cover
Contact Name
Fikriman
Contact Email
jurnalagrosains@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrosains@gmail.com
Editorial Address
Kampus A, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo Jalan Pendidikan, Sungai Binjai, Kec. Batin III, Kabupaten Bungo, Jambi 37211
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
JAS (Jurnal Agri Sains)
ISSN : -     EISSN : 25810227     DOI : 10.36355/jas
Core Subject : Agriculture,
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1: Juni 2021" : 10 Documents clear
STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) UNIT USAHA TERNAK SAPI POTONG BERDASARKAN MODAL SOSIAL PETERNAK DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Taufiq Arrahman; Firmansyah Firmansyah; Bayu Rosadi; Afriani Harahap; Syafril Hadi; Farizal Farizal
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.530

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal sosial peternak terhadap pengembangan badan Usaha Milik Desa (BUMDes) unit usaha ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan menyusun serangkaian strategi pengembangan BUMDes unit usaha ternak sapi berdasarkan modal sosial peternak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey,dengan teknik penarikan sampel pada penelitian ini ialah Cluster Random Sampling. Selain itu untuk ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metoda iterati. Metodeanalisis yang digunakan analisis adalahRegresi Berganda StepWise, analisis SWOT dan analisis QSPM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  pengembangan BUMDes unit usaha ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dipengaruhi oleh modal sosial berupa kepercayaan dan jaringan sosial.Strategi pengembangan BUMDes unit usaha ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah penguatan kapasitas modal sosial dengan peningkatan kepercayaan masyarakat pengelolaan BUMDes yang transparan, akuntabel, dan berlandaskan nilai-nilai kejujuran.Kata Kunci: Strategi Pengembangan; Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); dan Modal Sosial ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of farmer's social capital on the development of Village Owned Enterprises (BUMDes) cattle business units in East TanjungJabung Regency and develop a series of strategies for developing BUMDes cattle business units based on farmer's social capital in East TanjungJabung Regency. The research method used in this study is a survey method, with the sampling technique used in this study is Cluster Random Sampling. In addition, the sample size in this study was determined using the iterative method. The analytical method used in the analysis is StepWise Multiple Regression, SWOT analysis and QSPM analysis. Based on the results of the study, it can be concluded that the development of BUMDes cattle business units in TanjungJabungTimur Regency is influenced by social capital in the form of trust and social networks. The strategy for developing the BUMDes cattle business unit in TanjungJabungTimur Regency is to strengthen the capacity of social capital by increasing public trust in the management of BUMDes that is transparent, accountable, and based on the values of honesty.Keywords: Development Strategy; Village Owned Enterprises (BUMDes); and Social Capital
ANALISIS PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN DAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) PEMERINTAH DAN SWASTA DI PROVINSI JAMBI Meilani Puspitawati; Fachroerrozi Hoesni; Firmansyah Firmansyah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.508

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan kesejahteraan hewan berdasarkan persyaratan teknis sarana dan operasional, tingkat penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) dalam Nomor KontrolVeteriner (NKV) dan tingkat perbedaan pengetahuan antar petugas tentang kesejahteraan hewan dan NKV di Rumah Potong Hewan Kota Jambi dan Rumah Potong Hewan Swasta. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 14 November sampai 20 Desember 2020. Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah Rumah Potong Hewan (RPH) Pemerintah dan Swasta di Provinsi Jambi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dan dianalisis menggunakan analisis uji beda t-test. Hasil analisis menunjukkan Penerapan kesejahteraan hewan berdasarkan persyaratan teknis sarana dan operasional di Rumah Potong Hewan Pemerintah dan Swasta di Provinsi Jambi hanya berupa penyimpangan minor atau telah memenuhi persyaratan standar kesejahteraan hewan.Penerapan GMP dan SSOP dalam Nomor Kontrol Veteriner diRumah Potong Hewan Pemerintah dan Swasta di Provinsi Jambi untuk menghasilkan pangan yang ASUH berupa penyimpangan mayor atau sebagian besar telah memenuhi persyaratan standar dalam NKV dan tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan petugas tentang Kesejahteraan Hewan dan Nomor Kontrol Veteriner pada RPH Pemerintah dengan Swasta di Provinsi Jambi. ABSTRACTThis study aims to determine the level of application of animal welfare based on technical and operational requirements, the level of application of Good Manufacturing Practice (GMP) and Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) in the Veterinary Control Number (NKV) and the level of differences in knowledge between officers about animal welfare and HCV. in Jambi City Slaughterhouses and Private Slaughterhouses. This research was conducted from November 14 to December 20, 2020. The object observed in this study was the Government and Private Slaughterhouses (RPH) in Jambi Province. The data obtained from this study were primary data and secondary data and were analyzed using t-test analysis. The results of the analysis show that the application of animal welfare based on technical requirements for facilities and operations at the Government and Private Slaughterhouses in Jambi Province is only in the form of minor deviations or has met the standard requirements for animal welfare. The application of GMP and SSOP in Veterinary Control Numbers in Government and Private Slaughterhouses in Jambi Province to produce food that is ASUH in the form of major deviations or most of which have met the standard requirements in the NKV and there is no difference in the level of knowledge of officers about Animal Welfare and Veterinary Control Numbers on Public and private slaughterhouses in Jambi Province.
ANALISIS MOTIVASI PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK PERTANIAN PERKOTAAN DI KABUPATEN BUNGO Supriyati Supriyati
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.543

Abstract

Pertanian perkotaan terus berkembang dalam kaitannya dengan masalah lingkungan, ekonomi, kesehatan dan sosial, termasuk di Kota Muara Bungo. Agar pemanfaatan pekarangan ini dapat berkelanjutan dan berkesinambungan, pemanfaatan pekarangan haruslah menyesuaikan motivasi masyarakat itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi lingkungan, ekonomi, kesehatan dan sosial/kemasyarakatan dalam memanfaatkan pekarangan untuk usaha tani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik survei menggunakan kuesioner kepada 79 responden.  Motivasi diukur menggunakan skala Likert dari item pernyataan.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi masyarakat  secara berurutan dari yang tinggi ke rendah yaitu motivasi kesehatan, motivasi lingkungan, dan motivasi ekonomi dan  motivasi sosial/kemasyarakatan. Perencanaan dan kebijakan pertanian di perkotaan khususnya di pekarangan harus memberi perhatian khusus pada kegiatan pertanian perkotaan ini karena memberi manfaat dalam Kesehatan dan sosial berupa pemanfaatan waktu luang dan gotong-royong antar warga,dengan  mengimplementasikan  konsep pembangunan berkelanjutan yang disesuaikan dengan motivasi masyarakat itu sendiri.Kata kunci: Motivasi; Pekarangan; Pertanian perkotaan ABSTRACK            Urban agriculture continues to develop in relation to environmental, economic, health and social issues, including in Muara Bungo City. In order for the use of this yard to be sustainable and sustainable, the use of the yard must adjust the motivation of the community itself. The purpose of this study was to determine the level of environmental, economic, health and social/community motivation in utilizing the yard for farming. This study uses descriptive research methods with a qualitative approach and survey techniques using questionnaires to 79 respondents. Motivation is measured using a Likert scale of statement items.            The results showed that people's motivations sequentially from high to low were health motivation, environmental motivation, and economic motivation and social/social motivation. Agricultural planning and policies in urban areas, especially in the yard, must pay special attention to urban agricultural activities because they provide health and social benefits in the form of the use of free time and mutual cooperation between residents, by implementing the concept of sustainable development that is adapted to the motivation of the community it self. Key words : Motivation; yard; Urban farming
ANALISIS KOMPARASI PRODUKSI, PENERIMAAN DAN KELAYAKAN USAHA BEBERAPA VARIETAS BENIH PADI UNGGUL DI BALAI BENIH INDUK SUKA JAYA PROVINSI JAMBI Sophia Sophia
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.513

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui  besarnya produksi, biaya dan penerimaaan, kelayakan usaha (R/C) usaha benih unggul per varietas di BBI Suka Jaya Jambi. Penelitian ini dilakukan di BBI Suka Jaya Jambidari tanggal 1 Maret 2020 sampai dengan 29 April 2020. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya untuk analisis kelayakan usaha digunakan analisis finansial meliputi: Analisis R/C ratio.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa produksi rata-rata benih padi unggul yang dihasilkan BBI Suka Jaya Jambi adalah sebesar 1.826 Kg/MT. Total produksi benih padi unggul adalah sebesar 10.954 Kg/MT terdiri dari varietas Inpara 3 sebesar 3.180Kg/MT, Inpago 8 sebesar 330 Kg/MT, varietas PB 42 sebesar 436 Kg/MT, varietas Inpari 34 sebesar 860 Kg/MT, varietas Inpari 30 sebesar 4.328 Kg/MT, dan varietas Inpara 8 sebesar 1.820 Kg/MT.Biaya rata-rata benih padi unggul yang dikeluarkan BBI Suka Jaya Jambi adalah sebesar Rp20.808.302/Ha/MT. Total biaya produksi benih padi unggul adalah sebesar Rp124.849.812/Ha/MT terdiri dari varietas Inpara 3 sebesar Rp12.033.717/Ha/MT, Inpago 8 sebesar 15.042.146/Ha/MT, varietas PB 42 sebesar 30.084.292/Ha/MT, varietas Inpari 34 sebesar 30.084.292/Ha/MT, varietas Inpari 30 sebesar 7.521.073/Ha/MT, dan varietas Inpara 8 sebesar 30.084.292/Ha/MT.  Rata-rata penerimaan usaha benih padi unggul di BBI Suka Jaya Jambi adalah sebesar Rp9.391.667/Ha/MT atau sebesar Rp3.130.556/Ha/Bln. R/C Rasio usaha benih unggul varietas Inpara 3 sebesar 1,06, Inpago 8 sebesar 0,11, varietas PB 42 sebesar 0,14, varietas Inpari 34 sebesar 0,29, varietas Inpari 30 sebesar 1,44, dan varietas Inpara 8 sebesar 0,60. Varietas Inpara 3 dan varietas Inpari 30 layak diusahakan karena nilai R/C > 1. Benih padi unggul varietas inpara 8 memiliki produksi tertinggi dibandingkan varietas lainnya. Biaya produksi tertinggi dimiliki oleh varietas PB 42, varietas Inpara 34, dan varietas Inpara 8. Penerimaan tertinggi adalah benih padi varietas inpara 8. Nilai R/C tertinggi dimiliki oleh benih padi varietas Inpari 30.Kata Kunci : Komparasi, Penerimaan, Pendapatan dan Kelayakan Usaha ABSTRACTThis research was conducted to find out the size of production, cost, and acceptance, business feasibility (R / C) superior seed business per variety in BBI Suka Jaya Jambi. This research was conducted at BBI Suka Jaya Jambi from March 1, 2020, to April 29, 2020. The analysis used in this study is the quantitative descriptive and qualitative descriptive analysis presented in tabular form. Further for business feasibility analysis used financial analysis includes: R / C ratio analysis. Based on the results of the research obtained that the average production of superior rice seeds produced by BBI Suka Jaya Jambi is 1,826 Kg / MT. The total production of superior rice seeds is 10,954 Kg / MT consisting of Inpara 3 varieties of 3,180Kg / MT, Inpago 8 of 330 Kg / MT, PB 42 varieties of 436 Kg / MT, Inpari 34 varieties of 860 Kg / MT, Inpari varieties 30 for 4,328 Kg / MT, and Inpara 8 varieties for 1,820 Kg / MT. The average cost of superior rice seeds produced by BBI Suka Jaya Jambi is Rp20,808,302 / Ha / MT. The total production cost of superior rice seeds is Rp124,849,812 / Ha / MT consisting of Inpara 3 varieties of Rp12,033,717 / Ha / MT, Inpago 8 of 15,042,146 / Ha / MT, PB 42 varieties of 30,084,292 / Ha / MT, Inpari 34 varieties at 30.084.292 / Ha / MT, Inpari 30 varieties at 7,521.073 / Ha / MT, and Inpara 8 varieties at 30.084.292 / Ha / MT. The average receipt of superior rice seed business in BBI Suka Jaya Jambi is Rp9.391.667 / Ha / MT or Rp3.130,556 / Ha / Bln. R / C Winning seed business ratio of Inpara 3 varieties of 1.06, Inpago 8 of 0.11, PB 42 varieties of 0.14, Inpari 34 varieties of 0.29, Inpari 30 varieties of 1.44, and Inpara 8 varieties of 0.60. Inpara 3 varieties and Inpari 30 varieties are worth cultivating because of the value of R / C> 1. Superior rice seeds inpara 8 varieties have the highest production compared to other varieties. The highest production costs are owned by PB 42 varieties, Inpara 34 varieties, and Inpara 8 varieties. The highest acceptance is rice seeds inpara 8 varieties. The highest R / C value is owned by Inpari 30 rice seed varieties.Keywords: comparison, receipts, revenue, and business eligibility.
ANALISIS EKONOMI USAHA PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI PADI MENJADI PAKAN AMONIASI DI DESA BATU KUTA LOMBOK BARAT Abyadul Fitriyah; Ria Harmayani; Aisah Jamili; Yuni Mariani; Ni Made Andry Kartika; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.560

Abstract

Tujuan dari peneilitian ini adalah untuk menganalisis besarnya biaya dalam mengelola usaha pakan Amoniasi pada kelompok Tani Ternak (KTT) Wiresinge di desa Batu Kuta Lombok Barat, dan untuk mengetahui besarnya pendapatan serta R/C rasio dari usaha tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey. Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 orang responden yang berasal dari KTT Wiresinge dan dipilih secara simple random sampling. Sedangkan pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Besarnya biaya dalam mengelola usaha pakan Amoniasi pada KTT Wiresinge di desa Batu Kuta Lombok Barat dapat diketahui melalui analisis biaya produksi. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pendapatan dari usaha pakan Amoniasi tersebut telah dilakukan analisis pendapatan dan analisis Return Cost Ratio (R/C Ratio) untuk mengetahui untung ruginya usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan dalam mengelola usaha pakan Amoniasi pada KTT Wiresinge di desa Batu Kuta Lombok Barat sebesar Rp. 1.383.000,- per satu kali masa produksi (dua minggu). Sedangkan pendapatan dalam satu kali masa produksi (dua minggu) yang di peroleh KTT Wiresinge dari usaha pakan Amoniasi adalah rata-rata Rp. 317.000,-. Dapat disimpulkan bahwa secara ekonomis pakan Amoniasi ini menguntungkan sebagai usaha dan menguntungkan jika dikembangkan di desa Batu Kuta Lombok Barat, karna nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar 1.23, jika R/C > 1 artinya usaha ini menguntungkan.Kata Kunci: Analisis ekonomi, Jerami padi, Pakan Amoniasi ABSTRACT            This study aims to determine the running cost of the ammoniation feed business in Wirasinge’s rancher’s group (KTT Wiresinge) at Batu Kuta Lombok Barat, and to determine the income, also R/C ratio of the business. This study used descriptive quantitative analysis method by survey technique. The total samples are forty (40) respondents were taken in simple random sampling. The selection of the research location was conducted by purposive. The running cost of the ammoniation feed business of KTT Wiresinge at Batu Kuta Lombok Barat is carried out by analysis of production costs. To find out the business income of the ammoniation feed business was analyzed using an income analysis, and to find out the gross income of the ammoniation feed business was analyzed using Return Cost Ratio (R/C Ratio)’s formula. The results showed that the running cost of the ammoniation feed business is IDR. 1.383.000,- per production time ( two weeks). While the average net income of the ammoniation feed business per production time ( two weeks) is IDR 317.000,-. It can be concluded that economically the ammoniation feed at Batu Kuta Lombok Barat is feasible to be cultivated and developed because the R/C Ratio value was obtained 1.23, if the value of R/C > 1, that is means the business is profitable.Keywords: Economic analysis, Rice straw, Ammoniation feed
ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) PADA PABRIK TEH PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI UNIT USAHA KAYU ARO Emanauli Emanauli; Fenny Permata Sari; Fera Oktaria
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.516

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk  mengetahui gambaran proses produksi perusahaan, permasalahan yang dihadapi dan menentukan nilai titik impas/Break Event Point (BEP). Penelitian menggunakan metode studi kasus. Analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas proses produksi dilakukan secara terus menerus (continue process). Permasalahan yang terjadiyaitu umurpabrik yang cukup lama sehingga sering mengalami kerusakan dan penurunan pasokan bahan baku. Perhitungan BEP dilakukan dengan pendekatan matematis dan pendekatan grafis. Hasil penelitian menunjukkan nilai BEP pada pabrik teh PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Kayu Aro tahun 2019 adalah pada tingkat penjualan sebesar 4.562.047 kg atau pada tingkat penjualan sebesar Rp. 79.379.611.052.Kata kunci : teh;Break Event Point (BEP); biaya ABSTRACTThis study aims to describe the company's production process, the problems faced and determine the value of the break-even point (BEP).This research uses the case study method.The data analysis used is quantitative analysis and descriptive analysis.The results showed that the activities of the production process were carried out continuously (continue process).The problem that occurs is that the factory is long enough to experience damage and a decrease in the supply of raw materials.The calculation of BEP is carried out using a mathematical approach and a graphical approach.The results showed the value of BEP at the tea factory PT.Perkebunan Nusantara VI Kayu AroBusiness Unit in 2019 is at a sales level of 4,562,047 kg or at a sales levelof Rp.79,379,611,052.Keywords: tea: Break Event Point (BEP); cost
STRUKTUR PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI HORTIKULTURA PADA MASA PANDEMI DI KELURAHAN TEBING TINGGI OKURA KECAMATAN RUMBAI PESISIR Rini Nizar; Latifa Siswati; Anto Ariyanto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.519

Abstract

ABSTRAKIndonesia bahkan dunia sedang menghadapi pandemi covid-19 yang menekan pertumbuhan ekonomi dan berdampak kepada kehidupan sosial dan ekonomi termasuk di sektor pangan dan pertanian.Pangan menjadi kebutuhan prioritas yang harus dipenuhi bagi seluruh masyarakat sehingga kegiatan produksi pertanian harus tetap berjalan. Walaupun aspek ketersediaan atau produksi tidak terlalu bermasalah karena proses menanam terus dilakukan, namun ada kendala pada aspek distribusi atau rantai penawaran produk pertanian dan permintaan produk pertanian yang berdampak terhadap pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani serta kesejahteraan petani.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pengambilan sampel secara acak sederhana.Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kesejahteraan keluarga petani melalui analisis struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga pada masa pandemi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NTPRP lebih besar dari satu untuk rumah tangga petani, artinya bahwa petani mengalami surplus.Pendapatan naik lebih besar dari pengeluaran sehingga termasuk pada kategori sejahtera.Kata Kunci :  Kesejahteraan petani, pendapatan, pengeluaran ABSTRACTIndonesia and even the world are facing the Covid-19 pandemic which is suppressing economic growth and is impacting social and economic life, including the food and agriculture sectors.Food is a priority need that must be fulfilled by all people so that agricultural production activities must continue to run. Although the availability or production aspect is not too problematic because the process of agriculture continues, there are constraints on the distribution or supply chain aspects of agricultural products and the demand for agricultural products that have an impact on farmer household income and expenditures as well as farmer welfare.The research method used is a survey method using simple random sampling. Data analysis was performed using qualitative and quantitative methods.This study aims to provide an overview of the welfare of farmer families during a pandemic through an analysis of the structure of household income and expenditure. The results showed that the NTPRP value was greater than one which indicated that the farmer family experienced a surplus or the farmer family was in a prosperous family. Keywords: Farmer welfare, income, expenditure
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI TANI SAWIT BAROKAH KECAMATAN TEBO ULU KABUPATEN TEBO (Studi Kasus Koperasi Di Desa Teluk Kasai Rambahan) Evo Afrianto; Ari Aryanti; Pitriani Pitriani
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.592

Abstract

Koperasi Tani Sawit Barokah merupakan salah satu koperasi yang memiliki anggota terbanyak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2019 sampai 24 Januari 2020 dengan tujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan koperasi tani sawit barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan dan untuk mengetahui strategi pengembangan Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan Analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Internal yang dimiliki Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan adalah kekuatan berupa sumber modal sendiri, anggota sangat mudah ditemukan dan modal simpanan pokok awal terjangkau dan kelemahannya berupa tidak ada investasi dari pihak lain, menghasilkan sawit tidak menentu dan pembukuan dilakukan setiap tahun. Faktor Eksternal adalah peluang berupa kualitas kelapa sawit yang sangat baik, tidak ada pesaing dalam penjualan sawit koperasi, dan keikutsertaan dalam pameran agar menjual sawit ke koperasi, dan ancamannya berupa pesaing dari koperasi yang sejenis, kurangnya kegiatan penjualan, kurangnya mesin/alat yang digunakan dan image koperasi tani sawit barokah yang masih asing di PT. RAU. Strategi pengembangan Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan adalah peningkatan modal dengan cara penambahan investasi atau pinjaman dari pihak lain, memperluas daerah penjualan, pelatihan manajemen kepada ketua, memanfaatkan modal simpanan pokok yang ada untuk penambahan kelapa sawit untuk menguasai pasar ketika belum ada pesaing dari koperasi lainnya, menciptakan penjualan yang baru koperasi, memperluas pangsa pasar, mempertahankan kualitas sawit, meningkatkan penjualan sawit, mengadakan kerjasama dengan PT lain dalam hingga luar wilayah, pengoptimalkan penggunaan mesin/alat teknologi untuk memperlancar proses penjualan.Kata Kunci : Strsategi Pengembangan. Koperasi Tani Sawit Barokah ABSTRACT               Koperasi Tani Sawit Barokah is one of the cooperatives that has the most members. This research was conducted on December 24, 2019 to January 24, 2020 with the aim of knowing the internal and external factors that affect the development of the Barokah oil palm  cooperative in Teluk Kasai Rambah Village and to find out the strategy for developing the Barokah Farmer Cooperative in Teluk Kasai Rambahan Village.               Theresearch method used was a survey method, namely the Barokah Palm Farmers Cooperative in Teluk Kasai Rambahan Village, Tebo Ulu District, Tebo Regency. This study uses a SWOT analysis.               The results showed that the internal factors owned by the Koperasi Tani Sawit Barokah in Teluk Kasai Rambahan Village were the strengths in the form of their own source of capital, the members were very easy to find and the initial principal savings were affordable and the weaknesses were no investment from other parties, the production of palm oil was uncertain and bookkeeping done every year. External factors are opportunities in the form of very good quality palm oil, there are no competitors in the sale of cooperative palm oil, and participation in exhibitions to sell palm oil to cooperatives, and threats in the form of competitors from similar cooperatives, lack of sales activities, lack of machines / tools used and image of barokah oil palm farmer cooperatives that are still foreign to PT. RAU. The strategy for developing the Barokah Farmers Cooperative in Teluk Kasai Rambah Village is to increase capital by increasing investment or loans from other parties, expanding sales areas, training management to the chairman, utilizing existing principal savings capital to add oil palm to dominate the market when there are no competitors. from other cooperatives, creating new sales cooperatives, expanding market share, maintaining the quality of palm oil, increasing palm oil sales, entering into cooperation with other PTs within and outside the region, optimizing the use of machines / technology tools to streamline the sales process.Keywords: Development Strategy. Barokah Palm Farmers Cooperative    
ANALISIS PEMASARAN SUSU KEDELAI PADA HOME INDUSTRI DI DESA PAUH MENANG KECAMATAN PAMENANG KABUPATEN MERANGIN ( Studi Kasus Susu Kedelai Suka Rasa Pak Bakrun ) Asnawati Is; Sykhafudin Sykhafudin; Setiono Setiono
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.695

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola/saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan tiap lembaga pemasaran susu kedelai dengan menganalisis tingkat efisiensi pemasaran yang diterima masing-masing lembaga pemasaran susu kedelai suka rasa di Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.Dalam penelitian ini metode penentuan responden adalah dengan metode studi kasus (Case Study) dimana penelitian dipusatkan pada obyek tertentu dan kesimpulan diambil hanya berlaku terbatas pada objek yang diteliti. Yaitu industri susu kedelai suka rasa di Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin. Sedangkan untuk analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis pola pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran dan efisiensi pemasaran.Hasil penelitian ini menunjukkan saluran pemasaran susu kedelai suka rasa di Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin terdiri dari 3 pola pemasaran yaitu pola I: produsen- konsumen, Pola II: produsen – pengecer – konsumen pada  pola III: produsen – grosir – pengecer – konsumen. Pada fungsi pemasaran yang di lakukan lembaga pemasaran susu kedelai suka rasa meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Ketiga saluran pemasaran susu kedelai suka rasa di Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin sudah efisien karena pada saluran I bersifat efisien dengan Nilai Farmer’s share 100% saluran II bersifat efisien dengan Nilai Farmer’s share 60%, dan padasaluran III juga bersifat efisien dengan Nilai Farmer’s share 50%.Abstract            The purpose of this study was to determine the marketing patterns/channels and marketing functions performed by each marketing agency for soy milk by analyzing the level of marketing efficiency received by each marketing agency for flavored soy milk in Pauh Menang Village, Pamenang District, Merangin Regency.            In this research, the method of determining respondents is the case study method, where the research is focused on a particular object and conclusions are drawn only limited to the object under study. Namely, the flavored soy milk industry in Pauh Menang Village,Pamenang District, Merangin Regency. Meanwhile, the data analysis used in this research includes the analysis of marketing patterns, marketing functions and marketing efficiency.            The results of this study indicate that the marketing channel of flavored soy milk in Pauh Menang Village, Pamenang District, Merangin Regency consists of 3 marketing patterns, namely pattern I: producer-consumer, Pattern II: producer - retailer - consumer in pattern III: producer - wholesaler - retailer - consumer . The marketing functions carried out by the marketing agency for flavored soy milk include exchange functions, physical functions, and facility functions. The three marketing channels for flavored soy milk in Pauh Menang Village, Pamenang District, Merangin Regency are efficient because channel I is efficient with a Farmer's share value of 100%, channel II is efficient with a Farmer's share value of 60%, and channel III is also efficient with a Farmer's share value. 50%.Keywords: Marketing Patterns and Channels, Marketing Functions, Marketing Efficiency, Soy Milk
ANALISIS RISIKO USAHATANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO Asminar Asminar; Riki Riki; Widuri Susilawati
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.696

Abstract

Kelapa sawit komoditi perkebunan unggulan dan utama Indonesia, sebagai penyumbang devisa terbesar dengan komoditi lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya risiko produksi, risiko pendapatan dan memitigasi risiko di Kecamatan limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo dengan menggunakan metode survei. Metode analisis data menggunakan koefisiensi variasi, dan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko diperoleh dari nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,0024 artinya apabila CV < 0,5 maka risiko usaha tani yang dihadapi petani rendah. Risiko pendapatan diperoleh dari nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,00062 artinya apabila CV < 0.5 maka risiko pendapatan yang dihadapi petani Rendah. Upaya memitigasi risiko produksi dan pendapatan adalah, mempersiapkan obat obatan yang sesuai untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut, ketua kelompok petani menyusun RDKK (recana definitive kebutuhan kelompok) dengan sesuai data petani yang ada, membuat jalan swadaya kerja sama antara kelompok tani dan pemerintah, RDKK di awasi dari proses pengajuan sampai akhir agar tidak ada pihak yang menyalah gunakan pupuk bersubsidi, Risiko pendapatan (a) bagi petani hendak nya memperhatikan sumber daya peralatan yang digunakan dalam berusahtani dengan menambah peralatan yang masih kurang sehingga mampu meningkatkan produksi dalam usaha tani kelapasawit(b)bagi petani sebaiknya memperhatikan persedian pasar untuk penjualan hasil produksi kelapa sawit TBS yaitu perusahaan yang bermitra dengan memperkuat kelembagaan petani sehingga mampu menjual hasil produksi tepat waktu. Abstract            Palm oil is Indonesia's leading and main plantation commodity, as the largest foreign exchange earner with other commodities. The purpose of the study was to determine the magnitude of production risk, income risk and mitigate risk in Limbur District, Lubuk Mengkuang, Bungo Regency by using a survey method. Methods of data analysis using the coefficient of variation, and descriptive analysis.            The results showed that the risk obtained from the coefficient of variation (CV) of 0.0024 means that if the CV <0.5 then the risk of farming faced by farmers is low. Income risk is obtained from the coefficient of variation (CV) of 0.00062, meaning that if CV <0.5 then the income risk faced by farmers is low. Efforts to mitigate production and income risks are, preparing appropriate medicines to overcome these pests and diseases, the head of the farmer group preparing the RDKK (definitive plan for group needs) in accordance with existing farmer data, making a self-help way of cooperation between farmer groups and the government, RDKK supervised from the submission process to the end so that no party misuses subsidized fertilizers, Income risk (a) for farmers should pay attention to the equipment resources used in farming by adding equipment that is still lacking so as to increase production in oil palm farming (b For farmers, it is better to pay attention to market supply for the sale of FFB oil palm products, namely companies that partner with farmers to strengthen institutions so that they are able to sell their products on time.Keywords: Production Risk, Income Risk, Mitigating Risk

Page 1 of 1 | Total Record : 10