Secara anatomis, jaringan periodontal terhubung dengan jaringan pulpa melalui foramen apikal dan kanal lateral. Faktor etiologi seperti bakteri, jamur, dan virus, serta faktor resiko seperti trauma, resorpsi akar, perforasi, dan anomali gigi berperan penting dalam inisiasi dan perkembangan lesi. Pada tahun 2012, klasifikasi lesi endoperio diperbaharui dan dilengkapi menjadi 7 kelas, yaitu lesi endoperio simultan, lesi endo dengan keterlibatan perio, lesi perio dengan keterlibatan endo, lesi endoperio independen, lesi endoperio iatrogenik, lesi endoperio lanjut, dan lesi endoperio tidak diketahui. Inflamasi pulpa yang muncul bersamaan dengan inflamasi periodontal dapat menyulitkan prosedur diagnosis, rencana perawatan dan memperburuk prognosis.
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan pada penderita kelainan periodontal Fenny Iriyanti; Mohammad Dharmautama
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.976 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i3.221

Abstract

Kondisi gigi dan kesehatan jaringan periodontal mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Penyakit periodontal dapat menyebabkan kurangnya retensi dan stabilitas gigi tiruan sebagian lepasan konvensional sehingga menimbulkan masalah dalam merencanakan pembuatan gigitiruan. Pada tulisan ini dibahas mengenai pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan pada pasien yang mengalami kelainan periodontal, menggunakan desain swing-lock. Pada pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan perlu diperhatikan indikasi, kontraindikasi, keuntungan, kekurangan, dan perlu diketahui teknik pembuatannya. Disimpulkan bahwa pada kelainan periodontal, gigi dengan dukungan alveolar yang kurang baik dapat dipertahankan secara signifikan melalui penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan swing-lock.
Perawatan ortodontik pada pasien periodontal kompromi Yany Widyastuti; Yulianti Kemal
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.101 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i3.222

Abstract

Praktisi dari ortodonsia dan periodonsia sering mendapatkan konsekuensi sebagai akibat dari kurangnya pengetahuan yang komprehensif dari ilmu disiplin lain. Pendidikan gabungan telah menghasilkan kekayaan pengetahuan mengenai manfaat terapi penyakit periodontal melalui kombinasi terapi dengan intervensi bedah dan pergerakan gigi. Kasus-kasus penyakit periodontal tertentu dapat dirawat dengan mengkombinasikan perawatan periodontal dan ortodontik, meliputi uprighting, ekstrusi, intrusi, rotasi, dan sejumlah gerakan gigi lain. Hal ini penting bagi dokter gigi yang terlibat dalam terapi kombinasi untuk memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang terapi penyakit periodontal dan gaya mekanis dari ortodontik. Adanya penyakit periodontal menyebabkan perlunya mengambil keputusan akhir yang ideal pada terapi ortodontik untuk mendukung tercapainya tujuan terapi. Tekanan ortodontik yang ringan dan tercapainya oklusi yang fungsional pada pasien periodontal kompromis merupakan target yang diharapkan untuk menjaga stabilitas jangka panjang periodontal.
Diagnosis dan perawatan saluran akar pada gigi yang mengalami obliterasi Sahriah Usman; Juni Jekti Nugroho
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.767 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i3.223

Abstract

Kalsifikasi pada gigi merupakan tantangan dalam diagnosis dan perawatan saluran akar. Gigi yang telah mengalami trauma umumnya mengalami obliterasi pulpa. Obliterasi pulpa didefinisikan sebagai deposisi jaringan keras ke dalam ruang saluran akar. Pada pemeriksaan radiografi menghasilkan gambaran kalsifikasi ruang saluran akar sebagian atau seluruhnya. Secara klinis gigi biasanya mengalami diskolorisasi mahkota. Sekitar 7-27% gigi dengan obliterasi pulpa akan berkembang menjadi nekrosis pulpa. Sulit untuk menentukan apakah gigi tersebut perlu segera dirawat setelah dideteksi adanya obliterasi pulpa atau menunggu tanda dan gejala pulpa dan periodontitis apikal terjadi. Keberhasilan perawatan saluran akar tergantung pada debridemen yang baik, disinfeksi dan obturasi yang hermetis dari sistem saluran akar. Namun prosedur ini mungkin sulit dicapai karena ruang pulpa mengalami kalsifikasi. Kajian pustaka ini membahas etiologi, prevalensi, klasifikasi, patomekanisme, diagnosis dan pilihan perawatan pada gigi dengan obliterasi pulpa, dan beberapa pendekatan serta strategi perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Kata kunci: trauma gigi, diskolorisasi, obliterasi pulpa, perawatan saluran akar

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12 Issue 2 Agustus 2023 Vol. 11 No. 1 (2022): Volume 11 Issue 1 April 2022 Vol. 10 No. 3 (2021): Volume 10 Issue 3 Desember 2021 Vol. 10 No. 2 (2021): Volume 10 Issue 2 Agustus 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): Volume 10 Issue 1 April 2021 Vol. 9 No. 3 (2020): Volume 9 Issue 3 December 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): Volume 9 No 2 Agustus 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020 Vol. 8 No. 3 (2019): Vol 8 No 3 Desember 2019 Vol. 8 No. 2 (2019): Vol 8 No 2 Agustus 2019 Vol. 8 No. S - 2 (2019): Volume 8 Suplemen 2 2019 Vol. 8 No. S - 1 (2019): Volume 8 Suplemen 1 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): Volume 8 No 1 April 2019 Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018 Vol. 7 No. 2 (2018): Vol 7 No 2 Agustus 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018 Vol. 6 No. 3 (2017): Vol 6 No 3 Desember 2017 Vol. 6 No. 2 (2017): Vol 6 No 2 Agustus 2017 Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017 Vol. 6 No. S-1 (2017): Vol 6 Suplemen 1 2017 Vol. 5 No. 3 (2016): Vol 5 No 3 Desember 2016 Vol. 5 No. 2 (2016): Vol 5 No 2 Agustus 2016 Vol. 5 No. S - 1 (2016): Vol 5 Suplemen 1 2016 Vol. 5 No. 1 (2016): Vol 5 No 1 April 2016 Vol. 4 No. 6 (2015): Vol 4 No 6 Desember 2015 Vol. 4 No. 5 (2015): Vol 4 No 5 Oktober 2015 Vol. 4 No. 4 (2015): Vol 4 No 4 Agustus 2015 Vol. 4 No. 3 (2015): Vol 4 No 3 Juni 2015 Vol. 4 No. 2 (2015): Vol 4 No 2 April 2015 Vol. 4 No. 1 (2015): Vol 4 No 1 Februari 2015 Vol. 3 No. 6 (2014): Vol 3 No 6 Desember 2014 Vol. 3 No. 5 (2014): Vol 3 No 5 Oktober 2014 Vol. 3 No. 4 (2014): Vol 3 No 4 Agustus 2014 Vol. 3 No. 3 (2014): Vol 3 No 3 Juni 2014 Vol. 3 No. 2 (2014): Vol 3 No 2 April 2014 Vol. 3 No. 1 (2014): Vol 3 No 1 Februari 2014 Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013 Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013 Vol. 2 No. 4 (2013): Vol 2 No 4 Agustus 2013 Vol. 2 No. 3 (2013): Vol 2 No 3 Juni 2013 Vol. 2 No. 2 (2013): Vol 2 No 2 April 2013 Vol. 2 No. 1 (2013): Vol 2 No 1 Februari 2013 Vol. 1 No. 6 (2012): Vol 1 No 6, Desember 2012 Vol. 1 No. 5 (2012): Vol 1 No 5, Oktober 2012 Vol. 1 No. 4 (2012): Vol 1 No 4, Agustus 2012 Vol. 1 No. 3 (2012): Vol 1 No 3, Juni 2012 Vol. 1 No. 2 (2012): Vol 1 No 2, April 2012 Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 No 1, Februari 2012 More Issue