cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN" : 6 Documents clear
ANALISIS PENYELENGGARAAN PENYULUHAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) NELAYAN DI KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Jumiati Jumiati; Muhammad Zainuddin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.714 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.813

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat pesisir melaluipenyelenggaraan penyuluhan menjadi sesuatu yang penting dikembangkan sesuaidengan sosio-kultural masyarakatnya, peran penting para penyuluh perikanan akanmemberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan ekonomi nelayanperikanan tangkap.Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban 2) menetapkan strategi  pola kebijakan pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama  yang dilakukan melalui pelaksanaan penyuluhan.Menggunakan metode survei dengan pengumpulan data melalui wawancara dan penyebaran kuesioner.Subyek penelitian adalah 75 responden anggota dari 25 Kelompok Usaha Bersama di 7 Desa di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Analisis hasil dengan metode SWOT meliputi faktor  internal : Kekuatan (Strenght) dan Kelemahan (Weakness), serta faktor eksternal : Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Treath). Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa faktor Kekuatan memperoleh skor 3,65, faktor Kelemahan  memperoleh skor 0,78.  Faktor Peluang memperoleh skor 2,68, faktor Ancaman memperoleh skor 0,92.Pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama melalui penyelenggaraan penyuluhan dapat tercapai dengan baik karena didukung faktor internal (Kekuatan) yaitu : tersedianya penyuluh yang kompeten, komoditas perikanan laut yang potensial dikembangkan, adanya interaksi nelayan yang kuat, akses pemasaran yang terbuka dan mudah dijangkau, keinginan nelayan untuk mengembangkan usaha perikanannya. Sedangkan faktor ekternal  (Peluang) yaitu : adanya upaya pemerintah mengembangkan perikanan nelayan sebagai potensi utama perekonomian masyarakat pesisir melalui penyelenggaraan penyuluhan dengan sistem latihan, kunjungan secara kontinue, kebijakan untuk pemberdayaan, adanya permintaan pasar terhadap produk perikanan yang cukup tinggi. Strategi yang perlu dilakukan : 1) memperoleh data yang akurat mengenai Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam membuat kebijakan pemberdayaan, 2) optimalisasi lembaga penyuluhan dalam pengelolaan penyelenggaraan penyuluhan, 3) meningkatkan kerjasama nelayan dengan pelaku usaha perikanan dengan sarana dan prasarana yang memadai, 4) menjamin kestabilan harga komoditas perikanan Kata kunci: Nelayan, Penyuluhan, Pemberdayaan, Kelompok Usaha Bersama, SWOT.
PERBEDAAN PENGGUNAAN AIR PINDANG IKAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM GLUTAMAT PADA PETIS Retno Viyanti; Sumardianto Sumardianto; Slamet Seharto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.754 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air pindang ikan yang berbeda terhadap kadar protein dan asam glutamat pada petis. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dengan rancangan acak lengkapsatu faktor, yaitu air pindang dari jenis ikan yang berbeda dengan tiga kali pengulangan. Dilakukan analisis sidik ragam dan uji lanjut BNT. Hasil percobaan menunjukkan bahwa air rebusan dalam pengolahan pindang dari ikan layang, selar dan salem yang digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan petis memberikan pengaruh yang nyata (P<5%) terhadap kadar protein dan asam glutamat. Namun tidak berbeda nyata pada nilai kadar air. Petis yang paling baik menggunakan bahan baku air pindang ikan layang dengan kadar protein 17,64%±0,14; kadar air 34,98%±2,23 dan asam glutamat 8,59%±0,58. Kata kunci: Air pindang, Petis, Asam Glutamat.
PENGARUH PERBEDAAN PERSENTASE PAKAN BUATAN DAN FERMENTASI BUNGKIL KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Ghilman Sholekhuddin; Muhamad Agus; Tri Yusufi Mardiana
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.723 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.883

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pakan fermentasi bungkil kedelai terhadap pertumbuhan biomassa udang vaname. Metode penelitian ini adalah experimental laboratoris menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan pakan komersil 25% dan fermentasi bungkil kedelai 75% (A), pakan komersil 50% dan fermentasi bungkil kedelai 50% (B), pakan komersil 75% dan fermentasi bungkil kedelai 25% (C), pakan komersil 100% (D), fermentasi bungkil kedelai 100% (E) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase pakan fermentasi bungkil kedelai terhadap pertumbuhan udang berpengaruh nyata (F hit > F tab). Perlakuan terbaik pada persentase 25%(C) dengan pertumbuhan biomass sebesar 1,23 gram, efisiensi pemanfaatan pakan 82,46% dan FCR (Feed Convertion Ratio)  1,21. Kata kunci : udang vaname, fermentasi bungkil kedelai, pertumbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan, FCR (Feed Convertion Ratio).ABSTRACT The purpose of this study is to determine the effect of soybean for growth, vaname shrimp. The method of this research is experimental laboratory method, using Completely Randomized Design (CRD), comprises 25% commercial feed treatment and 75% (A) soybean meal fermentation, 50% commercial feed and 50% (B) soybean fermentated feed, 75% commercial feed and fermentation and 25% (C) soybean feed, 100% (D) commercial feed, 100% (E) soybean meal fermentation with 3 replications. The results obtained shows that the percentage of soybean fermented feed on shrimp growth has a significant effect (F hit> F tab). The best treatment is at the percentage of 25% (C) with a biomass weight of 1.23 grams, 82.46% of feed utilization efficiency and FCR (Feed Convertion Ratio) of 1.21. Keywords:vaname shrimp, soybean fermented feed, growth, feed utilization efficiency, FCR (Feed Convertion Ratio).
REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla paramaosain) MELALUI REKAYASA PAKAN DAN LINGKUNGAN UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN Istiyanto Samidjan; Diana Rachmawati; Hadi Pranggono
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.278 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.818

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran rekayasa pakan dan lingkungan terhadap percepatan pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau, dengan memanfaatkan pakan dari berbagai jenis pakan segar (limbah ikan dan wideng) dan rekayasa lingkungan dengan kombinasi biofilter system menggunakan daun mangrove, dimana masing masing dari kepiting bakau diperlihara dengan sistem batery. Metode penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan pemberian jenis pakan yang berbeda. Ulangan dilakukan pemeliharaan terhadap sepuluh ekor kepiting bakau. Dosis pemberian pakan tiap perlakuan sebanyak 5 % . Perlakuan ”A”, pemberian pakan ikan rucah, perlakuan ”B” pemberian pakan wideng sebanyak 5 % dari berat biomassa perhari dan perlakuan ”C”, pemberian pakan pelet sebanyak 5 % dari berat biomassa perhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan terbaik untuk budidaya kepiting bakau dengan sistem batery adalah pakan pelet.Sedangkan Perbedaan pakan (Segar, Pelet) berupa ikan rucah, wideng dan pelet memberi pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan biomassa mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) kepiting bakau. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian (SGR) tertinggi dihasilkan oleh perlakuan pakan C sebesar 60.58 g ± 2.140 dan 0.81 % ± 0.022. Sedangkan terhadap kelulushidupan perbedaan pakan segar maupun pelet tidak memberi pengaruh yang nyata (p>0,05). Kualitas air untuk budidaya kepiting bakau relatif layak. Kata Kunci : Ikan rucah, Wideng dan Pelet, Scylla paramaosain 
SUPLEMENTASI PROBIOTIK BERBEDA PADA PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Diana Rachmawati; Istiyanto Samidjan; Hadi Pranggono; Muhamad Agus
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.318 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.812

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah pengkaji pengaruh suplementasi probiotik berbeda pada pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila dengan bobot rata-rata 2,54±0,53 g/ekor diperoleh dari Balai Benih Ikan Air Tawar Muntilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, Rancangan Acak Lengkap (RAL), empat perlakuan, dan empat kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suplementasi probiotik berbeda pada pakan buatan yaitu P1 (tanpa probiotik), P2 (probiotik A), P3 (Probiotik B) dan P4 (Probiotik C). Parameter yang diamati selama penelitian terdiri dari efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan kualitas air.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik berbeda pada pakan buatan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP, PER, RGR dan SR ikan nila. Suplementasi  probiotik B pada pakan buatan menunjukkan efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan tertinggi ikan nila. Parameter kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang layak untuk budidaya ikan nila. Kata kunci : Suplementasi, pakan buatan, pertumbuhan, kelulushidupan
PEMATANGAN GONAD, PEMIJAHAN, PENETASAN TELUR DAN PERAWATAN LARVA IKAN GABUS (Channa striata) Muslim Muslim
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.288 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.732

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) adalah salah satu jenis ikan perairan umum tawar dengan nilai ekonomi tinggi. Selain sebagai bahan pangan (konsumsi), ikan ini juga sebagai sumber albumin untuk industri farmasi. Kebutuhan masyarakat dan industri terhadap ikan ini masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Pembudidayaan ikan gabus di Indonesia belum ada karena belum tersedian paket teknologinya. Penelitian untuk membenihkan ikan gabus di Indonesia sudah mulai dilakukan. Pematangan gonad dilakukan dengan penyuntikan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) dosis 300 IU menghasilkan GSI 2,87-11,54%. Pemijahan semi alami akan mempercepat waktu laten, suhu penetasan 28oC menghasilkan daya tetas 86,33%, padat tebar larva pada media pemeliharaan 2 ekor/L menghasilkan SR sebesar 63,83%. Kata kunci: pembenihan, penetasan, indukan, domestikasi, gonadotropin

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue