cover
Contact Name
Arni
Contact Email
jkoikomunismuh@gmail.com
Phone
+62811449192
Journal Mail Official
jkoikomunismuh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sultan Alauddin No. 259 Kota Makassar, Prov. Sul-Sel 90221, Gedung Iqra Lantai 5, Prodi Ilmu Komunikasi
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO)
ISSN : 26563010     EISSN : 26563487     DOI : https://doi.org/10.26644/jko.v1i1.1769
Core Subject : Humanities,
Komunikasi organisasi, studi media, teknologi komunikasi, komunikasi interpersonal, iklan, komunikasi antarbudaya, strategi komunikasi, public relations, kajian organisasi publik dan bisnis.
Articles 35 Documents
Manajemen Krisis dalam Penanganan Pemberitaan Negatif Oknum Anggota oleh Humas Polda Sulawesi Tengah Rizqy Alfiyaty; Israwaty Suriady; Anugrah Cahya Maulana
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 1, No 2 (2019): Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v1i2.5245

Abstract

Maraknya pemberitaan negatif oknum anggota Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan penanganan serius guna menjaga citra lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen krisis yang dilakukan oleh Humas Polda Sulteng dalam menangani pemberitaan negatif oknum anggota. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dengan empat (4) informan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan setelah melewati proses pengambilan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Humas Polda Sulteng menggunakan 6 (enam) langkah yaitu: 1. Identifikasi krisis dengan menurunkan Propam untuk melakukan investigasi dan mengklarifikasikan kepada satuan-satuan kerja Humas Polda Sulteng, 2. Pembentukan Tim Kehumasan Krisis (TKK) yang terdiri dari gabungan profesi dan pengamanan (Propam), Humas, Satuan Reserse Narkoba, dan Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), 3. Analisa Krisis dilakukan dengan mengidentifikasi masalah, mencari solusi langkah pemecahan masalah, dan terbuka dalam pemberitaan, 4. Penyusunan Alternatif Tindakan dilakukan Humas melalui klarifikasi, memberikan hak jawab, dan menyampaikan langkah yang telah diambil, kemudian melakukan pemberitaan kontra dengan menonjolkan prestasi dan tugas Polda Sulteng kepada media, 5. Implementasi kegiatan-kegiatan Polda Sulteng dengan melakukan konferensi pers, jumpa pers, news release dan kliping. Untuk publikasikan setiap kegiatan di kepolisian dengan mengunakan media sosial (Instagram, Twitter, Youtube, Facebook) dan publikasi internal Polda Sulteng yaitu Majalah Tribata News dan Majalah Simpotove, 6. Evaluasi yang dilakukan terkait kegiatan Kehumasan yang lebih terbuka dan manajemen media membuahkan hasil yaitu pemberitaan yang lebih seimbang utamanya dalam pemberitaan soal keputusan atau tindakan yang mereka ambil terhadap anggotanya. The rise of negative reports from members of the Central Sulawesi Police (Central Sulawesi) requires serious handling in order to maintain the image of the institution. This study aims to determine the crisis management carried out by the Public Relations of the Central Sulawesi Police in dealing with negative news by individual members. This type of research is qualitative with the type of case study research with four (4) informants using purposive sampling. Data analysis used is data reduction, data presentation, and drawing and testing conclusions after going through the data collection process in the form of observation, in-depth interviews and documentation. The results showed that the Public Relations of the Central Sulawesi Police used 6 (six) steps, namely: 1. Identification of the crisis by lowering Propam to carry out investigations and clarify to Central Sulawesi Police Public Relations work units, 2. Formation of a Crisis Public Relations Team (TKK) consisting of a combination of professions. and security (Propam), Public Relations, Drug Research Unit, and Community Development Unit (Binmas), 3. Crisis analysis is carried out by identifying problems, looking for solutions to problem solving steps, and being open in reporting, 4. Preparation of alternative actions carried out by Public Relations through clarification, give the right of reply, and convey the steps that have been taken, then carry out counter reporting by highlighting the achievements and duties of the Central Sulawesi Regional Police to the media, 5. Implementing Central Sulawesi Regional Police activities by holding press conferences, press conferences, news releases and clippings. To publish every activity in the police by using social media (Instagram, Twitter, Youtube, Facebook) and internal publications of the Central Sulawesi Police, namely Tribata News Magazine and Simpotove Magazine, 6. Evaluations carried out related to more open public relations activities and media management yielded results, namely reporting which is more balanced, especially in reporting about the decisions or actions they take against their members.
Strategi Komunikasi dalam Penguatan Afirmasi Positif untuk Membangkitkan Kesadaran Anak-Anak di Sikola Mangkasara Yuliana Yuliana; Anil Hukmah
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 1, No 2 (2019): Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v1i2.5246

Abstract

Keadaan masyarakat di Kelurahan Rappokalling Makassar ditemukan kondisi perekonomian mayoritas adalah buruh harian, kuli bangunan dan bahkan ada yang bekerja sebagai pengumpul sampah. Pendapatan mereka tidaklah mencukupi. Hal inilah yang banyak mempengaruhi pola pemikiran anak dan angka putus sekolah di Rappokalling. Banyak masyarakat putus harapan hingga hadirnya Sikola Mangkasara, yang didirikan sejak 1 Januari 2008. Banyak program yang dicanangkan oleh lembaga tersebut, seperti salah satunya adalah kelas motivasi yang selalu rutin di laksanakan tiap bulannya, dalam hal ini pembelajaran yang diberikan tidak lain adalah memotivasi anak-anak dengan memberikan kalimat afirmasi, renungan tentang kehidupan,dan mengajarkan mereka menghargai dan bersyukur atas apa yang mereka miliki. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui dan memahami secara mendalam bagaimana proses belajar anak, melahirkan dan membentuk karakter melalui afirmasi positif, ataupun pelatihan lainnya yang selalu diberikan oleh pembina Sikola Mangkasara. Dari hasil penelitian tentang Strategi Komunikasi Dalam Penguatan Afirmasi Positif Untuk Membangkitka Kesadaran Anak-Anak Sikola Mangkasara, ditemukan bahwa Strategi komunikasi penguatan afirmasi positif  yang digunakan oleh Sikola Mangkasara untuk membangkitkan kesadaran anak-anak adalah mengenal khlayak,menyusun pesan,menetapkan metode, dan pemilihan media komunikasi. Hal yang mempengaruhi dalam penguatan afirmasi positif untuk membangkitkan kesadaran anak-anak di Sikola Mangkasara ada dua yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat, dari segi faktor pendukung yaitu tidak dipungut biaya, diberikan bantuan beasiswa tiap bulannya,adanya aturan yang harus mereka patuhi sehingga mendorong mereka berhasil,sebagaian besar pendidik dari alumni Sikola Mangkasara,adanya pelatihan pembentukan karakter positif. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya yaitu latar belakang ekonomi keluarga, karakteristik  peserta didik yang berbeda-beda,tingkat kemalasan,kondisi lingkungan mereka yang kurang mendukung. The condition of the people in Rappokalling Village, Makassar, found that the majority of the economic conditions are daily laborers, construction workers and some even work as garbage collectors. Their income is not sufficient. This has largely influenced children's thinking patterns and the dropout rate at Rappokalling. Many people gave up hope until the presence of Sikola Mangkasara, which was founded on January 1, 2008. Many programs have been launched by the institution, such as one of which is a motivation class which is always held regularly every month, in this case the learning provided is none other than motivating children. children by giving affirmations, reflections about life, and teaching them to appreciate and be grateful for what they have. This encourages researchers to know and understand in depth how the child's learning process, giving birth and shaping character through positive affirmations, or other training that is always provided by the Sikola Mangkasara coach. From the results of research on Communication Strategies in Strengthening Positive Affirmations to Raise the Awareness of Sikola Mangkasara Children, it was found that the communication strategies for strengthening positive affirmations used by Sikola Mangkasara to raise children's awareness were recognizing khlayak, composing messages, establishing methods, and selecting media. communication. There are two things that influence the strengthening of positive affirmations to raise awareness of children in Sikola Mangkasara, namely two supporting factors and inhibiting factors, in terms of supporting factors, namely free of charge, given monthly scholarship assistance, there are rules that they must obey to encourage them to succeed , most of the educators are from Sikola Mangkasara alumni, there is training on positive character building. Meanwhile, the inhibiting factors are the economic background of the family, the different characteristics of students, the level of laziness, and their unsupportive environmental conditions.
Strategi Komunikasi Malaria Center dalam Mengkampanyekan Program Gerakan Berantas Kembali (Gebrak) Malaria di Halmahera Selatan Ahmad Syarif
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i1.6060

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Indonesia. Di Halmahera Selatan, Maluku Utara mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat serangan malaria pada tahun 2003 hingga 2007. Melalui program Gerakan Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria), Malaria Center melakukan kampanye secara komprehensif dengan upaya promotif, preventif, dan kuratif yang terintegrasi melalui strategi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Malaria Center dalam mengkampanyekan program “Gebrak Malaria” di Halmahera Selatan.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data primer dalam penelitian ini didapat melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan penelitian yaitu pengelola program Malaria Center Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini juga menggunakan pencarian informasi melalui buku, jurnal, dokumen resmi terkait, media sosial, seminar dan berita online yang selanjutnya dijadikan sebagai data sekunder. Data penelitian ini dianalisis dengan pendekatan kualitatif, berdasarkan model Miles and Hubermann. Hasil penelitian menunjukkan Malaria Center telah melakukan beberapa tahap ataupun langkah sehubungan dengan program Gerakan Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria) di Halmahera Selatan baik dalam mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode dan pemilihan metode komunikasi. Malaria Center membuat program “Gebrak Malaria” yaitu pemberantasan malaria yang berbasis masyarakat dengan melibatkan seluruh sektor baik pemerintah, masyarakarat dan swasta di Halmahera Selatan. Pesan yang disampaikan sebagian besar berisi seruan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam program “Gebrak Malaria”. Metode penyampaian pesan secara pengulangan atau Redudancy (Repetition) menggunakan metode metode informatif, persuasif, dan edukatif dengan pendekatan PLA (Participatory Learning and Action. Selanjutnya pesan diinformasikan melalui media cetak (brosur, poster, spanduk dll) dan media elektronik (radio).Malaria is an infectious disease that is still a major health problem in Indonesia. In South Halmahera, North Maluku experienced an extraordinary event due to malaria attacks in 2003 to 2007. Through the Roll Back Malaria (Gebrak Malaria) program, the Malaria Center carried out a comprehensive campaign with integrated promotive, preventive and curative efforts through communication strategy. This study aims to determine the Malaria Center's communication strategy in campaigning for the "Gebrak Malaria" program in South Halmahera. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The primary data in this study were obtained through in-depth interviews and observation. The research informant is the manager of the Malaria Center program in South Halmahera Regency. This research also uses information search through books, journals, related official documents, social media, seminars and online news which are then used as secondary data. The data of this study were analyzed using a qualitative approach, based on the Miles and Hubermann model. The results showed that the Malaria Center had carried out several stages or steps related to the “Gebrak Malaria” program in South Halmahera both in knowing the audience, compiling messages, determining methods and choosing communication methods. The Malaria Center created the “Gebrak Malaria” program, which is a community based malaria eradication by involving all sectors, including the government, the public and the private sector, in South Halmahera. Most of the messages conveyed contained calls to the community to participate in the “Gebrak Malaria” program. The method of delivering messages by repetition or redundancy uses informative, persuasive, and educative methods with a PLA (Participatory Learning and Action) approach. Furthermore, messages are informed through printed media (brochures, posters, banners etc.) and electronic media (radio).
Komunikasi Antarpersonal Orang Tua Dengan Anak Remaja Perokok Aktif (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Desa Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone) Wardah Wardah; Hasrianti Hasrianti
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i1.6065

Abstract

Penelitian ini membahas tentang komunikasi antarpersonal orang tua dengan anak remaja perokok aktif di Desa Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpersonal orang tua dengan anak remaja perokok aktif serta faktor pendukung dan penghambat komunikasi antarpersonal orang tua dengan anak remaja perokok aktif di Desa Sanrego. Lokasi penelitian berada di Desa Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deksriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya a) Komunikasi antara orang tua dan anak yang cukup terbuka karena rasa empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan yang tercipta, serta adanya perhatian yang diberikan orang tua terhadap anaknya yang memiliki kecenderungan merokok pada usia dini; b) Faktor pendukung komunikasi anatarpersonal antara orang tua dengan anak remaja perokok aktif yaitu adanya keterbukaan dan faktor kedekatan yang dialami antara orang tua dengan anak remaja perokok aktif sehingga anak merasa nyaman. Sedangkan faktor penghambat komunikasi antarpersonal orang tua dan anak remaja perokok aktif adalah faktor kesibukan dan faktor kurang kepercayaan orang tua terhadap anak.This study discusses the interpersonal communication of parents with active smoking adolescent children in Sanrego Village, Kahu District, Bone Regency. The purpose of this study was to find out how the interpersonal communication between parents and their adolescent active smokers is as well as the supporting and inhibiting factors of interpersonal communication between parents and their adolescent active smokers in Sanrego Village. The research location is in Sanrego Village, Kahu District, Bone Regency. The type of research used is descriptive qualitative research. There were 12 informants in this study. Data collection techniques using the method of observation, interviews and documentation. The data analysis technique used descriptive qualitative data analysis. The results showed that a) Communication between parents and children was quite open because of the empathy, support, positive feeling and equality created, as well as the attention that parents gave to their children who had a tendency to smoke at an early age; b) Supporting factors for interpersonal communication between parents and active smokers are openness and the closeness factor experienced between parents and active smokers so that children feel comfortable. While the inhibiting factors for interpersonal communication between parents and active smokers are busyness factors and the lack of parental trust in their children.
Peran KPID Sulawesi Selatan Dalam Mengawasi Konten Siaran Televisi Lokal Di Kota Makassar Arif Arifullah Qodaria; Indah Pratiwi Manggaga
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i1.6061

Abstract

Peran KPID Sulawesi Selatan adalah salah satu penunjang berjalan baiknya proses penyiaran di Sulawesi Selatan. Sebab itu Peneliti berhasrat dan terdorong untuk menggambarkan serta menjelaskan bagaimana peran KPID Sulawesi Selatan dalam mengawasi konten siaran Televisi lokal di Kota Makassar. Jenis penelitian kualitatif dengan subjek atau informan menggunakan informan peneliti utama yaitu Komisioner bidang isi siaran KPID Sulawesi Selatan data yang di kumpulkan adalah data kualitatif dengan tehnik pengumpulan data field research. Data tersebut di analisis mrnggunakan deskriftif kualitatif. Yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPID Sulawesi Selatan. Memiliki beberapa kegiatan dalam mengawasi konten siaran Telivisi lokal yaitu KPIDmelakukan kajian dalam bidangmasing-masing, selain itu KPID SULSEL juga menerima aduan darimasyarakat serta melakukan pengawasanlangsung. Dan adapun sejauhmana KPID Sulawesi Selatan mampu menindaklanjuti dengan temuanyaitu analis menemukan pelanggaran dalam sebuah tayangan lalu melakukan rapat tim ahli Setelah menemukan temuan, KPID melakukan rapat bersama para ahli dan komisioner untuk penjatuhansanksi, sanksi akan diberikan bila komisioner KPID sudah memutuskan temuan tersebut berpotensi melanggar dan di evaluasi, KPID tidak hanya berhenti disitu tetapi KPID juga memantau apakah program acara tersebut mematuhi atau tidak terhadap peraturan yang diberikan.The role of the South Sulawesi KPID is one of the supporting factors for the broadcasting process in South Sulawesi. This type of qualitative research with the main the Commissioner for the content of South Sulawesi KPID broadcasts. The data collected is qualitative data with field research data collection techniques. The data were analyzed using qualitative descriptive analysis. Which consists of data reduction, data presentation and summarizing. The results showed that KPID South Sulawesi had several activities in monitoring the content of local television broadcasts, their respective fields, besides that KPID SULSEL also receives complaints from the community and carries out direct supervision. And to what extent the South Sulawesi KPID was able to follow up with all of them, the analyst found a violation in a broadcast and then held a meeting of the expert team. KPID also monitors whether the program complies or not with the given regulations.
Pesan Dakwah Pada Film Iqro: My Universe Fitrah Febriani R; Arni Arni
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i1.6062

Abstract

Pesan dakwah adalah ajakan atau ajakan ilham yang diridhoi oleh Allah Ta'ala yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan menggunakan media sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima seperti film. Berdasarkan hal tersebut, peneliti terdorong untuk menyimpan dan menjelaskan analisis semiotika pesan dakwah dalam film Iqro: Semestaku. Topik utama penelitian ini adalah pesan dakwah dalam film Iqro: Semestaku dan bagaimana pesan itu tersampaikan. Penelitian ini dilakukan di Makassar selama dua bulan, dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Objek penelitian adalah film berdurasi 101 menit Iqro Semestaku karya Iqbal Alfajri. Jenis dan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sanders Peirce dengan teori segitiga makna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Iqro: Semestaku terdapat banyak pesan dakwah yang disampaikan yaitu dakwah berupa pesan-pesan Aqidah diantaranya (iman pada kitab adegan 1 dan 2, iman kepada Rasul-Nya adegan 5, iman di adegan Tuhan 9), dakwah berupa syariat meliputi (adegan 7 doa), dakwah akhlak (akhlak terhadap Tuhan adegan 10, akhlak terhadap sesama makhluk adegan 1,3,4,11, akhlak terhadap non-manusia adegan 6 ). Penyampaian pesan dakwah dalam film Iqro: Semestaku menggunakan dua cara, yang pertama adalah dialog seperti yang terlihat pada adegan 1,3,4,5,6,11 dan adegan pada adegan 2,7,8,9.The message of da'wah is a call or invitation to inspiration that is blessed by Allah Ta'ala which is based on the Qur'an and Sunnah by using the media as a tool used to deliver messages from the source to the recipient such as films. Based on this, the researcher is compelled to save and explain the semiotic analysis of the da'wah messages in the film Iqro: My Universe. The main topic of this research is the message of the da'wah in the film Iqro: My Universe and how the message is transfered. This research was conducted in Makassar for two months, from October to December 2019. The object of research is the 101 minutes film Iqro My Universe by Iqbal Alfajri. The type and research used is descriptive qualitative by Charles Sanders Peirce's semiotic analysis with the triangle theory of meaning. The results of this study indicate that in the film Iqro: My Universe there are many da'wah messages conveyed, namely preaching in the form of Aqidah messages including (faith in the books scenes 1 and 2, faith in His Messenger scene 5, faith in God scene 9), da'wah in the form of sharia including (scene 7 prayer), dakwah akhlak (morals towards God scene 10, morals towards fellow scene creatures 1,3,4,11, morals towards non-human scene 6). The delivery of da'wah messages in the film Iqro: My Universe uses two ways, the first is dialogue as shown in scene 1,3,4,5,6,11 and scenes in scene 2,7,8,9.
Analisis Semiotik Terorisme Pada Film Hotel Mumbai Nurul Fadhillah; Amir Muhiddin
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i1.6063

Abstract

Film merupakan sarana komunikasi audio visual yang paling diminati oleh khalayak umum, karena menyajikan rentetan cerita, gambar dan musik yang menarik. Dalam membentuk dan menghadirkan realitas, film mengkonvensikan pesan dalam bentuk tanda dan lambang, sehingga ketika seseorang menonton film, pesan yang disampaikan secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap pembentukan opini seseorang mengenai tujuan dari film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi makna denotatif dan konotatif terorisme dan pesan moral dalam film Hotel Mumbai. Waktu penelitian dilaksanakan pada Desember sampai Januari dan objek penelitiannya fokus terhadap adegan film Hotel Mumbai. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan konsep semiotika Roland Barthes. Data diperoleh dari film Hotel Mumbai berbentuk berkas lunak dengan terjemahan bahasa Indonesia dan didukung data-data dari buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini informan ditentukan menggunakan teknik purposive dengan kriteria memiliki pengetahuan tentang film, terorisme dan semiotika. Untuk mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam mengukur tingkat keabsahan data, peneliti menggunakan empat standar yaitu, kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian terhadap film Hotel Mumbai, ditemukan bahwa film Hotel Mumbai merupakan film yang menggambarkan aksi terorisme terorganisir dan terkontrol yang terjadi akibat, dendam, ekonomi dan agama serta mengandung pesan moral tentang dedikasi, tanggung jawab, beriman kepada Tuhan, empati, disiplin dan tidak berprasangka buruk terhadap orang lain.Film is an audio-visual communication tool that is most sought after by the general public because it presents an interesting series of stories, pictures, and music. For shaping and representing reality, film conveys messages in the form of signs and symbols, so that when someone watches film, the message conveyed indirectly will affect the formation of one's opinion about purpose of the film. This research aims to interpret the denotative and connotative meaning of terrorism and moral messages in the film Hotel Mumbai. The research was carried out for two months and the object of research focused on the scene of film Hotel Mumbai. The research method used is a descriptive study with a qualitative approach. The data analysis technique uses the concept of Roland Barthes's semiotics. Data obtained from the film Hotel Mumbai in the form of a soft file with Indonesian translation and supported data from books, journals, and previous research. In this research, the informants were determined using purposive techniques with the criteria of having knowledge of film, terrorism, and semiotics. To collect data using observation, interview, and documentation. For measuring the level of validity of the data, researchers use four standards, namely, credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of this research found that the Hotel Mumbai film is a film that depicts organized and controlled acts of terrorism that occur because of revenge, economy, and religion and have some moral messages about dedication, responsibility, faith in God, discipline and not prejudiced against other people.
Strategi Humas Dalam Meningkatkan Minat Calon Mahasiswa Baru di Universitas Muhammadiyah Makassar Syukri Syukri; Sumarni Sumarni
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 1 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i1.6064

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat strategi public relations dalam meningkatkan minat calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Makassar dan untuk melihat apa saja faktor pendukung dan penghambat humas dalam meningkatkan minat calon mahasiswa baru di Universitas tersebut. Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan teknik data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan beberapa langkah, 1) penerbitan berbagai bentuk Universitas Muhammadiyah Makassar, seperti akreditasi akademik berupa kampus dan jurusan yang terakreditasi. , sumber daya manusia berupa tenaga pengajar, dan formatnya. prestasi lokal, nasional, regional, bahkan internasional. 2) Menjalin komunikasi atau bekerja sama dengan media. Adapun faktor pendukung penerapan strategi kehumasan di Universitas Muhammadiyah Makassar dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pengawasan komunikasi internal secara langsung dan tidak langsung.The purpose of this study is to see the public relations strategy in increasing the interest of new student candidates at the Muhammadiyah University of Makassar and to see what are the supporting and inhibiting factors of public relations in increasing the interest of prospective new students at the University of Muhammadiyah Makassar. This is a qualitative research and data technique uses the method of observation, interviews, and documentation. The result of the research shows that an increase in the number of prospective new students at the University of Muhammadiyah Makassar with several steps, 1) publishing various forms of the University of Muhammadiyah Makassar, such as academic accreditation in the form of accredited campuses and departments, human resources in the form of teaching workforce, and formats. local, national, regional, and even international achievements. 2) Establishing communication or working with the media. The supporting factors for the implementation of the public relations strategy at the University of Muhammadiyah Makassar are seen from internal factors and external factors. Meanwhile, the inhibiting factor is the direct and indirect internal communication supervision.
Strategi Komunikasi Satuan Tugas Terhadap Penerapan Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19 Di Masa New Normal Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar Amir Muhiddin; Ahmad Syarif; Nur Fadillah
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i2.8071

Abstract

Virus Covid-19 merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi berbagai Negara, termasuk Indonesia. Kota Makassar merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kasus Covid-19 yang kian memprihatinkan dan Kecamatan Rappocini merupakan salah satu kecamatan yang memiliki tingkat kasus Covid-19 tertinggi diantara 15 Kecamatan yang ada di Kota Makassar. Satuan tugas merupakan tim yang ditugaskan menangani hal tersebut memiliki tantangan tersendiri dalam menerapkan kebijakan Covid-19. Dalam memaksimalkan tugas tersebut tentunya membutuhkan strategi komunikasi yang baik dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kebijakan Covid-19 Masa New Normal di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan informasi, reduksi data, penyajian data dan tahap akhir. Hasil penelitian ini menunjukan strategi komunikasi yang digunakan satuan tugas dalam menerapkan kebijakan Covid-19 pada awalnya cukup optimal namun seiring berjalannya waktu dengan adanya tantangan berita hoax yang menyebar serta kurang konsistennya penegasan terhadap kebijakan yang ada, tingkat kasus Covid-19 di Kecamatan Rappocini kini terus meningkat dan belum mengalami perubahan yang signifikan serta aturan yang paling banyak dilanggar ialah pemakaian masker. Saran untuk peneliti serupa kedepan, semoga dapat menghadirkan solusi berkelanjutan yang dapat berguna bagi masyarakat Rappoccini terhadap penanganan Covid-19.
Adaptasi Mahasiswa Terhadap Culture Shock Wardah Wardah; Umrah Dea Sahbani
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v2i2.8077

Abstract

Perbedaan budaya dapat menimbulkan culture shock pada pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi antarbudaya. Mahasiswa asal Bima menjadi salah satu contoh mahasiswa yang mengalami culture shock sejak memutuskan kuliah di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi mahasiswa Bima terhadap culture shock di Unismuh Makassar serta hambatan yang diperoleh dalam proses adaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi budaya terhadap culture shock pada mahasiswa Bima di Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan jumlah informan sebanyak 5 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi yang dialami masing-masing mahasiswa Bima dalam lima fase adaptasi budaya. Perbedaan kondisi sosial budaya mengakibatkan mahasiswa mengalami culture shock di Makassar. Namun mahasiswa memilih bertahan dan menghadapi segala kondisi yang ada, sehingga secara keseluruhan semua mahasiswa mampu beradaptasi di lingkungan budaya baru. Adapun hambatan dalam proses adaptasi mahasiwa Bima berasal dari dalam diri dan lingkungan.

Page 2 of 4 | Total Record : 35